Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
PERSPEKTIF NEGATIF TERHADAP ANAK DISLEKSIA TANPA MEMPEDULIKAN POTENSI YANG DIMILIKI Tiyas Pratamawati1, Ani Solikhah2, Siti Haryani3 Universitas PGRI Yogyakarta
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Tidak semua orang di dunia ini dapat mengikuti belajar, namun pendidikan tetap harus diikuti oleh setiap orang, tak terkecuali mereka orang-orang yang mengalami masalah ataupun kesulitan dalam belajar. Pendidikan juga memugkinkan setiap manusia memperoleh ilmu dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, karena setiap orang berhak memperoleh pendidikan yang layak seperti yang diatur dalam UUD 1945. Permasalahan terbesar yang harus dihadapi seorang dalam mengikuti pendidikan adalah masalah kesulitan belajar. Kesulitan belajar yang banyak dialami saat ini adalah kesulitan siswa dalam menulis atau disebut disleksia. Banyak gejala atau ciri-ciri yang muncul pada anak disleksia. Akibat hal tersebut, banyak orang yang berargumentasi bahwa anak disleksia itu bodoh. Namun, tanpa didasari bukti-bukti anggapan tersebut menjadi tak ada artinya. Kenyataannya penderita disleksia mempunyai kecerdasan yang bagus. Bahkan untuk tingkat intelegensinya, IQ anak disleksia justru malah tinggi dan berpotensi jadi anak jenius. Terlepas dari semua itu, anggapan negatif orang lain terhadap anak disleksia ini perlu dihilangkan mengingat fakta mengenai berbagai hal yang mengindikasikan bahwa anak disleksia itu anak yang cerdas. Kata kunci:disleksia, perspektif negative, potensi gangguan.
I. PENDAHULUAN
Adaberagam
masalah
Tak satu pun orangtua di muka bumi
psikologi yang lazim diderita anak-anak
ini yang mengharapkan anak-anaknya
dalam masa pertumbuhannya, baik yang
tumbuh secaraabnormal. Namun tidak
tampak sepele ataupun berat.memiliki
semua anak bisa tumbuh dan besar
anak dengan disleksia bukanlah suatu
sesuai harapan orangtuanya. Ada yang
kesalahan atau masalah. Anak disleksia
secara fisik tumbuh normal, namun
adalah anak istimewa, sama halnya
secara psikologis mengalami gangguan-
dengan anak-anak yang lain.
154
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Anak disleksia merupakan salah satu
pemahaman semua mata pelajaran yang
jenis anak yang mengalami kesulitan
diberikan di sekolah, sehingga anak
belajar (learning disability). Kesulitan
disleksia tidak dapat mengikuti pelajaran
belajar secara garis besar terdiri dari dua
dengan lancar, dan akibatnya prestasi
kategori, yakni kesulitan belajar per-
belajarnya
kembangan
memunculkan perspektif negatif.
akademik.
dan
kesulitan
Kesulitan
belajar
rendah
shingga
yang
Kegiatan sekolah bagi anak-anak
dialami anak disleksia adalah kesulitan
disleksia sangat menakutkan. Betapa
belajar
belajar
tidak, selain dicap bodoh, kesulitan
dari
mereka berkonsentrasi di kelas sering
kesulitan belajar akademik, kesulitan ini
disalah-artikan oleh para guru, dan
dalam dunia kedokteran dikenal dengan
dianggap sebagai gangguan terhadap
nama disleksia dan dikaitkan dengan
ketertiban kelas. Tidak jarang mereka
adanya gangguan fungsi neurofisiologis
dimasukkan kedalam kategori “murid
(Kirk dan Gallagher, 1989).
perusuh”. Belum lagi di mata orangtua
membaca.
membaca
belajar
menjadi
Kesulitan
merupakan
bagian
Kesulitan belajar membaca atau
yang tidak menyadari bahwa anaknya
disleksia menurut Purwandari (2001)
merupakan disleksia, mereka meng-
disleksia menunjuk, pada anak yang
anggap anak tersebut malas, atau tidak
tidak
sekalipun
mempunyai motivasi. Namun, terlepas
penglihatan, pendengaran, intelegensi-
dari semua itu pendidikan tetap harus
nya normal dan keterampilan bahasanya
diikuti oleh setiap orang, tak terkecuali
sesuai.
yang
mereka orang-orang yang mengalami
dikeluhkan meliputi kesulitan dalam
masalah ataupun kesulitan dalam belajar
berbicara dan kesulitan dalam membaca
yang sudah dijamin dalam aturan-aturan
(Shaywitz, 2003).
diantaranya UU No 20 tahun 2003 Bab
dapat
membaca
Kesulitan
membaca
Anak disleksia selain mengalami
IV pasal 5 ayat (2) yang menyatakan
kesulitan dalam memahami komponen
bahwa warga negara yang memiliki
kata
kelainan
dan
kalimat,
umumnya
juga
fisik,
emosional,
mental,
mengalami kesulitan menulis yang erat
intelektual, dan atau sosial berhak
hubungannya dengan bahasa. Dengan
memperoleh pendidikan khusus, Bab V
demikian anak disleksia akan meng-
bagian 11 Pendidikan khusus pasal 32
alami gangguan dalam mengikuti proses
ayat (1) Pendidikan khusus bagi peserta
pembelajaran di sekolah, karena mem-
yang memiliki tingkat kesulitan dalam
baca
mengikuti proses pembelajaran karena
dan
menulis
sebagai
dasar
155
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
kelainan
fisik,emosional,mental,sosial
disleksia adalah seorang anak yang
atau memiliki potensi kecerdasan, Bab I
menderita gangguan pada penglihatan
pasal 1 ayat (18) Wajib belajar adalah
dan pendengaran yang disebabkan oleh
program pendidikan minimal yang harus
kelainan saraf pada otak sehingg anak
di ikuti oleh warga negara Indonesia atas
mengalami kesulitan membaca.
tanggung
jawab
pemerintah
dan
Dari definisi tentang disleksia diatas
pemerintah daerah.
dapat
Penderita disleksia secara fisik tidak
disimpulkan
bahwa
disleksia
adalah seorang anak yang menderita
akan terlihat sebagai penderita. Pada
gangguan
umumnya keterbatasan ini hanya di-
pendengaran yang berhubungan dengan
tujukan pada kesulitan seseorang dalam
kata atau simbol-simbol tulis yang
membaca dan menulis, akan tetapi tidak
disebabkan karena fungsi neurologis
terbatas
(susunan dan hubungan saraf) tertentu
dalam
perkembangan
ke-
pada
pusat
penglihatan
mampuan standar yang lain seperti
atau
untuk
membaca
kecerdasan, kemampuan menganalisa,
berfungsi sebagaimana diharapkan.
dan juga daya sensorik pada indera
2. Ciri-ciri Disleksia
dan
tidak
perasa. Maka dari itu, kita juga tidak
Ketika belajar menulis anak-anak
boleh mengesampingkan potensi yang
disleksiaini kemungkinan akan melaku-
dimiliki anak disleksia yang terkadang
kan
mereka malah mampu menghasilkan
bahwa
sesuatu yang di luar dugaan kita semua.
kelainan disleksia seperti (a) Menuliskan
II. TINJAUAN TENTANG ANAK
kata dengan urutan huruf-huruf yang
Kata disleksia diambil dari bahasa (yang
anak
mengindikasikan
tersebut
mempunyai
kata dengan lengkap. (c) Menambahkan
1. Pengertian Disleksia
Dys
yang
salah. (b) Tidak menuliskan huruf dalam
DISLEKSIA
yunani,
hal-hal
berarti
huruf-huruf pada kata-kata yang ia tulis.
“sulit
(d) Mengganti satu huruf dengan huruf
dalam…”) dan lex (berasal dari legian,
lain
yang artinya berbicara). Jadi menderita
Menuliskan sederetan huruf yang tidak
disleksia berarti menderita kesulitan
memiliki hubungan sama sekali dengan
yang berhubungan dengan kata atau
bunyi kata-kata yang ingin ia tuliskan,
simbol-simbol tulis.
dan (f) Mengabaikan tanda-tanda baca
Dalam Kamus Besar Bahasa Indo-
yang
bunyinya
berbeda.
(e)
yang terdapat dalam teks-teks yang
nesia edisi 3 dijelaskan bahwa anak
sedang ia baca.
156
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
genetik
3. Faktor Penyebab Disleksia
juga
turut
berperan,
Dardjowidjojo (2008) menjelaskan
beberapa penelitian mengungkapkan
tentang faktor-faktor penyebab disleksia
bahwa jika salah satu orangtuanya
yang dibagi menjadi tiga, yaitu:
penderita disleksia, anak-anaknya
a. Faktor Pendidikan
memiliki peluang sekitar 23-65%
Disleksia metode
disebabkan
oleh
digunakan
dalam
yang
mengajarkan
membaca,
menderita
disleksia
juga.
Di
samping itu, faktor lain yang dapat
terutama
menyebabkan
disleksia
yaitu
metode “whole-word” yang meng-
benturan yang diakibatkan ketika
ajarkan
satu
seseorang mengalami kecelakaan
kesatuan daripada mengajarkan kata
sehingga terjadi gangguan pada
sebagai bentuk bunyi dari suatu
fungsi otaknya.
kata-kata
sebagai
tulisan. Contoh, Jika anak dalam tahap
belum
bisa
III. PERSPEKTIF ANAK DISLEK-
membedakan
SIA
huruf-huruf yang mirip seperti b dan
Intelegensi anak disleksia umumnya
d, maka cara pengajaran yang perlu
normal,
dilakukan
memiliki IQ di atas rata-rata. Meskipun
adalah
mempelajari
hurufnya satu per satu.
namun
Beberapa periset memasukkan ke
sedikit
yang
apabila
mereka
mempunyai
minat dan bakat pada suatu bidang
gangguan
khusus mereka bahkan dapat mencapai
psikologis atau emosional sebagai
hasil yang tak terduga. Jadi, jangan
akibat dari tindakan kurang disiplin,
menganggap
sering pindah sekolah, kurangnya
terbelakang atau bodoh.Tak banyak pula
kerja
atau
yang tahu penderita disleksia sendiri
penyebab lain. Stress mungkin juga
merupakan gifted children (anak cerdas
mengakibatkan
istimewa).
sama
dalam
tak
mereka kesulitan dalam hal membaca
b. Faktor Psikologis
disleksia
bahkan
dengan
guru,
disleksia,
namun
yang jelas stress dapat memperburuk
disleksia
anak
Secarapada kenyataannya, masya-
masalah belajar.
rakat
c. Faktor Biologis Sejumlah
anak
cenderung
memandang
orang
dengan disleksia sebagai individu yang peneliti
meyakini
hanya suka melamun, lambat dalam
bahwa disleksia merupakan akibat
mencerna
dari penyimpangan fungsi bagian-
ceroboh. Jika kita melihat fakta yang ada
bagian tertentu dari otak. Faktor
saat ini, justru banyak tokoh ternama
157
informasi,
bodoh,
dan
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
yang berhasil mencapai kesuksesan
memengaruhi tingkat kepercayaan diri
meski mempunyai “keunikan tambahan”
anak. Anak menjadi minder, tak mau
dalam hidupnya. Terdapat satu hal yang
sekolah,
menarik, yaitu disleksia tidak ber-
pergaulan karena sering kali diejek atau
hubungan dengan bakat, kecerdasan, dan
di-bully karena kekurangannya yang
prestasi secara signifikan.
justru tidak bisa ia pahami.
Kasus lagi
hal
disleksia
sendiri
baru,
mengutip
nasional.kompas.com,
selasa
atau
menutup
diri
dari
bukan
Selain hal tersebut, masyarakat juga
dari
menganggap anak disleksia itu termasuk
(02/12/
anak
yang
berkebutuhan
khusus
2014) Riyani T Bondan (ketua asosiasi
sehingga mereka beranggapan bahwa
disleksia
2010)
anak disleksia lebih cocok dimasukkan
mengungkapkan, di dunia ada 10 hingga
ke Sekolah Luar Biasa (SLB). Anggapan
15
tersebut tidaklah benar, mengutip dari
Indonesia
persen
anak
periode
sekolah
yang
menyandang disleksia. Sedangkan di
nasional.kompas.com,
Indonesia sekitar diperkirakan 5 juta dari
menurut Vitriana Sumarlis (wakil ketua
50
asosiasi disleksia Indonesia tahun 2010),
juta
disleksia.
anak
sekolah
Kesulitan
mengalami
membaca
(2/11/2010)
yang
SLB lebih tepat untuk anak ber-
dialami anak disleksia membuat mereka
kebutuhan khusus lainnya seperti tuna
mendapat perlakuan tidak baik, karena
grahita
dianggap mengalami berbeda atau tidak
tersebut, lanjut dia, menampung anak-
normal.
anak dengan kecerdasan di bawah
atau
tuna
rungu.
Sekolah
Ketidakpedulian orang tua, pengajar,
normal atau IQ di bawah 62, sementara
dan lingkungan sekitar akhirnya para
anak disleksia memiliki IQ rata-rata 90
penderita disleksia cenderung dianggap
hingga 110 bahkan bisa lebih. Dari
“anak bodoh”. Pernyataan bodoh untuk
pernyataan tersebut tersirat jelas bahwa
penderita disleksia sangatlah tidak tepat.
anak disleksia bukan ABK, mereka
Karena di beberapa studi, ditemukan
semua adalah anak-anak normal pada
bahwa para penderita disleksia memiliki
umumnya bahkan berpotensi menjadi
tingkat kecerdasan IQ di atas rata-rata.
anak jenius, hanya saja yang mem-
Di dunia akademik, label “anak bodoh”,
bedakan adalah cara belajarnya.
“anak malas”, “tidak fokus” kerap
IV. MEMAHAMI
dilekatkan pada mereka, hal ini
jelas
ANAK DISLEKSIA
berpengaruh pada kondisi psikologisnya,
yang
ujung-ujungnya
POTENSIDARI
Penyandang
dapat
disleksia
memiliki
struktur dan fungsi otak yang berbeda
158
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
dengan orang pada umumnya. Hal inilah
musik),
yang membuat penyandang disleksia
mekanik, grafis, dan lain-lain.
memiliki cara yang berbeda dalam
atletik,
Konsultan
arsitek,
elektronik,
Neuropediatri
dari
belajar. Dalam belajar mereka lebih
Asosiasi Disleksia Indonesia dr Purboyo
terampil
visual,
Solek, Sp A (K) dalam “data dan
spatial (berhubungan dengan ruang), dan
analisa” library.binus.ac.id mengatakan,
motor
disleksia
anak disleksia berpotensi besar. Anak
biasanya sangat terampil berfikir visual
dengan disleksia memiliki intelegensia
daripada berfikir verbal. Jika orang lain
di atas rata-rata hingga tinggi. Hal itu
mempelajari sesuatu dengan simbol-
yang
simbol bahasa, maka anak disleksia
kesulitan
belajar dengan mengalami atau mem-
disleksia
bayangkan
umumnya.
aslinya.
mengintegrasikan
(gerakan).
gambar Para
Anak
seperti
disleksia
bentuk
membedakan
anak
dengan
belajar
spesifik
seperti
dengan
kesulitan
belajar
”Berbeda
dengan
anak
umumnya
dengan kesulitan belajar yang tingkat
memiliki kesadaran yang sangat tinggi
intelegensianya di bawah normal, seperti
terhadap lingkungan, memiliki daya
epilepsi lena atipikal, hiperaktif, down
cipta yang tinggi, dan lebih terampil
syndrom, dan sejumlah kasus autis.
mengerjakan tugas-tugas yang langsung
Disleksia sering kali dicampuradukkan
berhubungan
dengan gangguan belajar lainnya,” ujar
dengan
dunia
nyata.
Mereka biasanya lebih memiliki rasa
Purboyo.
ingin tahu yang sangat besar, lebih
Seorang peneliti dari City University
kreatif dan intuitif. Jadi,
of London bernama Julie Logan juga suatu
mengatakan bahwa sebenarnya disleksia
berarti
tidaklah seburuk yang dibayangkan
talenta.Kelainan, karena mereka berbeda
banyak orang. Dari beberapa literatur
dengan orang pada umumnya, yakni
yang ia baca menunjukkan bahwa
mengalami kesulitan yang tidak dialami
sekitar sepertiga dari total pengidap
oleh kebanyakan orang. Talenta, karena
disleksia di dunia ini adalah para
mereka memiliki kelebihan yang juga
inventor
tidak dimiliki oleh orang kebanyakan.
dalam beberapa puluh tahun terakhir ini,
Para disleksia biasanya memiliki talenta
seperti Thomas Alva Edison dan juga
yang luar biasa dalam bidang yang
Albert Einstein. Tidak hanya dua orang
memerlukan integrasi visual, spatial dan
itu saja, Banyak tokoh terkemuka yang
motor seperti: seni (missal, drama dan
terkenal di seluruh dunia dan berhasil di
kelainan
disleksia akan
memang
tetapi
juga
159
dan
entrepreneur
ternama
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
bidangnya juga mengidap disleksia,
Dilihat dari tingkat intelegensinya, anak
misalnya
Bell
dengan disleksia malah memiliki IQ
(penemu telepon), Leonardo Da Vinci
yang bisa mencapai tingkat jenius.
(ilmuwan dan seniman), Walt Disney
Namun hal tersebut menjadi berbeda
(sutradara, animator dan pengusaha),
ketika semua orang di lingkungan
Tom Cruise (aktor & produser), Nirina
menganggap
zubir, Deddy Corbuzier, dan masih
adalah anak yang bodoh. Dari situlah,
banyak lainnya daftar nama yang bisa
anggapan masyarakat tersebut perlu
ditulis semua itu tercatat memiliki
diluruskan supaya perspektif negatif
disleksia.
mengenai anak disleksia tidak tertanam
Alexander
Graham
Seperti diungkapkan Riyani T Bon-
dalam
bahwa
pemikiran
anak
disleksia
mereka.
Dengan
dan mengutip dalam nasional.kompas.
melihat tingkat intelegensi yang dimiliki
com, selasa (02/12/2014), bahwa di
anak disleksia yang bisa mencapai IQ
dunia ini 10 hingga 15 persen anak
anak
sekolah menyandang disleksia. Dengan
mematahkan anggapan masyarakat, di
jumlah anak sekolah di Indonesia sekitar
samping itu kita juga tidak boleh
50 juta, diperkirakan 5 juta di antaranya
mengesampingkan
mengalami disleksia. ”Tanpa penangan-
disleksia yang dalam beberapa hal
an tepat, negara rugi lantaran orang yang
kemampuan
sebetulnya intelegensinya tinggi jadi
menonjol.
jenius
hal
mereka
tersebut
tentu
potensi
anak
justru
malah
kesulitan mengembangkan potensinya,” ujarnya.
DAFTAR PUSTAKA
VI. KESIMPULAN
Kirk, S.A. and Gallagher, J.J., (1989).
Penyebab terjadinya disleksia pada dasarnya
adalah
Educating
ketidakmampuan
Exceptional
Children.
Boston: Houghten Mifflin C.
magnosel,salah satu sel dalam otak
Logan, J. (2001). Keberhasilan kewira-
(bukan dalam mata), untuk berkembang
usahaan:
dengan sempurna sehingga apa yang
insiden disleksia dalam populasi ke-
ditangkap oleh mata dan dicoding
wirausahaan dan pengaruh disleksia
oleh otak tidakdapat menjadi suatu
pada kesuksesan. Ph.D. tesis, tidak
simbol yang tepat. Sayangnya, masih
dipublikasikan,
banyak
Bristol, Inggris
orang
yang
belum
tahu
masalah disleksia ini, baik dari pihak
Mulyono
orangtua maupun pendidiknya sendiri.
Sebuah
studi
tentang
University
Abdurrahman,
of
(2003).
Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan
160
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Manusia.
Belajar. Jakarta: Depdikbud dan Rineka Cipta
Anak
Shaywitz,
Berkesulitan
Obor
Overcoming
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar…, h. 296
Disleksia_Dipublikasikan secara online InterScience(www.
interscience.wiley.com).
(2003).
Knoopf
Yogyakarta: FIP UNY
Wiley
S.
Disleksia. New York: Alfred A.
Belajar (Buku Pegangan Kuliah).
dalam
Yayasan
Indonesia.
Purwandari, (2001). Kebutuhan Sosio Psikologis
Jakarta:
Workshop
Disleksia
dyslexia
dalam
rangka
Lustrum III Fakultas Psikologi,
(2009)DOI: 10,1002 / dys.388
Universitas Sumatera Utara, Medan,
Virzara Auryn, How to Create A Smart
dengan
tajuk
“Assessment,
Kids (Cara Praktis Menciptakan
Diagnose & Treatment Child with
Anak Sehat danCerdas), (Yogya-
Dyslexia” pada sabtu, 10 Mei 2014.
karta : Kata Hati, 2007), h. 92
diakses melalui https://annisarang-
Dardjowidjojo, Soenjono. 2008. Psiko-
kuti.wordpress.com/2014/05/20/ana
linguistik: Pengantar Pemahaman
k-anda-disleksia/
Bahasa
http://health.kompas.com (02 November
Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indo-
2010) dan (02 Desember 2014)
nesia.h.216
/16273076/Masuk.SLB..Anak.Disle
Najib Sulhan, Pembangunan Karakter
ksia.Bisa.Syok.
Pada Anak Manajemen Pembela-
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisd
jaran GuruMenuju Sekolah Efektif,
oc/Bab2HTML/2012201746DSBab
(Surabaya : SIC, 2006), h. 36
2001/page2.html_terjemahanbuku
Dardjowidjojo, Soenjono. 2008. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa
161