Persiapan Sebelum Wawancara
Di dalam setiap pencarian kerja, jarang terjadi bahwa orang yang paling memenuhi syaratlah yang memperoleh pekerjaan. Biasanya, orang yang berhasil adalah orang yang paling mampu memasarkan dirinya sendiri kepadapemberi kerja yang prospektif. Wawancara adalah bagian dari proses lamaran kerja dimana Anda akan memperioleh kesempatan untuk menunjukan bakat, ketrampilan, pemikiran strategi atau kreativitas Anda. Alih-allih memandang wawancara sebagau sebuah tugas, pandanglah saja tahaptahapnya: pertama, tahap prawawancara, kemudian taha wawacara yang sebenarnya, dan terakhir tahap pascawawancara. Anda harus berusaha keras menjalani setiap tahap tersebut!.
TAHAP PRAWAWANCARA: Tugas pertama adalah menyiapkan semya berkas Anda. ingatlah bahwa sebuah perusahaan yang telah memasang iklan lowongan pekerjaan, akan menerima ratusan surat lamaran. Setiap surat kebanyakan hanya memperoleh jatah waktu sekitar satu menit untuk dibaca, jadi penting sekali untuk membuat lamaran dan daftar riwayat hidup yang tidak terlampau panjang. lupakan cara penulisan yang akademis. Gunakan kata-kata sesedikit mungkin, pilihlah frasa dan fragmen kalimat yang dapat membantu membuat surat lamaran Anda tetap singkat dan mudah dibaca. Sementara yang dianggap ideal adalah satu halaman, dua halaman dianggap cukup. Sebutkan semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Cantumkan juga apa yang pernah Anda kerjakan dan dapat dilakukan juga pada posisi ini. Bila Anda
seorang mahasiswa, jangan lupa mencantumkan apa yang telah Anda pelajari dalam studi Anda-jangan menganggap bahwa judul mata kuliah saja sudah cukup. Akhirnya, sebutkan bilamana Anda akan menghubungi perusahaan tersebut untuk mengetahui apakah Anda mendapatkan kesempatan untuk mengikuti wawancara. Anda dapat mengharapkan untuk mengawalinya dengan apa yang dinamakan wawancara informasi. Ini adalah jenis wawancara dengan seseorang di dalam industri tersebut untuk mendapatkan nasihat cara bagaimana memasuki bidang pekerjaan ini. Setelah Anda mendapatkan kesempatan wawancara informasi ini, tanyakan tentang strategi seorang yang sedang berburu pekerjaan dan mintalah nasihat perihal surat lamaran Anda. hal ini akan memaksa pewawancara untuk melihat surat lamaran itu. bila pewawancara itu terkesan, ia akan mengirim Anda untuk mengikuti wawancara dengan seseorang yang duduk dalam posisi dapat memberikan pekerjaan kepada Anda. Bila hal semacam itu tidak terjadi, mintalah beberapa petunjuk bantuan. Dengarkan semua nasihat yang diberikan. Pelajari kembali surat lamaran Anda sesudah setiap wawancara. Dan jangan lupa untuk terus menyempurnakannya. Dan tetaplah bersikap terbuka. Kirimkan lamaran Anda kepada mata rantai tertinggi dari pemberi kerja tersebut untuk memaksimalkan rentang pembaca surat itu. Ketika surat lamaran Anda mengaliur ke bawah sesuai hirarki organisasi, hak ini mungkin akan menimbulkan minat yang tidak terduga. Buatlah tata letak dan penyajian surat lamaran Anda secara profesional dan ringkas dalam tampilan maupun tulisannya. Setelah Anda mendapatkan janji wawancara, Anda perlu mulai menyiapkannya dengan baik. Bila mungkin, dapatkan salinan dari uraian pekerjaan yang akan Anda lamar. Bila tidak, bacalah baik-baik iklan lowongan kerja tadi dan tekankan apa yang dapat Anda tawarkan untuk memenuhi persyaratab mereka. Bila Anda melamar untuk sebuah posisi PR korporat, pastikan Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk barang dan jasa organisasi. Bagi para pemula, carilah informasi tersebut
dalam website perusahaan. Bila Anda melamar untuk bergabung dengan sebuah perusahaan PR, dapatkan filosofi bisnis mereka, klien dan pekerjaan yang telah mereka kerjakan bagi klien mereka dengan cara mengunjungi website mereka atau bertanya kepada kawan yang ada didalam bisnis itu. Pikirkan terlebih dahulu tentang pertanyaan yang paling mungkin ditanyakan. Salah satunya adalah: “Mengapa Anda ingin bekerja di bidang hubungan masyarakat?” jawaban seperti, “pekerjaan itu menyenangkan” atau “Saya akan mendapatkan dana yang dapat saya belanjakan serta banyak menghadiri acara makan siang dan pestapesta” tidak akan membawa Anda lebih jauh lagi. pertanyaan lainnya yang mungkin adalah: “Anda tidak pernah belajar tentang subjek yang mungkin adalah: “Anda tidak pernah belajar tentang subjek yang relevan bagi sebuah karier di bidang PR; nilai apa yang dapat Anda sumbangkan kepada perusahaan kami?” Dimana Anda melihat diri Anda sendiri dalam industri PR ini lima tahun yang akan datang?” Cobalah membayangkan jalannya wawancara itu di benak Anda dan latihan apa yang ingin Anda katakana dengan jelas dengan bantuan seorang teman. Keputusan penting lain adlaah menentukan pakaian apa yang akan Anda kenakan. Pakaian dan tampilan Anda secara umum mungkin lebih penting dari yang Anda sangka untuk menentukan keberhasilan atau kegagalan wawancara. Kenakan pakaian yang rapi dan nyaman dipakai serta sesuai dengan pekerjaan itu. Bila Anda tidak memiliki cita rasa yang baik tentang pakaian atau Anda sekadar tidak yakin, luangkan waktu untuk mengunjungi perusahaan itu dan perhatikan pakaian apa yang dikenalan oleh para pekerja di situ. Mengikuti apa yang merreka kenakan, mungkin akan memberikan kesan baik bagi pewawancara itu dan mungkin Anda akan segera diterima. Ingatlah selalu untuk berpakaian sesuai dengan uraian pekerjaan yang Anda lamar. Bila pekerjaan itu menuntut Anda banyak berpergian, kenakan pakaian yang kasar untuk menunjukkan bahwa Anda bersedia menempuh perjalanan. Bila mungkin, bawalah sebuah tas untuk menyimpan contoh-contoh pekerjaan Anda dan sebuah tas surat untuk yang lainnya. Bagaimana cara Anda berpakaian dan
bagaimana Anda mengantur diri Anda sendiri dapat memberikan pengaruh besar dalam membentuk opini pewawancara.
TAHAP WAWANCARA SEBENARNYA: Bila Anda diundang untuk mengikuti wawancara, itu adalah karena Anda dianggap sesuai –diatas kertas- untuk lowongan pekerjaan itu. pada tahap wawancara yang sebenarnya, pewawancara akan mencoba mengukur apakah kepribadian Anda sesuai dengan lowongan pekerjaan itu dan juga dengan budaya perusahaan. Datanglah ke tempat wawancara lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan. Dengan demikian Anda akan mempunayi cukup waktu untuk mengamati dan berbincang-bincang dengan orang-orang yang bekerja di sana. Jalinlah hubungan yang baik dengan petugas resepsionis dan para sekretaris-ingatlah bahwa Anda membutuhkan sebuah jaringan. Ini juga menjadi kesempatan Anda untuk “mencoba mengetahui” perusahaan itu dan suasananya. Sebagai contoh, Anda dapat dengan bijaksana bertanya kepada petugas resepsionis tentang hal-hal yang belum Anda yakini. Anda harus selalu memastikan bahwa komitmen Anda untuk bekerja di perusahaan itu sekokoh batu karang, jadi perjelas semua hal yang masih Anda ragukan. Selama berlangsungnya wawancara yang sebenarnya, Anda perlu menciptakan kesan yang menyenangkan bagi pewawancara. Penting sekali untuk berbicara dengan benar dan menghindari sumpah, jargon dan bahasa prokem. Perhatikan penggunaan gaya bahasa yang tepat dan tata bahasa yang benar. Kebanyakan pewawancara akan meminta Anda berbicara tentang pekerjaan atau pendidikan Anda saat ini. Hal ini memberikan Anda kesempatan untuk berbicara tentang kualifikasi dan pengalaman Anda. bersikaplah jujur dan penuh gairah, tetapi jangan tampil terlampau egois. Duduklah dipinggir kursi Anda untuk menunjukkan antusiasme Anda; bila Anda duduk dengan bersandar sepenuhnya, Anda akan tampak terlampau santai dan tidak suka repot-repot. Meskipun
mencatat dapat mengganggu pewawancara, tetapi
tetaplah menulis pokok pembicaraan dengan cepat. Hal ini penting, khususnya bila ANda banyak menghadapi wawancara dan ingin mengngat-ingat siapa mengatakan apa. Umumnya, Anda harus menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Hal itu akan sangat membantu bila ANda mengetahui kekuatan yang ingin Anda tekankan dalam wawancara itu. Para pewawancara menyukai calon yang telah mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkkan minat yang tulen. Tunjukkan pemahaman Anda tentang industri tersebut berikut para pesaingnya. Usahakan dan tunjukkan bagaimana kekuatan Anda dapat membantu perusahaan memecahkan masalahnya. Tanggapi keadaan yang negatif dengan tenang dalam sikap yang jujur dan praktis. Jangan terlampau terpengaruh oleh komentar-komentar yang dibuat oleh pewawancara, juga jangan membiarkan komentar-komentar itu memengaruhi antusiasme Anda selama wawancara berlangsung. Akhiri selalu wawancara itu secara positif. Orang selalu memerhatikan awal dan akhir sebuah wawancara; jadi bila Anda mengalami akhir yang kurang nyaman, cobalah memperbaikinya sebelum Anda meninggalkan ruangan itu. mintalah komentar dari pewawamcara Amda-apa yang mereka sukai dalam diri Anda, dan bagaimana Anda dapat tampak jelas selama wawancara berlangsung, banyak yang bersedia memberikan komentar yang konstruktif kepada Anda. pada akhir wawancara, jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada pewawancara Anda dan mintalah kartu nama pewawancara itu. tinggalkan satu berkas salinan kartu nama pewawancara itu. tinggalkan satu berkas salinan surat lamaran Anda berikut lampiran-lampirannya.
TAHAP PASCAWAWANCARA: Setelah wawancara berakhir, semuanya belum selesai bagi Anda. Kirimkanlah ucapan terima kasih kepada pewawancara Anda. Itulah sebabnya mengapa Anda harus meminta kartu namanya. Tidak banyak orang mengambil waktu untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka, sehingga yang mau melakukannya akan tampak menonjol, pastikan bahwa Anda memerhatikan tata bahasa dan pengejaannya juga. Tetapkan beberapa butir dalam wawancara tersebut yang ingin Anda jelaskan atau
komentari-hal
ini
menunjukkkan
bahwa
Anda
menaruh
perhatian.
Kenyataannya, akan lebih baik bila Anda dapat mengirimkan sebuah salinan surat lamaran yang telah Anda perbaiki sesuai dengan sasaran perbaikan yang mereka berikan dan mintalah kesempatan wawancara kedua dengan menunjukkkan minat untuk mendengar lebih banyak umpan balik. Seandainya pun Anda memperoleh pemberitahuan bahwa Anda tidak diterimka, teruslah menghubungi perusahaan itu untuk menunjukakkan bahwa Anda masih tetap berminat bekerja di sana. Ingatlah, jangan pernah meninggalkan sebuah wawancara tanpa memperoleh sesuatu dari wawancara itu, apakah itu berupa nasihat atau petunjuk lainnya. Mendapatkan pekerjaaan dalam bidang seperti PR yang kompetitif adalah proses yang panjang dan hanya mereka yang mau bertekun lah yang akan berhasil. (Sumber: Lwin, May dan Aitchison, Jim. 2005. Clueless in Public Relations. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer)
Dapatkan eBook gratis lainnya di blog www.thedarmogandul.wordpress.com Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat Dar Almady