Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Pelajaran Ke Sembilan 23 Februari—1 Maret 2013
Pernikahan: Hadiah dari Eden TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kej. 2:18)
1 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Sabat 23 PEBRUARI
Pendahuluan Ef. 5:22–33
Termasuk Dia
Pernikahan. Biasanya kita berpikir akan gaun putih untuk pengantin wanita dan setelan jas pingguin untuk pengantin pria—pernikahan yang mewah dan mereka hidup bahagia selamanya. Tetapi kenyataannya “selamanya” sering berakhir segera setelah upacara pernikahan selesai. Pengantin pria dan wanita akhirnya menjadi musuh bebuyutan gantinya sohib dan terkesima dengan apa yang salah.
Kristuslah yang menjadi definisi kasih Banyak sekali pasangan berpikir bahwa mereka akan dengan mudah berlanjut setelah acara pernikahan—“menjadi satu” amat mudah sekali. Sering sekali tidak lama, walaupun demikian, pasangan itu menyadari bahwa pernikahan ideal dalam Efesus 5:22-23 susah dicapai. Amat susah untuk berserah. Amat susah mengasihi pasangan “sama seperti Kristus juga mengasihi gereja dan memberikan diriNYA sendiri untuknya” (Ef. 5:25). Tetapi itulah yang sejatinya diharapkan Allah dari kita. Namun, berkomitmen dan mengasihi pasanganmu saja tidak cukup. Untuk menciptakan suatu pernikahan yang sukses, agar dapat menjadi berkat, baik suami maupun istri mesti mengundang PENCIPTA menjadi bagia dari kehidupan pribadi dan pernikahan mereka. Hal ini karena Kristuslah yang menjadi definisi kasih: “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan” (1Kor. 13:4-8). Tidak mengalami Kristus dan kasihnya tidak akan memampukan kita mengasihi dengan penuh. Dengan demikian, kita harus menghormati Allah dengan memasukanNYA dalam pernikahan kita. Kita harus membiarkan Dia membimbing kita kepada pasangan masa depan kita. Ya, Allah adalah kasih. Dia membuat semua perbedaan, tidak hanya dalam membantu kita untuk membuat sebuah pernikahan berhasil, namun dalam membuatnya sebagai sebuah hadiah dari surga. Minggu ini, sewaktu anda mempelajari tentang pernikahan, semoga anda dapat memperkaya pernikahanmu, atau belajar bagaimana dapat berhasil masuk ke dalam pernikahan yang akan datang. Selain itu, melalui metafora pernikahan, mungkin pelajaran ini membantu Anda untuk lebih memahami hubungan Kristus dengan gereja-Nya.
Nejc and Monika Kotnik, Velika Pirešica, Slovenia
2 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Minggu 24 PEBRUARI
Logos Sumpah Pernikahan Pertama
Kej. 1; 2; 1Kor. 13; Efe. 5:22-33
Persiapan (Kej. 2:1-10) Sama seperti pasangan mengharapkan untuk mempersiapkan kelahiran bayi, demikian juga Allah mempersiapkan segalanya untuk Adam-wakil pertama dari umat manusia. Dalam Kejadian 2, kita membaca tentang persiapan yang telah dibuat Allah. Dia dengan hati-hati membuat taman dan memastikan ada air dan makanan. Kemudian Dia menempatkan manusia di dalamnya. Dan sejak awal, Tuhan memberikan Adam tugas-penamaan binatang yang telah diciptakanNYA.
Paulus menulis tentang hubungan pernikahan yang sempurna dalam Efesus 5 Baik Versus Jahat (Kej 1:1, 4, 10, 21, 25; 2:18) Sebagaimana Allah menciptakan dunia dan kondisi untuk kehidupan di bumi, Dia menyatakan bahwa segala sesuatu yang telah dibuatNYA itu baik. Satu-satunya hal yang tidak disukaiNYA adalah Adam sendirian. Pada kenyataannya, bahkan Adam melihat ini. "Adam mempelajari penciptaan hewan yang diberikan kepadanya dengan pengetahuan yang cukup, namun tidak memuaskan kerinduannya untuk persahabatan dengan makhluk yang setara dengan dia"1 Jadi karena Allah tahu bahwa tidak baik bagi Adam sendirian, Dia menciptakan penolong untuk Adam yang "sebanding dengan dia" (Kej 2:18). Kata Ibrani untuk "pembantu" yang digunakan dalam Kejadian 2:18 adalah 'Ezer dan dapat diterjemahkan sebagai sesuai kepada pria atau sama dengan dia.2" Sumpah Pernikahan (Kej. 2:23-25) Respon Adam setelah melihat Hawa adalah salah satu dari kekaguman: "'Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku'" (Kej 2:23, NKJV). Akhirnya ada seseorang dengan siapa ia bisa berhubungan. Dalam arti, kata-katanya merupakan sumpah pernikahan pertama, sebagai ungkapan "tulang dari tulangku dan daging dari dagingku" sering digunakan pada zaman Perjanjian Lama untuk menggambarkan suatu peneguhan loyalitas dan hubungan.3 Dengan kata lain, Adam mengekspresikan bahwa ia akan setia kepada Hawa seumur hidup. Respon Adam adalah "sumpah, suatu perjanjian, bukannya suatu hubungan asal-asalaan demi kenyamanan."4 Pernikahan yang sempurna (Efesus 5:22-33) Seperti pernikahan zaman sekarang, pernikahan Adam dan Hawa mungkin tidak ideal. Paulus menulis tentang hubungan pernikahan yang sempurna dalam Efesus 5 dan bahkan menggunakan simbol daging yang muncul dalam Kejadian. Dia menggambarkan paralelisme 3 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
antara kemitraan suami dan istri dengan Kristus dan gereja-Nya. Sama seperti Kristus memberikan segalanya bagi kita, gereja-Nya, demikian pula pasangan mesti menyerahkan diri mereka satu sama lain. Dalam pernikahan, baik suami dan istri harus mencerminkan kasih Kristus satu sama lain. Pedoman (1 Korintus 13) Dua lembaga indah datang dari Eden dan terus ada walaupun ada dosa. Lembaga itu adalah hari Sabat dan pernikahan. Ketika mendiskusikan pernikahan, akan sangat membantu untuk mengetahui apa yang diinginkan Allah akan pernikahan ketia DIA pertama kali menciptakannya. I Korintus 13 dapat membantu kita akan hal ini. Dalam bab ini, kita menemukan bantuan saran tentang bagaimana memiliki pernikahan yang baik. Ketika engkau membaca ayat 4 sampai 7, ganti kata-kata cinta dan dengan namamu. Saat engkau melakukannya, jujurlah dengan dirimu sendiri tentang kekurangan karakteristik cinta yang engkau miliki. Kemudian minta Allah untuk membantumu mengembangkan karakteristik ini, yang benar-benar merupakan karakteristik Kristus. Dalam sebuah pernikahan, tidak ada ruang untuk keegoisan. Sebuah pernikahan adalah lingkungan yang sempurna untuk perbaikan diri. Hidup dengan pasangan yang memiliki ide-ide dan keinginan yang berbeda, dan yang berasal dari latar belakang yang berbeda dari Anda kadang-kadang bisa sulit. Di sisi lain, pasangan harus melihat perbedaan-perbedaan ini sebagai kesempatan untuk tumbuh, untuk belajar lebih banyak tentang berbagai variasi yang ditawarkan kehidupan, dan untuk menemukan lebih banyak tentang kepribadian pasangan atau anda sendiri. Suatu pernikahan mungkin tidak dalam tahap bulan madu lagi, tapi Tuhan menginginkan kita untuk menjelajahi keindahan hubungan seperti yang ditawarkan. Dia ingin kita belajar bahwa dalam pernikahan kita dapat menggunakan keterampilan dan imajinasi kita, hadiah kita dan diri sendiri sebagai manusia seutuhnya, untuk menjadi penolong yang cocok untuk pasangan kita. Apa yang kita pelajari dalam pernikahan tentang bagaimana untuk tumbuh dan bergaul satu sama lain amat mudah dipindahkan ke semua hubungan kita. Allah ingin kita menjadi pembantu untuk satu sama lain. Dengan cara ini, setiap hari bisa menjadi bagian kecil dari surga.
REAKSI 1. Pikiran, gagasan, dan kebenaran apa yang dapat Anda temukan dalam pelajaran hari ini yang dapat Anda gunakan dalam diskusi dengan seseorang yang percaya bahwa kasih Kristus dalam pernikahan tidak penting? 2. Bagaimana Anda bisa menjadi penolong bagi orang lain apakah Anda sudah menikah atau tidak? 3. Apa karakteristik dari kasih Allah yang dijelaskan dalam 1 Korintus 13 yang Anda miliki? Pikirkan tentang daerah di mana Anda bisa meningkatkan dan meminta Tuhan untuk membantu Anda. ____________ 1. The SDA Bible Commentary, vol. 1, 2nd ed., p. 226. 2. V. P. Hamilton, Handbook on the Pentateuch (Grand Rapids, Mich.: Baker Academic, 2005), p. 29. 3. Ibid., p. 29. 4. Ibid.
Veronika Lipohar, Požega, Croatia
4 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Senin 25 PEBRUARI
Kesaksian Pernikahan: Buku Hidup Tentang Allah Yang Kasih
Efe. 5:21–33
"Kristus menghormati hubungan pernikahan dengan membuatnya menjadi simbol persatuan antara Dia dan orang-orang yang ditebus-Nya. Dia sendiri adalah mempelai pria, pengantin wanita adalah gereja, yang, sebagai salah satu pilihan-Nya, Dia berkata, " Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu" [Kidung. 4:7]".1
Baik suami maupun istri tidak boleh menjadi penguasa "Kristus tidak datang ke dunia ini untuk melarang perkawinan atau untuk memecah atau menghancurkan hubungan dan pengaruh yang ada dalam lingkungan rumah tangga. Dia datang untuk memulihkan, meningkatkan, memurnikan, dan memuliakan setiap saat kasih sayang murni, agar keluarga di bumi dapat menjadi lambang dari keluarga di surga"2. "Untuk mendapatkan pemahaman yang tepat dari hubungan pernikahan adalah pekerjaan seumur hidup. Mereka yang menikah masuk sekolah yang tidak pernah dalam hidup ini akan lulus. . . . Membuat Kristus pertama dan terakhir dan terbaik dalam segala hal. . . . Dan sementara kasihmu kepada-Nya meningkat, kasihmu satu sama lain akan tumbuh lebih dalam dan kuat. . . . Baik suami maupun istri tidak boleh menjadi penguasa. Tuhan telah meletakkan prinsip yang membimbing dalam hal ini. Suami harus menghargai istrinya sebagaimana Kristus menghargai gereja. dan istri menghormati dan mencintai suaminya. Keduanya adalah untuk menumbuhkan semangat kebaikan, bertekad untuk tidak pernah berduka atau melukai yang lain"3. "Tuhan ingin rumah menjadi tempat paling bahagia di bumi, lambang dari rumah di surga. Mengingat tanggung jawab pernikahan di rumah, menghubungkan kepentingan mereka dengan Yesus Kristus, bersandar pada lengan-Nya dan jaminan-Nya, suami dan istri bisa berbagi kebahagiaan dalam persatuan ini yang dipuji malaikat Allah. “Pernikahan tidak mengurangi kegunaannya, tetapi memperkuat. Mereka dapat membuat suatu pernikahan suatu pelayanan seumur hidup untuk memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus”4. REAKSI 1. Jika pernikahan mengajarkan kita tentang hubungan Kristus dengan gereja-Nya, bagaimana sejarah hubungan Allah dengan umat-Nya menunjukkan kepada kita bagaimana memperlakukan pasangan kita? 2. Jika Anda belum menikah, bagaimana Anda bisa mengikuti teladan Kristus dalam berpacaran? ____________ 1. Ellen G. White, The Ministry of Healing, p. 356. 2. White, That I May Know Him, p. 39. 3. White, Testimonies for the Church, vol. 7, pp. 45–47. 4. White, The Adventist Home, p. 102.
Matija Kovacevic, Zagreb, Croatia 5 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Selasa 26 PEBRUARI
Bukti Kej. 2:18
Pernikahan—Hadiah Dari Allah
Kitab Kejadian adalah buku tentang awal: awal dari dunia kita dan umat manusia, awal dari dosa, dan awal dari keselamatan bagi umat manusia hilang. Ini juga sebuah buku tentang hubungan: hubungan antara Allah dan ciptaan-Nya, hubungan antara Allah dan manusia yang diciptakanNYA, dan hubungan antara suami dan istri.
Pernikahan adalah sebuah Sakramen antara seorang pria, wanita, dan Allah Pada mulanya, Allah menciptakan hubungan antara Adam dan Hawa. Hal ini dimaksudkanNYA untuk hubungan mereka, dan untuk semua pernikahan, menjadi paling dekat, paling memuaskan dari semua hubungan manusia. "Tuhan Allah berfirman," Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan membuat penolong yang tepat baginya '"(Kej 2:18). Semuanya yang telah diciptakan Allah sebelum Adam itu baik (Kej 1:4, 10, 12, 18, 21, 25, 31), tetapi dengan Adam ada sesuatu yang hilang. Kenapa? Karena dari awal Allah menanamkan dalam diri kita kebutuhan untuk berbagi kehidupan kita dengan orang lain, kebutuhan untuk kenyamanan dan kasih sayang, kebutuhan untuk milik seseorang selain diri kita sendiri. Demikianlah Allah membuat pendamping baginya (Kej 2:21-23). Tuhan mempertmukan pasangan pertama dalam pernikahan sebagai satu daging. Karena itulah Yesus mengatakan bahwa tidak ada yang harus memisahkan suami dan istri (Markus 10:8, 9). Ketika sumpah pernikahan diucapkan dan pasangan berkomitmen satu sama lain, mereka menjadi satu dalam tubuh dan pikiran. Hanya Allah yang dapat menciptakan penyatuan ini. Tidak selalu mudah untuk berjalan di jalan yang sama bersama-sama. Pasangan suami-istri memiliki perbedaan mereka, dan kadang-kadang tampaknya mereka tidak dapat mengatasinya. Tanpa campur tangan Tuhan, sulit jika tidak mustahil untuk diatasi. Pernikahan adalah sebuah Sakramen antara seorang pria, wanita, dan Allah. Allah mempersatukan keduanya, dan jika mereka setia dan menyerahkan hidup mereka kepada-Nya, pernikahan mereka akan berhasil. Sebuah pernikahan yang sehat dibangun di atas keinginan bersama untuk tunduk kepada kebutuhan masing-masing. Kristus adalah Contoh terbesar kita. Dia menunjukkan kepada kita kasih tanpa pamrih, kasih sayang, rahmat, dan bagaimana tunduk kepada kehendak Allah. Dari teladan-Nya, kita belajar bagaimana memiliki perkawinan yang baik dan bagaimana membantu pasangan kita menjadi seperti Kristus dalam karakter. Betapa besarnya jenis cinta yang membantu kita untuk hidup sedemikian rupa? Seperti sumpah katakan, "Sampai kematian memisahkan kita." Martina Salajster, Bjelovar, Croatia
6 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Rabu 27 PEBRUARI Mat. 22:37–39; 1 Yohn 4:7–11; Wahyu. 19:5–9
Bagaimana Mempelai Wanita dan Mempelai Pria
Allah tahu dari awal waktu bagaimana kondisi dunia saat ini. Perang dan rumor perang dari hari ke hari, manusia menginjak-injak satu sama lain untuk mendapatkan televisi layar datar terbaru pada waktunya untuk Natal, dan ekonomi dunia bergonjang-ganjing di ambang kehancuran.
Allah dapat mengajar kita mengasihi orang lain lebih dari diri kita sendiri Namun, Allah juga tahu dari awal bahwa Kristus akan datang untuk menunjukkan kepada kita bagaimana untuk hidup dan bagaimana mencintai, bagaimana menyebarkan Firman Allah, bagaimana untuk memiliki pernikahan dan keluarga yang kuat, dan bagaimana untuk bertahan dalam perjalanan kita dengan-Nya sehingga suatu hari kita dapat hidup dengan Dia di surga. Tapi bagaimana yang seharusnya terjadi? Dalam dunia yang penuh dosa, ketika segala sesuatu tidak tampak sesuai semestinya, ketika kejahatan yang disamarkan sebagai baik, bagaimana bisa umat manusia menemukan cara untuk kembali ke rumah? Bagaimana kita bisa memiliki pernikahan dan keluarga yang sehat? Perhatikan panduan berikut. Matius 22:34-39. Ketika kita menempatkan Allah dalam kehidupan kita, ketika kita mengasihi Dia di atas segalanya, Dia dapat membantu kita menyukai cara yang kita seharusnya. Pada kenyataannya, kita tidak menjaga hukum Allah jika, melalui bantuan Roh Kudus, kita tidak menumbuhkan cinta untuk Allah dan untuk orang lain. 1Yohanes 4:7-11. Ketika kita menjadi anak-anak Allah, kita saling mengasihi sebagaimana Dia mengasihi kita-tanpa pamrih. Dan sama seperti Dia mengasihi kita yang cukup untuk mengirimkan Anak-Nya untuk menyelamatkan kita, jadi kita harus mengasihi pasangan kita agar kita memberikan semuanya untuk dia. Wahyu 19:5-9. Dalam ayat ini, kita membaca tentang pernikahan Anak Domba (Kristus) dan pengantin Anak Domba yang siap sedia dengan "'lenan halus, cerah dan bersih,'" yang "" diberikan untuk dipakaikan '"(NIV). Pakaian ini melambangkan "perbuatan suci orang Kristen, hidup berkemenangan yang dikembangkan oleh kasih karunia Kristus yang diam di dalamnya [Gal. 2:20; Yakobus 2:17, 18, 20] "*. Perbuatan seperti inilah yang memperkuat pernikahan dan menumbuhkan keluarga yang kuat. Kita harus mengasihi satu sama lain lebih daripada kita mencintai diri kita sendiri, dan kita harus mengasihi Allah lebih dari apa pun. Melalui pernikahan, Allah dapat mengajar kita mengasihi orang lain lebih dari diri kita sendiri. REAKSI Bagaimana anda menerangkan tujuan pernikahan kepada seseorang yang mengalami kesulitan dalam pernikahan. ____________ * The SDA Bible Commentary, vol. 7, 2nd ed., p. 872.
Bledar and Armanda Barmeta, Durres, Albania 7 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Kamis 28 PEBRUARI
Pendapat Pernikahan Kristus
Wahyu. 19:5– 9
Satu pasangan telah berkencan selama beberapa waktu. Segala sesuatu tampaknya berjalan dengan baik. Mereka saling mencintai dan menghabiskan banyak waktu bersama-sama. Semuanya tampak sempurna. Jadi sipria melamar. Dan siperempuan mengatakan ya. Dan mereka mulai mempersiapkan pernikahan mereka. Akhirnya, semuanya siap untuk hari besar. Semua undangan pernikahan telah dikirim, bunga-bunga dipilih, tuksedo disewa, dan gaun pengantin disesuaikan dengan pengantin wanita. Tapi kemudian, di tengah-tengah semua persiapan menit terakhir, salah satu dari pasangan bahagia melihat yang lainnya memasuki hotel dengan orang lain. Ketika dikonfrontasi, dia mengakui bahwa ini telah berlangsung untuk beberapa waktu.
Pernikahan ini . . . . akan dirayakan oleh seluruh sorga dan untuk selama-lamanya Bisakah engkau membayangkan sesuatu seperti ini terjadi padamu? Bagaimana perasaanmu kalau engkau melihat kekasihmu dalam situasi seperti ini? Namun hal ini sering terjadi antara Kristus dan gereja-Nya. Alkitab membandingkan hubungan Kristus dengan gereja-Nya dalam pernikahan. Namun, ketika kita membaca Alkitab dan ketika kita melihat gereja saat ini, kita menemukan saat ketika umat Allah telah tidak setia kepada mempelai Pria mereka. Yehezkiel 16 memberi kita salah satu contohnya. Banyak pasangan telah membatalkan pernikahan masa depan mereka untuk keadaan seperti itu, tetapi Kristus tidak. Meskipun Istrinya (gereja) yang menyakitkan tidak setia kepada-Nya, Dia rindu agar umatNYA kembali kepada-Nya. Syukurlah, upaya Kristus tidak sia-sia. Ketika Dia kembali ke bumi, Dia akan mengumpulkan pengantin-Nya kepada-Nya. "'Mari kita bergembira dan bersukacita dan muliakanlah Dia! Karena pernikahan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Lenan halus, yang cerah dan bersih, diberikan untuk dipakai'"(Wahyu 19:7, 8). Sejak saat itu, pernikahan mereka akan menjadi murni. Dia akan siap untuk pergi dengan Mempelai Pria daripada ke sebuah hotel dengan salah satu mantan kekasih nya. Pernikahan ini, pernikahan Kristus, akan dirayakan oleh seluruh sorga dan untuk selama-lamanya. REAKSI 1. Mengapa Alkitab membandingkan hubungan antara Allah dan gereja-Nya dengan pernikahan? 2. Apakah Tuhan pernah menyerah pada gereja-Nya? Estera and Milan Vidakovi´ c, Mislinja, Slovenia
8 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.
Asal Muasal Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra, Manager: Yonata Bastian, Ludwig Noya, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of Seventh-day Adventists
Jumat 1 Maret
Eksplorasi Yang Pertama “Tidak Berhasil”
Kej. 2:18
KESIMPULAN Tema berulang dalam Kejadian 1 adalah Allah menyatakan setiap aspek ciptaan barunya sebagai "baik," "sangat baik," dan "amat baik." Yang pertama "tidak baik" direkam dalam cerita yang datang sebelum masuknya dosa ke dalam dunia saat Allah mengakui bahwa "'adalah tidak baik bagi manusia itu seorang diri saja. Aku akan membuat pendamping yang akan membantu dia '"(Kej 2:18). Jadi Dia menciptakan pasangan bagi Adam dan pernikahan yang pertama. Sepanjang Alkitab, hubungan pernikahan ditegaskan dan juga digunakan sebagai simbol dari hubungan intim tetapi terkadang sulit antara Allah dan umat-Nya. PERTIMBANGKAN Wawancara sepasang suami istri yang telah menikah cukup lama. Tanyakan kepada mereka tentang pengalaman pernikahan mereka dan minta nasihat mereka untuk apa yang membuat pernikahan berjalan dengan baik. Merancang poster atau membuat klip film yang bisa bekerja sebagai sebuah iklan pernikahan yang terbaik. Di manakah Anda bisa memposting atau menunjukkan apa yang telah Anda buat? Pikirkan tentang apa yang Anda bisa berikan kepada teman-teman sebagai hadiah pernikahan yang akan menegaskan dan memberkati pernikahan mereka. Jika ada pernikahan seorang teman di kalender Anda, rencanakan bagaimana Anda mungkin dapat membuat atau memberikan hadiah khusus. Tanam beberapa biji bunga dalam unggun kebun atau pot. Saat Anda mengairi dan merawat benih-benih dan tanaman yang tumbuh, pertimbangkan kondisi dan bahan-bahan yang diperlukan bagi mereka untuk berkembang, sama seperti hubungan-dalam pernikahan, dengan orang lain dan dengan Tuhan-membutuhkan kondisi yang tepat untuk berkembang. Ketika bunga muncul, berikan pada seseorang yang Anda cintai, baik sebagai tanaman hidup atau sebagai bunga potong. Merencanakan sebuah acara dengan sekelompok teman-teman Kristen mencakup hal yang menyenangkan dan sehat di mana laki-laki dan perempuan lajang dapat berinteraksi dengan cara yang sehat. Bagaimana mungkin Anda bisa mendorong hubungan pria-wanita untuk tumbuh secara sehat sambil menghindari kecanggungan dan tekanan? Menulis surat cinta kepada Allah, menanggapi apa yang Anda tahu dan menghargai tentang bagaimana Dia yang memeliharamu.
HUBUNGKAN Kidung Agung Ellen G. White, The Adventist Home, chap. 3. Rob Bell, Sex God, chap. 8; C. S. Lewis, The Four Loves, chap. 5.
Nathan Brown, Melbourne, Australia
9 | SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia. Diterjemahkan oleh: Daniel Saputra.