PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PADA CV. BAHANA KARYA GRESIK Catur Agus Ismawati 068554311 Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk mengelola aktiva tetap berwujud agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Akuntansi memiliki dasar-dasar proses akuntansi aktiva tetap berwujud dimulai saat aktiva tetap berwujud diperoleh hingga aktiva tetap berwujud dilepaskan atau dihapuskan. Permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Perlakuan Akuntansi Aktiva tetap berwujud Berwujud dan Penyajiannya dalam Laporan Keuangan pada CV. Bahana Karya Gresik”. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif dengan pendekata kualitatif yaitu memberikan gambaran mengenai penerapan akuntansi terhadap aktiva tetap yang dimiliki perusahaan serta penyajiannya dalam laporan keuangan. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah CV. Bahana Karya dalam melakukan pengakuan, pengukuran, penyusutan, penghentian, dan pengungkapan terhadap aktiva tetap masih belum sesuai dengan PSAK No. 16. Kata kunci : Aktiva Tetap, Laporan Keuangan
ABSTRACT Accountancy is one medium to running stabilize condition as company need. Accountancy is get basically active process stabilizes starting to get active release or erase. Research problem will discuss is “How is treating active accountancy and financial report of CV Bahana Karya Gresik. Research kinds of this thesis is using descriptive with qualitative approach calls giving description about accountancy application to stabilize active that company get with financial report. The writer is using collecting data method with observation, interview and documentation. According to this research result mention that CV. Bahana Karya is doing confession, measurement, decreasing, stopping and presenting to active suitable to PSAK No 16. Key words: created active and financial report.
1
Akuntansi merupakan salah satu sarana
untuk
tetap
dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain
berwujud agar sesuai dengan kebutuhan
yang diserahkan untuk memperoleh suatu
manajemen. Akuntansi memiliki dasar-dasar
aset pada saat perolehan atau konstruksi
proses akuntansi aktiva tetap berwujud
atau dapat diterapkan dalam jumlah yang
dimulai
berwujud
diatribusikan ke aset pada saat pertama kali
diperoleh hingga aktiva tetap berwujud
diakui sesuai dengan persyaratan tertentu
dilepaskan atau dihapuskan. Selain itu
dalam PSAK lain”.
saat
mengelola
aktiva
aktiva
“Sejumlah kas atau setara kas yang
tetap
akuntansi juga berfungsi sebagai suatu alat
Gunadi aktiva
(2005:48) tetap
menyatakan
untuk mengawasi dan mengamankan harta
bahwa
kekayaan perusahaan. Oleh karena itu,
diperoleh dengan berbagai cara, seperti
perlu adanya perlakuan akuntansi yang
melalui pembelian (tunai, kredit atau
berlaku umum mengenai aktiva tetap
angsuran),
berwujud.
(sekuritas atau aktiva yang lain), sebagai
capital
berwujud
lease,
dapat
pertukaran
Menurut PSAK No. 16, (dalam buku
penyertaan modal, pembangunan sendiri,
Panduan Praktis SAK, 2012:340) aktiva tetap
hibah atau pemberian, dan penyerahan
berwujud adalah “Aktiva berwujud yang
karena selesainya masa kontrak-bangun-
dimiliki untuk digunakan dalam produksi
serah (built-operate dan transfer).
atau penyediaan barang atau jasa untuk
Baridwan,(2004:272)mengklasifikasi
direntalkan kepada pihak lain atau untuk
kan pengertian pengeluaran aktiva tetap
tujuan administratif dan diharapkan untuk
berwujud
digunakan selama lebih dari satu periode”.
pengeluaran modal (capital expenditure)
Aktiva tetap berwujud merupakan harta
dan pengeluaran pendapatan (revenue
perusahaan yang masa penggunaanya lebih
expenditure). Proses dasar perolehan aktiva
dari
tetap berwujud dan pengeluaran atau
satu
periode
normal
akuntansi
(biasanya diatas satu tahun penggunaan).
dalam
dua klasifikasi yaitu
mengklasifikasikan aktiva tetap berwujud
Pengakuan aktiva tetap berwujud
pada rekening laporan keuangan, terdapat
dimulai ketika telah dicatat biaya perolehan
perlakuan
aktiva tetap berwujud ke dalam catatan
penarikan aktiva tetap berwujud. Penarikan
akuntansi perusahaan. Menurut PSAK No.
aktiva
16 (dalam buku Panduan Praktis SAK,
perusahaan
2012:343), biaya perolehan adalah :
akuntansi
tetap
ketika
berwujud menghentikan
diakui
adanya
ketika
operasional
aktiva tetap berwujud secara normal atau 2
terpaksa. Oleh karena itu, akan berdampak
berwujud dilakukan ketika dilepas atau
pada
kerugian
ketika tidak ada lagi manfaat ekonomi masa
perusahaan. Menurut PSAK no. 16 (dalam
depan yang diharapkan dari penggunaan
buku Panduan Praktis SAK, 2012:358):
atau
“Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
menjembatani perlakuan akuntansi ketika
penghentian atau pelepasan suatu aktiva
terjadi penghentian pengakuan.
keuntungan
atau
tetap berwujud diakui sebagai keuntungan
pelepasannya.
Pernyataan
ini
Berdasarkan beberapa perlakuan
atau kerugian dalam laporan laba rugi”.
akuntansi terhadap aktiva tetap berwujud,
Keuntungan dan kerugian penarikan aktiva tetap berwujud dapat dilihat berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan. Pencatatan penghentian aktiva tetap berwujud dengan meng-up datekan catatan buku perusahaan bahwa aktiva perusahaan itu sudah tidak habis masa manfaatnya dan perusahaan melakukan eliminasi dengan menghapus semua perkiraan yang berhubungan dengan aktiva yang ditarik. Menurut Standar Akuntansi
maka dapat dilakukan penyajian aktiva tetap berwujud dalam laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran
jumlah
yang
Laporan
penyusutan
beberapa
metode
yang
menurut
Standar
untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi manajemen (PSAK No. 10 ). Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mencakup dimuatnya
garis lurus (straight line depreciation),
pengungkapan informatif yang memadai
metode pembebanan menurun (decreasing
atas hal-hal material. Menurut Harahap
charge depreciation) terdapat dua kriteria
(2002:123), bentuk penyajian aktiva tetap
yaitu: metode jumlah angka tahun (sum of
berwujud di dalam neraca yang umumnya
the year digit method) dan metode-saldo-
sering digunakan oleh perusahaan. Selain
menurun/Saldo-menurun-ganda declining
merupakan
keuangan adalah media yang paling penting
Akuntansi Keuangan antara lain metode
(declining/double
juga
dilakukan oleh suatu perusahaan. Laporan
dapat
Ada
keuangan
kesimpulan dari pencatatan transaksi yang
disusutkan dari suatu aktiva selama umur manfaatnya”.
posisi
dalam posisi keuangan suatu perusahaan.
SAK, 2012:350) bahwa "Penyusutan adalah sistematis
keadaan
keuangan, hasil usaha, serta perubahan
Keuangan (dalam buku Panduan Praktis
alokasi
tentang
itu, aktiva tetap berwujud juga dapat diakui
balance
sebagai biaya ketika pada proses klasifikasi
method).
aktiva tetap berwujud sebagai pengeluara
Menurut PSAK No.16 menyebutkan
pendapatan.
bahwa penghentian pengakuan aktiva tetap 2
Pada proses penyusutan aktiva,
Akuntansi Aktiva tetap berwujud Berwujud
perusahaan menggunakan metode garis
dan Penyajiannya dalam Laporan Keuangan
lurus
pada CV. Bahana Karya Gresik”.
(straight
pelaksanaannya.
line
method)
perusahaan
Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengalokasikan biaya penyusutan setiap
mengetahui perlakuan akuntansi aktiva
periode ke dalam biaya produksi, sehingga
tetap berwujud dan penyajian aktiva tetap
dalam laporan laba rugi tidak muncul biaya
berwujud dalam laporan keuangan pada CV.
penyusutan. Hal ini yang menjadikan
Bahana Karya Gresik.
laporan keuangan CV. Bahana Karya Gresik
Pengertian Akuntansi
menjadi tidak sesuai dengan PSAK No. 16
Menurut
karena
tidak
Namun
dalam
dicantumkannya
akuntansi
biaya
Suwardjono (2005:10)
dapat
didefinisikan
sebagai:
penyusutan pada laporan laba rugi sesuai
Seperangkat pengetahuan yang mempelajari
dengan perlakuan akuntansi berlaku umum
perekayasaan
yaitu PSAK No. 16. Seharusnya laporan
informasi keuangan kuantitatif unit-unit
penyediaan
jasa
berupa
organisasi dalam itu lingkungan Negara
keuangan yang wajar adalah pengakuan
tertentu dan cara penyampaian (pelaporan)
aktiva tetap berdasarkan harga perolehan
informasi
ditambah dengan biaya-biaya yang melekat
tersebut
kepada
pihak
yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam
pada aktiva tetap, melakukan penyusutan
pengambilan keputusan ekonomik.
sesuai dengan kebijakan perusahaan yaitu
Menurut
Jusup
(2011:4),
dengan metode garis lurus kemudian
mendefinisikan akuntansi adalah sistem
mencantumkan biaya penyusutan ke dalam
informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
komponen laporan laba rugi perusahaan,
mengolah
sehingga nampak di laporan laba rugi.
mengomunikasikan hasilnya kepada para
Ketidakwajaran
dalam
laporan
data
menjadi
laporan,
dan
pengambil keputusan.
keuangan akan menghasilkan informasi
Asumsi dan Konsep Dasar Akuntansi a. Asumsi Dasar
perusahaan yang menyesatkan, sehingga keputusan manajer kurang akurat. Oleh
Menurut Baridwan (2004:8) asumsi
karena itu, laporan keuangan merupakan
dasar yang mendasari akuntansi terdiri
hasil akhir dari suatu proses akuntansi
atas:
sesuai dengan pedoman akuntansi berlaku
1)
entity)
umum yaitu PSAK. 2)
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti
mengambil
Kesatuan usaha khusus (Separate
judul
Kontinuitas
usaha
Concern/continuity)
“Perlakuan 3
(Going
3)
4)
Pengunaan Unit Moneter dalam
menagih, dan memelihara penghasilan yang
pencatatan
merupakan objek pajak.
Periode
Waktu
(time-
Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap
period/periodiciy)
a. Pengakuan Aktiva Tetap
b. Konsep Dasar Menurut
Pernyataan
Akuntansi
(2004:10)
Keuangan No.16:7 (dalam buku Panduan
bahwa konsep (prinsip)
Praktis SAK, 2012:340) menyatakan
dasar yang mendasari prinsip akuntansi
bahwa aset tetap harus diakui jika dan
adalah sebagai berikut:
hanya jika:
1) Prinsip biaya historis (Historical Cost
1) Besar
menyatakan
Baridwan
Standar
Principle) 2) Prinsip
manfaat
ekonomis yang berhubungan dengan pengakuan
pendapatan
aktiva
(Revenue Recognition Principle)
tersebutakan
mengalir
ke
perusahaan: dan
3) Prinsip mempertemukan (Matching
2) Biaya perolehan aset dapat diukur
Principle) 4) Prinsip
kemungkinan
secara andal. konsistensi
(Consistency
Menurut
Principle)
Kusnadi
(dalam
Chujainah, 2010:13) ada dua jenis dasar
5) Prinsip pengungkapan lengkap (Full
yang umum digunakan untuk mengakui
Disclousure Principle)
suatu transaksi yaitu:
Aktiva Tetap
1) Cash basis (Dasar Penerimaan Uang)
PSAK 16 (dalam buku Panduan
Konsep
ini
mengetahui
suatu
Praktis SAK, 2012:340) memberi definisi
pendapatan pada saat uang atau kas
sebagai berikut:
diterima dan biaya pada saat uang
“Aset tetap adalah aset berwujud
tersebut dikeluarkan..
yang: (a) dimiliki untuk digunakan dalam
2) Accrual basis (dasar akrual)
produksi atau penyediaan barang atau jasa,
Pada konsep ini, suatu transaksi
untuk disewakan kepada pihak lain, atau
diakui pada saat terjadinya tanpa
untuk
dikaitkan dengan transaksi kas.
tujuan
administratif;
dan
(b)
diharapkan untuk digunakan selama lebih
Biaya Perolehan Awal
dari satu periode”. Menurut
Fakhri
Menurut PSAK 16:16 (dalam
(2004:23)
buku Panduan Praktis SAK, 2012:341)
menyatakan aktiva tetap perusahaan adalah
menyatakan bahwa biaya perolehan
aktiva tetap berwujud yang terletak atau
awal aset tetap meliputi:
berada di Indonesia, yang dimiliki dan dipergunakan
untuk
a) Harga perolehannya;
mendapatkan, 4
b) Estimasi awal biaya pembongkaran
dikreditkan setelah dikurangi dengan
dan pemindahan asset tetap serta
diskon pembelian dan potongan lain
restorasi lokasi asset: liabilitas atas
b) Biaya-biaya
yang
dapat
biaya tersebut timbul ketika asset
didistribusikan secara langsung untuk
diperoleh.
membawa
c) Estimasi biaya pembongkaran dan pemindahan aktiva tetap dan restorasi
pendapatan adalah:
lokasi aktiva Modal
(capital
Menurut
expenditure), adalah pengeluaran
a. Pembelian
periode akuntansi
1. Pembelian Tunai Pendapatan
2. Pembelian Angsuran
(revenue expenditure), adalah
3. Pembelian
pengeluaran-pengeluaran untuk
Gabungan
memperoleh
suatu
manfaat
yang
dalam
periode
1. Ditukar
Lumpsum/
dengan
Surat-surat
Berharga
Pengukuran Aktiva Tetap
2. Ditukar dengan Aktiva Tetap yang
1) Pengukuran Awal Ketika Aktiva
Lain
Tetap Tersebut Diperoleh
a) Pertukaran Aktiva Tetap yang
Dalam PSAK 16 menyatakan
tidak Sejenis
bahwa saat pengakuan aktiva tetap harus
b) Pertukaran
diukur sebesar biaya perolehan. Menurut
Tetap
c) Diperoleh dari Hadiah/Donasi
SAK, 2012:341) menyatakan bahwa aktiva
Aktiva
Sejenis
PSAK 16 (dalam buku Panduan Praktis
awal
Secara
b. Perolehan Melalui Pertukaran
akuntansi yang bersangkutan.
perolehan
(2004:278)
berikut:
yang akan dirasakan lebih dari satu
biaya
Baridwan
cara-cara perolehan aktiva tetap sebagai
untuk memperoleh suatu manfaat
hanya
dan
manajemen.
pengertian
pengeluaran modal dan pengeluaran
a) Pengeluaran
lokasi
sesuai dengan keinginan dan maksud
Menurut Baridwan (2004:272),
a. Pengeluaran
ke
kondisi yang diinginkan agar aktiva
Biaya-Biaya Setelah Perolehan
mengklasifikasikan
aktiva
c. Aktiva yang Dibuat Sendiri
tetap
Aktiva yang diperoleh dengan cara
meliputi:
membangun
a) Biaya perolehan, termasuk bea impor
sendiri
akan
dicatat
sebesar harga perolehaanya.
dan pajak pembelian yang tidak boleh
2) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
5
Dalam
PSAK
16
mengakui
d. Metode beban berkurang ( reducing-
adanya dua metode dalam pengukuran
charge method)
akuntansi aktiva tetap tersebut.
1. Jumlah angka tahun (sum of the
a.
years’-digits method)
Metode Biaya
2. Saldo menurun (declining balance
Aktiva tetap tersebut dicatat pada
method)
harga perolehan dikurangi dengan akumulasi akumulasi
penyusutan rugi
3. Double declining balance method
dan
penurunan
4. Metode Tarif menurun (declining
nilai
rate on cost method)
aktiva. b.
Penghentian aktiva tetap
Metode Revaluasi Suatu
aktiva
tetap
yang
Menurut PSAK 16:67 (dalam buku
nilai
Panduan
wajarnya dapat diukur secara andal.
1. Pada saat dilepaskan; atau
Biaya Penyusutan Baridwan
2. Pada saat tidak ada manfaat ekonomis
(2004:307)
masa
menyebutkan ada tiga faktor dalam penyusutan
yang
diharapkan
dari
Pengungkapan aktiva tetap Menurut PSAK 16:75 (dalam skripsi
a. Harga perolehan (cost)
chujainah:36) menyatakan:
b. Nilai sisa (residu)
Laporan keuangan untuk setiap
c. Taksiran umur kegunaan (masa
kelompok aktiva tetap:
manfaat)
1. Dasar pengukuran yang digunakan dalam
2. Metode Perhitungan Penyusutan Baridwan
menentukan jumlah tercatat bruto;
(2004:308),
2. Metode penyusutan yang digunakan;
terumus metode alokasi biaya penyusutan
3. Umur manfaat atau tariff penyusutn yang
dikelompokkan menurut kriteria menjadi beberapa
depan
penggunaan atau pelepasannya.
setiap
periode. Faktor-faktor itu ialah:
Menurut
2012:359)
pengakuannya:
1. Faktor-faktor dalam Menentukan
biaya
SAK,
menyatakan bahwa aktiva tetap dihentikan
Penyusutan Aktiva Tetap
mnentukan
Praktis
metode
penyusutan
digunakan;
dapat
4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi
dijelaskan sebagai berikut:
penyusutan
a. Metode garis lurus (straight line
(dijumlahkan
dengan
akumulasi rugi penurunan nilai) pada
depreciation)
awal dan akhir periode:dan
b. Metode jam jasa (service-hour
5. Rekonsiliasiliasi jumlah tercatat pada
method)
awal dan akhir periode
c. Metode hasil produksi (productive-
Laporan Keuangan
outputmethod) 6
modal yang terjadi dalam suatu
1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut
Harahap
(2004:105)
periode
tertentu.
Maka
dapat
menjelaskan bahwa “Laporan keuangan
diketahui bahwa laporan perubahan
menggambarkan kondisi keuangan dan
ekuitas
hasil usaha suatu perusahaan pada saat
mengenai tambahan atau pengurangan
tertentu atau jangka waktu tertentu.
ekuitas
Adapun jenis laporan keuangan yang
Penambahan
lazim dikenal adalah Neraca, Laporan
investasi
rugi Laba, Laporan Arus Kas dan
pengurangan ekuitas biasanya karena
Laporan Perubahan posisi Keuangan”.
kerugian atau pengambilan pribadi.
memberikan
selama
informasi
periode
ekuitas
dan
tertentu.
berasal
laba
dari
sedangkan
d. Laporan Arus Kas a. Neraca
Dalam
Neraca
adalah
laporan
laporan
ini
yang
dicantumkan semua transaksi dan
mengenai keadaan keuangan suatu
keterjadian
perusahaan pada periode tertentu.
mempunyai konsekuensi kas. Laporan
Dalam
perusahaan
arus kas menggambarkan keadaan
terdapat dua unsur yakni, unsur aktiva
masa yang akan datamg, karena
dan unsur kewajiban
informasinya dapat digunakan untuk
b. Laporan Laba Rugi
melakukan prediksi di masa yang
neraca
suatu
perusahaan
yang
akan datang.
Menurut PSAK 1 (dalam buku
METODE PENELITIAN
Panduan Praktis SAK, 2012:130) menyatakan bahwa laporan laba rugi
Jenis penelitian yang digunakan
minimal mencakup pos-pos berikut
dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
yaitu pendapatan, laba rugi usaha,
deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
beban pinjaman, bagian dari laba atau
Menurut Pawito (2008:84-85), penelitian
rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi
deskriptif kualitatif memiliki tujuan untuk
yang
menggunakan
mendeskripsikan fenomena yang ada secara
metode ekuitas, beban pajak, laba atau
kualitatif dengan harapan dapat membuka
rugi dari aktivitas normal perusahaan,
potensi interpretasi-interpretasi subyektif.
pos luar biasa, hak minoritas, dan laba
skripsi
atau
memberikan gambaran mengenai penerapan
diperlakukan
rugi
bersih
untuk
periode
berjalan.
adalah
deskriptif
yaitu
akuntansi terhadap aktiva tetap yang dimiliki
c. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan
ini
perubahan
perusahaan (CV. Bahana Karya Gresik) modal
serta penyajiannya dalam laporan keuangan.
adalah ringkasan tentang perubahan 7
Penelitian ini yang menjadi subjek
Sebagian besar data yang tersedia berupa
penelitian adalah aktiva tetap yang dimiliki
surat,
CV. Bahana Karya Gresik dan objek
sebagainya.
penelitiannya adalah laporan keuangan pada
catatan
harian,
laporan,
dan
Teknik Analisis Data
perusahaan ini.
Setelah data-data yang diperlukan
Tempat penelitian adalah tempat
terkumpul, maka penulis akan menganalisa
dilakukannya penelitian untuk memperoleh
data dengan menggunakan analisis deskriptif
data yang sesuai dengan objek penelitian.
dengan pendekatan kualitatif agar penulis
Tempat penelitian ini adalah di CV. Bahana
dapat
Karya Gresik yang beralamat di Karah
penerapan akuntansi terhadap aktiva tetap
Kebonagung 1 Surabaya sebagai kantor
yang dimiliki perusahaan dan penyajiannya
pemasarannya
dalam laporan keuangan pada CV. Bahana
dan
Glindah-Kedamaian-
memberikan
gambaran
Gresik sebagai tempat pabrik.
Karya Gresik.
Metode Pengumpulan Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Observasi
PENELITIAN
Menurut
Bungin
(2008:134) Hasil Penelitian
Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data
penelitian,
mengenai
data-data
CV. Bahana Karya Gresik merupakan
penelitian
perusahaan kemasan plastik yang berlokasi
tersebut dapat diamati oleh peneliti.
di Desa Glindah Kec. Kedamaian Gresik.
2. Wawancara
Perusahaan ini memulai usahanya pada
Wawancara adalah sebuah proses
tahun 2002. Perusahaan ini didirikan oleh
memperoleh keterangan untuk tujuan
Bapak Suwari selaku pemilik dan juga
penelitian dengan cara tanya jawab
sebagai pimpinan di perusahaan tersebut.
dengan
bertatap
muka
antara
Selain itu perusahaan kemasan plastik
pewawancara dengan responden atau
ini
orang yang diwawancarai, dengan atau
14/403.56/SIUP.M/IV/2007 dengan jumlah
tanpa menggunakan pedoman (guide)
tenaga kerja mula-mula berjumlah 3 orang
wawancara.
termasuk Pak Suwari dan adiknya serta
3. Dokumentasi
didirikan
berdasarkan
SIUP
daerah pemasarannya hanya wilayah sekitar
Menurut
Bungin
metode
pengumpulan
metode
dokumenter
(2008:121),
perusahaan saja.
data
dengan
CV. Bahana Karya Gresik adalah
adalah
dengan
perusahaan yang bergerak dalam bidang
yang
industri dengan produk yang dihasilkan
dimiliki oleh sebuah organisasi tertentu.
berupa kemasan yang terbuat dari plastik
menelusuri
data-data
historis
8
misalnya plastik kemasan sandal, kemasan
aktiva
tetap
menggunakan
dasar
kue, dan botol plastik.
akrual
yaitu
mengakui
a. Struktur Organisasi Perusahaan
terkait perolehan aktiva tetap tersebut
transaksi
Dalam struktur organisasi, dapat
pada saat terjadinya, tetapi hanya
diketahui bagaimana tugas, jabatan serta
diakui sebesar harga beli saja. Untuk
wewenang yang dimiliki oleh seseorang
biaya-biaya
dalam organisasi atau dapat digunakan
perolehan aktiva tetap sampai dengan
sebagai dasar pembagian kerja. Berikut ini
aktiva tetap tersebut siap digunakan
adalah struktur organisasi CV. Bahana
tidak ditambahkan. Seharusnya biaya-
Karya Gresik.
biaya tersebut ditambahkan ke dalam
Penyajian Data Hasil Penelitian
harga perolehan.
terkait
dengan
Berikut contoh pengakuan aktiva
Aktiva Tetap Berwujud pada CV. Bahana
tetap sesuai dengan PSAK No. 16,
Karya Gresik CV.
yang
Bahana
Karya
Gresik
misalkan perusahaan pada tanggal 4
mempunyai aktiva tetap berwujud yang
Maret 2009 melakukan pembelian tunai
bermacam-macam,
itu
peralatan seharga Rp. 6.000.000,- dengan
perusahaan menggolongkan aktiva tetap
biaya angkut dan biaya pemasangan
berwujud yang dimilikinya berdasarkan
sebesar Rp. 200.000,- dan Rp. 150.000,-.
jenisnya yaitu sebagai berikut:
Maka
oleh
karena
pengakuannya
adalah
sebagai
1) Gedung
berikut:
2) Kendaraan
Harga beli peralatan
Rp. 6.000.000,-
3) Mesin
Biaya angkut
Rp. 200.000,-
4) Peralatan
Biaya pemasangan
Rp. 150.000,- +
Harga perolehan
Rp. 6.350.000,-
Perlakuan
Akuntansi
Aktiva
Tetap
Transaksi ini langsung di jurnal:
Berwujud pada CV. Bahana Karya
Tgl 4/3 Peralatan
Gresik
Rp. 6.350.000,-
Kas
Rp. 6.350.000,-
Berikut ini dijelaskan tahap-tahap perlakuan akuntansi aktiva tetap pada CV.
b. Pengeluaran Setelah Perolehan
Bahana Karya Gresik:
Aktiva tetap yang dimiliki dan
1) Pengakuan Aktiva Tetap Berwujud pada
digunakan dalam usaha perusahaan
CV. Bahana Karya Gresik a. Pengakuan
Awal
Aktiva
memerlukan pengeluaran-pengeluaran Tetap
yang
Berwujud Pada
tujuannya
adalah
untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan. CV.
Bahana
Karya
Pada CV. Bahana Karya Gresik
Gresik, dalam pengakuan awal suatu
terdapat biaya-biaya yang dikeluarkan 9
terkait dengan penggunaan aktiva
Mesin Cetak Vacum Baru
tetap yang dimiliki untuk tujuan
Rp. 20.000.000,-
menambah masa manfaat aktiva tetap
Akum. Penyusutan Mesin Lama
ataupun perawatan terhadap aktiva
Rp. 2.362.500,-
tetap tersebut, antara lain:
Rugi
1) Tahun 2010 terjadi reparasi mesin
Rp. 2.187.500,-
cetak vacum dengan nilai mesin
Mesin Cetak Vacum Lama
Rp 21.000.000,- dengan akumulasi
Rp. 6.300.000,-
penyusutan mesin Rp 13.125.000,-
Kas
, umur mesin 8 tahun tanpa nilai
Rp. 18.250.000,-
residu. Mesin dibeli 4 Januari
2) Tahun 2011 terjadi
reparasi/perbaikan
2007, tanggal 7 Januari 2010
pada Mesin Cetak Vacum dengan biaya
bagian mesin sebesar 30 persen
sebesar
ditukar dengan yang baru yang
tersebut dicatat sebagai biaya reparasi
harganya Rp 20.000.000,- dan
karena reparasi yang terjadi merupakan
menambah
reparasi kecil. Jurnal dari transaksi
uang
tunai
Rp.
3.680.000,-.
Transaksi
Rp18.250.000,-. Maka pengeluaran
tersebut:
tersebut dicatat sebagai aktiva baru
Biaya reparasi Mesin Cetak Vacum
dan menggantikan aktiva yang lama
serta
Rp. 3.680.000,-
akumulasi
Kas
penyusutannya juga dihapuskan.
Rp. 3.680.000,-
Berikut perhitungan: Nilai
yang
diganti
21.000.000,-
=Rp.
3) Tahun 2011 terdapat pengeluaran untuk 30%
x
Rp.
pemeliharaan Mesin Blowing sebesar Rp.
6.300.000,-
2.000.000,- dan untuk perawatan Mesin
Akum. Peny. bagi yang diganti 3x
Lipat sebesar Rp. 1.000.000,-.
= Rp. 2.362.500,-
Transaksi ini dicatat sebagai biaya
Nilai buku yang diganti
perawatan
= Rp. 3.937.500,-
dibebankan
Tambahan pembayaran
dan
pemeliharaan
pada
periode
yang yang
bersangkutan. Jurnalnya adalah:
= Rp. 18.250.000,-
Biaya pemeliharaan Mesin Cetak Vacum Rp. 2.000.000,-
Harga baru di pasar = Rp. 20.000.000,-
Biaya perawatan Mesin Lipat
Rugi pertukaran
Rp. 1.000.000,= Rp. 2.187.500,-
Kas Rp. 3.000.000,-
Jurnal transaksinya adalah: 10
4) Tahun 2012 terjadi perbaikan pada 1 unit
perolehan, melainkan juga biaya-
printer dan perawatan pada printer
biaya yang didistribusikan secara
dengan biaya masing-masing sebesar Rp.
langsung untuk membawa aktiva
360.000,- dan Rp. 150.000,-. Jurnal
tersebut ke lokasi dan kondisi yang
transaksi tersebut:
diinginkan agar aktiva siap digunkan.
Biaya reparasi komputer
Seharusnya pengukuran awal dari
Rp. 360.000,-
beberapa aktiva tetap perusahaan yang
Biaya perawatan printer
belum ditambahkan biaya perolehan
Rp. 150.000,-
Kas
adalah sebagai berikut:
Rp. 510.000,-
2) Pengukuran Aktiva Tetap Berwujud pada CV. Bahana Karya Gresik a) Pengukuran
Awal
Harga beli
Ketika
Aktiva
2.750.000,-
Harga Peroleha Rp. 318.750.000,Karya
2) Mobil Pick up
tetap
Harga beli
Rp. 81.650.000,-
didasarkan pada harga beli saja,
Biaya komisi
Rp.
contohnya seperti pada aktiva tetap
Biaya PerolehanRp. 81.850.000,-
Gresik
CV. Bahana
Rp. 316.000.000,-
Harga izin bang Rp.
Tetap Tersebut Diperoleh Pada
1) Gedung
pengukuran
aktiva
gedung, perusahaan mencatat sebesar
3) 1 unit Mesin Cetak Vacum
Rp. 316.000.000,- sedangkan biaya
Harga beli
pengurusan izin bangunan sebesar Rp.
Biaya PengirimanRp.
2.750.000,- tidak ditambahkan. Begitu
Biaya pemasanganRp.
juga dengan kendaraan hanya sebesar
Harga Perolehan
Rp 81.650.000,- tanpa ditambah biaya
4) 1 unit Mesin Blowing
Rp. 23.850.000,-
Harga beli
yang lain seperti peralatan harga
Biaya PengirimanRp
perolehannya
Biaya pemasanganRp.
yaitu
sebesar
harga beli karena tidak ada biaya
875.000,-
Rp. 22.430.000,-
Harga Perolehan
perolehan yang terkait.
415.000.-
Rp. 25.140.000,-
angkut/pengiriman. Untuk aktiva tetap
tetap
200.000,-
250.000,700.000,-
Rp. 23.480.000,-
5) 1 unit Mesin Giling
Pengukuran yang dilakukan
Harga beli
Rp 15.350.000,-
oleh CV. Bahana Karya Gresik belum
Biaya PengirimanRp
sesuai dengan PSAK No. 16 yaitu
Harga PengirimanRp 15.700.000,-
biaya perolehan awal aktiva tetap
3) Penghentian Aktiva Tetap Berwujud pada
tidak
hanya
mencakup
harga
CV. Bahana Karya Gresik 11
350.000,-
Penghentian aktiva tetap pada
tetap dalam perusahaan seperti
CV. Bahana Karya Gresik merupakan
biaya perawatan dan pemeliharaan
perubahan status aktiva dari aktiva
dan biaya reparasi, dimana biaya
beroperasi
menjadi
aktiva
tidak
tersebut dikeluarkan perusahaan
beroperasi.
Aktiva
tetap
dapat
agar
memperoleh
manfaat
dihentikan pemakaiannya dengan cara
ekonomis yang lebih besar dari
dijual,
aktiva
ditukarkan,
ataupun
karena
yang
bersangkutan
rusak. Kebijakan CV. Bahana Karya
dilaporkan dalam laporan laba
Gresik menghentikan suatu aktiva tetap
rugi. CV. Bahana Karya Gresik
karena hal-hal berikut:
mengalokasikan biaya penyusutan
a. Aktiva tetap tersebut sudah rusak
sehingga
memungkinkan
lagi
ke dalam biaya produksi dan
tidak
melaporkannya
untuk
Laba-Rugi sebagai biaya produksi.
beroperasi.
laporan
Hal tersebut tentu saja menjadikan
b. Kondisi aktiva tetap sudah tidak
dalam
ekonomis
laporan keuangan yang disajikan
dan
menimbulkan ketidakjelasan bagi
efektivitasnya perlu diganti.
pembaca dan penggunanya karena
c. Aktiva tetap tersebut sudah
tidak diungkapkan secara jelas
tidak digunakan lagi sehingga
tentang
perlu diganti.
penyusutan tersebut.
4) Pengungkapan
Aktiva
Tetap
pengalokasian
biaya
Pembahasan
Berwujud CV. Bahana Karya Gresik
1. Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap
Penyusunan laporan pada CV.
Berwujud pada CV. Bahana Karya
Bahana Karya Gresik dilakukan pada
Gresik
akhir periode yaitu satu tahun. Aktiva
a) Pengakuan Aktiva Tetap Berwujud
tetap pada neraca disajikan secara
pada CV. Bahana Karya Gresik
terpisah
sesuai
dengan
jenisnya.
Pengakuan aktiva tetap pada
Misalnya untuk aktiva tetap berupa
CV. Bahana Karya Gresik
mesin, penyajiannya dirinci secara
sesuai dengan PSAK no.16 karena
terpisah untuk setiap jenis mesin yang
pada kriteria pertama perusahaan telah
berbeda
menerima manfaat ekonomis atau
beserta
akumulasi
penyusutannya.
resiko
dan
imbalan
sudah
kepemilikan.
Pendapatan berserta biaya-
Aktiva tetap yang dimiliki pada saat
biaya usaha termasuk biaya-biaya
terjadinya transaksi dapat memenuhi
yang mempengaruhi nilai aktiva
kriteria yang kedua dengan mudah 12
akibat adanya transaksi eksternal.
tersebut
CV. Bahana Karya Gresik
siap
digunakan
tidak
ditambahkan ke dalam harga beli.
melakukan
kebijakan
untuk
Seperti pada pembelian aktiva berupa
menentukan
pengeluaran
setelah
gedung, perusahaan hanya menilai
pengakuan awal, apakah pengeluaran
sebesar harga beli saja sebesar Rp
tersebut termasuk pengeluaran modal
316.000.000,- sedangkan biaya izin
atau pengeluaran pendapatan seperti
bangunan sebesar Rp 2.750.000,-
pengeluaran untuk perawatan dan
tidak ditambahkan.
biaya pemeliharaan mesin yang diakui
Aktiva tetap berwujud yang
sebagai biaya perawatan dan biaya
dimiliki CV. Bahana Karya Gresik
pemeliharaan.
diukur sebesar nilai bukunya yaitu
Sedangkan pengeluaran
yang
untuk
harga perolehan dikurangi dengan
hanya
akumulasi
penyusutannya.
Harga
mendatangkan manfaat pada tahun
perolehan disini merupakan harga beli
yang
serta
ditambah dengan biaya-biaya terkait
mempertahankan kondisi aktiva tetap
perolehan aktiva tetap tersebut sampai
agar dapat beroperasi secara normal
dalam kondisi siap digunakan. Tetapi
diperlakukan
pengeluaran
harga perolehan aktiva tetap pada CV.
pendapatan. Hal ini telah sesuai
Bahana Karya Gresik hanya sebesar
dengan PSAK No. 16.
harga beli saja.
bersangkutan
b) Pengukuran
sebagai
Aktiva
Tetap
c) Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud
Berwujud pada CV. Bahana Karya
pada CV. Bahana Karya Gresik Dalam menentukan besarnya
Gresik CV. Bahana Karya Gresik
penyusutan aktiva tetap tiap tahun,
dalam mengukur aktiva tetap yang
CV.
dimiliki belum sesuai dengan PSAK
menggunakan metode garis lurus
No.16. Pada CV. Bahana Karya
(straight line method). Perusahaan
Gresik melakukan pengukuran awal
memilih
berdasarkan pada harga beli saja tanpa
beberapa
ditambahkan
berikut:
biaya-biaya
yang
bersangkutan dengan aktiva tetap.
Bahana
metode
Karya
ini
Gresik
berdasarkan
pertimbangan
sebagai
1) Kegunaan ekonomis dari suatu
Dimana seluruh aktiva tetap yang
aktiva
dimiliki perusahaan diperoleh melalui
secara proposional setiap tahun.
pembelian tunai. Biaya-biaya terkait
2) Kegunaan ekonomis berkurang
perolehan aktiva tetap sampai aktiva
tetap
akan
menurun
karena lewatnya waktu. 13
3) Penggunaan (kapasitas) aktiva
tidak digunakan lagi, yaitu dijual atau
tiap-tiap periode relatif tetap.
dihapus
4) Lebih mudah perhitungan dan
akan
kelompok
penerapannya.
dikeluarkan
aktiva
tetap
dari beserta
akumulasi penyusutannya.
Pada CV. Bahana Karya
Keuntungan atau kerugian
Gresik besarnya penyusutan dihitung
atas penjualan aktiva tersebut diakui
berdasarkan harga perolehan dibagi
sebagai laba atau rugi penjualan. Laba
dengan umur ekonomis atau masa
atau rugi penjualan tersebut dicatat
manfaat dari aktiva tetap tersebut.
dalam
Untuk nilai residu, perusahaan tidak
perkiraan
memperhitungkannya.
Penyusutan
tersebut belum sesuai dengan PSAK
aktiva tetap untuk setiap periode
No. 16 bahwa laba atau rugi yang
besarnya selalu tetap selama umur
timbul dari penghentian pengakuan
manfaat aktiva. Penyusutan tersebut,
aktiva tetap harus dimasukkan dalam
diakui sebagai beban untuk periode
laporan Laba-Rugi pada saat aktiva
yang bersangkutan, dan dialokasikan
tetap
ke dalam biaya produksi. Hal ini
pengakuannya. PSAK No. 16 lebih
sesuai dengan PSAK No. 16
lanjut
Dalam
pencatatan
beban
laporan
rugi
pendapatan.
pada
Perlakuan
tersebut
dihentikan
mengingatkan
penghentian
penyusutan aktiva tetap perusahaan
laba
bahwa
tidak
laba boleh
diklasifikasikan sebagai pendapatan.
belum sesuai dengan PSAK No. 16.
e) Pengungkapan
Aktiva
Tetap
PSAK No. 16 menyatan bahwa biaya
Berwujud pada CV. Bahana Karya
penyusutan pada setiap periode harus
Gresik
diakui sebagai beban. Sedangkan CV.
CV. Bahana Karya Gresik
Bahana Karya Gresik mencatat biaya
dalam pengungkapan aktiva tetap
penyusutan di masukkan kedalam
pada necara adalah disajikan secara
biaya produksi
terpisah
sesuai
dengan
jenisnya.
Tetap
Misalnya untuk aktiva tetap berupa
Berwujud pada CV. Bahana Karya
mesin, penyajiannya dirinci secara
Gresik
terpisah untuk setiap jenis mesin yang
d) Penghentian
Aktiva
Pada CV. Bahana Karya
berbeda
beserta
akumulasi
Gresik penghentian Aktiva tetap yang
penyusutannya. CV. Bahana Karya
telah dihentikan pemakaiannya diakui
Gresik menggunakan dasar akrual
sebagai aktiva tetap tidak beroperasi.
sebagai
Aktiva tetap yang rusak, yang sudah
menentukan jumlah tercatat bruto. 14
dasar
pengukuran
dalam
Sedangkan metode penyusutan yang
tersebut seperti pada aktiva Gedung,
digunakan adalah metode garis lurus
kendaraan dan mesin, maka akan
(straight line method).
berpengaruh
Laporan
keuangan
juga
terhadap
perlakuan
akuntansi yang selanjutnya. Oleh
mengungkapkan pendapatan beserta
karena
biaya-biaya usaha termasuk biaya-
penyesuaian-penyesuaian.
biaya yang mempengaruhi nilai aktiva
biaya
tetap dalam perusahaan seperti biaya
dikapitalisasi terlebih dahulu sebagai
perawatan
harga perolehan aktiva tetap, setelah
dan
pemeliharaan
dan
itu
diperlukan
adanya Biaya-
yang belum dicatat
biaya reparasi, yang dicantumkan
itu
dalam laporan laba rugi. Selain itu,
kesalahan yang terjadi dalam CV.
dalam laporan laba rugi seharusnya
Bahana Karya Gresik dengan cara
dicantumkan biaya penyusutan dari
membuat
seluruh aktiva tetap yang dimiliki
penyesuaian, dan penyajiannya dalam
selama
laporan keuangan.
periode
bersangkutan,
waktu
tetapi
yang
jurnal
kesalahan-
umum,
jurnal
CV. Bahana SIMPULAN DAN SARAN
Karya Gresik tidak melakukannya, melainkan
dikelompokkan
harus
mengalokasikan
biaya
Simpulan
penyusutan ke dalam biaya produksi
Berdasarkan
pembahasan
dan melaporkan dalam laporan Laba-
sebelumnya mengenai perlakuan akuntansi
Rugi sebagai biaya produksi. Hal
aktiva tetap pada CV. Bahana Karya Gresik
tersebut tidak sesuai dengan PSAK
maka dapat diambil kesimpulan sebagai
No. 16:51 tahun 2011 bahwa beban
berikut:
penyusutan untuk setiap periode harus
1. CV.
diakui kecuali
dalam jika
laporan beban
Laba-Rugi
Bahana
melakukan
tersebut
Karya pengakuan,
penyusutan,
Gresik
dalam
pengukuran,
penghentian,
dan
dimasukkan dalam jumlah tercatat
pengungkapan
aktiva lainnya.
masih belum sesuai dengan PSAK No.
Karena
pengakuan
terhadap
aktiva
tetap
dan
16. Dalam pengukuran aktiva tetap
pengukuran awal terhadap aktiva tetap
perusahaan hanya sebesar harga beli saja
yang dilakukan CV. Bahana Karya
tanpa
kurang sesuai dengan PSAK No. 16
perolehan aktiva tetap tersebut. Dalam
tahun 2011 mengenai harga perolehan
menentukan besarnya penyusutan aktiva
aktiva tetap yang belum ditambah
tetap tiap tahun, CV. Bahana Karya
biaya-biaya terkait perolehan aktiva
Gresik menggunakan metode garis lurus 15
ditambah
biaya
yang
terkait
(straight line method) yang dihitung
dalam laporan Laba-Rugi sebagai biaya
berdasarkan
produksi.
harga
perolehan
dibagi
dengan umur ekonomis dari aktiva tetap
Saran
tersebut tanpa dikurangi nilai residu.
Setelah menganalisis permasalahan
Penyusutan aktiva tetap untuk setiap
yang ada mengenai perlakuan akuntansi
periode
dan
aktiva tetap pada CV. Bahana Karya Gresik,
biaya
maka penulis memberikan saran sebagai
biaya
berikut:
besarnya
perusahaan
selalu
tetap
mengalokasikan
penyusutan
ke
produksi.Aktiva
dalam tetap
yang
telah
Dalam
membuat
dihentikan pemakaiannya diakui sebagai
perusahaan
aktiva tetap tidak beroperasi dan akan
aktiva tetap yang terdiri dari pengakuan,
dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap
pengukuran, penyusutan, penghentian dan
beserta
pengungkapan
akumulasi
penyusutannya.
terkait
kebijaksanaan
perlakuan
aktiva
Bahana
perusahaan,
Keuntungan atau kerugian atas penjualan
sebaiknya
aktiva tersebut diakui sebagai laba atau
alangkah baiknya menyesuaikan dengan
rugi penjualan dan dicatat dalam laporan
standar atau peraturan yang sudah ditetapkan
Laba Rugi pada perkiraan pendapatan.
yaitu
2. CV. Bahana Karya Gresik menyajikan
CV.
tetap
akuntansi
Pernyataan
Keuangan
Karya
Standar
(PSAK)
No.16
Gresik
Akuntansi tahun
2011
aktiva tetap dalam laporan keuangan.
tentang Aktiva Tetap. Hal ini dimaksudkan
Perusahaan menyajikan aktiva tetap pada
agar laporan keuangan yang dihasilkan
neraca secara terpisah sesuai dengan
sesuai dengan kondisi perusahaan yang
jenisnya dan dirinci untuk setiap jenis
sebenarnya dan dapat memberikan informasi
aktiva yang berbeda beserta akumulasi
yang tepat dan akurat bagi para pengguna
penyusutannya. Laporan keuangan CV.
laporan keuangan.
Bahana
Karya
mengungkapkan
Gresik
juga
pendapatan
beserta
DAFTAR PUSTAKA
biaya-biaya usaha termasuk biaya-biaya yang mempengaruhi nilai aktiva tetap dalam
perusahaan
seperti
Baridwan,
biaya
Accounting,
perawatan, biaya pemeliharaan dan biaya reparasi,
yang
laporan
laba
dicantumkan
Zaki.
2004. Edisi
Intermediate Kedelapan.
Yogyakarta: BPFE.
dalam
Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif:
Perusahaan
Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
mengalokasikan biaya penyusutan ke
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya.
dalam biaya produksi dan melaporkan
Jakarta: Kencana Prenada Media
rugi.
Group 16
Fadillah, Nur. 2010. Perlakuan Akuntansi
Nasution,
Muammar.
2009.
Perlakuan
Aktiva Tetap Dan Hubungannya
Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT.
Terhadap Kewajaran Penyusunan
PLN
Laporan Keuangan Pada CV. Bayu
Pembangkit dan Jaringan Sumatera
Cahaya Abadi. Skripsi Fakultas
Utara, Aceh Riau, Medan. Tugas
Ekonomi
Akhir Fakultas Ekonomi Sumatera
Akuntansi
Universitas
Narotama
Surabaya. Pawito.
103047.pdf, diakses pada tanggal 15
Induk
2008.
Penelitian
komunikasi
kualitatif. Yogyakarta: LKIS
Desember 2012.
Pura, Rahman. 2012. Pengantar Akuntnsi 1,
Fakhri, Muhammad. 2004. Perpajakan,
Pendekatan
Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP-
Siklus
Akuntansi.
Jakarta: Erlangga.
AMP YKPN.
Sawir.
Gunadi. 2005. Akuntansi Pajak. Jakarta:
Agnes.
2005.
Keuangan
Gramedia Widiasarana
Analisis
dan
Keuangan
Harahap, Sofyan Safri. 2002. Akuntansi
Kinerja
Perencanaan
Perusahaan.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Aktiva Tetap. Jakarta: Raja Grafindo
Suwardjono.
Persada.
2005.
Teori
Akuntansi
:
Perekayasaan Pelaporan Keuangan.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar
Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Akuntansi Keuangan, Revisi 2011.
Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan
Jakarta: Salemba Empat.
dan Penilaian Skripsi. UNESA
Juan, Ng Eng, dan Wahyuni, Ersa Tri. 2012.
Waluyo.
Panduan Praktis Standar Akuntansi
Pembahasan
Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar Jilid
1.
Edisi
Ketentuan
7.
Perpajakan
Yogyakarta: STIE YKPN.
Jilid
2.
Keuangan,
Analisa Edisi
Sesuai
dengan
Perundang-undangan dan
Aturan
Edisi
Jilid 1, Jakarta: Salemba Empat.
7.
Yogyakarta: STIE YKPN. 2004.
Indonesia.
Pelaksanaan Perpajakan Terbaru,
Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar Akuntansi
Perpajakan
Waluyo, 2006. Perpajakan Indonesia :
Salemba Empat.
Akuntansi
2008.
Jakarta: Salemba Empat.
Keuangan, Edisi Kedua. Jakarta:
S.
Proyek
Utara Medan.
http://skripsi.narotama.ac.id/files/01
Munawir,
(Persero)
Laporan Keempat.
Yogyakarta: Liberty.
17
18