Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
Periodisasi
Perkembangan Peserta Didik Afid Burhanuddin
Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menjelaskan tentang periodisasi perkembangan peserta didik
Indikator • Mahasiswa mampu menjelaskan periodisasi perkembangan berdasarkan aspek biologis. • Mahasiswa mampu menjelaskan periodisasi perkembangan berdasarkan aspek didaktis. • Mahasiswa mampu menjelaskan periodisasi perkembangan berdasarkan aspek psikologis. • Mahasiswa mampu menjelaskan periodisasi perkembangan berdasarkan aspek tugas perkembangan.
Afid Burhanuddin
1
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
Periodisasi Perkembangan?
Tahapan atau periode tentang
rentang kehidupan manusia yang ditandai dengan ciri‐ciri atau tingkah laku tertentu
Meski setiap peserta didik mempunyai masa perkembangan yang berbeda, namun secara umum terdapat tanda‐tanda perkembangan yang hampir sama.
Afid Burhanuddin
2
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
Pembagian Periodisasi Perkembangan
Biologis
Didaktis
Psikologis
Tugas perkembangan
1 Aspek Biologis
Afid Burhanuddin
3
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
Aspek Biologis?
Berkaitan dengan gejala perubahan fisik peserta didik yang didasarkan pada faktor biologis.
1
Aspek Biologis
Aristoteles (384 SM – 322 SM)
Afid Burhanuddin
Anak Kecil
Anak Sekolah
Remaja
(0‐7 tahun)
(7‐14 tahun)
(14‐21 tahun)
4
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
1
Aspek Biologis
Aristoteles
Periode:
• Anak Kecil/Masa Bermain (0‐7 tahun) Tanda periode ini berakhir adalah dengan tanggalnya (pergantian) gigi susu ke gigi dewasa.
• Anak Sekolah (7‐14 tahun) Dimulai semenjak anak tumbuh gigi hingga munculnya gejala berfungsinya kelenjar kelamin.
• Remaja (14‐21 tahun) Dimulai dari bekerjanya kelenjar kelamin hingga memasuki masa dewasa awal.
2
Aspek Biologis
Sigmund Freud [1856 1939]
Afid Burhanuddin
Periode Oral
Periode Phalis
Periode Genital
(0‐1 tahun)
(3‐5 tahun)
(12‐20 tahun)
Periode Anal
Periode Laten
(1‐3 tahun)
(5‐12 tahun)
5
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
2
Sigmund Freud
Aspek Biologis
[1856 1939]
Infantile (0‐5 tahun) 9 Periode Oral (0‐1 tahun) • • •
Anak mendapatkan kepuasan seksual melalui mulutnya. Sumber segala kenikmatan pokok berasal dari mulutnya. Aktivitas yang terjadi adalah menggigit dan menelan.
9 Periode Anal (1‐3 tahun) • • • •
Anak mendapatkan kepuasan seksual melalui anusnya. Setelah makanan dicerna, maka sisa makanan menuju ujung usus besar dan dilepas keluar melalui anus. Anak mendapatkan pengalaman yang berkaitan dengan rangsangan yang terjadi pada anus. Pembiasaan terhadap kebersihan anak mempunyai nilai positif terhadap pembentukan nilai‐nilai kepribadian.
2
Sigmund Freud
Aspek Biologis
[1856 1939] 9 Phalis (3‐5 tahun) • • • •
•
•
•
Afid Burhanuddin
Anak mendapatkan kepuasan seksual melalui alat kelaminnya. Periode ini disebut juga dengan periode erotik. Anak mulai bisa menemukan perbedaan antara laki‐laki dan perempuan. Oediphus complex dan electra complex terjadi pada periode ini. Perasaan yang menggambarkan rasa sayang dengan lawan jenis. Oediphus complex Æ perasaan yang menggambarkan seorang anak laki‐laki lebih sayang terhadap ibunya yang melebihi rasa yang sama terhadap ayahnya. Istilah oediphus terinspirasi dari cerita Yunani Kuno di mana Oedipus Rex secara tidak sengaja membunuh ayahnya dan menikahi ibunya. Electra complex Æ perasaan yang menggambarkan seorang anak perempuan lebih sayang terhadap ayahnya yang melebihi rasa yang sama terhadap ibunya.
6
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
2
Sigmund Freud
Aspek Biologis
[1856 1939]
Laten (5‐12 tahun) • • • • • • • • • •
Afid Burhanuddin
Rangsangan seksual mengalami penurunan pada periode ini. Periode ini diarahkan pada kegiatan sosial. Perhatian anak tercurah kepada pengembangan kognitif dan keterampilan, dan hubungan teman sebaya. Terjadi percepatan pembentukan super ego. Super ego Æ bagian kepribadian yang berhubungan dengan etika, moral, dan aturan. Anak belum memiliki perhatian khusus kepada lawan jenis. Sikapnya cenderung netral. Pada saat bermain, anak laki‐laki akan berkelompok dengan anak laki‐laki pula demikian pula terjadi pada anak perempuan. Anak merasa malu apabila diminta duduk sebangku dengan teman lawan jenisnya. Masa perluasan kontak sosial dengan orang‐orang di luar keluarganya.
7
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
2
Sigmund Freud
Aspek Biologis
[1856 1939]
Genital (12‐20 tahun) • Mulai matangnya organ reproduksi anak. • Anak mulai mengembangkan motif untuk mencintai orang lain • Berkembangnya motif altruis (keinginan untuk memperhatikan kepentingan orang lain dengan mengesampingkan kepentingan diri sendiri).
3
Aspek Biologis
Maria Montessori (1870 1952)
Periode IV Periode III Periode II Periode I • Usia 0‐7 tahun
Afid Burhanuddin
• Usia 7‐12 tahun
• Usia 12‐18 tahun
• Mulai usia 18 tahun
8
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
3
Aspek Biologis
Maria Montessori (1870 1952) • Anak memiliki kemampuan sendiri untuk belajar sesuai dengan tingkat kematangannya. • Anak belajar dengan cara yang berbeda dengan orang dewasa. • Ada kalanya anak sangat peka terhadap lingkungannya. • Disebut sebagai sensitive periode Æ masa di mana anak akan sangat mudah menguasai tugas‐ tugas tertentu. • Jika peserta didik dicegah untuk mencari pengalaman alamiah, maka kemampuan yang harusnya dicapai pada masa peka itu tidak akan dimiliki.
3
Aspek Biologis
Maria Montessori (1870 1952) 9 Periode I (0‐7 tahun) Æ periode penangkapan dan pengenalan dunia luar dengan panca indera.
9 Periode II (7‐12 tahun) Æ periode abstrak di mana anak mulai menilai perbuatan manusia atas dasar baik buruk dan mulai timbulnya manusia yang sempurna.
9 Periode III (12‐18 tahun) Æ periode penemuan diri dan kepekaan sosial.
9 Periode IV (>18 tahun) Æ periode pendidikan perguruan tinggi.
Afid Burhanuddin
9
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
4
Aspek Biologis
• Masa konsepsi hingga usia 9 bulan dalam kandungan ibu.
Elizabeth B. Hurlock (1870 1952)
Natal • Infancy (0‐2 minggu) • Babyhood (2 minggu ‐ 2 tahun) • Childhood (2‐11 tahun)
Adolescence
Prenatal
4
Aspek Biologis
• Pre adolescence (11‐13 tahun) • Early adolescence (13/14 ‐ 16/17 tahun) • Late adolescence (17 ‐ 20/21 tahun)
Elizabeth B. Hurlock (1870 1952)
Prenatal • Masa sebelum lahir • Periode ini dimulai dari masa konsepsi hingga usia 9 bulan dalam kandungan ibu.
Afid Burhanuddin
10
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
4
Elizabeth B. Hurlock
Aspek Biologis
(1870 1952)
Natal 9 Periode Infancy (orok) Æ 0‐2 minggu 9
9
• Periode ini merupakan fase penyesuaian terhadap lingkungan. Bayi mengalami masa tenang dan tidak banyak terjadi perubahan. Periode Babyhood (bayi) Æ 2 minggu – 2 tahun • Bayi tidak berdaya dan sangat tergantung pada lingkungan. • Bayi lama kelamaan mulai berusaha melepaskan diri dan mulai belajar sendiri. Contoh: jalan sendiri, bicara, bermain, dan makan. Periode Childhood (kanak‐kanak) Æ 2‐11 tahun • Anak masih immature (belum dewasa). • Adanya usaha menyesuaikan diri dengan lingkungannya. • Anak merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari lingkungannya. • Penyesuaian dilaluinya dengan banyak bertanya, dan bergaul dengan lingkungan. • Pada usia 3 tahun, anak mengalami haus nama. Segala hal ditanyakan dan diragukan. Jika proses ini tidak ada perhatian dari lingkungannya, maka akan terjadi gangguan dalam tahapan perkembangannya.
4
Elizabeth B. Hurlock
Aspek Biologis
(1870 1952)
Adolescence (remaja) Æ 11 – 21 tahun. Merupakan masa transisi anak menuju dewasa.
9 Pre adolescence (Pra remaja) Æ 11‐13 tahun untuk perempuan, dan usia setahun kemudian bagi laki‐laki.
9 Early adolescence (Remaja awal) Æ 13/14 hingga 16/17
9
Afid Burhanuddin
tahun. o Terjadi perubahan fisik yang sangat cepat dan mencapai puncaknya. o Terjadi ketidakseimbangan emosional dan ketidakstabilan dalam banyak hal. o Anak mulai mencari identitas diri dan hubungan sosial yang berubah. Late adolescence (Remaja lanjut) Æ 17 ‐ 20/21 tahun. o Peserta didik ingin selalu jadi pusat perhatian. o Ingin menonjolkan diri, idealis, mempunyai cita‐cita tinggi, bersemangat, ingin memantapkan identitas diri dan mencapai ketidaktergantungan emosional.
11
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
2 Aspek Didaktif Berkaitan dengan materi dan cara bagaimana mendidik pada masa‐masa tertentu.
1
Aspek Didaktif
Johann Amos Comenius
Afid Burhanuddin
Scola Materna
Scola Vermacula
Sekolah Latina
Academia
(0‐6 tahun)
(6‐12 tahun)
(12‐18 tahun)
(18‐24 tahun)
12
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
1
Aspek Didaktif
Johann Amos Comenius
• Scola Materna (sekolah ibu) Æ 0‐6 tahun 9 Periode ini merupakan masa pengembangan panca indera di bawah asuhan ibu atau keluarga.
• Scola Vermacula (sekolah bahasa ibu) Æ 6‐12 tahun 9 Periode ini merupakan masa anak mengembangkan daya ingatan, pikiran dan pikirannya di sekolah dengan menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah.
• Sekolah Latina (sekolah bahasa latin). 12‐18 tahun. 9 Periode ini merupakan masa pengembangan potensi terutama daya intelektualnya terhadap bahasa asing.
• Academia (Sekolah tinggi). 18‐24 tahun. 9 Periode ini merupakan masa pengembangan kemauan diri di sekolah tinggi.
3 Aspek Psikologis Aspek yang dimaksud dalam hal ini berkaitan dengan ciri‐ciri kejiwaan yang menonjol. Dan setiap periode memiliki ciri‐ciri kejiwaan yang berbeda.
Afid Burhanuddin
13
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
1
Aspek Psikologis
Oswald Kroch
Trotz I
Trotz II
Trotz III
(0‐3 tahun)
(3‐13 tahun)
(13‐21 tahun)
Oswald Kroch Didasarkan pada pengalaman masa‐ masa keguncangan jiwa yang diwujudkan dalam bentuk sifat trotz yang berarti memiliki sifat keras kepala. Kondisi ini dialami oleh setiap anak dalam masa perkembangannya. Periode ini adalah sebagai berikut:
Afid Burhanuddin
1
Aspek Psikologis
• Periode Trotz I (Masa Anak Awal) Æ 0‐3 tahun 9 Anak serba membantah atau menentang orang lain. 9 Kondisi ini disebabkan mulai timbulnya kesadaran akan kemampuannya untuk berkemauan sehingga ia ingin mengujinya.
• Periode Trotz II (Masa Keserasian Sekolah) Æ 3‐13 tahun 9 Anak tetap serba membantah, suka menentang kepada orang lain utamanya kepada orang tua. 9 Gejala ini muncul akibat kesadaran fisiknya, sifat berpikirnya yang dirasa lebih maju daripada orang lain, 9 Keyakinan yang dianggap benar dan sebagainya.
• Periode Trotz III (Masa Kematangan) Æ 13‐21 tahun 9 Anak mulai menyadari kekurangan dan kelebihan yang dihadapi dengan sikap sewajarnya. 9 Anak mulai dapat menghargai pendapat orang lain, memberikan toleransi terhadap orang lain, menyadari bahwa orang lain punya hak yang sama. 9 Masa bangkitnya atau terbentuknya kepribadian menuju kemantapan.
14
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
2
Kohnstamm
Aspek Psikologis
Vital • 0‐1,5 tahun
Estetis
Intelektual
• 1,5‐7 tahun
• 7‐14 tahun
Sosial
Matang
• 14‐21 tahun
• > 21 tahun
Kohnstamm
2
Aspek Psikologis
• Periode vital (0‐1,5 tahun) 9 Periode ini disebut sebagai masa menyusu.
• Periode estetis (1,5‐7 tahun) 9 Periode ini disebut sebagai masa pencoba dan bermain.
• Periode intelektual (7‐14 tahun) 9 Periode ini disebut sebagai periode juga masa sekolah.
• Periode sosial (14‐21 tahun) 9 Periode ini disebut sebagai periode masa remaja.
• Periode matang (> 21 tahun) 9 Periode ini disebut sebagai periode masa dewasa
Afid Burhanuddin
15
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
3
Charlotte Buhler
Aspek Psikologis
Periode 1
0‐1 tahun
Periode 2
1‐4 tahun
Periode 3
4‐8 tahun
Periode 4
8‐13 tahun
Charlotte Buhler
Periode 5
13‐19 tahun
3
Aspek Psikologis
• Periode 1 (0‐1 tahun) 9
Terjadi perkembangan sikap subjektif menuju objektif.
• Periode 2 (1‐4 tahun) 9
Makin meluasnya hubungan dengan benda‐benda sekitarnya, atau mengenal dunia secara subjektif.
• Periode 3 (4‐8 tahun) 9 9
Terjadi masa memasukkan diri dalam masyarakat secara objektif, Adanya hubungan diri dengan lingkungan sosial dan mulai menyadari akan kerja, tugas serta prestasi.
• Periode 4 (8‐13 tahun) 9
Muncul minat ke dunia objek sampai pada puncaknya, ia mulai memisahkan diri dari orang lain dan sekitarnya secara sadar.
• Periode 5 (13‐19 tahun). 9
Afid Burhanuddin
Masa penemuan diri dan kematangan.
16
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
4 Aspek Tugas Perkembangan Merupakan ciri perkembangan yang diharapkan muncul dan dimiliki setiap anak pada setiap masa dalam periode perkembangan.
1
Aspek Tugas Perkembangan
Robert J. Havighurt
Bayi dan kanak‐kanak •Infancy and early childhood •0‐6 tahun
Afid Burhanuddin
Sekolah atau pertengahan kanak‐kanak •Middle childhood •6‐12 tahun
Remaja •Adolescence •12‐18 tahun
Awal dewasa
Dewasa pertengahan
•Earl adulthood •18‐30 tahun
•Middle age •30‐50 tahun
Tua •Latter maturity •Di atas 50 tahun
17
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
1
Aspek Tugas Perkembangan
Robert J. Havighurt •
Bayi dan Kanak‐kanak (infancy and early childhood)
•
Sekolah / Pertengahan Kanak‐kanak (middle childhood)
Periode ini terjadi pada umur 0 (nol) hingga 6 (enam) tahun.
• • • •
Periode ini terjadi pada umur 6 (enam) hingga 12 (dua belas) tahun. Remaja (adolescence) Periode ini terjadi pada umur 12 (dua belas) hingga 18 (delapan belas) tahun. Awal Dewasa (Earl adulthood) Periode ini terjadi pada umur 18 (delapan belas) hingga 30 (tiga puluh) tahun. Dewasa Pertengahan (middle age) Periode ini terjadi pada umur 30 (tiga puluh) hingga 50 (lima puluh) tahun. Tua (latter maturity) Periode ini terjadi di atas usia 50 (lima puluh) tahun.
Latihan Soal • • • • • • • • • •
Afid Burhanuddin
Jelaskan manfaat mempelajari periodisasi perkembangan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran! Jelaskan periodisasi perkembangan peserta didik menurut Aristoteles! Jelaskan periodisasi perkembangan peserta didik menurut Sigmund Freud! Jelaskan periodisasi perkembangan peserta didik menurut Maria Montessori! Jelaskan periodisasi perkembangan peserta didik menurut Elizabeth B. Hurlock! Jelaskan periodisasi perkembangan peserta didik menurut Johann Amos Comenius! Jelaskan periodisasi perkembangan peserta didik menurut Oswald Kroch! Jelaskan periodisasi perkembangan peserta didik menurut Kohnstamm! Jelaskan periodisasi perkembangan peserta didik menurut Charlotte Buhler! Jelaskan periodisasi perkembangan peserta didik menurut Robert J. Havighurt!
18
Periodisasi Perkembangan Peserta Didik
Afid Burhanuddin
19