PERILAKU PENGGUNAAN UANG: APAKAH BERBEDA UNTUK JENIS KELAMIN DAN KESULITAN KEUANGAN
Andhika Kusuma Handi Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (
[email protected]) Linda Ariany Mahastanti Staff Pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (
[email protected]) ABSTRAK Studi mengenai perilaku penggunaan uang menjadi topik yang sangat menarik untuk dikaji. Terlebih jika berkaitan dengan jenis kelamin dan kesulitan keuangan yang dihadapi. Penelitian ini merupakan penelitian untuk melihat perbedaan perilaku penggunaan uang untuk setiap jenis kelamin yang berbeda dan kesulitan keuangan yang telah atau dialami. Sample yang digunakan didalam penelitian ini adalah 30 orang investor yang menanamkan investasinya pada Sentra Investasi Danareksa di kota Salatiga. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan dengan regresi logistik, sikap / perilaku Non Generous memiliki pengaruh terhadap jenis kelamin. Sedangkan Evaluation berpengaruh terhadap kesulitan keuangan yang telah dihadapi. Kata Kunci: Perilaku penggunaan uang, jenis kelamin, kesulitan keuangan dan investor.
ABSTRACT The study on attitude towards money is an interesting topic to researched; particularly if it deals with sex and the financial hardship that people meet. This study is a research that view the difference of the attitude towards money for every kind of sex and the financial hardship which have happened and that will be experienced. The sample that used in this research is 30 investors who put their investment in Sentra Investasi Danareksa in Salatiga. Based on the data processed with Logistic Regression, the behavior in non Generous Behavior has the influences on male and female. While Evaluation has influence financial hardship that people face. Key Words : Money attitude, sex, financial hardship and investor. ____________________________________________________________________
1
Banyak individu rela mengorbankan
PENDAHULUAN
sejumlah besar uang yang dimiliki guna
Uang merupakan benda yang sangat
melakukan sebuah investasi dengan harapan
berguna didalam kehidupan modern. Dapat dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan
akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar di
uang
masa yang akan datang. Sebab seorang individu
untuk
keberlangsungan
hidupnya.
cenderung
Setidaknya ada tiga (3) fungsi utama dari
khawatir
dengan
masa
depan
mereka. Investasi dapat dilakukan dengan
sebuah uang, yaitu sebagai unit penyimpan nilai
berbagai macam cara beberapa diantaranya
atau Store of Value, sebagai unit hitung atau
investasi lewat pasar uang, pasar saham, logam
Unit of Account dan sebagai media pertukaran atau Medium of Exchange (Mankiw, 2007).
mulia, sektor reksadana dan lain sebagainya.
Sebagai alat penyimpan nilai atau Store of
Para investor sudah semakin terbuka didalam
Value, uang dapat digunakan oleh setiap
memilih alternatif investasi. Sehingga dapat memilih model investasi yang tepat bagi
individu untuk mengubah daya beli dari masa
mereka. Ketika terjadi krisis keuangan di tahun
kini ke masa yang akan datang atau masa depan
2008 yang menyebabkan harga – harga saham
atau dengan kata lain merubahnya menjadi sebuah aset. Dengan adanya uang seseorang
mengalami penurunan, para investor cenderung
dapat mengambil sebuah keputusan apakah
seperti mengikuti apa yang diinginkan oleh pasar tanpa melihat adanya faktor fundamental
akan membelanjakan uang tersebut pada saat
yang menjanjikan. Sehingga sering kali terjadi
itu juga ketika ia memegang uang tersebut atau
ketakutan yang berlebihan dari investor. Namun
akan menyimpannya terlebih dahulu dan akan menggunakannya di masa yang akan datang.
dengan semakin meningkatnya kemampuan dan
Ketika seorang individu lebih tertarik untuk
pengetahuan akan investasi dari investor dan
menyimpan uang atau dana yang dimilikinya
ditambah
dengan
membaiknya
kondisi
perekonomian, politik dan keamanan di dalam
terlebih dahalu dan menggunakannya di masa
negri setelah tahun 2008 dan beberapa tahun
yang akan datang maka dapat dikatakan dia
terakhir
sedang melakukan sebuah investasi. Investasi
ini
banyak
berdampak
pada
merupakan sebuah pengorbanan atas suatu
perkembangan iklim investasi yang pesat di
dana/uang
Indonesia
yang
dimiliki
saat
ini
guna
(KontanNews,
2010).
Banyak
individu mulai menggunakan opsi investasi
mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada
untuk masa depan mereka karena dinilai lebih
waktu yang akan datang (Husnan, 1996)
menjanjikan tabungan
dari
bentuk
walaupun
simpanan
mengandung
atau resiko
didalamnya. Penggunaan uang atau dana untuk 2
berinvestasi atau melakukan sebuah investasi
lebih leluasa didalam menggunakan uang yang
dipengaruhi oleh cara seseorang didalam
mereka miliki, karena pria cenderung lebih
memandang sebuah uang (Yamauchi dan
dominan
Templer. 1982). Cara pandang seorang investor
cenderung untuk melihat kembali hal apa saja
dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya
yang telah mereka lakukan dengan uang yang
hal ini di pengaruhi oleh beberapa faktor
mereka miliki dibanding dengan pria. Namun
diantaranya faktor intrisik dan ekstrinsik (Tang
hasil yang berbeda dapat ditunjukkan manakala
dalam Lim, 1997). Faktor Intrinsik merupakan
wanita juga sama – sama bekerja seperti pria.
didalam
rumah
tangga.
Wanita
faktor yang melekat pada diri seseorang, sedangkan faktor ekstrinsik merupakan faktor Selain faktor perbedaan jenis kelamin,
luar yang mempengaruhi seseorang. Sedangkan
kesulitan terhadap keuangan yang pernah
menurut Lim (1997) Jenis kelamin, Kesulitan
dialami juga dapat membuat cara pandang
keuangan dan Keinginan di masa yang akan datang
memiliki
pengaruh
cara
pandang
seseorang terhadap uang.
seseorang
terhadap
Seseorang
yang
uang
memiliki
dapat
berbeda.
banyak
harta
kekayaan akan memiliki cara pandang yang berbeda dengan seseorang yang tidak memiliki Beberapa
hasil
penelitian
lampau
banyak harta kekayaan (Reddy dalam Teo,
menunjukkan bahwa seseorang yang berbeda
1997). Seseorang yang memiliki harta kekayaan
secara jenis kelamin akan memiliki pandangan
yang
yang berbeda dalam perilaku penggunaan uang
penggunaan harta tersebut, sehingga ia akan
yang dimilikinya (Wilhelm dalam Prince,
memiliki cara pandang yang berbeda dengan
2009), (Prince dan Lynn dalam Teo, 1997),
seseorang
(Lim dan Teo, 1997) menunjukkan bahwa
kekayaan. Seseorang yang memiliki banyak
diantara pria dan wanita terdapat perbedaan
harta kekayaan cenderung lebih sukar untuk
didalam cara pandang mereka terhadap uang.
mengalami kesulitan keuangan dibandingkan
Wanita yang sudah berkeluarga cenderung
dengan
kurang leluasa menggunakan uang yang mereka
kekayaan. Kesulitan keuangan yang dialami
miliki sebab mereka diharuskan untuk membagi
oleh seseorang tidak hanya berdasarkan pada
uang tersebut untuk beberapa kebutuhan seperti
kekayaan yang dimiliki oleh seseorang namun
pendidikan anak mereka, kebutuhan sehari –
dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar
hari, membayar tagihan rutin dan berbagai
orang tersebut dan kondisi perekonomian di
macam kebutuhan lainnya. Sedangkan pria
mana orang tersebut berada. Seseorang yang 3
banyak
akan
yang
seseorang
lebih bebas didalam
memiliki
dengan
sedikit
sedikit
harta
harta
tinggal pada lingkungan sosial konsumerisme akan
cenderung
lebih
sering
Berdasarkan latar belakang yang telah
mengalami
di uraikan sebelumnya, maka dirumuskan
kesulitan keuangan, meskipun pendapatan yang
masalah penelitian sebagai berikut :
ia peroleh mencukupi akan kebutuhan hidupnya
1.
untuk suatu waktu. Dengan adanya pengalaman
berbeda untuk setiap jenis kelamin yang
kesulitan
berbeda?
keuangan
menjadikan
seseorang
Apakah perilaku penggunaan uang akan
menjadi lebih berhati – hati dan cermat dalam 2.
menggunakan uang yang mereka miliki serta
Apakah perilaku penggunaan uang akan
berbeda untuk setiap kesulitan keuangan yang
menilik kembali hal – hal apa saja yang telah
dialami?
mereka lakukan dengan uang yang mereka
TINJAUAN PUSTAKA
miliki.
Jenis Kelamin
Hasil penelitian Lim dan Teo (1997) menunjukkan hanya terdapat tiga perilaku
Jenis kelamin merupakan perbedaan
penggunaan uang yang memiliki pengaruh
biologis antara laki – laki dan perempuan sejak
terhadap jenis kelamin dan kesulitan keuangan.
dilahirkan. Sedangkan menurut Robb dan
Dengan adanya perbedaan objek penelitan,
Sharpe dalam Wisnu (2011) jenis kelamin
perbedaan kondisi perekonomian dan sosial
adalah
serta adanya perbedaan kebudayaan, maka hasil
membedakan seseorang antara laki-laki dan
yang berbeda dapat ditunjukan dari penelitan
perempuan
sebelumnya.
perempuan biasanya memiliki sifat yang lebih
suatu
konsep
dalam
karakteristik
berperilaku.
yang
Seorang
Jika didalam penelitian sebelumnya
halus bila dibandingkan laki – laki, sebab laki –
menggunakan sample mahasiswa tingkat strata
laki cenderung menggunakan nalurinya bila
1 (S1) di negara Singapura, maka didalam
dibandingkan dengan perempuan yang lebih
penelitian ini peneliti menggunakan sample
menggunakan perasaannya. Sehingga tingkah
investor
laku seorang perempuan akan berbeda halnya
yang
berada
di
kota
Salatiga.
Pemilihan sample investor dikarenakan peneliti
dengan laki – laki.
ingin melihat bagaimanakah cara pandang
Kesulitan Keuangan
seorang
investor
dimilikinya kelamin
terhadap
berdasarkan
dan
kesulitan
uang
yang
perbedaan
jenis
keuangan
yang
Ketika
seseorang
telah
menginjak
dewasa, maka ia akan memiliki banyak kewajiban seperti kewajiban untuk bekerja,
dihadapinya.
kewajiban
Rumusan Masalah
membesarkan
anak,
kewajiban
membayar tagihan atau pajak dan kewajiban 4
yang lain. Kewajiban – kewajiban tersebut erat
menilai apakah tindakan keuangan yang akan ia
kaitannya dengan hal keuangan. Sebagai contoh
lakukan selama ini sudah tepat atau belum.
kewajiban membesarkan anak, erat kaitannya
Dengan adanya kesulitan keuangan seseorang
dengan keuangan karena membesarkan anak
akan cenderung lebih selektif didalam memilih
butuh
berbagai
tindakan keuangan yang akan ia lakukan.
kewajiban
Seseorang yang pernah mengalami kesulitan
membayar tagihan seperti tagihan listrik,
keuangan yang disebabkan oleh jatuhnya
tagihan telepon, tagihan air minum sangat erat
investasi didalam saham semisalnya, akan lebih
kaintannya dengan keuangan karena untuk
berhati – hati dan selektif ketika akan
membayar tagihan tersebut menggunakan uang
menamakan
sebagai alat tukar yang sah. Sering kali
instrument saham. Hal yang berbeda akan
terdengar adanya seseorang yang tidak dapat
ditunjukkan oleh seseorang yang belum pernah
memenuhi kewajiban tersebut dikarenkan tidak
mengalami
memiliki uang untuk dibayarkan. Sehingga
disebabkan
dapat
semisalnya.
modal
keperluan.
untuk
Contoh
membeli
yang
disimpulkan
lain
kesulitan
keuangan
kembali
investasinya
kesulitan oleh
didalam
keuangan
jatuhnya
yang
harga
saham
merupakan sebuah keadaan dimana seseorang
Selain dua definisi diatas kesulitan
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
keuangan juga dapat diartikan sebagai keadaan
Seseorang
yang pernah mengalami
dimana
seseorang
dikatakan
miskin
dan
keadaan kesulitan keuangan akan lebih berhati
dikatakan kaya (Reddy dalam Lim, 1997).
– hati didalam menggunakan uangnya karena
Penelitian yang dilakukan oleh Reddy melihat
hal tersebut berkaitan dengan pengalaman
bahwa jika seseorang sedang dalam keadaan
kesulitan yang pernah dihadapi dan perasaan
miskin dapat diartikan orang tersebut sedang
emosionalnya, sehingga seseorang yang pernah
mengalami
mengalami kesulitan keuangan akan sebaik
seseorang
mungkin mengatur keuangan yang mereka
cenderung tidak dapat memenuhi kewajiban
miliki agar tidak mengalami kesulitan keuangan
keuangannya. Sehingga dapat dikatakan orang
kembali (Joe dan Grable dalam Dowling dan
tersebut sedang dalam
Corney, 2009). Ketika seseorang menghadapai
keuangan. Hal yang sama ketika seseorang
kesulitan
dikatakan kaya. Seseorang yang dikatakan kaya
keuangan
ia
akan
cenderung
kesulitan menjadi
miskin
Ketika
biasanya
keadaan
kesulitan
biasanya
dibandingkan seseorang yang belum pernah
keuangannya,
mengalaminya,
akan
mengalami kesulitan keuangan. Bila dilihat dari
menggunakan uang yang dimilikinya untuk
dua definisi diatas maka kesulitan keuangan
itu
ia
juga
5
memenuhi
dia
menggunakan uangnya lebih berhati – hati bila
selain
dapat
keuangan.
sehingga
dia
kewajiban sedang
tidak
dapat diartikan sebagai sebuah keadaan yang dimana
Perilaku
penggunaan
uang
untuk
seseorang tidak dapat memenuhi
seseorang yang telah dewasa akan berbeda
kewajiban keuangannya sebagaimana mestinya.
dengan seseorang yang telah dewasa namun belum menikah. Seseorang yang sudah menikah akan memikirkan biaya dari kebutuhan yang
Perilaku penggunaan uang.
akan dihadapinya setelah menikah dan jika
Perilaku terhadap penggunaan uang
kelak memiliki seorang anak. Ketika telah
merupakan topik bahasan yang semakin banyak
memiliki seorang anak, maka orang tua akan
dibicarakan dan diminati untuk diteliti baik oleh
memikirkan biaya sekolah, biaya kesehatan dan
para investor maupun para akademisi. Banyak
biaya masa depan untuk melanjutkan ke jenjang
studi yang dilakukan di berbagai negara untuk
pendidikan yang lebih tinggi. Hal tersebut
melihat perilaku terhadap penggunaan uang
tentunya akan mempengaruhi cara seseorang
yang dimiliki oleh seseorang.
didalam menggunakan uang yang dimilikinya.
oleh
Menurut hasil penelitian yang dilakukan
Seseorang yang telah menikah akan cenderung
Foster
menggunakan uang yang dimilikinya dengan
(2001)
,
perilaku
terhadap
penggunaan uang sering diartikan sebagai
lebih
motivasi terhadap uang yang dimilikinya. Uang
menggunakan uangnya bukan hanya untuk
yang
akan
kesenangan dia sendiri saja, namun juga harus
mempunyai perlakuan berbeda antara satu
dibagi dengan keluarga dan disisihkan untuk
dengan yang lain. Hal ini disebabkan karena
masa depan. Jika seseorang belum menikah
keinginan setiap individu untuk membelanjakan
akan
uang yang dimiliki berbeda antara satu dengan
menggunakan uang yang dimilikinya. Hal
yang lainnya. Dapat dikatakan bahwa perilaku
tersebut karena seseorang belum menikah dan
terhadap
akan
belum memiliki tanggungan yang cukup besar
dipergunakan untuk apakah uang yang dimiliki.
bila dibandingkan dengan seseorang yang telah
Lebih lanjut penggunaan uang yang dimiliki
menikah. Kecenderungan yang sering terjadi,
oleh setiap individu dipengaruhi oleh berbagai
orang tersebut akan menghabiskan uang yang
hal seperti jenis kelamin
yang melekat,
dimilikinya untuk keperluan pribadi tanpa
pengalaman hidup, gaya hidup, rencana jangka
memikirkan masa depannya. Dengan demikian
panjang dan kebutuhan yang harus dipenuhi
perilaku
baik dalam jangka pendek maupun jangka
dimilikinya dapat berbeda antara satu dengan
panjang.
yang lainnya.
berada
di
tangan
penggunaan
seseorang
uang
berarti
6
berhati
memiliki
–
hati,
sebab
perbedaan
seseorang
terhadap
dia
didalam
uang
harus
dia
yang
Beberapa
penelitian
terdahulu
Budget, seorang investor digolongkan kedalam
perilaku
penggunaan
indikator ini jika ia lebih menyukai menyimpan
mengkelompokkan terhadap
uang
oleh
seseorang
kedalam
uang
yang
dimilikinya
daripada
beberapa kelompok, yang di dalam kelompok
membelanjakannya. Seseorang yang tergolong
tersebut mempunyai kesamaan atau kemiripan
kedalam indikator ini akan benar – benar
antara
Dengan
memilih barang mana yang ia perlukan dan
pengelompokkan tersebut akan lebih mudah
akan menawarnya dengan harga yang terbaik
mengenali tipe seseorang berdasarkan perilaku
yang ia inginkan.
terhadap uang yang dimilikinya.
seseorang yang berada didalam indikator ini
satu
dengan
yang
lain.
Indikator Achievement,
digunakan
menganggap uang adalah simbol kesuksesan,
indikator - indikator untuk meng-kelompok-kan
dan menganggap bahwa gaji dan pendapatan
perilaku
yang ia terima mencerminkan kemampuan yang
Didalam
penelitian
penggunaan
ini
uang
yang
ia miliki. Indikator Evaluation, di dalam
dikembangankan oleh Lim dan Teo (1997). Hal
indikator ini seseorang akan menganggap uang
tersebut dikarenakan didalam penelitian yang
sebagai alat standar untuk membandingkan dan
dilakukan Lim dan Teo telah mencakup indikator pengukuran perilaku penggunaan
mengevaluasi segala sesuatu. Indikator Anxiety
uang yang berdasarkan jenis kelamin dan
, seseorang yang tergolong kedalam indikator ini selalu merasa kawatir dan cemas ketika
kesulitan keuangan.
ditanya mengenai keuangan yang mereka Indikator
pengukuran
perilaku
miliki, selain itu seseorang yang tergolong
penggunaan uang yang dikembangan oleh Lim
kedalam indikator ini selalu merasa rendah diri
dan Teo meliputi Obsession, Power, Budget,
ketika ada seseorang dengan uang lebih berada
Achievement, Evaluation, Anxiety, Retention, dan Non
Generous.
Indikator
di
Obsession,
mereka.
Indikator
Retention,
seseorang yang termasuk kedalam indikator ini
seseorang yang tergolong kedalam indikator ini
akan
beranggapan bahwa uang adalah tujuan utama
cenderung
sulit
untuk
mengambil
keputusan apakah ia akan menyimpan uangnya
dari hidup ini, biasanya ia akan melakukan
atau tidak. Selain itu ia juga akan merasa
apapun yang dianggap boleh dilakukana atau
ketakutan ketika mengeluarkan uang. Indikator
legal demi mendapatkan uang yang ia inginkan.
yang terakhir adalah Non Generous, seseorang
Indikator Power , seseorang yang tergolong
yang termasuk didalam indikator ini senang
kedalam indikator ini beranggapan bahwa uang
untuk berbagi atau memberi terhadap sesama
adalah sumber kekuatan untuk dapat membantu atau
sekitar
selain itu ia juga senang memberi bantuan
mempengaruhi orang lain. Indikator
kepada orang lain. 7
Perilaku penggunaan uang berdasarkan
mengemukakan
jenis kelamin dan kesulitan keuangan.
penggunaan uang berdasarkan gender serta
Berdasarkan
konsep
yang
perbedaan
perilaku
jenis kelamin merupakan salah satu faktor dari
telah
dipaparkan diatas maka perilaku penggunaan
gender yang memiliki pengaruh besar. Seorang
uang berdasarkan jenis kelamin dan kesulitan
laki – laki memiliki perilaku penggunaan uang
keuangan adalah sebuah upaya untuk melihat
yang berbeda dari seorang wanita. Seorang
bagaimanakah
perilaku
menggunakan berdasarkan
uang jenis
seseorang
yang kelamin
mereka dan
wanita cenderung lebih berhati – hati didalam
ketika
menggunakan uang yang mereka miliki, sebab
miliki
seorang wanita cenderung untuk memikirkan
kesulitan
keuangan yang pernah mereka alami. Ketika
masa depan mereka daripada apa yang akan ia
seseorang akan menggunakan uang
yang
hadapi (Rudmin dalam Lim, 1997). Penelitian
mereka
yang
Koonce (2008) menemukan bahwa seorang
miliki
ada
dua
faktor
perempuan lebih menyukai menyimpan uang
mempengaruhinya yaitu faktor intrinsik yang
sebagai asset bila dibandingkan dengan laki –
berasal dari dalam diri seseorang seperti jenis
laki. Seorang wanita yang telah memiliki
kelamin, emosional, dan kepercayaan kepada Tuhan. Sedangkan faktor ekstrinsik berupa
keluarga
keadaan perekonomian, kesulitan keuangan
menggunakan uang yang dimilikinya dibanding
kurang
leluasa
dengan pria sebab seorang wanita haruslah
yang pernah dihadapi. (Furnham et al, Tang, McClure, dalam Lim, 1997).
cenderung
memikirkan pengeluaran keluarga, pendidikan
Beberapa
anak, tagihan – tagihan dan rencana masa depan
penelitian
terdahulu
menunjukkan
bahwa
perbedaan
perilaku
penggunaan
uang
keluarga. Namun hal yang berbeda ditunjukkan
dipengaruhi beberapa motivasi seperti status,
manakala wanita tersebut juga mempunyai
kepuasan pribadi, keamanan yang diinginkan
penghasilan seperti seorang pria. Seorang pria cenderung menggunakan uang yang mereka
dan kepuasan akan kebutuhan (Lindgreen,
miliki sebagai kekuatan untuk mempengaruhi
Knight dalam Prince, 1997)
sesamanya. Koonce et al (2008); Jacobsen dalam Selain
Prince (1997) meneliti bahwa faktor perbedaan
jenis
kelamin,
kesulitan
keuangan yang pernah dialami juga membuat
jenis kelamin yang melekat didalam diri
perbedaan cara pandang terhadap perilaku
seseorang akan menimbulkan perilaku yang berbeda didalam perilaku penggunaan uang
penggunaan uang. Ketika seseorang didalam
antara satu dengan yang lain. Sedangkan Lown
kehidupannya pernah mengalami kesulitan
and
keuangan, maka ia akan lebih berhati – hati
Cook
dalam
Christopher
(2004)
ketika menggunakan uang yang ia miliki. Hal 8
tersebut dikarenakan adanya pengalaman masa
memiliki pengaruh ke gender serta kesulitan
lalu
keuangan.
tentang
kesulitan
keuangan
yang
mempengaruhi perilaku seseorang terhadap
Faktor
tersebut
diantaranya
Evaluation, Anxiety dan Non Generous.
uang yang dimiliki. Hipotesis
Beberapa penelitian di atas melihat
Perbedaan perilaku didalam penggunaan
bahwa,
perbedaan
jenis
kelamin
akan
keuangan telah ditemukan didalam beberapa
mempengaruhi perilaku seseorang ketika akan
penelitian terdahulu, seperti didalam penelitian
menggunakan uang yang mereka miliki. Jenis
Furnham et al, Tang dan McClure dalam Lim
kelamin merupakan sifat asli seseorang yang
(1997) yang meneliti mengenai pengaruh faktor
merupakan bawaan ketika ia dilahirkan yang
intrinsik dan ekstrinsik terhadap perilaku
mencondongkan
penggunaan
yang
berdasarkan perbedaan organ vital yang ia
melekat salah satunya adalah gender, menurut
miliki. Perilaku seorang laki – laki dapat
Koonce et al (2008) perbedaan gender akan
berbeda dibandingkan dengan perilaku wanita
menimbulkan perilaku yang berbeda di dalam
termasuk didalam hal pandangan terhadap uang
penggunaan uang. Seorang wanita akan lebih
yang dimilikinya. Seorang wanita cenderung
berhati – hati didalam mengambil tindakan atas
untuk mengkoreksi tindakan apa yang telah ia
apa yang telah dilakukan meskipun akan
lakukan, termasuk didalam hal keuangan.
melakukan
akhirnya,
Sedangkan seorang pria cenderung untuk tidak
sedangkan laki – laki cenderung menahan diri
terlalu memikirkan apa yang telah ia lakukan
dari mengeluarkan uang yang dimiliki (Levine
dengan uang yang mereka miliki. Hal tersebut
et al, Kollat, Stake dalam Prince, 1997). Selain
dikarenakan sebagai pengatur rumah tangga
gender, kesulitan keuangan juga memiliki
seorang wanita haruslah pandai – pandai
pengaruh terhadap perilaku penggunaan uang
mengelola uang yang mereka miliki agar tidak
yang dimiliki. Berdasarkan penelitian Lim dan
berkekurangan, sehingga setiap tindakan yang
Teo
telah mereka lakukan dalam hal keuangan akan
uang.
hal
(1997)
Faktor
tersebut
intrinsik
pada
mengkelompokkan
perilaku
seseorang
terhadap
penggunaan uang ke dalam delapan bagian,
mereka koreksi kembali.
yang
H1a : Evaluation berpengaruh untuk setiap jenis
memiliki
diantaranya
persamaan
Obsession,
didalamnya
Power,
Budget,
kelamin yang berbeda.
Achievement, Evaluation, Anxiety, Retention, Seorang
dan Non Generous, namun hasil penelitian
pria
akan
lebih
terbuka
terhadap kondisi keuangan yang dimilikinya
menunjukkan hanya beberapa faktor yang
dibanding dengan wanita, hal ini disebabkan 9
karena
wanita
cenderung
memiliki
mengambil keputusan terhadap keuangan yang
perasaan yang peka dibanding dengan pria.
mereka miliki. Pengalaman kesulitan keuangan
Seorang
tidak
juga dapat membuat seseorang menjadi takut
membuka masalah keuangan yang dimilikinya
ketika akan melakukan suatu pekerjaan atau hal
dibanding dengan seorang pria.
– hal tertentu yang berkaitan dengan keuangan
H1b : Anxiety berpengaruh untuk setiap jenis
yang mereka miliki. Kesulitan keuangan juga
wanita
lebih
cenderung
untuk
membuat seseorang cenderung lebih tertutup
kelamin yang berbeda.
dengan informasi keuangan yang mereka Seorang wanita akan lebih senang
miliki.
memberi kepada orang lain, hal ini dikarenakan seorang
wanita
cenderung
H2b : Anxiety berpengaruh terhadap
menggunakan
kesulitan keuangan yang pernah dialami.
perasaan jika ia sedang mengalami hal yang sama
yang
terjadi
dengan
orang
lain.
Sedangkan pria lebih suka memberi bila
Seseorang yang telah mengalami atau
pemberian tersebut memberi manfaat baik
sedang mengalami kesulitan keuangan akan
secara langsung maupun tidak langsung
lebih sukar untuk memberi bantuan terhadap
H1c : Non Generous berpengaruh untuk setiap
orang lain dibandingkan sesorang yang tidak
jenis kelamin yang berbeda.
mengalami kesulitan keuangan. Sebab sesorang
Selain jenis kelamin yang melekat,
tentunya tidak ingin mengalami kesulitan
pengalaman masa lalu terhadap kesulitan
keuangan akibat dari memberi bantuan atau
keuangan juga turut mempengaruhi perilaku
meminjamkan uang kepada orang lain
seseorang terhadap uang yang mereka miliki.
H2c : Non Generous berpengaruh terhadap
Dengan adanya pengalaman kesulitan keuangan
kesulitan keuangan yang pernah dialami.
menjadikan seseorang untuk lebih berhati – hati dan mengkoreksi hal – hal apa saja yang telah Model
dilakukan yang berkaitan dengan keuangan
Berdasarkan penjelasan hubungan antara
yang dimiliki. H2a
berbagai
: Evaluation berpengaruh untuk setiap
variabel
diatas,
dirumuskanlah
kedalam model penelitian bahwa pengaruh
kesulitan keuangan yang pernah dialami.
perilaku penggunaan uang di dalam sikap Anxiety, Evalution dan Non generous akan Pengalaman
kesulitan
keuangan
memiliki
membuat seseorang lebih cermat didalam
perbedaan
didalam
setiap
jenis
kelamin yang berbeda dan perilaku penggunaan 10
uang didalam perilaku Anxiety, Evalution dan
modal di Danareksa Sekuritas Salatiga. Sampel
Non generous akan berpengaruh terhadap
yang diambil adalah 38 responden.
kesulitan
keuangan yang pernah dialami.
Pemahaman terhadap kerangka model tersebut
Pengukuran Variabel
dapat dilihat pada gambar berikut (pada
Jenis kelamin
lampiran model 1) :
Untuk variabel jenis kelamin, yaitu jenis kelamin dapat digunakan Dummy Variable,
METODE PENELITIAN
yaitu menggunakan skor 0 untuk perempuan
Jenis Penelitian
dan skor 1 untuk laki - laki.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksplanatori untuk menguji hipotesis penelitian
mengenai
bagaimana
Kesulitan Keuangan
pengaruh
Untuk
perilaku penggunaan uang untuk setiap jenis
digunakan
kelamin yang berbeda dan kesulitan keuangan
yang
ada,
bagaimana
cara
Variabel,
yaitu
pernah mengalami kesulitan keuangan dan skor
sehingga
0
masalah yang diteliti menjadi jelas penyebab dan
keuangan,
untuk seseorang yang mengalami, telah atau
untuk memperoleh jawaban hipotesis dari penelitian
Dummy
kesulitan
menggunakan skor 1 dan 0. Skor 1 digunakan
yang pernah dialami. Penelitian ini dilakukan
persoalan
variabel
untuk
seseorang
yang
belum
pernah
mengalami kesulitan keuangan.
menyelesaikan
permasalahan yang terjadi. Perilaku penggunaan uang Untuk variabel perilaku penggunaan
Populasi dan Sampel
uang digunakan item pertanyaan dari penelitan
Dalam penelitian ini populasinya adalah
para
Investor
yang
Lim dan Teo (1997). Terdapat 3 indikator yang
menanamkan
digunakan untuk mengukur yang meliputi
modalnya pada instrument pasar modal di kota
Evaluation, Anxiety, dan Non Generous.
Salatiga. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive
sampling.
Purposive
merupakan
metode
pengambilan
Faktor Evaluation, di dalam faktor ini
Sampling
seseorang akan menganggap uang sebagai alat
sampel
berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan
standar
untuk
membandingkan
dan
oleh peneliti secara obyektif (Supramono dan
mengevaluasi segala sesuatu. Faktor Anxiety , seseorang yang tergolong kedalam faktor ini
Utami,2004). Adapun kriteria yang digunakan
selalu merasa kawatir dan cemas ketika ditanya
untuk memilih sampel adalah investor yang
mengenai keuangan yang mereka miliki, selain
menamakan investasinya pada instrument pasar
itu seseorang yang tergolong kedalam faktor ini 11
selalu merasa rendah diri ketika ada seseorang
dan
dengan uang lebih berada di sekitar mereka.
digunakan
Faktor yang terakhir adalah Non Generous,
mengenai
seseorang
terhadap
Analisis regresi logistik digunakan untuk
sesamanya dan suka memberikan bantuan bagi
mengetahui pengaruh satu variabel independen
orang lain termasuk didalam faktor ini.
atau lebih ( X ) terhadap satu variabel dependen
yang
suka
memberi
regresi
logistik. untuk
suatu
Analisis
deskriptif
menyajikan
deskripsi
fenomena
yang
diamati.
( Y ), dengan syarat variabel dependen adalah variabel dummy atau variabel yang hanya
Data Data yang digunakan didalam penelitian
memiliki dua altervantive jawaban. Di dalam
ini adalah data primer yang didapatkan melalui
penelitian ini variabel dependen adalah Jenis
penyebaran kuisioner. Penelitian akuntansi dan
kelamin dan Kesulitan keuangan.
keuangan yang bersinggungan dengan masalah
Model
persepsi atau perilaku penggunaan uang akan
dirumuskan :
cenderung
menggunakan
(Supramono
dan
data
Utami,2004).
primer
Ln
Kuesioner p
dibagikan kepada responden yang akan diteliti.
Regresi
Logistik
secara
p = b0 + b1x1 + b 2x2 + b3x3 1 p = probabilitas terjadi
formal
(1)
/ adanya faktor
Responden yang diteliti dan yang dibagikan
Jenis kelamin dalam perilaku penggunaan uang.
kuesioner
yang
1 p = probabilitas tidak terjadinya / tidak
menanamkan modalnya untuk investasi di
adanya faktor Jenis kelamin dalam perilaku
Sentra Investasi Danareksa di kota Salatiga.
penggunaan uang
merupakan
investor
Waktu pembagian kuesioner ini dilakukan oleh
p
= probabilitas terjadi
pihak Danareksa dengan menghubungi baik
Kesulitan
lewat email, telepon maupun acara gathering
penggunaan uang
para investor yang berada di kota Salatiga. Selain
itu
menggunakan
didalam data
penelitian sekunder
ini
juga
berupa
data
Keuangan
/ adanya faktor dalam
perilaku
1 p = probabilitas tidak terjadinya / tidak
adanya faktor Kesulitan Keuangan dalam perilaku penggunaan uang.
investor yang berada di kota Salatiga yang
b0
= konstanta dari model regresi logistik
b1
= koefisien regresi dari variabel bebas ke
didapatkan dari data kantor Danareksa.
Teknik Analisis Data
– i ; i = 1,2,3,...
Dalam penelitian yang dilakukan ini, data yang telah didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif naratif 12
x1
= Evaluation.
x2
= Anxiety, x3 = Non Generous.
HASIL
PENELITIAN
DAN
pria akan cenderung mencari penghasilan
ANALISIS
DATA.
tambahan untuk menunjang perekonomian
Hasil Penelitian.
keluarga.
Berdasarkan
satu
cara
yang
penghasilan
investor
yang
berinvestasi, dengan tingkat pengembalian yang
menanamkan modalnya pada Sentra Investasi
lebih tinggi bila dibandingkan dengan tabungan
Danareksa di Kota Salatiga berjumlah kurang
atau simpanan dalam bentuk deposito meskipun
lebih 60 orang investor. Kepastian mengenai
mengandung resiko maka berinvestasi menjadi
banyaknya jumlah investor tidak diketahui
salah satu
dengan pasti mengingat data jumlah investor
digunakan. Hal ini sesuai dengan penelitian
merupakan
internal
yang dilakukan Koonce et al (2008) dimana
perusahaan. Dari kurang lebih 60 kuisioner
seorang pria lebih sering menetapkan tujuan
yang disebarluaskan kepada para investor,
keuangan yang memberi manfaat dibanding
jumlah kuisioner yang kembali sebanyak 30
dengan seorang wanita.
dimana
jumlah
data
rahasia
dari
kuisioner.
tambahan
mendapatkan
sekunder
diterima,
data
Salah
alternatif
adalah
pilihan
yang
dengan
dapat
Seorang pria juga cenderung lebih berani untuk mencoba hal – hal baru meskipun
Dari tabel (lampiran tabel 1) dapat
terdapat resiko didalamnya dibanding seorang
diketahui bahwa jumlah kuisioner yang kembali
wanita. Seorang wanita lebih berhati – hati
sebanyak 30 (tiga puluh) kuisioner dengan
didalam menggunakan uang yang dimilikinya
jumlah responden penelitian terbanyak adalah
sehingga seorang wanita tidak terlalu berani
laki – laki atau pria. Jumlah responden pria
mengambil resiko dibanding seorang pria,
berjumlah 20 (Dua puluh) orang atau 66,67%
termasuk didalam hal berinvestasi.
sedangkan wanita sebanyak 10 (Sepuluh) orang atau 33,33%. Jumlah responden pria yang lebih besar
dibandingkan
wanita
Attitude Scale (MAS), dengan menggunakan
investor di
skala likert 1 sampai 5, dapat diekatahui bahwa
Danareksa Salatiga kebanyakan adalah pria
investor atau responden cenderung memiliki
atau laki - laki. Banyaknya jumlah investor
sikap Evaluation yang sedang, selain itu
yang memiliki jenis kelamin pria disebabkan
investor
karena
tulang
Evaluation yang sedang dibandingkan dengan
punggung didalam keluarga sehingga seorang
investor pria yang memiliki sikap Evaluation
pria
menopang
yang rendah. Investor perempuan lebih senang
perekonomian keluarga, oleh karena itu seorang
bila melakukan melakukan koreksi terhadap
menunujukkan bahwa
seorang
pria
berkewajiban
dengan
Dari hasil pengolahan variabel Money
jumlah
merupakan
untuk
13
perempuan
juga
memiliki
sikap
tindakan
keuangan
yang
telah
dilakukan
lebih sering melakukan tindakan koreksi atas
dibandingkan dengan investor laki – laki, selain
tindakan keuangan yang mereka lakukan,
itu investor perempuan juga menganggap
sedangkan investor yang tidak mengalami
bahwa uang dapat dijadikan standar ukuran
kesulitan keuangan cenderung tidak melakukan
untuk membandingkan suatu hal. Seorang
evaluasi terhadap tindakan keuangan yang
perempuan akan lebih percaya
diri bila
mereka lakukan. Selanjutnya sikap Anxiety
memiliki keuangan yang lebih dari yang
yang sedang pada investor yang mengalami
dimiliki oleh orang lain.
kesulitan keuangan memperlihatkan bahwa kesulitan keuangan membuat investor lebih
Sikap
rendah
tertutup mengenai kondisi keuangan yang
memperlihatkan bahwa para investor cenderung
mereka miliki sebab seorang investor yang
tidak tertutup mengenai kondisi keuangan yang
mengalami kesulitan keuangan akan merasa
mereka miliki selain itu sikap Anxiety yang
rendah diri dibandingkan dengan investor yang
rendah juga memperlihatkan bahwa investor
tidak mengalami kesulitan keuangan dan hal
cenderung tidak terlalu khawatir mengenai
tersebut sesuai dengan hasil yang di tunjukkan
kondisi keuangan yang mereka miliki. Namun
tabel bahwa investor yang tidak mengalami
sikap
perempuan
kesulitan keuangan cenderung tidak tertutup
menunjukkan bahwa investor perempuan lebih
mengenai kondisi keuangan mereka. Yang
tertutup dibandingkan dengan laki – laki,
terakhir sikap Non Generous yang sedang
seorang
menunjukkan bahwa investor yang mengalami
Anxiety
Anxiety
pada
perempuan
yang
investor
akan
lebih
tertutup
mengenai kondisi keuangan yang mereka miliki
kesulitan
keuangan
maupun
yang
tidak
dibandingkan dengan laki – laki sebab seorang
mengalami kesulitan keuangan cenderung suka
perempuan akan merasa rendah diri bila ada
memberi bantuan kepada sesamanya meskipun
seseorang yang memiliki uang yang lebih
sedang mengalami kesulitan keuangan ataupun
disekitar mereka hal ini sesuai dengan sikap
tidak mengalami kesulitan keuangan.
Evaluation perempuan yang lebih tinggi dari
Regresi Logistik
laki – laki. Sikap Non Generous yang sedang
Dari tabel (lampiran tabel 4) dapat
baik investor pria dan wanita menunjukkan
diketahui variabel Non Generous dengan
bahwa investor cenderung suka memberi bagi
koefisien regresi (-1.65) yang signifikan dari 3
sesamanya.
variabel
yang
diajukan.
Dengan
nilai
Sikap Evaluation yang sedang pada
Nagelkerke R Square sebesar 0.204 maka
setiap investor menunjukan bahwa dengan
semua variabel independen yang digunakan
kesulitan keuangan membuat para investor
dalam regresi logistik mampu menjelaskan 14
variabel dependen atau terikat sebesar 20.4%,
penelitian ini. Dari tabel 2 diatas dapat
sedangkan 79.6% dijelaskan oleh variabel lain
dituliskan uji Wald sebagai berikut.
yang tidak termasuk didalam penelitian ini. Dari tabel diatas dapat dituliskan uji Wald
Ln
sebagai berikut. Ln
p = -9.9867 + 2.952 X1 + 0.142 1 p
X2 – 0.367 X3 atau
p = 6.6078 – 0.233 X1 + 0.144 1 p
p = e (-9.9867 + 2.952 X1 + 0.142 1 p
X2 – 1.656 X3 atau
X2 – 0.367 X3 )
p = e (6.6078 – 0.233 X1 + 0.144 1 p
X2 – 1.656 X3 )
Dari tabel 2 diatas dapat diketahui investor yang mengalami kesulitan keuangan
Dari (lampiran tabel 5) dapat diketahui
memiliki sikap Evaluation yang lebih tinggi
bahwa laki – laki memiliki sikap Evaluation
dari investor yang tidak mengalami kesulitan
yang lebih rendah dari perempuan sebesar
keuangan sebesar 19.145X dengan probabilitas
0.792X dengan probabilitas sebesar 55.80%.
sebesar
Kemudian Laki – laki memiliki sikap Anxiety
mengalami kesulitan keuangan memiliki sikap
yang lebih tinggi dari perempuan sebesar 1.15X
Anxiety yang lebih tinggi dari investor yang
dari perempuan dengan probabilitas sebesar
tidak mengalami kesulitan keuangan sebesar
46.42%. Selanjutnya Laki – laki memiliki sikap
0.14X dari perempuan dengan probabilitas
Non
dari
sebesar 46.46%. Selanjutnya investor yang
perempuan sebesar 0.190X dengan probabilitas
mengalami kesulitan keuangan memiliki sikap
sebesar 84.03%.
Non Generous yang lebih rendah dari investor
Generous
yang
lebih
rendah
4.96%.
Kemudian
investor
yang
yang tidak mengalami kesulitan keuangan Dari
(lampiran
tabel
5)
variabel
sebesar 0.36X dengan probabilitas sebesar
Evaluation dengan koefisien regresi (2.95) yang
59.10%.
signifikan dari 3 variabel yang diajukan. Dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar
PEMBAHASAN.
0.309 maka semua variabel independen yang
Dari hasil tabel uji signifikansi diatas
digunakan dalam regresi logistik mampu
(tabel 4) hanya variabel Non Generous yang
menjelaskan variabel dependen atau terikat
signifikan terhadap variabel dependen (Jenis
sebesar 30.9%, sedangkan 69.1% dijelaskan
Kelamin).
Sedangkan
oleh variabel lain yang tidak termasuk didalam
signifikan
yaitu
15
variabel
lain
tidak
Evaluation dan Anxiety.
Investor laki – laki memiliki perilaku Non
signifikan
berpengaruh
Generous yang lebih rendah dari investor
dependen
(Kesulitan
perempuan, hal ini disebabkan karena seorang
disebabkan kesulitan keuangan yang dialami
perempuan banyak menggunakan perasaannya
oleh para investor membuat investor melakukan
ketika akan memberikan bantuan atau pinjaman
tindakan evaluasi terhadap tindakan keuangan
kepada orang lain. Seorang perempuan juga
yang telah dilakukan. Kesulitan keuangan yang
sering memposisikan diri sebagaimana orang
dialami tentunya tidak ingin dialamai kembali
lain
suatu
oleh para investor, oleh sebab itu investor
Hasil penelitian ini sesuai
melakukan tindakan Evaluasi. Hasil penelitian
yang
sedang
permasalahan. dengan
penelitian
mengalami
telah
variabel
keuangan).
Hal
ini
dilakukan
ini sesuai dengan hasil penelitian Lim dan Teo
Eisenberg dan Werebe dalam Lim dan Teo
(1997) yang menyatakan bahwa seseorang yang
(1997), selain itu sifat dan kepribadian seorang
mengalami kesulitan keuangan tidak ingin
perempuan lebih suka memberi dari pada laki –
mengalami
laki (Betz et al dalam Lim dan Teo, 1997).
sehingga
Sedangkan sikap Evaluation dan Anxiety tidak
keuangan yang telah ia lakukan. Sedangkan
signifikan
perilaku
sikap Anxiety tidak signifikan berpengaruh
penggunaan uang berdasarkan jenis kelamin.
terhadap kesulitan keuangan. Mengapa dapat
Baik investor laki – laki maupun perempuan
terjadi demikian, diduga karena kesulitan
jarang melakukan koreksi terhadap tindakan
keuangan yang terjadi tidak membuat seseorang
keuangan yang telah mereka lakukan meskipun
menjadi
khawatir
investor perempuan lebih banyak melakukan
kondisi
keuangan
evaluasi. Hal ini disebabkan karena para
dibandingkan investor yang tidak mengalami
investor memiliki pendapatan yang cukup
kesulitan
tinggi sehingga para investor jarang melakukan
keuangan juga tidak membuat faktor psikologis
evaluasi terhadap tindakan keuangan yang telah
seseorang
mereka lakukan. Selain itu baik investor pria
menyebabkan
maupun wanita cenderung tidak khawatir atau
(Rubinstein dalam Lim, 1997). Selain itu
tertutup dan merasa rendah diri meskipun
kesulitan keuangan yang dialami oleh investor
mereka memiliki kondisi keuangan yang lebih
juga tidak membuat investor menjadi sukar
rendah dari lingkungan sekitar.
untuk memberi bantuan atau pinjaman terhadap
didalam
yang
terhadap
memprediksi
kesulitan ia
akan
kembali
mengevaluasi
tindakan
dan
tertutup
yang
keuangan.
menjadi ia
keuangan
Selain
mereka
itu
terganggu
menjadi
mengenai
lebih
miliki
kesulitan
sehingga tertutup
orang lain. Rupanya memberi bantuan untuk Dari hasil tabel uji signifikansi diatas
orang lain sudah menjadi hal yang wajar di
(tabel 3) hanya variabel Evaluation yang
kalangan investor, diduga karena investor 16
memiliki pendapatan yang tinggi sehingga baik
tinggi. Selain itu dengan kesulitan keuangan
ketika mengalami kesulitan keuangan maupun
yang pernah / sedang dialami membuat para
tidak, tidak menjadi halangan bagi investor
investor melakukan tindakan evaluasi terhadap
untuk membantu sesamanya.
keuangan yang dimiliki agar tidak jatuh kedalam kesulitan keuangan kembali.
SIMPULAN
Keterbatasan penelitian :
Penelitian ini merupakan perluasan dari
Penelitian
ini
menggunakan
tiga
penelitian yang telah dilakukan oleh Lim dan
indikator untuk mengkelompokkan perilaku
Teo
objek
penggunaan uang. Sehingga tidak diketahui
penelitian dari mahasiswa ke investor. Didalam
apakah indikator lain berpengaruh terhadap
penelitian sebelumnya objek yang diteliti
jenis kelamin dan kesulitan keuangan.
(1997)
dengan
memperluas
merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi yang belum memiliki penghasilan, sehingga
Faktor demografi yang diteliti meliputi
hasil yang berbeda akan ditunjukkan manakala
jenis kelamin.
objek penelitian tersebut adalah seseorang yang
Saran :
telah menghasilkan uang sendiri. Dari hasil
Pada penelitian selanjutnya diharapkan
penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa
mahasiswa
seorang investor perempuan senang untuk
dengan
membantu sesamanya dan orang lain yang
menyertakan indikator yang lain.
sedang
mengalami
kesulitan
tidak
tiga
hanya
indikator
terbatas saja
meneliti
namun
juga
keuangan,
Faktor demografi dapat ditambahkan
meskipun investor laki – laki juga melakukan
seperti tingkat pendidikan, jumlah pendapatan
hal yang sama, namun investor perempuan
dan faktor lain.
memiliki perilaku Non Generous yang lebih DAFTAR PUSTAKA
Dowling, Nicki A; Corney, Tim; Hoiles, Lauren,( 2009 ), “Financial Management Practices and Money Attitudes as Determinants of Financial Problems and Dissatisfaction in Young Male Australian Workers, Jornal of Financial Counseling and Planning, Volume 20, Number 2,2009.
Bonsu, Samuel K., (2008), Ghanaian Attitudes Toward Money In Consumer Culture, Journal of Consumer Studies 32, 171 – 178, 2008.
Engelberg, Elizabeth ; Sjobberg, Lennart, (2006), “ Money Attitude and Emotional Intelligent, Journal of Applied Social Psychology, Voume 36, Number 8, 2006.
Christopher, Andrew; Marek, Pam ; Carro, Stephen M, (2004), Materialism and Attitudes Toward Money, Journal of Individual Difference Research, Volume 109, 2004. 17
Gasiorowska, Agata., (2008), The Relationship of Income and Money Attitudes To Subjective Assessment of Financial Situation, Munich Personal Rapech Archive Paper, Worclaw University of Technology, Poland.
Tang, Thomas Li Ping, (1993), The Meaning of Money: Extension and Money Ethic Scale in Sample University student of Taiwan, Journal of Organizational Behavior, vol. 14, 93 - 99.1993. Tang, Thomas Li Ping, (199), The Meaning of Money Revisted, Journal of Organizational Behavior, vol. 13, 197 202.1992.
Gregory, Mankiw, (2008), “Makro Ekonomi”, Edisi 3. Erlangga, Jakarta. Koonce, Joan C ; Mimura, Yoko; Mauldin, Teresa; Rupured, Michael ; Jordan, Jenny, (2008), “Finacial Information: Is It Real to Savings and Investing Knowledge and Financial Behavior of Teenagers, Journal of Financial Counseling and Planning, Voume 9, Number 2, 2008.
Wang, Mei.; Fungfeld, Briggite, (2008), Attitudes and Behaviour in Everyday Finance: Evidance From Switzerland, Working Paper Series, Number 466. http://kontan.co.id/investasi di kemudian. Diunduh pada 17 Oktober 2011
Lim, Vivien K.G and Teo, Thompson S H, (1997), Sex, Money and Financial Hardship: An empirical Study of Attitudes Towards Money Among Undergraduates in Singapore, Journal of Economic Psychology, vol. 18, 369 - 386.
http://tanyastatistika.co.id/regresi logistik. Diunduh pada 9 April 2012 http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/05/investasipengertian-dasar-jenis-dan.html
Nower, Lia; Blascynzki, Alex, (2010), Difference in Attitude of Monye Between Problem and Gambler, Center For Gambling Studies, The State University of New Jersey, 2010.
http://forumstatistika/uji stat/regresi logistik. Diunduh pada 10 April 2012 http://statistik 4 life/uji stat/uji regresi logistik biner. Diunduh pada tanggal 10 April 2012
Prince, Melvin. (1995), Gender and Money Attitude of Young Adults, Fordham University. Setyawan, Wisnu. (2011), Pengaruh Literasi Keuangan, Variabel Demografi, dan Money Attitude Scale (MAS) terhadap Perilaku Penggunaan ATM pada Mahasiswa. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak dipublikasikan) Supramono dan Intyas Utami. 2004, Metode Penelitian Akuntansi dan Keuangan, Salatiga : Andi.
18
LAMPIRAN 1 Model Penelitian
Jenis Kelamin
Sumber : Lim dan Teo (1997) Keterangan : Perilaku penggunaan uang akan berbeda untuk setiap jenis kelamin yang berbeda dan kesulitan keuangan yang pernah dialami.
19
Untuk lebih memahami mengenai pengukuran perilaku penggunaan uang dapat dilihat pada tabel yang ada di bawah ini : Faktor
Indikator
Skala
Evaluation
Kebanyakan rekan saya memiliki uang yang
Tipe Skala Likert.
lebih dari yang saya miliki.
Sangat Tidak Setuju
Saya tidak lebih cakap mengatur keuangan
Tidak Setuju
yang saya miliki, lebih dari yang rekan saya
Cukup Setuju
perkirakan.
Setuju
Saya merasa iri ketika melihat orang di sekitar
Sangat Setuju
saya mampu membeli barang yang mewah dan yang mereka kehendaki. Anxiety
Saya terkadang merasa rendah diri ketika ada
Tipe Skala Likert.
seseorang memiliki uang yang lebih dari yang
Sangat Tidak Setuju
saya miliki.
Tidak Setuju
Dibandingkan dengan orang lain. Saya percaya
Cukup Setuju
bahwa saya dapat menghasilkan uang lebih
Setuju
dari pada yang dilakukan oleh orang lain.
Sangat Setuju
Saya sering merasa khawatir dan menutup diri ketika
seseorang
menanyakan
masalah
keuangan yang saya miliki. Banyak waktu yang saya gunakan untuk memikirkan keuangan yang saya miliki sebab saya cenderung khawatir Non Generous
Saya sering mengikuti kegiatan amal
Tipe Skala Likert.
Saya lebih suka untuk tidak meminjamkan
Sangat Tidak Setuju
uang kepada orang lain
Tidak Setuju
Saya jarang mau memberi uang kepada
Cukup Setuju
pengemis ketika mereka meminta.
Setuju Sangat Setuju
Tabel 1: Statistik Deskriptif
20
Sumber : Data Primer yang diolah 2012
Tabel 2: Diagram batang jenis kelamin dan Kesulitan keuangan
Sumber : Data Primer yang diolah 2012 Tabel 3: MAS
Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Tabel 4 : Regresi Logistik untuk variabel Dependen Jenis Kelamin.
21
Sumber : Data primer yang diolah, 2012 (Signifikansi 10%)
Tabel 5 : Regresi Logistik untuk variabel dependen Kesulitan Keuangan
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
KUESIONER Dengan Hormat, Dalam rangka penelitian Kertas Kerja saya yang berjudul “Perilaku Penggunaan Uang : Apakah Berbeda Untuk Gender Dan Kesulitan Keuangan”, saya sangat membutuhkan informasi dari Bapak dan Ibu para Investor. Oleh karena itu, saya memohon kepada Bapak dan Ibu kiranya berkenan untuk mengisi kuesioner berikut ini. Data yang diperoleh bersifat rahasia dan hanya akan digunakan untuk tujuan ilmiah ini saja. Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik, saya ucapkan terimakasih. Hormat Saya,
Andhika Kusuma Handi KARAKTERISTIK RESPONDEN Berikan tanda checklist ( V) pada kotak yang sesuai dengan anda. 22
Jenis Kelamin :
Laki – laki
: ______
Perempuan
: ______
KESULITAN KEUANGAN Silahkan anda beri cetak miring pada jawaban pertanyaan dibawah ini yang sesuai dengan keadaan yang anda alami.
1. Apakah anda dapat menabung di akhir bulan ?
YA
TIDAK
2. Apakah anda merasa pengeluaran anda lebih besar dari penghasilan yang anda dapatkan? YA
TIDAK
3. Apakah tagihan kartu kredit anda selalu melebihi batas dalam jumlah tagihan setiap akhir bulan? YA
TIDAK
MONEY ATTITUDE SCALE (MAS) Berikan tanda checklist ( V) pada kotak yang sesuai dengan sikap dan kepribadian anda. STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju CS = Cukup Setuju No. 1
S = Setuju SS = Sangat Setuju
Item
STS TS
Kebanyakan rekan saya memiliki uang yang lebih dari yang saya miliki.
2
Saya terkadang merasa rendah diri ketika ada seseorang memiliki uang yang lebih dari yang saya miliki
3
Saya sering mengikuti kegiatan amal
4
Saya tidak lebih cakap mengatur keuangan yang saya miliki, lebih dari yang rekan saya perkirakan.
5
Dibandingkan dengan orang lain. Saya percaya bahwa saya dapat menghasilkan uang lebih dari pada yang dilakukan oleh orang lain.
23
CS
S SS
No. 1
Item
STS TS
Saya merasa iri ketika melihat orang di sekitar saya mampu membeli barang yang mewah dan yang mereka kehendaki.
2
Saya sering merasa khawatir dan menutup diri ketika seseorang menanyakan masalah keuangan yang saya miliki.
3
Banyak waktu yang saya gunakan untuk memikirkan keuangan yang saya miliki sebab saya cenderung khawatir
4
Saya lebih suka untuk tidak meminjamkan uang kepada orang lain.
5
Saya jarang mau memberi kepada pengemis ketika mereka meminta.
24
CS
S SS