Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
PERILAKU INTERAKSI SOSIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 KOTA SINGKAWANG DALAM PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA FACEBOOK Oleh: Ridho Panji Pradana NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 Email :
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis mengenai perilaku siswa dalam interaksi sosial dan dampak dari penggunaan sosial media facebook di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Singkawang. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif untuk memahami perubahan perilaku siswa dalam interaksi sosial. Informan ditentukan dengan menggunakan teknik Purposive dan Accidential informan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku penggunaan sosial media facebook oleh siswa yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Singkawang dalam interaksi sosial dengan orang tua, guru, dan teman sebayanya telah mengalami perubahan serta berdampak terhadap interaksi daripada siswa tersebut. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pemahaman, sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya untuk membangun konsep baru yang berkaitan dengan perilaku dan interaksi sosial. Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan dan sumber informasi bagi mengembangkan pengetahuan tentang perilaku dan interaksi sosial serta menjalin interaksi yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : Perilaku, Interaksi Sosial, Siswa, Facebook.
Abstract This study aims to provide an analysis of student behavior in social interactions and the impact of the use of social media facebook at Public Senior High School 4 Singkawang. This type research used in this research is descriptive research with qualitative methods to understand changes in student behavior in social interaction. The informant is determined using purposive technique and accidential informant. Collecting data in this study conducted by interview, observation and documentation. The result showed that the use of social media facebook behavior by student that occurred at Public Senior High School 4 Singkawang in social interaction with parent, teachers, and peers have undergone changes and impact on interaction rather than the student. Theoretically this study is expected to enrich the knowledge and understanding, as reference material for ruther research to develop new concept related to behavior and social interaction. While practically this study are expected to be material and resources to develop knowledge about the behavior and social interaction as well establish a good interaction in daily life. Keywords: Behavior, Social Interactions, Student, Facebook.
1 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
khususnya pada siswa kelas X dan XI di
A. PENDAHULUAN
Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kota Dalam kehidupan di dunia ini
Singkawang. Penggunaan sosial media
manusia mempunyai perilaku berbeda-
facebook pada siswa di SMA Negeri 4
beda, ada yang berperilaku baik dan yang
Singkawang,
tidak baik bahkan sampai menjurus
mempengaruhi dan membuat perubahan
kepada tindakan yang merugikan diri
pada perilaku interaksi antar siswa serta
sendiri,
masyarakat.
keluarga dan guru yang bersangkutan,
Perilaku manusia tersebut tidak serta
bahkan juga berdampak pada proses
merta terbentuk dengan sendirinya sejak
belajar mengajar. Jika Interaksi sosial
dilahirkan, namun juga dipengaruhi oleh
pada siswa seharusnya terjadi karena
media sosialisasi pertama yaitu keluarga,
adanya hubungan dan pola yang dinamis,
dan
seperti berkenalan pada awalnya antara
keluarga,
dan
lingkungan masyarakat yang baik
formal
maupun
banyak
juga
Perubahan
satu individu dengan individu yang lainya
sosial berhubungan dengan pola perilaku
saling bertatap muka dan berjabat tangan
yang merupakan proses pergeseran sikap
agar bisa mengenal satu dengan yang
hidup masyarakat dalam menyusuaikan
lainya, tapi dengan adanya sosial media
diri
facebook, perkenalan tersebut cukup
dengan
informal.
sedikit
pola
hidup
saat
ini.
Perkembangan masyarakat dari masa ke
dilakukan
masa
yang
ngobrol
signifikan, arus perubahan tersebut tidak
tersebut.
telah
terjadi
perubahan
dengan di
istilah
sosial
chat
media
atau
facebook
lepas dari efek globalisasi diseluruh
Menurut Kementerian Komunikasi
penjuru dunia yang biasa dikaitkan
dan Informatika (20/10/15) , pada tahun
dengan istilah modernisasi. Modernisasi
2014 pengguna internet di Indonesia saat
berarti proses menuju masa kini atau
ini mencapai 63 juta orang. Dari angka
proses menuju masyarakat yang modern,
tersebut
modernisasi dapat juga berarti perubahan
untuk mengakses jejaring sosial.
dari
masyarakat
masyarakat
95%
menggunakan
internet
tradisional
menuju
Dari latar belakang di atas, kita
modern.
Istilah
dapat melihat gambaran tentang pengaruh
yang
modernisasi juga sering dikaitkan dengan
perkembangan
industrialisasi
perilaku dan interaksi siswa di SMA
dan
perkembangan
teknologi.
Negeri
Perkembangan sosial media ini juga merambah
di
Kota
Singkawang,
4
identifikasi
sosial
media
Singkawang,, masalah
adalah,
dalam
Adapun Terjadi
perubahan perilaku dalam interaksi sosial 2
RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
siswa di SMA Negeri 4 Kelurahan Sedau,
interaksi sosial, bagi mahasiswa untuk
Kecamatan Singkawang Selatan karena
lebih mengembangkan pengetahuan dan
pengaruh sosial media facebook dan
pemahaman
Kurangnya
interaksi sosial serta menjalin interaksi
interaksi
sosial
secara
langsung dalam lingkungan siswa SMA
tentang
perilaku
dan
yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Negeri 4 Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan. Adapun yang menjadi rumusan
B. TINJAUAN PUSTAKA
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana perubahan perilaku interaksi
1.
Perilaku Sosial
sosial siswa di Sekolah Menengah Atas
Menurut
Agus
(2013:182)
Negeri 4 Kelurahan Sedau Kecamatan
Perilaku sosial bukan hanya ekspresi dari
Singkawang Selatan?”. Tujuan penelitian
perbedaan individual dalam hal kognisi,
ini adalah., untuk mengetahui adanya
afeksi, motivasi, ataupun kepribadian,
perubahan perilaku interaksi sosial siswa
tapi juga merupakan
pengguna sosial media facebook di
terhadap konteks sosial yang berbeda-
Sekolah
4
beda dalam hal sistem nilai, agama,
Kecamatan
struktur sosial, bahasa, dan stratifikasi
Singkawang Selatan, Kota Singkawang
sosialnya. Perilaku sosial adalah suasana
dan untuk mengetahui dampak dari
saling
terjadinya perubahan perilaku interaksi
merupakan keharusan untuk menjamin
sosial siswa di Sekolah Menengah Atas
keberadaan
Negeri 4 Kelurahan Sedau, Kecamatan
(dalam Pratiwi:2012).
Menengah
Kelurahan
Atas
Sedau,
Negeri
Singkawang Selatan, kota Singkawang, pengguna sosial media facebook.
dan
pemahaman
adaptasi
ketergantungan
manusia.
yang
Rusli
Ibrahim
Menurut Freud (dalam Jalaluddin, 2007:19) perilaku manusia merupakan
Manfaat teoritis untuk menambah wawasan
hasil
lebih
mendalam tentang konsep perilaku dan interaksi sosial dalam ilmu sosiologi,
hasil interaksi tiga subsistem dalam kepribadian
manusia
Id,
Ego,
dan
Superego. Menurut
Skinner
(dalam
untuk menambah khasanah pustaka di
Notoatmojo, 2010:44) perilaku manusia
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
di kelompokkan menjadi dua yaitu:
Manfaat praktis
a. Perilaku tertutup
bagi peneliti sendiri
agar dapat menambah pengetahuan dan
Perilaku tertutup terjadi bila respon
pemahaman
terhadap stimulus tersebut masih belum
tentang
perilaku
dan
3 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
dapat di amati orang lain (dari luar) secara jelas.
Menurut Ahmadi (2004:27) pada faktor interen, tingkah laku seseorang di
b. Perilaku terbuka
bagi menjadi dua yaitu karena faktor
Perilaku terbuka ini terjadi bila respon
biologis dan faktor psikologis. Menurut
terhadap stimulus tersebut sudah berupa
Green (dalam Notoatmojo, 2010-59-60)
tindakan, atau praktik ini dapat diamati
bahwa perilaku di tentukan oleh tiga
orang lain dari luar atau observable
faktor utama yaitu:
behavior.
1) Faktor-faktor predisposisi.
Sebagian besar perilaku manusia merupakan perilaku yang di bentuk,
2) Faktor-faktor pemungkin. 3) Faktor-faktor penguat.
perilaku yang di peroleh, perilaku yang di pelajari melalui proses belajar sehingga
a.
Media Online
dapat tercipta perilaku yang sesuai di
Media
online
adalah
sebutan
harapkan. (Walgito, 2000:17). Menurut
umum untuk sebuah bentuk media yang
Ridwan
Malihah
berbasis telekomunikasi dan multimedia.
(Saebeni, 2016:134) Perilaku sosial juga
Didalamnya terdapat portal, website,
merupakan
terhadap
radio-online,
TV-online,
orang lain yang ditujukan oleh perasaan,
mail-online,
dan
tindakan, keyakinan, kenangan, atau rasa
karakteristik
hormat terhadap orang lain kemudian
dengan fasilitas yang memungkinkan
dibentuk
pengguna memanfaatkannya. (Jandika,
Effendi
reaksi
faktor
dan
Elly
individu
biologis,
faktor
psikologis dan faktor sosiologis.
pers
online,
lain-lain,
dengan
masing-masing
sesuai
2013).
Menurut Walgito (2000:18-19)
Media dapat diartikan dengan
perilaku manusia sebagian besar berupa
saluran atau alat, sedangkan online istilah
perilaku yang di bentuk dan perilaku
bahasa dalam internet yang artinya
yang di pelajari. Cara pembentukan
sebuah informasi yang dapat diakses
perilaku sesuai yang di harapkan sebagai
dimana saja selama ada jaringan internet.
berikut:
Zabidina (dalam Jandika, 2013)
a. Cara pembentukan perilaku dengan kebiasaan. b. Pembentukan
Aminudin
(2009:7)
internet dapat diartikan sebagai jaringan perilaku
dengan
komputer luas dan besar yang mendunia. Menurut Yunus (Jandika, 2013) “Media
pengertian. c. Pembentukan
Menurut
perilaku
menggunakan model..
dengan
online yaitu media internet, seperti website,
blog,
dan
lainnya
yang 4
RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
terbit/tayang di dunia maya, dapat dibaca
Kontak sosial dapat bersifat primer
dan dilihat di internet.
dan sekunder.
Menurut Halim (dalam Jandika,
2) Komunikasi
2013) media online yaitu website atau
Komunikasi adalah suatu proses
situs yang difungsikan sebagai media
memberikan tafsiran pada perilaku
komunikasi elektronik yang tidak terikat
orang
ruang dan waktu dengan tujuan untuk
pembicaraan, gerak-gerik badaniah
memberikan informasi aktual yang dapat
atau sikap, atau tafisran pada orang
diakses oleh publik secara in real time.
lain,
Berdasarkan paparan pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa media online
merupakan
komunikasi
yang
suatu
juga
yang
seseorang
berwujud
memberi
reaksi
berupa tindakan terhadap dengan maksud lain tersebut.
media
produk
lain
Berlangsungnya
suatu
proses
dari
interaksi di dasarkan pada pelbagai
internet yang tidak terikat tempat maupun
faktor, antara lain faktor imitasi, sugesti,
waktu dan dapat memberikan informasi
identifikasi
dengan fasilitas yang bermanfaat bagi
2012:57).
penggunanya.
a. Imitasi
dan
simpati
(Soekanto,
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain
b. Interaksi Sosial Interaksi
sosial
merupakan
sebagai tokoh idealnya. Sugesti
hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan
antar
orang
Sugesti
orang
manusia,
sehingga
antar
kelompok-kelompok
orang
dengan
masyarakat.
Interaksi terjadi apabila dua orang atau kelompok saling bertemu dan pertemuan
pemberian
pengaruh pandangan seseorang kepada
perorangan, antar kelompok-kelompok dan
adalah
lain
dengan
orang
cara
tersebut
pandangan/pengaruh
tertentu, mengikuti
tersebut
tanpa
berpikir panjang. b. Identifikasi
antara individu dengan kelompok dimana
Identifikasi adalah kecenderungan
komunikasi terjadi diantara kedua belah
atau keinginan dalam diri seseorang
pihak. Yulianti (2003:91)
untuk menjadi sama dengan orang lain.
Menurut Herimanto dan Winarno (2008:52-53) Syarat terjadinya interaksi
c. Simpati Simpati
adalah
suatu
proses
sosial adalah;
seseorang yang merasa tertarik pada
1) Kontak sosial
orang lain. 5
RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
Interaksi
sosial
dimaksudkan
dengan tujuan memberikan penjelasan
sebagai pengaruh timbal balik antar
(eksplanasi) dan ramalan (prediksi) atas
individu dengan golongan dalam usaha
fenomena tersebut.
mereka untuk memecahkan persoalan
Adapun
teori
gunakan
tujuannya. Ahmadi (2004:100)
perilaku atau tindakan sosial oleh Max
Soekanto,
penelitian
peneliti
yang diharapkan dan untuk mencapai
Menurut
dalam
yang
ini
ialah
(2012:64),
Weber, Weber (dalam Ritzer, 2014:137)
bentuk-bentuk interaksi sosial ada dua,
menggunakan metodologi tipe idealnya
yaitu:
untuk
a. Asosiatif
dengan cara mengindentifikasi empat
Asosiatif terdiri dari kerjasama, asimilasi, dan akomodasi.
menjelaskan
makna
tindakan
tindakan dasar. Metodologi ideal tersebut ialah,
b. Disasosiatif
a. Tindakan Rasionalitas Instrumental
Disasosiatif
terdiri
dari
persaingan, penghalang (oposisi), dan konflik.
(Zwerk Rational). b. Tindakan Rasionalitas Nilai (Werk Rational).
Berdasarkan pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa Interaksi, baik itu dilakukan antar individu dengan individu, individu dengan kelompok,
c. Tindakan
Afektual
(Affectual
tradisional
(Traditional
Action). d. Tindakan Action).
maupun kelompok dengan kelompok juga di pengaruhi oleh beberapa faktor sebagai pendukung interaksi itu terjadi.
Kemudian daripada itu untuk mendukung teori diatas, peneliti juga menggunakan
2.
Prapantya,
Kerlinger
2011:1)
sekumpulan
fungsionalis
(Functionalist Theory) yang dikemukan
Kajian Teori Menurut
teori
konsep,
Teori
(dalam
oleh William Ogburn yang merupakan
adalah
teori dari perubahan sosial. Para penganut
definisi
dan
teori
fungsionalis
lebih
menerima
proposisi yang saling kait mengait, yang
perubahan sosial sebagai sesuatu yang
menghadirkan
konstan dan tidak memerlukan penjelasan
sistematis
tinjauan
fenomena
secara ada
bahwa perubahan sosial tidak lepas dari
spesifik,
hubungan antara unsur-unsur kebudayaan
hubungan-hubungan di antara variabel-
dalam masyarakat. Menurut William
dengan
atas
suatu
menunjukan
secara
yang
variabel yang terkait dalam fenomena, 6 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
Ogburn (Saebeni, 2016:100) pandangan
2.
Tempat dan Waktu Penelitian
teori fungsionalis adalah sebagai berikut.
a.
Tempat Penelitian
a. Setiap masyarakat relatif bersifat stabil.
Lokasi atau tempat penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas
b. Setiap
komponen
masyarakat
menunjang kestabilan masyarakat.
Singkawang Selatan, Kota Singkawang,
c. Setiap masyarakat relatif terintegrasi. d. Kestabilan sosial sangat bergantung pada
kesepakatan
Negeri 4 Kelurahan Sedau, Kecamatan
Provinsi Kalimantan Barat. b. Waktu Penelitian
bersama
Adapun
waktu
penelitian
(konsensus) di kalangan anggota
direncanakan dimulai dari pengumpulan
kelompok masyarakat.
data
dan
selesainya
penulisan
laporan
hingga
penyempurnaan
skripsi
menggunakan rentang waktu 11 bulan, dimulai dari bulan agustus, dan berakhir
C. METODE PENELITIAN
pada bulan juni 2016. 1.
Jenis Penelitian Metode dalam jenis penelitian yang
3.
Subjek dan Objek Penelitian
digunakan dalam penelitian ini adalah
a.
Menentukan subjek penelitian
metode penelitian deskriptif. Prosedur penelitian
yang
Sugiyono
(2012:50)
data
subjek penelitian adalah narasumber,
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
partisipan, informan yang dianggap
lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat
dapat diamati adalah penelitian kualitatif.
diperlukan selama proses penelitian.
Adapun
menghasilkan
Menurut
hal-hal
yang
memberikan
informasi
Informan-informan
yang
tersebut
dideskripsikan dalam penelitian ini ialah:
adalah sebagai berikut : 1). Informan
1). Mendeskripsikan pengaruh sosial
Pangkal : Dinas Perhubungan dan
media
perubahan
Informatika Kota Singkawang, Guru
perilaku interaksi sosial siswa di SMA
dan Orang tua murid siswa Sekolah
Negeri
2).
Menengah Atas Negeri 4 Singkawang.
Mendeskripsikan dampak dari sosial
2). Informan Kunci : Siswa dan Siswi
media facebook pada siswa di SMA
kelas X dan XI Sekolah Menengah Atas
Negeri 4 Singkawang.
Negeri 4 Kota Singkawang.
facebook
4
dalam
Singkawang.
7 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
dokumen-dokumen
b. Menentukan Objek Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan, objek
dalam
penelitian
ini
adalah
c. Teknik Analisis Data Apabila
telah
selesai
proses
Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kota
pengumpulan data, pada penelitian ini
Singkawang.
penulis melakukan analisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1).
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono
(2012:62)
Reduksi data (data reduction), 2).
merupakan
Penyajian data (data
langkah yang penting dalam penelitian,
Penarikan
berikut adalah teknik pengumpulan data
drawing).
yang
digunakan
1).Wawancara,
oleh
2).
peneliti:
Observasi
atau
pengamatan langsung, 3). Dokumentasi.
f.
display), 3).
kesimpulan
(conclusion
Teknik Keabsahan Data Untuk memperoleh keabsahan data dalam
penelitian
kualitatif
ini
dilakukan dengan triangulasi data.
d. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, yang
Triangulasi
menjadi instrumen atau alat penelitian
kredibilitas
adalah peneliti itu sendiri dibantu oleh
pengecekan data dari berbagai sumber
intrumen pengumpulan data, yaitu: 1).
dengan berbagai cara, dan berbagai
Panduan
waktu. Dengan demikian terdapat tiga
wawancara,
2).
Panduan
Observasi, 3). Dokumentasi. e.
berkaitan
dengan penelitian.
bagaimana perubahan interaksi sosial di
c.
yang
jenis
Adapun
alat
pengujian
diartikan
sebagai
yaitu
triangulasi
triangulasi
teknik
pada
pengumpulan data, dan triangulasi
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1).
waktu. Sugiyono (2012:125). Untuk
Alat untuk teknik wawancara secara
menguji
mendalam (terbuka) adalah sebagai
penelitian ini, maka diperlukan data
berikut:
tape
dari Dinas Perhubungan, Komunikasi
recorder, kamera dan buku catatan. 2).
dan Informatika Kota Singkawang,
Alat untuk teknik observasi adalah
serta
sebagai berikut: panduan pengamatan,
Triangulasi teknik dilakukan dengan
camera, handy cam. 3). Alat untuk
cara menanyakan hal
dokumentasi adalah sebagai berikut:
dengan teknik yang berbeda, yaitu
kamera, handy cam, tape recorder,
dengan
Panduan
(instrumen)
ini
triangulasi
sumber,
Alat Pengumpulan Data
dalam
wawancara,
kredibilitas
informasi
dari
wawancara
data
dalam
informan.
yang sama
mendalam,
observasi, kuesioner, dan dokumentasi. 8 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
Setelah memperoleh data dari beberapa
a)
Tindakan Rasionalitas Instrumental
pihak tersebut selanjutnya data di
Tindakan
ini
merupakan
suatu
deskripsikan dan dianalisis. Data yang
tindakan sosial yang dilakukan seseorang
telah dianalisis oleh peneliti sehingga
didasarkan atas pertimbangan dan pilihan
menghasilkan
kesimpulan
sadar yang berhubungan dengan tujuan
selanjutnya dimintakan kesepakatan
tindakan itu dan ketersediaan alat yang
dari sumber-sumber data yang terkait
dipergunakan. Tindakan ini seperti yang di
tersebut.
lakukan oleh siswa pengguna sosial media
suatu
facebook,
mereka
melakukan D. HASIL
PENELITIAN
DAN
tindakan
pengguna
tersebut
telah
mempertimbangkan dengan sadar dan ketersediaan
PEMBAHASAN
sebegai
alat
yang
di
gunakan,
tindakan rasionalitas instrumental tersebut 1.
Perilaku Interaksi Sosial Siswa di
seperti yang di ungkapkan oleh murid yang
SMA Negeri 4 Singkawang.
berinisial
Perilaku dan interaksi yang terjadi
oleh
perkembangan
dan
FAA
melalui
wawancara berikut ini: “Saya menggakses sosial media
pada siswa di SMA Negeri 4 Singkawang dipengaruhi
TAR
dari
facebook bisa sampai 24 jam, tergantung
kemajuan internet berupa sosial media
jika Handphone saya hidup terus”. (Hasil
yang sedang trend diera globalisasi dan
wawancara dengan TAR, 12/02/2016) “Saya mengakses facebook hampir
kemajuan teknologi seperti ini. Maka daripada itu untuk menguji
24 jam, karena HP selalu ON (hidup).”
kebenaran dan memperoleh hasil dari
(Hasil
adanya perubahan perilaku dan interaksi
12/02/2016)
sosial siswa SMA Negeri 4 Singkawang, peneliti
mengkaji
hal
wawancara
dengan
FAA,
Pernyataan dari siswi tersebut, juga
tersebut
dipertegas oleh pernyataan orang tua salah
menggunakan teori tindakan sosial Max
satu murid yang tidak mau di sebutkan
Weber dan teori fungsional menurut
identitasnya dan keterangan dari salah satu
William Ogburn. Menurut Weber (Ritzer,
guru dari SMA Negeri 4 Singkawang
2014:137), terdapat empat tindakan dasar
tersebut,
untuk menjelaskan terjadinya perubahan
pernyataanya tersebut sebagai berikut:
perilaku siswa tersebut, empat tindakan dasar tersebut ialah:
adapun
“Anak
saya
ungkapan lebih
dari sering
menghabiskan waktu dengan hp atau 9
RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
“Saya tidak pernah mengakses
komputer.” (Hasil wawancara dengan salah satu orang tua murid, 15/02/2016).
jaringan internet wifi disekolah, karena
“Murid menjadi kurang berinteraksi
tidak tau sandi (password)-nya.” (Hasil
dan bersosialisasi di lingkungan sekolah
wawancara dengan siswi berinisial TAR,
dan mungkin lingkungan keluarga karena
12/02/2016)
sibuk dengan dunia facebooknya”. (Hasil Wawancara
dengan
salah
satu
guru
berinisial VM, 12/2/2016).
Pernyataan
murid
SMA Negeri 4 Singkawang di atas juga di dukung oleh ungkapan seorang guru yang berinisial DP, DP menyatakan sebagai
b) Tindakan Rasionalitas Nilai (Werk
berikut, “Siswa dan siswi memang tidak di
Rational) Tindakan rasional ini memiliki sifat
perbolehkan dan di berikan password
bahwa alat-alat yang ada hanya merupakan
jaringan wifi sekolah, karena takutnya
pertimbangan dan perhitungan yang sadar,
siswa menyalahgunakan fasilitas tersebut
sementara tujuan-tujuannya sudah ada di
untuk
dalam
wawancara
hubunganya
dengan
nilai-nilai
individu yang bersifat absolut. Contoh
hal-hal
yang
dengan
negatif”. salah
(Hasil
satu
guru
berinisial DP, 12/02/2016)
Tindakan rasionalitas nilai ini seperti yang di lakukan oleh siswa di SMA Negeri 4 Singkawang,
para
murid
mengakses
internet untuk mengakses sosial media facebook
di
ketersediaan
sekolah
tergantung
c)
Tindakan
Rasionalitas
Afektif
(Affectual Action) Tindakan dominasi
sosial
perasaan
atau
ini
lebih
emosi
di
tanpa
wifi dan jaringan internet
refleksi intelektual atau perencanaan sadar.
serta keyakinan dari mereka sendiri dengan
Tindakan afektif sifatnya spontan, tidak
adanya wifi atau jaringan internet tersebut
rasional,
dapat memudahkan mereka mengakses
emosional dari individu atau dipengaruhi
sosial
yang
oleh emosi dan perasaan. Maksud lebih
diungkapkan siswa berinisial AS dan siswi
sederhana daripada tindakan ini ialah suatu
berinisial TAR, adapun ungkapan siswa
tindakan yang dilakukan oleh siswa di
dan siswi tersebut ialah,
SMA Negeri 4 Singkawang, khususnya
media
facebook,
seperti
dan
merupakan
ekspresi
“Saya tidak pernah menggunakan
mengakses sosial media facebook pada
jaringan wifi disekolah.” (Hasil wawancara
awalnya memang tidak direncanakan dari
dengan siswa berinisial AS,12/02/2016)
awal, kegiatan atau hal ini terjadi karena dorongan emosi atau perasaan yang ada 10
RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
dan karena melihat lingkungan sekitar
di lakukan oleh teman dan kakak kelas
yang mendukung terjadinya tindakan ini.
yang saya lihat.” (Hasil wawancara dengan
Contoh tindakan rasionalitas ini seperti
FAA, 12/02/2016) “Saya
yang di ungkapkan hasil wawancara
menggunakan
facebook
dengan siswa SMA Negeri 4 Singkawang
karena di suruh dan mengikuti keluarga
berinisial AR, TAR dan AG, adapun
saya yang tinggal jauh untuk memudahkan
ungkapan dari tindakan tersebut ialah
komunikasi” (Hasil wawancara dengan
sebagai berikut,
AG, 12/02/2016)
“Saya mengakses sosial media facebook untuk ngechat seseorang karena
2.
Dampak Perubahan Perilaku
faktor teman.” (Hasil wawancara dengan
Interaksi Sosial Siswa SMA Negeri 4
AR, 12/02/2016)
Singkawang.
“Saya mengakses sosial media facebook karena keinginan dan pergaulan.” (Hasil
wawancara
dengan
TAR,
12/02/2016)
a)
Dampak
masuknya
internet
pada
perilaku dan interaksi siswa. Perubahan dari perilaku interaksi sosial yang terjadi pada siswa di SMA
“Saya akses facebook dari kemauan
Negeri 4 Singkawang yang berdiri pada
diri sendiri yang ingin berinteraksi dengan
tahun 2004 ini juga pasti akan memberikan
orang dimedia sosial dan faktor kawan
dampak
yang membuat mengenal facebook” (Hasil
lingkungan keluarga maupun di sekolah,
wawancara dengan AG, 12/02/2016)
dampak dari perubahan yang di karenakan
tersendiri
baik
pada
siswa,
sosial media facebook ini karena pengaruh d) Tindakan
Tradional
(Traditonal
Action)
internet. Maka daripada itu, guna untuk
Dalam tindakan tradisional ini, seseorang
dari bidang teknologi seperti gadget dan
memperlihatkan
mengetahui dampak dari perilaku interaksi
perilaku
sosial pada siswa di SMA Negeri 4
tertentu karena kebiasaan yang di peroleh
Singkawang, peneliti menggunakan salah
dari nenek moyang atau yang di lakukan
satu teori perubahan sosial yang di
oleh orang terdahulu, tanpa refleksi yang
kemukan oleh William Ogburn.
sadar atau perencanaan yang sadar. Seperti
Berdasarkan
pendapat
William
yang di ungkapkan oleh murid berinisial
Ogburn mengenai perubahan sosial yang
FAA dan AG sebagai berikut,
terjadi dan untuk mengetahui pengaruh
“Saya
menggunakan
facebook
masuknya internet di Indonesia khususnya
karena mengikuti pergaulan, seperti yang
sosial media facebook dikalangan siswa SMA 11
RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
Negeri 4 Singkawang, peneliti melakukan
cenderung menjadi malas dan tidak mau
wawancara terhadap beberapa Informan
belajar” (Hasil wawancara dengan salah
kunci
satu orang tua murid yang berumur 30
dan
Informan
pangkal.
Adapun
wawancara, seperti yang di ungkapkan oleh
tahun, 15/02/2016)
murid SMA Negeri 4 Singkawang berinisial TAR, AR dan RS sebagai berikut:
”Menurut
“Dengan
adanya
facebook,
cenderung prestasi siswa rendah dan jatuh media
serta tidak fokus terhadap pembelajaran.”
khususnya facebook berpengaruh, karena
(Hasil wawancara dengan guru berinisial
dalam kegiatan sehari-hari kadang-kadang
VM, 12/02/2016)
saya
sosial
kita lupa akan belajar karena terlalu serius menggunakan
media
sosial.”
(Hasil
wawancara dengan TAR, 12/02/2016)
Berdasarkan
hasil
wawancara dengan siswa, orang tua siswa dan salah satu guru di atas, dapat di lihat
“Ada, terlalu asik dengan gadget.” (Hasil wawancara degan AR, 12/02/2016)
bahwa
sosial
media
facebook
dapat
berpengaruh pada kepribadian dan ilmu
“Ada, perubahanya lebih sering
pengetahuan serta mengakibatkan anak
keluar, lebih malas belajar, dan biasanya
atau siswa cenderung menjadi malas dan
lebih
tidak mau belajar.
banyak
mengenal
teman
dan
bergaul.” (Hasil wawancara dengan RS, 12/02/2016)
Dampak perubahan sosial yang diakibatkan oleh sosial media facebook itu
Pernyataan dari wawancara siswa
juga bukan saja terjadi pada penurunan
SMA Negeri 4 Singkawang tersebut di
prestasi dan malasnya siswa SMA Negeri 4
perkuat oleh pernyataan dua orang tua
Singkawang untuk belajar, namun juga
murid
sebutkan
pada berubahnya perilaku dan kurangnya
namanya dan berumur masing-masing 30
interaksi antara siswa dalam lingkungan
dan 50 tahun serta salah satu guru SMA
sekolah dan keluarga. Seperti yang di
Negeri 4 Singkawang yang berinisial VM.
ungkapkan oleh orang tua murid yang
Adapun pernyataanya sebagai berikut:
tidak mau di sebutkan namanya dan
yang
tidak
mau
di
“Saya merasa ada perubahan dari
berumur 43 serta 30 tahun, sebagai berikut:
anak menggunakan facebook, misalnya
“Dengan adanya facebook anak
menjadi malas belajar” (Hasil wawancara
semakin malas, melawan orang tua, masa
dengan salah satu orang tua murid yang
bodoh, mulai membohongi orang tua serta
berumur 50 tahun, 15/02/2016)
sibuk dengan media sosialnya daripada
“Memang ada perubahan anak
berkumpul
dengan
keluarga”.
(Hasil
semenjak mengenal facebook, mereka 12 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
wawancara
dengan
orang
tua
murid
berumur 43 tahun, 16/02/2016) ”facebook
Hal juga di tanggapi oleh Dishubkominfo
menjadikan
anak
Kota
Singkawang
melalui pegawai berinisial L dan F,
menjadi kurang komunikasi dengan orang
adapun
tua dan sering mengurung diri di dalam
Dishubkominfo ialah sebagai berikut:
pegawai
“Pentingnya di buat suatu sistem
kamar”. (Hasil wawancara dengan orang tua murid berumur 30 tahun,15/02/2016)
tanggapan
pengawasan dan bimbingan, tidak hanya
Peneliti juga meminta pendapat
dari guru, orang tua juga mengawasi
dari Dishubkominfo Kota Singkawang,
anaknya serta dinas pendidikan, kemudian
adapun tanggapan dari Dinas Perhubungan,
daripada itu kesadaran diri dari pengguna
Komunikasi
dan
internet juga agar dapat membatasi diri.”
Singkawang
yang
informan
pangkal
Informatika juga dari
Kota
merupakan
penelitian
ini
melalui pegawainya, pegawai tersebut
(Hasil
wawancara
dengan
pegawai
Dishubkominfo berinisial F, 09/02/2016) “Diperlukan
upaya-upaya
dari
berinisial L dan F, informan menanggapi
orang tua, dan guru untuk meningkatkan
pengaruh dan dampak dari penggunaan
kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan
sosial media facebook tersebut sebagai
agar tetap menggunakan internet untuk
berikut:
mengakses sosial media facebook dengan
”facebook memang memilki sisi negatif dan positif, sisi negatif facebook di
aman.” (Hasil wawancara dengan pegawai Dishubkominfo berinisial L, 09/02/2016)
antaranya kurang bersosialisasi secara
Untuk mengurangi dampak dari
nyata, rentan perselisihan antar teman, lupa
penggunaan sosial media facebook di Kota
waktu dan rawan dari penipun.”(Hasil
Singkawang,
wawancara
Singkawang juga melakukan upaya-upaya
dengan
pegawai
Dishubkominfo berinisial L, 09/02/2016)
facebook
sekolah-sekolah yang ada seperti yang di
pisau
ungkapkan oleh pegawai Dishubkominfo
bermata dua, ada sisi positif dan negatif,
Kota Singkawang berinisial L dan R
bagaimana
sebagai berikut:
kita
bagaikan
Kota
secara berkala dan sosialisasi terhadap
“Penggunaan internet khususnya mengakses
Dishubkominfo
menyaring
informasi
dengan baik, jangan terlalu kecanduan dan
“Dinas Perhubungan Komunikasi
sampai tidak mengenal waktu dalam
dan Informatika Kota Singkawang, setiap
berinternet.” (Hasil wawancara dengan
tahunnya selalu melakukan sosialisasi ke
pegawai
sekolah-sekolah dengan secara berkala,
Dishubkominfo
berinisial
09/02/2016)
F,
bagaimana cara menggunakan internet 13
RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
aman
dan
sehat.”
(Hasil
wawancara
siswa
SMA
Negeri
4
Singkawang,
dengan pegawai Dishubkominfo berinisial
memiliki sisi negatif yang lebih banyak,
L, 09/02/2016)
siswa SMA Negeri 4 Singkawang sejak
Tanggapan
pegawai
mengenal sosial media facebook menjadi
Dishubkominfo tersebut juga didukung
kurang berinteraksi dan berkumpul dengan
oleh Informan pangkal yang berinisial R,
keluarga dan lebih asik dengan dunianya
informan
Adapun
sendiri bahkan sampai ada yang menjadi
tanggapan dari Informan berinisial R
melawan terhadap orang tuanya, kemudian
sebagai berikut.
dampak
yang
dari
berinisial
R
disekolah,
siswa
kurang
“Dishubkominfo Kota Singkawang
berinteraksi secara langsung dengan teman
selain selalu melakukan sosialisasi ke
sekolahnya, menjadi malas belajar, dan
sekolah-sekolah setiap tahunnya, pada
cenderung mengalami penurunan dalam
tahun
prestasi.
ini
Dishubkominfo
Kota
Singkawang berkerjasama dengan salah satu organisasi yang membidangi bidang tersebut untuk membantu sosialisasi serta
F. SARAN
pada tahun 2016 akan menjadi Kota Singkawang sebagai salah satu Smart City
Berdasarkan
hasil
analisis
dan
di Kalimantan Barat.” (Hasil wawancara
pembahasan serta kesimpulan yang telah di
dengan pegawai Dishubkominfo Kota
kemukakan penulis di atas, ada beberapa
Singkawang berinisial R, 09/02/2016).
saran dari penulis sebabagi masukan antara lain sebagai berikut; (1). Sosial media facebook
yang merupakan hasil
dari
produk internet ini sebaiknya tidak di salah
E. KESIMPULAN
gunakan oleh siswa SMA Negeri 4 Berdasarkan hasil penelitian yang
Singkawang agar tidak terjadi dampak
diperoleh peneliti dan dari uraian yang
negatif yang tidak di inginkan, dan di
telah di kemukakan oleh penulis dari bab-
sarankan
bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan
menjadikan sosial media facebook wadah
bahwa
yang
untuk mengembangkan kreativitas yang
merupakan produk dari internet, telah
bersifat positif. (2). Perlunya kesadaran diri
memiliki dampak yang pada faktanya baik
yang tinggi dari siswa serta pengawasan
itu dampak negatif maupun positif, namun
dari orang tua dalam penggunaan sosial
penggunaan sosial media facebook oleh
media tersebut, agar tidak terjadinya
sosial
media
facebook
agar
menggunakan
dengan
14 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
perubahan perilaku dan interaksi sosial oleh siswa di SMA Negeri 4 Singkawang.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan (Teori dan Aplikasinya). Jakarta : Rineka Cipta
(3). Perlunya pengawasan dari guru, sekolah, serta instansi-instansi terkait guna mencegah sebelum terjadinya dampakdampak yang tidak di inginkan yang akan terjadi kepada siswa SMA Negeri 4 Singkawang.
G. DAFTAR PUSTAKA
a.
Buku-Buku:
Abdulsyani, (2002). Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta:PT Bumi Aksara. Agus, A, R. (2013). Psikologi Sosial, Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ahmadi, A. (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Aminudin. (2009). Terampil Menggunakan Internet (Pengenalan Internet Untuk Pemula). Bandung: Puri Delco. Herimanto dan Winarno. (2008). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Prapantya. (2011). Teori Ilmu Sosial dan Perubahan. Pontianak: STAIN Pontianak Press. Ritzer, G. (1985). Sosiologi Ilmuengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta : CV. Rajawali. -------------- & Doughlas J. G. (2014). Teori Sosiologi. Bantul: Kreasi Wacana. Saebeni, A, B. (2016). Perspektif Perubahan Sosial. Bandung: CV. Pustaka Setia. Soekanto. (2002). Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. --------------(2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2005).Memahami Peneltian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. ------------. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Walgito, B. (2000). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset. Yulianti, Y. (2003). Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama. b. Rujukan Elektronik
Jalaluddin, R. (2007). Psikologi Komunikasi edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ade, A. (2012). Sejarah Masuknya Internet di Indonesia. Diakses 05 Mei 2016 dari http://ade-annatha.blogspot.com/
Koentjaraningrat. (1997). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama
Alfin A. (2010). Teori-Teori Perubahan Sosial. Diakses 29 Oktober 2015 dari http://alfinnihardjo.ohlog.com/teori-teoriperubahan-sosial.html
Moleong, L, J. (2010). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. 15 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
Kemkominfo. (2014). Di akses 20 Oktober 2015 dari Kemkominfo_ Pengguna Internet di Indonesia Capai 82 Juta.html Pratiwi. (2012). Diakses 10 januari 2016 dari http//:Sekaragengpratiwi.wordpress.com Vini W, H. (2006). Diakses 29 Oktober 2015 dari http//:Pengertian Media Online _ Yusup Yanwar Jatnika.html. Jandika. (2013). Diakses 29 Oktober 2015 dari http//:Pengertian Media Online _ Yusup Yanwar Jatnika.html. Zabidina. (2013). Diakses 29 Oktober 2015 dari http//:google.co.id/mediaonlie/doc.html.
16 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 2 edisi juni 2016 Htttp://jurmafis.untan.ac.id
17 RIDHO PANJI PRADANA, NIM. E51112058 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN