PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBANDINGAN TINGKAT PENCAPAIAN KADAR GULA DARAH OPTIMAL ANTARA GLIMEPIRIDE DAN SAXAGLIPTIN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK FAKTOR RISIKO DIABETES
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Dias Rosari Laksmidewi NIM : 138114037
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBANDINGAN TINGKAT PENCAPAIAN KADAR GULA DARAH OPTIMAL ANTARA GLIMEPIRIDE DAN SAXAGLIPTIN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK FAKTOR RISIKO DIABETES
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Dias Rosari Laksmidewi NIM : 138114037
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN COVER ……………………………………………………………. i HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………..ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi DAFTAR TABEL .................................................................................................vii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................ ix ABSTRACT ............................................................................................................. x PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 METODE PENELITIAN…………………………………………………….........4 A. Rancangan Penelitian dan Variabel Penelitian .......................................... 4 B. Teknik Sampling, Lokasi, Waktu dan Sampel Penelitian .......................... 4 C. Instrumen Penelitian ................................................................................... 5 D. Pengambilan dan Analisis Data ................................................................. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………................... 6 A. Karakteristik Subyek Penelitian ................................................................. 6 B. Hubungan antara Jumlah Obat, Faktor Risiko Lain, dan Obat Lain Terhadap Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu.......................... 9 C. Perbandingan Tingkat Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu ................................................................................................................... 11 KESIMPULAN......................................................................................................12 SARAN ................................................................................................................ 12 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….................. 13 LAMPIRAN …………………………………………………………................. 15 BIOGRAFI PENULIS ………………………………………………………..... 44
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel I.
Karakteristik Subyek Penelitian Pasien Stroke Iskemik dengan Faktor Risiko
Diabetes di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta................. 7
Tabel II. Perbandingan Karakteristik Subyek Penelitian antara Kelompok Glimepiride dan Kelompok Saxagliptin.............................................. 8 Tabel III. Pengaruh Penyakit Penyerta dan Obat Lain Terhadap Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu...................................................
9
Tabel IV. Hasil Analisis Generalized Linear Model (GLM) Perbedaan Rerata Tingkat Pencapaian Kadar Gula Darah Sewaktu antara Kelompok Glimepiride dan Saxagliptin.............................................................. 11
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian……………………………………...…........ 16 Lampiran 2. Ethical Clearance……………………………………………...... 17 Lampiran 3. Sertifikat CE&BU……………………………………………...... 18 Lampiran 4. Perhitungan Sampel Penelitian …………………………............. 19 Lampiran 5. Instrumen Penelitian ……………………………………............. 20 Lampiran 6. Data Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok Obat Glimepiride .............................................................................................................................. 22 Lampiran 7. Data Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok Obat Saxagliptin .............................................................................................................................. 25 Lampiran 8. Data Kadar Gula Darah Sewaktu Kelompok Glimepiride ............ 27 Lampiran 9. Data Kadar Gula Darah Sewaktu Kelompok Saxagliptin............ 29 Lampiran 10.Uji Statistik Karakteristik Subyek Penelitian antara Kelompok Glimepiride dengan Kelompok Saxagliptin ……………............ 30 Lampiran 11.Uji Statistik Faktor Risiko Lain dan Obat Lain Terhadap Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu………............ 37 Lampiran 12.Uji Statistik Perbedaan Rata-Rata Kadar Gula Darah Sewaktu Antarkelompok……………………………………………........ 43
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Diabetes mellitus merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit stroke. Dengan adanya obat antidiabetik maka tujuan yang ingin dicapai adalah tidak adanya kekambuhan stroke. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan tingkat pencapaian kadar gula darah sewaktu yang optimal antara kelompok glimepiride dan saxagliptin pada pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian observasional yang bersifat analitik dan pengumpulan data secara retrospektif kohort. Data yang didapat diolah secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square bila data yang didapat memenuhi syarat dan uji Fisher bila data yang didapat tidak memenuhi syarat. Dari 103 pasien stroke dengan faktor risiko diabetes sebanyak 71 pasien diresepkan glimepiride (68,93%) dan 32 pasien diresepkan saxagliptin (31,07%). Target kadar gula darah sewaktu optimal yang tercapai kelompok glimepiride adalah 18 pasien (25,35%) sedangkan kelompok saxagliptin adalah 12 pasien (37,5%). Hasil perbandingan pencapaian target kadar gula darah sewaktu yang optimal dari kedua obat menunjukkan hasil tidak berbeda bermakna dengan nilai p value >0,05. Hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara glimepiride dan saxagliptin dalam mencapai target kadar gula darah yang optimal pada pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Kata Kunci : Glimepiride, saxagliptin, target kadar gula darah sewaktu, stroke iskemik
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Diabetes mellitus is one of the risk factors of stroke. With the existence of antidiabetic drugs then the goal to be achieved is the absence of stroke recurrence. The aim of this study was to compare the optimal level of blood glucose levels between glimepiride and saxagliptin in ischemic stroke patients with diabetes risk factors at outpatient facilities at Bethesda Hospital Yogyakarta. In this study used the type of observational research, analytic and data collection in a retrospective cohort. The data obtained were processed univariate, bivariate by using Chi-square test if the data obtained qualified and Fisher test if the data obtained did not meet the requirements. Of 103 stroke patients with diabetes risk factors, 71 patients were prescribed glimepiride (68.93%), 32 patients prescribed saxagliptin (31.07%). The optimal target of glimepiride glucose level was 18 patients (25.35%) while the saxagliptin group was 12 patients (37.5%). The result of comparison of target achievement of optimal blood glucose level between group was not significantly different, p value> 0,05. These results indicate that there is no difference between group in achieving the optimal target blood glucose level in patients with ischemic stroke with diabetes risk factors at outpatient facilities at Bethesda Hospital Yogyakarta.
Keywords: Glimepiride, saxagliptin, target blood sugar levels at the time, ischemic stroke
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN Stroke merupakan suatu gangguan fungsi saraf akut yang dikarenakan adanya peredaran darah menuju ke otak yang tidak lancar dan terjadi dalam hitungan detik bahkan jam.Kondisi ini dapat diperparah juga karena adanya faktor risiko, seperti diabetes (Dourman, 2013). Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2012, kematian akibat stroke sebesar 51% di seluruh dunia disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Selain itu, diperkirakan sebesar 16% kematian stroke disebabkan tingginya kadar glukosa darah dalam tubuh. Kemenkes tahun 2013 menyatakan bahwa 63,52 % dari 100.000 penduduk Indonesia yang memiliki umur di atas 65 tahun ditaksir mengalami stroke. Dari semua penderita stroke, terdapat 28,5 % penderita yang meninggal dunia, sebagian dari merek mengalami kelumpuhan baik sebagian maupun total, dan hanya sekitar 15 % penderita stroke yang dapat sembuh total dari serangan stroke tersebut. Berdasarkan Kemenkes tahun 2013, data 10 besar penyakit terbanyak di Indonesia yaitu sebagai berikut, prevalensi kasus stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 7,0 per mill dan 12, 1 per mill untuk yang terdiagnosis memiliki gejala stroke. Prevalensi kasus stroke tertinggi terdapat di Provinsi Sulawesi Utara (10,8%) dan terendah di Provinsi Papua (2,3%), sedangkan Provinsi Jawa Tengah sebesar 7,7%. Prevalensi stroke antara laki-laki dengan perempuan hampir sama. Data dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian tertinggi dari seluruh kematian di rumah sakit, yaitu berkisar 11,29 %. Pasien diabetes mempunyai defisiensi insulin, sehingga tidak dapat mempertahankan kadar glukosa yang normal. Kondisi yang terjadi setelahnya adalah
hiperglikemia
berat
yang berujung
pada
glikosuria.
Glikosuria
menyebabkan osmotik diuresis dan dehidrasi. Pasien yang mengalami dehidrasi akan membuat viskositas darah menjadi lebih kental, dan bila berangsur akan membuat trombosis yang menginduksi adanya aterosklerosis (Rico dkk, 2008). Penelitian Tatang dan Amalia (2015) memperlihatkan bahwa faktor risiko stroke yang paling sering ialah hipertensi (88 %), hiperkolesterolemia (38 %), merokok ( 29 %), dan diabetes mellitus ( 19 %). Diabetes mellitus terjadi pada
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semua kelompok usia dan tingkat sosial ekonomi (Abebe et al., 2014). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan adanya kelainan metabolik glukosa yang terjadi karena adanya penurunan sensitivitas dan sekresi dari insulin, sehingga kadar glukosa di dalam tubuh ada di atas normal (Migdalis et al., 2014). Diabetes mellitus merupakan penyakit yang menimbulkan 4,6 juta kematian penduduk pada tahun 2011 (Abdulfatai et al., 2012). Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang memerlukan suatu penanganan terapi seumur hidup karena memang tidak dapat disembuhkan dan hanya bisa dikontrol saja (Sutedjo, 2010). International Diabetes Federation edisi keenam, pada tahun 2011 mencatat ada 366 juta orang menderita diabetes mellitus, dan pada tahun 2013 tercatat 382 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes mellitus. Pada tahun 2030 diperkirakan penderita diabetes mellitus akan terus meningkat menjadi 552 juta orang dan pada tahun 2035 menjadi 592 juta orang. Sedangkan di Indonesia diperkirakan pada tahun 2035 penderita diabetes mellitus akan mencapai 14,1 juta orang (IDF, 2013). Pengelolaan diabetes mellitus tipe 2 dilakukan dengan cara mengatur pola hidup sehat, menerapkan terapi insulin, dan obat-obatan hipoglikemik oral (American Diabetes Association, 2013). Diabetes mellitus tipe 2 ini disebabkan karena resistensi dari insulin dan adanya disfungsi dari sel beta di pankreas yang membuat glukosa tidak dapat masuk menembus sel-sel tubuh sehingga kadar glukosa dalam darah mengalami peningkatan atau yang sering disebut hiperglikemi (Padberg et al., 2014). Kejadian diabetes mellitus tipe 2 sembilan kali lebih banyak dibandingkan dengan diabetes mellitus tipe 1. Lima hingga sepuluh persen penderita diabetes adalah tipe 1, sedangkan Sembilan puluh hingga Sembilan puluh lima persen penderita diabetes adalah tipe 2 (Klivert, 2010). Diabetes mellitus tipe 2 menduduki urutan kelima dalam sepuluh besar penyakit tidak menular yang mendominasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menurut Dinas Kesehatan Yogyakarta tahun 2012.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Profil faktor risiko dan komorbiditas di Rumah Sakit Betesdha Yogyakarta pada tahun 2011-2014 mencatat bahwa diabetes dijumpai hampir 8,18 % kasus. Profil terapi penderita pada tahun 2015 tercatat bahwa muncul 241 kasus penderita stroke dengan faktor risiko diabetes (Pinzon et al., 2016). Kajian Stone, et al., (2015) menunjukkan bahwa diabetes, hiperkolesterolemia dan merokok merupakan faktor risiko yang bersifat independen. Risiko stroke 2-6 kali lebih tinggi pada pasien yang mempunyai diabetes mellitus. Oleh karena itu, penderita stroke dengan faktor risiko diabetes harus membutuhkan terapi farmakologi dengan segera. Terapi yang dapat diberikan adalah golongan sulfonilurea, biguanida, analog meglitinide, thiazolidindion, inhibitor α-glukosidase, dan inhibitor dipeptidyl peptidase IV (DPP-IV). Golongan sulfonilurea yang sering digunakan yaitu glimepiride yang dapat merangsang sekresi insulin dalam sel beta pankreas (ADA, 2013). Dengan adanya rekomendasi ADA untuk mempertahankan kontrol glikemik secara ketat, maka terapi pengobatan diabetes mellitus dirasa telah berubah beberapa tahun terakhir. Golongan DPP-4 inhibitor merupakan salah satu alternatif terapi yang sering digunakan belakangan ini (Chisholm et al., 2008). Golongan DPP-4 inhibitor mampu meningkatkan sekresi dari insulin dan juga menekan produksi dari hormon glukagon. Glimepiride dan saxagliptin sudah banyak diberikan untuk penderita diabetes mellitus khususnya tipe 2 namun belum banyak penelitian terkait kedua obat tersebut, sehingga terapi farmakologi dari glimepiride dan saxagliptin dirasa masih layak untuk diteliti. Penggunaan dari obat antidiabetik pada pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes sangat diperlukan mencegah terjadinya stroke ulang dan mencapai target kadar gula dalam darah yang optimal yaitu ≤180 mg/dL. Hal ini sesuai dengan ketentuan dari ADA tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan dalam mencapai target kadar gula darah sewaktu antara glimepiride dan saxagliptin pada pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes sehingga hasilnya nanti diharapkan dapat membantu dalam memilihkan terapi pengobatan yang paling tepat.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Variabel Penelitian Pada penelitian kali ini, digunakan rancangan observasional yang bersifat analitik dengan melakukan pengumpulan data secara retrospektif kohort. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu variabel bebas, variabel tergantung, dan variabel pengacau. Variabel bebas yang digunakan adalah obat antidiabetik yaitu glimepiride dan saxagliptin. Variabel tergantung yang digunakan adalah pencapaian target kadar gula darah sewaktu yang dikategorikan menjadi dua kategori yaitu kadar gula darah sewaktu yang ≤ 180 mg/dL dan kadar gula darah sewaktu yang >180 mg/dL. Variabel pengacau dalam penelitian ini dibagi lagi menjadi dua yaitu variabel pengacau terkendali dan variabel pengacau tidak terkendali. Variabel pengacau terkendali terdiri dari penyakit penyerta dan konsumsi obat lain yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Variabel pengacau tak terkendali terdiri dari gaya hidup dan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat antidiabetik. B. Teknik Sampling, Lokasi, Waktu dan Sampel Penelitian Subyek penelitian yang digunakan adalah pasien laki – laki atau perempuan yang terdiagnosis stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes dan berusia ≥ 18 tahun yang menjalani pengobatan di instalasi rawat jalan poli saraf Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Subyek memenuhi kriteria inklusi dimana mendapatkan terapi antidiabetik glimepiride atau saxagliptin, pasien rutin yang minimal 3 kali datang mengecek kadar gula darah sewaktu di rumah sakit, dan pasien yang pada rekam medis terdapat data kadar gula darah sewaktu. Kriteria eksklusi adalah pasien yang menjalani terapi insulin, dan data rekam medisnya tidak lengkap. Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan dari bulan Oktober sampai bulan Desember 2016. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling yaitu dimana pemilihan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Perhitungan besar sampel minimal dilakukan dengan menggunakan Software Power and Sample Size Calculation dan didapatkan 71 sampel minimal untuk tiap kelompok. Subyek penelitian yang memenuhi kriteria
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inklusi adalah 103 pasien yang terdiri dari 71 pasien untuk kelompok glimepiride dan 32 pasien untuk kelompok saxagliptin. C. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat tulis dan lembar pengumpulan data dari rekam medis yang memuat tanggal, nomor rekam medis , nama pasien, umur, jenis kelamin, faktor risiko lain seperti dislipidemia, hipertensi, kadar gula darah sewaktu, jenis obat, jumlah obat, aturan pemakaian, dosis obat, dan obat-obat lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah (statin, beta-blocker, diuretic thiazide). Sedangkan bahan yang digunakan adalah data rekam medis pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes di instalasi rawat jalan poli saraf Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. D. Pengambilan dan Analisis Data Pengambilan data dilakukan di poli saraf Rumah Sakit Bethesda dengan menggunakan sistem komputerisasi yaitu data pasien dicari melalui komputer. Responden yang diambil adalah responden yang masuk dalam kriteria inklusi yang telah ditentukan. Data yang didapat ditulis dalam instrumen penelitian dan kemudian dilakukan pengolahan serta analisis data menggunakan software SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 22. Target kadar gula darah sewaktu pasien yang tercapai dan tidak tercapai ditentukan dari kadar gula darah sewaktu pasien ≤ 180 mg/dL selama 3 bulan berturut-turut. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan karakteristik subyek penelitian yang nantinya terdiri dari: obat diabetes yang diresepkan, pencapaian target kadar gula darah sewaktu, usia, jenis kelamin, kadar gula darah sewaktu awal, faktor risiko lain, dan obat lain yang mempengaruhi kadar gula darah sewaktu. Uji hipotesis untuk analisis bivariat adalah uji komparatif kategorik tidak berpasangan dan uji komparatif numerik tidak berpasangan. Uji komparatif kategorik digunakan untuk membandingkan perbedaan karakteristik responden penelitian, yaitu: jenis kelamin, pencapaian target kadar gula darah sewaktu, kadar gula darah sewaktu awal responden, faktor risiko lain, dan obat lain yang mempengaruhi tekanan darah serta digunakan untuk membandingkan pemberian
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jumlah obat, adanya faktor risiko lain, dan pemberian obat lain terhadap pencapaian target kadar gula darah sewaktu yang apabila data yang diperoleh nanti memenuhi syarat maka dilakukan uji Chi-square bila tidak maka akan dilakukan uji Fisher. Syarat uji Chi-Square adalah bila tidak ada sel yang mempunyai nilai expected kurang dari lima dengan tabel 2x2 dan 2xK. Dalam penelitian ini, uji komparatif numerik tidak berpasangan dilakukan dengan menggunakan dua uji yaitu uji t tidak berpasangan dan uji general linear model (GLM). Uji t tidak berpasangan nantinya digunakan untuk membandingkan rata – rata usia pada kelompok glimepiride dan saxagliptin dengan syarat data harus terdistribusi normal. Uji general linear model (GLM) digunakan untuk membandingkan rata – rata kadar gula darah sewaktu antar kelompok pada kadar gula darah sewaktu sebelum terapi, dilanjutkan bulan pertama, kedua, dan ketiga setelah terapi. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subyek Penelitian Karakteristik
subyek
penelitian
dikelompokkan
berdasarkan
obat
antidiabetik yang diresepkan, usia, jenis kelamin, kadar gula darah sewaktu di awal, faktor risiko, dan obat lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Keberhasilan mencapai target kadar gula darah sewaktu dapat dilihat melalui kadar gula darah sewaktu yaitu ≤180 mg/dL selama 3 bulan kontrol berturut-turut dan tidak adanya serangan stroke ulang. Kadar gula darah sewaktu di awal didapatkan dari pengukuran kadar gula darah sewaktu yang dilakukan pertama kali sebelum pasien mendapatkan terapi glimepiride ataupun saxagliptin. Usia, jenis kelamin, faktor risiko lain, dan obat lain yang digunakan didapat dari rekam medis pasien. Pada penelitian ini diperoleh sebanyak 103 pasien dengan jumlah masing-masing untuk kelompok yang diresepkan glimepiride 71 pasien dan untuk kelompok yang diresepkan saxagliptin sebanyak 32 pasien.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel I. Karakteristik Subyek Penelitian Pasien Stroke Iskemik dengan Faktor Risiko Diabetes di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Karakteristik Jumlah (n) Persentase (%) n = 103 Obat diabetes
Glimepiride Saxagliptin
Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu
Tercapai (≤ 180 mg/dL) Tidak tercapai (> 180 mg/dL)
Jenis kelamin Kadar Gula Darah Sewaktu Awal (mg/dL)
Faktor risiko Obat lain yang mempengaruhi GDS
71 32
68,93 31,07
30
29,12
73
70,88
Laki – laki Perempuan
52 51
50,48 49,52
< 180 180 – 189 190 – 199 200 – 219 220 – 239 ≥ 240
0 17 4 21 12 49
0 16,50 3,88 20,40 11,65 47,57
Dislipidemia Hipertensi
46 45
44,66 43,69
39 1 0
37,86 0,97 0
Statin Beta blocker Diuretik thiazide
Data pada Tabel I menunjukkan karakteristik pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Pasien yang mendapatkan terapi glimepiride sebanyak 71 orang (68,93%) sedangkan saxagliptin sebanyak 32 orang (31,07%). Pasien yang kadar gula darah sewaktu mencapai target sebanyak 30 orang (29,12%) dan pasien yang tidak mencapai target sebanyak 73 orang (70,88%). Hasil
karakteristik
subyek
penelitian
berdasarkan
jenis
kelamin
menunjukkan bahwa pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes paling banyak terjadi pada laki – laki yaitu sebanyak 52 orang (50,48%). Hal ini serupa dengan penelitian Aliah dkk. (2007) yang menyatakan bahwa kasus stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes lebih banyak dialami oleh laki-laki. Karakteristik subyek penelitian pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes menunjukkan rata-rata kadar gula darah sewaktu awal paling banyak ≥ 240 mg/dL. American Diabetes Association pada tahun 2013 juga menetapkan ambang kadar gula darah sewaktu pada seseorang yang didiagnosis diabetes yaitu >200 mg/dL. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karakteristik pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes berdasarkan faktor risiko lain yang paling tinggi adalah dislipidemia yaitu sebanyak 46 orang (44,66%). Menurut Pramono (2009) salah satu faktor risiko terjadinya stroke iskemik yang paling sering muncul adalah dislipidemia. Dislipidemia mengacu pada kondisi dimana terjadi abnormalitas profil lipid dalam plasma. Karakteristik pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes berdasarkan penggunaan obat lain yang dapat meningkatkan kadar gula darah sewaktu adalah pada penggunaan obat golongan statin yaitu sebanyak 39 orang (37,86%). Hasil penelitian Koh et al. (2010) menunjukkan bahwa obat golongan statin seperti simvastatin dan atorvastatin dapat mempengaruhi kadar gula dalam darah, sehingga pemakaiannya perlu diawasi. Tabel II. Perbandingan Karakteristik Subyek Penelitian antara Kelompok Glimepiride dan Kelompok Saxagliptin Karakteristik Kelompok Kelompok Nilai p Glimepiride Saxagliptin Jenis kelamin
Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu
Kadar Gula Darah Sewaktu Awal (mg/dL)
Faktor risiko Faktor risiko Obat lain yang mempengaruhi GDS *uji Fisher
Laki – laki
n = 71 37
% 52,11
n = 32 15
% 46,88
Perempuan
34
47,89
17
53,12
18
25,35
12
37,5
53
74,65
20
62,5
7 2
9,86 2,82
10 2
31,25 6,25
200 – 219 220 – 239 ≥ 240 Dislipidemia Hipertensi Statin
15 9 38 30 34 21
21,13 12,67 53,52 42,25 47,89 29,58
6 3 11 16 11 18
18,75 9,38 34,37 50 34,37 56,25
0,348*
Beta-blocker
0
0
1
3,12
0,117
Tercapai (≤ 180 mg/dL) Tidak tercapai (>180 mg/dL) 180 – 189 190 – 199
0,609
0,209
0,116 0,174 0,238
Tabel II menunjukkan perbedaan proporsi karakteristik subyek penelitian antara kelompok glimepiride dengan kelompok saxagliptin yang dianalisis menggunakan uji chi square bila data memenuhi syarat dan uji fisher bila data tidak memenuhi syarat serta uji t tidak berpasangan untuk mengukur rata-rata usia 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada antar kelompok. Usia, jenis kelamin, pencapaian target kadar gula darah sewaktu, kadar GDS awal pada kelompok glimepiride dan kelompok saxagliptin tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Karakteristik subyek kedua kelompok berdasarkan faktor risiko lain yaitu dislipidemia dan hipertensi sama karena memiliki p > 0,05. B. Hubungan antara Jumlah Obat, Faktor Risiko Lain, dan Obat Lain Terhadap Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu Tabel III. Pengaruh Penyakit Penyerta dan Obat Lain Terhadap Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu Pencapaian target kadar gula darah sewaktu
Faktor
Faktor risiko Dislipidemia Hipertensi
95% Confidence Interval of the Difference
Tercapai (≤ 180 mg/dL)
Tidak tercapai (> 180 mg/dL)
N
%
n
%
Tidak Ya
13 17
22,8 37
44 29
Tidak Ya
20
34,5
10
Tidak Ya Tidak Ya
RR
p
77,2 63
0,817
0,116
38
65,5
1,187
0,174
22,2
35
77,8
16 14 29
25 35,9 28,4
48 25 73
75 64,1 71,6
0,855
0,238
3,517
0,291*
1
100
0
0
Obat lain Statin Beta Blocker *uji Fisher
Dari tabel III dapat dilihat bahwa nilai p yang dihasilkan dari pengaruh faktor risiko lain terhadap pencapaian kadar gula dalam darah yang optimal menghasilkan nilai p >0,05 sehingga disimpulkan bahwa dislipidemia dan hipertensi tidak menunjukkan keterkaitan dengan pencapaian target kadar gula dalam darah. Menurut penelitian Muliawati (2015), hipertensi merupakan faktor risiko dari penyakit stroke iskemik, terlebih pada pasien yang sudah memiliki penyakit diabetes melitus. Hasil penelitian Riyadina dan Rahajeng (2013) memperlihatkan bahwa hipertensi mempunyai risiko 4 kali mengalami penyakit
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
stroke, sedangkan dislipedima mempunyai risiko 2 kali mengalami penyakit stroke. Analisis dari pengaruh obat lain yang digunakan terhadap pencapaian target kadar gula darah sewaktu menunjukkan nilai p >0,05 untuk penggunaan golongan statin, dan beta blocker. Maka dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh terhadap pencapaian target kadar gula darah sewaktu dari golongan obat tersebut. Hasil ini kurang sesuai dengan pernyataan Luman (2014) yang menyatakan bahwa statin dapat menurunkan sintesis dari endogen kolesterol, dengan adanya inhibisi produk reaksi HMG-CoA reduktase, dan memiliki efek pleiotropik terhadap plak aterosklerotik. Dari hasil meta analisis dapat dilihat bahwa terdapat hubungan antara statin dengan tidak terkontrollnya kadar glikemik. Pusat Informasi Obat Nasional tahun 2015 menyatakan bahwa beta bloker dapat sedikit memperburuk kondisi toleransi glukosa sehingga akan mengganggu respons metabolik dan autonomik terhadap hipoglikemia. Obat golongan ini perlu dihindarkan pada pasien dengan kondisi diabetes. Hasil risk relative yang didapat menggambarkan bahwa pasien yang tidak mempunyai dislipidemia mempunyai probabilitas stroke 0,817 kali lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang mempunyai dislipidemia. Pasien yang tidak mempunyai hipertensi mempunyai probabilitas stroke 1,187 kali lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang mempunyai hipertensi. Sedangkan pasien yang tidak menggunakan obat golongan statin mempunyai probabilitas stroke 0,855 kali lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang menggunakan obat golongan statin, dan pasien yang tidak menggunakan obat golongan beta-blocker mempunyai probabilitas stroke 3,517 kali lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang menggunakan obat golongan beta-blocker.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Perbandingan Tingkat Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu Tabel IV. Hasil Analisis Generalized Linear Model (GLM) Perbedaan Rerata Tingkat Pencapaian Kadar Gula Darah Sewaktu antara Kelompok Glimepiride dan Saxagliptin Kadar Gula Darah Sewaktu Kadar Gula Darah Sewaktu (mg/dL)
Sebelum terapi Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
Glimepiride (n=71) Rata-rata ± SD 273,04 ± 82,359 206,69 ± 62,210 200,02 ± 80,118 195,89 ± 74,605
Saxagliptin (n=32) Rata-rata ± SD 222,03 ± 64,397 140,89 ± 33,912 137,93 ± 37,186 145,87 ± 25,340
Nilai p 0,044 0,709 0,009 0,876
Data Tabel IV menunjukkan perbedaan rerata pencapaian target kadar gula darah sewaktu antara kelompok glimepiride dan saxagliptin. Bila dilihat dalam table, saxagliptin mempunyai penurunan kadar gula darah sewaktu yang cukup baik bila dibandingkan dengan glimepiride yang hanya sedikit mengalami penurunan tiap bulannya. Hasil perbandingan tingkat pencapaian target kadar gula darah sewaktu antara kelompok glimepiride dan saxagliptin menggunakan uji general linear model (GLM) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna dari kadar gula darah sewaktu antara kelompok glimepiride dengan kelompok saxagliptin pada bulan pertama dan bulan ketiga. Namun, ada perbedaan bermakna pada saat sebelum terapi dan bulan kedua. Nilai p yang didapat dari uji general linear model (GLM) adalah 0,610 sehingga hasil tidak berbeda bermakna. Hasil penelitian Schernthaner, et al. (2015) menyatakan bahwa saxagliptin bisa dijadikan terapi alternatif dari glimepiride dan mempunyai efektivitas yang sama dalam menurunkan kadar gula dalam darah. Hasil penelitian Gu, et al. (2014) menunjukkan bahwa terapi saxagliptin dan metformin lebih cost-effective bila dibandingkan dengan terapi glimepiride dan metformin. Hasil penelitian Perl, et al. (2016) menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara pengobatan glimepiride dengan saxagliptin dalam mencapai target kadar gula darah sewaktu. Menurut penelitian Zhou et al. (2016) pasien yang menerima terapi golongan DPP-4 inhibitor mempunyai hasil yang sama dengan pasien yang menerima terapi sulfonilurea dimana target glikemik yang didapat hampir sama.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini masih mempunyai kekurangan dan keterbatasan terkait dengan jumlah sampel yang sedikit, tidak adanya komunikasi langsung atau wawancara dengan pasien, sehingga data kadar gula darah sewaktu yang didapat bias karena data yang diambil hanyalah data sekunder (rekam medik), selain itu tidak adanya informasi terkait dengan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian seperti gaya hidup, dan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat. KESIMPULAN Tidak ada perbedaan dalam mencapai kadar gula darah sewaktu yang optimal antara glimepiride dan saxagliptin pada pasien stroke iskemik dengan faktor risiko diabetes di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. SARAN Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama dengan jumlah sampel yang lebih besar dengan cakupan wilayah yang lebih luas, jangka waktu yang lebih panjang, dan dilakukan dengan metode prospektif sehingga diharapkan data yang didapatkan lebih akurat karena variabel pengacau seperti kepatuhan pasien dan lain-lain dapat diminimalisir.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Abdulfatai, B. Olusegun, A., Obateru and Olokoba, L.B., 2012, Type 2 Diabetes Mellitus : A Review of Current Trends, Oman Medical Journal, 269-273. Abebe, S.M., Berhane, Y., Worku, A. and Assefa, A., 2014, Diabetes Mellitus in North West Ethiopia : A Community Based Study, BMC Public Health, pp. 1-2. Aliah, A. Kuswara,F.F. Limoa, A. Wuysang, G., 2006, Gambaran Umum Tentang Gangguan Peredaran Darah Otak, Universitas Gajah Mada Press, hal:81115. American Diabetes Association, 2013, Standards of Medical Care in Diabetes, Diabetes Care Journal, pp.5-8. Chrisholm, M. A., et al, 2008, Pharmacotherapy Principles and Practice, McGraw-Hill Companies Inc, New York, p. 649, 657. Dourman, 2013, Waspadai Stroke Usia Muda, Penerbit Cerdas Sehat, Jakarta, hal:1-6. Duricic, S. Tamara, R. Milorad, Z., 2015. Risk Factors of the First Stroke, Med Preg. LXVII, pp. 17 - 21. Gu, et al., 2014, Cost Effectiveness of Saxagliptin Versus Glimepiride As A Second Line Therapy Added to Metformin in Type 2 Diabetes in China, Journal of Medical Economics, pp. 1-19. International Diabetes Federation, 2013, Diabetes Atlas, Sixth Edition, World Diabetes Foundation, pp. 101-102. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan : Kementrian Kesehatan RI, hal : 2 - 5, 9, 12. Klivert, A, and Fox, C., 2010, Bersahabat dengan Diabetes Melitus Tipe 2, diterjemahkan oleh Suranto, J., Penebar Plus, Jakarta, hal:7-9. Koh, K.K, Quon, M.J, Han, S.H, Lee, Y.H, Kim, J.S, Shin, E.K., 2010, Atorvastatin Causes Insulin Resistance and Increases Ambient Glycemia in Hypercholesterolemic Patients, J Am Coll Cardiol, pp. 1209-1216. Luman, A., 2014, Statin Induced Diabetes, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Indonesia, hal : 250 – 252. Migdalis, I., Leslie, D., Papanas, N., Valensi, P. and Vlassara, H., 2014, Diabetes Melitus, International Journal of Endrocinology, pp. 1-7. Muliawati, R., 2015, Beberapa Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Stroke Iskemik pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2, Universitas Diponegoro, hal : iv – 41. Padberg, et al., 2014, A New Metabolomic Signature in Type-2 Diabetes Mellitus and Its Pathophysiology, pp. 1-6 Perl, et al., 2016, Effects of Glimepiride versus Saxagliptin on Beta Cell Function and Hypoglycemia : A Post Hoc Analysis in Older Patients with Type 2 Diabetes Inadequately Controlled with Metformin, One MedImmune Way, Gaithersburg, pp : 2578 - 2586
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pinzon, et al., 2016, Profil Epidemiologi Stroke : Gambaran Tentang Pola Demografi, Faktor Risiko, Gejala Klinik, dan Luaran Klinis Pasien Stroke, Betha Grafika, Yogyakarta, hal: 30-32. Pramono L.A., 2009, Dislipidemia, Medika Jurnal Kedokteran Indonesia, Edisi 7, hal: 35. Pusat Informasi Obat Nasional, 2015, Beta Bloker, Badan Pengawas Obat dan Makanan, hal :2.3.4. Rico, J., dkk, 2008, Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Stroke pada Usia Muda Kurang dari 40 Tahun, Umm Press, Semarang, hal:3-8. Riyadina, W., Rahajeng, E., 2013, Determinan Penyakit Stroke, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Volume 7 Nomor 7, hal : 6. Schernthaner1, et al., 2015, Efficacy and tolerability of saxagliptin compared with glimepiride in elderly patients with type 2 diabetes: a randomized, controlled study, Department of Medicine I, Austria, pp. 1-16. Stone, N., Robinson, J., Lichtenstein, A.H., et al, 2014, 2013 ACC/AHA Guideline on The Treatment of Blood Cholesterol to Reduce Atherosclerotic Cardiovascular Risk in Adults: A Report of The American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guideline, Circulaton, pp. 1-45. Sutedjo, A. Y., 2010, 5 Strategi Penderita Diabetes Melitus Berusia Panjang, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, hal : 3-4. Tatang, Y. and Amalia, Y., 2015, The Risk Factors for Recurrence Lacunar Stroke in Indonesia Population, Cerebrovasc Dis; pp. 1-76. World Health Organization, 2012, Use of Glycated Haemoglobin (HbA1c) in the Diagnosis of Diabetes Melitus, Abbreviated Report of a WHO Consultation, pp. 6-8. Zhou, et al., 2016, The Benefits and Risks of DPP4-inhibitors vs. Sulfonylureas for Patients With Type 2 Diabetes, International Journal of Clinical Practice, pp : 132-141.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Ethical Clearance
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Sertifikat CE&BU
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Perhitungan Sampel Penelitian Perhitungan sampel menggunakan Software Power and Sample Size Calculations Kesalahan tipe 1 (α) ditetapkan sebesar 5% = 0,0005 (Dahlan, 2010). Kesalahan tipe 2 (β) ditetapkan sebesar 20% sehingga power 100%-20% = 80% = 0,8 (Dahlan, 2010). Po = 0,2 (peneliti mengasumsikan target kadar gula darah sewaktu tercapai hanya dengan glimepiride adalah 0,2 sedangkan DPP-4 inhibitor akan meningkatkan kemungkinan tercapainya kadar gula darah sewaktu sebesar 2 kali lipat). m = 1 (peneliti menetapkan m = 1 karena jumlah kasus dengan jumlah control sebanding) RR = 2 (karena belum banyaknya penelitian mengenai kasus ini maka peneliti menetapkan nilai RR =2)
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Instrumen Penelitian INSTRUMEN PENELITIAN NO SAMPEL : NO 1. 2. 3.
4. 7.
8.
9.
10.
11.
12.
VARIABEL Nomor rekam medis Nama (inisial) Jenis Kelamin : Laki – laki Perempuan Usia Dislipidemia - Ya - Tidak
TANGGAL : ........ / ........ / ........ JAWABAN
(0) (1)
[
KETERANGAN
]
................ tahun (0) (1)
[
]
Hipertensi - Ya - Tidak
(0) (1)
[
]
Merokok - Ya - Tidak
(0) (1)
[
]
Jenis obat antidiabetik - Glimepiride - Saxagliptin
(0) (1)
[
]
(0) (1)
[
]
(0) (1)
[
]
Dosis Glimepiride - 1 mg - 2 mg Dosis Saxagliptin - 2,5 mg - 5 mg
13. 14.
Jumlah obat Aturan pemakaian
....... X ........ sehari
15.
Statin - Ya - Tidak
(0) (1)
[
]
Beta blocker - Ya - Tidak
(0) (1)
[
]
16.
17.
Diuretik thiazide
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
(0) (1)
Ya Tidak
[
]
1. Glimepiride Kadar Gula Darah
Bulan Awal
1
2
3
2
3
Sewaktu (mg/dL)
2. Saxagliptin Kadar Gula Darah
Bulan Awal
1
Sewaktu (mg/dL)
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Data Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok Obat Glimepiride Faktor Risiko Lain
Obat Lain
No
Nama Pasien
Jenis Kelamin
Usia (thn)
Dosis (mg)
Jumlah Obat
Aturan Pemakaian
Dislipidemia
Hipertensi
Statin
Beta Blocker
Diuretik Thiazide
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
AM AA AS A BP BS BW D DP EC H HI HJ HY HT HS J KS LH LIH
L L L P L L L L L P L L L L L L P L L P
49 54 72 67 62 56 56 79 81 49 67 55 66 55 53 53 75 67 68 85
1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2
30 tab 20 tab 30 tab 60 tab 30 tab 30 tab 30 tab 30 tab 15 tab 15 tab 30 tab 30 tab 30 tab 15 tab 15 tab 30 tab 15 tab 30 tab 30 tab 30 tab
1x1 1x1 1x1 2x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya
Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
MS MU MK MI MR MS MUR MUS NA NS NT NG NUR OI PJ P PS PO PH PA R S SP SI SU SO
L L L L P L P L P P L P P P L P L P P P P L L L P L
57 62 61 76 66 53 66 53 49 51 53 53 56 45 56 69 80 67 56 65 64 64 64 54 58 67
1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2
30 tab 15 tab 30 tab 30 tab 30 tab 30 tab 15 tab 30 tab 30 tab 30 tab 30 tab 30 tab 30 tab 20 tab 30 tab 30 tab 15 tab 20 tab 30 tab 20 tab 180 tab 30 tab 16 tab 30 tab 30 tab 20 tab
1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 2x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1
23
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya Ya
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
SH SM SR SU SD SY SL SD SM SW SM SN SP SPM SPY SA STH STN STM STR TL T W Y YK
P P P P L P P P L L P P L L P L P P P P P L L P P
68 67 57 59 70 62 63 54 65 63 69 86 69 71 63 69 65 71 57 54 51 65 47 63 72
2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2
30 tab 30 tab 20 tab 16 tab 30 tab 30 tab 30 tab 16 tab 15 tab 30 tab 30 tab 30 tab 30 tab 15 tab 30 tab 30 tab 30 tab 30 tab 8 tab 30 tab 32 tab 30 tab 20 tab 30 tab 30 tab
1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1 1x1
24
Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak
Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak
Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Data Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok Obat Saxagliptin Faktor Risiko Lain
Obat Lain Beta Blocker
Diuretik Thiazide
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
1x1
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
30 tab
1x1
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
5
30 tab
1x1
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
57
5
10 tab
1x1
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
L
57
5
30 tab
1x1
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
P
74
5
30 tab
1x1
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
M
L
69
5
30 tab
1x1
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
11
RB
P
48
5
30 tab
1x1
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
12
LR
P
56
5
20 tab
1x1
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
13
SO
P
55
5
30 tab
1x1
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
14
WP
L
89
5
30 tab
1x1
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
15
S
P
69
5
20 tab
1x1
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
16
SY
L
72
5
20 tab
1x1
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
17
RL
P
51
5
20 tab
1x1
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
18
ST
P
58
5
20 tab
1x1
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
19
SR
L
52
5
30 tab
1x1
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
20
K
L
49
5
30 tab
1x1
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
No
Nama Pasien
Jenis Kelamin
Usia (tahun)
Dosis (mg)
Jumlah Obat
Aturan Pemakaian
Dislipidemia
Hipertensi
Statin
1
RC
L
68
5
30 tab
1x1
Ya
Tidak
2
AM
L
53
5
30 tab
1x1
Ya
3
TR
P
56
5
30 tab
1x1
4
LN
L
65
5
15 tab
5
TW
P
66
5
6
EA
L
68
7
SS
P
8
TM
9
KB
10
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
LA
P
65
5
15 tab
1x1
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
22
AD
L
51
5
20 tab
1x1
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
23
B
L
50
5
20 tab
1x1
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
24
TE
P
39
5
20 tab
1x1
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
25
M
P
58
5
30 tab
1x1
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
26
R
L
49
5
30 tab
1x1
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
27
WB
P
52
5
60 tab
1x1
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
28
HM
P
53
5
30 tab
1x1
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
29
A
L
55
5
20 tab
1x1
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
30
SW
P
54
5
30 tab
1x1
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
31
F
P
36
5
30 tab
1x1
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
32
SW
L
70
5
20 tab
1x1
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Data Kadar Gula Darah Sewaktu Kelompok Glimepiride Kadar Gula Darah Sewaktu (mg/dL) No
Sebelum Terapi (Awal)
Bulan - 1
Bulan - 2
Bulan - 3
1
324
315
300
300
2
251
258
216
251
3
382
107
116
180
4
372
353
143
680
5
181
121
75
106
6
205
193
168
177
7
245
233
152
149
8
220
189
176
182
9
235
172,8
150
164
10
209
189
198
200
11
277.8
287.6
98.3
186
12
203
241
186
175
13
205
193
186
123
14
222
104
167
184
15
186
95
111
164
16
352
174
187
177
17
346
127
133
168
18
278
282
205
186
19
226
309
217
205
20
306
218
173
168
21
272
95
112
146
22
217
269
252
170
23
198
139
182
179
24
203
204
185
182
25
282
234
281
159
26
240
147
103
125
27
238.9
96
115
104
28
226
178
184
188
29
392
303
210
138
30
204
223
189
131
31
358
102
102
198
32
186
164
150
138
33
411
189
141
168
34
215
102.6
140
177
35
269
201
204
200
36
280
236
143
180
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
431
280
195
153
38
385
343
340
137
39
383
253
147
157
40
258
187
166
143
41
198
162
135
160
42
200
114
346
196
43
442.8
230
189
147
44
571
298
414
302
45
216
94
123
189
46
251
235
188
165
47
201
145
168
185
48
243
139
129
144
49
303
178,1
183
198
50
222
200
179
116
51
184
384
544
387
52
256
143
165
189
53
254
157
198
171
54
263
219
190
184
55
211
211
211
217
56
226
204
183
163
57
412
123
114
251
58
208
208
203
216
59
384
107
125
133
60
275
250
177
169
61
238
141
156
170
62
280
197
165
166
63
296
195
139
154
64
206
235
174
187
65
350
281
120
143
66
206
157
138
185
67
186
166
168
116
68
256
147
189
191
69
185
175
175
177
70
243
185
171
180
71
180
88
129
107
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Data Kadar Gula Darah Sewaktu Kelompok Saxagliptin Kadar Gula Darah Sewaktu (mg/dL)
No
Sebelum Terapi (Awal)
Bulan - 1
Bulan - 2
Bulan - 3
1
181
178
167,5
177
2
217
184
225
139
3
186,3
153,8
160
179
4
228
201
463
334
5
267
183
152
332
6
181
201
137
163
7
265
204
141
185
8
190
175
147
179
9
181
112
103
126
10
254
207
358
201
11
304
122
96
118
12
188
141
243
158
13
281
205
162
148
14
187
159
191
165
15
449
105
131
241
16
219
147
127
165
17
192
123
203
196
18
225
192
97
169
19
184
203
198
242
20
182
129
138
140
21
275
170
178
192
22
220
138
260
184
23
216
174
106
124
24
381
246
176
192
25
200
174
138
154
26
471
192
401
165
27
201
119
179
132
28
202
176
215
200
29
185
167
165
136
30
188
136
109
108
31
343
116
181
187
32
278
307
206
189
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Uji Statistik Karakteristik Subyek Penelitian antara Kelompok Glimepiride dengan Kelompok Saxagliptin (DPP-4 inhibitor)
JENIS KELAMIN Uji Chi-Square Jenis obat
Sex
Laki-laki
Count % within Sex % within Jenis obat % of Total Perempuan Count % within Sex % within Jenis obat % of Total Total Count % within Sex % within Jenis obat % of Total
Glimepiride 37 71.2%
DPP 4 Inhibitor 15 28.8%
52.1%
46.9%
50.5%
35.9% 34 66.7%
14.6% 17 33.3%
50.5% 51 100.0%
47.9%
53.1%
49.5%
33.0% 71 68.9%
16.5% 32 31.1%
49.5% 103 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
68.9%
31.1%
100.0%
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.674
.390
Total 52 100.0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correction Likelihood Ratio
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
.242
a
1
.623
.078
1
.780
.242
1
.623
b
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association
.240
1
30
.624
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N of Valid Cases
103
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.84. b. Computed only for a 2x2 table PENCAPAIAN TARGET KADAR GULA DARAH SEWAKTU Uji Chi-Square
GDS Tercapai optimal 3 bulan
Tidak tercapai
Tercapai
Total
Count % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % within Jenis obat % of Total Count % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % within Jenis obat % of Total Count % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % within Jenis obat % of Total
Jenis obat Glimepirid Saxaglipti e n 53 20 72.6% 27.4% 74.6% 51.5% 18 60.0%
25.4% 17.5% 71 68.9%
100.0% 68.9%
Total
73 100.0%
62.5%
70.9%
19.4% 12
70.9% 30
40.0%
100.0%
37.5%
29.1%
11.7% 32
29.1% 103
31.1%
100.0%
100.0%
100.0%
31.1%
100.0%
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correction
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
1.577
a
1
.209
1.043
1
.307
b
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Likelihood Ratio
1.539
1
.215
Fisher's Exact Test
a.
b.
.245
Linear-by-Linear Association
1.562
N of Valid Cases
103
1
.154
.211
0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.32. b. Computed only for a 2x2 table
FAKTOR RISIKO LAIN Uji Chi-Square 1. DISLIPIDEMIA
ya dislipidemia tidak
Total
Jenis obat DPP 4 Glimepiride Inhibitor Count 23 23 % within dislipidemia 50.0% 50.0% % within Jenis obat 32.4% 71.9% % of Total 22.3% 22.3% Count 48 9 % within dislipidemia 84.2% 15.8% % within Jenis obat 67.6% 28.1% % of Total 46.6% 8.7% Count 71 32 % within dislipidemia 68.9% 31.1% % within Jenis obat 100.0% 100.0% % of Total 68.9% 31.1%
Pearson Chi-Square Continuity Correctionb Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) a 13.912 1 .000 12.360 1 .000 14.154 1 .000 13.777
1
103
32
.000
Total 46 100.0% 44.7% 44.7% 57 100.0% 55.3% 55.3% 103 100.0% 100.0% 100.0%
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.000
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.29. b. Computed only for a 2x2 table 2. HIPERTENSI
hipertensi
ya
tidak
Total
Jenis obat DPP 4 Glimepiride Inhibitor Count 34 11 % within hipertensi 75.6% 24.4% % within Jenis obat 47.9% 34.4% % of Total 33.0% 10.7% Count 37 21 % within hipertensi 63.8% 36.2% % within Jenis obat 52.1% 65.6% % of Total 35.9% 20.4% Count 71 32 % within hipertensi 68.9% 31.1% % within Jenis obat 100.0% 100.0% % of Total 68.9% 31.1%
Total 45 100.0% 43.7% 43.7% 58 100.0% 56.3% 56.3% 103 100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctionb Likelihood Ratio
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
1.637a
1
.201
1.134
1
.287
1.660
1
.198
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
1.621
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.283
.143
.203
103
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.98. b. Computed only for a 2x2 table
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OBAT LAIN Uji Chi-Square 1. STATIN Jenis obat Glimepiride DPP 4 Inhibitor statin
ya
tidak
Total
Total
Count
21
18
39
% within statin % within Jenis obat % of Total Count % within statin % within Jenis obat % of Total Count
53.8% 29.6% 20.4% 50 78.1% 70.4% 48.5%
46.2% 56.3% 17.5% 14 21.9% 43.8% 13.6%
100.0% 37.9% 37.9% 64 100.0% 62.1% 62.1%
71
32
103
% within statin % within Jenis obat % of Total
68.9% 100.0% 68.9%
31.1% 100.0% 31.1%
100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctionb Likelihood Ratio
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
6.670a
1
.010
5.585
1
.018
6.571
1
.010
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association
6.605
N of Valid Cases
103
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.015
.009
.010
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.12. b. Computed only for a 2x2 table
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. BETA BLOCKER Jenis obat DPP 4 Inhibitor
0
1
1
0.0% 0.0% 0.0% 71 69.6% 100.0% 68.9%
100.0% 3.1% 1.0% 31 30.4% 96.9% 30.1%
100.0% 1.0% 1.0% 102 100.0% 99.0% 99.0%
Count
71
32
103
% within beta_blocker % within Jenis obat % of Total
68.9% 100.0% 68.9%
31.1% 100.0% 31.1%
100.0% 100.0% 100.0%
Count % within beta_blocker % within Jenis obat % of Total Count % within beta_blocker tidak % within Jenis obat % of Total ya
beta_blocker
Total
Total
Glimepiride
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctionb Likelihood Ratio
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
2.241a
1
.134
.169
1
.681
2.360
1
.124
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
2.219
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.311
.311
.136
103
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .31. b. Computed only for a 2x2 tab
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. DIURETIK THIAZIDE
Diuretic thiazide
Total
tidak
Count % within diuretik_thiazide % within Jenis obat % of Total Count % within diuretik_thiazide % within Jenis obat % of Total
Jenis obat DPP 4 Glimepiride Inhibitor 71 32 68.9%
31.1%
100.0%
100.0% 68.9% 71
100.0% 31.1% 32
100.0% 100.0% 103
68.9%
31.1%
100.0%
100.0% 68.9%
100.0% 31.1%
100.0% 100.0%
a. No statistics are computed because diuretik_thiazide is a constant.
36
Total 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Uji Statistik Faktor Risiko Lain dan Obat Lain Terhadap Pencapaian Target Kadar Gula Darah Sewaktu FAKTOR RISIKO LAIN
Uji Chi-Square 1. DISLIPIDEMIA GDS Tercapai optimal 3 bulan Tidak tercapai Tercapai dislipidemia
ya
tidak
Total
Total
Count
29
17
46
% within dislipidemia % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total Count % within dislipidemia % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total Count
63.0%
37.0%
100.0%
39.7%
56.7%
44.7%
28.2% 44 77.2%
16.5% 13 22.8%
44.7% 57 100.0%
60.3%
43.3%
55.3%
42.7%
12.6%
55.3%
73
30
103
% within dislipidemia % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total
70.9%
29.1%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
70.9%
29.1%
100.0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correction Likelihood Ratio
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
1
.116
1.831
1
.176
2.462
1
.117
2.469 b
37
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fisher's Exact Test
.132
Linear-by-Linear Association
2.445
N of Valid Cases
1
.088
.118
103
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.40. b. Computed only for a 2x2 table
2. HIPERTENSI
hipertensi
ya
tidak
Total
Count % within hipertensi % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total Count % within hipertensi % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total Count
% within hipertensi % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total
GDS Tercapai optimal 3 bulan Tidak tercapai Tercapai 35 10 77.8% 22.2%
Total 45 100.0%
47.9%
33.3%
43.7%
34.0% 38 65.5%
9.7% 20 34.5%
43.7% 58 100.0%
52.1%
66.7%
56.3%
36.9%
19.4%
56.3%
73
30
103
70.9%
29.1%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
70.9%
29.1%
100.0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctionb
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
1.845a
1
.174
1.299
1
.254
38
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Likelihood Ratio
1.876
1
.171
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
.196 1.827
1
.127
.176
103
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.11. b. Computed only for a 2x2 table
OBAT LAIN Uji Chi-Square 1. STATIN
ya statin tidak
Total
Count % within statin % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total Count % within statin % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total Count % within statin % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total
39
GDS Tercapai optimal 3 bulan Tidak Tercapai tercapai 25 14 64.1% 35.9%
Total 39 100.0%
34.2%
46.7%
37.9%
24.3% 48 75.0%
13.6% 16 25.0%
37.9% 64 100.0%
65.8%
53.3%
62.1%
46.6% 73 70.9%
15.5% 30 29.1%
62.1% 103 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
70.9%
29.1%
100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctionb Likelihood Ratio
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
1.394a
1
.238
.916
1
.338
1.376
1
.241
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association
1.381
N of Valid Cases
1
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.269
.169
.240
103
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.36. b. Computed only for a 2x2 table
2. BETA BLOCKER
Beta blocker
ya
tidak
Total
Count % within beta_blocker % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total Count % within beta_blocker % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total Count % within beta_blocker
40
GDS Tercapai optimal 3 bulan Tidak tercapai Tercapai 0 1 0.0% 100.0%
Total 1 100.0%
0.0%
3.3%
1.0%
0.0% 73 71.6%
1.0% 29 28.4%
1.0% 102 100.0%
100.0%
96.7%
99.0%
70.9%
28.2%
99.0%
73
30
103
70.9%
29.1%
100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
% within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total
100.0%
100.0%
100.0%
70.9%
29.1%
100.0%
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square Continuity Correctionb Likelihood Ratio
Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
2.457a
1
.117
.213
1
.644
2.491
1
.114
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.291
.291
Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association
2.433
N of Valid Cases
103
1
.119
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .29. b. Computed only for a 2x2 table
3. DIURETIK THIAZIDE
GDS Tercapai optimal 3 bulan Tidak tercapai Tercapai Diuretic thiazide
Total
tidak
Total
Count
73
30
103
% within diuretik_thiazide % within GDS Tercapai optimal 3 bulan % of Total Count
70.9%
29.1%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
70.9%
29.1%
100.0%
73
30
103
70.9%
29.1%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
% within diuretik_thiazide % within GDS Tercapai optimal 3 bulan
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
% of Total
70.9%
29.1%
Chi-Square Tests Value Pearson Chi-Square .a N of Valid Cases 103 a. No statistics are computed because diuretik_thiazide is a constant
42
100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Uji Statistik Perbedaan Rata-Rata Kadar Gula Darah Sewaktu Antarkelompok Uji GLM Group Statistics
Awal
N 32 71 32 71 32 71 32 71
Saxagliptin Glimepiride Saxagliptin Glimepiride Saxagliptin Glimepiride Saxagliptin Glimepiride
Bulan1 Bulan2 Bulan3
Mean 222.03 273.04 140.89 206.69 137.93 200.02 145.87 195.89
Std. Deviation 64.397 82.359 33.912 62.210 37.186 80.188 25.340 74.605
Std. Error Mean 11.757 9.639 6.192 7.281 6.789 9.385 4.626 8.732
Multivariate Testsa Value
F
Pillai's Trace Wilks' Lambda Hotelling's Trace Roy's Largest Root
.220 .780 .282
9.319b 9.319b 9.319b
Hypothesis df 3.000 3.000 3.000
.282
9.319b
Pillai's Trace
.038
Effect
GDS
Wilks' Lambda Hotelling's Trace Roy's Largest Root a. Design: Intercept + Obat Within Subjects Design: GDS b. Exact statistic GDS * Obat
Error df
Sig.
99.000 99.000 99.000
.000 .000 .000
3.000
99.000
.000
1.305b
3.000
99.000
.277
.962 .040
1.305b 1.305b
3.000 3.000
99.000 99.000
.277 .277
.040
1.305b
3.000
99.000
.277
Levene's Test of Equality of Error Variancesa F df1 df2 Awal 4.165 1 101 Bulan1 .140 1 101 Bulan2 7.040 1 101 Bulan3 .025 1 101 Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent equal across groups.a
43
Sig. .044 .709 .009 .876 variable is
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Namanya Dias Yogyakarta,
Rosari
Laksmidewi, lahir
di
30 Juni 1995, ia adalah anak kedua dari tiga
bersaudara, buah dari pasangan Djati Julitriarsa dan Arie Prasetyanti. Ia menempuh pendidikan di TK Mater Dei Yogyakarta pada tahun 2000 - 2001 ,SD Marsudirini Yogyakarta pada tahun 2001 - 2007 , SMP Negeri 6 Yogyakarta di tahun 2007 – 2010, SMA Santa Maria Yogyakarta pada tahun 2010 – 2013, lalu kemudian ia meneruskan pendidikannya di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. Ocha atau Rosa, begitu sapaan yang sering dilontarkan kepadanya, mempunyai hobi menyanyi sejak ia masih kecil. Hobinya ini membawa dia menyabet beberapa kejuaraan di bidang tarik suara. Kegemarannya dalam menyanyi membuat Ocha selalu mengikuti kegiatan sekolah dan kampus yang berkaitan erat dengan musik dan tarik suara. Saat duduk di bangku sekolah, Ocha tergabung dalam kelompok paduan suara, begitu pula saat berada di bangku perkuliahan, Ocha masuk dalam kelompok paduan suara mahasiswa Cantus Firmus dan menjabat sebagai wakil ketua umum periode 2016. Ocha juga aktif di dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Fakultas Farmasi USD dan luar Farmasi, antara lain Baksos Rotary, Seminar Sanata Dharma Berbagi, Mawapres 2014, Pelepasan Wisuda Angkatan 2009, Titrasi 2014, Insadha 2015.
44