PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 12 ayat (4) dan Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal; b.
bahwa untuk lebih meningkatkan kegiatan penanaman modal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri untuk percepatan pembangunan dengan tetap meningkatkan perlindungan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Koperasi dan berbagai sektor strategis nasional serta meningkatkan daya saing ekonomi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan dinamika globalisasi ekonomi, dipandang perlu mengganti ketentuan mengenai daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal;
c.
bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal; Mengingat
I
It QI
NT'
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-2
Mengingat
1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);
MEMUTUSKAN: Menetapkan
:
PERATURAN PRESIDEN TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL.
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1. Bidang Usaha adalah segala bentuk kegiatan usaha yang dilakukan untuk memproduksi barang atau jasa pada sektor-sektor ekonomi. 2.
Bidang Usaha Yang Terbuka adalah Bidang Usaha yang dilakukan tanpa persyaratan dalam rangka Penanaman Modal.
3.
Bidang Usaha Yang Tertutup adalah Bidang Usaha tertentu yang dilarang diusahakan sebagai kegiatan Penanaman Modal.
4.
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan adalah Bidang Usaha tertentu yang dapat diusahakan untuk kegiatan Penanaman Modal dengan persyaratan, yaitu dicadangkan
I
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-3dicadangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta Koperasi, Kemitraan, kepemilikan modal, lokasi tertentu, perizinan khusus, dan penanam modal dari negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). 5.
Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh Penanam Modal dalam negeri maupun Penanam Modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia.
6.
Penanam Modal adalah perseorangan atau badan usaha yang melakukan penanaman modal yang dapat berupa penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing.
7.
Kemitraan adalah kerjasama dalam kegiatan penanaman modal untuk Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan baik langsung maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dengan usaha besar.
8.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah usaha mikro, kecil, menengah sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
9.
Koperasi adalah koperasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. BAB II BIDANG USAHA Pasal 2
(1) Bidang Usaha dalam kegiatan Penanaman Modal terdiri atas: a. Bidang
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-4a.
Bidang Usaha Yang Terbuka;
b.
Bidang Usaha Yang Tertutup; dan
c.
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan.
(2) Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas: a.
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan: yang dicadangkan atau kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta Koperasi; dan
b.
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan tertentu yaitu: 1) batasan kepemilikan modal asing; 2) lokasi tertentu; 3) perizinan khusus; 4) modal dalam negeri 100% (seratus persen); dan/ atau 5) batasan kepemilikan modal dalam kerangka kerjasama Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Pasal 3 Bidang Usaha yang tidak tercantum dalam Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan merupakan Bidang Usaha Yang Terbuka.
Pasal 4 Bidang Usaha Yang Tertutup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini. Pasal 5 ...
I I VU/
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-5Pasal 5 (1) Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan: yang dicadangkan atau Kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini. (2) Kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Penanam Modal dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta Koperasi dengan pola: inti plasma, subkontrak, keagenan, waralaba, dan pola Kemitraan lainnya.
Pasal 6 Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b tercantum dalam Lampiran III dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
BAB III PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL PADA BIDANG USAHA Pasal 7 ( 1 ) Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) harus memenuhi persyaratan lokasi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang penataan ruang dan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
(2) Dalam ...
I
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-6(2) Dalam hal izin Penanaman Modal untuk Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah ditetapkan lokasi usahanya dan Penanam Modal bermaksud memperluas usaha dengan melakukan kegiatan usaha yang sama di luar lokasi yang sudah ditetapkan dalam izin Penanaman Modal tersebut, Penanam Modal harus memenuhi persyaratan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Untuk memenuhi persyaratan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Penanam Modal tidak diwajibkan untuk mendirikan badan usaha baru, kecuali ditentukan lain yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 8 (1) Dalam hal pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal pada Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c dilakukan secara tidak langsung atau portofolio yang transaksinya dilakukan melalui pasar modal dalam negeri, Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c menjadi Bidang Usaha Terbuka. (2) Dalam hal pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal pada Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dilakukan di kawasan ekonomi khusus, Bidang Usaha tersebut menjadi Bidang Usaha Terbuka kecuali Bidang Usaha yang dicadangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah serta Koperasi.
Pasal 9 ...
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-7Pasal 9 Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan modal akibat penggabungan, pengambilalihan, atau peleburan dalam perusahaan Penanaman Modal yang bergerak di Bidang Usaha yang sama, berlaku ketentuan sebagai berikut: a.
batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam perusahaan Penanaman Modal yang menerima penggabungan adalah sebagaimana yang tercantum dalam izin Penanaman Modal dan/atau izin usaha perusahaan tersebut;
b.
batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam perusahaan Penanaman Modal yang diambil alih adalah sebagaimana tercantum dalam izin Penanaman Modal dan/atau izin usaha perusahaan tersebut; dan/atau
c.
batasan kepemilikan modal Penanam Modal asing dalam perusahaan baru hasil peleburan adalah sebagaimana ketentuan yang berlaku pada saat terbentuknya perusahaan baru hasil peleburan dimaksud.
Pasal 10 ( 1 ) Dalam hal Penanaman Modal asing melakukan perluasan kegiatan usaha dalam Bidang Usaha yang sama dan perluasan kegiatan usaha tersebut membutuhkan penambahan modal melalui penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) dan Penanam Modal dalam negeri tidak dapat berpartisipasi dalam penambahan modal tersebut, maka berlaku ketentuan mengenai hak mendahului bagi Penanam Modal asing, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perseroan terbatas. (2) Dalam
...
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-8(2) Dalam hal penambahan modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan jumlah kepemilikan modal asing melebihi batasan maksimum yang tercantum dalam izin Penanaman Modal dan/ atau izin usaha, maka dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, kelebihan jumlah kepemilikan modal asing tersebut harus disesuaikan dengan batas maksimum yang tercantum dalam izin penanaman modal dan/atau izin usaha, melalui cara: a.
Penanam Modal asing menjual kelebihan saham yang dimilikinya kepada Penanam Modal dalam negeri;
b.
Penanam Modal asing menjual kelebihan sahamnya melalui penawaran umum yang dilakukan oleh perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Penanam Modal asing tersebut pada pasar modal dalam negeri; atau
c.
perusahaan sebagaimana dimaksud pada huruf b membeli kelebihan jumlah saham yang dimiliki Penanam Modal asing tersebut dan diperlakukan sebagai
treasury stocks,
dengan memperhatikan
ketentuan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Pasal 11 Pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal terhadap Bidang Usaha yang diatur dalam Peraturan Presiden i.ni tidak mengurangi kewajiban Penanam Modal untuk mematuhi ketentuan dan syarat teknis untuk melakukan kegiatan usaha yang ditetapkan oleh: a.
kementerian/lembaga yang secara teknis berwenang di bidang usaha Penanaman Modal; dan/atau
b.
pemerintah daerah. BAB IV ...
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
-9BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN DALAM PENANAMAN MODAL Pasal 12 (1) Menteri yang menyelenggarakan urusan koordinasi Pemerintahan di bidang perekonomian melakukan pemantauan, evaluasi, dan penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal pada Bidang Usaha yang diatur dalam Peraturan Presiden. (2) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan penyelesaian permasalahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi yang telah dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden tersendiri.
BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13 Ketentuan pelaksanaan kegiatan Penanaman Modal terhadap Bidang Usaha yang diatur dalam Peraturan Presiden ini tidak berlaku bagi Penanaman Modal yang telah disetujui pada bidang usaha tertentu sebelum Peraturan Presiden ini diundangkan, sebagaimana yang tercantum dalam izin Penanaman Modal danjatau izin usaha perusahaan, kecuali ketentuan tersebut lebih menguntungkan bagi Penanaman Modal dimaksud.
BAB VI ...
A
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
BAB VI KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14 Semua peraturan pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Presiden ini, tetap berlaku sampai dengan dikeluarkannya peraturan pelaksanaan berdasarkan Peraturan Presiden ini.
Pasal 15 Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 93) dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
Pasal 16 Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
I
...
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Agar
setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 12 Mei 2016 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 18 Mei 2016
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. YASONNA H LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 97
Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Deputi ng Perekonomian,
Ufstna
II
II
PI
11^I'
t1
ry
0 tzf 7:1 0 ° V C11
22 0
g
.11
txi -P. 0 P'• 0
r >
›,-)
m -2
tir z ° 2 0 in) I:4
o
o-1> 0 Cif 74
ttl
0 ro
0 ry
0 0
5
a
0m 0Z
4_40%
••
,t1:1 0 0 .-3 2 ti r' e›l C) > ti 0 XI n 2 "CI > el: 1 "tli 2 20
Z 0
TJ Cw
24 N)
z 4
i tll
41 Z 41 HZ'"
> 8,
til
O 0 ,<
Z
•
'-ci
• txj ,., z ..-,,
r• 0 ,..rzt, "j z-3 tml oo xj til .-3
CO F: x41 CO
0 0
-< 0 9 .0
2 tx1
w 5 92
tl H 9 2 ea
9 2 0
CI
'i
■
25
i
T>
Z 0 ri) cn
D''
P 0o a' n e• 0 CD '1 4.
CD
9w 0
P4 E Fo P., w ■-+
tiCD A53' e.i.
fl) CI) '-C
—
,t-
0 III
,r::
r.• A) --1 . 0 ° p 0 0 mA)
F-I: P
0
0
cro 0
0- — 0) , p
CD
,i14.
0
w.',.5,.z , ,- A, -
9a
F
—
a.0
0,
o
z
0,
CD
A) Cr' (-r- '6., CD
'1
0)
CO
CD CICI Cr
Z r' IT
• p
▪
P) K' 0 '-o
a Fo'
PC1
0
CI C/)
a {A O
'0
CD '1
rt-
4
'1
a m'-'). 0 0.
..
'0 co 0 CIO CD
o
Cr A) 0 C/A
ril
cro
0.
'4 Ix z
o o o ,
cr, 0 0.
tml
7:1 ,-I-
.-o
'."
0 0 Z CI U)
:5>.
a a' Po
N.
CD
2I:A
P 0
SA
'0
ITt-
N-'
'0
ra.
cn co
en •
1:1
c co 13 r xi 7
7,- ox2r. sa, 0., (1..-, '') • R 4. 0 g,' 0 co ,7-. p)
X rl
—
cT ...4. 0
OUO CIIN1 03101'
IN ISNISVNIVINVI2N}IN S
Salinansesuai denganaslinya CIA
CD
.1
°tg. P
qin
28 o rn
oz z M
w
T
4:00) Oft AF
rwr
.. .,....
Vf
I
2. .Tami n g Kerl el ai ________ Kanana Tanah I i
( g Hijau Kacan 1
(
Bidang Usaha
Tanaman P emanis Lainn ya
Tanaman J arak Pagar
.4 UP Ala..
ne
Tanamannanean lainnya (ubi kayo danubi j alar) Usahaperb enihanperkeb unan dengan luas kurang dart
5.
8.
01111 01113 01114 01115 01135
01299
4_ .1--, L .4_ .eL .
:II 91 :-4
5
re[ Leivaii
Pertanlan
•
Pert antan antan Pert
• Pert antan
an Pertanl
-•
•
.Pertanian
Sektor
•
)
) ) 1
)
)
)
11 . 12 .
01160 01299 01220 __ 01261 01262
Pers yaratan
1
I
)
Tanaman Minyak Atsiri tura) Tanaman Ob at /Bah an F armasi (di luar h ortikul
)
) ) I ■
)
Perk eb unan P emanis Lai nnya
I
IIIIII
I
))• ) •
Tanaman Tebu Tanaman T embakau anaman K apas Tanaman B ahan B aku Tek stil dan T an di Tem pat Tanaman Lainnyayang Tid ak Dikl asifikasik Lain Tanaman J ambu Mete
)
)
Bidan g U saha
Tanaman K elapa
)
)
)
I
■ ■
Tanaman Kelapa S awit dan Kak ao) Tanaman U ntuk Bah an Mi numan(Teh , Ko pi
)
)
Perkeb unan Tebu
)
01140
Tanaman Lada
)
)
01150
13 .
Tanaman C engkeh
)
k
1._ 1., 4., 4_ 4_ 1..„ .4._ 1._ 1._ 1_ 1._ 4_
9.
14 .
Tanaman R empah Lainnya
) • )
10 .
15 .
Tanaman Karet dan Pengh asil Get ah Lainnya 25 Ha: Usahaperkeb unan d engan luas kurang d ari
) • )
•-■ -4 1-6
)
I
1
)
••-■ CO
•-• Crl •-■ 0 N.) 0 ND ND 0.)
N.) ND ND -P.
Pertanian
Pert anian
Pertani an
Pertani an
Pert anian
Pertani an
Pert anian
Pert anian
Pertanian
Pertanian
Pertani an
Pertani an
25 .
26 .
KBLI
01150 01160 01220 01261 01262
Pertanian
Pertanian
Pertanian
Pertanian
Pertanian
Pert anian
Pertanian
Pertanian
Kemitraan
Persyaratan
Dicadangkanuntuk UMKMK
I
Bidan g Usaha
Perkeb unan Tembakau anaman Kapas Perkeb unan Bahan Baku Tekstil dan T Perkebun an Kelapa
Perkebu nan Jambu Mete
28 .
27 . 29 .
01 270
I
Pertanian
Pertani an
Pertanian
Pertanian
Pertanian
Pertani an
Pertanian
I
30 .
I
I
Pertanian
I
I
PerkebunanKelapa Sawit Perkebunan UntukBahan Minuman(Teh ,Kopi dan Kakao)
I
I
01281
I
I
01282
I
I
-. d--
01284
L. 4
Perkebu nan Lada Perkebunan Cengkeh
012 85 01 286 01289 012 91 01299
01630 1 0490 10421
4-
L
31 . 32 .
Perkebunan Minyak Atsiri
Perkeb unan Karet dan Penghasil Getah Lainnya
33 .
36 .
Perkebunan Obat /B ahan F armasi (di luar hortik ultura)
37 .
Perkebunan Lainnya Usaha dengan ka pasitas tertentu:
34 .
38 .
Industri Bunga Cengkeh Kering Industri Minyak Mentah (minyakmakan) dan Nabati dan Hewani
35 .
39 .
Industri Kopra , Serat (fiber) , Arang Tem purung, Debu
Perkebunan Rempah Lainnya
40 .
L L 1.._ L._ d-- < . L
-4.4._ 4,
L
Sektor
47 . 48 . 49 . 50. 51 .
Bida ngUsaha
KBLI
Kemitraan
IndustriKaret Menjadi Sheet,Lateks Pekat
Industri D aun Tembakau Kering(Krosok)
Industri Teh Hitam /Teh Hijau
IndustriGulaPasir, Pucuk Tebu danBagas
Industri LadaMenjadi Biji LadaPutih Kering danBiji Lada Hitam Kering
20294
22122
1 209 1
10763
1 072 1
1...
L.
1...
I
111111
1 1
0 1 463
0 145 0
G.
i
L&
52 . Industri MinyakJarak Kasar 53 . Pembibitandan Budidaya Babi denganJumlahKurang Atau Sama dengan125 Ekor Pembibitandan Budidaya Ayam Buras Serta Persilan gannya
54 .
I I
Pertanian
Pertanian
Pertanian
Pertani an
Pertanian
Pertanian
Pertanian
Pertanian
Pert ani an
Pertani an
Pertanian
Pertanian
Pertanian
Pertanian
••• ire-ettesn2uad . 99
(dust) ,NatadeCoco 1 0422 01 630
11
Industri MinyakKelapa Industri S erat Kapas
1 0490
1
41. 43 . Industri BijiKapas
1...
1043 1
44 .
10399
1—.
IndustriMinyakKelapa Sawit
45 .
Industri Pengupasan ,Pembersih an , Pengeringan ,dan Sortasi HasilPerkebunan(kakaodan kopi)
10614
1—
L.
46 .
IndustriJambuMete Menjadi Biji MeteKeringdan Cashew NutShell Liquid(C NSL)
1061 4
1.—
11
0
42 .
G. 1—
1—.
•
63 .
62 .
61.
60 .
59 .
58 .
57 .
56 .
Pengusahaan Hutan: D amar
Pengusahaan Hutan :Bambu
Pengusahaan Hutan: Getah Pinus
Pengusahaan Hutan: Rotan
Industri Kayu Gergajian(kapasitasproduksisampai dengan2000m3 /tahun) IndustriPrimerPengolahan Rotan
Pengusahaan SarangBurung Walet diAlam
IndustriPrimer PengolahanHasil Hutan: Bambu
PengusahaanHutanT anaman Lainnya(antara lain:Aren, Kemiri,Biji Asam , BahanBalmArang, Kayu Manis) Industri Primer Pengolahan Hasil Hutan: GetahPinus
02136
021 35
02 134
02132
02131
16 1 04
01 469
02308
02303
I
5
Kernitraan
Persyaratan
Dica.dangk anuntuk UMKMK
Sektor
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
Kehutanan
IMIBS3C11113d
64 .
Pengusahaan Hutan: Gaharu
02 139
01492
Kelautan dan Perikanan
Kelautan dan Perikanan
Kelautan dan Perikanan
Kelautandan Perikanan
***
KBLI
65 .
03212
BidangUsaha
66 .
Pengusahaan Shellak,Tanaman Pangan Alternatif (sagu) , Getah-getahan , dan Perlebahan Pengusahaan Kokon/Kepompong Ulat Sutra (persutraan alam) Pembenihan Ikan Laut
03525
0211 9
68 .
Pembenihan Ikan Air Payau
03226
55 .
69 .
Pembenihan Ikan Air Tawar
03211
1 61 01
70 .
Pembesaran Ikan Laut
67.
71 .
1
4_ 4_ 4_ 4_ 4_ 4_
4_
.t___ 4_ 4_ 4_
..L. d--.
L. L. L.
z 0
KBLI
Kemitraan
Persyaratan
Dicadangkanuntuk UMKMK
84 .
83 .
82 .
81 .
80 .
Industri Gula Merah
Industri Makanan dan KedelaidanKacang-Kacangan Selain Kecap, Tempe dan Tahu Industri K rupuk, Keripik, PeyekdanSejenisnya
Industri Kue Basah
Industri Tahu Kedelai
Industri Tempe Kedelai
01630
10722
10794
10793
10792
10392
10391
1021 4
46206
10216
Sektor
Kelautan danPerikanan
I
I
I
I
1
1
Perind ustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustri an
Perindustri an
Perind ustrian
---1.nsnpuj .L8
85 .
Industri Pengupasan danPembersihan Umbi-umbian
1
BidangUsaha
1 0325 1
Kelaut andanPerikanan
Pembesaran IkanAirPayau
KelautandanPerikanan
72 .
Kelautandan Perikanan
KelautandanPerikanan
Kelautan danPerikanan
03221 10211
L._ L._
L._
1._ L_
L..,
1
I
KelautandanPerik an an 102 12
1...
L._ L._ L._
10215 10779
L._
Pembesaran Ik an Air Tawar
74 . Usaha Pengolahan Hasil Perikanan(UPI): Industri Penggaraman/PengeringanIkan dan Biota Perairan Lainnya 75 . UsahaPengolahan HasilPerikanan(UPI): Industri Pengasapan Ikan dan Biotaperairan Lainnya 76 . UsahaPengolahan HasilPerikanan(UPI): Industri Peragian/Fermentasi Ikan danProduk Masak Lainnya (untuk usahaekstraksi danjelly ikan) 77 . Usaha Pengolahan Hasil Perikanan(UPI): Industri berbasis Daging Lumatan danSurimi 78 . Usaha Pemasaran , Distribusi,Perdagangan Besar, a dn ] Ekspor Hasil Perikanan Industri Pemindangan Ikan
L._
86 .
79 .
t
73 .
—I
L.-
L.-, L.-. 1
1 1
,
O
91 .
90 .
89 .
88 .
Industri Anyam-anyaman dariRotan dan Bambu
Industri Bordir/ Sularnan
Industri KainRajut Khususnya Renda
Industri Batik Tulis
Industri Pewarnaan B enang dan Serat AlamMaupun Serat B uatan Menjadi Benang Bermotif/Celup, Ikat , an Tangan dengan Matyang Digerakk Industri PercetakanKain
16291
13912
13911
13134
13133
Persyaratan
I
1
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Sektor
I
Kemitraan
I
Dicadangkanuntuk UMKMK
I
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
I
ICBM
92 .
16293 16299
14111
I
Bidan gUsaha
93 .
Industri Anyam-anyaman dan Tanaman S elain Rotan dan Bambu Industri Kerajinan Ukir-ukiran dari Kayu Kecuali Mebeler
16294
1 3122
94.
Industri Alat-alat dapur dari Kayu, Rotan dan B ambu
87 .
95 .
32201
98.
1
1
16292
96 .
Industri dan Kayu, Rotan , Gabusyang Tidak Diklasifikasikan Ditempat Lain Industri Alat-alat Musik Tradisional
22121
1
1
97 .
Industri Mukena, Selendang, Kerudung, dan Pakaian Lainnya Tradisional [ Industri Pengasapan Karet
99 .
23932 25931
Ott
100 . 101 .
Industri Barang dari Tanah Liat Untuk Keperluan Rumah Tangga KhususGerabah Industri Perkakas Tangan Untuk Pertanianyang Diperlukan Untuk Persiapan Lahan Proses Produksi, Pemanenan , Pasca Panen , dan Pengolahan Kecuali
n p
1
I
4._ L. 4- L. 4.- 4- 4.. L- 4. 4L.. L. .4.-.
4-. 4-.
0
110 .
109 .
108 .
Industri Pengawetan Rotan , B ambu dan Sejenisnya
Industri Pengol ahan Rotan
Industri B atik Cap
Industri Kecap Industri Pengolahan Susu B ubuk dan S usu Kental Manis
a
oz 2 Om 16221
16103
1 6104
13134
10520
10771
10311
95220 95240 95290 1 0421
25932 2 5933 259 34 45407
KBLI
7m
202 94
z
Sektor
Perind ustrian
Kemitraan
Persyaratan
Dicadangkanuntuk UMKMK
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perind ustrian
Perindustrian
Perindustri an
Perindustrian
TilsnPul '911
111 .
00% 0
12091
Perindustrian
" •
Industri Perkakas Tanganyang Diproses S ecara Manual Atau Semi Mekanik Untuk Pertukan gan dan Pemotongan
Bidan gUsaha
102 .
112 .
Industri Barang dari Kayu(Industri Mouldingdan Komnonen Bahan Ban gunan) Industri Minyak Atsiri
-
-er
23921
t
Cangkul dan Sekop
103 .
113 .
Industri Pengeringan dan Pengolahan Temb akau
Industri Kopra Industri Asinan Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran
.
IndustriJasaPemelih araan dan Perbaik an Sepeda Motor KecualiyangTerintegrasi dengan Bidang Usaha Penivalan Seneda Motor(agen/distributor) Industri Reparasi Barang-baran g Keperluan Pribadi dan Rumah Tangga
104 .
105 . 106.
114 .
Industri Batu Bata dan Tanah Liat /Keramik
1
L._ L._ 1._ 1._ t_ l__ 1._ 1__ t_ 1_ t_
L._ ..e... 4... I I I I I I I I I I 1
107 .
115 .
m
116 . 117 . 118 .
BidangUsah a Industri Baran g Lainnya dari Tanah Liat /Keramik Industri Kapur Indust ri Baran g-b arang d ari Semen Industri Baran g-baran g dari Kapur
KBLI 23939 23942 23951 23952 23959
Persyarat an
Perindust rian
Perindustrian
Perindustrian
Se kt or
Perindustrian
Kemitraan
Perindustrian
Dicadangkanuntuk UMKMK
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
Perindustrian
.
Perind ustrian
-
_ Perindustrian
-
1-
1-
119 .
4-
4-
25952
d.-
1-
120 .
4- < 4-
1-
28113
4-
.4.
121 .
4. I
28130
L.
Perindustrian
I I
I
1 I
30912 30922 28210
30111 30120 30113 32112 32113
II
I
122 .
Indust ri B arang-b arang dari S emen dan Ka pur Lai nnya Industri Paku , Mur , dan Baut Industri Kom ponen dan Suk u Cad ang Mot or Pen ggerak ,--1 i I Industri Pompa dan Kompresor Industri Kom ponen d an Perlen gkapan Kendaraan rt,Inel an Tips Industri Perlen gkapan Se peda dan B ecak • : . 7`.-Ar-1 1-s. an &La L va
Industri Alat Mesin Pertani an yang Men ggunakan Teknolo gi Madya Seperti Peront ok Padi , Pemi pil Jagun g, 1
InCua
Industri Ka pal Kayu Untuk Wisata Bah ari dan Untuk
dan
renallglia l/c1.11
1 Peralat an dan Perl engkapan Kapal Kayu Unt uk .Industri an Unt uk PF•naripicananikan 1_,
I I
123 . 124 . 125 . 126.
127 . N.) CO
P
CO
P
_
I-:
I-I ts) I-1
BidangUsaha Industri Barang Perhiasan Bukanuntuk Keperluan Pribadi dan BukanLogamMulia IndustriPermata
139 .
Pondok Wisata (Homest ay)
Agen Perjalanan Wisata
o -
tn
_6
47911 47912 47913 4791 4
00 000
00000
1072 1
38302
32903
32111
32 120
KBLI
m
79111
' oz
ft& tdr
m .000 55130
Kemitraan
Persyaratan Dicadan gkanuntuk UM KMK
Sektor
Perindustri an
Perindustrian
Perind ustrian
Perindustrian
Perindustrian
Pekerjaan Umum
Pekerja an Umum
Perdagangan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
•-• re nuus •T (7 1
131 . 132 .
Industri Kerajinanyang TidakDikiasifikasik an di Tempat Lain Industri Daur Ulang Barang-barang Bukan Logam
ZI Industri GulaPasir(gula kristalputih,gula kristal rafmasi,dangula kristalmentah)BerbasisTebu dengan Kemitraan D alam Bentuk Inti Plasma 20% dari Luas Lahan Jasa Konstruksi(JasaPelaksanaKonstruksi)yang Menggunakan Teknologi Sederhana dan Madya dan/ atau Risiko Kecil dan Sedang dan/ atau Nilai Pekerj aan Sampai dengan Rp 50.000.000 .000 ,00 Jasa Bisnis/Jasa Konsultansi Konstruksiyang Menggunakan Teknologi Sederhana/Madya dan/ atau Risiko Kecil /Sedang dan/ atau Nilai Pekerj aan kurang dari Rp10 .000 .000 .000 ,00 Perdagangan Eceran Melalui Peme sanan Pos dan Internet
140 .
4_
4_
133 . 134 .
ZTa.
4_ 4_
4_
P I
1—■ GO CA 1—• C...)
C. 7.; P.) I
O n
• •
141
Usaha Jasa Pramuwisata
Sanggar Seni
79921
90001
ilap F o z o r 0 1...) 0
-3 aq cr ° r■.
P 0'
0 . C&ec,) . ..er 0 0P
ND ° '4
et.
co ■-s 0
cl oo •ti0 11 cr .-,0 C O co '1 0 0 r. a g,) a --' 10 0 i2 `C r, 014 4, Go4 0
a O
4 .., 0 co cb P Z 1-t 4. O p) 4 P .. 0. 4. e 0 co P a tx 0 cl,---CD 11
N
0. E
g ,;('' O F'.
'0 r 0 0 r.r. CI) )1 0
.-1
CD II)
O 0
co Gm g
P
5
; 0 CD
KBLI
2 -I z$1) - ao a.
2
Bidan gUsaha
142 .
Lembaga Penyiaran Komunitas(LPK) Radiodan Televisi
5 4 0 4. ° "o 6,
143 .
CD " 0
60102 60202 43212
PA'
2. P) N.• O ,. CY P
'CD
Instalasi Kabel ke Rumah dan Gedung
a.
.
a CM cp
144.
' O 1--1 rl 9 a . o
61994
,r- CI ...-. II 5 p 4 ts co 1P /9 o ' 4
Waning Internet
P
145 .
.) C O0 a. N. N ,,
2 om ' oz
tri. °P. a,
I
Kemitraan
• a :0 0 fA.
.e....
1
4_
1
d-...
I
G.
I
z
( 7 )'
Persyaratan
4-
Dicadangkanuntuk UMKMK
N" P rE
Sektor
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Komunikasi dan Informatika an Komunikasi d Informatika Komunikasi dan Informatika
UQ ro ■-t
0 0
0
A
)
ri) 4 O
N
xwcma' A
w
A) 0 0 CID
4 a (1)
(i) CPO 0., p
P.' pi
ro F4-
ro IT1
4.00#04
C
ca 0■-1
,„,
ILF
7 rT1
6
O n
z
pi
0
0 p
z ro
0.0
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ,
OUOUIPAONOP
UQ
51)
Salinansesuai denganaslinya
CD
IN IHNISVN ,ININV.122DI 1S
▪
C 10. Cr?
C
va
0
N.)
O
-3
z O O Qo
5
Z
▪
•
•
Cn 0
ro II rt.
1
to El >
0 co t.0 .
m 13
O 1-3 M
co -a rx 7 P1
ul
2a
ti m z O
ID m oz z m (f)
T:.
tiCm/
PJ cn
g 0-3
ro ccl -3
1-3
0
.3
11 cZ.) lz!
r n 9 tml 0 C/ >
trl
"1
•
p::0C .3 Z 1=
zH P:1 9 tml 0 C Cm/ 0 C c (4 ND C1
Ti
Z > o LI 54 0 iz:) .< til t7i rl ,-,_ z .ri. 1
r
ti zi Cm/ .3
• c ,-C c 9 CI
Cn .3
.--3 > > z zw ac
2 ri > z
CI
0
rl '.7.
u)
"
400 -•• ;.-
■
--..•
co 71 N
r_7mI ZO
Om OZ Z cn
r; cr
100004.YO-
co
CA)
ND
9
fA
kr) 0-3
PoPo
5
,A.
a'
0
O
0
0
O
00
co ko
CO CO 01 co
I-
O
O
Fr?) CD CD
ro it
(4)
P'
rw
xCD
co 0
P p'
0
O
N 00
CD
rw N
a.
5
0p
0
0 g N".
E.
cr
1-
,c-D,
N- 0
CD a.
4 0
.
'417Q
w 4
CD Cr
(
n 4
°14
w4 01 CD I.
c'r' (
1/40
g..
>
• (1). C
cn cDr
CD
0
g0 CD
N
C4
"4NCD
0
e 09
mg 4
p.
0 0) cn 2r CD
CA
j
O O ND
ND
0
O
0
0
0
0 0
It•
P/
11,1'
41 .
40 .
39 .
38 .
37 .
36 .
35 .
34 .
33 .
Perkebunan Obat /Bahan Farmasi
Perkebunan MinyakAtsiri
Perkebunan Cengkeh
Perkebunan Lada
Perkebunan Untuk B ahan Minuman(Teh , Kopi dan Kakao)
Perkebunan Kelapa Sawit
Perkebunan Kelapa
Perkebunan JambuMete
Perkeb unan Lainnyayang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain
Perkebunan B ahan BakuTekstil dan Tanaman Kapas
01285 01286 01289
01284
01270
01262
01252
01299
01160
Bhiang Usaha
42 .
Perkebunan Rempah Lainnya
01282
01281
01261
43.
01291
)
Penanaman M odal Asing Maksimal 95% Kewajiban Perk ebunan Pl asma Seb esar 20%
■
_ _ _ _ . __
Penanaman M odal Asing Maksimal95% Kewajiban Perkebunan Pl asma Seb esar 20% ___ . a. P enanamanM odal Asing Mak simal 95% asma Seb esar 20% b. K ewajiban Perkebunan Pl_ _ Penanaman M odal Asing Maksimal957o Kewajib an Perkebunan Pl asma Seb esar 20% Penanaman M odal Asing Mak simal95% Kewajiban Perkebunan Pl asma Seb esar 20% __ _ PenanamanM odal Asing Maksimai9V7o Sebes ar 20% Kewajib an Perkeb unan Pl asma _ Penanaman M odal Asing Mak simal 95% Kewajib an Perkebunan Pl asma Sebesar 20% __ Penanaman M odal Asing Mak simal 9b-io asma Seb esar 20% Kewajib an Perkebunan Pl_ _ a. Penanaman M odal Asing Mak simai95% b. Kewajiban Perkebunan Pl_asma Sebes ar 20% Penanaman Modal Asing Mak simal 9S7o Kewajiban Perkebunan Plasma Seb esar 20% — simal 9'7•3 Penanaman M odal Asing Mak Kewajiban Perk ebunan Pl asma Seb esar 20%
P
Perkebunan Karet dan Penghasil Getah Lainnya
p
44 .
co
denganUnit Pengolah an d enganKapasitas S ama atau Melebihi Ka pasitas
co
Usaha Perkeb unan denganLuas25Haatau Lebih yang Terinte grasi
Tertent u:
c.11
XI
CO -0 7M
(r)
6 m
oz
•••
IIPUttq a3pQd
•
89
m
110.10 Jr"
Perkebunan Tanaman Minyak Atsiri danIndustri Minyak Atsiri
al -4'
o P
62 .
61 .
Industri Gula Pasir, Pucuk Tebu , dan Bagas
Industri Pengupasan , Pembersihan , Pengeringan dan Sortasi Hasil Perkebunan(kakao dan kopi)
Industri Minyak Kelapa Sawit
Industri Minyak Kelapa
IndustriKopra, Serat (fiber),Arang Tempurung, Debu(dust), Nata de Coco
IndustriMinyak Mentah (minyakmakan) dari Nabati dan Hewani
KBLI
0 12 84 20294 0 129 1 22121 22 122 10399
1 0411
1 0421
10423
10432
1039 9
107 2 1
Persyarat an
Penanaman ModalAsingMaksimal 95% Kewajiban Perkebunan Plasma Sebesar 20% Penanaman ModalAsingMaksimal 95% KewajibanPerkebunan Plasma Sebesar 20%
PenanamanModalAsing Maksimal 95% KewajibanPerkebunanPlasmaSebesar 20%
Penanaman ModalAsingMaksimal 95% BahanBalmMinimal 20% Berasal dari Kebun Sendiri Penanaman ModalAsing Maksimal 95% BahanBalmMinimal20% Beras al dari Kebun Sendiri Penanaman Modal Asing Maksimal 95% BahanBaku Minimal20% Berasal dari Kebun Sendiri Penanaman ModalAsing Maksimal 9 5% BahanBakuMinimal 20% Berasal dari KebunSendiri
PenanamanModal Asing Maksimal 95% BahanBalm Minimal 20% Berasal dari Kebun Sendiri Penanaman ModalAsing Maksimal 95% BahanBaku Minimal 20% Berasal dari
Kebun Sendiri
-* 1118nPuI*L9
58 . Perkebunan Karet dan IndustriSheet,Lateks Pekat
BidangUsaha
59 .
Perkebunan Biji-bijianselain KopidanKakao dan Industri Pengupasan dan PembersihanBiji-Bijian SelainKopi dan Kakao
No,
60 .
o cli
Usaha dengan KapasitasSantaatau Meleb ihi Kapasitas Tertentu:
cs o
T>
10614
1 0614
221 21 22122
01630 10490
20294
1 2091
1 0763
KBLI
Penanaman Modal Asing Maksimal 95% Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari Kebun Sendiri
PenanamanModal Asing Maksimal 95% Bahan B aku Minimal 20% Berasal dari KebunSendiri
Penanaman Modal Asing Maksimal95% Bahan B aku Minimal 20% Berasal dari Kebun Sendiri
Penanaman Modal AsingMaksimal 95% Bahan BakuMinimal 20% Berasal dari Kebun Sendiri
Penanaman ModalAsingMaksimal95% Bahan Baku Minimal20%Berasal dari Kebun Sendiri
Penanaman ModalAsingMaksimal95% Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari Kebun Sendiri
Penanaman Modal Asing Mak simal95% Bahan Baku Minimal 20% Berasal dari Kebun Sendiri
Persyaratan
UULTILIOCI.Mcj
0 1630
•
BidangUsaha
Industri Tembakau Kering(Krosok)
Industri Teh Hitam /Teh Hijau
Industri MinyakJarak Kasar
Industri Lada Menj adi Biji Lada Putih Kering dan Biji Lada Hitam Kering
Industri Jambu Mete Menj adi Biji Mete Kering danCashew N ut Shell Liquid (CNSL)
Industri Karet Menj adiSheet,Lateks Pekat
Industri Serat Kapas dan Biji Kapas
01
Industri Bunga Cengkeh Kering
Penanaman Modal Asing Maksimal 95% BahanBaku Minimal 20% Berasal dari Kebun Sendiri
"
:4
No .
a% 9
cs) P 9
-4 -.I
-4 !•-'
P II
F.
79 .
78 .
77.
76 .
75 .
Perbenihan BuahBeri
Perbenih anApel danBuahBatu(Pom eandStoneFruit)
Perbenihan Jeruk
Perbenih an Buah Tropis
Perbenihan Anggur
PerbenihanT anamanBuahSemusim
01 139
012 5 1
012 40
012 30
012 20
01210
01139
Penanam an Modal Asing Maksimal 30%
PenanamanModalAsingMaksimal30%
Penan aman Modal Asing Maksimal30%
Penan aman ModalAsing Maksimal30%
PenanamanModal Asing Maksim al 30%
PenanamanModal Asing Maksimal30%
PenanamanModalAsing Maksi mal30%
Penanam an Modal Asing Maksimal30%
Persyaratan
80.
PerbenihanT anam anSayuranSemusim
01253
KBLI
81.
Perbenih an TanamanSayuran Tahunan
BidangUsaha
82 . Perb enihan Tanam an Obat
No .
83 .
.0AW?PnEl I 6
Pe nanam anModal Asing Maksimal30%
Penan amanModal AsingMaksi mal30%
Penan aman Modal Asing Maksi mal30%
Perbenihan Jamur
01285 012 86 01139
84 .
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
Perbenih anT anam anFlorikultura
011 94 01302 011 32
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
85 .
01 2 10
Penan am anModal Asing Maksimal30%
Budidaya Buah Semusim
87 . Budidaya Anggur
01 220
Penanam an Modal Asing Maksimal30%
86 .
88 . BudidayaBuah Tropis
012 30
Penanaman Modal Asing Maksimal 30%
1 1
89 . I Budidaya Jeruk
01240
I i
90 .Budidaya Apel dan Buah Batu(Pome and Sto neFruit)
3
2
1.
Budidaya S ayuran B uah(ant ara lain:tomat ,mentimun)
ang, Budidaya Sayuran Umbi (antara lain: b awangmerah , bawan gputih , kent
Budidaya S ayuran D aun(antara lain : kubi s,sawi, bawan g daun ,seledri)
Budidaya Bu ah Beri
Persyarat an
.
•
■
.
a
.
.
a
a
.
a
.
1
)
I 7
) )
1
I
)
7
7
) ) 7
7
) )
4
■
.
•
4
gI
g
•
Penanaman M odal
g 1\
g
g
•
g 1\
.g
gI\
g1
g1
.
liBLI
01251 01131 01134 0 1133 01283
.
)
BidangUsaha
4
.
.
01136
.
•
011 93
g Is
.
7
01301 10311 10320 10313
72102
g
.
7
93231
g
•
7
Budidaya Cabe , Paprik a
Usaha P enelitian Hortik ultura dan U saha Lab oratorium Uji Mutu Hortikultura Pengusah aan Wisata Agro H ortikultura
01630
.
' )
5
U saha Jasa P ascapanen H ortikultura
47761
I
• )
Budidaya Jamur
Usaha Peran gkaian B unga/ Florist!Dekorat or
I
..
I
•
I
)
"
I
4
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
•
.
• •
.
o
6
NJ
.
•
0
Budidaya Tanaman Hi as
0 C.4
.
.
•
Budidaya T anaman Hias Non B unga
■—■
0
Industri Pengol ahan H ortikultura: Usaha Pasca Panen B uah dan Sayuran
I—,
0
an Pen gemban gan Hortikultura Konsult
I—,
0
0 -1=.
,
VD VD 1 ■
I—• I.—•
T>
09 13
r1-4
O
7m
2a Om
oz
z m (i)
.1043f as
•E[
5>
?fir A.
Au,
BidangUsaha Pengusahaan Perb uruan di Taman Buru dan Blok Buru
No . 110 .
Penangkaran Satwa dan Tumbuhan SertaLembaga Konservasi
116 .
115 .
114 .
Industri KayuLami nated Veneer Lumb er (LVL)
Industri Kayu Lapis
Industri KayuVeneer
Industri Kayu Gergajian dengan Kapasitas Produksi di atas 2000 m3 /tahun
Pengembangan Teknolo gi PemanfaatanGenetik Tumbuhan dan Satwa Liar
Pengusahaan Pariwisat a Alam berupaPengusahaan Sarana , Kegiatandan Jasa Ekowisata di dalam KawasanHutanmeliputi Wisata Tirta,Wisata PetualanganAlam , dan Wisata Gua.
111 .
0
t..;
117 .
KBLI
Persyaratan
Penanaman ModalAsingMaksimal 51% Penanam an Modal Asing Maksimal 70% bagi penanammodal darinegara- negaraASEAN
Penanaman ModalAsingMak simal 49% 93193 93229 Penanaman Modal Asing Maksimal 49% 0172
93241 932 42 932 43 93249 93223 93222 72102
1 6101
16214
1 6211
16212
Pernyataan keijasama dengan lembagayang teralcreditasi/ laboratorium di Indonesia/ lembaganasional bidang litbangyang ditunjuk oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rekomendasi pasokan bahan baku berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rekomendasi pasokan bahan baku berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rekomendasi pasokan bahan baku berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rekomendasi pasokan bahan baku berkelanjutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PlsnPul '8 I I
co 5`1 P 1—,
5
119 .
118 .
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayupada Hutan Alam
Industri Pelet Kayu(wood pellet)
Industri Kayu Industri Serpih Kayu(wood chip)
02 120
16295
16299
KBLI
Modal dalamnegeri 100%
Rekomendasi p pasokan bahan baku berkelanjutan dari Kementerian Lin gkungan Hidu dan Kehutanan Rekomendasi pasokan bahan baku berkelanjutan dari KementerianLingkungan Hidup dan Kehutanan Modal dalamnegeri 100%
Persyarat an
Bidang Usaha
120 .
46207
No.
121 .
Modal dalamnegeri 1 00%
Modal dalamnegeri 100% Rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
02209
Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar(TSL) dari Habitat Alam
01711 01712 01713 017 14 01715
Pengadaan dan Peredaran Benih dan Bibit Tanaman Hutan(ekspordan impor benih dan bibittanaman hutan) Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Air di Kawasan Hutan
P
122 . N
Bidan g Usaha
1
I-■ C...k)
Perikanan TangkapdenganMenggunakanKapal Penangk ap IkandiWilayah Perairan Indonesia danLaut Lepas
126 . Budidaya Koral /Karang Hias
KBLI 03111
08995 01727
Persyaratan
.
Modal dalamnegeri 1 00% dan IzinKhusus dari Kementeri an Kelant an dan Perik ananmengenai alokasi sumber daya ikan dantitik koordin at daerah uenanekanan ikan Modal dalamnegeri 1 00%
Rekomendasidan Kement erianLingkunganHidup danKehutanan
.1 0 431 0S 'a
1—■
12 5 . Penggali an PasirLaut
N
F;
m
co E
7m (f)
2a
Om
' oz z cn
1ppupq ivad •6-1, 1
5
Otto .2447 4 .
✓
Bidang Usaha
35101
35101
KBLI
Modal dalamnegeri 100%
Persyarat an
Penanaman Mod
Maksimal 49% 1 Penanaman ModalalAsing Asing Maksimal 67% 35101 35101
71102
Penan aman Modal Asing Maksimal 95%
(Maksimal 100% apabiladalamrangka KPSselama masa konsesi) Penanaman ModalAsingMaksimal 95% (Maksimal 100%apabila dalamrangka KPSselama masa konsesi) Penanaman M odal Asing Maksimal 95%
Penanaman M odal AsingMaksimal 95% (Maksimal 100%apabila dalamrangka Kerjasama Pemerintah Swast a/KPS selamamasa konsesi)
42213
Penanaman Modal Asing Maksimal 49%
35102
43211
Modal dalamnegeri 100%
ue-es4patuad •179
Pemban gkit Listrik> 10 MW
1 ,
43211
Penanaman Mod al Asing Mak simal 95%
35103
43211
Penanaman M odal Asing Maksimal 49%
•••
1142 . Pembangkit Listrik < 1MW
Transmi si Tena ga Listrik
Konsultasi di Bidang Instalasi Tenaga Listrik 149 . Pemban gunan dan Pemasangan Instalasi Tena ga Listrik atas Instalasi Li strik Penyedi aan Tenaga 150 . Pemban gunan dan Pemasan gan I nstalasi Tenaga Listrik atas Instal asi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Tinggi/Ek stra Tinggi 151 . Pemban gunan dan Pemasan gan Inst alasi Tenaga Listrik atas Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rend ah / Menengah
11727I Pengoperasi an dan Pemeliharaan I nstalasi Tenaga Listrik Pemerik saan dan Penguji an Instalasi Tenaga Listrik atas Instalasi Penyediaan Tenaga List rikatau Pemanfaatan Tenaga List rik Tegan gan Tinggi/Ek stra Tinggi
2a m oz
4gdr
Y 7m
09fr -a
CO
1 143 . Pembangkit Listrik Skala Kecil (1 - 10 MW) 1144 . Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan Kapasitas 10 MW ,c,j1
1 1
9`
ITT-ET
I '74
1
1—■ 41
Distrib usi Tenaga List rik
-3:
-7 .. c rt oa
1
eq sfi 2uplii
01
rn ED .0
w
atOgi
PCP 171
u-)
25 om
oz
z
0
0
E.
Vi
rr 1:1
CD CD
as
"• .1013f DS
'a
0 0
Industri Rokok Kretek
BidangUsaha
Industri Bubur KertasPulp(dari kayu)
watermark paper)
Persyarat.an
PenanamanModalAsing Maksirnal49%
KBLI 45201
1-..n
12011
1 20 12
i Trrh Ilrrurrrtann mor,r-r-aest-1 1
Izinoperasional dan BOTASUPAL/BIN ;a dn Rekomendasi dari Kementerian Perindustrian
Bahan baku dan Hutan Tanam anIndustri (HTI) atau berasal danChipImporjikabahan baku dalamnegeri tidakmencukupi
h
Rekomendasidari KementerianPerindustrian : Untukperluasanusaha, hanya industrirokok yangtelahmemiliki Izin UsahaIndustri (I UI) pada bidangusahasejenis;atau Untukpenanaman modal baru ,hanya industri rokok skalakecil danmenengahyang bermitra denganindustrirokok skala besaryangsudah memiliki IUIpada bidangusahasejenis Rekomendasi dari Kementerian Perindustrian: a.Untukperluasanusaha , hanyaindustrirokok yangtelah memiliki Izin Usaha Industri(IUI) pada bidangusahasejenis;atau 12019
170 11
17013
PlstiPuI'19 1
PI
rn
m
26
m oz
Z
5
41000 41-
-a ■
160 . Industri Kertas Berharga(antara lain:bank notespaper,chequepaper,
•• •
cn
155 . Pemeliharaan dan Reparasi Mobil
L
w.
Industri Rokok Putih
NM
Industri Rokok Lainnya
A.
,—.
M
■—■ CJI :-4
0
1-4 cn oo c1-74
,-.
BidangUsaha
3 mr 13
m .Dc
Zp 0m oz
;A
ersi
4I
5' Industri CrumbRubber
Industri PeleburanTimahHitam
P.
163 . Industri Tinta Khusus
Industri PercetakanUang danIndustri Percetakan Khusus/D okumen Sekuriti(antara lain:perangko,materai,surat berharga,paspor, dokumen kependuduk an dan hologram) 162 . Industri Siklamat danSakarin
5
C)P
20119
18112
'MU
Izinoperasional danBOTASUPAL /BIN ;dan Rekom endasi dari Kemente rianPerindustrian
Sesuaidengan ketentuanyang ditetapkan B PO M danKementerian Perdagangan
Izinoperasionaldan BOTASUPAL /B IN; dan Rekomendasidari Kemente rianPerindustrian
Persyarat an
24202
Rekomendasidan KementerianLingkunganHidup danKementerianPerindustriankhususuntuk industriyangmenggunak an bahan bakuaccu bekas
202 93
22123
Izinkhususdan Menteri Perindustri an dengan ketentuanterpadu denganpengembangan perkebunankaret : pemenuhan kebutuh an bahan bakupaling kurang20% dan kapasitasproduksi berasal dan kebun karet sendiri; dan Pemenuh an kebutuh an bahan bakupaling banyak80% denganpola kemitraan denganpalingsedikit dan luaskebun20% merupakankebunplasma
ro (r)
A
izt
5 BidangUsaha
20292
2029 2
201 14
KBLI
PenanamanModalAsing Maksimal49% , dengan 51% untukBUMN Rekomend asi dariKement erian Pertahan an
Penanam anModalAsingMaksimal 49% , dengan51% untuk BUMN Rekomendasidan Kementerian Pertahanan
Persyar atan
801 00
Penanama n Modal AsingMaksimal 49% Izin Operasi onal dariMabesPolri PenanamanModalAsing Maksimal 49% IzinOperasional dari MabesPolri
Modal dalamnegeri 100% Rekomendasidari Kementeri an Pertahanan
Penanaman Modal AsingMaksimal 49% , dengan5 1%untuk BUMN Rekomenda sidanKementerian Pertahanan
171 .I JasaPenyediaan Tenaga Keamanan, KawalAngkut Uang danBarang Berharga, Penyediaan Jasa Keamanan Menggunakan Hewan/S atwa
80200
2520 0 25934 30300 30400 74909
172 . JasaPenerapan Peralatan Keamanan
85499
17 0 . Jasa Konsultasi Keamanan
Industri Mat Utama
IndustriKomponen dan/ atau Pendukung(Perbekalan)
IndustriKompone nUtama dan/atauPenunj ang
Industri B ahan Baku UntukBahan Peledak
0
173 . Jasa Pendidikan dan Latihan Keamanan
PenanamanModalAsing Maksimal 49% Izin Operasional danMabes Polri PenanamanModalAsing Maksimal 49% Izin Operasi onaldan Mabes Polri
0
CA
al 9) :-1
co
5
II
p
0
5 5
Bidang Usaha
sz, 0 Jasa Kontruksi(Jasa Pelaksana Konstruksi)yangMenggunak anTeknologi Tinggi dan/atau Ri siko Tinggi dan/ atau Nilai Pekerj aan Lebih dariRp 50.000 .000.000 ,00 (CPC 51 1 , 512 , 513 , 514 , 515 , 5 16 , 5 17 , dan 518) Jasa Bisnis/Jasa Konsultansi Konstruksi yang MenggunakanTeknologi Tinggi dan/ atau Ri siko Tinggi dan/atau Nilai Pekerjaan Lebih dari Rp 10.000 .000 .000 ,00 (CPC 867 1 , 8672 , 8673 , 867 4, dan 9403 )
er)
176 . Pengusahaan Air Minum
--4 -11
•-. .-.1 41 ■-■
T>
Pers yaratan 0 0 000
Penanaman ModalAsing Maksimal 67% Maksim al70% bagipenanam modal dari negara- negara ASEAN
KBU
00 000
PenanamanModalAsing Maksimal 95%
Penanam an ModalAsing Maksimal 67% Maksimal 70%bagipenanammodal dari negara-ne gara AS EAN 3600 1
irearxe 2Ep iad
linn as
•R
No Bidang Usaha
177 .Perdagangan Eceran Mobil, Sepeda Motor, dan Kendaraan Niaga
1188 .1 PerdaganganEceran Khusus Alat Permainan dan Mainan Anakdi Toko 189 . PerdaganganEceran Kosmetik
s.I
1182 . Perdagangan Eceran Barang Perhiasan 11 83 . Perdagangan Eceran B arang Antik 1 84 . Perdagangan Eceran Alat Transportasi Air dan Perlengkapannya 11 85 .1 Perdagangan Eceran B ukan di S upermarketatau Minimarket 186 . Perdagangan Eceran Bukan di Toserba/DepartementStore 1 874:. Perdagangan Eceran Tekstil
Kendaraan Niaga 179 . Supermarketdengan Luas Lantai Penjualan Kurang dari 1 .200m2 180. Minimarket denganLuasLantai PenjualanKurang dari400m2 Termasuk Convenience StoredanComm unity Store Departement Storedengan Luas LantaiPenjualan 400m2 - 2 .000m2
I CO 1—k
KBLI 451 03 451 04
F'ersyaratan
Modaldalamnegeri 100%
Modal dalamnegeri100% Modal dalam negeri100%
Modal dalamnegeri100% Modal dalamnegeri 100% Modal dalamnegeri 100% Modal dalamnegeri 100% Modal dalamnegeri 100% Modal dalam negeri 100%
(
PenanamanModalAsing Maksi mal 67% ;dan Izin KhususdanKement erian Perdagangan denganpersyaratan: 1 . Bertemnatdidal ammal d m,tici aleetn nr7
45302 Modal dalamnegeri100% 45406 47 111 Modaldalamnegeri100% 4711 1 Modal dalamnegeri 1 00% 4719 1
47735 47746 47795 47 11 2 47 192 47 51 1 47 51 2 47640 47725
co
O
O N.)
N.)
N
O
(1-15 c8 (c) po
O O
1
O
0.
1/41-
Co 0 AQ w
a
on
z
act
0'0
CT
.a)t-
0 ti
■5)115
(7)
1
BrokerProperti /R eal Estate
(fiatuns fim pnO) semenm Iani ns vser
N 0 0 Crt
O
Ca
ki) N
7: ■
O O
C-1
co
0
0
014 4 co
Co
t-3 -t
0 A)
cD (13
Crq
a
0 0 P
(t. 0
P. A N
N
O O
O O O
O O
O O O
O
O
O O O
O 0
O O O
O O O O O
O O
O O O
O O
O O O
O
a.
a
O O
O O O
Crt ts.)
O
rn
O co CT O 8 O O Ic7). O O 0
CD
4A,
O
VV Co N
CT
ts.)
O
a. 5.
.
a 5. 5 CD
coo 0
Z.
8 0 0 O
8 0 8 8 0 0 0 0 8 0
eeeee
0
co Z.
CD
'8 0
8 0
O
O
p
CT
•-o
I\ 3
ts.)
ts..)
b.) IQ
ro c-1
C-I P p CO
0-3
ts.) ts.) 0 0
0
Ut hi '17 7 't
co co CO E E0 `c2co co ■-i 0 .11 et, CD CD0 cocoCA
c., (1)
1-t
P4 S S P A)
4 .t 0
P
.
P
g
,-4 0- la ..-6 0 4 c4 Co 0 46 'CD co 0. cr o co ZZia rn0 2.' t°0 .1 cro
cr 0
5
rbpo I' 17 mn, •-o
co p
5'. '6.
.7,3 ,r1° 2 4- a
''?.
a,
rt
r
a
P
LIE
0 CO
CD 171 t13 7 rrl
cr) 28
O ti
C1 M oz z m 5
rn
N
O O
44 o 0 o o o o a 0. P. P. 0. 0.
E. E. E. E. E. E. a 0. a a a 0. P I00000. a 1 g g
CD CD CD CD CD cmCDCD 0'Q Vol W 04 OD CD CD CD
CI
CD
80880
0 0 0 0 0 0
'
tra tmaelimd'O ZZ
eeeeee
o o o o o 0. 0. a, o. 0.
PA
9)
E. E. E. E. E. co° r,, a a a a, a m o.x• is. 0 0 0 0 co0 CIQ CDCfQ CD CD CD0 CM -.4 011 co 0 a 5. Z. CrQZ. g •119 5a › cr 0 li,• 0 0 0 0 ,.. 0co rzi RI . 0 0 e e 5 5 5 ›.F., 3 ' 0 ..
e
g 5 a,
co
R. 0
0
7
e ;
0
0.0
*41041
▪
1.) ts.) ts.) 0..) N
N ts..) 0
CO
CD
5 CD
a
owv
rn
7, (
r 7m
IV 4 W
2a
m
oz z tn
5 0
0
0 0
0
0
O 0
4 a' p 4 9' w 4 0 0
a c-oicn5 cpwws (4 ,1,5t E.: a ca. o' E .5, ,.: E. E on w
p
nono
CD
0.g!
DI 51, .." — C 0 ■—t- Ct 0
ol ti: C
r..* no N-
. §".
a— '
5. „ 7 ,0
0
)" CA I. 0
ti
8 4'.i(7 ctierpi ,:'' --- re) , no E on
4'.4T a. to ti
onp? 5 on
w 4 o 4 w5' `pl 5 p- o o 5 oCO o COCO 0,
..
..00000
Jasa Boga/ Catering
228 . Hotel Bintang Dua 1229 . Hotel Bintang Satu 230 . [Hotel Non Bintang Motel
Rumah Bihar
(CPC 964)
B idangUsaha
KBLI
91022
91024
r
Pers yaratan
Penanam an ModalAsing Maksimal67% Maksimal70%bagipenanammodaldari negara- negara ASEAN
enanamanModalAsingMaksimal 67% 79120
Pen anaman ModalAsingMaksimal67% Maksimal70% bagipenanammodal dari negara- negaraASEAN
Penanaman Modal Asing Maksimal 67%
5621 0
55114
Penanaman Modal AsingMaksimal 67%
Penanaman ModalAsingMaksimal 67% Maksimal 70%bagipenanam modal dari negara- negara AS EAN
55 115
PenanamanModal AsingMaksimal67% 55 199
Penanaman Modal AsingMaksimal 67% Maksimal 70%bagipen anammodal dari negara- negara ASEAN
55 12 0
93 111
PenanamanModal Asing Maksimal 67% Maksimal 70%bagi penanammodal dari negara- negara AS EAN
• • OunBSuei ao . cez
Pengelolaan Museum (CPC 9632 1 )
I. Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Ko. :4 "..1
403% r X -447M
25 0m oz (.1)
\:
13 -
03
225 . Pengelolaan Peninggalan S ejarah dan Purbakala Berupa Candi , Keraton, Prasasti, Petilasan , danBangunan Kuno BiroPerj alanan Wisata (CPC747 1 )
ts.) IQ
ts)
9`
W —,
ts.)
t.) Is.) 0.)
z
f-4 LapanganGolf (CPC9641 3)
ueianggangHowlmg (CPC964)
Jasa Impresariat (CPC96191 )
236 . Gedung Pertunjukan Seni
)
1 )
. ,
1 .
1 ,
Bidang Usaha
PengusahaanObyek Wisata Alam di Luar Kawasan Konservasi
cs)
p
vm ' oz Z
Z
414100r w
fe" N 7 rT1
Penyelenggaraan Pertemu an , Perjalanan Insentif, Konferen si, dan Pameran (MICE)(CPC 87909)
239 . Ketangkasan
238. Karaoke
.."1
SPA I (SantePar Aqua) 241 . 1 •I1I • 1 )
Pers yaratan 931 13
Pen anamanModal AsingMaksimal 67% Maksimal 70%bagipenan ammodal dari negara-n egara ASEAN
Penanaman Modal AsingMak simal 67%
9311 2
900 06
Penanaman Modal AsingMaksim al 67%
Penan aman Modal Asing Maksim al 67% Maksim al 70% bagi pena nammodal dari negara- negara ASEAN
90006 90004
Penanaman Mod al AsingMaksimal 67%
Pen anamanModal AsingMaksim al 67% Maksi mal 70% bagi penan ammodal dari negara- negara ASEAN 9 3292
Penan amanModal AsingMak simal 67%
Penanam an Mod al Asing Mak simal 67% Maksimal 70% bagi penanammodal dari negara-ne gara ASEAN
93293 82301
96 122 91034
• TM4 P/ICIU.1 0,1 'az
4'
No. ND Ca
235 . Galeri Seni
ND CO ts) (.1.) N 41 0
vti usn 2uvpm
▪
■
r — X1 7m (1)
'
0m
z
tn
7->
0 0
0' A)
C CD
4 -o 0
8 w
as
5
" o4 u) o. ,, 2 K,
K
• w
•
0
g • °
.15
1.:1400E0 '-edr
No.
co
DC
roco
ott
— — Bidan g Usaha
244 . Angkutan Barang Umumdengan Moda Darat
rr 0
Angkut an OrangdenganModa D arat Dalam Trayek (AngkutanAntarkota Antar Provinsi, Angkutan Pedesaan , Angkutan AntarkotaDalam Provinsi, Angkutan Perkotaan/P erdesaan, dan AngkutanLintasBatas Negara)
245 . Angkutan Barang Khusus dengan Moda Darat 01
Angkutan Penyeberangan Perintis Antar Provinsi
252 . Angkutan Penyeberan gan UmumAntar Provinsi
251 . Angkutan Moda Laut Luar Negeri untuk Barang(tidak termasuk cabotage) (CPC72 12)
cabotage)(CPC72 11 )
Angkutan Moda Laut Luar Negeri untuk Penumpang(tidaktermasuk
249 . Angkutan Moda Laut Luar Negeri
248 . Angkutan Moda Laut Dalam Negeri
247 . Angkutan Orang dengan Moda D arat Tidak Dalam Trayek (Taksi, Angkutan Pariwisata, Angkutan Tujuan Tertentu , AngkutanKawasanTertentu)
tQ 44 IQ Crt 0
5;
Penanam an Modal AsingMaksimal 49%
Persyarat an 49 431
Penanaman Modal AsingMaksimal49%
Penanam an Modal AsingMaksimal 49%
Maksimal 70%bagi penanammodaldannegaranegara ASEAN
Maksi mal 70% bagi penan ammodal dannegaranegara ASEAN
Pen anaman Modal AsingMaksimal 49%
Pen anaman Modal Asing Maksimal 49%
PenanamanModal Asing Maksimal 49%
PenanamanModal Asing Maksimal 49%
4943 2 492 11 494 14 4921 3 492 14 492 15 49421 49 221 5011 50 13 501 2 5014 501 2 1 50 122 50123 5014 1 501 42 50143 5021 4 5021 5
502 1 3
5021 2
502 11
502 1 8
502 17
502 16
Penanam an ModalAsingMaksimal49%
Penanarna n ModalAsingMaksim al49%
Penanam an ModalAsingMaksimal49%
Penanaman ModalAsingMaksimal 49%
Penanaman Mod alAsingMaksimal 49%
Penanaman Mod alAsingMaksim al 49%
Penanarn an ModalAsingMaksimal49%
CI
CA
,
Teratur
PenyediaanFasilitas Pelabuhan(derrnaga,gedung,penundaankapalterminal peti kemas,terminal curah cair,terminalcurah kering danterminal Ro-Ro)
1 2" . 258 . AngkutanSungai dan D anauUntukPenumpang dengan TrayekTidakTetap dan Tidak Teratur
I
.
••• upun Aulad
1254 . AngkutanPenyeberangan UmumAntar Kabupaten/ Kota
502 2 1
PenanamanModal AsingMaksirn al 49%
Persyar atan
1255 . AngkutanPenyeberangan PerintisAntar Kabupaten/Kota
5022 2
Penan amanModalAsingMaksimal 49%
BidangUsaha
1256 . AngkutanPenyeberangan Umum DalarnKabupaten/Kota
502 23
Penanam an Modal Asing Maksimal 49% Izin 1Chusus dari Kement erian Perhubungan terkait dengan _ _ persvarat _ anmodal minimu m Penanam an Modal Asing Maksim al 49%
No.
r-
1259 . AngkutanSungai dart D anau denganTrayek Tidak Tetap dan TidakTeratur UntukWisata 1260 . AngkutanSungai dan D anau Untuk BarangUmum dan/ atau Hewan
52221 52 2 22 522 23 52 109
Izin Khus us dari Kement erian Perhub ungan
I
1261 . AngkutanSungai dan Danau UntukBarang Khusu s
522 29
Penanarn anModalAsing Maksirnal 67%
l I
262 . AngkutanSungai dan Danau Untuk BarangBerbahaya
52 211
Penana manModalAsingMaksimal49%
AngkutanSungai dan D anau Untuk Penumpang dengan TrayekTetapdan
264 . PenyediaanFasilitas Pelabuhan BerupaPenarnpungan Limbah(reception facilities) 1265 . 1 JasaSalvagedan/atau Pekerjaan B awah Air(PBA)
52230 Jasa Penunjang Angkutan Udara(sistemreservasi melalui komputer,
51 102
12 66 . 1 Usaha Penunjangpada Terminal 12 67. 1 Jasa Kebandarudaraan
tJ
'
1
1
P
1) 1
I1 I
1. 1
V .
1.
BidangUsaha
m —
Angkut an Moda Udara Niaga Berj adwalLuar Negeri
, .
Angkut an Moda Udara Niaga Berj adwalDalamNegeri
)
-272 . Jasa kspedisi Muatan Pesawat Udara __ _ . _ Agen Pen juai E an U mum(GSA) (G A) PerusahanAngkutan Udara A sing 273 . S _ _ 274 . Penyethaandan Pengusah aan Pelabuh an Penyeberan gan _ _ 275 . PenyectraandanPengusahaan PelabuhanSungai dan D anau __ _ 276 . Pelayaran Rakyat
271 . .Jasa Penguru san Trans portasi
1
1
269 . Pelayanan Jasa Terkait BandarUdara —._ Jasa tsongrcar Muat Harang (maritimecargohandlingservicesdenganCPC741 2 )
1
N.) •4
)
IJ ■1
Ogi
m
17) 52230 52 240
Penana man ModalAsingMak simal 67%
Penan aman Modal AsingMaksimal 67%
Penan amanModal AsingMaksimal 67% Maksim al 70%bagi penan ammodaldan negara- negaraASEA N Hanyaberlakupada4(em pat)pelabuhan di wilayah Indo nesia bagiantimuryaitu : Pelabuh anBitung , Pelab uhan Ambo n, Pelab uhan Kupan g,danPelabuhanSorong khus us Negara-negaraanggot a ASEAN 5229 1
Pen anaman Modal AsingMaksimal 67%
Penan aman Mod al Asing M aksimal 67%
I
52 294 79 11 2 522 23 5222 2 50 1 35 51 10 1 5 1 1 02
Penanaman Modal AsingMaksimal 49% Pemili k modal nasion alhare stetap lebih besar dan kes eluruha npemilikmodal asing(single majoritu)
welvsv AsJ ad
1/40
0
cn
a
G3 s
N
0
1/40
Ut
k.0
a
1/40
1/40 00 P
1/40
N
CO
a
cr
tT
awa
ww
A
fD
CD
co
0
`‹ CD
cD
0
50
O
4.4
0
Vi
cr'
0
ti
CO A) CO
CD
0
coco
cr
oo 00
"
U). t
CD
n, 8
cC
tsa Oo
000
co
CD O
'
Etivsn tiRpTEI
5 fH D
6'
4 z co
O.
Fe"
z
M
y
„co CO
CO
0 t1/4)
•••
ire;R iauad . 9Ez
%001 paBau tu •epp mpoyq
O
0 8
(z)
al
N
O
N
1/4o
CD CD
A
A
0
4
a,
CO ao
E. o1/4 -4 0
N N
o1/4 01 0) 0) 0)
oN 1/4 .2 1/4o
%45 l'
1
O B
1/48 N 1/48
N 1/40 Ca IQ
► ■
c,, 0\ N 8 00 0 0
No. BidangUsaha
296 . Penerbitan Surat Kabar , Maj alah , dan Buletin(pars) 0 _ 297 . Lembaga Penyiaran Swasta(LPS)
601 02
58130
Modal dalamnegeri 1 00%
60202
Hanyauntuk penambah an danpen gembangan usaha. Penanam anModal AsingMaksimal 20% Pen anamanModal Asing Maksimal49%
Penan amanModal AsingMaksimal 49%
09
Penyelen ggaraan Pos
5310 1 53102 53202 00000
A
Nilai Investasi kurangdanRp1 00 .000.000 .000,00
)
r 0
Penyelenggara Tran saksi Perda gangan Melal ui Sistem Elektronik (m arket placeberbasisplatform ,daily deals,pricegrabbe r,iklana b nsonline)dengan
)
r
298 . Lembaga Penyiaran Berlang ganan(LPB) ts.)
i
v)
P
5
WW C4
P
G) 0
1/40
C4) 0
(.4
o.)
0
J1
0
CO 0
4
CD
0
I
C4 0
•O
0
CD
CD
a
aa
rip sa 2wepira
rt
rn rn tO
rn rn c.n
rn rn
rn
0
O
rn
rn
0'
.a. 0-•
5 CI 0)
■0 O ∎0
C CD
P.)
e. Crg 0
oa
CO mu
-
M
om oz cn
rn I ti 0
0
1-•
04N-4 41
,_ 1
P`‘
5
CO N.)
Go O
N
R:Nzp,
uulialr2vual am .Topl os •N
CJ
r
trg
Ft) E
0
5
CD
CD
,n. rP) "p"
o ao
t to —
5
.4
oa. cr,
cr R-'' (7 N- r0 — N-• •
CD
(
5
so t, at. A'
opa
E. 0
!IF) ,5*
O co ''2:; 4 5' co 5 • 0 0 0 cri • r* CO .
n
0
Oti
0.
ups 0. P 4 1 15 g • pi g
at, co
s cro
• V CD Cro ?
P1 -
11
' co
om
.010 4 krm
2a on oz z P1 00 Oo Co OD Cn cn cn cn
00 0 0
4414
0 0 OmD •1 Co ND mD
00 O
cD p p
0
0.
0
0
0 .
4 0 0. ro
to
on
OV Al
O 0
tD
O
0
04,0
itr 4.4 1,
GO 0) 0) 0) 0) 0) IQ h.) NJ ND
O
Po
C.
C.
CD
CD
CO
rn
CD
0
a
CD
Pt.
a,
a w C/) CD
0
g.
CO.
c'73*
0
z
0
4
CD
0
vtresn 2uvpIa
4
Fp+
5 Co cn co
co
No
1—A
op
cn
03 cn
0
tso 0
CO
03 cn
CC
1-4
N
uv; e i u A sJ a ri
03
ro CD co 0
ti
-4 •••-■
co
co
Ca cri
co
co co
Ca
Ca : 14
C.4
o.)
es) •
1—■ •
Pelayan anPestControl/Fumiga si
Apotek , TokoObat , TokoAlat Ke sehat an ,dan Optik
W •
337. 338. 339. 1/40
4 O
A.
e. 5 CD OV
8 0
ts.)
ts.)
E. 5
CD 8 0
%00I m o2au tuwep repow
4
86'
477 477 IQ Ca Ca N.)
N
. e.
IQ
0 41.
N.
frDo
Ca
0
0
0
co
CD
0
5
0
CD
0
0
O
5
O
co
Go CD W
Ott
0 5 F.
Vt
5 E.
ND 0
0
(xi
N.)
urTeti osam iopi as
..3 40.
oo
CO
A
A
A
lrDo
A
O
O
co
O
00 Co co 00 CY) 0) CT 0) ts) 0 0 0 0
N.) 1/4o
00 O
co
03 00 0) 0) 0) t■A
0 0 0 AD -4 C.o
95 w 0
rl ti CO CO
CD
CD CD
z z O
0
.
cry •
0
5 CD CD C•
ro
co
S CD
›.
0 er Ott
A
.
s g
a
O
C. P
g 0 0 fa l co $2),-
co
co S 0- .4 '4) O
e r.
CD `44
to
-
eAuTisp u-e5tiap wn sas treuTiPs
7:J
PRESIDEN REPUBLI K INDONESIA ,
OCI OCIIM0)10f'
`ffeIumumpiad 2uvpm pridau
cn
co 11 400040 ri
0 Pi OZ
(/)
)7,
.4.47
ft