Peraturan Lomba Debat Bahasa Inggris Khatulistiwa English Debating Competition
Format Debat 1. Satu debat terdiri atas empat tim yang masing-masing beranggota dua orang seorang moderator ( Chair Person ) dan Adjudicator ( yang tidak dibatasi jumlahnya ) 2. Empat tim tersebut terdiri atas anggota-anggota sebagai berikut: a. Opening Government: Prime Minister/First Government member Deputy Prime Minister/Second Government member b. Opening Position: Leader of the Opposition/First Opposition member Deputy Leader of the Opposition/Second Opposition member c. Closing Government: Member of the Government/Third Government member Government Whip/Fourth Government member d. Closing Opposition: Member of the Opposition/Third Opposition member Opposition Whip/Fourth Opposition member 3. Para anggota akan menyampaikan pidato mereke dengan urutan sebagai berikut: (1) Prime Minister; (2) Opposition Leader; (3) Deputy Prime Minister; (4) Deputy Opposition Leader; (5) Member for the Government; (6) Member for the Opposition; (7) Government Whip; (8) Opposition Whip. 4. Panjang pidato masing-masing anggota adalah tujuh menit. Dan dua puluh detik perpanjangan. Mereka juga harus mengajukan pertanyaan (points of information) ketika anggota Tim lawan sedang menyampaikan pidatonya.
Babak a. Preliminary Rounds. Ini merupakan babak penyisihan. Terdapat 3 babak penyisihan. Dan diambil 16 tim berdasarkan victory point menuju babak selanjutnya. b. Quarter Final Rounds. Babak ini merupakan babak perempat final. Dalam babak ini, terdapat 16 tim yang berdebat di empat ruang debat. 2 (dua) tim terbaik di masingmasing ruang akan maju ke babak berikutnya. c. Semifinal Rounds. Babak ini mempertemukan 8 tim terbaik yang terbagi dalam dua ruang debat. 2 (dua) tim terbaik dari masing-masing ruang akan maju ke babak selanjutnya. d. Final Round. Babak ini merupakan babak puncak yang mempertemukan (empat) tim terbaik. Dari babak ini, akan dipilih Juara 1, 2, dan 3.
4
Adjudicator/Dewan Juri Adjudicator debat terdiri atas Chief of Adjudicator (CA), Deputy Chief of Adjudicator (DCA), dan Invited Adjudicator. 1. Chief of Adjudicator (CA) adalah ketua adjudicator yang dipilih oleh Panitia. 2. Deputy Chief of Adjudicator (DCA) adalah wakil CA yang dipilih oleh CA atas persetujuan Panitia. 3. Invited Adjudicators adalah adjudicator yang dipilih oleh Penitia penyelenggara atas dasar kompetensi dalam debat bahasa Inggris atau pengalaman menjadi adjudicators.
Topik (motion) . Preliminary Round : 1. THBT internet marginalize tradition 2. THW ban all media reporting on suicides 3. THBT decentralization creates disintegration 4. THW impose double tax to the consumers of cigarettes 5. THBT teenagers need protection from violent song lyrics, video games and movies 6. THW use national curriculum as tools to create socially useful outcome (i.e. nationalism, minimizing conflicts, etc) 7. THW ban artificial reproduction technologies to trigger parents to adopt children 8. THW legalize pornography 9. THBT performance-enhancing drugs are prohibited 10. THBT processing of natural resources should never be given to foreign investors
Quarter final : 1. This house will make parents legally responsible for their children’s crimes 2. THBT impoverishment for corruptors is more effective than capital punishment Semifinal : 1. THBT countries that have malnourished citizen should not export agricultural products 2. That surveillance technology should be legalized Final : 1. A welfare system ought to place a higher value on creating jobs than on providing subsidies 2. THBT Indonesia should suspend all diplomatic relations with Australia
Persiapan 1. Debat dimulai setelah 30 menit case building. 2. Semua tim harus sudah berada di tempat Debat lima menit sebelum Debat dimulai. 3. Para anggota diperkenankan mengunakan materi yang berupa cetakan seperti buku, jurnal, koran, majalah, selama persiapan (case building). Penggunaan alat elektronik (laptop, handphone, video tape, kalkulator, dll) tidak diperkenankan baik selama persiapan maupun ketika debat berlangsung.
Points of Information ( PoI) 1.
PoI boleh diajukan kepada anggota yang sedang berpidato antara menit pertama hingga menit keenam pidato (yang panjangnya tuju menit).
2.
Untuk mengajukan PoI, seorang angota harus berdiri, mengangkat satu tangan ke atas sementara tangan yang lain dijulurkan kea rah anggota yang sedang berpidato. Anggota yang mengajukan PoI kemudian menyatakan bahwa ia ingin meminta “Point of Information” atau istilah lain yang bermakna sama.
3.
Anggota yang sedang berpidato boleh menerima atau menolak PoI tersebut..
4.
Pengajuan PoI tidak boleh lebih dari15 detik.
5.
Anggota yang sedang berpidato boleh meminta agar angota yang mengajukan PoI duduk, jika sudah dapat terdengar dengan jelas dan dapat dipahami.
6.
Para anggota harus berusaha untuk menjawab paling sedikit dua PoI selama pidato mereka. Sebaliknya, mereka juga harus mengajukan PoI ketika Tim lawan sedang berpidato.
7.
Pengajuan PoI tidak berdasarkan urutan dan tidak membedakan anggota.
Pengaturan Waktu Pidato 1.
Lama pidatountuk masing-masing anggota adalah tujuh menit (yang akan ditandai dengan dua pukulan ke meja oleh Moderator). Pidato yang lebih lama dari tujuh menit dua puluh detik detik akan mengurangi nilai.
2.
PoI hanya boleh diajukan setelah menit pertama dan sebelum menit ke tujuh pidato (yang masing-masing akan ditandai dengan satu pukulan ke meja oleh Moderator).
3.
Pencatatan waktu pidato adalah tanggung jawab Time Keeper).
Definisi 1.
Definisi harus menyebutkan perihal yang akan diperdebtkan yang timbul dari motion dan menjelaskan pengertian berbagai istilah di dalam motion yang membutuhkan interpretasi.
2.
Prime Minister harus memberikan definisi tersebut pada awal pidatonya.
3.
Definisi tersebut harus: a. mempunyai kaitan yang jelas dan logis dengan motion- ini berarti bahwa orang awam yang logis dapat menerima kaitan antara motion dengan defines yang dibuat oleh anggota debat (definisi yang tidak mempunyai kaitan logis sering disebut sebagai “squirrel”); b. tidak mengambang (not self-proving)-sebuah definisi dianggap mengambang ketika tidak ada kejelasan apakah permasalahan yang dibicarakan harus atau tidak harus dilakukan dan tidak ada rebuttal yang masuk akal. Sebuah definisi juga mungkin dianggap menagambang ketika tidak ada dan tidak ada rebuttal yang masuk akal (definisi seperti ini sering disebut sebagai “truisms”) c. Tidak merekayasa latar-waktu-ini berarti bahwa debat harus beralatar waktu masa kini dan definisi yang dibuat tidak boleh mengambil latar waktu di masa lampau atau masa depan. d. Tidak merekayasa latar tempat secara tidak adil-ini berarti bahwa definisi yang dibuat tidak boleh mempersempit cakupan debat ke wilayah geografis atau politik tertentu yang secra logis tidak diketahui oleh seorang peserta debat.
Menyatakan keberatan atas sebuah definisi (Challenging the definition) 1.
Leader of the Opposition boleh memprotes sebuah definisi jika definisi tersebut melanggar butir 2.1.3 dari peraturan ini. Leader of the Opposition harus secara jelas menyatakan keberatannya atas definisi tersbut.
2.
Leader of the Opposition harus memberikan sebuah definisi alternative setelah menyatakan keberatannya atas definisi yang dibuat oleh Prime Minister.
3.
Jika Closing Government juga telah memberikan sebuah definisi yang tidak masuk akal (seperti halnya definsi-definsii dari Opening Government dan Oppening Opposition), Closing Opposition boleh mengajukan keberatan atas definisi tersebut dan memberikan sebuah definisi alternative lain.
Ranking tim 1. Semua tim yang mengikuti debat harus diranking dari ranking pertama hingga ranking terakhir. Tim yang menempati ranking pertama diberi nilai 3, tim yang menempati ranking kedua diberi nilai 2, tim yang menempati ranking ketiga diberi nilai 1, tim yang menempati ranking keempat diberi nilai 0. 2. Tim dapat memperoleh nilai 0 jika mereka tidak dapat hadir di tempat yang ditentukan selambat-lambatnya setelah waktu yang ditentukan. 3. Tim dapat memperoleh nilai 0 jika semua adjudicator sepakat bahwa salah satu (atau lebih) anggotanya telah melecehkan anggota lain dengan menyinggung masalah agama, jenis kelamin, ras, warna kulit, daerah asal, preferensi seksual atau cacat tubuh.