./ I
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU~OTA JAKARTA "
NOMOR
37 TAHUN 2009 TENTANG
NILAI PEROLEHAN AIR SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
Mer.gingCit
a,
bahwa dengan Keputusan Gubernur Nemer 4554/1999 telah ditetapkan Harga Dasar Air Bawah Tanah di Preplnsl Daerah Khusus Ibuketa Jakarta;
b,
bahwa dalam rangka pengendalian, pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah yang saat ini berindikasi dapat menyebabkan menurunnya permukaan tanah dan'terganggunya kenservasl air bawah tanah di Prevlnsi Oaerah Khusus Ibuketa Jakarta maka perlu menyempurnakan Keputusan Gubernur sebagalmana dimaksud pada huruf a, karena sudah tidak sesu!3i lag; dengan kendls! saat ini;
c,
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf ,8 dan huruf b, serta sebagai upaya pengendallan dampak Iingkungan untuk menJaga kuantltas dan kualltas air bawah tanah maka perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Nlla; Perelehan sebagai Dasar Penger.aan Pajak Pengambilan dan Pemanfl:lAtan Air Bawah Tanah,
1,
Undang-Undang Nomer 18 Tahul' 1997 tentang Pajak dan Retribusi Oaerat" sebagaimana telah diubahdengur. Undang· Undang Nemer 34 Tahun 2000;
,...
.)
Undang-Undang Nemer 23 Tahun 1997 ten:ang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3,
Undang-Undang Nemer 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan PaulloA:1g-undanyan:
4,
Undang-Undarlg Nemer 7 Tohun 2004 tentano Sumber Daya Ai:,
5,
Undang-Undar,g Nemer J2 Tanun 2004 tentang Pemerintahan Oaerah set)ag1if11ana tei~h beberllpa kali diubah terakhir ,jengan Ulidilng·Undal"~ Nemor 12 Tahull 2008;
/
;1·
2
I '
6, Undallg.Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provlnsl DaNah Khusus Ibukota Jakarta sebagal Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; , 7. Peraturan Pemerlntah"'Nomor 65 Tahun 200P tentang Pajak Daerah; 8. Keputusan Menterl Energl dan Sumber Daya Minerai Nemor 1451K110/MEMl2000 tentang Pedoman TeknisPenyelenggaraan Tugas Pemerlntahan di Bldang Pengelolaan Air Bawah Tanah; , 9. Feraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1998 tentang Penyelenggar~an dan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tahah dan Air Permukaan;...... ' 10. Peraturan Daerah Nemer 1 Tahun 2004.' tentang Pajak Pengambllan dan. Pemanfaatan Air Bawah ;Tanah dan Air Pem(ukaan;
i'
',
11. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Or!lanlsasl Perangkat Daerah; 12.' 'Keputusan GubElrnur Nomer 29 Tahun 2002 tentang Oruanisasi dan' Tata Kerja Dlnas Pendapatan Daerah Preplnsl Daerah Khusus Ibuketa Jakarta; , 13. Keputusan Gubernur Nemer 57 Tahun 2003 tentang Or~,anisasl dan Tata Kerja Dlnas Pertambangan Propinsi Daerah Khusus. Ibukota Jakarta; , , 14. i<eputusan Gubernur Nomor 329/2002 tentang Penetapan WilAyah Kerja Suku Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya dl Proplnsl Daerah Khusus Ibukota .1'3karta: MEMUTUSKAN: Menetapkan
PERATURAN GUBERNUR TENTANG NILAI PEROLEHAN AIR SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH. BABI KETENTUAN UMUM ; Pasal1 Dalam Peraturan Gubernur Inl yang dimaksud dengan : 1.
Daerah adalah Provlnsl Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
2.
Pemerlntah Provinsl Daerah Khusus Ibukota Jakarta selanjutnya dlsebut Pemerlntah Provlnsl DKI Jakarta adaJah Gubernur dan Perangkat Daerah Provlnsl Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagal unsur Penyelenggara Pemerlntahan Provlnsl Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
3.
Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsl) Daerah Khusus Ibukota Jak,'!rta
3
4. Dlnas Pelayanan Pajak adalah Dlnas Pelayanan Pajak Provlnsl Daersh Khusus Ibukota Jakarta. . 5. Dlnas Perlndustrlan dan Energl adalah Dlnas Perlndustrlan dan Energl Provlnsl Daerah Khusus Ibukota Jakarta: 6. Air Bawah Tanah adalah Air yang berada dl perut buml, termasuk mata air yang muneul seeara alamlah dl atas permukaan tanah. I 7. Pengambllan dan pemanfaatan air bawah tanah adalah Setlap keglatan pengambllan danpemanfaatan air bawah tanah yang dllakukan dengan eara penggallan, pengeboran, atau dangan . cara membuat· bangunan penurap lalnnya untuk dlmanfaatkan alrnya dan/atJu tujuan lain. o
•
8. Pajak Pengambllan dan Pemanfaatan Air Bawllh Tanah adaiah Pajak atas pengambllan da.n pemanfaatan air bawah tanah untuk dlgunakan bagl orang prlbadl atau badan. 9. Nilal Perolehan Air (NPA) adalah Nllal air bawah tanah yang telah dlambll dan dlkenal pajak air bawah tanah, besarnya sama dengan vol4me air yang dlambll dlkallkan dengan harga dasar air. :
10. Harga Das~r Air (HDA) adalah Harga air bawah tanah per satuan voh.:m~ yang akan dlkenal Pajak PengambJl,~n. dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah, besarnya sama dengal1 harga . air baku dlkElikan dengan faktor nllal air.
-
11. Harga Air Baku (HAB) adalah Harga rata-rata air bawall tanah per satuan volume yang besarnya sama denQan nllal Investasl un/uk mendap~tkan air bawah tanah dibagl. dengan volume produkslnya (rh ). . 12. Faktor Nllal Air (Fn·Air) adalah Suatu bobot darl kornponen sumber daya alam dan kompensasl pemullhan perunMan dan penllelolaan, yang besal nya dltentukan 'berdasarkan 8ubyek kelompok pengguna air serta volume pengambllannya. 13. Subyek pemakal atau kelompok pemakal air adalah Oral,g atau badan yanq memanfaatkan atau pengguna air bawah tanah, terdlrl dar! Non Nlaga, Nlaga Keell, Industrl Keen, Nlag~1 Basar dan Industrl Besar. 14. Kompensasl pemullhan adalah Siaya yang dlpungut untuk upaya pemuJlhan atas keru;;akan Jlnokll"g'ln ylll'lq lelah maupun akan terjadl s~bagal aklbat pengambllan air bawah tanah.
15. Kompensasl peruntukan dan pengelolaan adalah Siaya yang dipungut dengan subsldl silang dengan pengambllan air bawah tanah darl subyak kelompok pengguna air.
16. Konservasl air bawah tanah adalah Pengelolaan air bawah tanah untuk menjamln pemanfaatannya seeara bljaksana dan menjamin ke,slnambungan ketersedlaannya. dengan tetap memellhara serta mempertah'ankan mulunya.
17. Peneelnaran
air bawah tanah adalah . Masuknya atau dlmasukkannya unsur, zat, komponen flslka, klmla atau blologl ke dalam air bawah tanah oleh keglalan manusla atau oleh proses alaml yang mengaklbatkan mutu air bawah tanah turun sampal ke tlngkat ter:tentu sehlngga lldak lagl sesual dengan peruntukannya.
4
',8. Penoendallan adalah Segala usaha mencakup keglatan peng3turan, penelltlan dan pemantauan pengambllan air oawah tanah untuk menjamln pemanfaatannya secara bljaksana deml menjaga keslnambungan ketersedlaan dan rToutunya.
.:9. Dampak IInakungan adalah Pengaruh perubahan pada IIngkungan yang dlaklbatkan oleh suatu usaha dan/atau keg/atan pengambllan dan pemanfaatan air bawah tanah. BAB II
. KOMPONEN NILAI PEROLEHAN AIR Pasal2 (1)
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Pajak Pengambllan. dan Pemanfaatan All' Bawah Tanah adalah Nilal Pero/ehan Air (NPA).
(2)
Besamya NPA d/tentukan oleh sebaglan atau seluruh faktor sebagal berlkut. a. b. c. d. e. f. g.
jenls sumber air; lokasl sumber air; kualltas sumber air; , volume air yang dlambll; luas areal tempat pemakalan air; muslm pengambllan air; tlngkat kerusakan IIngkungan yang dlaklbatkan pengambllan air dan/atau pemanfaatan air; . h. tujulln pengambllan air.
(3)
oleh
NPA sebagalmana dlmaksud pada ayat (2) mengandungdua komponen yeltu : a. volume air yang d/ambll; h. harga dasar air (HDA)
(4)
Volume air yang dlambil adalah besarnya volume all' yang dlambll dan dlhltung da!am satuan kublk (m·).
(5)
Volume air yang dlambll ssbagaimana dlmaksud pada ayat (4) dlbedakan berdasarkan progreslf jumlah kublkasl air yang dlambll dan/atati dlmanfaatkan sebagal berikut : a. 0 m3 s.d. 50 m3; b. 51 m3 s.d. 500 m3;
c. 501 m3 s.d.'1.000 m3; d. '1001 m3 s.d. 2.500 m3 ; e. > 2.500
"-
m3• Pasal3
(1)
Harga Dasar Air (HDA) sebagalmana dlmaksud dalsm Pasal 2 ayat (3) hutuf b dlhltung dalam satuan rupiah yang memuat komponen sebagal berlkut.
5
a. 8.4lmber daya alam air dan; b. kompensasl pemullhan, peruntukan, dan pengelolaan. (2) . Komposisl komponen Harga Dasar Air (HDA) sebagalmana dlmaksud pada ayat (1) dltetapkan sebagal berlkut. ;
No
1
Komposlsl Komponen HDA Sumber daya alam
Bobot
,
pemullhan, peruntukan dan 2. Kompensasl pengelolaan
60% 40%' . .
Pasal4 (1)
i"
Besarnya Harga Dasar Air (HDA) sebagalmanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dltentukan oleh : a. Harga Air Baku (H~B). b. Faktor Nllal Air (Fn·Air).
(2)
Harga air baku sGbagaimana dlmaksud dalam ayat (1) hultlf a, dihltung berdasarkan blaya eksploltasl alau. investasl untuk mendapalkan air' bawah tanah dengan volume yang dihasilkan (diproduksl) dalam masa umur ekonomls.
(3)
Harga air ba!(u sebagalmana dlmaks¥d pada ayat (1) huruf a, dltetapkan sebesar Rp 14.583,OO/m (empal belas rlbu lima ratus delapan puluh tlga rupiah per meter kublk). BABIII KOMPONEN DAN BOBOT FAKTOR NILAI AIR (Fn·Alr) Pasal5
(1)
Faktor Nllai Air (Fn·AIr) sebagalmana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b, memuat komponen sebagal berikut. a. Sumber Daya Alam (SDA) air bawah tanah; b. Kompensasl pemullhan kerusakan IIngkungan pellgambllan danlatau pemanfaatan air bawah tanah; (;. Peruntukan dan pengelolaan air bawah lanah.
(2)
aklbat
Krlterla komponen Sumber Daya Alam air bawah tanah sebagalmana dlmaksud pada ayat (1) nuruf a; dlientukan oleh faktor: a. Jenls Air Bawah Tanah, yang terdir! darl : 1. Air bawah tanah dangkal; 2. Air bi:lwah tanah dalam; 3. Mata air.
6
b. Lokasl Sumber Air Sawah Tanah. meliputi : 1. Ad;) sumber daya air alternatif sepertl jaringan PDAM; 2. Tldak ada sumber daya air alternatif. , c. Kualltas Air Bawah Tanah, terdirl dari : 1. Kualitas balk 2. KUEdltasjelek (3) Komponen Komponsasl Pemullhan kerusakan lingkungan akibat pengambllan air bawah tanah sebagalmana dlmaksud pada ayat , (1) huruf b, dlkenakan blaya kompensasl bagl semua Jenls pengambllan air bawah tsnah dan bagl semua t1ngkat dampak pengambllan air bawah tanah balk yang telah maupun belum menlmbulkan kerusakan IIngkungan, yang mellputl : a. biaya pemulihan yang dipei'lukan akibat terjadinya penurunan muka air bawah tanah; , b. blaya pemullhan yang dlperlukan aklbat terjadlnya salinlsasl; c. btciya pemullhan yang dlperlukan aklbat terJadlnya penurunan rT'.uka tanah (land subsidence); d. bla,'ya pemullhan yang dlperlukan ak,Ibat terJadlnya pencemaran air bawah tanah. , (4) komponen Pe,runtukan dan Pengelolaan air bawah tanah sebagalmana dlmakliud pada ayat (1) huruf c, dlbedakan berdasarkan subyek pemakal atau kelompok pemakal air bawah tanah, yang dltetapkan sebagal berlkut. ,. .a. Non Nlaga termasuk dldalamnya : 1. 2. 3. 4.
InstltuVPerguruan/Lembaga Kursus Kantor Pengacara I Lembaga Swasta Non Komerslal; " Rumah Tangga Mewah dengan Sumur Bor.
b. Nlaga Keell,termasuk didalamnya : 1. 2. 3. 4. 5 6.
I
Perlkanan Peternakan Hotel Blntang 1,2,3 ' Pardagangan Industrl Keelilalnnya Rusun sederhana
d. Nlaga 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
,
Usaha keell yang berada dalam rumah tangga Usaha keelJllosmen ' Rumah maken/Restoran kecli Rumeh Saklt SwastalPollkllnlklLaboratorlum/Prektlk Dokter Hotel Me/atUNon Blnteng, Perdagangan NJaga Keeillalnnya
e. Industrl Ker.Ii, termasuk dldalamnya : 1. 2. 3. 4. 5.
i
Be~ar,
termasuk dldalamnya :
Hotel Blntang 4, ~ Apartemen Steambath dan Salon Bank Night Club/Bar/Cafe/Restoran Besar Bengk~1 Besar/Servlce Station PeruGahaan Terbatas/BUMN/BUMD Real Estate
7
., e. Industrl Besar, termasuk didalamnya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pabrik es Pabrlk makanan/mlnuman Pabr;k klm/alobat-obatan/kosmetik GUdang pendlng/n Pabrlk tekstll Pabrlk baja Industrllalnnya
(5)
Subyek pemakal alau kelompok pemakal air bawah lanah sebagalmana dlmaksud pada ayal (4) dikenakan b/aya kompensasl perunlukan dan pengelolaan air bawah lanah..
(6)
Biaya kompensasl perunlukan dan pengelolaan air bawah lanah sebagalmana dlmaksud pada ayat (5), dibeqakan besarnya biaya kompensasl pada setlap subjek pemakal atau kelompok . pemakal air bawah tanal1.
(7)
Blaya. kompensasi pemulihan kerusakan Iingkungan akibal pengambllan air bawah tanah sebagalmana dlmaksud pada ayat (3) dan blaya kompensasl peruntukan. dan pengelolaan air bawah tanah sebagalmana dlmaksud pada ayat (5) dljadlkan satu menjadl blaya kompensasl pemullhan aklbat pengambllan . dan pemanfaatan air bawah tanah.
,
Pasal6 (1)
Untuk menentukan besarnya Faklor Nllai Air (Fn-AJr) sebagalmana dlmaksud dalam Pasal 5 ayat (1), dllakukan dengan cara niemberlkan bobot nilai tertentu pada maslngmaslng komponennya. .
(2)
Bobot komponen sumber daya alam air bawah tanah yang'tardJrJ darl jenls sUJ.nbar air, lokasl sumbar air dan kualltas air sebagalmana dlmaksud dalam Pasal 5 ayat; (2) dlbadakan bardasarkan krlterla ada atsl:J tldak adanya sumbar daya air alternatl( atau jarlngan PDAM.
(3)
Kome-onen sumber. uaya alam air bawah tanah yang berada dl dalsm jarlngan PDAM dlberl bobot yang leblh besar dlbandlng dengan komponen sumber daya air bawah tanah di luar jarlngan PDAM.
(4)
Pemberlan bobot lebih besar untuk komponen sumber daya alam air bawah tanah yang berada dalam· jaringan PDAM sebagalmana dlmaksud pada, ayat (3), dimaksudkan agar subyek pemakal atall kelompok air bawah tanah dlmanfaatkan sumber daya air alternatif atau jarlngan PDAM.
(5)
Bobot komponen sumber daya alam air bawah sebagalmana dlmaksud pada ayat (2) sebagal berlkut. Bobot
No
Krlterla
1
Dalam",angkauan PDAM
2
01 Luar Jangkauan POAM
3
3
Mata Air·
0
,
5
tanah
8
(6)
No.
Bobol komp~:men biaya kompensasi pemulihan akibat pengambllan dan pemanfaatan air bawah tanah seballaimana dimak~ud dalam Pasal 5 ayat (7) ditetapkan berdasarkar sUbyek pEmakal atau kelompok pemakal air bawah tanah dan volume air yang dlambll dan/atau dimanfaatkan yang' dihltung secara progreslf, sebagai berikut. . Subjok Pemakal
().50
m'
51·250 251·500 501·750 751·1000 > 1000
m'
m'
m'
m'
m'
0
0
1,6 ,
1,8
2,0
1
Non Nlaga
0,1
0,1
0,2
2
Nlaga Keell
1,0
1,2
1,4
3
Industrl Kecll
5,0
5,3
5,6
5,9
6,2
6,5
4
NiJga Besar
7,0
7 ,A
.
7.9
8,2
8,6
9,0
5
Industrl Besar
10,0
10;5
11,0
11,5 . 12,0
0,2 ._-_. --
I
12,5
J
Pasal7
, (1)
Besarnya Faktor Nilal Air (Fn-Alr) diperoleh dari penjumlahan perkallan bobot komponen yang berasal dari sumber daya alam air dengan bobot komponen yang berasal dari biaya kompensasl pemuhhan aklbat penyambllan dan pemanfaatan air 6awah tanah.
(2)
Besarnya Faktor Nllal (Fn-Alr) komponen sumber daya alam air dlperoleh dengan eara mengallkan bobot komposlsi komponen HDA yang berasal darl sumber daya alam air sebaga;mana dlmaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dengan bobot komponen sumber daya alam air sebagalmana dlmaksud dalam Pallal 6 ayat (5).
(3)
Besarnya Faktor Nllai Air (FII-Air) komponen pemulihan pengambllan dan pemanfaatan air bawah tanah diperoleh dengan cara mengallkan bobot komponen pemullhan sebag'almana dlmaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dengan bobol blaya kompensasl pemullhan akibat pengambllan dan pemanfaalan air bawah ianah sebagaimana ,dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6). .
('l)
Hasll perhitungan Faklor Nilai Air (Fn-Alr) sebagaimana dlmaksud pada ayat (1) sebagalmana lereanlum dalam lampiran I Peraturan Gllbernur fnl. BAB IV
PERHITUNGAN NILAII?EROLEHAN AIR DAN PAJAK PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH Pasal8 '-
(1)
Nllal PerolehAn Air (NPA) sebagal dasar pengenaan Pajak Pengambllan dan/atau Pemanfaatan Air Bawah Tanah dlperoleh dengan eara T,engallkan .Volume air yang dlambll dan dimanfaatkan (rn ) dengan Harga Dasar Air (HDA).
,
(2)
.
9
Volume air ya'ng dlambll dan/atau dlmanfaatkan adalah volume air sebagalmana dlmaksud dalam Pasal 2 ayal (4).
"'
(3), Harga Dasar Air (HDA) dlperoleh dengan mengallkan Faktor f\'lIal Air (Fn·Alr) def1gan Harga Air Baku (HAB). /'
(4)
Cara pengllltungan Nllal Perolehan Air (NPA) sebalialmena dlmaksud pada ayat (1), dengan rumus sebagal berlkut. NPA = Volume
x Harga Dasar Air (HDA)
Harga Dasar Air (HDA) = (Faklor Nllal Air (Fn·Alr) x Harga Air Baku) NF'A ~ Volume x Faktor Nllal Air (Fn·Alr) x Harga Air Bah (5)
Nllal PE!rolehan Air (NPA) dltetapkan dalam bentuk label sebagalmana tercantum dalam lampiran " Peraturan Gubernur Inl. Pasal9
(1)
Besamya Pajak Pengambllah dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah: (Pajak PABT) dlhltung berdasarkan perkalian antara tarlf paJak dengan Nllal Perolehan Air sebagalmana dlmaksud da/am Pasal8:
(2)
Tarlf Pajak Pengambilan dan Pemanfaalan Air Bawah :Tanah diletapkan sesual ketenluan sebagaimana dlatur dalam Peraturan Daerah;
(3)
Cara penghltungan Pajak Pengambllan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanahdenganrumus sebagal berlkul. Pejak PABT
= Tarif Pajak x Nllal Perolehan Air (NPA). BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasat 10
Terhadap Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah yang tertuang dalam masa pajak sebelum berlakunya Peraturan Gubernur Inl pajaknya dlhitung berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 4554/1999 tentang Penelapan Harga Dasar Air Bawah Tanah di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. BABVI KETENTUAN PENUTUP Pasal11 Pada saal Peraturan Gubernur inl mulal berlaku, Keputusan Gubernur Nomor 4554/1999 tentang Penetapan Harga Desar Air Bawah Tanah dl Proplnsl Daerah Khusus Ibukota Jakarta dlcabut dan dlnyat&kan t1dak berlaku.
10
Pasal 12 Peraturan Gubernur Inl mulal berlaku pad a tanggal dlundangl
l;)ltetapkan dl Jakarta pade.tanggal 8 Ap r i 1 2009
GUBERNUR P IBU
VINSI DAERAH KHUSUS A JAKARTA,
•
o Diundangkan di Jakarta pada tanggal 13 April 2009
SEKRETARiS Dt,ERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
~~ :VAT NIP 05001 '2362
-
BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2009 NOM OR 38
'.
Lampira., 1
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukola Jakarta Nomor Tanggal
HASIL PERHITUNGAN FAKTOR NILAI AIR (Fn-Air)
No.
Volume Pengambllan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah Peruntukan 0-50
51-250
251-500
501-750
751-1000
> 1000
0
0
1,8
2,0
1
Non Niaga
0,1
0,1
0,2
0,2
2
Niaga Keeil
1,0
1,<2
1,4
1,6 -
3
industri Keeil
5,0
5,3
5,6
5,9
6,2
6,5..
4
Niaga Besar
7,0
7,4
7,8
8,2
8,6
9,0
5
Industri Besar
10,0
'10,5
11,0
11,5
12,0
12,5
BOBOTKOMPONENSDA
BOBOT KOMPONEN HDA
No
Krlterla
Bobot
1
Dalam Jangkauan PDAM
5
Komponen Sumber Oaya Alam
0.6
2
Dlluar Jangkau
3
Komponen Kompensasl Pemullhan
. 0,4
[
TABEL FAKTOR NILAI AIR (Fn-Alr) 01 DALAM JANGKAUAN POAM
I Subjek Pemakal/ Ne. Ke'ompok Pemakaian Air 1
Non Nlaga
"-
0-50
51·250
3,04
3,04
.-
~
Volume Air Yang Diambil (m 3 ) 251-500,1 ;:)01-75: 3,08
751-1000
> 1000
3
3
3,08 ... . _.
, 3,4
3,48
3,56
3,64
3,72
3,38
Industrl Keell
5
5,12
5,24
5,36
5,48
5,6
4
Nlaga Besar
5,8
5,96
6,12
6,28
6,44
6,6
5
Industrl Besar
7
7,2
7,4
7,6
7,8
8
2
Nlaga Keell
3
2
TABEL FAKTOR NILAI AIR (Fn-Air) 01 LUAR JANGKAUAN POAM _.
No.
Sllbjek Pemakail Kelompok Pemakaian Air
""'
Volume Alr,Yang Olambli (m 3)
0-50
51·250
251·500
501-750
1,84
1,84
1,88
1,88
1
Non Niaga
2
Niaga Kecli
2,20
2,28
2,36
3
Industrl Kecli
3,80
3,92
4
Nlaga Besar
4,60
Industrl Besar
5,80
--- ---
~
__
751-1000
_._-
> 1000 .
1,80
1,80
2,44
2,52
2,60
4.04
4,16
4,28
4,40
4,76
4.£2
5,08
5,24
5,40
6,ob
6.20
6,40
.
....
J
..
6,60
~
GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBU TA JAKARTA.
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus . IblJ.~ota Jakarta
Lampiran II
37 TAHUN 200~ 8 Apr i 1 2009
Nomor Tanggal
NILAI PEROLEHAN AIR (NPA) < [
TABEL NILAI AIR DI DALAM JANGKAUAN PDAM
----------"'..---------,.>
No.
Subjek Pemakall Kelompok Pemakalan Air
Volume Air Yang Dlambll (m 3)
/'
0·50
51·250 .
251·500
501-750
751~1000
> 1000
1
Non Nlaga
44,332
44,332
44,916
44,916
43,749
43,749
2
Niaga Keell
49,582
50,749
51,915
53,082
54,249
55,415
3
Industrl Keell
72,915
74,665
76,415
78,165
79,915
91,665
4
Nlaga Besar
84,581
86,915
89,248
91,581
93,915
'36,248
5
Industri Besar
102,081
104,998
107,914
110,831
113,747
116,664
--
TABEL NILAI AIR DI DALAM JANGKAUAN PDAM
-----,
._--------------~ No.
Subjek Pemakail Kelompok Pemakaian Air
Volume Air Yang Diambil (m 3 );
--
a-GO
51·250
251-500
501-750
751-1000
> 1000
26,249
26,249
1
Non Nlaga
26,833
26,833
27,416
27,416
2
Niaga Keeil
32,083
33,249
34,416
35,583
36,749
37,916
3
Industri Keeil
55,415
57,165
58,915
60,665
62,415
64,165
4
Nlaga Besar
67,082
69,415
71,748
74,082
76,415
78,748
5
Industri Besar
84,581
87,498
90,415
93,331
96,248
99,164
-
v'INSI DAERAH KHUSUS TA JAKARTA, .