PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN WEIGHTED PRODUCT PADA SMA NEGERI 1 COMAL PEMALANG JAWA TENGAH
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Inayati Irfina 11.12.5438
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN WEIGHTED PRODUCT PADA SMA NEGERI 1 COMAL PEMALANG JAWA TENGAH Inayati Irfina1), Armadyah Amborowati2) 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
kemudian menyebabkan munculnya beberapa masalah pada sistem ini. Masalah yang sering muncul dalam proses penjurusan seperti kesulitan dalam mekanisme penilaian yang masih menggunakan sistem seadanya sehingga membutuhkan waktu yang lama, selain itu hasil yang terkadang tidak akurat. Untuk mengetahui pengambilan keputusan tersebut akurat atau tidak, harus dilakukan penilaian dengan kriteria yang telah ditentukan yaitu dari nilai raport siswa yang bersangkutan. Dari permasalahan tersebut maka diambil solusi untuk penentuan keputusan dengan topik “Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Jurusan menggunakan weighted product pada SMA Negeri 1 Comal Pemalang Jawa Tengah” dengan melakukan perhitungan dari kriteria yang sudah ditetapkan. Dengan adanya sistem tersebut, diharapkan pemilihan jurusan akan menjadi lebih efektif dan efisien dalam pengolahan data melalui sistem yang secara otomatis terkomputerisasi dan tersimpan ke database.
Abstract - Decision making to determine direction in SMA Negeri 1 Comal until today still use the system a potluck. Where the existence of a computerized system has not beenproperly, which then led to the emergence of some problems on this system. The problems that often arise in the process of addition such as difficulty in assessmentmechanism which is still using the system a potluck so it takes a long time also morehuman resources, and the results are sometimes inaccurate. To know the accuratedecision making or not, to do the assessment criteria have been determined from the value of report cards, test results, and potential interest to students who concerned.So the assessment of the results of the school can take a decision for an evaluation to determine the course that is right for their students. In this Thesis, the author of designing penujang system decision for choosing the rightcourses for students using the Weighted Product method, that is one method used tosolve the problem of MADM (Multi Attribute Decision Making), this method uses themultiplication to connect attribute value, where the value must be dipangkatkan in advance with the relevant attribute weighting. The existence of a computerized system and connected to the database is expected toease in the search data, and accelerate the process of addition of class students, as well as presenting the proper and accurate reports. Keywords - Decision Support Systems, Weighted Product, Addition, SMA Negeri 1Comal 1.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut, “Bagaimana Merancang Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Jurusan menggunakan weighted product pada SMA Negeri 1 Comal Pemalang Jawa Tengah?” 1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini antara lain: 1. Merancang sistem penunjang keputusan untuk pemilihan jurusan menggunakan weighted product pada SMA Negeri 1 Comal Pemalang. 2. Membantu Sekolah dalam pemilihan jurusan siswa. 3. Mempermudah dan mempercepat proses pemilihan jurusan siswa. 4. Meningkatkan daya saing dibandingkan dengan pemilihan jurusan di sekolah lain dengan adanya sistem baru yang terkomputerisasi.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Masalah Didalam kehidupan setiap manusia selalu dihadapkan dengan beberapa pilihan. Pengambilan keputusan yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita kedepannya. Begitu juga pada saat siswa yang ingin melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, misalnya jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Pengambilan keputusan untuk menentukan jurusan siswa kelas X yang naik ke kelas XI di SMA Negeri 1 Comal hingga saat ini masih menggunakan sistem yang masih seadanya. Dimana belum adanya sistem yang terkomputerisasi dengan baik, yang
1.4
Metodologi Penelitian Metode yang digunakan penelitian adalah :
1
dalam
melakukan
1. 2.
Pengumpulan data (pengamatan, wawancara, studi pustaka, dan kearsipan). Analisis sistem yaitu perancangan sistem, pengembangan sistem, pengujian sistem, dan implementasi sistem.
2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Informasi Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
1.5
Tinjauan Pustaka Ingot Seen Sianturi (2013). Judul penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan untuk menentukan pemilihan jurusan siswa dengan menggunakan metode weighted product (studi kasus : SMA Swasta HKBP Doloksanggul). Dalam penelitiannya, perancangan sistem yang dibuat menggunakan metode weighted product untuk menentukan penjurusan siswa kelas X yang akan naik kelas XI. Dengan 2 alternatif jurusan, yaitu jurusan IPA dan jurusan IPS. kriteria IPA meliputi : Fisika, Biologi, Kimia, Matematika, dan Rangking. Sedangkan kriteria IPS meliputi : Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi, dan rangking.[1] Hafsah dkk. (2008) Judul penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan di SMU dengan logika fuzzy. Dalam penelitiannya, metode yang digunakan adalah logika fuzzy, dengan kriteria nilai rapor, nilai tes bakat, dan nilai minat.[2] Sigit Budi Permana (2013) Judul penelitian ini adalah Sistem pendukung keputusan pemilihan program studi di UIN Sunan Kalijaga menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam penelitiannya,metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP), dengan empat kriteria dasar yaitu prospek kerja, daya tampung, jumlah pendaftar, dan akreditasi dari setiap program studi. Aplikasi sistem ini dibuat dengan bahasa pemprograman berbasis web PHP dan MySQL sebagai databasenya.[3] 2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Sistem
2.2.2 Kualitas Informasi Informasi dikatakan bekualitas apabila informasi tersebut relevan, akurat, lengkap, tepat waktu, dapat dipahami dan dapat dibandingkan. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, perngorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 1993). 2.3.2 Komponen Sistem Informasi Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, database, telekomunikasi, dan manusia. 2.4
Konsep Dasar Pengambilan Keputusan
2.4.1 Masalah Masalah merupakan suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan kerugian atau menghasilkan keuntungan yang luar biasa. (Kusrini, 2007). [5] 2.4.2 Keputusan Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan masalah tersebut.
2.1.1 Definisi Sistem Sistem adalah sekumpulan objek - objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan (Al Fatta, 2007).[4]
2.5
Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusannya harus dibuat (Alter, 2002).
2.1.2 Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : batasan, lingkungan, masukan, keluaran, komponen, penghubung, dan penyimpanan. 2
2.6
Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan Aplikasi sistem pendukung keputusan bisa terdiri dari : sub sistem manajemen data, sub sistem manajemen model, dan sub sistem manajemen berbasis-pengetahuan.
2.8.2 Tujuan Basis Data Tujuan dari basis data itu sendiri adalah untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat basis data yang baik adalah tidak adanya redundancy dan inkosistensi data, kesulitan pengaksesan data, dan Multiple User.
2.7
Weighted Product (WP) Metode WP menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan (Yoon, 1989). Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi. Preferensi untuk alternatif Ai diberikan sebagai berikut : (Kusumadewi, 2006). [6]
3. 3.1
Gambaran Umum SMA Negeri 1 Comal merupakan Sekolah Menengah Atas yang berdiri sejak 1980. Sekolah yang beralamat di Jl. Jendral Ahmad Yani No.77 Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sekolah yang berdiri sejak 1980 adalah sekolah menengah atas yang sangat diminati oleh masyarakat sekitarnya. Pada saat ini SMA Negeri 1 Comal mendidik 360 siswa setiap angkatannya.
; dengan i = 1,2,..,m Keterangan : S : Preferensi alternatif dianologikan sebagai vektor S X : Nilai kriteria W : Bobot kriteria/subkriteria i : Alternatif j : Kriteria n : Banyaknya kriteria Dimana ∑wj = 1. Wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya. Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan sebagai:
3.2
Visi dan Misi Visi SMA Negeri 1 Comal : “Unggul dalam prestasi, Berakhlak mulia & Terampil dalam berkarya” Misi SMA Negeri 1 Comal : a. Meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar b. Meningkatkan layanan bimbingan belajar siswa c. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan d. Meningkatkan alat dan sumber belajar e. Memiliki kelas unggulan pada tiap tingkatan (kelas) f. Mempersiapkan siswa untuk masuk perguruan tinggi g. Memberikan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris h. Menyediakan wahana komunikasi & koordinasi antara sekolah, Orang tua, Masyarakat, Instansi terkait
; dengan i = 1,2,...m Keterangan : V: Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor V X : Nilai Kriteria W : Bobot kriteria/subkriteria i : Alternatif j : Kriteria n : Banyaknya kriteria * : Banyaknya kriteria yang telah di nilai pada vektor S 2.8
Analisis Dan Perancangan
3.3
Identifikasi Masalah Sistem pemilihan jurusan yang berjalan saat ini di SMA Negeri 1 Comal masih menggunakan sistem yang seadanya. Hampir seluruh pengolahan datanya belum memiliki database khusus yang digunakan dalam penyimpanan data. Penginputan data, pengeditan data, proses dan olah data, serta penghapusan datanya masih dilakukan secara komputerisasi seadanya, dengan menggunakan Microsoft excel sebagai pengolahannya. Maka dari itu dibutuhkan sistem yang mampu mendukung kinerja SMA Negeri 1 Comal dalam hal pemilihan jurusan.
Konsep Basis Data
2.8.1 Pengertian Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol) (Kusrini, 2007). [7]
3
3.4 1.
Jurusan IPA Tabel 1 Kriteria Jurusan IPA Kriteria Kimia (C1) Fisika (C2) IPA Biologi (C3) Total
Jurusan
2.
Bobot 35% 30% 35% 100%
Selanjutnya menghitung vektor S :
Jurusan IPS Tabel 2 Kriteria Jurusan IPS Jurusan Kriteria Ekonomi (C4) Sosiologi (C5) IPS Geografi (C6) Total
3.
Sebelumnya akan dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu. Bobot awal W = (5,4,5), diperbaiki sehingga total bobot ∑wj = 1, dengan cara :
Analisis Masalah
S1 = (77 0,3571).(82 0,2857). (80 0,3571) = 79,4393 S2 = (75 0,3571).(73 0,2857). (76 0,3571) = 74,7436
Bobot 35% 35% 30% 100%
Nilai vektor V yang digunakan untuk perankingan dapat dihitung sebagai berikut :
Jurusan Bahasa Tabel 3 Kriteria Jurusan Bahasa Jurusan Kriteria Bhs. Indonesia (C7) Bhs. Perancis (C8) Bahasa Bhs. Inggris (C9) Total
Kesimpulan didapat setelah menghitung seluruh kriteria jurusan, yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Dimana nilai tertinggi dari setiap hasil perhitungan kriteria adalah jurusan yang tepat untuk alternative atau siswa tersebut.
Bobot 35% 30% 35% 100%
3.5
Analisis Kelemahan Sistem Dalam melakukan identifikasi masalah pada sistem penunjang keputusan ini dilakukan dengan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan yang dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control, efficiency, dan service).
Dalam menentukan penjurusan siswa dengan metode Weighted Product (WP) terlebih dahulu ditentukan bobot (w) awal dari setiap kriteria. Adapun bobot awal untuk setiap kriteria yaitu :
Nilai 5 4 3 2 1
Tabel 4 Bobot untuk Kriteria Bobot Keterangan Bobot Kriteria 35% Sangat Baik Tertinggi 30% Baik 25% Cukup 10% Buruk 0% Sangat Buruk Terendah
3.6
Analisis Kebutuhan Sistem Untuk membangun sistem, informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan sangat penting karena dengan informasi tersebut kita dapat mengetahui apa saja yang perlu dilakukan pada sistem baru, dan memberikan informasi sistem baru yang diusulkan terhadap sistem lama yang sudah ada. Analisis kebutuhan sistem ada 2, yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional.
Tabel 5 Contoh Data Kriteria IPA Kriteria Alternatif C1 C2 C3 A1 77 82 80 (Dewi) A2 (Ati) 75 73 76
3.7
Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk menguji apakah sistem baru yang akan diterapkan dianggap layak atau tidak. Pada sistem ini analisis ini terdiri dari kelayakan teknologi, kelayakan operasional, dan kelayakan hukum. 4
3.8
Perancangan Sistem
3.8.4 DFD
3.8.1 ERD
Gambar 4 Konteks Diagram
Gambar 1 ERD 3.8.2 Relasi Antar Tabel Gambar 5 DFD Level 1 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Implementasi merupakan tahapan setelah analisis dan perancangan sistem, dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan diketahui apakah aplikasi yang telah dibuat benar – benar dapat menghasilkan output atau keluaran yang sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. 4.1.1 Implementasi Database
Gambar 2 Relasi Antar Tabel 3.8.3 Flowchart Sistem
Gambar 6 Tabel Hasil_V Gambar 3 Flowchart 5
2.
4.1.2 Implementasi Interface
3.
Dengan menggunakan metode Weighted Product (WP) proses penjurusan dan pembuatan laporan penjurusan siswa lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan sistem pendukung keputusan dan database, data siswa atau nilai penjurusan siswa dapat disimpan di dalamnya, sehingga jika terjadi kesalahan dalam penginputan nilai atau data siswa, maka data yang salah tersebut dapat diperbaiki tanpa harus menginput ulang nilai atau data siswa.
Daftar Pustaka Gambar 7 Halaman Input Nilai
[1] Sianturi, Ingot Seen. 2013. Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Pemilihan Jurusan Siswa dengan Menggunakan Metode Weighted Product. Medan : STMIK Budidarma Medan [2] Hafsah; Rustamaji, Heru C; Inayati, Y; 2008. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan di SMU dengan Logika Fuzzy. Yogyakarta : UPN “Veteran” Yogyakarta [3] Permana, Sigit B., 2013. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi di UIN Sunan Kalijaga Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta [4] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & organisasi Modern : Penerbit Andi. Yogyakarta [5] Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan : Penerbit Andi. Yogyakarta [6] Kusumadewi, Sri dkk. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM : Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta [7] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan Dan Pengelolaan Basis Data : Penerbit : Andi. Yogyakarta
Gambar 8 Halaman Proses Penjurusan 4.2
Pengujian Aplikasi Uji coba program adalah sebuah proses terhadap progra untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan. Pengujian system ini menggunakan Black Box Testing yaitu pengujian ini berfokus pada fungsi sistem ketika dijalankan, dilakukan pada semua menu yang tersedia pada sistem apakah bisa berjalan sesuai dengan fungsinya. 4.3
Manual Program Manual program yaitu penjelasan mengenai tatacara dalam menggunakan program yang dibuat untuk memudahkan pengguna program agar tidak terjadi kesalahan dalam pengoperasiannya.
Biodata Penulis Inayati Irfina, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
5.
Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan mengenai proses pendukung keputusan pemilihan jurusan menggunakan metode Weighted Product (WP) di SMA Negeri 1 Comal, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Metode Weighted Product (WP) dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penjurusan siswa di SMA Negeri 1 Comal.
Armadyah Amborowati, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng), Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2008. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta. 6