Perancangan Sistem Informasi Agroindustri Kabupaten Pamekasan Berbasis Web Oleh : 1) Pambudi Cahyo Waluyono ; Usman Effendi2); Imam Santoso2) 1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP-Unibraw 2) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri PertanianFTP-Unibraw Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi agroindustri Kabupaten Pamekasan berbasis web sehingga bisa lebih memperkenalkan produk agroindustri Kabupaten Pamekasan kepada masyarakat luas. Perancangan sistem informasi agroindustri Kabupaten Pamekasan dikelompokan menajadi 3 komponen yang terdiri dari analisis kebutuhan sistem, identifikasi kebutuhan penunjang, dan desain prototipe sistem. Analisis kebutuhan sistem menentukan pengguna dan kebutuhan informasi masing – masing pengguna. Identifikasi kebutuhan penunjang menentukan software, hardwaredan brainware yang digunakan dalam perancangan sistem. Desain prototipe sistem menggambarkan kerja dari sistem yang dibangun berdasarkan data dari analisis sistem yang dilakukan. Dalam penjabarannya digunakan dua macam desain model yaitu desain model secara logik berupa penyusunan DFD dan ERD dan desain model secara fisik (User Interface) yang berupa sebuah aplikasi web . Kata kunci: sistem informasi, agroindustri,DFD, ERD Design of Web Based Pamekasan District Agroindustrial Information System The aims of research to design a web-based of Pamekasan District agroindustrial information system. so that it can introduce Pamekasan District agroindustrial products to the public. The design of Pamekasan District agroindustrial information system can be grouped by 3 components which consist of the system requirement analysis, identification of support needs, and design a prototype system. System analysis determines user needs and their information needs - each user. Identification of support needs determines the software, hardware and brainware used in system design. Design prototype system is describes a work of the system built based on data from the system analysis conducted. This design use two kinds of model design, logical models design of DFD and ERD preparation and physical model design (user interface) in the form of a web application. Keywords: information system, agroindustry, DFD, ERD
Pendahuluan Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu wilayah yang berpotensi dalam pengembangan agroindustri karena banyaknya ketersediaan bahan baku. Berdasarkan data BPS tahun 2007 dapat diketahui bahwa produksi jagung Kabupaten Pamekasan mencapai 1.032,7 ton/tahun, produksi ubi kayu 4.05,5 ton/tahun dan produksi ikan laut 19.864,2 ton/tahun. Selama ini salah satu faktor yang menjadi penghambat pengembangan agroindustri di Kabupaten Pamekasan produk hasil industri yang ada belum dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan produk agroindustri Kabupaten Pamekasan kepada masyarakat luas adalah melalui kegiatan promosi. Promosi diperlukan untuk memperkenalkan produk yang ada kepada masyarakat luas, sehingga bisa menarik konsumen, distributor dan investorbaru untuk datang ke Kabupaten Pamekasan. Dengan adanya promosi tersebut diharapkan potensi lokal yang ada bisa dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari keaadaan tersebut dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat bertahan lama dan memberikan informasi dalam cakupan wilayah yang luas dan tidak terbatas oleh waktu sehingga dapat memberikan informasi tentang agroindustri yang ada di Kabupaten Pamekasan kepada seluruh lapisan masyarakat secara terus menerus. Sistem informasi menurut Husein-Wibowo (2005) adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dalam memudahkan pengawasan dan pengorganisasian. Salah satu sistem yang bisa digunakan adalah sistem informasi berbasis web. Methode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pamekasan pada bulan Desember 2008. Pengolahan data dan perancangan sistem dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem informasi yang dirancang hanya sebatas pada prototypetidak sampai pada tahapan implementasi, pemeliharaan dan analisis finansial. Metode yang digunakan dalam perancangan system informasi ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan prototyping. Metode deskriftif digunakan untuk mendeskripsikan keadaan umum keadaan agroindustri di Kabupaten Pamekasan kemudian dilakukan perancangan prototypesistem informasi dengan mengacu pada deskripsi yang telah dilakukan. Tahapan penelitian untuk melakukan perancangan system informasi agroindustri Kabupaten Pamekasan berbasis web ditunjukkan pada Gambar 1.
Hasil dan Pembahasan Gambaran Umum Wilayah Secara geografis Kabupaten Pamekasan terletak di antara 113o 19’ – 113o 58’ Bujur Timur dan 6o 51’ – 7o 31’ Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Pamekasan sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah selatan berbatasan dengan Selat Madura, Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sumenep, dan Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sampang. Perekonomian Kabupaten Pamekasan masih didominasi oleh sektor pertanian yang menyerap jumlah tenaga kerja dan memberikan sumbangan terhadap pendapatan daerah paling besar. Oleh karena itu idustri yang terdapat di Kabupaten Pamekasan juga didominasi oleh agroindustri yang memberi nilai tambah pada produk pertanian yang di hasilkan. Sektor agroindustri yang cukup menonjol di Kabupaten Pamekasan adalah industri pengolahan tembakau, kerajinan batik dan industri makanan. 1. Identifikasi Masalah Dari proses identifikasi dan perumusan masalah yang telah dilakukan, didapatkan beberapa permasalahan yang berhubungan dengan sistem informasi agroindustri yang akan dirancang. :
1 Sistem informasi yang sudah ada kurang mewakili produk agroindustri yang terdapat di Kabupaten Pamekasan. 2 Belum adanya basis data tentang informasi industri yang terdapat di Kabupaten Pamekasan. 3 Penawaran kerjasama yang dilakukan oleh pihak swasta untuk pengembangan industri di Kabupaten Pamekasan banyak yang tidak tercatat di Dinas perindustrian dan perdagangan. Dari permasalahan yang disampaikan diatas didapatkan suatu usulan pembuatan sistem informasi yang dapat memperkenalkan seluruh agroindustri yang ada di Kabupaten Pamekasan, dan bisa menyediakan basis data yang berhubungan dengan agroindustri yang terdapat di sana sehingga dapat lebih efisien dalam penyediaan informasi tentang agroindustri yang terdapat disana. 2. Perancangan Sistem Informasi Perancangan/desain sistem menurut Jogiyanto (1999) adalah tahapan analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan merupakan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, juga termasuk menyangkut mengkonfigurasikomponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
harddisk minimal 80GB, printer. koneksi internet sebaiknya diatas 256 kbps (>32kBps) 2.) Workstation Personal Computerdengan prosesor Pentium 4 atau prosesor AMD yang setingkat dan printer. c. Sumber Daya Manusia (Brainware) Dalam sistem ini, pihak yang memiliki akses adalah: 1 Pengurus(disperindag) : merupakan pihak dengan andil terbesar di sistem ini. Setiap pengurus harus mengerti tentang internet dan mengerti bagaimana sistem ini bekerja, agar dapat mengoperasikannya dengan baik. 2 Pimpinan : merupakan penanggung jawab dari sistem yng dibangun. Pemimpin juga harus mengerti tentang internet dan mengerti pula bagaimana sistem ini bekerja.
3 Identifikasi Kebutuhan Penunjang Sistem a. Perangkat Lunak (Software) Sistem ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan pembuatan basis datanya menggunakan MySQL. Untuk sistem operasi dapat digunakan Windows 98, Windows XP atau versi yang lebih baru. b. Perangkat Keras (Hardware) Untuk menerapkan sistem informasi agroindustri berbasis Web, dapat diberikan usulan mengenai spesifikasi sebagai berikut: 1.) Server Personal Computerdengan prosesor Pentium 4 atau AMD yang setingkat, VGA minimal 64 MB, memori minimal 512 MB,
4. Desain Prototipe Sistem Dari data pelaku dan kebutuhan informasi dapat dibuat sebuah model prototipe sistem yang akan dibangun. Dalam penjabarannya akan digunakan dua macam desain model yaitu desain model secara fisik dan desain model secara logik. 5. Desain Logik (Logical Design) Desain logik digambarkan dengan menggunakan suatu diagram yang disebut dengan Data Flow Diagram. Data Flow Diagrams/diagram aliran data memodelkan keputusankeputusan teknis dan desain manusia untuk diimplementasikan sebagai bagian dari sistem informasi. Diagram ini mengkomunikasikan pilihan-pilihan teknis dan keputusan desain lain kepada mereka secara aktual akan membangun dan
mengimplementasikan sistem. (Whitten, 2004). DFD akan digambarkan pada level tertinggi atau Diagram Konteks, dimana diagram tersebut merupakan dasar dari model desain sistem logik ini, kemudian akan diteruskan pada level 1, level 2 dan seterusnya sampai didapat model yang paling sederhana. 5.1. Diagram Konteks (Context Diagram) Pada sistem informasi agroindustri berbasis Web ini melibatkan empat kesatuan luar yaitu Dinas perindustrian dan perdagangan, pelaku agroindustri masyarakat umum dan pimpinan (kepala disperindag). Diagram konteks dari sistem ini ditunjukkan pada gambar 2.
Menurut Pohan dan Bahri (1997), diagram E-R (ERD/Entity Relationship Diagram) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. Diagram E-R digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Menurut Willyanto (2000) ERD adalah model
konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan menggunakan ERD model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Pada sistem yang dibangun terdapat 10 entitas yaitu produk agrindustri, pelaku agroindustri, bahan baku, disperindag/petugas, Saran, pemesanan, penawaran kerjasama, info produk agroindustri, berita agoindustri, pengguna/masyarakat umum. Hubungan antar entitas dapat dilihat pada gambar 3. Setiap entitas memiliki atribut yang mendiskripsikan karakteristik dari entitas itu sendiri. Kedudukan atribut dalam entitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu atribut kunci yang berfungsi sebagai ciri khusus suatu entitas yang sifatnya unik, dan atribut pendukung yang berfungsi menjelaskan entitas. 5.2 Desain Output Keluaran atau outputyang dibuat berupa laporan-laporan yang disediakan untuk kepentingan pihak internal disperidag meliputi laporan untuk arsip dan laporan kepada pimpinan, kepada masyarakat umum dan pelaku agroindustri. Outputyang dirancang meliputi: 1 Laporan produk, pelaku dan jumlah produksi agroindustri 2 Laporan potensi bahan baku. 3 Laporan jumlah pemesanan 4 Laporan penawaran kerjasama 5 Laporan saran pengguna 6 Laporan kegiatan/berita agroindustri 7 Laporan informasi produk agroindustri 8 Laporan kepada pimpinan
5.3 Desain Basis Data Tabel – tabel yang dirancang adalah sebagai berikut: 1 Tabel produk 2 Tabel pelaku agroindustri 3 Tabel pemesanan 4 Tabel penawaran kerjasama 5 Tabel bahan baku 6 Tabel informasi produk 7 Tabel kegiatan 8 Tabel saran 9 Tabel Petugas 5.4 Desain Masukan (Input) Desain input yang dirancang meliputi 1 Inputpelaku agroindustri 2 Inputpotensi bahan baku 3 Inputverifikasi pemesanan 4 Inputverifikasi penawaran kerjasama 5 Inputpemesanan user 6 Inputpenawaran kerjasama user 7 Inputinformasi produk 8 Inputkegiatan 9 Inputbuku tamu 10 Inputpendaftaran petugas 5.5 Desain User Interface Desain user interfacemenggambarkan hubungan antar aplikasi dalam sistem yang dibuat dan hubungan antara sistem yang dibuat dengan user. Bagan struktur menu dalam sistem informasi agroindustri ini dapat dilihat sebagai berikut:
6. Pengujian Prototipe Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah prototipe yang telah dirancang bisa diterima oleh pengguna. Selain itu pengujian juga dimaksudkan untuk mendapatkan masukan atas kekurangan prototipe yang dirancang. Menurut McLeod (1995), pengujian prototipe dilakukan dengan mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan kesempatan kepada pemakai untuk membiasakan diri dengan sitem. Pemakai memberikan masukan kepada prototipe yang dibuat. Pelaksanaan pengujian dilakukan di Dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Pamekasan. Pengujian sistem dilakukan oleh Kabag Perindustrian sebagai pengevaluasi sistem. Dari tahapan pengujian yang dilakukan didapatkan beberapa masukan yaitu pembuatan menu yang dapat menginformasikan profil industri dan kegiatan maupun berita yang berkaitan dengan agroindustri yang ada di Kabupaten
Pamekasan. sedangkan pengujian untuk masyarakat umum dilakukan secara simultan (simulasi) untuk memastikan aplikasi pada prototipe sistem informasi yang dirancang berfungsi dan berjalan dengan lancar, hasil pengujian kepada masyarakat umum menunjukkan bahwa sistem telah berjalan dengan cukup baik. Berdasarkan proses pengujian dilakukan perbaikan/revisi sesuai dengan masukan yang didapatkan sehingga prototipe sistem informasi yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan informasi dari pengguna dan prototipe yang dirancang dapat dikatakan berfungsi dengan baik. Kesimpulan Dari hasil perancangan sistem informasi agroindustri Kabupatan Pamekasan berbasis web yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Rancangan prototipe sistem informasi yang dibangun meliputi penyampaian informasi tentang agroindustri yang ada di Kabupaten Pamekasan yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi dari pengguna dan dilengkapi dengan aplikasi pemesanan produk dan penawaran kerjasama bagi mayarakat umum Prototipe sistem informasi yang dirancang secara fungsional sudah dapat memperkenalkan produk agroindustri yang ada di Kabupaten Pamekasan kepada masyarakat luas dengan baik. Hasil pengujian prototype sistem menunjukkan bahwa sistem telah berjalan dengan baik dan kebutuhan informasi dari pengguna dapat dipenuhi. DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto,HM. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi:
Penekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta McLeod. Jr, Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen. (Diterjemahkan oleh: Hendra Teguh SE, Ak. Prenhallindo. Jakarta Oetomo, B.S.D.,2002. Perencanaan Dan Pembangunan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta Pohan, H.I, Bahri, K.S., 1997. Pengantar Perancangan Sistem Informasi. Erlangga. Jakarta Whitten, Jeffrey L., et al, 2004, System Analysis & Design Methods. Toppan Co. Ltd. Tokyo