PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Musdalifa Thamrin Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional Makassar
[email protected] Abstrak Virtual Locak Area Network untuk menganalisis jaringan yang sedang berjalan pada ICT Center Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan mengoptimasi jaringan dengan memberikan perubahan pada desain dan penggunaan VLAN. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode analisis dengan studi kepustakaan, pencarian fakta (Fact-Finding) yang dilakukan dengan observasi langsung ke kampus bersangkutan, dan interview, kemudian metode perancangan jaringan dan evaluasi sistem. Hasil yang ingin dicapaia dalah mengurangi permasalahan yang ada dengan membangun jaringan VLAN yang akan mengurangi broadcast domain sehingga dapat meningkatkan kualitas jaringan, dan tingkat keamanan. Perancangan jaringan berbasis VLAN ini, dapat meningkatkan performa, efisiensi dan keamanan jaringan dengan membuat suatu perancangan VLAN. Kata Kunci : Simulasi, Jaringan, VLAN, Packet Tracer. lain
A. PENDAHULUAN Pada Fakultas tersebut pihak ICT
maka
penanganan
metode network
layanan atau
dan
jaringan
Center masih cenderung menggunakan
komputer menjadi lebih efisien. Tanpa
arsitektur
untuk
melakukan perubahan atau perombakan
memberikan layanan kepada end user
besar (massive) pada perangkat yang telah
(pengguna biasa), konsep dasarnya adalah
ada sebelumnya. Diharapkan nantinya
memusatkan sekumpulan komputer atau
jaringan yang telah dibangun tersebut
device pada sebuah konsentrator dalam
dapat pula dikembangkan dengan mudah
sebuah network yang sama. Sehingga
dan fleksibel. Selama ini ICT Center
dengan semua komputer yang berada pada
Fakultas
satu LAN yang sama berarti berada pada
Hasanuddin telah mempunyai beberapa
satu broadcast domain. Seiring dengan
fasilitas koneksi jaringan yang digunakan
peningkatan skalabilitas dan kompleksitas
dalam
layanan
proses administrasi, seperti laboratorium,
LAN
yang
tradisional
diberikan
akibat
Kedokteran
proses
Universitas
pembelajaran
akses
internet
maupun
bertambahnya jumlah user dalam hal ini
perpustakaan,
untuk
mahasiswa, dosen, administrasi dan lain-
mahasiswa menggunakan jaringan tanpa 25
kabel atau wireless di beberapa titik
fisik peralatan, secara sederhana dapat
fakultas dan untuk beberapa ruangan
didefinisikan VLAN digunakan untuk
dosen. Kedepan jaringan yang telah
membagi menjadi beberapa LAN untuk
tersedia ini ingin ditata dan dikembangkan
memanagement traffic local dalam suatu
sesuai dengan fungsi dan kebutuhanya,
jaringan.
sehingga diharapkan dengan fasilitas yang ada, dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas sumber daya manusia yang ada di fakultas
kedokteran
permasalahan
yang
ini. ada,
Dari
penerapan
Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) dirasa sangat sesuai dengan kondisi
yang
terjadi
pada
Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Gambar 1. Jaringan Virtual Local
Seiring dengan semakin tingginya
Area Network
tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya
Tipe-tipe VLAN dapat diklasifikasikan
pengguna jaringan yang menginginkan
berdasarkan:
suatu
1.
bentuk
jaringan
yang
dapa
Berdasarkan Port, keanggotaan pada
memberikan hasil maksimal baik dari segi
suatu VLAN dapat di dasarkan pada
efisiensi maupun peningkatan keamanan
port
jaringan itu sendiri.
gunakan
Pengaturan
VLAN
akan
yang oleh VLAN
di tersebut.
sangat
Sebagai contoh, pada bridge atau
fleksibel dimana dapat dibuat segmen
switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4
yang bergantung pada organisasi atau
merupakan VLAN 1 sedang port 3
departemen, tanpa bergantung pada lokasi
dimiliki oleh VLAN 2.
workstation. VLAN ( Virtual Local Area Network ) Virtual (VLAN)
Local
Area
merupakan
suatu
Network model
jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu
network
dapat
dikonfigurasi
secaravirtual tanpa harus menuruti lokasi
Gambar 2. VLAN berdasarkan Port 26
Kelemahannya adalah user tidak bisa
2.
3.
Berdasarkan
Alamat
Subnet
IP,
untuk berpindah pindah, apabila harus
subnet IP address pada suatu jaringan
berpindah
juga
maka
network
dapat
digunakan
untuk
administrator harus mengkonfigurasi
mengklasifikasikan
ulang penetapan VLAN.
Konfigurasi ini tidak berhubungan
Berdasarkan
MAC
Address,
keanggotaan
suatu
VLAN
suatu
VLAN.
dengan routing pada jaringan dan juga
tidak
mempermasalahkan
didasarkan pada MAC address dari
fungsi router. IP address digunakan
setiap workstation atau komputer
untuk
yang dimiliki oleh user. Switch
VLAN. Keuntungannya seorang user
mendeteksi
tidak perlu mengkonfigurasikan ulang
dan
mencatat
semua
memetakan
MAC address yang dimiliki oleh
alamatnya
setiap Virtual LAN. MAC address
berpindah tempat, hanya saja karena
merupakan suatu bagian yang dimiliki
bekerja di layer yang lebih tinggi
oleh NIC (Network Interface Card) di
maka
setiap
untuk meneruskan paket di banding
workstation.
Kelebihannya
apabila user berpindah- pindah maka dia akan
tetap
akan
jaringan
sedikit
apabila
lebih lambat
menggunakan MAC Address.
terkonfigurasi
sebagai anggota dari VLAN tersebut. Sedangkan
di
keanggotaan
kekurangannya
bahwa
B. METODE PENELITIAN Permasalahan
tidak
adanya
jalur
setiap mesin harus di konfigurasikan
alternatif pada jaringan dan penggunaan
secara manual, dan untuk jaringan
VLAN, model desain jaringan yang baru
yang memiliki ratusan workstation
akan mengikuti model desain hierarchical
maka tipe ini kurang efisien untuk
dan menggunakan jalur
dilakukan.
masing
–
masing
ganda pada device
yang
terhubung. Pada susunan desain akan dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu : core, distribution, dan access layer. Pada awal
desain
tambahan,
dalam
switch_2
digunakan
switch
hal
ini adalah
(Gambar4).
Switch_2
dihubungkan ke masing - masing switch Gambar 3. VLAN berdasarkan MAC Address
Divisi.
Desain
dilanjutkan
dengan 27
menempatkan device pada corelayer, pada
core layer digunakan router dan switch
pilihan ke-1router dan switch (Gambar 5)
(sebagai main switch). Router digunakan
akan ditempatkan
sebagai
ditempatkan
dan
device MLS
Pilihan
ke-2
atau
Layer
3switch pada core layer (Gambar 5).
penghubung
konfigurasi
IP
antar
address
VLAN,
VLAN
dan
spanning tree root primary pada semua VLAN. Pada Distribution layer terdapat dua buah switch berfungsi sebagai bridge menghubungkan Core layer dengan layer dibawahnya. Pada access layer terdapat 5 buah switch yang ditempatkan pada masing – masing divisi. Dalam hal ini layer access
Gambar 4. Desain Awal
ini digabung dengan fungsi distribution layer dikarenakan untuk penetapan VLAN yang akan didapat pada masing-masing komputer.
Khusus
pada
sisi
server
digunakan dua jalur dan tetap 1 switch, dikarenkan letak hardware yang sama dengan core layer. Pada core layer digunakan MLS. Pada pilihan ke-1 core layer memiliki dua Gambar 5. Desain Pilihan 1
device, pada pilihan ke-2 kedua device itu dapat digantikan dengan fungsi MLS. MLS
digunakan
sebagai penghubung
antar VLAN, konfigurasi IP address VLAN dan spanning tree root primary pada semua VLAN. Pada layer distibution dan access layer memiliki penempatan yang sama seperti pilihan ke-1. 1. Gambar 6. Desain Pilihan 2 Pada gambar ditas, terlihat detail dari
jaringan
baru
Pilihanke-1. Pada
Analisis
Pertukaran
Data
Menggunakan Jaringan Tujuan dilakukanya analisis yang menggunakan
jaringan adalah untuk 28
mengetahui besarnya data yang digunakan pada
jaringan
Kedokteran
ICT
Center
Universitas
Fakultas
2.
Analisis
Jaringan
dengan
Menggunakan Simulasi
Hasanuddin,
Pada simulasi yang sedang berjalan,
analisis tersebut dibagi menjadi 2 bagian,
jaringan dikelompokan ke dalam satu
yaitu analisis jaringan lokal (hanya pada
subnet yang didalamnya terdiri dari 5
cakupan lokal) dan analisis jaringan
divisi bagian jaringan yaitu : pimpinan,
melalui
(penggunaan
jaringan staff 1, jaringan staff 2, hotspot,
jaringan internet). Gambaran yang terjadi
dan LAB, serta dua buah server yaitu
setiap
database server dan mail server.
jaringan
publik
harinya
adalah
pengaksesan
database yang berada pada database
Ke-empat bagian jaringan tersebut
server, yang digunakan untuk melihat data
dikelompokan ke dalam 5 buah switch
atau kegiatan kampus seperti daftar nilai
(switch untuk jaringan bagian pimpinan,
mahasiswa dana dministrasi yang terjadi
switch untuk jaringan lokal / staff 1,
setiap hari secara online.
switch untuk jaringan local / staff 2,
Pengaksesan
dilakukan
switch untuk jaringan hotspot, dan switch
mahasiswa dan dosen
untuk jaringan LAB ) yang terhubung
untuk melihat jadwal ataupun setiap kali
pada sebuah main switch yang diberi
adanya pembaruan nilai oleh dosen, file -
nama“switch1”.
file tersebut sangat sering diakses untuk
dengan sebuah router yang diberi nama
proses kerjanya.
“router 0”, yang mana router 0 terhubung
terutama
oleh
Analisis jaringan
ini
jaringan
publik
melakukan driver
database
terhubung
pada sebuah switch lagi yang diberi nama
untuk
“switch 0“. Switch 0 inij uga berhubungan
men-download
dengan database server dan mail server
digunakan
browsing,
komputer,
menggunakan
Switch1
file
komputer,
serta modem ADSL (internet).
software, e-mail¸ dll yang berhubungan dengan kegiatan kampus. Dari beberapa ruangan yang ada informasi mengenai
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Daerah
broadcast domain
yang
masuk dan keluarnya data dari dosen /
besar akan berdampak pada menurunya
mahasiswa akan dilaporkan ke bagian
performa jaringan. Frame broadcast yang
pusat via e-mail. Bagian pusat akan
melewati switch akan diteruskan ke
mengatur input-tan data yang ada pada
masing – masing device yang berada
tiap matakuliah atau kegiatan lainnya.
dibawahnya. Frame – frame tersebut akan membanjiri device yang ada walapun 29
belum tentu frame tersebut diperlukan
Broadcast Domian VLAN
atau tertuju pada komputer di divisi terebut. Keamanan yang kurang baik, frame - frame broadcast akan diteruskan sampai ke masing – masing komputer, dengan kondisi seperti ini seseorang yang terhubung kedalam jaringan akan mudah melakukan sniffing dan mengambil data yang melewati jaringan. Salah satu PC di devisi pimpinan (PD1) mencoba mengirim data ke Database Server, Paket ARP
Gambar 8. Broadcast Domain VLAN Redudansi pada VLAN
(yang digambarkan dengan amplop hijau) akan dibroadcast kesemua device sampai menemukan
tujuannya,
frame
akan
diteruskan menuju Devisi Pimpinan dan melewati
Switch
1,
Switch 1 akan
membroadcast ke semua switch dan sampai pada komputer. VLAN yang Dihasilkan
Gambar 9. Redudansi VLAN Spanning-tree untuk Tidak Terjadi Loopback VLAN
Gambar 7. VLAN yang Diuji
Gambar 10. Spanning-tree Lookback 30
D. KESIMPULAN Setelah lama
membandingkan
dengan
diusulkan,
DAFTAR PUSTAKA
jaringan
maka
jaringan
VLAN
dapat
[1]
yang
disimpulkan
bahwa dengan adanya topologi, ICT
Media Komputindo. Jakarta. [2]
Onno W Purbo, RizaTaufan. 2002. ManajemenJaringan TCP/IP. Elex
Center Fakultas Kedokteran Universitas
Media Komputindo. Jakarta
Hasanuddin Makassar, jaringan VLAN mampu memperkecil lingkup broadcast
HendraWijaya. 2005. CCNA. Elex
[3]
Todd Lamle. 2005. Cisco Certified
domain, terhitung dari 59 device yang
Network Assosiate Study Guide.
terkena frame broadcast menjadi 46
Sybex.
San
Fransisco.
London.
device, seperti pada Jalur redudansi dan STP memungkinkan kelumpuan pada jaringan dapat diminimalisir.
31