PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENDISTRIBUSIAN LIQUIFIED PETROLEUM GAS (LPG) DI PT. DENAS SHANTIKA PERKASA Zulvy Ariansyah1, Dini Destiani2, H. Eko Retnadi3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email :
[email protected] 1
[email protected] dini
[email protected] 3
[email protected]
2
Abstrak - PT.Denas Shantika Perkasa adalah sebuah agen LPG 3 kg yang berdiri sejak tahun 2010 yang beralamat dikampung Warung Kaler Sukawening. Agen ini tidak hanya menjual (LPG) 3kg tetapi juga menjual berbagai macam barang lainnya. Selain itu, dalam pembuatanperangkat lunak ini terdapat halaman untuk proses data penyimpanan pendistribusian dari distributor ke agen hingga sub agen dengan adanya database. Metode perancangan sistem yang digunakan dalam Tugas Akhir ini merupakan metodolodi berorientasi objek yaitu Unified Approach (UA) yang dikemukanan oleh bahrami (1999) yang terdiri dari tahapan-tahapan Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD), serta menggunakan (UML) untuk memodelkan kebutuhan sistem. Adapaun hasil dari penelitian ini adalah Perangkat Lunak Pendistribusian Liquified Petroleum Gas di PT.Denas Shantika Perkasa yang dapat menghasilkan proses pemasukan data distributor dan pangkalan, proses penyimpanan data pendistribusian gas dari distributor ke agen hingga sub agen, serta pembuatan laporan secara komputerisasi dengan adanya fitur laporan. Dari hasil pengujian yang dilakukan Perancangan Perangkat Lunak Pendistribusian Liquified Petroleum Gas ini masih dapat dikembangkan dengan menambahkan menu-menu tambahan yang sesuai dengan kebutuhan dan lebih luas lagi dalam penelitian mendatang. Kata Kunci: Perangkat Lunak, Unified Modelling Language (UML), Unified Approach(UA),
I.
PENDAHULUAN
Teknologi informasi yang semakin pesat dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan kerja sebuah perusahaan, toko atau warung. Salah satu contohnya yaitu teknologi informasi dimanfaatkan untuk distribusi barang diperusahaan atau toko. Penggunaan sistem yang terkomputerisasi akan lebih banyak menghemat waktu, tidak menyita banyak tenaga, dan menghasilkan keakuratan penyajian data, serta mendukung peningkatan sumber daya manusia dewasa ini. Kemajuan teknologi ini dapat mempermudah segala aktifitas manusia. Mulai dari hal yang sifatnya mudah sampai hal yang tersulit. Misalnya pendistribusian gas, proses ini dapat dilakukan secara elektronik. Seiring dengan perkembangan tahun, gas dalam tabung 3 kg berkembang menjadi lebih banyak dan tentunya dengan berbagai macam ukuran tabung dan harga pula. SPPBE adalah Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji, yaitu merupakan filling plant milik swasta yang melakukan pengangkutan LPG dalam bentuk curah dari filling plant PT Pertamina dan melakukan pengisian tabung-tabung LPG untuk para agen PT. Pertamina yang menjual LPG. PT.Denas Shantika Perkasa adalah sebuah agen LPG 3 kg yang berdiri sejak tahun 2010 yang beralamat dikampung Warung Kaler Sukawening. Agen ini tidak hanya menjual LPG 3kg tetapi
ISSN : 2302-7339 Vol. 11 No. 1 2014
juga menjual berbagai macam barang lainnya. Agen ini mempunyai distributor yang bekerja sama yaitu dengan SPPBE Lewigoong dan SPPBE Cisurupan, dimana agen ini diberi kuota setiap bulannya sebanyak kurang lebih 100 kuota (truk) dan setiap truk terdapat 560 tabung LPG 3kg, dalam satu hari sebanyak kurang lebih 5-6 truk agen menerima LPG dari distributor. Sedangkan Agen mempunyai sub agen/pangkalan tetap sebanyak 30 pangkalan, dimana setiap sub agen diberi jatah kurang lebih 100 tabung setiap harinya tergantung tingkat penjualan sub agen tersebut, sehingga sub agen yang penjualannya bagus bisa menambah kuotanya dalam satu hari. Namun pada saat ini tidak ada sistem untuk proses pendistribusian ke agen hingga sub agen yang tidak membutuhkan teknologi informasi dalam mendukung seluruh proses bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi khususnya komputer untuk mencatat segala data distributor hingga pangkalan, transaksi dan keluar masuknya barang terutama LPG 3 kg, serta pembuatan laporan penerimaan gas, stok persediaan barang dan laporan penjualan, dengan study kasus pada Agen LPG 3kg di PT. Denas Shantika Perkasa. Penggunaan sistem managemen pada perusahaan agen LPG 3kg ini akan sangat membantu perusahaan dalam setiap pendistribusian ke agen hingga sub agen yang berlangganan, karena informasi stok barang yang sebenarnya pada gudang akan dapat diketahui dengan cepat karena setiap permintaan barang yang keluar atau masuk juga tercatat dengan baik pada sistem database. Maka dari itu dibangunlah suatu Sistem Perancangan Perangkat Lunak Pendistribusian Liquified Petroleum Gas (LPG) di PT.Denas Shantika Perkasa. II.
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Perangkat Lunak Pengertian Perangkat Lunak adalah objek tertentu yang dapat dijalankan seperti kode sumber, kode objek atau sebuah program yang lengkap. Produk perangkat lunak memiliki pengertian perangakat lunak yang ditambahkan dengan semua item dan pelayanan pendukung yang keseluruhan dapat memenuhi kebutuhan pemakai [1]. Proses perangkat lunak sebagai berikut Serangkaian kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak sebagian besar dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak. Ada 4 kegiatan/aktivitas pada proses perangkat lunak: 1. Spesifikikasi Perangkat Lunak: Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan. 2. Pengembangan Perangkat Lunak : Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi harus di produksi 3. Validasi Perangkat Lunak: Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan. 4. Evolusi Perangkat Lunak: Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. B.
Manajemen Distribusi Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya [3]. Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen [4]. Agar dapat berlangsung dan berjalan dengan lancar, diperlukan adanya lembaga distribusi antara lain: 1. Pedagang adalah pihak yang menjual dan membeli barang untuk dijual kembali atas namanya sendiri. 2. Perantara-perantara khusus yakni : a. Agen (daeler) adalah perantara yang menjual barang hasil produksi perusahaan tertentu.
http://jurnal.sttgarut.ac.id
2
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
b. Makelar adalah perantara dalan perdagangan untuk menjualkan atau membelikan barang atas nama orang lain. c. Komisoner, perantara dalam perdagangan dimana dia menjual atau membeli barang untuk orang lain tetapi atas namanya sendiri dan bertanggung jawab atas tindakan yang dia lakukan. Melihat pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen distribusi adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian dalam upaya penyaluran barang-barang produksi dari produsen sehingga dapat diterima oleh konsumen akhir. C.
LPG (Liquified Petroleum Gas) LPG merupakan bahan bakar berupa gas yang dicairkan (Liquified Petroleum Gasses) merupakan produk minyak bumi yang diperoleh dari proses distilasi bertekanan tinggi. Fraksi yang digunakan sebagai umpan dapat berasal dari beberapa sumber yaitu dari Gas alam maupun Gas hasil dari pengolahan minyak bumi (Light End). Komponen utama LPG terdiri dari Hidrokarbon ringan berupa Propana (C3H8) dan Butana (C4H10), serta sejumlah kecil Etana (C2H6,) dan Pentana (C5H12). LPG digunakan sebagai bahan bakar untuk rumah tangga dan industri. LPG terutama digunakan oleh masyarakat tingkat menengah keatas yang kebutuhannya semakin meningkat dari tahun ketahun karena termasuk bahan bakar yang ramah lingkungan. Sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga, LPG harus memenuhi beberapa persyaratan khusus dengan tujuan agar aman dipakai dalam arti tidak membahayakan bagi si pemakai dan tidak merusak peralatan yang digunakan serta effisien dalam pemakaiannya [5]. III. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL A.
Skema Penelitian Untuk dapat merancang Perancangan Perangkat Lunak Pendistribusian Liquified Petroleum Gas di PT.Denas Shantika Perkasa ini, maka dibuatlah suatu skema penelitian yang merupakan tahapan dalam pengembangan sistem perangkat lunak. Berikut gambaran skema penelitiannya seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 3.1 Skema Penelitian
3
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 11 No. 1 2014
B.
Metode Pengembangan Sistem Dalam penelitian ini penyusun menggunakan pendekatan berorientasi objek untuk menganalisis serta Perancangan Perangkat Lunak Pendistribusian Liquified Petroleum Gas di PT.Denas Shantika Perkasa metodologi Unfied Approach (UA) dari Ali Bahrami (1999). Langkah – langkah yang harus dilakukan pada metodologi UA dari Ali Bahrami (1999) adalah sebagai berikut: 1.
Object Oriented Analysis (OOA) Analisis adalah suatu proses untuk menggali beberapa keperluan untuk suatu sistem dan apa saja yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Berikut tahap analisis pada motodologi Unified Approach:
Gambar 3.2 Tahap Analisis Unified Approach [2]. 2.
Object Oriented Design (OOD) Perancangan sistem dirancang berdasarkan hasil dari tahap analisis sebelumnya yang sudah benar. Berikut tahap perancangan pada motodologi Unified Approach:
Gambar 3.3 Tahap Perancangan Unified Approach [2]. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN C.
Tahap Analisis Tahap Analisis dalam Unified Approach (UA) ditujukan untuk mengindentifikasi kelas-kelas yang teridentifikasi sebagai output di tahap analisis akan dijadikan input pada tahap perancangan. 1.
Identifikasi Aktor
Berikut identifikasi aktor yang terlibat sebagai berikut:
http://jurnal.sttgarut.ac.id
4
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor
No.
Klasifikasi Aktor
Deskripsi
PBA
Pangkalan merupakan Primary business actor orang yang melakukan pemesanan dan transaksi
Aktor 1. Pangkalan
2.
PSA Administrator
3.
Admin merupakan Primary System Actor yang mengelola aplikasi sebagai sistem baru yang bisa di akses untuk mempermudah pendataan.
ESA
Pemilik merupakan External Server Actor yang mengelola data distributor, data barang dan data user serta penerimaan gas dari distributor.
ERA
Petugas gudang sebagai External Receiver Actor dimana bagian yang bertugas untuk mengantarkan pemesanan (LPG).
Pemilik
4. Petugas Gudang 2.
Activity Diagram Berikut gambaran activity diagram proses pengolahan aplikasi laporan laba rugi secara keseluruhan:
Gambar 4.1 Activity Diagram Keseluruhan Pemilik
5
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 11 No. 1 2014
Gambar 4.2 Activity Diagram Keseluruhan Admin 3.
Pengembangan Use Case Diagram Berikut gambaran use case diagram secara keseluruhan:
Gambar 4.3 Use Case Diagram Keseluruhan 4.
Skenario Use Case Diagram Proses Login Pemilik Adapun skenario use case diagram login admin bagian keuangan dari aplikasi laporan laba
rugi:
http://jurnal.sttgarut.ac.id
6
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Tabel 4.2 Skenario Use Case Diagram Login Pemilik Nama Use case ID Use case Actor Tujuan Deskripsi/Uraian Kndisi Awal Bidang khas Suatu Event / Kejadian
5.
Proses login APP-001 Pemilik Membatasai hak akses user menjaga keamanan data. Sistem akan memeriksa username dan password yang dimasukan user kedalam basis data untuk melakukan pencocokan agar bisa melakukan login. Aplikasi sudah dibuka Kegiatan Pelaku Respons Sistem 2: pemilik menginputkan 1: Tampilan form login. username dan password. 4: Open database, validasi username dan 3: User mengklik “Login”. password. 5: Sistem menampilkan menu utama aplikasi bila username dan password benar. 6: Sistem menampilkan pesan kesalahan bila username dan password salah.
Sequence Diagram Proses Login Berikut adalah gambar sequence diagram dari proses login pemilik :
Gambar 4.4 Sequnce Diagram Login Pemilik 6. Collaboration Diagram Proses Login Berikut adalah gambar collaboration diagram dari proses login Pemilik :
Gambar 4.5 Collaboration Diagram Login Pemilik 7
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 11 No. 1 2014
7.
Pengembangan Class Diagram Untuk memudahkan pemahaman identifikasi class diagram ini petugas sebagai pegawai kita tetapkan dengan nama pemilik saja. Karena disini admin sebagai pengguna dan pemroses dari aplikasi (LPG) dengan mempunyai hak akses yang tidak terbatas dan dapat melakukan manipulasi dan edit sistem. A.
Identifikasi Class pada interaction diagram Login Pemilik Kandidat class yang terdapat pada Use Case ini adalah: Data Pemilik Halaman Login Halaman Utama Pemilik Username Password Selanjutnya kandidat class di atas ditentukan kategori class-nya (Relevan class, Fuzzy Class dan Irrelevant Class). Jika ada kandidat yang masuk pada kategori Irrelevant Class maka kandidat tersebut di eliminasi dari list kandidat clas. Berikut ini adalah kandidat class berdasarkan kategorinya. B.
Tahap Perancangan Perancangan sistem dirancang berdasarkan hasil dari tahap analisis sebelumnya yang sudah benar. Tujuannya untuk memberikan gambaran yang jelas untuk memudahkan proses pembuatan perangkat lunak. Pada tahap ini lebih fokus pada bagaimana cara untuk menyajikan informasi kepada aktor serta merancang interface sehingga aktor dapat berinteraksi dengan sistem. 1.
Perancangan Kelas, Bisnis, Akses, dan Antarmuka Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan kembali terhadap kelas-kelas yang telah dilakukan pada tahap analisis. Dalam tahap ini diberikan penambahan atribut juga vasibilitas untuk setiap atribut dan operasi yang dilakukan untuk melengkapi class diagram. Berikut Class Diagram Tahap Perancangan (Kelas Bisnis Kelas Akses dan Kelas Antar Muka):
Gambar 4.6 Class Diagram Tahap Perancangan (Kelas Bisnis Kelas Akses dan Kelas Antar Muka 2.
Pengujian Proses pengujian merupakan proses terakhir dari implementasi terdapat kekurangan atau kesalahan terhadap perangkat lunak pendistribusian . Bila masih ada kekurangan maka dilakukan perbaikan. Pengujian ini ada dua tahap [2] yaitu : a. Usability testing b. User Satisfaction testing Berikut merupakan tampilan perangkat lunak Pendistribusian Liquified Petroleum Gas: http://jurnal.sttgarut.ac.id
8
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Gambar 4.7 Implementasi Antar Muka Tampilan Menu Login Pemilik V.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. telah menghasilkan sistem yang dapat memfasilitasi proses distribusi ke agen sampai dengan pangkalan bagi pengguna. 2. telah menghasilkan proses pemasukan data distributor dan pangkalan yang berlangganan untuk memudahkan mekanisme dalam penerimaan gas sampai dengan pendistribusian ke sub agen. 3. telah dihasilkan proses penyimpanan data pendistribusian gas dari distributor ke agen hingga sub agen, dengan adanya database. 4. menghasilkan proses pembuatan laporan secara komputerisasi dengan adanya fitur laporan. DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5]
9
Al Bahra bin Ladjamudin. (2006), Rekayasa Perangkat Lunak, Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta. Bahrami, Ali. (1999). ”Object Oriented Systems Development”. Singapore. Irwin McGrawHill. Hani, Handoko T. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Nitisemito, A. Bele. 1993. Managemen Personalia Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghatia Indonesia. (http://liguifiedpetroleumgas.blogspot.com/). 07 Oktober 2014
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved