Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
PERANCANGAN PERANGKA T MEKANIK RENOGRAF DAN THYROID UPTAKE TERPADU Sanda
PRPN - BAT AN , Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang
Selatan, 15310
ABSTRAK PERANCANGAN PERANGKA T MEKANIK RENOGRAF DAN THYROID UPTAKE TERPADU. Perangkat renograf dan thyroid uptake adalah dua perangkat medis yang digunakan untuk diagnosa pada pasien dengan jenis penyakit yang berbeda, namun mempunyai perangkat instrumentasi dan detektor yang hampir sama. Renograf dengan sumber 99mTcuntuk mendeteksi fungsi ginjal secara cepat dan akurat, thyroid uptake dengan radioisotop 1311 untuk mendiagnosa penyakit kelenjar pada leher. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh sistem mekanik dari dua perangkat kedokteran nuklir yang berbeda menjadi satu sistem yang bisa digunakan untuk diagnosa penyakit ginjal dan kelenjar pada leher. Proses diagnosa renograf pada pasien dengan cara menempatkan dua dektektor pada bagian ginjal dan satu detektor pada bagian bahu pasien. Begitu juga halnya dengan proses diagnosa thyroid uptake pada pasien dengan cara menempatkan satu dektektor pada kelenjar leher dan satu detektor pada bahu pasien, sehingga radiasi latar belakang dapat tercacah, dengan demikian data pencacahan terhadap penyakit dapat diketahui secara akurat, setelah hasil pencacahan pada kelenjar tiroid atau ginjal dikurangi hasil pencacahan latar belakang. Adapun metodologi perhitungan ini meliputi atas perhitungan mekanika teknik dan elemen mesin terhadap komponen utama renograf dan thyroid uptake dan hasil yang diharapkan adalah desain mekanik yang terpadu antara perangkat renograf dan thyroid uptake, sehingga satu perangkat tersebut bisa digunakan untuk dua fungsi, baik untuk diagnosa ginjal maupun kelenjar tiroid. Sebagai kesimpulan adalah dihasilkannya satu sistem mekanik dengan dua fungsi diagnosa dengan konstruksi yang lebih ringan dan keseimbangannya lebih baik. Kata kunci : Desain/perancangan,
Perangkat, Renograf, Thyroid Uptake dan Perhitungan
ABSTRACT THE DESIGN OF MECHANICAL DEVICE FOR THE INTEGRA TED RENOGRAF AND THYROID UPTAKE. Thyroid uptake renograf devices are two medical devices used for diagnosing patients with different types of diseases, but the instrumentation and detectors have nearly the same. Renograf with 99mTcsource to detect renal function quickly and accurately, thyroid uptake with 1311 radioisotopes is to diagnose disease in the neck node. The purpose of this study is to obtain the mechanical system of two different nuclear medicine devices into a single system that can be used for kidney disease and glands in the neck. Renograf diagnostic process in patients is by placing two dektector on the kidneys and the detector on the shoulders of the patient, as well as with the process of diagnosing thyroid uptake in patients with dektektor how to put one on the neck glands and a detector on the patient's shoulder, so that the background radiation can enumerate, so that the data can be known enumeration of the disease accurately, after the enumeration results in neck glands or reduced kidney enumeration background. The
- 246 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
evaluation methodology includes the calculation of engineering mechanics and machine elements of the main components renograf and thyroid uptake and the expected result is an integrated mechanical design between the devices renograf and thyroid uptake, so that the device can be used for two functions, both for the diagnosis of kidney or glands neck . As a conclusion of the one system is produced with two functions diagnose, construction lighter and balance better. Keywords:
The design, Devices, Renograf, Thyroid uptake and Calculation,
1. PENDAHULUAN Tidak terjangkaunya
biaya pengobatan
sedini mungkin menyebabkan
pengobatan
untuk melakukan
pemeriksaan
penyakit menjadi terlambat
penyakit
dan bertambah
parah[1]. Renograf merupakan alat diagnostik di bidang kedokteran yang digunakan untuk mengetahui
fungsi
menggunakan
ginjal pasien baik kiri maupun
perangkat
thyroid uptake diagnosa atau pengobatan
leher pasien dapat dilakukan. diagnosa pad a kedua perangkat background),
kanan secara
Disamping
individual.
Dengan
terhadap
kelenjar
hal tersebut diatas, ketika dilakukan
proses
tersebut seringkali tidak diperolehnya data latar (cacah
kondisi tersebut terjadi secara umum, sehingga akurasi pencacahan
baik
pada renograf maupun thyroid uptake menjadi kurang akurat. Gambar 1 menunjukkan perangkat renograf tipe lama buatan PRPN dengan dua buah detektor Nal(TI) dengan ketinggian
640
mm,
tanpa
dilengkapi
sistem
mekanik
yang
menunjang
pad a
kesempurnaan sistem diagnosa. Jarak sumbu antara detektor
Tinggi 640
Gambar 1. Perangkat renograf (lama) pad a stat if dengan dua buah detektor
- 247 -
* 14 November 2013 PRPN-BATAN, Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan
Sedangkan
~ .•
Perangkat Nuklir
posisi pasien dud uk di kursi yang sudah ad a dan relatif berat
dengan
ketinggian 600 mm ditunjukkan pad a Gambar 2.
Tinggi jok kursi 600 mm
Gambar 2. Kursi pasien renograf Begitu juga halnya pad a perangkat thyroid uptake
(lama)
yang sudah ada dengan ketinggian
1720 mm, ditunjukkan pada Gambar 3.
Tinggi = 1720
Gambar 3. Perangkat thyroid uptake (lama) dengan satu buah detektor Gambar 3. menunjukkan
bahwa perangkat tersebut hanya melakukan
diagnosa
atau
terapi pada kelenjar leher tanpa dilengkapi sistem mekanik lainnya, sehingga tindakan dokter dirasakan
masih ada kekurangan,
berdiri sendiri sesuai fungsinya.
karena
perangkat
Untuk itu perlu diraneang
renograf dan thyroid uptake terpadu yang dapat digunakan
terse but masing-masing
sistem mekanik
perangkat
untuk diagnosa ginjal dan
diagnosa kelenjar tiroid pada satu sistem yang terpadu dengan ukuran lebih keeil dan lebih ringan. Pesawat renograf digunakan
untuk diagnosa
dan thyiroid uptake adalah dua pesawat
medis yang
pad a pasien dengan jenis penyakit yang berbeda, namun
mempunyai perangkat instrumentasi yang hampir sama. Renograf
untuk
mendeteksi
radioisotop 99mTe disuntikan menggunakan
alat renograf
fungsi
ke dalam
ginjal
aliran
seeara
darah
dan
eepat
dan
dipantau
akurat. dari
Cairan
luar tubuh
Laju Te di ginjal kemudian ditampilkan dalam bentuk kurva
renogram yang menunjukkan kemampuan masing-masing ginjal.
- 248 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
Pad a thyroid uptake, radioisotop untuk mendiagnosa
1131yang
atau terapi penyakit
cenderung berkonsentrasi
memancarkan sinar gamma
kelenjar
pada Ieher.
digunakan
lodium radionuklida
di berbagai organ atau jaringan, kelenjar tiroid yang paling aktif
membuat hormon dalam tubuh dan akan mengambil lodium radioaktif, sehingga bagian yang aktif tersebut akan memancarkan
sinar gamma, sinar gamma yang dipancarkan
oleh tubuh akan terdeteksi oleh perangkat thyroid uptake. Proses diagnosa renograf pad a pasien dengan cara menempatkan
dua dektektor pad a bagian ginjal dan satu detektor
pada bagian bahu pasien, begitu juga halnya dengan proses diagnosa atau terapi thyroid uptake pada pasien dengan cara menempatkan
satu dektektor pad a kelenjar leher dan
satu detektor pad a bahu pasien, sehingga proses pencacahan
terhadap
radiasi latar
dapat diketahui, dengan demikian hasil pencacahan terhadap penyakit dapat diketahui dengan pasti setelah hasil pencacahan
pada kelenjar tiroid atau ginjal dikurangi hasil
pencacahan latar. Adapun hasil yang diharapkan
adalah berupa rancangan perangkat konstruksi mekanik
renograf dan thyroid uptake dengan pertimbangan dan thyroid uptake
kekurangan
dari perangkat renograf
yang lama, diantara kekurangan tersebut adalah kolom perangkat
thyroid uptake yang cukup tinggi, penggerak beban yang menyebabkan
detektor
dengan sistem keseimbangan
konstruksi mekanik menjadi berat
dengan solusi konstruksi
mekanik dibuat lebih pendek dan penggerak lengan detektor menggunakan sistem pegas tekan, pada lengan detektor yang mempunyai ketebalan yang relatif besar sekitar 5 mm dibuat menjadi lebih tipis agar konstruksi perangkat mekaniknya lebih ringan, selanjutnya agar didapatkan
rancangan satu sistem mekanik renograf thyroid uptake terpadu yang
dapat digunakan
untuk diagnosa dua jenis penyakit, yaitu diagnosa fungsi ginjal dan
kelenjar
tiroid.
Oleh
karenanya
dalam
rancangan
ini akan dihitung
dimensi
lengan
detektor dan pegas tekan, karena lengan ini cukup panjang yang dapat menyebabkan perangkat terbalik ke depan, disamping memang konstruksi mekanik thyroid uptake yang cukup tinggi.
2. DASAR TEORI Renograf berbeda
fungsi
thyroid uptake merupakan dua sistem perangkat kedokteran nuklir yang dan
perlakuan
diagnosanya.
Renograf
mempunyai
dua
perangkat
mekanik untuk memegang detektor, sedangkan thyroid uptake hanya mempunyai satu detektor yang digunakan renograf,
untuk scaning kelenjar
Ieher. Begitu juga perlakuan
untuk
cairan radioisotop 99mTcdisuntikan pada pasien. Setelah itu perangkat renograf
- 249 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN- BATAN, 14 November 2013
dan instrumentasinya
Perangkat Nuklir
dapat scanning data pad a pasien. Sedangkan pad a thyroid uptake
1131dimasukan
cairan radioisotop
melalui mulut bersamaan dengan air minum, setelah itu
perangkat thytoid uptake dan instrumentasinya sama diantaranya
dapat
scanning data pada pasien, yang
adalah detektor Nal(TI) yang digunakan
untuk mendeteksi
aktivitas
penyakit yang telah menyerap sumber radiasi. Sistem mekanik renograf thyroid uptake terdiri atas beberapa komponen, tiang penyangga
diantaranya
pelat landasan, rada perangkat mekanik,
dan lengan putar perangkat detektor Nal(TI) dan pegas tekan. Pada
perangkat sistem mekanik renograf maupun thyroid uptake gerakan perangkat itu sendiri yang harus diperhitungkan
akibat berat beban
agar geraknya bisa fleksibel dan mudah
digerakkan. Ada dua komponen utama yang yang merupakan fungsi utama, diantaranya lengan detektor dan pegas tekan. Lengan detektor merupakan komponen utama renograf thyroid uptake yang berfungsi sebagai tempat kedudukan dapat digerakkan
detektor,
sehingga detektor
pad a posisi horisontal ke depan atau vertikal ke bawah, bisa juga
detektor maju mundur pada lengannya dan lengan detektor berputar 360°. Sedangkan pegas tekan juga merupakan mengatur
salah satu komponen utama, karena pegas tekan dapat
posisi lengan detektor naik atau turun yang disesuaikan
posisinya dengan
posisi pasien atau posisi keberadan penyakitnya. 2.1. Lengan detektor Lengan detektor merupakan
perangkat
mekanik yang kedudukannya
dipegang
oleh poras mekanik vertikal dan bisa bergerak berputar 360°, sehingga konstruksinya seperti
kantilever.
Pad a tiang
penyangga
terdapat
lengan
perangkat
mekanik
yang
membebani konstruksi tiang penyangga itu sendiri, sehingga konstruksi tiang penyangga mengalami beberapa pengaruh, diantaranya adalah momen lengkung yang terjadi akibat beban
lengan
detektor,
keseimbangan
lengan
detektor
dengan
konstruksi
tiang
penyangga konstruksi ditunjukkan pad a Gambar 4. Fy +--Beban
711 A M Fy
Lengan
Gaya penahan
Gambar 4. Beban
\
B
Fy
yang mempengaruhi lengan detektor
- 250 -
Prosiding Pertemuan /lmiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
Pada Gambar 4. beban Fy(-) ke bawah bekerja pad a titik putar kolimator (B), kemudian beban terse but ditahan oleh Fy(+) ke atas titik A, sehingga terjadi momen pada gambar diatas dengan persamaan berikut : (1) dengan : <Jb
(<Jb crt
= tegangan bengkok, kg/mm2
=0,
7SCJ'/)
= tegangan tarik bahan, kg/mm2
Mb = momen bengkok, kgmm (Mb = F.I) Wb = Momen tahanan bengkok, mm3 Adapun konstruksi detaillengan
detektor ditunjukkan pada Gambar 5.
o d
Gambar 5. Penampang lintang lengan detektor Oari penampang lengan detektor di atas diperoleh persamaan momen tahanan(2)sebagai berikut : (2)
2.2. Pegas tekan. Peg as digolongkan
atas dasar beban yang diterimanya,
bila beban tekan, tarik
atau puntir, maka pegas tersebut menjadi pegas tekan,tarik dan puntir.
Pegas tekan
merupakan komponen yang menggerakan naik turun lengan putar dan juga lengan putar dapat berputar 360°. Oalam perancangannya pegas ini harus mampu mengangkat lengan putar, sehingga lengan putar mudah digerakan menyesuaikan kebutuhan untuk mengikuti
- 251 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
posisi pasien. Dalam perhitungan
peg as tekan ditentukan lebih dulu beban peg as yang
bekerja (W, kg), lendutan peg as (0, mm), faktor tegangan Wahl (K), sehingga indeks pegas (e) bisa diperoleh dengan persamaan berikut(3) :
D
c=_r
(3)
dk
dengan : Dr = diameter rata-rata pegas, mm dk =
diameter kawat pegas, mm
selanjutnya
tegangan
geser
yang
terjadi
pada
peges
(T)
dapat
dihitung
dengan
persamaan : (4)
dengan : T
= Tegangan geser, kg/mm2
WI = beban pada pegas, kg d = diameter kawat pegas, mm Konstanta pegas (k) diperoleh dengan eara menghitung : W
k=-'
g
(5)
Untuk jumlah lilitan yang bekerja dapat dihitung dengan persamaan :
3
8- 8.n.Dr
WI
(6)
d k 4G dengan :
o = lendutan pegas, mm n = jumlah lilitan pegas G = modulus geser, kg/mm2 Tinggi mampat pegas (He) He = dk(n+1,5)
(7)
Untuk kelonggaran kawat awal terpasang (Cs) dan pad a lendutan maksimum (CI), yaitu : Cs = (Hs - Hc)/(n+1,5)
(8)
Cs = (HI - Hc)/(n+1,5)
(9)
dengan : Hs = panjang pegas terpasang, mm
- 252 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN- BATAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
He= panjang padat peg as, mm HI = tinggi peg as pada lendutan maksimum, mm Sebagai gambaran
tentang
pegas tekan dalam kondisi terpasang
dan pegas dalam
kondisi panjang padat, ditunjukkan pad a Gambar 6 a, dan c.
'I
D
I,
•
D
~~
I I I I I I I
1
~
1
II
I
I
{
i
IIi
{~j I ..
:~
I
~
.'•........... '
~
' "'9
!~
Gambar 6. a. Pegas dalam keadaan terpasang b. tinggi pegas pad a lendutan maksimum c. Pegas dengan panjang padat
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perancangan sistem mekanik renograf thyroid uptake ditampilkan pada Gambar 7.
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Penutup poros bontatan poros Mur pengikat Bout jepit KolotTl n-.ekonik Poros gerak Pegas tekan Landasan kolorn Kaki kolom Rode kastor Roda karet
22
21 20 19 1B 17 16 15 14 13 12
0 ring
Pengunci langkah poros detektor Kolimator renograp Pengunci bodi detektor Langan kedudukan detektor Pemegang detektor Poros pemegong de-tektor Lengan rTleka nik Pemegang pot"'"os detektor Stopper Ring jepit
Gambar 7. Perancangan sistem mekanik renograf Pada Gambar 7. ditunjukkan
thyroid uptake
bahwa perangkat sistem mekanik renograf thyroid uptake
mempunyai dua kolimator yang berbeda, satu kolimator untuk diagnosa kelenjar leher dan kolimator
lainnya
untuk diagnosa
ginjal, sehingga
satu unit perangkat
tersebut
digunakan untuk dua fungsi diagnosa. Pada gambar tersebut juga menunjukkan
bisa
bahwa
- 253 -
Prosiding Pertemuan I/miah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
lengan detektor dapat berputar 3600 dan lengan detektor bisa dinaikturunkan kebutuhan dengan cara mengendurkan
sesuai
mur pengikat, sehingga lengan detektor dapat
didorong oleh pegas tekan ke atas. Sedangkan untuk tata letak proses scanning disain perangkat sistem mekanik renograf untuk diagnosa ditunjukkan pad a Gambar 8.
SCANNING BAHU
PASIEN
SCAN~JlNG GI~JJAL
Gambar 8. Tata letak sistem mekanik scanning ginjal Pada Gambar 8. menunjukkan diagnosa
ginjal
digunakan bentuk
dengan
indikasi
untuk scanning
lingkaran,
bahwa perangkat scanning renograf dimanfaatkan dua kolimatornya
persegi
thyroid uptake satu kolimatornya
sedangkan
kolimator
renograf
panjang,
untuk
sedangkan
bila
diganti dengan kolimator
permukaannya
diputar
kebawah,
disainnya ditunjukkan pada Gambar 9.
Gambar 9. Tata letak sistem mekanik scanning kelenjar leher Pada perancangan
perangkat renograf
thyroid uptake terpadu ini mengalami beberapa
perubahan diantaranya adalah : ketinggian perangkat, lengan memegang detektor 2 unit, roda gerak perangkat dan pegas tekan. Untuk ketinggian perangkat renograp dan thyroid uptake berubah dari 1720 mm menjadi 950 mm (Iebih pendek 770 mm). Sedangkan untuk tiang penyangga mengalami penambahan menyebabkan
beban dari satu menjadi perangkat
dua detector.
Penambahan
dua detektor
ini
menjadi lebih berat dari 24 kg menjadi 39,2 kg. Namun hal
- 254 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
tersebut diatasi dengan menghilangkan tekan, sehingga beratnya
beban pemberat
yang dig anti dengan peg as
menjadi sekitar 40+39,2 kg = 79,2 kg, untuk memudahkan
gerakan, perangkat dibantu oleh roda gerak perangkat yang terbuat dari bahan karet dengan diameter 250 mm x tebal 45 mm. sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 7. Adapun untuk perhitungan yang dihasilkan dalam perancangan ini adalah: untuk perhitungan ketebalan lengan detektor, sebagaimana diperlihatkan pad a Gambar 4 diatas, yaitu: beban yang bekerja pada lengan detektor sebesar terjamin keamanan terhadap
lengan, maka beban terse but dapat ditingkatkan
237,6 kg (sebagai beban teoritis), sedangkan menjadi = 18
kg/mm2
79,2 kg agar dapat menjadi
besar tegangan aman 50% dari O'b= 36
bila diameter luar (D) lengan 80 mm, diperoleh :
kg/mm2,
Mb
wb=-
°b
237,6.7] =---
w
b
W
b
]
]8
=~(D4
_d4)
16
0
d = 78 mm Lubang
lengan detektor
berdasarkan
hasil perhitungan
sebesar
d = 78 mm,
ukuran diameter tersebut untuk lebih menjamin kekuatan lengan detektor dapat ditambah ketebalannya dengan cara mengurangi ukuran diameter dalam lengan detektor, menjadi 75mm. Untuk pegas tekan perancangan yang dihasilkan ditunjukkan pada Gambar 10.
F o "f!'. <m: I 1
I II
=
<:080
~ i
I
I
1
!
1
II
I
I I
I
=
I I
1
~
Gambar 10. Pegas tekan kondisi bebas.
- 255 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuk/ir
Adapun perhitungan pegas tekan sebagai berikut : Beban pegas sebesar = 79,2 kg (80 kg) Lendutan pegas = 75 mm Diameter rata-rata pegas = 80 mm Bahan peg as tekan diambil dari SUP 4 Tinggi awal terpasang = 350 mm Indek spegas (c) = 10, maka diameter kawat pegas (d) didapat: D
c=_r dk
10 = 80/dk dk
= 8 mm
Faktor tegangan Wahl (K) = 1,14 Sehingga diperoleh tegangan geser sebesar : 8.K.Dr,WI '(= ---n.dk
3
,-----
8.1,14.80.80 TT.83
-
,=36,31 kg/mm2 (tegangan geser yang terjadi ,=36,31 kg/mm2 < dari tegangan rencana
1:
= 62,5 kg/mm2
)
Konstanta pegas harganya sebesar :
W
k=-l J k = 80/75 = 1,07 Jumlah lilitan pegas (n) : 3
8=--~ WI 8.n.Dr
d k 4G 3 8.n.80 80
75=--84.8000
n = 7,5 diambil = 8
- 256 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
Hasil perhitungan lengkapnya disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil perhitungan peg as tekan NILAI PERHITUNGAN
NO. 1.
8
2.
1~7
3. 4.
92
5.
16
8
4. KESIMPULAN 1. Dari hasil perancangan, buatan
PRPN dengan
bila dibandingkan, perancangan
perangkat renograf thyroid uptake lama
baru, pad a perangkat
perangkat berdiri sendiri sesuai fungsinya masing-masing, latar
tidak ada. Sedangkan
pad a perancangan
lama masing-masing
dan pencacahan
radiasi
yang baru ini, perangkat renograf
thyroid uptake dipadukan menjadi satu dan dapat difungsikan sebagai diagnosa fungsi ginjal maupun untuk diagnosa kelenjar tiroid dicacah khusus menggunakan pasien, sebagaimana
dan pencacahan radiasi lingkungannya
perangkat nuklir yang diletakan
pad a bagian dada
ditunjukkan pad a Gambar 8 dan 9. Juga didapatkan konstruksi
mekaniknya lebih ringan dan keseimbangannya
lebih baik, karena perangkat ini lebih
fleksibel dan mudah dioperasikan. 2. Dari hasil perhitungan
diperoleh
lengan detektor
D = 80 mm dan d = 78 mm,
kemudian d dijadikan 75 mm, sehingga lengan detektor menjadi lebih tebal, dengan penambahan
tebal tersebut berarti lengan detektor menajdi lebih kuat. Begitu juga
halnya dengan
pegas tekan
yang fungsinya
untuk mengangkat
lengan detektor
dengan kemampuan angkat 80 kg dan beban pegas awal terpasang sebesar 16 kg, masih memungkinkan perangkat
renograf
perangkat lengan detektor dilayani oleh operator. Jadi sistem thyroid
uptake
terpadu
sangat
layak
untuk
ditindaklanjuti
penelitiannya, agar dapat memenuhi harapan dokter/operator di rumah sakit/klinik.
5. DAFT AR PUST AKA 1. Informasi internet, Periksa ginjal murah di RS. Annur Jogyakarta, 2012 2. MOHD. TAIB SUTAN SATI, "Buku Politeknik", PT. Bale Bandung, 1986 3. SULARSO, IR., MSME dan KIYOKATSU SUGA, Dasar Perencanaan
dan Pemilihan
Elemen Mesin, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 1997.
- 257 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan 14 November 2013 PRPN-BATAN,
4.
Perangkat Nuklir
PRA YITNO dkk, Komparasi PADA
RENOGRAF,
unjuk Kerja Detektor Nal(TI) dengan
Prosiding
Presentasi
IImiah
Detektor Csl(TI)
Keselamatan
Radiasi
dan
Lingkungan X, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, 14 Desember 2004. 5. HERMAN JUTZ AND EDUARD SCHARKS, Westermann
Table for the Metal Trade,
Wiley Eastern Limited, New Delhi, 1961. 6. HANOTO
dkk, Imu Kekuatan
Bahan,
Departemen
Pendidikan
dan Kebudayaan,
PEDC Bandung, 1984.
6. LAMPI RAN 1. Desain perangkat scanning bahu
440
PRPN
- 258 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - BA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
2. Desain perangkat scanning renograf
3
I-
~
440
CIA!'" TU TERP,r,
PRPN
3. Desain perangkat scanning thyroid uptake 711
2
!)AN TI.JTERPAUU
PRPN
- 259 -
Prosiding Pertemuan IImiah Perekayasaan PRPN - SA TAN, 14 November 2013
Perangkat Nuklir
TANYA JAWAB Pertanyaan: 1.
Apa cara untuk mengurangi gaya gesek pada roda? (Rifai)
2.
Usul agar diberi handle tempat mendorong. (Rifai)
3.
Apakah mung kin kolimator dan detektornya tidak perlu diganti-ganti?
4.
Adakah
inovasi
agar
pengaturan
detektor
menjadi
ringan
(Tri Harjanto)
karena
operatornya
mungkin perempuan? (Atang) 5.
Pada kesimpulan
bukan radiasi lingkungan
yang dicacah tapi radiasi latar dalam
tubuh selain ginjal dan thyroid. (Atang) 6.
Koneksi judul dengan isi kesimpulan, kenyataannya penulis melakukan perancangan mekanik, sehingga judul makalah cukup Rancangan saja. (Sigit B)
Jawaban: 1.
Secara mekanika teknik, bila besar beban (F) sehingga dengan
¢ 50
1 tetap,
maka besar permukaan
dalam perancangan
ini diambil
roda tergantung dari
bahan roda dari karet
mm agar bisa sliding dengan mudah.
2.
Terima kasih atas usulnya
3.
Sementara ini agar detektor tidak diganti masih sulit karena perangkat tersebut punya dua detektor. Ke depan bisa dilakukan bila satu perangkat tiga detektor.
4.
Perangkat ini sudah inovasi hanya memang masih agak berat tetapi konstruksinya mudah bergerak dan tidak mudah tergelincir.
5.
Terima kasih atas sarannya.
6.
Terima kasih atas sarannya.
- 260 -