1 PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PEMBUAT BERITA MENGGUNAKAN RSS DENGAN KLASIFIKASI BAYESIAN BERBASIS KERANGKA KERJA JSF Fajar Dwi Nugroho...
PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PEMBUAT BERITA MENGGUNAKAN RSS DENGAN KLASIFIKASI BAYESIAN BERBASIS KERANGKA KERJA JSF Fajar Dwi Nugroho1, Dwi Sunaryono2 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo Surabaya, 60111, Indonesia 1 [email protected], [email protected]
Abstrak Sebagian besar orang lebih memilih untuk membuka halaman situs berita untuk membaca dan mengikuti perkembangan berita yang ada daripada harus merogoh kocek untuk membeli media cetak seperti koran atau tabloid. Pada umumnya setiap orang akan membuka situs berita yang berbeda untuk mendapatkan informasi berita terbaru atau berlangganan RSS situs berita yang mereka anggap beritanya menarik. Kendala akan terjadi pada orang yang mengakses berita melalui situs berita karena harus membuka halaman yang terlalu banyak untuk dapat mengetahui dan membaca berita padahal masih banyak berita yang ingin dibuka sedangkan pada orang yang berlangganan RSS terjadi ketika berita yang ditampilkan sangat tidak informatif karena hanya berupa teks judul berita saja. Pada Tugas Akhir ini akan dirancang dan dibangun sebuah situs berita yang mampu memberikan informasi berita secara berkala dan segar serta berita yang ditampilkan dapat disesuaikan oleh pengguna sehingga ketika masuk pada halaman situs berita ini maka pengguna akan langsung mendapatkan berita terbaru dari situs-situs berita yang telah didaftakan. Hal ini dapat diimplementasikan karena situs berita yang akan dibangun ini memanfaatkan layanan RSS yang diberikan oleh masing-masing situs berita, sehingga ketika penyedia berita sebenarnya mengeluarkan berita terbaru maka secara langsung juga situs berita yang dibangun juga mendapatkan berita baru tersebut. Dengan ini diharapkan pengguna dapatmendapatkan berita yang selalu segardanmenarikterlebih pada aplikasiininantinya berita yang diambilakan langsung terklasifikasikedalamkategorikategoritertentu secaraotomatis. Kata kunci : Pembuat Berita, RSS, Klasifikasi Berita 1. PENDAHULUAN Berita merupakan salah satu informasi yang banyak diminati oleh sebagian orang baik berita olahraga, kesehatan, sosial, politik maupun teknologi menjadi topik yang sangat menarik untuk dibaca. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntutan kehidupannya, penunjang kegiatannya, bahkan pemenuhan kebutuhannya. Hal ini pula yang melatarbelakangi semakin banyaknya media masa yang bermunculan dalam memenuhi kebutuhan para pembaca berita tersebut baik dengan menyediakan berbagai informasi yang hangat dan aktual dalam berbagai bentuk baik cetak maupun elektronik. Bagi sebagian orang termasuk penulis, mereka lebih suka membaca berita elektonik yang disediakan oleh beberapa situs web daripada media cetak karena lebih ekonomis dan efektif dalam memilih berita yang diinginkan. Pada umumnya setiap orang akan membuka situs berita yang berbeda untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar olahraga, kesehatan, sosial, politik, sosial maupun
teknologi baik untuk melengkapi informasi atau hanya sekedar membandingkan kebenarannya. Kondisi seperti ini tentu saja kurang efektif karena setiap orang harus membuka situs berita lain atau halaman berbeda dalam satu situs berita yang sama untuk mendapatkan informasi terbaru yang diinginkan. Saat ini telah terdapat beberapa situs berita yang memberikan informasi berita dari sumber berita yang berbeda seperti Lintas Berita (http://www.lintasberita.com), Delicious (http://www.delicious. com) dan Digg (http://www.digg.com), akan tetapi berita yang terdapat pada situs tersebut cenderung menggabungkan berita dari sumber satu dengan sumber berita yang lainnya dalam satu kolom sehingga menyulitkan untuk mendapatkan berita dari sumber berita yang diinginkan secara spesifik dan cepat. Di lain sisi, cara untuk mendapatkan informasi berita terbaru dari suatu situs berita adalah dengan berlangganan RSS yang disediakannya. Teknologi Really Simple Syndication (RSS) ini merupakan teknologi yang memudahkan untuk mendapatkan informasi berita terbaru secara otomatis dari suatu
situs tertentu. Pada RSS, setiap kali situs web melakukan pembaruan informasi maka informasi terbaru tersebut akan diterima secara otomatis kepada pelanggan RSS dari situs penyedia RSS tersebut. Pada umumnya beberapa mesin penjelajah web telah memiliki kemampuan untuk menyimpan RSS suatu situs web namun tampilan yang dihasilkan kurang informatif karena hanya berupa judul dan tidak dapat menampilkan gambar dari berita terkait (bila tersedia), bila menginginkan RSS dari berbagai situs web maka mesin penjelajah web akan penuh. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan dan pembuatan aplikasi perangkat lunak berbasis web yang mampu membaca dan mengelola RSS tersebut dengan baik dan dinamis sehingga dapat menjadi sebuah website berita tersendiri yang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam mendapatkan informasi berita terbaru secara spesifik sesuai dengan yang dibutuhkan. 2. DASAR TEORI Teori yang mendukung pembuatan Perangkat Lunak Sistem Monitoring Tugas Akhir akan dijelaskan di bawah ini. 2.1. RSS RSS adalah salah satu varian dari format web feed yang digunakan untuk mempublikasikan konten digital yang secara frekuentatif diperbarui seperti blog, news feed atau podcast. Teknologi RSS merupakan contoh dari pull technology atau client pull, artinya request atau permintaan berasal dari client dan langsung direspons oleh server. Selain itu, RSS disediakan sebuah situs dapat digunakan untuk melengkapi situs lain. Format RSS dikhususkan dalam bentuk XML (spesifikasi umum format data). RSS menyebarkan informasi melalui sebuah berkas XML yang disebut sebagai “RSS feed”, “webfeed”, “RSS stream”, atau “RSS Channel”. Program yang dikenal sebagai feed reader atau aggregators dapat melakukan pemeriksaan terhadap daftar feed berdasarkan kepentingan pengguna dan menampilkan berbagai macam informasi atau artikel terbaru pada suatu situs web. Gambar 2.1 menunjukkan komponen fungsional dari teknologi RSS.
deklarasi RSS terdapat elemen-elemen yang menunjukkan isi dari RSS tersebut. Elemen yang berisi informasi RSS tersebut dinamakan elemen channel sedangkan elemen yang berisi informasi berupa artikel atau berita dinamakan elemen item. Untuk lebih jelasnya, Kode Sumber 2-1 menunjukka contoh dari dokumen RSS. Menurut aturan RSS Advisory Board[3], terdapat tiga elemen penting yang harus ada dalam elemen channel yaitu : 1. Title : Judul RSS 2. Link : Alamat url dari situs penyedia RSS 3. Description : Informasi singkat RSS Sedangkan untuk elemen yang berupa opsional adalah sebagai berikut : 1. Category : Informasi kategori RSS 2. Copyright : Informasi hak cipta RSS 3. Image : Alamat url dari gambar situs RSS 4. Language : Informasi bahasa yang digunakan 5. Pubdate : Tanggal publikasi konten channel Untuk elemen item, terdapat tiga elemen penting yang harus ada didalamnya yaitu: 1. Title : Judul item 2. Link : Alamat url item pada situs penyedia RSS 3. Description : Informasi atau konten dari item Sedangkan untuk elemen opsional dari elemen item yang bisa ada atau tidak adalah sebagai berikut : 1. Author : Penulis item 2. Enclosure : Alamat dokumen media yang dimuat 3. Pubdate : Informasi tanggal publikasi item 4. Guid : Informasi id unik dari item Kode Sumber 2-1 Contoh dokumen RSS VIVAnews - POLITIK http://rss.vivanews.com <description>RSS Service en-usMon, 04 Jul 2011 19:47:56 +0800VivaNews.co.id http://rss.vivanews.com
Gambar 2.1 Komponen fungsional teknologi RSS
Berkas XML pada RSS terdiri dari deklarasi dari versi XML dan RSS yang digunakan. Di dalam
http://www.vivanews.com/appaux/.... <width>213 30 <description>Viva News Feeds Pendiri Demokrat: Partai Ini Lagi Heboh
http://politik.vivanews.com/news/r e/.... <description>Meski begitu Demokrat …. Mon, 04 Jul 2011 19:44:34http://politik.vivanews.com/news/r e.... …..n item
2.2. Algoritma Naïve Bayes Algoritma naïve bayes merupakan salah satu algoritma klasifikasi yang dapat digunakan untuk mengklasifikasikan dokumen teks. Algoritma ini memiliki bentuk yang paling sederhana diantara metode Bayesian learning lainnya namun tetap memiliki tingkat akurasi yang tinggi[10]. Model yang saling independen terhadap kelas adalah asumsi dasar naïve bayes, dimana dokumen digambarkan sebagai representasi dari himpunan kata-kata yang ada di dalamnya. Urutan kata-kata diabaikan dan jumlah kata yang terdapat pada sebuah dokumen tersebut digunakan. Setiap kata diperhitungkan sebagai event dan dokumen adalah sekumpulan dari word event. Meskipun asumsi ini tidak ada di dunia nyata akan tetapi hasil klasifikasi yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan algoritma ini[11]. Pada NBC setiap dokumen berita direpresentasikan dalam pasangan atribut di mana a1 adalah kata pertama, a2 kata kedua dan seterusnya. Sedangkan V adalah himpunan kategori berita (olahraga, ilmu teknologi dan sebagainya). Pada saat klasifikasi, pendekatan Bayes akan menghasilkan label kategori yang palingtinggi probabilitasnya (vMAP ) dengan masukan atribut . = arg max |1, 2, 3, … ) (2.1) Theorema bayes digambarkan sebagai berikut, probabilitas dokumen A untuk masuk ke dalam kelas Bi, P(Bi|A) didefinisikan dalam persamaan (2.2). P Bi|A) =
P Bi) . P A|Bi) P A)
(2.2)
, dimana pada persamaan (2.2) : P(A|Bi) = likelihood, P(Bi) = prior, P(A) = evidence, dan P(Bi|A) = posterior 2.3. Java Server Faces Java Server Faces (JSF) adalah teknologi Java untuk aplikasi web yang dikembangkan oleh Sun Microsystems dengan tujuan menciptakan standar
kerangka kerja komponen antarmuka pengguna dalam sebuah aplikasi web. JSF membangun suatu aplikasi web yang berjalan pada sisi server kemudian menampilkan antarmuka pengguna ke klien. JSF menyediakan komponen antarmuka pengguna yang umumnya digunakan web dan memiliki standar yang sama sehingga dapat dijalankan di berbagai platform dan device. Sebagaimana konsep arsitektur pemrograman berorientasi objek, JSF juga mempunyai pemisahan yang jelas antara komponen layer Model, View , dan Controller. Kerangka kerja JSF memiliki sebuah controller servlet bagian depan yaitu FacesServlet yang bertanggung jawab untuk menerima permintaan dari klien dan kemudian menjalankan action yang telah ditentukan. 2.4. Primefaces Primefaces adalah komponen dalam pembangunan aplikasi web yang menggunakan framework Java Server Faces yang bersifat open source. Selain itu, primefaces juga dapat digunakan untuk membangun aplikasi mobile web. 2.5. Weka Weka adalah aplikasi penggalian data open source berbasis Java. Aplikasi ini dikembangkan pertama kali oleh Universitas Waikato di Selandia Baru sebelum menjadi bagian dari Pentaho. Weka terdiri dari koleksi algoritma machine learning yang dapat digunakan untuk melakukan generalisasi / formulasi dari sekumpulan data sampling. Weka saat ini sudah cukup banyak mendukung algoritma untuk pemodelan data atau biasa disebut classifier, diantaranya adalah J48, Linear Regression, Naïve Bayes dan lain sebagainya. Suatu perangkat lunak dapat mengimplementasikan pustaka Weka melalui Weka API (Aplication Programming Interface) dengan memberikan format-format data yang dapat dibaca atau dijadikan masukan Weka, seperti AttributeRelation Berkas Format(ARFF) yang ditunjukkan oleh Gambar 2.2, Comma Separated Values (CSV), C4.5 dan serialisasi data biner melalui Weka sendiri.
Gambar 2.2 Contoh potongan data dengan format ARFF
3. ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 3.1. Deskripsi Umum Perangkat Lunak Perangkat lunak yang akan dikembangkan pada Tugas Akhir ini adalah sebuah aplikasi berbasis web yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengikuti perkembangan berita dari berbagai situs web berita yang ada. Aplikasi web ini memanfaatkan konten berita berupa item yang didapatkan dari RSS situs web berita sebagai konten dari aplikasi. Aplikasi web ini memanfaatkan RSS sebagai sumber kontennya karena sebagian besar situs berita yang selalu memperbarui kontennya menyediakan layanan RSS kepada para pembaca agar mereka dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan berita terbaru yang dikeluarkan oleh situs berita tersebut. Maka dengan mengumpulkan berbagai RSS dari berbagai situs web berita yang ada berarti secara tidak langsung akan mendapatkan berbagai berita terbaru yang yang dikeluarkan oleh berbagai situs berita tersebut yang kemudian beritaberita itu akan dikelola oleh aplikasi ini. Proses pengelolaan berita ini hanya mampu dilakukan oleh pengguna yang memiliki hak akses tertentu atau pengelola dimana nantinya pengelola mampu menentukan berita apa saja dan dari mana saja yang dapat dibaca oleh pengguna lainnya pada tampilan halaman depan dari aplikasi ini atau justru menghapus RSS yang jarang diperbarui atau berisi konten yang tidak layak, sedangkan pengguna biasa hanya mampu membaca, melihat berita serta mampu memberikan komentar pada berita tertentu sebagaimana situs web berita pada umumnya. Berita-berita yang didapatkan dengan mengunduh RSS akan dikelompokkan berdasarkan sumber RSS-nya sehingga pengguna dapat memilah berita mana yang akan dibaca. Selain itu berita yang didapatkan melalui mengunduh RSS tadi akan
diklasifikasikan berdasarkan kategori tertentu, misalnya : politik, ekonomi, sosial, kesehatan dan olahraga. Pengelola juga dapat menambahkan kategori lain yang diperlukan. Hal ini ditujukan untuk memudahkan pengguna dalam mengikuti perkembangan berita dari kategori-kategori tertentu tadi. Hal yang terpenting adalah agar aplikasi ini mampu memberikan berita yang selalu baru dan segar maka aplikasi harus berjalan secara otomatis untuk mengunduh berita melalui sekumpulan RSS yang telah didaftarkan tentunya dalam kurun waktu tertentu. Akan tetapi aplikasi web ini juga menyediakan fasilitas bagi pengembang untuk mengunduh berita sewaktu-waktu. 3.2. Arsitektur Perangkat Lunak Arsitektur sistem dari aplikasi yang dibangun pada Tugas Akhir ini dapat ditunjukkan pada Gambar 3.1. Dari sisi client, terdapat dua macam klien dengan karakteristik yang berbeda yaitu pengguna dan pengelola. Pengguna yang dimaksud disini adalah pengguna umum yang hanya dapat membaca berita yang disediakan oleh aplikasi sedangkan pengelola aplikasi di sini memiliki hak akses untuk melakukan pengelolaan data pada aplikasi Tugas Akhir ini. Dari sisi server, terdapat dua buah server yaitu Application Server, tempat aplikasi ditanam, dan Database Server, tempat penyimpanan data yang berupa dokumen XML.
Gambar 3.1 Arsitektur Sistem
Arsitektur dari perangkat lunak yang dibangun dalam TA ini akan menggunakan arsitektur yang terdiri dari empat lapisan. Pembagian lapisan tersebut ditujukan untuk mempermudah pembangunan perangkat lunak dengan memperjelas tugas masingmasing lapisan tersebut. Lapisan arsitektur pada perangkat lunak yaitu Lapisan Model Data, Lapisan Presentasi, Lapisan Servis Aplikasi, dan Lapisan Akses Data. Keempat lapisan arsitektural pada perangkat lunak ini ditunjukkan oleh Gambar 3.2.
perangkat lunak ini melibatkan keempat lapisan arsitektur yaitu lapisan model data, lapisan presentasi, lapisan servis aplikasi dan lapisan akses data. uc Use Case Model Si stem Newsmaker
mencari item melihat detail berita «include»
melihat daftar berita channel
memperbarui channel «incl ude» melihat histori pembaruan berita memberi komentar
menambah data latih kategori «include»
menambah channel
«extend» Pengelola
Pengguna
melihat daftar channel
«extend»
Gambar 3.2 Arsitektur perangkat lunak
menambah kategori «i nclude»
melihat daftar berita kategori
mengatur konten
3.3. Analisa Perancangan Perangkat Lunak Beberapa proses utama perangkat lunak sistem monitoring TA ini antara lain ditunjukkan pada Tabel 3.1. Selanjutnya kasus penggunaan pada sistem aplikasi ini ditunjukkan pada Gambar 3.3. Kebutuhan Menambahkan channel Melihat daftar channel Melihat berita channel
Deskripsi Pengelola dapat menambahkan channel baru ke dalam aplikasi Pengelola/Pengguna dapat melihat daftar channel keseluruhan Pengelola/Pengguna dapat melihat berita berdasarkan channel tertentu Melihat berita Pengelola/Pengguna dapat melihat kategori berita bersarkan kategori tertentu Menghapus Pengelola dapat menghapus channel channel tertentu Mengunduh Pengelola dapat mengunduh berita berita terbaru Melakukan Pengelola dapat melakukan klasifikasi klasifikasi berita Melakukan Pengelola dapat mengatur channel pengaturan atau kategori apa saja yang konten ditampilkan Menambah Pengelola dapat menambah kategori kategori berita baru Menambah data Pengelola dapat menambah data latih latih untuk keperluan klasifikasi Melakukan Pengelola/Pengguna dapat pencarian melakukan pencarian berita Memberikan Pengelola/Pengguna dapat komentar memberikan komentar Melihat detail Pengelola/Pengguna dapat melihat berita detail berita tertentu Melihat histori Pengelola dapat melihat kapan pembaruan saja waktu pembaruan berita dan berita berita apa saja yang berhasil diunduh 3.4. Perancangan Perangkat Lunak Berdasarkan analisis arsitektur perangkat lunak yang telah dilakukan, maka perancangan
melakukan klasifikasi
menghapus channel
Gambar 3.3 Kasus penggunaan perangkat lunak
Pada lapisan model data akan dirancang kelas-kelas yang merepresentasikan dari isi dari basis data atau dalam Tugas Akhir ini adalah elemen-elemen pada berkas xml. Pada lapisan presentasi maka akan dirancang antarmuka pengguna menggunakan pustaka primefaces. Dengan menggunakan pustaka primefaces maka antarmuka pengguna akan lebih menarik dan interaktif. Pada lapisan servis aplikasi akan dirancang kelas-kelas yang terdiri dari fungsi-fungsi yang nantinya akan digunakan dalam mengolah data yang didapatkan dari lapisan akses data. Pada lapisan servis aplikasi inilah proses mengunduh RSS lalu mengurainya menjadi objek channel dan item dan proses klasifikasi dari masing-masing item pada channel RSS dilakukan. Kode sumber 3.1 menunjukkan pseudocode dari fungsi mengurai RSS. Kode Sumber 3.41 Pseudocode fungsi mengurai RSS while terdapat elemen xml do if awal elemen = TITLE simpan teks elemen title if awal elemen = LINK simpan teks elemen link if awal elemen = DESCRIPTION simpan teks elemen description if awal elemen = GUID simpan teks elemen guid if awal elemen = PUBDATE simpan teks elemen pubdate if awal elemen = LANGUAGE simpan teks elemen language if awal elemen = COPYRIGHT simpan teks elemen copyright if awal elemen = ITEM pembacaan data Channel berakhir simpan data Channel if akhir elemen = ITEM pembacaan data Item berkahir simpan data Item end
Pada proses klasifikasi item, maka setelah membentuk dokumen ARFF dari data yang akan diklasifikasi, maka proses klasifikasi berikutnya akan dilakukan menggunakan pustaka Weka untuk melakukan klasifikasi item menggunakan algoritma Naïve Bayes. Pada lapisan akses data, maka akan dirancang kelas-kelas yang berfungsi untuk mengambil atau membaca data dari database atau berkas xml yang digunakan untuk menyimpan data aplikasi ini. Kelas pada lapisan akses data ini berhubungan secara langsung dengan berkas-berkas xml. 3.5. Implementasi Pada aplikasi ini, keempat lapisan pada bagian perancangan akan diimplementasikan. Pada lapisan model data maka kelas-kelas yang merepresentasikan data pada berkas xml adalah kelas RSSChannel yang merupakan representasi objek channel, kelas RSSItem yang merupakan representasi objek item, kelas Category merupakan representasi kategori dari klasifikasi item, kelas Comment merupakan representasi komentar yang diberikan pengguna atau pembaca, kelas Rule yang merupakan represntasi dari data pengaturan konten halaman pengguna. Pada lapisan presentasi, implementasi berupa halaman pengguna atau halaman antarmuka untuk pengguna dan pengelola dimana menggunakan pustaka primefaces. Gambar 3.4 dan gambar 3.5 merupakan salah satu implementasi dari lapisan presentasi.
Gambar 3.4 Halaman antarmuka pengguna
Gambar 3.5 Halaman antarmuka pengelola
Pada lapisan servis aplikasi terdapat beberapa fungsi yang merupakan implementasi dari logika bisnis aplikasi. Fungsi-fungsi ini berhubungan dengan pengelolaan data RSS dan konten aplikasi pembuat berita. Beberapa diantaranya adalah : a) Proses mengunduh channel rss Proses ini digunakan untuk menambahkan channel baru sekaligus mengunduh berita dari channel baru. Fungsi ini dilakukan dengan mengunduh konten rss yang berupa file xml melalui situs penyedia rss. b) Proses memperbarui berita pada channel rss Proses ini digunakan untuk memperbarui berita pada keseluruhan channel yang telah terdaftar pada sistem. Proses ini dijalankan secara manual oleh pengguna sehingga proses memperbarui dapat dipantau. c) Proses memperbarui berita pada channel secara otomatis Proses ini hampir sama dengan bagian 3 hanya saja proses kali ini dilakukan secara otomatis. Proses ini dirancang karena mengingat tidak meungkin pengguna melakukan pembaruan berita pada channel secara manual secara berkala. d) Melakukan pengaturan konten berita Proses ini dilakukan untuk melakukan pengaturan ini konten apa saja yang akan ditampilkan pada halaman utama pengguna yang nantinya dibaca oleh pengguna. Untuk melakukan pengaturan konten ini, pengelola cukup menggeser channel atau kategori yang tersedia menuju panel widget di sebelah kanan halaman lalu menentukan berapa jumlah berita yang ditampilkan setiap channel atau kategori tersebut. Panel widget terdiri dari 6 macam, yaitu : -Top Widget Channel yang berada pada widget ini nantinya akan ditampilkan pada bagian atas halaman utama pengguna. -Left Widget : Channel yang berada pada widget ini nantinya akan ditampilkan pada sisi kiri halaman utama pengguna. -Center Widget : Channel yang berada pada widget ini nantinya akan ditampilkan pada sisi tengah halaman utama pengguna. -Right Widget: Channel yang berada pada widget ini nantinya akan ditampilkan pada sisi kanan halaman utama pengguna. -Bottom Widget: Channel yang berada pada widget ini nantinya akan ditampilkan pada bagian bawah halaman utama pengguna. -Category Widget: Kategori yang berada pada widget ini nantinya akan ditampilkan pada kolom kategori pada halaman utama pengguna.
Sedangkan pada lapisan akses data berisi kelas-kelas yang bertugas untuk mengambil atau membaca data dari berkas xml untuk kemudian diolah pada lapisan servis aplikasi sebelum dikirim kepada lapisan presesntasi. 4. UJI COBA Uji coba dilakukan dengan serangkaian skenario pada lingkungan ujicoba yang telah ditetapkan. Selanjutnya dibahas pula mengenai evaluasi dari uji coba ini. 5.1. Lingkungan Uji Coba Uji coba pada aplikasi dilakukan pada sebuah computer server dan sebuah computer client. Berikut ini adalah spesifikasi masing-masing computer yang digunakan pada uji coba : 1. Komputer server Komputer ini berperan sebagai web server. a) Spesifikasi perangkat keras : i. Prosesor Core 2 Duo E7400 @2.80Ghz ii. RAM 2048 Mb b) Spesifikasi perangkat lunak : i. Sistem Operasi Windows Server 2008 R2 ii. Apache Tomcat 6 iii. File XML 2. Komputer client Komputer ini berperan sebagai pengakses aplikasi melalui sebuah peramban web. a) Spesifikasi perangkat keras : i. Prosesor Intel Core 2 Duo 2,1 Ghz ii. Memori 3 Gb b) Spesifikasi perangkat lunak : i. Microsoft Windows 7 ii. Mozilla Firefox 4
5.2. Hasil Uji Coba Uji coba ini dilakukan untuk menguji apakah fungsionalitas yang diidentifikasi pada tahap kebutuhan benar-benar diimplementasi dan bekerja seperti yang semestinya. Uji coba akan didasarkan pada beberapa skenario untuk menguji kesesuaian respon aplikasi. Tabel 1 Hasil Uji Coba Perangkat Lunak ID UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05
Nama Uji Coba Uji Coba Melihat Daftar Channel Uji Coba Menambah Channel Uji Coba Menghapus Channel Uji Coba Mengunduh Channel Uji Coba Mencari Berita
Hasil BERHASIL BERHASIL BERHASIL BERHASIL BERHASIL
UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13
Uji Coba Mengatur Konten Uji Coba Memberikan Komentar Uji Coba Melihat Detil Berita Uji Coba Melihat Berita Channel Uji Coba Melihat Berita Kategori Uji Coba Melakukan Klasifikasi Uji Coba Menambah Data Latih Uji Coba Melihat Histori Pembaruan Berita
BERHASIL BERHASIL BERHASIL BERHASIL BERHASIL BERHASIL BERHASIL BERHASIL
5.3. Evaluasi Dari tabel 1 dapat disimpulkan bahwa antara perancangan perangkat lunak pembuat berita ini, uji implementasi, dan uji coba yang telah dilakukan memiliki kesesuaian, dan telah berjalan dengan baik dibuktikan dengan berhasilnya semua uji coba yang telah dilakukan. 5. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan selama perancangan, implementasi, dan proses uji coba yang dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Implementasi konsep teknologi RSS dan klasifikasi berita menggunakan algoritma naïve Bayes pada aplikasi yang dibangun dapat dilakukan dengan baik. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil uji coba UC-02, UC-03, UC-04, UC-11, dan UC-13. 2. Dengan memanfaatkan sistem penjadwalan kerja yang dimiliki oleh Sistem Operasi Windows untuk menjalankan secara otomatis aplikasi pengunduh RSS, berita pada aplikasi ini dapat diperbarui secara berkala missal lima belas menit sekali sesuai dengan pengaturan waktu pada sistem pengaturan penjadwalan kerja. 3. Implementasi dari perancangan aplikasi pembuat berita pada Tugas Akhir dengan menggunakan kerangka kerja JSF berhasil dilakukan dengan baik. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil uji coba UC-05, UC-06, UC-07, UC-08, UC-09, dan UC-10. 4. Dengan menggunakan kerangka kerja JSF yang berbasis komponen disertai pustaka antarmuka JSF yakni Primefaces maka implementasi aplikasi pada Tugas Akhir terutama dalam hal pengaturan konten halaman berita menjadi lebih mudah. 6. SARAN Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, terdapat beberapa saran dan perbaikan bagi sistem yang telah diimplementasikan ini yaitu :
1.
2.
3.
Aplikasi baru berikutnya mengimplementasikan system basis data relasional sehingga dapat menampung data lebih besar dan lebih cepat dalam proses pengaksesannya. Aplikasi baru berikutnya diharapkan dapat menampilkan berita secara keseluruhan yang hamper mirip dengan situs penyedia berita yang sebenarnya. Aplikasi baru berikutnya sebaiknya memiliki system registrasi pengguna sehingga pembaca juga dapat menentukan konten berita apa saja yang dapat dibaca dengan perbedaan hak akses dengan pengelola utama tentunya.