PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GAME BERGENRE FIGHTING BERBASIS AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN MOTION SENSOR KINECT Renny Runiawati Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Jakarta Barat 11480
[email protected]
Cynthia Kania Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Jakarta Barat 11480
[email protected]
Lucy Permata Sari Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Jakarta Barat 11480
[email protected]
Yencie Hendrawan Dosen Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Jakarta Barat 11480
[email protected]
Abstrak Tujuan pembuatan skripsi ini adalah membuat game menggunakan motion input berupa kinect dan mengembangkan game berbasis Augmented Reality dibuat dengan engine Unity3D. Metodologi yang digunakan adalah metode studi pustaka, metode analisis masalah, metode perancangan program, implementasi, dan evaluasi. Metode studi pustaka dilakukan dengan pencarian buku dan bahan referensi lain yang berhubungan dengan Augmented Reality dan game programming. Metode analisis masalah dilakukan dengan menganalisis masalah hubungan motion input yang ditangkap kinect dan bagaimana model bergerak sesuai input motion yang dilakukan oleh user. Metode perancangan program dilakukan dengan membuat perancangan game dan perancangan sistem. Implementasi dilakukan dengan coding dan testing. Evaluasi dilakukan melalui wawancara mengenai aplikasi. Hasil yang dicapai adalah game fighting berbasis Augmented Reality yang dimainkan dengan mendeteksi body gesture dari pemain. Kesimpulan yang didapat dari skripsi game ini adalah pengguna dapat memperoleh pengalaman memainkan game bergenre fighting di mana input dilakukan melalui motion sensor kinect yang diolah secara real-time. (CK, LPS, RR) Kata Kunci: Game, Fighting, Augmented Reality, motion input kinect, Unity3D
1.
Pendahuluan Penggabungan antara elemen-elemen dari dunia nyata dengan elemen dari dunia virtual, yang disebut sebagai Augmented Reality, berkembang cukup pesat dalam berbagai bidang industri, tidak terkecuali dalam industri game. Pada masa ini, telah tersedia berbagai jenis game yang beredar di pasaran. Game tersebut dapat mengandung elemen 2D maupun 3D. Untuk pembuatan game 3D telah diciptakan beberapa game development engine yang dapat mempermudah dalam pembuatan game 3D, salah satunya yaitu Unity3D. Salah satu keunggulan dari Unity3D adalah mempermudah game developer dalam pembuatan Graphical User Interface (GUI), terutama untuk pembuatan game 3D. GUI berperan sebagai grafik interface untuk dapat membantu user lebih mengerti maksud dari suatu aplikasi dan tampilan dari sebuah aplikasi terlihat lebih menarik. Pada pertengahan tahun 2009, Microsoft mengumumkan dimulainya Proyek Natal (Natural User Interface) yang sekarang dikenal sebagai kinect. Kinect merupakan alat yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini yang mengizinkan pemain untuk bergerak bebas berinteraksi dalam game. Untuk menghubungkan script yang terdapat dalam Unity3D dengan kinect dalam pembuatan Augmented Reality game, digunakanlah pustaka OpenNi dan Zigfu. Untuk saat ini masih sedikit game 3D yang menggunakan teknologi Augmented Reality. Oleh karena itu, dengan dibuatnya game ini diharapkan bisa semakin mendukung pembuatan dan pengembangan Augmented Reality game terutama yang menggunakan motion detector.
2.
Metodologi Penelitian •
•
Metode penelitian yang digunakan adalah metode waterfall, yang terdiri dari: Requirement and analysis definition Proses pencarian buku dan bahan referensi lain yang berhubungan dengan Augmented Reality dan game programming. Bahan-bahan tersebut diperoleh dari perusahaan, internet, jurnal, buku dan e-book. Analisis masalah dalam hubungan motion input yang ditangkap kinect dan bagaimana model bisa bergerak sesuai input motion yang dilakukan oleh user. Dilakukan pula analisis kebutuhan user melalui wawancara dan kuesioner dan analisis game sejenis. System and software design Program yang akan dibuat memiliki 2 perancangan, yaitu perancangan game dan perancangan sistem. Pada perancangan game, diikutsertakan profil perusahaan, dan disain dari aplikasi game yang akan dibuat. Disain dari aplikasi membahas dunia tempat game itu berada, storyboard, disain karakter, item yang digunakan, dan disain tiap stage pertarungan. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan use case, use case specification, activity diagram, class diagram. 2.1.
Perancangan Game Game ini merupakan game dengan genre fighting yang menceritakan tentang sebuah robot yang merupakan tipe lama yang ingin membuktikan bahwa ia tidak akan kalah dari robot tipe terbaru. Pemain dapat menikmati game ini dengan mengikuti jalan cerita yang ada atau melawan NPC (NonPlayable Character). Pada game ini disediakan pula fitur di mana pemain bisa mengganti bagian-bagian karakter robotnya untuk menjadi lebih kuat sesuai dengan kehendaknya. Bagian-bagian robot tersebut bisa ia dapatkan dengan membeli pada non-playable character (NPC).
Game ini dibuat untuk memperkenalkan game yang berbasis teknologi Augmented Reality yang tidak menggunakan marker, melainkan menggunakan input dari pemain melalui motion sensor yang diolah secara real-time. Motion sensor yang digunakan adalah Kinect Xbox 360 sehingga apabila kelak ingin dikembangkan pada Xbox, tidak membutuhkan perubahan banyak karena memiliki dasar yang sama. Pemain hanya dapat mengontrol satu karakter robot, yaitu robot karakter utama. Namun pemain bisa mengembangkan kemampuan robot itu sesuai kehendak pemain masing-masing dengan menggunakan bagian-bagian robot yang bisa didapatkan sejalan dengan permainan. Perbedaan yang terdapat pada game ini apabila dibandingkan dengan game bergenre fighting lain adalah pemain akan berusaha untuk menyerang atau bertahan dari musuh dengan gerakan-gerakan yang ia lakukan di dunia nyata. Diharapkan dari game ini, pemain akan dapat melihat gerakan apa yang tepat ketika ia sedang dalam pertarungan. Hal ini dapat digunakan untuk melestarikan ilmu bela diri pada pengembangan aplikasi ini lebih lanjut. Apabila ditinjau dari segi Augmented Reality, yang membedakan game ini dari yang lain adalah tidak digunakannya marker sebagai input Augmented Reality. Melalui game ini, pemain bisa lebih mengenal tipe game berbasis Augmented Reality, tidak hanya yang menggunakan marker, namun juga yang tidak menggunakan marker. 2.2.
Perancangan UML (Unified Modelling Language) Pada use case diagram, terlihat bahwa pemain dapat melakukan beberapa hal terhadap system game, yaitu play game, watch demo dan exit. Pada saat play game, pemain dapat melakukan beberapa hal seperti play game story mode, play game battle mode, setting equipment, dan set option. Ketika setting equipment, pemain dapat melakukan modification equip, purchase equip dan sell equip.
Gambar 1. Use case diagram Battle Throne
3.
•
Implementation & Unit Testing Tahapan implementasi yang dilakukan adalah coding dan testing aplikasi yang dibuat.
•
Integration and system testing Tahap ini dilakukan melalui evaluasi pada akhir pembuatan aplikasi untuk mengetahui pendapat pengguna mengenai aplikasi permainan ini. Evaluasi dilakukan melalui wawancara kepada para karyawan dari perusahaan terkait. Pertanyaan berupa pendapat beserta kritik dan saran responden terhadap hasil aplikasi permainan ini.
•
Operation and Maintenance Mengumpulkan kritik dan saran dari evaluasi yang telah dikumpulkan dan melakukan perbaikan terhadap aplikasi permainan ini.
Implementasi Untuk dapat memainkan game Battle Throne, spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan adalah sebagai berikut: • Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan adalah personal computer dan Kinect Xbox 360. Untuk dapat memainkan aplikasi permainan Battle Throne, maka spesifikasi minimum dari personal computer yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 1. Sedangkan spesifikasi yang direkomendasikan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1. Tabel Minimum Specification Processor Centrino Core2Duo 3.00 Ghz Memory 1GB Graphic Card 256 MB Free Harddisk 100 MB Tabel 2. Tabel Recommended Spesification Processor Intel core i5 Memory 2GB Graphic Card 256 MB Free Harddisk 200MB •
Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang diperlukan untuk dapat memainkan game Battle Throne adalah menggunakan sistem operasi Windows 7. Selain itu tidak diperlukan software khusus lain untuk dapat memainkan game ini.
4.
Hasil dan Bahasan 4.1.
4.2.
Evaluasi berdasarkan teori IMK (Interaksi Manusia dan Komputer) • Berusaha untuk konsisten Aturan konsisten untuk aplikasi ini dapat terlihat dari peletakan menu pada posisi yang sama, tampilan layar pada saat pertarungan baik melalui Story Mode ataupun Battle Mode, dan tampilan layar pada animasi cerita. Selain itu, warna background selalu memiliki tema yang sama (warna hitam atau biru tua). •
Dapat digunakan secara universal Pemenuhan kegunaan universal pada aplikasi game ini dapat terlihat dari pemakaian skip pada tutorial yang disediakan.
•
Menawarkan umpan balik yang informatif Umpan balik informatif dari aplikasi ini dapat terlihat dari berubahnya warna HP Bar ketika HP Bar mencapai poin tertentu beberapa saat sebelum HP Bar mencapai nilai nol.
•
Merancang dialog yang menghasilkan penutupan (keadaan akhir) Terdapat dialog yang menunjukkan keaadaan akhir ketika pemain selesai melakukan pertarungan. Hal ini terlihat dari munculnya tampilan “You Win” atau “You Lose” sesuai dengan hasil permainan yang dilakukan pemain.
•
Mencegah kesalahan Pencegahan kesalahan dari aplikasi ini dapat terlihat ketika pemain ingin membeli barang. Akan muncul tampilan apakah benar item tersebut yang akan dibeli dan akan timbul tampilan lain apabila pemain tidak memiliki cukup uang. Selain itu, pada awal permainan juga akan muncul peringatan jika pemain ingin melakukan rewrite slot yang telah ada simpanan datanya.
•
Memungkinkan untuk mengembalikan keadaan dengan mudah Pengembalian keadaan dapat terlihat dari penggunaan tombol back yang tersedia hampir di semua tampilan layar. Tombol tersebut dapat mempermudah pemain untuk kembali ke halaman sebelumnya.
•
Mendukung pusat kendali internal Pemain dapat mengakses semua tampilan antarmuka yang tersedia melalui menu navigasi yang tersedia.
•
Mengurangi beban ingatan jangka pendek Tidak diperlukan ingatan jangka panjang karena aplikasi ini menggunakan pemakaian keyboard dan mouse sederhana dalam memasukkan data dan menggunakan input gerakan pemain ketika melakukan permainan.
Evaluasi berdasarkan teori Multimedia • Teks Teks pada aplikasi ini dapat ditemukan pada keseluruhan tampilan antarmuka yang ada, seperti keterangan pilihan pada main menu, story, kondisi akhir, dan preview status tipe karakter dan status equipment. •
Suara Aplikasi ini menggunakan 2 background music. Satu digunakan pada saat battle scene dan yang lain digunakan ketika pemain melakukan navigasi antar menu.
•
Gambar
Gambar dapat ditemukan di keseluruhan tampilan yang ada. Gambar dapat ditemukan pada background untuk main menu, option, dan story. Terdapat pula preview berupa gambar pada menu equipment dan new game. •
Animasi Animasi dapat ditemukan pada background title menu. Selain itu, efek dari pertarungan juga menggunakan animasi seperti ketika musuh mendapat pukulan atau ketika musuh melakukan gerakan menyerang.
•
Video Video dapat ditemukan pada menu Demo yang ada di title menu. Demo merupakan menu tutorial bagi pemain yang ingin mengetahui gameplay aplikasi ini sebelum mencobanya.
5.
4.3.
Berdasarkan code testing Dari aplikasi permainan yang telah dibuat, dilakukan suatu code testing menggunakan tools sederhana. Tools ini merupakan fitur yang telah terdapat dari engine Unity3D itu sendiri. Dari evaluasi ini dapat diketahui interaksi antara kelas program, fungsi, dan modul dari script program yang menyusun aplikasi permainan ini. Untuk aplikasi permainan ini code testing hanya dilakukan dan tidak dianalisa.
4.4.
Evaluasi pengguna Dilakukan melalui wawancara kepada para karyawan dari perusahaan terkait. Pertanyaan berupa pendapat beserta kritik dan saran terhadap hasil aplikasi permainan yang telah dicoba.
Simpulan dan Saran 5.1.
Simpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari analisis, perancangan, implementasi, dan evaluasi aplikasi game ini antara lain: • Menghasilkan aplikasi permainan berjudul Battle Throne yang memiliki genre fighting yang mengolah input yang dilakukan melalui motion sensor Kinect Xbox 360. • Menghasilkan aplikasi yang menggunakan teknologi 3 dimensi untuk karakter robot, arena pertarungan, dan equipment yang dapat digunakan. Dapat ditemukan pula beberapa teknologi 2 dimensi sebagai background menu. • Menghasilkan aplikasi permainan yang menggunakan game development engine berupa Unity3D. Aplikasi ini juga menggunakan pustaka OpenNi dan Zigfu dalam menghubungkan script pada Unity3D dengan Kinect Xbox 360. • Menghasilkan aplikasi permainan di mana terdapat sistem kustomisasi karakter (ada pergantian equipment) • Menghasilkan aplikasi permainan yang simple namun menarik dan menantang untuk dimainkan dengan gameplay dan navigasi yang sederhana namun dapat berfungsi dengan baik. • Aplikasi permainan yang dibuat dapat membantu memperkenalkan teknologi Augmented Reality yang menggunakan motion sensor. • Pemakaian unsur-unsur multimedia yang digunakan telah dapat memenuhi dan mendukung aplikasi permainan ini.
5.2.
Saran Dalam upaya mengembangkan aplikasi permainan ini ke tahap yang lebih baik diperlukan beberapa perbaikan dan saran yang telah dikumpulkan. Saran-saran tersebut antara lain: • Penambahan variasi untuk model karakter dan equipment yang tersedia. • Perbaikan posisi kamera dan pencahayaan terutama pada battle scene. • Perbaikan jarak di antara karakter pemain dengan musuh dan dengan arena pertarungan. • Penambahan fitur multiplayer sehingga aplikasi dapat dimainkan lebih dari satu pemain dan dapat dilakukan battle antar pemain • Peningkatan pada desain interface yang ada sehingga tampilan menjadi lebih menarik. • Penggunaan animasi teks pada story mode sehingga tulisan dapat muncul sedikit demi sedikit, tidak langsung muncul secara keseluruhan.
Daftar Pustaka [1]
Azuma, R.T., (1997). A Survey of Augmented Reality. Presence: Teleoperators and Virtual Environment. 6(4):355-385.
[2]
Blackman, S. (2009). Beginning 3D Game Development with Unity. Apress.
[3]
Chen C., Li G., Ngo P., Sun C., (2011). Motion Sensing Technology. Management of Technology. 1:5-6.
[4]
Connoly, T. & Begg, C. (2005). Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Fourth Edition. Addison Wesley.
[5]
Indrajani.(2009). Sistem Basis Data dalam Paket Five In One. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
[6]
Schell, Jesse. (2008). The Art Of Game Design: A Book of Lenses. Morgan Kaufman Publisher, USA.
[7]
Sherman, W.R. dan Craig, A.B. (2003). Understanding Virtual Reality: Interface, Application, and Design. Morgan Kaufmann.
[8]
Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface: Strategies for Effective Human-Computer Interaction. Fifth Edition. Pearson, Boston.
[9]
Sommerville, I. (2011). Software Engineering. Ninth Edition. Pearson, Boston.
[10]
Rollings, Andrew & Adam, Ernest. (2003). Fundamental of Game Design. Prentice Hall.
[11]
Vaughan, T. (2008). Multimedia: Making It Work. Sixth Edition. McGraw-Hill, NewYork.
[12]
Whitthen, J.L., Bentley, L.D. (2007). Systems Analysis and Design Methods. Seventh Edition. McGraw-Hill, New York.
[13]
Kinect Xbox360. (2013). Introducing Kinect for Xbox360. (akses terakhir 17 Januari 2013) http://www.xbox.com/en-US/KINECT
[14]
Motion Arcade Inc. (2013). Introducing the ZDK!. (akses terakhir 17 Januari 2013) http://zigfu.com/en/zdk/overview/
[15]
OpenNI Organization. (2013). OpenNI. (akses terakhir17 Januari 2013) http://www.openni.org
Design and Implementation Fighting Game Based On Augmented Reality Technology Using Kinect Motion Sensor Renny Runiawati Student of Computer Science Department, Faculty of Computer Science, Bina Nusantara University K.H. Syahdan Number 9, West Jakarta 11480
[email protected]
Cynthia Kania Student of Computer Science Department, Faculty of Computer Science, Bina Nusantara University K.H. Syahdan Number 9, West Jakarta 11480
[email protected]
Lucy Permata Sari Student of Computer Science Department, Faculty of Computer Science, Bina Nusantara University K.H. Syahdan Number 9, West Jakarta 11480
[email protected]
Yencie Hendrawan Lecturer of Technical Inormation, Faculty of Computer Science, Bina Nusantara University K.H. Syahdan Number 9, West Jakarta 11480
[email protected]
Abstract The purpose of this thesis is to create a game using kinect motion input and develop an Augmented Reality game using Unity3D engine. The methodologies used in this thesis are literature study, problem analysis, program design, implementation, and evaluation. Literature study method is done by searching books and other references related to Augmented Reality and game programming. Problem analysis method is done by analyzing how kinect can read motion input and how model can move according to the user’s movement. Program design method is done by making the game design and system design. Implementation is done with coding and testing application. Evaluation is done through interviews about application. Conclusion of the thesis from this game is that users can gain experience playing a fighting game where the input done through motion kinect sensor which are processed in real-time. (CK, LPS, RR) Keywords: Game, Fighting, Augmented Reality, kinect motion input, Unity3
1.
Introduction The merger between the elements of the real world with the elements of the virtual world, which is called Augmented Reality, developed rapidly in various industrial fields, not least in the gaming industry. At this time, many types of games are available on the market. Those games may contain elements of 2D and 3D. For the creation of 3D games there are some game development engine that can simplify the creation of 3D games, one of those is Unity3D. One advantage of Unity3D is to ease game developer in the manufacture of Graphical User Interface (GUI), particularly for the manufacture of 3D games. GUI acts as a graphic interface to help users understand better the intent of an application and the appearance of an application looks more attractive. In mid-2009, Microsoft announced the start of Project Natal (Natural User Interface) which is known as kinect. Kinect is tool that is used in the development of applications that allow players to move freely interact in the game. To connect script contained in Unity3D with kinect in the manufacture of Augmented Reality games, Zigfu and OpenNi library are used. For the time being, there are not many 3D games that use Augmented Reality technology. Therefore, this game is expected to support the creation and development of augmented reality games, especiallnya game that is using motion detector.
2.
Methodology •
•
The research method used is the waterfall method, which consists of: Requirements definition and analysis The process of finding books and other reference materials related to Augmented Reality and game programming. The materials were obtained from the company, internet, journals, books and e-books. There are also analyzing how kinect can read motion input and how model can move according to the user’s movement. There are also analysis of user needs through interviews and questionnaires and analysis of similar games. System and software design There are two design for this application, the game design and system design. In game design there are company profiles and the design of applications to be created. The design of the application discusses game world where it is located, storyboarding, character design, items, and design of each stage of the fight. The design of the system is made by using use case, use case specification, activity diagram, class diagram. 2.1.
Game Design This game is a fighting game that tells of a robot that is an old type who wants to prove that he was not going to lose from a new type of robot. Player can enjoy the game by following the storyline or against the NPC (NonPlayable Character). In this game there is a feature where player can replace robot character’s part to be stronger according to his will. Player could get robot parts by buying from non-playable character (NPC). This game was made to introduce a game-based Augmented Reality technology that does not use a marker. It uses input from the player via the motion sensor that is processed in real-time. Motion sensor which is used is Kinect Xbox 360 so that if one day developer wants to develop this on the Xbox, it does not require a lot of changes because it has the same base. Players can only control one robot character that is the main character. However, player can develop robot's capabilities that fit each player’s wish using robot parts that can be obtained in line with the game. The differences found in this game are when this game is compared to other fighting game, player will attempt to attack or defend from enemy attack with movements that he/she does in the real world. It is hoped that from this game, player will be able to see what the right movement to do when he/she
was in battle. It can be used to preserve the martial arts in the further development of this application. In the terms of Augmented Reality, what distinguish this game from others is that this game is not use a marker. Through the game, players get to know the type of game-based Augmented Reality, not just those that is using the marker, but also those which do not use the marker. 2.2.
UML Design (Unified Modelling Language) In use case diagram, it appears that the player can do some things to the game system, like play games, watch demos and exit. When player chosed play game, players can do things like play games story mode, battle mode, setting equipment, and set options. When setting equipment, players can equip modification, purchase and sell equip equip.
Image 2. Use case diagram Battle Throne
3.
•
Implementation & Unit Testing Stages of implementation are done by coding and testing applications.
•
Integration and system testing The evaluation was done at the end of making application to determine user opinion about this application. Evaluation was conducted through interviews with the employees of the company. Questions are a kind of asking respondents’ opinion and their comments and suggestions on the results of application of this game.
•
Operation and Maintenance The step is done by collecting criticism and suggestions from the evaluation that has been collected and make improvements to the application of this game.
Implementation To be able to play Battle Throne, the specification of software and hardware that are needed are as follows: • Hardware Specifications The hardware needed is a personal computer and Xbox 360 Kinect. To be able to play Battle Throne game applications, the minimu specification of personal computer can be seen in Table 3, while the recommended specifications can be seen in Table 4.
Table 3. Minimum Specification Table Processor Centrino Core2Duo 3.00 Ghz Memory 1GB Graphic Card 256 MB Free Harddisk 100 MB Table 4. Recommended Spesification Table Processor Intel core i5 Memory 2GB Graphic Card 256 MB Free Harddisk 200MB •
4.
Software Specifications The software needed to be able to play Battle Throne is using Windows 7 operating system. Besides that, there are no another special software that is required to be able to play this game.
Result and Discussion 4.1.
Evaluation from Aspects of Human and Computer Interaction • Trying to be consistent Consistent can be seen from the laying of the menu in the same position, the display screen during battle either through Story Mode or Battle Mode, and display screen on animation stories. In addition, the background colors that are used always have the same theme (black or dark blue). •
Can be used universally Fulfillment universal usability can be seen from the use of skip the tutorial provided.
•
Offer informative feedback Informative feedback can be seen from the color change in the HP bar when HP bar reaches a certain point just before HP bar reaches zero.
•
Designing a dialogue that produces closure (final state) There is a dialog that shows final state when the player has finished the fight. This is evident from the emergence of "You Win" or "Lose You" screen in accordance with the results of the game.
•
Prevent errors Prevention of errors can be seen when players want to buy stuff. There will be a display that show whether the item is to be purchased and there will be another display if the player does not have enough money. In addition, at the beginning of the game there is also a display of warning if the player wants to rewrite the existing save slot data.
•
Allows to restore a state with ease Return to the previous state can be seen from the use of the back button that is available in almost all the display screen. The button can simplify the player to return to the previous page.
•
Supports internal control center Players can access all user interfaces that are available through the navigation menu.
•
Reducing the burden of short-term memory It does not take long-term memory for this application, because it is using the keyboard and mouse in a simple way in entering data and using the input player motion when playing a game.
4.2.
Evaluation from Aspects of Multimedia • Text The text on this application can be found on the overall appearance of existing interfaces, such as information on the main menu options, story, end conditions, and a preview of the type of character status and status of equipment. •
Sound This application uses two background musics. One used during the battle scene, and the other is used when the player navigate between menus.
•
Images Pictures can be found in the existing overall look. Pictures can be found in the background for the main menu, options, and story. There is also a preview of the image in the form of equipment and the new game menu.
•
Animation Animation can be found on the title menu background. In addition, the effects of the battle also use animation as when an enemy gets hit or when enemy attack.
•
Video Video can be found on the Demo menu. Demo is a menu tutorial for players who want to know the gameplay from this application before trying it.
5.
4.3.
Evaluation from Aspects of Code Testing From this application game, a code testing is done using simple tools. This tool is a feature that has been there from the Unity3D engine itself. From this evaluation, interactions between program classes, functions, and modules of the program scripts can be known. For this game application code testing is only carried out and not analyzed.
4.4.
Evaluation from User This evaluation is conducted through interviews with the employees of the company. Questions are a kind of asking respondents’ opinion and their comments and suggestions on the results of application of this game.
Conclusion and Suggestion 5.1.
Conclusion The conclusion that can be derived from the analysis, design, implementation, and evaluation of the application of this game include: • Produce a game application called Throne Battle with the fighting genre that processes input through Kinect Xbox 360 motion sensor. • Produce an application that uses 3D technology for robot characters, arena battles, and equipment that can be used. Can be found also some 2-D technology as the menu background. • Produce a game application using the form Unity3D game development engine. This application also uses the library OpenNi and Zigfu in connecting script on Unity3D with Kinect Xbox 360. • Produce a game application where there is a character customization system (no change of equipment) • Produce a simple game application, but interesting and challenging to play with a simple gameplay and navigation but can works well. • Applications game made to help introduce Augmented Reality technology that uses motion sensors. • The uses of multimedia elements that are used can support this game application.
5.2.
Suggestion In an effort to develop this application to the next stage, that are needed some improvements and suggestions that have been collected. The suggestions include: • Addition of variation for the character models and equipment available. • Improved lighting and camera position, especially in battle scenes. • Improvement of the distance between the character and the player with the enemy battle arena. • The addition of a multiplayer feature so that applications can play more than one player and do battle between players • Improvements to the existing interface designs that display becomes more interesting. • The uses of animated text in story mode so that posts can appear gradually, not immediately appear as a whole.
References [1]
Azuma, R.T., (1997). A Survey of Augmented Reality. Presence: Teleoperators and Virtual Environment. 6(4):355-385.
[2]
Blackman, S. (2009). Beginning 3D Game Development with Unity. Apress.
[3]
Chen C., Li G., Ngo P., Sun C., (2011). Motion Sensing Technology. Management of Technology. 1:5-6.
[4]
Connoly, T. & Begg, C. (2005). Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Fourth Edition. Addison Wesley.
[5]
Indrajani.(2009). Sistem Basis Data dalam Paket Five In One. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
[6]
Schell, Jesse. (2008). The Art Of Game Design: A Book of Lenses. Morgan Kaufman Publisher, USA.
[7]
Sherman, W.R. dan Craig, A.B. (2003). Understanding Virtual Reality: Interface, Application, and Design. Morgan Kaufmann.
[8]
Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface: Strategies for Effective Human-Computer Interaction. Fifth Edition. Pearson, Boston.
[9]
Sommerville, I. (2011). Software Engineering. Ninth Edition. Pearson, Boston.
[10]
Rollings, Andrew & Adam, Ernest. (2003). Fundamental of Game Design. Prentice Hall.
[11]
Vaughan, T. (2008). Multimedia: Making It Work. Sixth Edition. McGraw-Hill, NewYork.
[12]
Whitthen, J.L., Bentley, L.D. (2007). Systems Analysis and Design Methods. Seventh Edition. McGraw-Hill, New York.
[13]
Kinect Xbox360. (2013). Introducing Kinect for Xbox360. (akses terakhir 17 Januari 2013) http://www.xbox.com/en-US/KINECT
[14]
Motion Arcade Inc. (2013). Introducing the ZDK!. (akses terakhir 17 Januari 2013) http://zigfu.com/en/zdk/overview/
[15]
OpenNI Organization. (2013). OpenNI. (akses terakhir17 Januari 2013) http://www.openni.org