PERANCANGAN AUTOMATION SECURITY SYSTEM PERKEBUNAN BERBASIS APLIKASI WEB DENGAN MICROCONTROLLER Thomas Paschalis Perdana Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia
Moh Fathul Qorib Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia
Moh Reza Luthfiansyah Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia And
Syaeful Karim Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk merancang sistem keamanan perkebunan buah naga yang terintegrasi antara aplikasi web yang dipasang disebuah komputer sebagai server dengan microcontroller yang dihubungkan dengan sensor, kamera dan servo motor yang dapat berputar secara otomatis mengikuti arah datangnya manusia. Metode yang dipakai dalam melakukan penelitian ini adalah dimulai dari pengumpulan data dari perusahaan dengan cara obeservasi dan interview karyawan yang terkait untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi. Setelah mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan, maka dilanjutkan dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi dan dilanjutkan dengan
penyelesaian masalah dengan pembuatan aplikasi dan device yang ingin dibuat menggunakan metode pengembangan sistem waterfall method yang dimulai dari tahap pendefinisian kebutuhan, mendesain sistem dan software, implementasi dan menguji unit, integrasi dan menguji sistem dan yang terakhir pengoperasian dan pemeliharaan . Setelah dilakukan perancangan dan implementasi maka didapat hasil bahwa servo pada device mampu menggerakkan kamera dan kamera merekam pergerakan manusia yang melewati area sensor serta dapat dimonitoring hasilnya dari aplikasi web yang sudah dibuat dan diintegrasikan dengan device. Kesimpulan dari penelitian ini adalah device dan aplikasi web yang telah dibuat mampu memenuhi tujuan sebagai automation security pada area perkebunan dalam membantu keamanan perkebunan. Kata Kunci : Automation, Security, Aplikasi Web, Microcontroller
ABSTRACT
The main purpose doing this research is to design dragon fruit plantation integrated system between web application in server computer and microcontroller using sensor, camera and servo motor. Camera will be moved automatically when sensor detect any human movement. The method that used in this research starting from round-up data with obervation and interview with company employee to find important information for giving the solution. After derive data and information, continued with identification problem and find solution with application and device using waterfall method which is starting from user definition, software and system design, implementation and unit testing, Integration and system testing, and the last process is operate and maintenance. Following the design and implementation then servo on device can moved the camera and the camera will be record any movement when human detected in sensor area and also the result can be monitored in web application. The conclusion form this research is device and web application which has been made capable to comply the main idea automation security on plantation area in the course of secured of plantation. Keyword: Automation, Secutity, Web application, Microcontroller
1. PENDAHULUAN Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris sejak dulu karena kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Semua dunia pun mengakui itu hingga bangsa-bangsa Eropa berdatangan mencari rempah-rempah untuk kemudian dijual disana. Secara geografis pun semua mengakui Indonesia masih layak disebut negara agraris, terbukti Indonesia masih mampu menghasilkan bahan pangan. Disamping memiliki tanah yang subur dan terletak di daerah garis khatulistiwa, tanah Indonesia juga cocok ditanami berbagai jenis tanaman pangan (Andriyani, 2013). Tanaman dengan buahnya berwarna merah atau putih dan bersisik hijau ini merupakan pendatang baru bagi dunia pertanian di Indonesia dan merupakan salah satu peluang usaha
yang menjanjikan, selain itu
pengembangan tanaman buah naga sangat bagus dibudidayakan didaerah tropis seperti di Indonesia. Namun seiring tingginya permintaan tersebut, resiko kehilangan produksi panen buah naga akibat pencurian yang dialami oleh para pengusaha perkebunan juga menjadi faktor kerugian yang sangat besar. Seringnya tindak pencurian hasil panen dikebun mengakibatkan pelaku usaha mengalami kerugian karena berkurangnya hasil panen di kebun. Terjadinya tindak pencurian ini akibat beberapa faktor, salah satunya adalah sistem pengamanan area kebun yang kurang maksimal. Pada umumnya, di setiap perusahaan tidak akan terlepas dari masalah dalam aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun masalah yang dapat diidentifikasi dan dirumuskan adalah Sistem keamanan untuk menjaga masing-masing kebun dilakukan dengan cara manual 24 jam dangan menelusuri kebun – kebun tersebut pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini memberikan celah pada keamanan perkebunan tersebut jika para petugas lengah. Sering hilangnya hasil panen yang pelakunya sulit ditemukan, sehingga pihak pemilik kebun tidak memiliki bukti untuk dilaporkan pada pihak berwajib.
2. METODE PENELITIAN 1
Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data dengan
mengutip dan mempelajari literatur-literatur seperti jurnal, buku-buku yang bersifat ilmiah, dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini sebagai landasan teori, dasar penelitian dan analisis data. 2
Studi Lapangan Penelitian lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data langsung
dari objek penelitian atau pembahasan dengan wawancara atau interview langsung dengan pimpinan perusahaan dan pegawai yang berwenang dan juga mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang berkaitan dengan penelitian ini. 3
Analisis Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem yang akan dibuat
berdasarkan hasil dari studi kepustakaan dan studi lapangan yang telah dilakukan. 4
Perancangan Merancang sistem Automation security yang dibuat menggunakan
mikrokontroler sebagai perangkat utama pengendali kamera dan sensor gerak yang dikoneksikan dengan
komputer sebagai server. Sementara untuk
menerima perintah dari user dibuat aplikasi web yang mengirimkan data ke server melalui wifi yang dibuat menggunakan metode pengembangan sistem waterfall method dan direpresentasikan menggunakan diagram-diagram UML, diantaranya use case diagram, class diagram, activity diagram dan sequence diagram. 5
Coding dan Implementasi Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman
JavaScript, HTML, CSS, SQL dan PHP. 6
Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetaui error dan bug yang ditemukan dan dilakukan analisis untuk perbaikan aplikasi selanjutnya.
3. HASIL DAN BAHASAN Untuk implementasi software dibagi dua, yaitu implementasi pada device mikrokontroller dan implementasi pada server yaitu web aplikasi yang dibuat. Implementasi pada device mikrokontroller terlebih dahulu harus diinstal server nodejs sebagai serverbase dari javascript. Javascript ini berguna untuk mengontrol sensor Pir, servo motor dan kamera USB. Sedangkan implemetasi pada personal computer sebagai server terlebih dahulu harus menginstall XAMPP sebagai web server untuk menjalankan aplikasi web yang telah dibuat. Untuk implementasi pembuatan web application terbagi dalam dua bahasa pemograman, yaitu Server Base menggunakan PHP (framework Codeigniter) dan Client Base menggunakan HTML, CSS, dan Javascript (Jquery). Perancangan aplikasi ini menggunakan tools Aptana Studio dan XAMPP web server (PHP, Apache dan MySQL) yang teristall menggunakan Operating System Windows 7. Pembuatan UI atau User Interface dilakukan dengan memperhatikan rancangan yang telah dibuat pada bab 3 sebelumnya, sedangkan untuk pembuatan modul-modul didalamnya memperhatikan kebutuhan user dalam mengakses database dan tools-tools untuk kebutuhan lainnya. Tampilan UI pada web application yang sudah dibuat dapat dilihat pada screenshoot layar komputer di bawah ini.
Gambar 3.1 Form Login Halaman login akan tampil jika aplikasi djalankan atau jika session login tidak ditemukan maka secara otomatis aplikasi akan mengarahkan ke halaman login kembali untuk melakukan login terlebih dahulu. Halaman login terdiri dari 2 field text yaitu username dan password. Pada halaman login ini, user akan melalui proses otentifikasi dan otorisasi. Otentifikasi akan mengidentifikasi apakah user tersebut ada di dalam database atau tidak, jika ditemukan maka akan diproses otorisasi nya dimana hak user dalam mengakses akan dibedakan berdasarkan jenis usernya. Pada aplikasi web ini terdapat dua user, yaitu admin dan staff yang memiliki hak akses yang berbeda. Di bawah ini akan dijelaskan perbedaan hak akses antara level user admin dan staff.
Gambar 3.2 Statistik Data Hasil Rekaman Pada gambar di atas dijelaskan statistik data hasil rekaman yang telah ditampilkan secara chart agar lebih mudah dalam mengetahui data per periode waktu atau perblok kebun yang dicari. Pada menu ini akan ditampilkan statistik data triger sensor keseluruhan device pada periode yang ditentukan menggunakan line chart dan total counter object per blok kebun menggunakan column chart yang ditampilkan dengan nilai persentase counter object per blok. Untuk mengetahui pada blok mana yang paling sering terjadi rekaman dan harus diwaspadai, tingkat kewaspadaan dapat dilihat dari warna yang ditampilkan pada column chart blok yang bersangkutan. Semakin berwarna merah cerah atau terang maka blok yang bersangkutan samakin rawan atau sering terjadi gerakan objek yang memungkinkan terjadi tindak pencurian, semakin berwarna merah gelap maka blok yang bersangkutan semakin sedikit data rekaman pergerakan objeknya yang tentunya menandakan tingkat kerawanannya untuk terjadinya pencurian lebih sedikit.
3.1 Perbandingan Aplikasi Sejenis Setelah melalui uji coba sistem, didapat sebuah hasil yang akan dibandingkan dengan aplikasi yang sejenis
Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Aplikasi APLIKASI ITEM PERBANDINGAN
NO
1
2
3
1
Kehematan penyimpanan memori
Hemat
Kurang Kurang
2
Kehandalan dalam keadaan gelap
Kurang
Kurang Kurang
3
Internet
Tidak
Ya
Ya
4
Pengontrolan menggunakan aplikasi
Ya
Ya
Ya
5
Kelengkapan menu dalam aplikasi
Lebih Lengkap
Kurang Kurang
6
Auto recorder
Ya
Tidak
Tidak
7
Kamera dilengkapi Sensor gerak
Ya
Tidak
Tidak
8
Sistem peringatan terhadap user
Ya
Ya
Ya
Keterangan : Aplikasi 1 :
Automation Security System Plantation
Aplikasi 2 :
Aplikasi Webcam Untuk Menjejak Pergerakan
Aplikasi 3 :
Sistem Pemantau Rumah Berbasis WEB
4.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi penelitian di bab sebelumnya serta wawancara terhadap user, maka simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Device dapat berjalan dengan baik pada percobaan sensor pir, servo motor, dan integrasi antara aplikasi web dengan mikrokontroler pada device 2. Aplikasi web dapat membantu pengguna untuk melihat video streaming area perkebunan, melihat statistik hasil rekaman berdasarkan counter objek yang terdeteksi dan memberikan informasi tingkat kerawanan blok yang berada di area kebun. Berdasarkan evaluasi dan simpulan yang telah di dapat, maka terdapat beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya: 1. Memberikan tools tambahan pada aplikasi untuk mengontrol pergerakan servo agar dapat dikontrol dari ruang server. 2. Hardware yang dipakai untuk merakit device sebaiknya menggunakan spesifikasi yang disesuaikan dengan keadaan lapangan, mulai dari kamera yang langsung terintegraasi infra red dan berkualitas gambar baik, sensor pir dengan long range dan kotak box yang terbuat dari bahan yang lebih kuat dan tahan cuaca seperti besi atau alumunium.
DAFTAR PUSTAKA
1. Adi, K., Setyawan, L. B., & Setiaji, F. D. (2013, April). Aplikasi Webcam Untuk Menjejak Pergerakan Manusia di Dalam Ruangan. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 1, 51-60. 2. Agus Saputra (2011). Trik dan Solusi Jitu Pemrograman PHP. Jakarta : IKAPI.
3. Al-Hossan, Amel, Abdullah S. Al-Mudimigh. (2011). Practical Guidelines for Successful Erp Testing. 27(1): 11-18 4. Andriyani, I. P. (2013). Kelayakan Indonesia Sebagai Negara Agraris. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknologi Pendidikan Unnes. 5. Barry Eaglestone and Mick Ridley (2001). Web Database System, New York City: McGraw-Hill Book Co. 6. Black, Rex. (2002). Managing the Testing Process: Practical Tools and Techniques for Managing Hardware and Software Testing 2nd Edition. USA: Wiley Publishing, Inc. 7. Chamim, A. N. (2010). Penggunaan Microcontroller Sebagai Pendeteksi Posisi Dengan Menggunakan Sinyal GSM. JURNAL INFORMATIKAVol 4, No. 1, Januari 2010 , 431. 8. Connolly, T., Begg, C. (2010). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, And Management. 5th Edition. America: Pearson Education. 9. Harvey, F. I., Januar, J., & Kusmiati, A. (2009). Trend Produksi Dan Prospek Pengembangan Komoditas Buah Naga di Kabupaten Jember. J-SEP Vol. 3 No. 2 Juli 2009, 71-72. 10. Khan, Imran Akhtar, Roopa Singh. (2012). Quality Assurance and Integration Testing Aspects in Web Based Applications. 2(3): 109-116 11. Lewis, William E., (2009). Software testing and continuous quality improvement 3rd Edition. USA: Taylor & Francis Group, LLC 12. Nurkamid, M. (2011). Analisa Keefektifan Jaringan Local Area Network (Intranet) Universitas Muria Kudus. Jurnal Sains dan Teknologi UMK, 4, 145. 13. O'Brien, James A.,George M. Marakas. (2010). Introduction To Information Systems 15th Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc 14. Perry, William E. (2006). Effective Methods for Software Testing 3rd Edition. USA: Wiley Publishing, Inc.
15. Pratama, A. N. (2010). CodeIgniter: Cara Mudah Membangun Aplikasi PHP (1 ed.). Jakarta: Mediakita. 16. Pressman, Roger S. (2010). Software Engineering A Practiotioner’s Approach. 7thEdition. New York: McGraw Hill 17. Sanderson, Steven. And Freeman Adam.(2011). Pro ASP.NET MVC 3 Framework.Apress. New York 18. Shneiderman, B. (2010). The Eight Golden Rules of Interface Design. Dipetik
April
2,
2015,
dari
https://www.cs.umd.edu/users/ben/goldenrules.html 19. Singh, Roopa, Imran Akhtar Khan. (2012). An Approach for Integration Testing in Online Retail Applications. 4(3): 141-158. 20. Sommerville, Ian. (2010). Software Engineering. 9th Edition.. America: Pearson Education ,Inc. 21. Turban, Rainer, Potter. (2005). Introduction to Information Technology. New York: John Wiley & Sons, Inc. 22. Whitten, Jeffrey L dan Bentley, Lonnie D (2007). Systems Analysis and Design for the Global Enterprise, 7th Edition. International Edition. New York: McGrawHill. 23. Zul, M. I., Widyawan, & Nugroho, L. E. (2013, April). Arsitektur Sistem Pemantau Rumah Berbasis WEB dengan Menggunakan IP Camera. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol.1, No.1, 34-43.
TENTANG PENULIS Thomas Paschalis Perdana lahir di Jakarta, 10 April 1994. Telah menyelesaikan studi Sarjana(S-1) Teknik Informatika di Universitas Bina Nusantara Tahun 2015. Moh Fathul Qorib lahir di Bangkalan, 14 Maret 1991. Telah menyelesaikan studi Sarjana(S-1) Teknik Informatika di Universitas Bina Nusantara Tahun 2015. Moh Reza Luthfiansyah lahir di Cirebon, 13 November 1992. Telah menyelesaikan studi Sarjana(S-1) Teknik Informatika di Universitas Bina Nusantara Tahun 2015.