Volume : V, Nomor : 3 , Pebruari 2015
Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
PERANCANGAN APLIKASI DETEKSI KETERGANTUNGAN TERHADAP PENGGUNA JEJARING SOSIAL (SOCIAL NETWORK) DENGAN MENGUNAKAN METODE BAYES Muhammad Joko Hariadi (0911232) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No.Medan338 Sp. Limun http : //www.stmik-budidarma.ac.id// Email :
[email protected] ABSTRAK Perancangan adalah suatu proses penterjemahan kebutuhan pemakai informasi kedalam suatu alternatif rancangan yang diinginkan kepada pemaka informasi untuk dapat dipertimbangkan”. Perancangan merupakan pengaflikasian berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau sistem sehingga dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik. Metode bayes merupakan suatu metode untuk menghasilkan estimasi parameter dengan mengggabungkan informasi dari sampel dan informasi lain yang telah tersedia sebelumnya, Pendekatan Bayes terhadap metode penaksiran statistik menggabungkan informasi yang dikandung dalam sampel dengan informasi lain yang telah tersedia sebelumnya. Teknik Bayes menggunakan sebaran awal bersama-sama dengan bukti yang dikandung oleh sampel untuk menghitung sebaran posterior bagi parameter . Penarikan kesimpulan mengenai parameter selanjutnya didasarkan pada sebaran posterior ini. Dari hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan bayesian sebagai perancangan aplikasi penentu faktor ketergantungan terhadap penggunaan jejaring sosial dalam menentukan tingkat tinggi rendahnya pengguna melakukan online dalam kesehariannya dan seberapa besar pengaruh didalam kehidupan seharinya. Kata Kunci : Perancangan Aplikasi, bayesian. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangMasalah Menurut Wikipedia (2013) dalam artikel yang berjudul Jejaring Sosial, menyatakan bahwa jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain. Internet addiction merupakan sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam meggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online. Pengguna internet akan menghabiskan banyak waktunya di depan komputer terutama berkaitan dengan aktivitas yang dilakukannya saat internet seperti saat bermain social network. Individu yang mengalamiketergantunganmenggunakansocial networkpada umumnya menghabiskan waktunya untuk bermain rata-rata 23 jam per minggu. Banyak penelitian melaporkan, penggunasocial networkyang mengalami internet addiction bermain menggunakan waktu lebih dari 4 (empat) jam setiap hari. Durasi waktu yang digunakan juga semakin lama akan semakin bertambah agar individu mendapatkan efek perubahan dari perasaan, dimana setelah menggunakansocial networkindividu
merasakan kenyamanan dan kesenangan. Sebaliknya, individu biasanya akan merasa cemas atau bosan ketika menggunakansocial networkditundaatau diberhentikan. Individu yang mengalami ketergantungansocial network, terlalu asyik dengan dunianya sendiri sehingga tidak perduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitar. Efek dari ketergantungansocial network dapat dilihat dalam bidang akademik,hubungan(relationship), pekerjaan(occupational), keuangan(financial), fisik, dan mendapatkan masalah psikologi yang serius di kemudian hari. Dari aspek biologis (fisik) dapat terasa apabila kita menggunakan internet, misalnya bermain game-online yang banyak memakan waktu dan tenaga yang dapat membuat tubuh kita kelelahan dan diserang penyakit karena terlalu kelelahan, mata kita juga dipacu untuk terus menatap ke layar monitor komputer, yang apabila terus-menerus seperti itu dapat membuat mata rusak karena terkena radiasi dari komputer, dan masih banyak gangguan lainnya. Selain aspek fisik, aspek psikologis juga dapat berdampak pada penggunaan internet yang berlebihan, misalnya bagi yang sangat kecanduan sosial media facebook atau twitter yang selalu update status, akan terjadi kecemasan dalam diri yang disebabkan karena terlambat membuat status di account-nya atau
Perancangan Aplikasi Deteksi Ketergantungan Terhadap Pengguna Jejaring Sosial (Social Network) Dengan Mengunakan Metode Bayes. Oleh : Muhammad Joko Hariadi
74
Volume : V, Nomor : 3 , Pebruari 2015
Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X terlambat membalas retweet teman di twitter atau terlambat membalas pesan dari teman di facebook dan lain sebagainya Tidak seperti orang dewasa yang pada umumnya sudah mampu memfilter hal-hal yang baik ataupun buruk, remaja sebagai salah satu pengguna social network selain belum mampu memilih aktivitas internet yang bermanfaat, mereka juga cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial mereka tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu efek positif dan negatif yang akan diterima saat melakukan aktivitas internet tertentu. Untuk itu perlu adanya perancanganaplikasi yang dapat mendukungparapenggunalainnya dalam hal mencegahdanmerungangitingkatpenggunaansocial networknya. Remaja, merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur dua belas tahun (12) sampai dua puluh satu (21) tahun. Pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis. Hal ini menyebabkan kondisi pemikiran dan perilakunya masih terbilang labil. Mudah terpengaruh dan memiliki keingintahuan tinggi. Keberadaan perangkat modern, teknologi canggih, jaringan internet dan maraknya kemunculan kehidupan maya di balik gadget yang ada di sekeliling kita dapat dengan mudah memberi pengaruh kepada remaja, pengaruh yang baik maupun yang burukSeiring dengan berjalannya waktu, teknologi sudah bisa diakses oleh semua kalangan, termasuk anak–anak dan remaja. Tentu saja hal ini membawa dampak yang positif maupun negatif. Pada masa sekarang ini, televisi, majalah, komputer, handphone maupun dunia internet semua bisa diakses oleh anak–anak ataupun remaja. 1.2 Perumusan masalah Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana cara menganalisa deteksi ketergantungan jaringan social (social network) pada remaja? 2. Bagaimana menerapkan metode bayes pada ketergantungan jaringan social (social network) dengan menerapkan metode bayes? 3. Bagaimana merancang perangkatlunak untuk mendeteksi ketergantungan jaringan social (social network) dengan menggunakan visual basic 6.0? 2. LANDASAN TEORI 2.1 Metode Bayes Metode bayes merupakan suatu metode untuk menghasilkan estimasi parameter dengan mengggabungkan informasi dari sampel dan informasi lain yang telah tersedia sebelumnya. Pendekatan Bayes terhadap metode penaksiran statistik menggabungkan informasi yang dikandung dalam sampel dengan informasi lain
yang telah tersedia sebelumnya. Teknik Bayes menggunakan sebaran awal bersama-sama dengan bukti yang dikandung oleh sampel untuk menghitung sebaran posterior bagi parameter . Penarikan kesimpulan mengenai parameter selanjutnya didasarkan pada sebaran posterior ini. Misalnya, nilai tengah sebaran posterior ini dapat digunakan sebagai nilai taksiran titik bagi . . Bentuk regresi linear dapat ditulisan sebagai berikut : Y = Xβ + ε Keterangan : Y = Vektor data variabel terikat X = Variabel bebas β = Parameter model ε = Variabel galat Contoh kasus : P(G,S,R) = P(G|S,R)P(S|R)P(R) Yang memberi arti bahwa G adalah rumput, S adalah penyiram air, R adalah hujan. Dari fungsi diatas dapat dibaca bahwa kondisi G adalah basah, kondisi S adalah yes, R adalah yes. P(R=T|G=T)
=
=
=
= 35,77 % hasilnya adalah 35,77 %, dan kalimatnya adalah “probabilitas hujan adalah 35,77% jika rumput dalam keadaaan basah, dengan data yang tertulis diatas”. 2.2 Ketergantungan Jaringan Sosial Jejaring sosial merupakan salah satu penemuan terbaik yang ada di dunia internet. Menyediakan tempat untuk berkomunikasi antar manusia di berbagai penjuru dunia merupakan ide brilian yang tidak pernah ada sebelumnya. Namun di balik semua itu ada sebuah bahaya yang cukup mengancam yaitu efek ketagihan atau kecanduan. Kecanduan Facebook dan berbagai macam sosial media lainnya kini salah satu penyakit berbahaya yang menjangkit para pengguna internet. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, ketika seorang pengguna internet berat menghentikan kegiatannya atau offline, mereka mengalami gejala-gejala menagih yang mirip dengan pengguna narkoba. Penelitian mengenai dampak buruk penggunaan internet secara berlebihan tersebut dilakukan oleh tim dari Univeritas Swansea dan Milan, Italia. Sebanyak 16 partisipan, rata-rata berusia 25 tahun, dites untuk mengetahui level penggunaan internetnya.
Perancangan Aplikasi Deteksi Ketergantungan Terhadap Pengguna Jejaring Sosial (Social Network) Dengan Mengunakan Metode Bayes. Oleh : Muhammad Joko Hariadi
75
Volume : V, Nomor : 3 , Pebruari 2015
Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X Pengguna berat adalah mereka yang menggunakan internet secara obsesif atau sampai mengganggu hubungan sosial dan pekerjaannya. Mereka kemudian diminta untuk berselancar di internet, memasuki situs apa pun yang disukai selama 15 menit. Setelah itu mereka dites level mood dan kecemasannya. Para partisipan yang tergolong "kecanduan" internet ternyata mengalami mood negatif setelah diminta berhenti berselancar di dunia maya. "Meski kita belum tahu banyak tentang kecanduan internet, tetapi hasil studi itu menunjukkan banyak orang muda yang terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk internet. Hal itu menyebabkan konsensekuensi negatif," kata Phil Reed, salah satu peneliti. Kemudahan memakai internet juga membuat orang kecanduan media sosial, main games online, sampai belanja online. Sebuah penelitian juga menunjukkan orang yang kecanduan tersebut akan mengalami kegelisahan jika tidak "online". Internet addiction merupakan suatu gangguan psikofisiologis yang meliputi tolerance (penggunaan dalam jumlah yang sama akan menimbulkan respon minimal, jumlah harus ditambah agar dapat membangkitkan kesenangan dalam jumlah yang sama), whithdrawal symptoms (khususnya menimbulkan termor, kecemasan, dan perubahan mood), gangguan afeksi (depresi, sulit menyesuaikan diri), dan terganggungnya kehidupan sosial (menurun atau hilang sama sekali, baik dari segi kualitas maupin kuantitas) (Ferris, J. R, 1997). Internet addiction diartikan sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online (Young, K. S. dan Rodgers, R. C, 1998). Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depresi, atau hampa saat tidak online di internet (Weiten, W. & Lloyd, M. 2006). Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa internet addiction adalah penggunaan internet yang bersifat patologis, yang ditandai dengan ketidakmampuan individu untuk mengontrol waktu menggunakan internet, merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan kehidupan nyata, dan mengalami gangguan dalam hubungan sosialnya. 3. PEMBAHASAN 3.1 Analisa Ketergantungan Terhadap Jaringan Sosial Di idalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya” Perancangan adalah Kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah. Dalam perancangan yang akan dibuat penulis adalah Perancangan Aplikasi Deteksi Ketergantungan Terhadap Jaringan Sosial (Social
Network) Dengan Menggunakan Metode Bayes (Azhar Susanto (2004:51). Perancangan adalah suatu proses penterjemahan kebutuhan pemakai informasi kedalam suatu alternatif rancangan yang diinginkan kepada pemaka informasi untuk dapat dipertimbangkan”. Perancangan merupakan pengaflikasian berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat, proses atau sistem sehingga dapat direalisasikan dalam suatu bentuk fisik. Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari sistem (Syifaun Nafisah, 2003 : 2). Konsep Merancang Multimedia merupakan aplikasi multimedia yang akan dibuat. Untuk dapat merancang konsep dalam membuat aplikasi multimedia dibutuhkan kreatifitas. Kreatifitas adalah kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru. Sedangkan inovasi merupakan aplikasidari gagasan atau ide baru tersebut. Untuk menciptakan ide yang orisinil tidaklah mudah, maka dapat digunakan beberapa teknik untuk menciptakan ide, yaitu penyesuaian (adaptasi), Multimedia yang telah ada dianggap belum sesuai dengan lingkungan yang dituju. Merancang Konsep Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai, mungkin juga bekerjasama dengan profesional komunikasi seperti produser, sutradara, penulis naskah, editor elektronik terlibat dalam merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan membuat aliran (urutan) pada aplikasi multimedia yang akan dibuat. Untuk dapat merancang konsep dalam membuat aplikasi multimedia dibutuhkan kreativitas. 9 Pertanyaan yang Perlu Anda Ajukan tentang Jejaring Sosial sebagaimana hampir semua penggunaan Internet, jejaring sosial ada bahayanya, perhatikan pertanyaan berikut ini : 1. Apakah Jejaring Sosial Mempengaruhi Privasi Saya? 2. Apakah Jejaring Sosial Mempengaruhi Waktu Saya? 3. Apakah Jejaring Sosial Mempengaruhi Reputasi Saya? 4. Apakah Jejaring Sosial Mempengaruhi Pertemanan Saya? 5. Apakah Jejaring Sosial Mempengaruhi Perilaku Saya Sehari-hari? 6. Apakah Yang Saya Lihat Dalam Menggunakan Jejaring Sosial Untuk Usaha Atau Tidak? 7. Berapa Kali Dalam Sehari Saya Menggunakan Jejaring Sosial?
Perancangan Aplikasi Deteksi Ketergantungan Terhadap Pengguna Jejaring Sosial (Social Network) Dengan Mengunakan Metode Bayes. Oleh : Muhammad Joko Hariadi
76
Volume : V, Nomor : 3 , Pebruari 2015
Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X 8.
Apakah Jejaring Sosial Mempengaruhi Pola Pikir Saya? 9. Dalam Menggunakan Facebook, Berapa Kali Saya Memposting? Dari pertanyaan diatas yang telah diajukan kepada 10 orang penggunan jejaring sosial masingmasing memiliki jawaban yang tidak sama dan memiliki alasan masing-masing. Pengguna diberi pilihan jawaban sebagai berikut : 1. Ya 2. Tidak 3. Sangat Yakin 4. Yakin 5. Sering 6. Hanya Beberapa Jam Menggunakan Jejaring Sosial. Maka hasil dari pertanyaan diatas dapat kita lihat seberapa besar seseoarang Ketergantungan terhadap penggunaan jejaring sosial pada tabel angket berikut ini : Tabel 1 : Data Angket
P(R=T|G=T)
=
=
=
= 35,77 % Adlin pengguna kedua
2. P(R=T|G=T)
=
=
=
= 74,43%
3.
Eko pengguna ketiga
P(R=T|G=T)
=
=
=
Metode Bayes memberikan cara yang mendasar dalam memasukkan informasieksternal ke dalam proses analisa data. Proses ini diawali dengan distribusi probabilitas yang sudah ada diberikan untuk himpunan data yang dianalisa. Karena distribusi diberikan sebelum ada data yang dipertimbangkan, sehingga disebut distribusi priori. Himpunan data baru menjadikan distribusi priori ini menjadi distribusi posterior. Perubahan yang terjadi dari priori ke posterior merujuk pada Teorema Bayes. Teorema Bayes merupakan latar belakang teoritis untuk pendekatan statistic terhadap masalah pengambilan kesimpulan induktif. Penulis akan terlebih dahulu menjelaskan konsep-konsep dasar yang didefinisikan dalam Teorema Bayes dan kemudian menggunakan teorema ini dalam penjelasan tentang Proses Klasifikasi Bayes Naif, atau klasifikator Bayes Sederhana. Untuk mengatahui nilai dari setiap pengguna di jaringan sosial dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini : 1. Torang pengguna pertama
= 83,54 % Dari hasil persentase diatas dapat dilihat seberapa berpengaruhnya pengguna terhadap jaringan sosial yang dibedakan dari tinggi rendahnya persentasenya, seperti tabel dibawah ini : Tabel 2 : Nilai Persentase Hasil
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Setelah melakukan pembahasan ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis untuk mendeteksi ketergantungan terhadap penggunaan jaringan sosial pada remaja dapat dilakukan dengan cara melihat kecenderungan pemakai dalam menggunakan jaringan sosial, seberapa sering pemakai menggunakan jejaring sosial dan bisa juga Perancangan Aplikasi Deteksi Ketergantungan Terhadap Pengguna Jejaring Sosial (Social Network) Dengan 77 Mengunakan Metode Bayes. Oleh : Muhammad Joko Hariadi
Volume : V, Nomor : 3 , Pebruari 2015
Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X dengan mengajukaan beberapa pertanyaan kepada pemakai. Dengan cara itu bisa dideteksi ketergantungan pemakai dalam menggunakan jaringan sosial. 2. Dalam mengambil keputusan, perancangan aplikasi ini menggunakan metode bayesian dan setiap jawaban yang diberikan akan merujuk pada satu kesimpulan yakni berupa hasil deteksi. Dengan adanya aplikasi ini para remaja dapat melihat langsung kecenderungan mereka terhadap internet sehingga dapat mengontrol diri dalam penggunaannya agar tidak mengalami gangguan yang parah. 3. Aplikasi yang dirancang ini dengan menggunakan visual basic 6.0 yang meliputi program-program yang menghasilkan kesimpulan hasil untuk mendeteksi ketergantungan jaringan sosial. Perancang membuat beberapa form kaidah dan form hasil untuk menunjang kinerja aplikasi ini. 4.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat diberikan dalam pengembangan aplikasi ini, yaitu : 1. Perlu adanya pengembangan perancangan aplikasi untuk deteksi ketergantungan jaringan sosial ini yaitu berupa terapi atau pengobatannya. 2. Pada skripsi ini, penyelesaian perancangan aplikasi hanya menggunakan metode bayes saja. Oleh karena itu dapat dikembangkan dengan membandingkannya dengan metode yang lain seperti Probabilitas dan certainty factor dan Teori Dempster-Shafer. 3. Dapat dikembangkan lebih luas lagi yaitu dapat berupa perancangan aplikasi berbasis web. 5. DAFTAR PUSTAKA [1].
[2]. [3]. [4]. [5].
Dampak negative http://debbymarliani. blogspot.com/2013/10/pengaruh-jejaringsosial-terhadap-para.html Azhar Susanto, 2004 : 51 Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya Syfaun Nafisah, 2003 : 2 Konsep Dasar Perancangan Aplikasi Jogianto, 1993 : 1 Suatu Jaringan Kerja Dari Prosedur yang Saling Berhubungan Gordon. B. Davis, Sistem Adalah Kumpulan Dari Elemen yang Berinteraksi
Perancangan Aplikasi Deteksi Ketergantungan Terhadap Pengguna Jejaring Sosial (Social Network) Dengan Mengunakan Metode Bayes. Oleh : Muhammad Joko Hariadi
78