PERANAN PRIOR ONLINE PURCHASE EXPERIENCE DANONLINE TRUST TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PELANGGAN ONLINE SHOP MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Putu Yusi Pramandari, SE., ME Putu Yeni Astiti, SE., MM Made Ika Prastyadewi, SE., ME Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT The rapid growth of Internet users in Indonesia spur the growth of e-commerce. E-commerce or electronic commerce is the process of marketing and selling goods or services via the Internet. Utilization of purchasing services through the Internet mutually beneficial, both for businesses and consumers online. The presence of smartphones enabling everyone to access the mobile Internet, there is also a change in patterns of communication, the exchange of messages and interact with minutes to seconds. No longer need face to face to exchange messages. In addition, the audience now not only able to receive messages, as well as a communicant and communicators. Not only on Facebook or Twitter, now online sellers start playing Instagram for its online shop. The purpose of this study are 1) To determine the influence of online purchase experience prior to purchasing decision of customers shop online social media instagram. 2) To determine the effect of trust on purchase decisions online customers shop online social media instagram and 3) To determine the role of online trust as an intervening variable of the online purchase prior experience and purchase decisions for customers shop online social media instagram. The results of this study indicate that online trust has a direct and indirect influence on purchasing decisions on instagram shop online. Online trust can indirectly influence the online purchase prior experience, this can give you a sense of security and confidence in the purchase decision. Kata Kunci : prior online purchase experience, online trust, keputusan pembelian, instagram
I. PENDAHULUAN
commerce.
Internet saat ini telah menjadi
E-commerce
atau
perdagangan elektronik merupakan
alternatif dalam melakukan aktivitas
proses
pembelian produk dan jasa. Gaya
barang dan atau jasa melalui media
hidup
internet.
Pemanfaatan
pembelian
melalui
masyarakat
mengalami
Indonesia
perkembangan
telah
menjadi
pemasaran
dan
penjualan layanan
internet
saling
semakin modern yang lebih praktis
menguntungkan, baik bagi pelaku
dan menginginkan kemudahan dalam
usaha maupun oleh konsumen online.
segala
aktivitasnya.
Pesatnya
Pelaku usaha berharap dengan
pertumbuhan pengguna internet di
menggunakan
fasilitas
penjualan
Indonesia memicu pertumbuhan e-
online, konsumen dapat lebih mudah
memilih dan memesan produk mana
sosial lainnya yang ada di dunia
yang
maya.
diinginkan,
konsumen
memperoleh informasi lebih lengkap sebelum
memutuskan
melakukan
untuk
pembelian,
dan
Meskipun
secara
total
masih
belum setinggi negara-negara lain di Asia
Pasifik,
Indonesia
memimpin
jangkauan penjualan menjadi lebih
persentase penggunaan smartphone
luas. Penjualan melalui internet juga
untuk melakukan transaksi online.
dapat
kenyamanan
Diperoleh
tidak
responden
memberikan
sehingga
pelanggan
perlu
angka
54.5%
dari
Indonesia
bergelut dengan lalu lintas, tidak
menyebutkan
perlu mencari tempat parkir, dan
smartphone dalam berbelanja online
berjalan dari toko ke toko. Resiko
(http://dailysocial.net). Dalam kurun
yang dimiliki oleh proses jual beli
waktu 2012 sebanyak 44% pengguna
online adalah adanya celah bagi para
internet di Indonesia memanfaatkan
penipu
internet
karena
dalam
prosesnya,
biasa
yang
untuk
menggunakan
berbelanja
secara
penjual dan pembeli tidak bertatap
online. Demikian hasil survei Global
muka dan pada umumnya pembeli
Ipsos Advisor yang dipublikasikan di
harus
website
melakukan
pembayaran
resminya,
terlebih dahulu baru barang akan
http://www.ipsosglobaladvisor.com.
dikirim.
(http://edisicetak.joglosemar.co).
Hadirnya
smartphone
memudahkan
setiap
orang
untuk
Peluang ini membuat akun-akun online
shop,
sebagai
salah
satu
mengakses internet secara mobile,
bentuk kegiatan Usaha Mikro Kecil
terjadi
Menengah (UMKM) mulai bertebaran
pula
perubahan
pola
komunikasi, orang bertukar pesan
di
dan
berdasarkan
berinteraksi
dengan
hitungan
social
media.
menit hingga detik. Tidak lagi perlu
jumlah
bertatapan
menggunakan
muka
untuk
bertukar
Saat
survei
ini
BPS
pelaku UMKM
saja, (2012)
yang telah
jejaring
Facebook
pesan. Selain itu, audiens kini tidak
sebagai
hanya
mencapai 469 ribu orang, dimana di
bisa
menerima
pesan,
sarana
berjualan
sudah
sekaligus menjadi komunikan serta
dalamnya
komunikator. Hal ini dimungkinkan
shop. Tidak hanya di Facebook atau
karena
Twitter,
berbagai
ditawarkan
aplikasi
yang
seperti chatting online,
social media, dan portal serta jejaring
bermain
termasuk kini
online
Instagram
pelaku
online
seller
mulai
untuk
online
shop-nya. Beberapa online shop yang sudah eksis di Facebook dan mulai
menjual produk-produk mereka di
terhadap keputusan pembelian
Instagram.
pelanggan online shop media
Pengalaman dikatakan pernah
(experience)
sebagai
dialami
dapat
sesuatu
(dijalani,
yang
sosial instagram? 2) Bagaimana
dirasai,
trust
pengaruh
terhadap
online
keputusan
ditanggung). Ranganathan dan Jha
pembelian
(2007)
shop media sosial instagram?
mengemukakan
pembelian
online
bahwa konsumen
pelanggan
3) Bagaimana
sebelumnya memiliki korelasi yang
trust
kuat dengan keputusan pembelian
intervening
secara
purchase
online.
merupakan
Kepercayaan
konsep
yang
penting
online
peranan
sebagai
online variabel
terdap
online
experience
keputusan
dan
pembelian
bagi
untuk berbagai bidang dalam bisnis
pelanggan online shop media
dan kehidupan. Mohmed et al. (2013)
sosial instagram?
mengatakan merupakan
bahwa atribut
kepercayaan penting
yang
harus diadopsi ke dalam aplikasi ecommerce. Kepercayaan menyiratkan keyakinan
bahwa
vendor
website
akan memberikan apa yang telah dijanjikan. adalah
Niat
jenis
mempelajari membeli
yang
pelanggan
tersebut.
dari
digunakan
bentuk
hasil
terhadap
Niat
(Repurchase
merupakan
perwujudan telah
mengapa ulang
Intention)
membeli
keputusan
merek
pembelian
seseorang
untuk
evaluasi
sesuatu
yang
atau
dikonsumsi
latar
belakang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keputusan Pembelian Online
Purchase
Pembelian seleksi
Online) yang
pengetahuan
(Keputusan
adalah
proses
mengkobinasikan
untuk
mengevaluasi
dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya yang kuat hubungannya dengan karakter personal,
vendor/
service,
website
quality, sikap pada saat pembelian, maksud untuk membeli online, dan pengambilan
keputusan
(Andrade,
2000).
sebelumnya. Berdasarkan
tersebut, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian
online
pengaruh
purchase
Prior
prior
experience
Online
Purchase
Experience Pengalaman proses
ini adalah sebagai berikut. 1) Bagaimana
2.2
merupakan
pembelajaran
suatu dan
pertambahan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun
non formal, pengalaman juga dapat
melakukan transaksi tanpa bertatap
diartikan sebagai suatu proses yang
muka dengan penjual. Hal tersebut
membawa seseorang kepada suatu
dapat menjadi peluang yang besar
pola tingkah laku yang lebih tinggi
untuk terjadinya kecurangan yang
(Balady,
2011).
mungkin
shopping
akan
Konsumen
akan
dilakukan
oleh
bergantung
penjual. Sesuai dengan hal tersebut,
pengalaman
sangatlah penting bagi penjual untuk
dimana pengalaman dapat diperoleh
membangun kepercayaan konsumen
hanya melalui pengalaman pembelian
sehingga dapat mengurangi persepsi
sebelumnya
risiko
terhadap
sangat
web
kualitas
(prior
experience)
(Ling
Pengukuran Purchase
purchase
et
variabel
Experience
oleh
al.,
2010).
enggan
Prior
Online
Kepercayaan
konsumen
untuk
niat
dan
rasa
pembelian.
dibentuk
melalui
menggunakan
kejujuran vendor website, keamanan
item yang digunakan pada penelitian
data pribadi, dan jaminan keamanan
Ling et al. (2010) yaitu pengalaman
dalam pembayaran.
menggunakan website, kenyamanan menggunakan
website,
dan
kemudahan menggunakan website.
Dimensi
kepercayaan
dalam
kaitannya dengan online shop adalah berkaitan
erat
dengan
keyakinan
konsumen pada perantara dan online vendor (Chen dan Dhillon, 2003).
2.3 Online Trust Kepercayaan adalah
keyakinan
pihak tertentu terhadap yang lain dalam
melakukan
transaksi
hubungan
berdasarkan
keyakinan
bahwa
suatu
orang
yang
dipercayainya akan memenuhi segala kewajibannya secara baik dan sesuai dengan
yang
diharapkan.
Trust
konsumen dalam lingkungan online menjadi
sangat
penting
dalam
mengadaptasi teknologi baru karena vendor melayani pembeli dengan cara yang tidak terduga. Online shopping memiliki
risiko
dibandingkan secara
yang
lebih
besar
dengan
berbelanja
tradisional.
Pembeli
Menurut Kimery dan McCard (2002), kepercayaan pada online store adalah kesediaan
untuk
kelemahan
menerima
dalam transaksi
berdasarkan
harapan
online positif
mengenai perilaku masa depan online store.
Gefen
dan
Straub
(2004)
menyimpulkan bahwa semakin tinggi derajat
kepercayaan
konsumen,
semakin tinggi tingkat pembelian niat konsumen. Cukup percaya perlu ada ketika menempatkan pesanan online dan ketika pelanggan mengirimkan informasi keuangan dan data pribadi lainnya dalam melakukan transaksi keuangan (Egger, 2006).
yang belum diketahui. Karena bersifat BAB III METODE PENELITIAN
mendasar,
3.1 Rancangan Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
explanatory
research.
Penelitian
Eksplanatori
adalah
penelitian bertujuan untuk menguji suatu
teori
atau
hipotesis
guna
memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang
sudah
ada.
Penelitian
eksploratori
bersifat
mendasar danbertujuan
untuk
memperoleh
keterangan,
informasi, data mengenai
hal-hal
penelitian
ini
disebut
penjelajahan (eksploration). Penelitian eksploratori
dilakukan
apabila
peneliti belum memperoleh data awal sehingga
belum
mempunyai
gambaran sama sekali mengenai hal yang
akan
eksploratori
diteliti. tidak
Penelitian memerlukan
hipotesis atau teori tertentu. Peneliti hanya
menyiapkan
beberapa
pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh
data
primer
berupa
keterangan, informasi, sebagai data awal yang diperlukan.
Prior Online Purchase Experience Keputusan pembelian pelanggan Online pada Media Sosial Instagram
Online Trust Gambar 3.1 Hubungan Antara Prior Online Purchase Experience, Online Trust dan keputusan pembelian 3.2 Obyek Penelitian
menguntungkan bagi para penjual
Penelitian ini menggunakan prior online
purchase
trust
dan
experience,
keputusan
online
pembelian
produk
online.
menggunakan dengan
instagram
lainnya yang
media
sosial
media
dengan
instagram
anda dapat berteman dan bersapa
sebagai obyek penelitian. Dipilihnya sebagai
Karena
orang-orang dapat
terkenal menaikkan
pendukung online shop dikarenakan
rating toko online anda dimata
beberap
publik. Pada umumnya hal ini
aalasan
yang
dapat
dijelaskan sebagai berikut.
meliputi
1. Pertama, yaitu jangkauan yang
yang
lebih
luas.
Hal
ini
sangat
beberapa
mungkin
kesempatan
diraih
dalam
menjual produk anda. Maksudnya
jangkauan penjualan tidak hanya untuk juga
masyarakat meliputi
penting
umum
artis
lain
dan
yang
4. Keempat ialah tentang kegiatan
tapi
pemasaran yang tergolong simpel
orang
atau
mudah.
dapat
menghastage
Dengan
orang
cara
yang
akan
memberikan efek baik bagi toko
dituju berarti mengartikan bahwa
online anda nantinya.
dalam akun media ini sasaran
2. Kedua,
yaitu
tentang
pemasaran
yang
kegiatan
pembelinya sudah jelas dan itu
dilakukan.
akan
memberikan
Seperti yang kita ketahui pada
bagi
umumnya foto dan gambar dapat
Karena memang fokusnya telah
menambahkan
jelas,
kesan
yang
penjualan
keuntungan
dan
anda
kemungkinan
berbeda bagi tiap moment dalam
mempermainkan
akun media social. Begitupun juga
kecil.
dengan
akun
didalamnya
instagram
meliputi
yang
5. Kelima,
tampilan
nantinya.
penjual
yaitu
persaingan
untuk lebih
mengenai
yang
background dan profil yang dapat
Maksudnya
anda ubah dengan melakukan mix
produk yang akan dijual nantinya.
and match sehingga membuatnya
Merupakan hal penting yang perlu
tampak menarik saat dikunjungi.
diperhatikan.
3. Ketiga
adalah
dilihat
persaingan
Maka
solusinya
sisi
adalah janganlah sesekali untuk
target pasar. Dimana kita tahu
mengikuti toko online lain yang
bahwa
telah
instagram
dari
adalah
terjadi.
kebanyakan
lebih
dulu
digunakan oleh orang-orang yang
Usahakan
memiliki gadget ataupun barang
ragam produk yang masih jarang
lain
dijual
yang
smartphone,
setara
akun
media
instagram. Beberapa target barang
dikatakan memiliki nilai beli yang
yang paling sering dijual adalah
cukup
tidak
dari jenis pakaian. Maka dari itu
terjangkau. Artinya sebagian besar
usahakan bagi anda yang fokus
pemilik instagram adalah orang-
utamanya memang pada produk
orang yang statusnya menengah
pakaian
keatas.
Sehingga
melakukan
besar
jangkauan
mahal
yang
dalam
mengeluarkan
bisa
adalah
dsb
seperti
untuk
beroperasi.
dan
kemungkinan
orang-orang
untuk
lebih
inovasi
banyak
baru
yang
pembelinya
dapat menjadikan produk anda
dengan
lebih unggul dari produk lain di
kantong tebal.
instagram. 6.
3.3 Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan
pada
masalah,
maka
penelitian
ini
3.5 Metode Penentuan Sampel
rumusan
variabel
dibedakan
dalam menjadi
Populasi pelanggan
penelitian
online
ini
shop
yang
berbelanja melalui instagram. Dimana
variabel bebas dan variabel terikat.
akan
Variabel bebas adalah variabel yang
sampel. Teknik pengambilan sampel
menjadi sebab perubahan variabel
yang digunakan dalam penelitian ini
terikat
adalah
(Sugiono,
2009).
Online
dipilih
100
simple
purchase experience (X1) dan online
Malhotra
trust (X2) digunakan sebagai variabel
sampling
bebas dalam penelitian ini, sedangkan
random
keputusan pembelian akan menjadi
sampling
variabel terikat (Y).
masing-masing
random
(2009) acak
orang
sebagai
sampling.
mendefinisikan
sederhana
sampling)
(simple
adalah
probabilitas
teknik
di
elemen
mana populasi
memiliki probabilitas terpilih 3.4 Definisi Operasional Variabel Adapun definisi dan batasan dari variabel
bebas
dan
terikat
dalam
yang
diketahui dan setara. Setiap elemen dipilih secara independen dari setiap elemen
lain
dan
sampel
tersebut
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai
diambil melalui prosedur acak dari
berikut.
bingkai
1) Keputusan pembeliann (Y) adalah
bagian tertentu yang mewakili cirri
kondisi
ketika
konsumen
homogeny
dari
Sampel
populasi.
adalah Menurut
memutuskan untuk membeli atau
Hair (2010) pada tahap pengambilan
tidak membeli suatu barang dari
sampel menggunakan simple random
online
sampling. semua unsur memmiliki
shop
pada
media
instagram. 2)
sampling.
peluang yang sama untuk dipilih
Online purchase experience (X1)
menjadi sampel. Jumlah penelitian di
adalah
keadaan saat konsumen
tentukan
sudah
pernah
dimana terdapat 5 responden untuk
membeli
satu
barang pada satu online shop dan memutuskan
untuk
dari
peraturan
umum
setiap variable bebas yang di teliti.
melakukan
atau tidak melakukan pembelian
3.6 Metode Pengumpulan Data
ulang
Pengumpulan data dalam penelitian
3) Online trust (X2) adalah keyakinan
ini
dilakukan
dengan
pengumpulan
kuesioner.
konsumen untuk memilih membeli
Teknik
data
ini
barang pada suatu online shop di
dilakukan dengan mengajukan daftar
instagram.
pertanyaan mengenai online purchase
experience, online trust dan keputusan
dependen
pembelian.
independen mengalami kenaikan atau
Pengukuran
dilakukan
apabila
nilai
dengan skala likert antara 1 sampai
penurunan.
dengan 5. Angka satu adalah untuk
dalam penelitian ini adalah sebagai
jawaban
berikut.
sangat
tidak
setuju
dan
angka lima untuk jawaban sangat setuju.
Urutan
variabel
analisis
data
1) Uji Validitas dan Reliabilitas Uji
Validitas
digunakan
untuk
menguji ketepatan variabel yang 3.7 Teknik Analisis Data
digunakan,
Penelitian
reliabilitas
ini
menggunakan
sedangkan digunakan
uji untuk
pendekatan deskriptif dan korelasi.
menguji konsistensi jawaban dari
Pendekatan
setiap pertanyaan.
deskriptif
yang
digunakan adalah uraian dari table –
2) Uji Asumsi Klasik
table yang menggambarkan kondisi
Uji
riil
untuk
sampel
penelitian.
pendekatan
asumsi
klasik
digunakan
melihat
normalitas,
deskripstif akan mampu menjawab
multikolinearitas
tentang karakteristik faktor internal
Heterokedastisitas
dan eksternal yang mempengaruhi
model yang digunakan. Data yang
pendapatan
baik
pedagang
Pasar
Seni
adalah
Sukawati. Sedangkan korelasi adalah
berdistribusi
teknik
analisis
dan data data
yang
normal,
tidak
keterkaitan
atau
untuk
melihat
memiliki
variabel.
Korelasi
hubungan
antara online purchase experience (X1)
bebasnya,
dan
varians yang homogen.
hubungan
antar
online
keputusan
trust
(X2)
terhadap
pembelian
dilihat
pada
antar serta
variabel mempunyai
3) Uji F dan Uji t
menggunakan analisis regresi linier
Uji F digunakan untuk melihat
berganda,
pengaruh
yaitu
hubungan
secara
online
purchase
linear antara dua atau lebih variabel
experience dan online trust secara
independen
dengan
bersama-sama (simultan) terhadap
variabel dependen (Y). Analisis ini
keputusan pembelian. Uji F dapat
untuk mengetahui arah hubungan
mengukur
antara variabel independen dengan
(goodness of fit) yang digunakan
variabel dependen apakah masing-
dalam penelitian. Sedangkan Uji t
masing
digunakan
(X1,
X2,….Xn)
variabel
independen
ketepatan
untuk online
model
melihat
berhubungan positif atau negatif dan
pengaruh
purchase
untuk memprediksi nilai dari variabel
experience dan online trust secara
sendiri-sendiri (parsial) terhadap krputusan
pembelian
pelanggan
online shop media instagram. V. HASIL DAN PEMBAHASAN
indikator
5.2. Uji Reliabilitas dan Validitas
0,3,
: 84) maka butir pertanyaan dalam penelitian harus memiliki koefisien korelasi > 0,3. Apabila korelasi antar butir skor dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir pertanyaan atau didalam
intrumen
tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil uji
validitas
menunjukkan
bahwa
responden
maka
disimpulkan dalam
penelitian
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa uji validitas dari 18 indikator yang digunakan yang
menghasilkan
terkecil
adalah
1.
Online purchase experience (X1)
2.
online trust (X2)
3.
Keputusan Pembelian (Y)
Indikator X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6
korelasi
0,532
dan
korelasi terbesar adalah 0,921 yang artinya memiliki validitas yang tinggi. Hasil uji validitas yang dilakukan dengan kuesioner pada peneltian ini adalah
valid
maka
dapat
dilaksanakan analisa selanjutnya.
Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel
ini
lebih rinci terdapat pada Tabel 4.1
seluruh koefisien korelasi dari 24
NO
seluruh
dinyatakan valid. Hasil uji validitas
Untuk dapat memenuhi syarat validitas, Menurut Sudarmanto (2005
100
memiliki nilai yang lebih besar dari
indikator
5.1. Sejarah Media Sosial Instagram
pertanyaan
dengan
Koefisien Korelasi 0,856 0,921 0,924 0,846 0,810 0,777 0,852 0,847 0,843 0,843 0,862 0,862 0,521 0,906 0,900 0,912 0,912 0,532
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
5.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas
adalah
derajat
pengujian
dengan
konsistensi
butir-butir
yang
Menurut
yang
dikatakan reliable jika nilai Cronbach
pengukuran
oleh
dimana
instrument
pengujuannya
(2006)
ada.
ketepatan, ketelitian atau keakuratan ditunjukan
Ghozali
menganalisis
variabel
Alpha > 0,6.
dapat dilakukan secara internal, yaitu Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Online purchase experience online trust Keputusan Pembelian Sumber : Lampiran 3
Alpha Cronbach
Keterangan
0,926
Reliabel
0.924 0,872
Reliabel Reliabel
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa hasil
perhitungan
seluruhnya
reliabilitas
memperoleh
koefisien
menunjukkan bahwa hasil dari Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,117. Hasil
ini
menyatakan
bahwa
Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6.
variabel online purchase experience
Hal
dan
ini
menunjukkan
pengukuran hasil
tersebut
yang
dilakukan
bahwa
memberikan
konsisten pengukuran
apabila
online
trust
berdistribusi
normal. Hal tersebut ditunjukkan pada
hasil
Asymp.Sig.(2-tailed)
kembali
sebeasar 0.117 yang lebih besar
terhadap subyek yang sama pada
dari taraf nyata yang digunakan
waktu yang berbeda.
sebesar 0,05. Oleh karena itu
5.4 Uji Asumsi Klasik
model
1) Uji Normalitas
normal,
Hasil pengujian normalitas seperti
yang
Lampiran
5
ditunjukkan tabel
Npar
pada Tes
dikatakan
dikatakan
maka layak
berdistribusi model
dapat
dan
pantas
digunakan untuk analisis lebih lanjut.
2) Uji Multikolinearitas
tidak
Merupakan
terjadi
multikolinearitas
keadaan
adalah Tolerance value lebih tinggi
dimana satu atau lebih variabel
dari 0,1 atau Variance Inflator
independen
Factor (VIF) lebih kecil daripada
sebagai
dapat
kombinasi
variabel
dinyatakan linear
independen
hubungan
10. Berdasarkan pengujian IBM
lainnya,
SPSS 19 diperoleh hasil olahan
bisa
data dari perhitungan Tolerance
sempurna atau tidak sempurna.
dan Variance Inflation Factor yang
Kondisi yang harus dipenuhi agar
ditunjukkan pada Tabel 5.3
Tabel 5.2
seperti
dari
ini
Perhitungan Tolerance dan Variance Inflation Factor Collinearity Statistics Tolerance VIF ,574 1,742 ,381 2,628
Model Online Purchase Experieance (X1) Online Trust (X2) Sumber : Lampiran 6 Tabel
4.9
menunjukkan,
online purchase experience
dan
online
VIF
trust
memiliki
nilai
dibawah 10 dan nilai Tolerance diatas
0,10.
Ini
berarti
tidak
IBM SPSS, dengan menggunakan tolak ukur autokorelasi Y
= 3,407 + 0,173X1 + 0,433X2
Rumusan hipotesis H0 : E (µiµj) = 0, artinya tidak ada
terjadi multikolinearitas anatara
autokorelasi
online purchase experience
dalam
dan
online trust.
baik autokorelasi
3) Uji Autokorelasi Uji
variabel
autokorelasi
dapat
positif
maupun
dilihat pada hasil Regresi Analysis
autokorelasi
dengan
negative
menggunakan
bantuan
H1 : E ( µiµj) ≠ 0,
artinya
ada
c. Perhitungan
autokorelasi
Menggunakan IBM SPSS 19, maka
dalam
hasil
model
olah
data
penelitian
ini
baik
diperoleh d-hitung sebesar 2,005
autokerelasi
(Lampiran 8)
positif
atau
negative
d. Kesimpulan Hasil
a. Menggunakan tingkat kepercayaan
perhitungan
diperoleh
bahwa du (1,76) < 2,005 < 2,24.
95 persen (α = 5 persen)
Hasil diperoleh menyatakan bajwa
Durbin Watson table ( k variabel =
nilai d hitung jatuh pada daerah
4 n=100) maka:
tidak mengandung autokorelasi.
dl
= 1,59
Sehingga dapat dinyatakan bahwa
du
= 1,76
tidak
4-dl
= 2,41
variabel baik autokorelasi positif
4-du
= 2,24
maupun autokorelasi negative.
ada
autokorelasi
dalam
b. Kriteria pengujian H0 diterima jika du < d<4-du (tidak ada
autokorelasi
positif
4) Uji Heteroskedastisitas Uji
atau
heteroskedastisitas
negative)
bertujuan untuk menguji apakah
H0 ditolak jika
dalam
d > dl (ada autokorelasi positif)
ketidaksamaan varians dari satu
4 – dl < d ( ada autokorelasi
pengamatan ke pengamatan yang
negative)
lain. Pengujian heteroskedastisitas
dl ≤ d≤ du atau 4-du ≤d ≤ 4-dl
menggunakan
(daerah keragu-raguan)
analsisi heteroskedastisitas dapat
model
regresi
uji
Park.
dilihat pada Tabel 5.3.
terjadi
Hasil
Tabel 5.3 Hasil Heteroskedastisitas dengan Uji Park Variabel
Sig
Online Purchase Experieance (X1)
,148
Online Trust (X2)
,836
Tabel
5.3
menunjukkan
bahwa variabel online purchase
5.5
Hasil
Berdasarkan
berpengaruh signifikan tehadap
yang
nilai residual kuadrat, maka hasil
pengaruh
uji
yang
menunjukkan regresi
yang
dalam
model
digunakan
tidak
Pembahasan
Penelitian
experience dan online trust tidak
heteroskedastisitas
dan
dilakukan
analisis
regresi
untuk
melihat
masing-masing
variabel
digunakan
diperoleh
hasil
regresi seperti pada Tabel 5.4.
terjadi heteroskedastisitas. Tabel 5.4 Hasil Ringkasan Hasil Analisis Regresi Regresi X1 X2 X1 Y X2 Y
Koe. Reg. Standar 0,279 0,181 0,743
Standar Error 0,077 0,079 0,094
T hitung
P value
Keterangan
2.687 2,179 4,633
0,013 0,032 0,000
Signifikan Signifikan Signifikan
Berdasarkan Tabel 5.4 dapat
kedua nilai standardized beta untuk
dijelaskan bahwa nilai standardized
prior online purchase experience dan
beta
online trust masing-masing sebesar
dari
prior
online
purchase
experience (koefisien jalur P1) sebesar
0,079
0,279 dan memiliki nilai signifikansi
memiliki
sebesar 0,013 berarti
menunjukkan
purchase experience
prior online
mempengaruhi
online trust. Pada persamaan regresi
variabel
dan
0,094 nilai
dan
keduanya
signifikan pengaruh
terhadap
yang kedua
keputuan
pembelian
pelanggan
online
shop
pada media Instagram. Berdasarkan
analisis
jalur
yang
akan
datang.
Hal
lainnya
adalah
pengalaman
transaksi
penting
bagaimana sebelumnya
yang telah dianalisis menunjukkan
yang aman memberikan keyakinan
bahwa
kepada
online
purchase
experience
konsumen
kembali
dapat berpengaruh langsung pada
berbelanja
online
sama tanpa rasa takut dan ragu.
trust
dan
berpengaruh
dapat
tidak
juga
langsung
yaitu
Pada
pada
untuk
onlineshop
pembelian
online
yang
konsumen
online purchase experience ke online
akan mencari informasi sebanyak-
trust (sebagai intervening) lalu ke
banyaknya. Pada media instagram
keputusan
yang
pembelian.
Besarnya
digunkakan
adalah
dengan
0,181
melihat foto-foto testimonial mengenai
sedangkan besarnya pengaruh tidak
pembayaran pelanggan online shop
langsung
lainnya yang dipajang oleh penjual.
pengaruh
langsung
harus
adalah
dihitung
dengan
mengalikan koefisien tidak langsung yaitu
(0,279)
Dengan
x
demikian
(0,743)
=
pengaruh
purchase experience ke
0,207. total
keputusan
Pengaruh
lain
menunjukkan
bahwa secara tidak langsung online purchase
experience
juga
mempengaruhi keputusan pembelian
pembelian adalah 0,181 + (0,612 x
konsumen
0,743) = 0,388
bersangkutan. Hal ini menunjukkan
Berdasarkan
hasil
yang
pada
online
shop
bawa dengan adanya online purchase
diperoleh dapat dilihat bahwa prior
experience
yang
online purchase experience memiliki
online
konsumen
pengaruh
pembayaran
onlineshop
yang
akan
yang memberikan rasa aman bagi
bertransasi
akan
mempengaruhi
konsumen
keputusan pembelian konsumen.
pengalaman
untuk
melakukan
transaksi selanjutnya pada pembelian
trust
mempengaruhi terhadap diajak
Standard
Error
dan
Koefisien
determinasi
online
Besarnya
nilai
adalah besarnya
kepercayaan dari proses pembelian,
nilai
e1
adalah
adalah
informasi
sebesar
0,618.
muncul rasa curiga dan was-was bagi
transaksi.
0,7201. Koefisien determinasi total sebesar
0,7201
bahwa
sebesar
72,01
persen
yang
terkandung
dapat
mempunyai
arti
sisanya,
yaitu
27,99
berpengaruh
dan
online
3.
merupakan dapat
pembelian.
terhadap
secara
variabel kejujuran dalam membentuk
di
media
sosial
trust
menjadi
variabel
Purchase keputusan
Experience pembelian
pelanggan onlineshop pada media
langsung
Pentingnya
Online
Online
variabel
variabel
shop
intervening dalam hubungan Prior
(2015) yang mengungkapkan bahwa
keputusan
terhadap
Instagram
yang dilakukan oleh Sidarta dan Boy
mempengeruhi
signifikan
keputusan pembelian pelanggan
hasil yang sesuai dengan penelitian
dapat
terhadap
2. Online trust berpengaruh positif
bahwa variabel online trust memiliki
tidak
positif
Online Trust
Hasil penelitian menunjukkan
maupun
melakukan
1. Prior Online Purchase Experience
luar model yang dibentuk.
langsung
ingin
6.1 Simpulan
persen dijelaskan oleh variabel lain di
yang
yang
VI. SIMPULAN DAN SARAN
dijelaskan oleh model yang dibentuk,
intervening
jujur
dalam proses transaksi tidak lagi
adalah Rtotal = 1 – (0,8562 x 0,6182) =
kepercayaan
dan
sebesar
konsumen
sedangkan
benar
adalah
determinasi
informasi
yang
memberikan
tentang produk yang dijual sehinggal
totalnya
Koefiesien
harus
0,856
sebesar
e2
shop
sosial instagram. 6.2 Saran 1.
Sebagai pelanggan online shop harus cerdas dalam memilih toko
online
yang
akan
diajak
bertransaksi, pentingnya melihat bukti-bukti pelanggan lain yang bertransaksi satu
merupakan
salah
untuk
dapat
cara
memutuskan
keputusan
pembelian pelanggan. 2.
Pengalaman sebelumnya penting
transaksi merupakan
didalam
kepercayaan
faktor
memunculkan
kepada
pelanggan
sehingga baik pelanggan dan toko online harus memiliki komunikasi yang baik dalam menentukan dan memutuskan
transaksi
yang
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA Andrade, E. 2000. “Identifying discriminating variables of online and offline buyers: A perceived-risk approach,” Proceedings of the 6 th Americas Conference on Information Systems, pp. 13861392. Balady, Mohammad Haris. 2011. Sikap, Norma Subyektif, Kontrol Perilaku, dan Pengalaman Pengguna Internet Terhadap Niat dan Perilaku Pembelian Melalui Internet. Disertasi. Program Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana.Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Tidak Diterbitkan.
Chen, S. C. & Dhillon, G. S. 2003. Interpreting Dimensions of Consumer Trust in eCommerce, Information Technology and Management, 4,303-318. Gefen, D., Karahanna, E. & Straub, D. W. 2003. Trust and TAM in Online Shopping: An Intergrated Model, MIS Quarterly, 27(1), 51-90. Kimery, K.M. and McCard, M. 2002. ‘Third-party assurances: Mapping the road to trust in e-retailing’, Journal of Information Technology Theory and Application, 4(2), 63-82. Kotler, 2009.Manajemen Pemasaran , Vol.1, Edisi 12, Jakarta:Fakultas Ekonomi, UIKotler, P and Amstrong, G. 2004. Principles of Marketing. 10th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc Ling, Kwek Choon, Lau Teek Chai, and Tan Hoi Piew. 2010. The Effects of Shopping Orientations, Online Trust, Prior Online Purchase Experience toward Customers’ Online Purchase Intention. International Business Mohmed, Abdalslam S. Imhmed, Nurdiana Binti Azizan, and Mohd. Zalisham Jali. 2013. The Impact of Trust and Past Experience on Intention to Purchase in E-Commerce. International Journal of Engineering Research and Development, Vol. 7, Issue 10, pp 28-35. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Enam belas. CV Alfabeta. Bandung. Sugiyono.
(2007). Memahami penelitian kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sidartha
Iwan dan Boy Suzanto. 2015. Pengaruh Kepuasan Transaksi Online Shoping dan kepercayaan
Konsumen Terhadap Sikap serta perilaku Konsumen pada E-Commerce. Jurnal Computech dan Bisnis, Vol. 9 No 1 Juni 2015, 23-36 Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta Loasby, B. J. (2010). Capabilities and strategy: Problems and prospects. Industrial and Corporate Change, 19(4), 1301–131 Narayanan, V. K., Colwell, K., & Douglas, F. L. (2009). Building organizational and scientific platforms in the pharmaceutical industry: A process perspective on the development of dynamic capabilities. British Journal of Management, 20, 25–40. Wang, C. L., & Ahmed, P. K. (2007). Dynamic capabilities: A review and research agenda. International Journal of Management Reviews, 9(1), 31–51 Zahra, S. A., Sapienza, H. J., & Davidsson, P. (2006). Entrepreneurship and dynamic capabilities: A review, model and research agenda. Journal of Management Studies, 43(4), 917–955. Zhou, K. Z., & Li, C. B. (2010). How strategic orientations influence the building of dynamic capability emerging economies. Journal of Business Research, 63(3), 224–231. Zollo, M., & Winter, S. G. (2002). Deliberate learning and the evolution of dynamic capabilities.