Peranan balai penerangan pemuda dalam perjuangan kemerdekaan perjuangan kemerdekaan di padang(AGUSTUS-NOVEMBER 1945) Oleh : Rahma yunis1 Meri erawati,S.S,M.Hum2 Refni yulia,S.S,M.Hum3 1
Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT BPPI is feminist organization group that is start in intermediate feminist condition developing independence. Actioning of BPPI is part of doing some activities in developing independence at Sumatera Barat (Padang). Ismail is a figure of feminist in independence Indonesia and revolusioner goverment group Republic Indonesia (PRRI). In addition, formulation and limitation of problem that the background of the case building BPPI? And what is actioning BPPI in improving independence fenimist at Sumatera Barat generally and especially? The purpose of the research are: 1) Describe data about group activity at Padang in first condition (Augt-Nov) . 2) Try explaining actioning BPPI in developing indepence feminist. This research use history method such as: a) Heuristic, b) Source Critique, c) Analyzing, d) Histography, and e) Written system. Library research and research location that data is got from field and source from book, article, research by using observation and interview with descriptive method. The result of research found that BPPI is is start in intermediate feminist condition developing independence. Actioning of BPPI is part of doing some activities in developing independence at Sumatera Barat (Padang). Ismail is a figure of feminist after independence indonesia and not only in do war in field which also follow in back field in war of independence feminist alike joinning with PMI and as group activity after Ir, Soekarno and Muhammad Hatta speak independence of Indonesia in Augt 17, 1945. Condition of Sumatera Barat especially Padang which is caught from challanges is done by cities goverment of Jepang toward figure of Sumatera Barat.
Key Word: Actioning of Balai Penerangan Pemuda Indonesia and Independence Feminist
1.
Mahasiswa STKIP PGRI Sumatra barat Dosen STKIP PGRI Sumatra Barat 3. Dosen STKIP PGRI Sumatra Barat 2.
kemerdekaan Ismail Lengah selalu aktif
PENDAHULUAN Periode
perjuangan
kemerdekaan
Indonesia,
Aktifitas pemuda
dalam perjuangan mengusir penjajah, ia
dalam
juga pernah memimpin suatu rapat
Indonesia
rahasia di Padang yang dilangsungkan
semakin bermakna setelah Ir. Soekarno
pada tanggal 18 Agustus 1945 dan 25
dan
Hatta
Agustus 1945 dengan mendirikan Balai
kemerdekaan
penerangan pemuda Indonesia ( BPPI)
Indonesia pada tanggal 17 Agustus
terbentuklah komite Nasional Indonesia
Barisan – barisan seperti
( KNI) daerah Sumatera Tengah yang
perjuangan
kemerdekaan
Muhammad
memproklamirkan
1945.
Hizbullah, sabilillah dan barisan –
diketuai
barisan
perjuangan.6
lainnya
merupakan
oleh
Muhammad
Sjafei
perhujudkan dari keinginan pemuda
Bawah ini akan dikemukakan rumusan
untuk
masalah
dapat
berpartisipasi
dalam
4
perjuangan kemerdekaan.
dengan
mengajukan
pertanyaan:
Balai penerangan pemuda Indonesia
1. Apa yang melatbelakangi para
berdiri pada tanggal 25 Agustus 1945
pemuda mendirikan BPPI?
dengan ketuanya Ismail lengah. BPPI
2. Apa saja perananBPPI dalam
mempunyai tugas utama menyebarkan
perjuangan
teks
kemerdekaan di Sumatera Barat
proklamasi
kemerdekaan
menjelaskan kepada masyarakat tentang
pada
arti kemerdekaan serta sikap apa yang
khususnya.
harus dilakukan rakyat.5 Sesudah seorang
Ismail tokoh
mempertahankan
umumya
padang
Tujuan Penilitian
Lengah militer, dan
adalah
1. Mendeskripsikan data mengenai
pejuang
aktivitas pemuda yang ada di
kemerdekaan
Indonesia
pemerintahan
revolusioner
republic
proklamasi
Indonesia
(PRRI).
Sesudah
November 1945).
4
dan
tokoh
Padang
pada (
fase Agustus
awal –
Fatimar Enar. Sumatera Barat 1945. ( Padang
: Pemuda Sumatera Barat.1979). 6 5
Fatimar Enar. Sumatera Barat 1945. ( Padang
: Pemuda Sumatera Barat.1979).
Kementrian Penerangan, Provinsi Sumatera Tengah Republik Indonesia, hal 87.
2. Mencoba
mengungkapkan
peranan BPPI dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Manfaat Penilitiaan 1. Secara teoiris. 2. Secara praktis 3. Sebagai bahan refensi bagi peniliti. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian sejarah. Penelitian ini mengunakan metode sejarah yaitu a) heuristik, adalah pengumpulan data b) kritik sumber adalah melakukan pengujian data melalui kritik eksternal dan kritik sumber di lakukan untuk mencapai ke objektifab c) melakukan analisa adalah merangkai sumber yang telah kritik atau analisa d) histiografi adalah menuliskan hasil penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan sejarah.7 Penulisan sementara, bercorak gabungan penilitian perpustakaan dan penelitian lapangan sumber data di ambil dari buku, artikel, penelitian lapangan dilakukan dengan observasi dan wawancara. PEMBAHASAN Menjelang berakhirnya kekuasaan Jepang di Indonesia pemerintahan Jepang mulai berubah sikapnya, di mana dalam pertempuran – pertempuran tersebut angkatan laut Jepang terkumpul mundur dan ini menurut Yan Romein merupakan akhir dari inisiatif Tokyo dan tamatnya perluasan daerahnya.8
Perubahan sikap pemerintahan penduduk Jepang ini di tandai dengan adanya pendekatan mereka terhadap para pemimpin Indonesia seperti Soekarno dan M. Hatta. Pendekatan ini diwujudkan dengan cara mendudukan tokoh – tokoh bangsa Indonesia itu kedalam organisasi – organisasi membentuk yang di awali dengan organisasi PUTERA yang berdiri tanggal 9 maret 1943. Apabila tokoh – tokoh yang berpengaruh dalam masyarakat Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan pemerintah 9 penduduk Jepang. Antara organisasi semi militer yang didirikan Jepang adalah seinedan ( barisan pemuda) dan keibondan ( barisan pembantu polisi) yang berdiri tanggal 24 April 1943.10 Semangat kemerdekaan yang di tempat itu di perlukan untuk menghadapi segala kemungkinan dan segala macam ujian dalam perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia.11 Daerah Sumatera Barat pada umumnya dan Padang pada khususnya tidak lepas pula dari peubahan – perubahan yang di lakukan pemerintahan penduduk Jepang. Antara tokoh – tokoh yang didekati Jepang adalah Syeikh Djamil Jambek. M. Syafei dan catib Sulaiman. Dapat Chatib Sulaiman dan kawan – kawan yang pada saat menjelang kedatang 9
Nugroho Notosuntoso, Tentara PETA pada
Jaman
Penduduk
Jepang
di
Indonesia,
Mangupraja. Hlm 44,62 dan 73 10
Ahmaddani G. Marta dkk, Pemuda Indonesia
Dalam dimensi Sejarah Perjuangan Bangsa. 7
Dr. Mestika Zed Metodologi Sejarah, ( FIS. Universita Negeri Padang). Than 1999.hlm 7-8 8 Kementrian Penerangan, Provinsi Sumatera Tengah Republik Indonesia, hal 87.
(Jakarta: Kurnia Esa Thn 1985). Hlm 66 11
Ibid
Jepang telah diasingkan oleh Belanda ke kota Cane.12 Organisasi Gyu gun didirikannya sebuah badan pengelolahannya yang bernama Gyu Gun ko En Bu berubah menjadi Gyu Gun ko En Bu yang berdiri pada bulan November 1943 dengan ketuanya catib Sulaiman serta di bantu oleh tokoh – tokoh Sumatera Barat seperti Mr, Abu Bakar Jaar, Syeikh djamil Djambek, Syeikh Daud Ar Rasuli.13 Bimbingan dan pelopor dari tokoh – tokoh masyarakat dan pemuda dilakukanlah berbagai macam aktivitas perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang meliputi kemerdekaan yang meliputi tindakan apa yang akan di ambil dalam rangka pengambilihan kekuasaan dari kekuasaan Jepang serta membentuk pemerintahan di daerah ini.14 Pada tanggal 19 Agustus 1945 ismail Lengah pergi ke Padang dan menemui tokoh – tokoh masyarakat penunjukan dirinya sebagai motor penggerak (koodinator ) perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Padang Pada khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya. Ismael Lengah kami mengharapkan mulai saat ini memikirkan serta menemukan suatu tindakan yang mendasar bagi kepintingan rakyat dan bangsa. Ismael Lengah mulai melakukan kegiatannya langkah pertama yang di lakukan adalah mengumpulkan para pemuda khususnya bekas Gyu Gun yang ada di padang. Pemuda – pemuda yang berhasil di kumpulkan yang nantinya oleh Ismael 12
13
14
. Nugroho Notosusanto, op cit. hlm 6
Lengah di ikut sertakan dalam pembicaraan yang berlansung di pasar Gadang tanggal 20 -21 Agustus 1945.15 Ismael Lengah yang telah di tunjuk sebagai koordinator perjuang di padang khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya. Adanya kata penerangan pada nama organisasi ini menjadi penyemaran dengan menggunakan gedung itu cukup berhasil.16 Sejalan dengan berdirinya BPPI untuk pertama kalinya diikuti dengan pengibaran bendera di berbagai pelosok kota dan kantor kantor, di kibarkannya bendera merah puith di gedung BPPI membuat masyarakat menjadi tergugah dan mulai menyadari serta memahami arti kemerdekaan.17 Balai perjuangan penerangan pemuda Indonesia (BPPI) adalah organisasi pemuda pejuang yang lahir di tengah sesuasana perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Terbentuknya BPPI sebabkan adanya spontanitas dari pemuda untuk ikut serta berjuang mempertahankan kemerdekaan yang di iringi adanya kerja sama dengan tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat telah berhasil menuntut pemuda untuk melakukan berbagai aktifitas
15
Fatimah Enar. Op cit. hlm 22
16
Ibid
Fatimah Enar, op cit hlm 9
17 Kementrian Penerangan, Propinsi Sumatera
Prof. DR. J. M. Romein Aria asia (
Tengah Republik Indonesia. Hlm 87
terjemahan), Padang. Hlm 47
perjuangan di Sumatera Barat pada umumnya.18 Proses para pemuda yang duduk dalam kepengurursan BPPI adalah pemuda – pemuda yang telah lolos seleksi yang telah dilakukan sejak di bentuknya Gyu Gun Ko En Kai. Pemimpin BPPI adalah pemuda yang menguasai bahasa asing seperti bahasa inggris Ismael Lengah yang telah menjadi pimpinan BPPI merupakan contoh dari hasil seleksi itu.19 BPPI merupakan badan yang melakukan berbagai macam aktivitas yang pada dasarnya aktivitas – aktivitas itu bertujuan mendukung perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Sumatera Barat pada umumnya dan Padang pada khususnya. Beragam kegiatan yang dilakukan BPPI, membuat kita bisa mengatakan bahwa BPPI telah dapat menyasaikan dirinya dengan situasi dan kondisi pada saat tertentu BPPI itu ditafsirkan sebagai Balai Perjuangan Pemuda Indonesia.20 Penaikan sang merah putih di muka kantor ( markas) BPPI pada tanggal 25 Agustus adalah menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka (bangsa Indonesia) telah merdeka segala bentuk ancaman dan tantangan yang datang dapat
18
Aurey Kahin, Struggle for Independence,
West Sumatera in the Indonesian National Revolusian 1945 -1950 (Itacha, Cornell Univesity).hlm 7 19
20
Ibid Daliar Noer, Gerakan Moderen Islam di
menganggu kemerdekaan dapat di hadapi bersama.21 BPPI adalah berusaha membentuk sebuah pemerintahan di daerah Sumatera Barat. Pimpinan M. Syafei pembentukan KNID adalah sesuai dengan hasil keputusan rapat penitia persiapan kemerdekaan Indonesia ( PPKI ) tanggal 22 Agustus 1945, yang salah satu adalah pembentukan komite Nasional di seluruh Indonesia dengan pusatnya Jakarta.22 Pasukan sekutu mendarat di Teluk Bayur pada tanggal 13 Agustus 1945 dalam rangka tugasnya sebagai pemenang perang dunia yang melucuti tentara Jepang. Tokoh masyarakat khusus yang duduk dalam pemerintahan yang ada di Padang mulai sibuk dan melakukan berbagai persiapan guna menyambut kedatangan mereka kesibukan ini ada dua hal: a. Mempersiapkan segera sesuatu yang menunjukan itikad baik pemerintah daerah Sumatera Barat untuk bekerja sama membantu tugas – tugas sekutu kedua adalah kegiatan yang berhubungan dengan kewaspadaan yaitu bersiap siap untuk bertindak melakukan sesuatu apabila keadaan yang tidak diinginkan. b. Usahanya agar terdapat kesamaan gerak dalam berjuang di seluruh daerah Sumatera Barat, khususnya organisasi pemuda republik Indonesia ( PRI ) keinginan dikuatkan lagi dengan untuk menggabungkan pemuda. c. Mewujudkan keinginkan dengan di pelopori oleh BPPI yang dalam hal ini diawali oleh Dt.
Indonesia 1900 – 1942, (Jakarta: LP3ES.1985).
21
Hlm 171 – 174.
22
. Daliar Noer, Op Cit. hlm 17321 Ibid Ibid
Rajo Mangkuto pada tanggal 15 September 1945bertempat di gedung bank nasional Bukittinggi diadakan pertemuan antara dua organisasi pemuda.23 Perbedaan organisasi pemuda itu juga di sebabkan oleh adanya keinginan yang kuat dari organisasi untuk tetap mempertahankan kedudukannya BPPI menginginkan agar PRI konsilidasi kekuatan dari bentuk badan keamanan rakyat ( TKR) menjadi tentara keamanan rakyat, dukungan yang penuh dari para pemuda dan masyarakat lainnya itulah yang menyebabkan BPPI dapat melaksanakan aktivitas dengan baik.24 Akibat sering sekutu ( NICA) mengadakan penggeledahan terhadap gedung BPPI menjadi mundur, penggeledahan membuat anggota BPPI tidak dapat lagi berkumpul sering munkin dengan terbentuknya TKR, peranan BPPI dalam militer telah di ambil alih oleh tentara keamanan Rakyat ( TKR).25 Setelah membuahi ratdu lebah yang akan mereuskan perjuangan artinya tugas utama yang mereka di pikul dapat di laksanakan dengan sendirinya BPPI bubar,26 Kesimpulan Badasarkan pembahasan ban – bab sebelumnya kesimpulan yang dapat di ambil adalah sebagai berikut:
23
Ibid
24
Ibid
25
Ibid
26
Audrey Kahin, op cit, hlm 103
1. Peranan pemuda periode sesudah poklamasi tidak hanya dalam perjuangan bersenjata yaitu bertempur dengan musuh. 2. Aktifitas pemuda dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia bermakna setelah Ir Soekarno dan Muhammad Hatta mempoklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. 3. Keadaan Sumatera Barat pada umumnya dan Padang pada khususnya tidak terlepas dari perubahan – perubahan yang di lakukan pemerintahan penduduk Jepang terhadap tokoh – tokoh Sumatera Barat. 4. BPPI adalah organisasi pemuda pejuang yang lahir di tengah – tengah suasana pejuang mempertahankan kemerdekaan. 5. Peranan BPPI adalah badan yang melakukan berbagai macam aktivitas perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Sumatera Barat ( Padang ). DAFTAR PUSTAKA BUKU Achir Noersoeoed, Mengungkapkan Tabir Pembentukan BPPI, 1986. Amura. Sejarah Revolusi Kemerdekaan di Minangkabau. Jakarta : Pustaka Indonesia. 1979. Aswad Hajrul. Sekelumit Riwayal Peneceluson Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Padang. Thesis. IKIP Padang. 1971. Amirudi Jr. Sejarah Perjuangan Harimau Kuranji 1945-1950 di Sumartera Tengah, Padang : Sri Dharma NV. 1957.
Audrey, Kahin. Struggle for Independence West Sumatera in the Indonesian National Revolusion 1945-1950. Hacha : Corpel University.
Aswad Hajrul, Sekelumit Riwayat Pencetusan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Padang (Padang : Thesis, IKIP Padang. 197l).
Badan
Amriman. Kuranji dalam Semangat (1945 – 1949) FIS UNP. Padang 1964.
Dalian
Pemurnian Sejarah lndonesiaMinangkabau. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan di Minangkabau 19451950 Jilid l. Jakarta: BPSIM, 1978. Noer. Gerakan Modern Islam Indonesia 1900-1942. Jakarta : LP3ES. 1985.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Revolusi Kemerdekaan 19451949 Daerah Sumatera Barat. Proyek Invetarisasi Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan 1979/1980. Fatimah Enar. Sumatra Barat 1945-1949. Padang : Pemuda Sumatera Barat. 1987. Muhammad Hatta. Sekitar Proklamasi. Jakarta : Telaga Agung. 1984. Muslim Iliyas, Riwayat dan Perjuangan Aziz Chan. Jakarta : Telaga Agung. 1984. Kahin, Mc Turnan, Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia, Kuala Lumpur Dewan Bahasa Dan Pustaka Kementrian Pelajaran Malaysia. l980. Nudjus Mohammad. Sejarah Periuangan di Sumatera Barat. (Padang, IKIP Padang, 1976). Notosusanto, Nugroho. Tentara PETA Pada zaman Pendudukan Jepang di Indonesia, Jakarta : Gramedia. 1979. Sedam III/17 Agustus. Sejarah Kodam III/17 Agustus. Padang : Sri Dharma NV. 1970. SKRIPSI
Delly. Suatu Tinjauan Sejarah Mengenai Perjuangan Sumatera Barat dalam Merealisasikan Cita-cita Pergerakan Kebangsaan Indonesia. 1912-1915 di Sumatera Barat. (Padang: Thesis, IKIP Padang, l973 Hajrul
Aswad. Sekelumit Riwayat Pencetusan Proklamasi kemerdekaan Indonesia di Padang Thesis IKIP Padang 1971.
Muhammad Nudjus.Perjuangan Pemuda Sumatera Barat. Thesis IKIP Padang 1976