PERAN KOMUNITAS DAN ASOSIASI PROFESI DESAIN GRAFIS DI INDONESIA DALAM MEMPERSIAPKAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015
Fariz Rizky Wijaya S1 Desain Komunikasi Visual - Universitas Negeri Malang
ABSTRAK Untuk mempersiapkan dampak dari Globalisasi pasar dunia di asia tenggara yang popular disebut Masyarakat ekonomi ASEAN, diharapkan peran serta komunitas dan Asosiasi Profesi nasional sebagai salah satu faktor penguat daya saing profesi dengan Negara tetangga dalam hal ini adalah Desainer Grafis Kata kunci : MEA 2015, Desainer Grafis, Komunitas, Asosiasi Profesi ABSTRACT To prepare for the impact of the globalization of world markets in Southeast Asia which is popularly known as the ASEAN Economic Community , the expected role of the community and national professional association as one of the factors reinforcing the competitiveness of the profession with neighboring countries in this regard is a Graphic Designer. Keyword : Graphic Designer, Community, Professional Association
PENDAHULUAN
Meski istilah desain juga merujuk terhadap konteks yang lain seperti Desain Fesyen,
Desain grafis merupakan salah satu dari lima belas subsektor industri kreatif di Indonesia. Dalam situs Indonesiakreatif.net Desain grafis masuk di urutan ke empat setelah fesyen, Kuliner, Penerbitan dan Percetakan, dan Kerajinan sebagai penyumbang Produk
Desain Produk, Desain Kemasan dan lain sebagainya,
namun
dalam
subsektor
ekonomi kreatif istilah desain merujuk terhadap perkembangan Desain Grafis atau Desain Komunikasi visual sebagai bentuk implementasinya
Domestik Bruto (PDB) untuk Indonesia. Tabel 1. NTB Ekonomi Kreatif Indonesia Tahun 2010-2013 Atas dasar harga berlaku (Dalam Rupiah)
Gambar 1. Distribusi 15 subsektor Ekonomi Kreatif dalam Nilai Tambah Bruto tahun 2013
Peran desainer grafis dalam perkembangan industri kreatif di Indonesia selama ini cukup memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian di Indonesia. Dalam data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bidang desain grafis
Menurut
Sumbo
(2010:28)
Desain
komunikasi visual dapat dipahami sebagai salah
satu
upaya
pemecah
masalah
komunikasi atau komunikasi visual untuk menghasilkan suatu desain yang paling baru diantara desain yang baru.
dalam subsektor industri kreatif memberikan sumbangan kepada negara sebesar 19.583,2
Perkembangan
ilmu
desain
komunikasi
Milyar rupiah.
visual yang begitu pesat membuat pelaku pendidikan dkv semakin mempunyai daya saing yang sangat pesat pula. Pengaruh
informasi dan perkembangan gaya hidup
Asosiasi profesi pada dasarnya sama dengan
anak muda yang kreatif membuat jurusan ini
serikat
semakin diminati, dengan kondisi demikian
dberkembang
akhirnya banyak instansi atau kampus yang
melindungi
membuka program studi DKV.
anggotanya. Begitu pula dengan komunitas
pekerja di dan
yang
cukup
besar
Indonesia,
berfungsi
memberikan
hak-hak
dan asosiasi yang melatarbelakangi Profesi Namun seiring dengan perjalanan waktu sebuah pekerjaan seringkali menimbulkan problematika desainer
tersendiri.
grafis
Dalam
profesi
masalah-masalah
yang
timbul dapat berbagai macam hal. Misalnya
Desainer grafis sebagai anggota. Secara umum mempunyai kesamaan tujuan yaitu, bersama
meningkatkan
kualitas
dan
meningkatkan reputasi secara skala besar untuk kesejahteraan profesi.
terkait dengan lulusan DKV yang tak sesuai dengan kebutuhan Industri, apresiasi karya
Isu ekonomi global yang akan menjadikan
berupa gaji maupun fee kreatif yang tidak
Indonesia menjadi salah satu dari sekian
sesuai, tender proyek yang tak sehat,
beberapa
polemik dalam Hak Kekayaan Intelektual
menghadapi kebebasan dalam perdagangan,
dan lain-lain.
menjadi wacana menarik tersendiri. MEA
aggota
di
ASEAN
untuk
2015 disebut-sebut menjadi hal yang telah Dengan adanya berbagai masalah tersebut mulai tumbuh badan koordinasi dari sebuah kelompok dalam hal ini profesi Desainer Grafis
yang
berfugsi
sebagai
dipersiapkan banyak pihak untuk memulai bersaing dengan Negara-negara tetangga. Tak terkecuali bidang desain grafis.
wadah
komunikasi dan bersama mencari solusi atau
Diharapkan
yang sering disebut FGD (Focus Group
komunitas dan asosiasi desainer grafis
Discussion). Wadah-wadah yang menjadi
menjadi
tempat berkumpulnya para desainer grafis
MEA 2015 untuk memperkuat wilayah
pada
kebutuhan industri kreatif nasional dan tak
sat
berkembang
ini
di
Indonesia
mengikuti
semakin
pola
dan
perkembangan zaman, di ADGI, FDGI, DGI dan situs pengembang portfolio, Kreavi.
dengan
strategi
mengurangi
adanya
tersendiri
kesempatan
beberapa menghadapi
desainer
lokal
untuk mampu bersaing secara internasional.
PEMBAHASAN
Tak
dapat
dipungkiri
lagi,
ekonomi
Indonesia akan segera bersaing secara Pada tahun 1997 tepatnya dalam ASEAN Summit yang diadakan di Kuala Lumpur, para kepala negara ASEAN menyepakati ASEAN Vision 2020 yaitu mewujudkan kawasan yang stabil dan berdaya saing tinggi dengan pertumbuhan ekonomi yang merata.
Dari
sinilah
muncul
langsung dengan Negara-negara tetangga yang tergabung dalam ASEAN. Begitu pula dengan industri kreatif, sektor ekonomi yang bertumpu terhadap sumber daya manusia ini akan
bertempur
dengan
produk-poduk
kreatif dalam MEA 2015.
ide
pembentukan Komunitas ASEAN yang
Yang perlu diperhatikan, pada MEA 2015
memiliki tiga pilar utama, yaitu:
terdapat lima pilar utama yang akan menjadi poin penting keberhasilan ASEAN Economiy
1. ASEAN Security Community,
Community 2015, yaitu
2. ASEAN Economic Community, 3. ASEAN Socio-Cultural Community.
1. Aliran bebas barang (free flow of goods), 2. Aliran bebas jasa (free flow of service),
Komunitas
ini
pada
awalnya
akan
diterapkan secara penuh pada tahun 2020, namun dipercepat menjadi tahun 2015 sesuai dengan kesepakatan dari pemimpin negara-negara anggota ASEAN. Hal ini pun
3. Aliran bebas investasi (free flof of investment), 4. Aliran bebas tenaga kerja terampil (free flow of skilled labour), dan 5. Aliran bebas modal (free flow of capital)
juga disesuaikan dengan perkembangan globalisasi internasional yang menuntut
Di pilar utama AEC 2015 diatas terdapat
ASEAN
beberapa poin yang mempunyai kesamaan
untuk
lebih
kompetitif
lagi.
(Triansyah Djani, 2007:32)
yaitu poin kedua dan keempat. Poin tersebut lebih menitikberatkan kemampuan sumber
Isu tersebut akan segera terealisasi dan termasuk
Indonesia
sebagai
anggota
ASEAN yang Secara popular gerakan komunitas di atas lebih sering disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA 2015.
daya
manusia
sebagai
modal
utama
penggerak ekonomi di AEC 2015. Dalam hal ini desainer grafis sebagai sumber daya manusia juga akan menjadi salah satu motor dalam
perhelatan
ASEAN 2015
Masyarakat
Ekonomi
Dalam implementasinya, Desain Grafis yang merupakan
salah
satu
subsektor
•
Menjalankan fungsi kontrol terhadap
dari
profesi untuk menjaga kualitas dari
Ekonomi Kreatif di Indonesia pada akhirnya
sumber daya insani misalnya melalui
juga akan bersaing dengan industri desain se
keterlibatan dalam proses akreditasi
ASEAN. Karena tak dapat dipungkiri para
pendidikan,
penggiat kreatif dari luar Indonesia pun juga
penerapan
akan ada di wilayah Indonesia untuk
perilaku berusaha (bisnis).
mengembangkan profesinya.
•
global
yang
begitu
deras,
ini
Lembaga-lembaga
profesi
desainer
tersebut
bisa
rafis. berupa
konteks
•
Sebagai
medium
pengembangan
kapasitas antar anggota asosiasi melalui dan bentuk-bentuk program lainnya. •
Sebagai medium untuk membangun jejaring internal dalam lingkup profesi
fungsi atau peran dari asosiasi profesi secara
sehingga
umum dapat ditelaah sebagai berikut:
menciptakan
kolaboratif
•
perlindungan
tukar pengalaman, tutoring, mentoring
maupun komunitas dalam desain grafis,
lembaga
merepresentasikan
HKI,
terkait lainnya.
Sebelum lebih jauh tentang asosiasi profesi
Sebagai
etika
pihak lain dan masalah-masalah hukum
komunitas atau asosiasi profesi.
•
dan
anggota maupun dengan dengan pihak-
idependen sebagai asas kontrol profesi hal
profesi
konsumen, mediasi perselisihan antar
dibutuhkan
kebijakan-kebijakan dari sebuah lembaga dalam
etika
profesi,
Menjalankan fungsi advokasi profesi dalam
Namun, untuk mengimbangi arus ekonomi
sertifikasi
produktif
dan
membangun jejaring eksternal lintas
yang
eksistensi
yang
kerjasama
profesi
dari
dalam
kesetaraan,
saling
profesi.
menguntungkan dan saling menghormati
Sebagai sarana bagi profesi dalam
antar profesi
memperjuangkan kepentingan profesi,
internasional.
misalnya dalam mempengaruhi atau
•
secara nasional maupun
Dari berbagai perkembangannya dengan Adanya sebuah wadah
profesi, yang
kebijakan pemerintah sehingga berpihak
diharapkan
alat
bagi profesi.
memperbaiki kualitas profesi secara
memberikan
masukan
terhadap
menjadi
untuk
luas. Wadah berupa asososiasi atau
komunitas dapat menjadi harapan bar
beberapa tokoh praktisi desain grafis dengan
untuk
tujuan
maju
bersama
meningkatkan
practice profesi desainer grafis.
untuk
memberdayakan
profesi
desainer grafis, baik dari segi keilmuan maupun praktis di Indonesia. Pada Juli 2003,
Di Indonesia ada beberapa komunitas dan asosiasi desainer grafis untuk memberikan
forum ini berganti menjadi Forum Desain Grafis Indonesia .
nilai tambah tehadap jaringan (Network) antara satu desainer terhadap desainer yang
FDGI mempunyai Fokus kegiatan untuk
lainnya. Dalam hal ini komunitas dan
Meningkatkan kualitas studi dan edukasi
asosiasi tersebut akan menjadi wadah untuk
tentang desain grafis. Selain itu FDGI
mempersiapkan berbagai tantangan dan
memiliki beberapa poin konsep Organisasi,
rencana strategis ke depan sehingga mempu
diantaranya :
mengikuti perkembangan zaman termasuk perekonomian dunia.
•
FDGI: forum terbuka untuk semua orang (tak harus desainer grafis) yang merasa
Beberapa komunitas dan asosiasi yang
bertanggung jawab dan peduli terhadap
dimaksud ialah sebagai berikut
perkembangan peran desain grafis untuk kemajuan bangsa Indonesia.
FDGI (Forum Desain Grafis Indonesia)
•
FDGI: forum kreatif yang bertujuan untuk
dapat
melahirkan
dan
mewujudkan gagasan dalam hal: 1. pengembangan
kualitas
desainer
grafis (terutama dalam hal wawasan dan tanggungjawab profesi), 2. pengembangan hubungan transfer wawasan – teknologi antara lingkup praktik dan edukasi, serta Gambar 2. Logo FDGI (Forum Desain Grafis Indonesia)
Forum Desainer Grafis Indonesia (FDGI) diwacanakan pada awal tahun 2000 oleh
3. pemasyarakatan fungsi sosial budaya dari desain grafis di Indonesia.
Forum ini cukup popular di kalangan mahasiswa desain grafis Indonesia, oleh karenanya, FDGI sering memberikan bekal terhadap Fresh Graduate jurusan yang berkaitan
dengan
dunia
Desain
terutama jurusan DKV untuk
grafis sharing
bersama mengenai perkembangan desain, seminar, diskusi, bedah buku, dan kompetisi desain. Diharapkan
dengan
adanya
forum
ini
Gambar 3. Logo ADGI (Asosiasi Desainer
menjadi badan koordinasi terhadap calon-
Grafis Indonesia)
calon desainer professional untuk membantu mempersiapkan MEA 2015 dengan berbagai
Merujuk kepada Profil Asosiasi Desainer
hal yang terkait dengan asupan-asupan
Grafis
keilmuan desain grafis berupa aktifitas-
dipublikasikan pada tahun 2010, ADGI
aktifitas produktif seperti sharing informasi,
mempunyai
diskusi dan lain sebagainya
meneruskan tujuan nasional diantaranya :
ADGI
(Asosiasi
Desainer
Grafis
• •
Didirikan tahun 1980 dengan nama IPGI Perancang
kemudian
beberapa
Mewujudkan
dan
(ADGI) peran
yang untuk
mempromosikan
sertifikasi profesi
Indonesia)
(lkatan
Indonesia
berubah
Grafis
Indonesia)
menjadi
etik profesi •
Asosiasi
Desainer Grafis Indonesia (Adgi) pada
•
Meningkatkan kualitas sumber daya insani profesional di bidang desain grafis
•
Mempromosikan potensi-potensi sumber daya insani profesional di bidang Desain
Chapter di enam kota di Indonesia yaitu,
Grafis
Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Denpasar, Surabaya dan yang terakhir Malang.
Meningkatkan rasa persatuan desainer grafis
tahun1994. Saat ini ADGI sudah berkembang di Enam
Mewujudkan dan mempromosikan kode
•
Menghadirkan jaringan industri yang bermanfaat bagi anggota Adgi
Salah satu program ADGI adalah Pemetaan
grafis untuk bisa memberikan perubahan
Industri dan SKKNI. SKKNI
atau yang
terkait dengan persaingan desain grafis
disebut Standar Kompetensi Kerja Nasional
secara global. Baik dari sisi akademis
Indonesia
maupun praktis di lingkup pemerintah atau
adalah rumusan kemampuan
kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
kerjasama swasta
keterampilan dan atau keahlian serta sikap kerja minimal yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan tugas/pekerjaan tertentu yang berlaku secara nasional. Standar
Kompetensi
Kerja
Nasional
pola RMCS (Regional Model Competency sebagaimana
disepakati oleh negara
yang
telah
dikawasan Asia
Pasifik .
lembaga pemerintah dapat dirangkul dalam memperjuangkan
kepentingan
profesi
desainer grafis. Cari titik temu antara kepentingan
ADGI
pemerintah
dan
kepentingan
sehingga
dapat
dikolaborasikan. ADGI sangat mungkin bekerja sama dengan BAPPENAS dan asosiasi
diri kepada Sejarah Desain Grafis Indonesia sebagai bagian integral dari warisan kolektif desain grafis internasional. DGI didirikan pada 13 Maret 2007 oleh salah
seorang
desainer
grafis
senior
Indonesia, Hanny Kardinata. Situs ini
Hampir semua kementerian dan lembaga-
lembaga
Desain Grafis Indonesia (DGI) adalah sebuah situs kolaborasi yang memfokuskan
Indonesia ini disusun berdasarkan acuan Standard)
DGI (Desain Grafis Indonesia)
konsultan
misalnya
dalam
perumusan standar harga jasa desain grafis maupun mengusulkan persyaratan tertentu dalam tender jasa desain grafis. Peran serta dalam MEA 2015, ADGI secara nasional menjadi tumpuan dunia desain
didirikan
sebagai
memupuk
saling
forum
maya
pengertian
di
untuk antara
desainer grafis Indonesia. Visi DGI adalah membimbing pemahaman di antara desainer grafis
Indonesia
dalam
seni,
dan
desain,
persimpangannya kebudayaan,
dan
masyarakat. Konsep pemahaman diharapkan terwujud melalui penerbitan bagian per bagian sejarah desain grafis Indonesia yang saat ini dilakukan secara online, supaya generasi muda desainer grafis Indonesia memiliki rujukan mengenai perjalanan desain grafis Indonesia
dari
waktu
ke
waktu,
dan
memahami kesalingterhubungannya dengan
berlangsung. Informasi yang update kepada
segala sesuatu yang telah dilakukan oleh
penggiat kreatif mampu menjadi rujukan
angkatan-angkatan pendahulunya.
yang kredibel dan mampu menjadi acuan terkait dengan kebijakan-kebijakan dalam
Saat ini, dengan memanfaatkan teknologi virtual,
DGI
mengumpulkan
mempublikasikan desain
informasi
grafis
dan
substansi
desain
grafis
yang
berskala
nasional
mengenai
Indonesia
secara
KREAVI
berkesinambungan ke seluruh Indonesia dan juga dunia. Selain sebagai portal atau media informasi, DGI juga berfungsi sebagai pusat data dan kajian desain grafis Indonesia, terbagi atas data visual dan data verbal.
Pekerja
kreatif
visual
Indonesia
kini
memiliki tempat kumpul virtual di sebuah situs web jejaring sosial buatan lokal. Pekerja kreatif bisa membuat galeri untuk memamerkan karyanya. Bahkan, jejaring
Cita-cita DGI adalah mendirikan Museum
sosial ini bisa dimanfaatkan sebagai bursa
Desain Grafis Indonesia (MDGI) yang akan
mencari peluang bisnis dan pekerjaan.
mendukung pembelajaran ilmu desain grafis
(Kompas, 23 oktober 2012)
dengan menyimpan dan merawat karyakarya
desain
grafis
Indonesia
secara
komprehensif.
Kreavi merupakan sebuah situs penyedia ruang untuk portfolio karya-karya desain grafis yang bersifat virtual dan berfungsi sebagai networking antar desainer. Halaman marketplace di Kreavi mirip seperti pasar virtual,
yang
mempertemukan
pekerja
kreatif dengan pihak perusahaan atau agensi. Di sinilah peluang bisnis tercipta. Gambar 4. Logo DGI (Desain Grafis Indonesia)
Sebagai bentuk wadah yang bersifat virtual untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan dokumentasi desain grafis di Indonesia, DGI dapat berperan lebih saat MEA 2015
Gambar 5. Logo Kreavi
Saat ini kreavi mempunyai lebih dari
tersebut
tigapuluh ribu member yang mendaftar
memudahkan Profesi desainer grafis terkait
sebagai akun. Dengan memamerkan banyak
dengan jaringan untuk menjalin komunikasi
karya
sesama
yang
mampu
membuat
orang
akan
menjadi
desainer yang
wadah
maupun
untuk
penyebaran
kepincut, seorang pekerja kreatif akan
informasi
bersifat
update
memiliki nilai ekonomis di mata pengusaha
memberikan dampak secara luas.
dan
atau agensi. Sementara itu, perusahaan yang membutuhkan
seorang
pekerja
kreatif
visual, juga bisa mencari talenta kreatif di marketplace Kreavi. Bahkan, perusahaan juga bisa dimungkinkan mempublikasikan
Dalam
MEA
nanti
diharapkan
komunitas dan asosiasi menjadi lembaga penguat profesi desainer grafis sehinga kesejahteraan reputasi
info lowongan kerja.
2015
anggotanya
seperti
profesi
mendapatkan lainnya
dan
mendapatkan tempat yang layak untuk KESIMPULAN
mampu bersaing secara global
Asean Economy Commynity atau yang sering disebut Masyarakat ekonomi asean adalah sebuah gerakan ekonomi pasar global yang
akan
dimulai
pada
tahun
2015
bertujuan Dengan
adanya
MEA
2015
membuat
persaingan di industri semakin meningkat, dalam hal ini persaingan di industri kratif subsektor Desain grafis. Tak bisa dihindari sangat besar kemungkinan banyak desainer luar
negeri
yang
mengembangkan
profesinya masuk ke dalam negeri. Pada akhirnya komunitas dan asosiasi profesi desain grafis sangat berperan dalam MEA 2015 karena dengan adanya lembaga
DAFTAR PUSTAKA Ayodya, Pritha. Santosa, Nova Dhana (2011), Karir Top Sebagai Desainer Grafis. Jakarta : PPM-Manajemen. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (2010) Pedoman Tata Cara Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pelatihan Produktivitas Profil ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) 2010 Renanda, Raul (2014 ) Mencuri Kreativitas Desainer, Jakarta : Transmedia/ Tinarbuko, Sumbo (2009) Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta : Jalasutra Triansyah Djani D. (2007) ASEAN Selayang Pandang. Jakarta: Dir. Jen. Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri Republik Indonesia
Website : Indonesiakreatif.net DGI-Indonesia.com Kompas.com