PERTAMINA EP CEPU
EDISI TAHUN I VOL 1
PEPC LAUNCHING PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL (TJS) DI “TANAH KELAHIRAN” MENSESNEG RI
www.pertamina.com
DARI REDAKSI
DAFTAR ISI
PELUNCURAN ENERGIA – PERTAMINA EP CEPU
TAHUN BARU, TAMPILAN BARU
S
eperti biasa jika pergantian tahun, pasti ada yang ingin mengubah penampilannya. Nah begitu juga dengan majalah kesayangan kita ini, PEPC News juga tidak mau ketinggalan dengan euphoria tahun baru. Mulai edisi Januari 2015 ini, PEPC News hadir dengan tampilan baru dan nama baru – Energia Pertamina EP Cepu.
Tampilan dan nama baru ini sesuai dengan kebijakan Pertamina korporat “One Pertamina One Brand” Sehingga majalah di lingkungan Pertamina maupun anak perusahaan menggunakan satu nama yaitu Energia dan tagline “Energizing Asia”. Kata Energia sendiri diambil dari bahasa Yunani, “energeia”. Kata “En” bermakna di dalam dan “ergon” artinya kerja, sehingga makna keseluruhan kata tersebut adalah kapasitas atau daya dalam mengerjakan sesuatu. Selain tampilan format majalah dan nama majalah yang berubah, isi majalah pun ikut-ikutan berubah. Di tahun 2015 ini, isi majalah akan lebih variatif dengan penambahan rubrik-rubrik baru yang belum pernah ada di PEPC News sebelumnya. Pekerja PEPC diharapkan dapat lebih berkontribusi dalam penulisan artikel feature untuk memperkaya isi majalah. Redaksi akan menyiapkan rubrik mengenai Travel, Olah Raga, Kesehatan, Kuliner, Resensi baik itu untuk buku, film, Musik (CD/DVD Konser) atau gadget terbaru. Oleh karena itu, kontribusi pekerja PEPC sangat kami harapkan agar majalah ini menjadi lebih menarik untuk dibaca setiap bulannya. Dengan kontribusi dari pekerja PEPC terhadap majalah Energia maka itu merupakan bentuk pengejawantahan terhadap arti kata “energia” itu sendiri. Redaksi akan memberikan hadiah menarik bagi pekerja yang artikelnya terpilih untuk dimuat dalam Energia Pertamina EP Cepu setiap bulannya. Jadi tunggu apalagi, buat yang punya hobby nonton film atau konser, travelling, olah raga atau mungkin gonta-ganti gadget terbaru, redaksi akan dengan senang hati menerima tulisan apa pun itu selama tidak mengandung unsur-unsur yang dapat menyinggung Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) tertentu. Semoga dengan semangat baru di tahun yang baru ini, Energia Pertamina EP Cepu akan semakin menarik dan kaya informasi.
8
PKM IMATION, KIBARKAN BENDERA PEPC DI CIP 2014
4
PEPC LAUNCHING PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL (TJS) DI “TANAH KELAHIRAN” MENSESNEG RI
Operator Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (J-TB), PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) bersama SKK Migas bekerja sama dengan Pusdiklat Migas Cepu dan Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, melakukan pembukaan program pelatihan industri migas bersertifikasi di GOR Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (30/1/2015). 7
PKM IMATION merupakan kelompok Proyek Kendali Mutu yang ide awal pembentukannya berangkat dari topik yang akan di angkat pada CIP (Continuous Improvement Program) 2014 “Proyek Jambaran Ting Biru” yang meliputi optimalisasi lapangan Jambaran Tiung Biru dari segi subsurface dan surface Engineering.
KESEHATAN:
SITE VISIT PEKERJAAN WELLPAD PROYEK JTB
Proyek dimaksud ialah Pekerjaan Penyiapan Wellpad dan Jalan Masuk untuk Kegiatan Pemboran & ROW (Right of Way) Jalur Pipa Proyek JTB. Proyek ini adalah proyek fisik pertama serta merupakan bagian. dari Proyek Gas antara lapangan unitisasi JTB yang menyiapkan infrastruktur sipil untuk pengeboran sumur-sumur gas JTB. PEPC GELAR SELEKSI PELATIHAN SERTIFIKASI MIGAS
06
HSSE - LEBIH DEKAT DENGAN NEUROBLASTOMA
10
RESISTANCE CHARACTERISTICS OF CHANGE & CHANGE MODEL DALAM IMPLEMENTASI MOC
14
12
KURANG GIZI ATAU KURANG ASI
16
Hidup PEPC!!!
SERTIJAB & PENGUKUHAN PEJABAT PEPC
Tak pelak seluruh penyebab penyakit yang terjadi akhir-akhir ini dan melanda para balita di negeri tercinta banyak ditumpahkan pada orang tua yang kurang memperhatikan asupan gizi pada anaknya.
Diterbitkan oleh: Tim Redaksi PEPC News Penasehat: Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Pemimpin Redaksi: Corporate Secretary Wakil Pemimpin Redaksi : PGA & Relations Manager Tim Redaksi: Alvi Jane, Felicia Irliani, Edy Purnomo, Ratih Sekar Pratiwi, Widodo Djatmiko
Tim Redaksi
Alamat Redaksi: PT PERTAMINA EP CEPU Gedung Patra Jasa Lantai 7, Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34, Jakarta 12950 Alamat E-mail Redaksi:
[email protected]
Redaksi menerima tulisan feature, saran dan sebagainya yang selaras dengan konsep pemberitaan PEPC News yang informatif. Redaksi berhak untuk mengedit setiap tulisan yang masuk tanpa mengubah makna tulisan.
02
TAHUN I
VOLUME 01
www.pertamina.com
www.pertamina.com
VOLUME 01
TAHUN I
03
BERITA UTAMA
BERITA UTAMA
Pada kesempatan tersebut, hadir Direktur Business Support PEPC, Musa Umbas, General Manager Proyek JTB, Bob Wikan H. Adibrata, Pjs. Corporate Secretary PEPC, Toto Triantoro, Asisten II Pemkab Bojonegoro Bidang Ekonomi, Setyo Yuliono, Kepala Badan Diklat ESDM, Jajang Sukarna, Kepala Pusdiklat Migas Cepu, Zainal Arifin, Muspika di sekitar kawasan Migas Blok Cepu J-TB dan 175 peserta pelatihan yang terpilih dari total pendaftar 483 peserta.
PEPC LAUNCHING PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL (TJS) DI “TANAH KELAHIRAN” MENSESNEG RI Operator Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (J-TB), PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) bersama SKK Migas bekerja sama dengan Pusdiklat Migas Cepu dan Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, melakukan pembukaan program pelatihan industri migas bersertifikasi di GOR Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (30/1/2015).
04
TAHUN I
VOLUME 01
www.pertamina.com
D
alam sambutannya, Setyo Yuliono yang mewakili Bupati Bojonegoro mengucapkan terima kasih kepada PEPC atas kerja sama tersebut. Semoga dengan adanya pelatihan tersebut para pemuda Bojonegoro bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin mengingat untuk mendapatkan sertifikat Migas di Pusdiklat Migas Cepu sangat mahal. ”Jadi, manfaatkan betul,” imbaunya. Sementara itu, Direktur Business Suport, Musa Umbas, mengatakan program Tanggung Jawab Sosial (TJS) ini hukumnya wajib bagi perusahaan supaya masyarakat yang berada di sekitar wilayah eksplorasi dan eksploitasi Migas bisa ikut merasakannya, terlebih lagi dapat ikut menyejahterakan. “Seperti pada periode ini, PEPC memberikan empat jenis pelatihan kepada 175 pemuda Bojonegoro yang terpilih dari 483 peserta pendaftar, di antaranya scaffolding, rigging, pipe fitter, dan mobile crane,” ucapnya. Ia menuturkan, pembekalan ilmu serta pemberian sertifikasi ini memang sangat penting untuk menunjang karir karena persaingan di dunia kerja akan lebih ketat dan selektif. “Maka bersungguh-sungguhlah dalam mengikuti pelatihan ini, semoga kalian sukses,” tuturnya.
transos dan Pusdiklat Migas Cepu, peruntukan wilayah kecamatan tersebut dikarenakan agar PEPC lebih dekat dengan warga sekitar dan sebagai salah satu langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk mempersiapkan masyarakat Bojonegoro untuk memiliki daya saing. “Sehingga dengan banyaknya pekerja yang diberhentikan seiring habisnya masa eksplorasi. Selain itu, pelatihan ini juga bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sesuai skill yang dimiliki,” tandas Adie. Apresiasi juga disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, atas langkah PEPC sebagai operator Unitisasi Gas Lapangan Jambaran – Tiung Biru (J-TB), dalam memberikan program pelatihan sertifikasi migas bagi kawula muda di sekitar wilayah kerjanya. Menurut Mensesneg, Pratikno, dengan adanya pelatihan yang mengarah di bidang migas kepada warga sekitar J-TB utamanya Pemuda ini akan memberikan pengalaman dan keterampilan (skill) yang mungkin selama ini
belum didapatnya. Oleh karena itu, dengan mendapatkan pengalaman skill ke depan tentunya bisa ikut bersaing dalam kancah pelamaran di proyek migas dimana pun. "Saya yakin dari 175 peserta yang mendapatkan pelatihan sesuai dengan pilihannya masing-masing akan bermanfaat baginya. Terpenting, dijalani dengan niat yang ikhlas dan serius," kata Pratikno dalam video conference recording yang diputar dalam acara rangkaian launching Tanggung Jawab Sosial yang diselenggarakan PEPC bekerja sama dengan Pusdiklat Migas Cepu dan Disnakertransos Bojonegoro. "Saya sangat mengapresisasi atas program yang dilakukan PEPC kepada warga sekitar proyek unitisasi J-TB, dan ke depan lebih ditingkatkan lagi. Semoga apa yang dilakukan PEPC yang bekerja sama dengan Disnakertransos Bojonegoro dan Pusdiklat Migas Cepu bermanfaat bagi warga," imbuh pria asli kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur ini. (Edy Purnomo)
Sementara itu, Kepala Disnakertransos, Adie Witjaksono mengatakan, pelatihan keterampilan di bidang Migas ini diperuntukkan di lima kecamatan sekitar operasi Migas PEPC, yakni Gayam, Purwosari, Kalitidu, Tambakrejo, dan Ngasem. Menurutnya, momentum kerjasama/ kolaborasi antara PEPC dengan Pemkab Bojonegoro melalui Disnaker-
www.pertamina.com
VOLUME 01
TAHUN I
05
BERITA UTAMA
BERITA UTAMA
Site Visit Pekerjaan Wellpad Proyek JTB PEPC Gelar Seleksi
Pelatihan Sertifikasi Migas Bojonegoro - Sebanyak 483 pemuda sekitar proyek pengembangan Unitisasi Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru (J-TB) mengikuti seleksi pelatihan sertifikasi migas yang dipusatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (25/1/2015). Mereka mengikuti serangkaian tes agar dapat mengikuti pelatihan sertifikasi di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Migas Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
P
elatihan sertifikasi ini dilaksanakan operator Unitisasi Gas J-TB, Pertamina Ekplorasi dan Produksi Cepu (PEPC) bekerja sama dengan Dinas Tenaga kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro dan Pusdiklat Migas Cepu. Public & Government Affairs Manager PEPC, Abdul Malik, mengatakan, tes seleksi ini dilakukan untuk menjaring 175 peserta terbaik dari jumlah total 483 pendaftar. "Dari 175 peserta yang lolos nanti akan diberikan pelatihan sertifikasi Migas di Pusdiklat Migas Cepu. Tentunya sesuai dengan empat jenis pelatihan yang diminatinya," kata Abdul Malik kepada suarabanyuurip.com di sela-sela melihat tes seleksi di SMKN Purwosari,
06
TAHUN I
VOLUME 01
Minggu (25/1/2015). Empat jenis pelatihan sertifikasi yang diberikan adalah Pipe Fitter, Operator TMC atau crane mobil, Rigger dan Scaffolding. Kepala Disnakertransos Bojonegoro, Adie Witjaksono, menambahkan peserta yang mengikuti tes seleksi ini adalah pemuda dari desa-desa di lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Ngasem, Kalitidu, Gayam, Purwosari dan Tambakrejo. "Hasil tes akan kami umumkan secara terbuka baik yang lolos maupun yang tidak. Sekaligus kita sertakan nilai hasil tes bagi masing-masing peserta," imbuh Adie Witjaksono. Adie menambahkan, sebelum seleksi dilakukan para peserta akan diberikan pemaha-
man bahwa pelatihan yang dilakukan ini bukan perekrutan tenaga kerja, tetapi untuk meningkatkan keterampilan. “Biar tidak disalahartikan," tegas mantan Camat Margomulyo itu. Senada dengan Kepala Disnakertransos Bojonegoro, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menegaskan, pelatihan sertifikasi kepada pemuda local sekitar Lapangan Unitisasi Gas Jambaran – Tiung Biru (J-TB) bukan merupakan perekrutan tenaga kerja (Naker). Melainkan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat supaya dapat berkompetisi dalam merebut peluang pekerjaan baik di daerah maupun luar daerah. “Jadi perlu dipahami, pelatihan ini bukan rekruitmen pekerja. Program ini untuk meningkatkan keterampilan masyarakat agar memiliki daya saing dalam mencari pekerjaan,” kata Public & Government Affairs Manager PEPC, Abdul Malik kepada suarabanyuurip.com. “Ibaratnya, pelatihan ini untuk mendapatkan SIM. Kalau sudah punya SIM tentunya boleh mengemudi. Nah, kalau sudah dapat sertifikasi kan bisa dipakai melamar kerjaan dimana saja,” kata Abdul Malik memberikan ilustrasi. Abdul Malik menambahkan, bagi para peserta yang sudah mendaftar akan dilakukan selekesi untuk diambil 175 peserta untuk mengikuti pelatihan sertifikasi di Pusdiklat Migas Cepu. “Kenapa kita berkolaborasi dengan Pusdiklat Migas, dikarenakan lembaga ini yang punya kompetensi di bidang sertifikasi,” tegas Abdul Malik.
www.pertamina.com
Kungjungan ke Jambaran Tiung Biru (JTB)
Perwakilan PT Pertamina EP Cepu bersama para Peserta Lelang melakukan site visit ke Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB), Bojonegoro pada Kamis dan Jumat (08-09/1/15). Kunjungan ini dimaksudkan guna melihat lokasi yang akan dilakukan pengerjaan proyek pengembangan Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB). Rencananya, proyek fisik JTB pengerjaannya akan dimulai pada tahun ini.
P
royek dimaksud ialah Pekerjaan Penyiapan Wellpad dan Jalan Masuk untuk Kegiatan Pemboran & ROW (Right of Way) Jalur Pipa Proyek JTB. Proyek ini adalah proyek fisik pertama serta merupakan bagian dari Proyek Gas antara lapangan unitisasi JTB yang menyiapkan infrastruktur sipil untuk pengeboran sumursumur gas JTB. Sebelum pengeboran sumur gas JTB akan dilaksanakan, diperlukan infrastruktur jalan, jembatan dan lapangan lokasi untuk mobilisasi Rig, Drilling equipment, pipa, serta material lainnya yang diperlukan dalam proses pengeboran sumur gas. Lingkup Pekerjaan ini
www.pertamina.com
akan meliputi pembuatan jalan, jembatan, dan bangunan yang bersifat permanen ataupun sementara serta infrastruktur lainnya yang diperlukan untuk menunjang kegiatan Pengeboran Sumur Gas JTB. Kunjungan ini diikuti oleh 4 Peserta Lelang yang semuanya adalah Perusahaan Dalam Negeri. Dan dari internal PT. Pertamina EP Cepu diikuti oleh wakil dari fungsi SCM, Engineering, EPC B, HSSE, PGA, dan QA/QC. Adapun lokasi Site Visit ini mencakup beberapa kecamatan di daerah Bojonegoro yaitu Kecamatan Ngasem, Tambak Rejo, dan Purwosari.
rangka memberikan penjelasan kepada Peserta Lelang agar memahami lingkup Pekerjaan Penyiapan Wellpad dan Jalan Masuk untuk Kegiatan Pemboran & ROW (Right of Way) Jalur Pipa Proyek JTB. PEPC mengundang dan mengajak para Peserta Lelang untuk melihat langsung kondisi lapangan, agar mereka memiliki gambaran yang jelas tentang lingkup pekerjaan yang ditawarkan PEPC. Sehingga diharapkan setelah adanya kunjungan ini proyek yang dibangun nanti dapat terlaksana dengan baik, sesuai schedule yang di tetapkan dan aman.
Kegiatan Site Visit ke lapangan Jambaran Tiung Biru ini secara lebih spesifik adalah dalam
VOLUME 01
TAHUN I
07
KIPRAH PEPC
BERITA KIPRAH UTAMA PEPC terus menerus secara tertib dan disiplin, mereka berharap akan mampu meraih penghargaan pada forum CIP internasional. Ngurah Aryadhita Pranata, salah satu anggota dari PKM Imation mengatakan “kami berharap PKM Imation ini akan membawa nama Pertamina EP Cepu di event-event yang bukan hanya di tanah air namun juga di luar negeri. Agar bisa menjadi kebanggaan bagi Pertamina secara keseluruhan.” tambahnya.
imagination in creation Peningkatan Feasibility Proyek Cepu Gas Melalui Optimalisasi Skenario Pengembangan Lapangan Jambaran-Tiung Baru.
Bendera PEPC di CIP 2014
P
KM IMATION merupakan kelompok Proyek Kendali Mutu yang ide awal pembentukannya berangkat dari topik yang akan di angkat pada CIP (Continuous Improvement Program) 2014 “Proyek Jambaran Ting Biru” yang meliputi optimalisasi lapangan Jambaran Tiung Biru dari segi subsurface dan surface Engineering.
08
TAHUN I
VOLUME 01
Adapun personil PKM Imation terdiri dari 5 anggota dari berbagai fungsi dan divisi diantaranya Ngurah Aryadhita Pranata (Reservoir), Raden Irfan (Reneval), Rinaldo Pasaribu (Engineering), Nor Hidayatullah (Reservoir), Alfariko Adma (Reservoir). Mereka inilah yang mewakili PEPC berkompetisi di berbagai ajang CIP Award baik tingkal nasional maupun regional. Mereka secara bersama-sama berusaha menjadi the best team. Karena terdiri
1. CIP Tahap Internal PEPC : Gold (5th place) 2. CIP Tahap Hulu : Tidak mendapatkan penghargaan 3. CIP Tahap Korporat : Gold (32nd) 4. CIP Tahap Nasional : Platinum (2nd Place)
PKM IMATION
PKM Imation, Kibarkan Menyadari akan pentingnya sebuah terobosan dan solusi dalam pengembangan sebuah produksi, PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui ajang CIP (Continous Improvement Program) telah melahirkan putra-putra dengan ide cemerlang dan inovatif, salah satunya adalah PKM Imation. PKM Imation terbentuk untuk mencari solusi agar produksi pada proyek gas Jambaran Tiung Biru (JTB) tetap sesuai komitmen POD submittal ke SKK Migas yakni produksi 315 MMSCFD selama 16 tahun. Efek dari komitmen produksi ini cukup signifikan karena apabila tidak tercapai, proyek gas Jambaran Tiung Biru dapat terkendala.
PENCAPAIAN
dari 3 Divisi yang berbeda yang memiliki latar belakang disiplin ilmu yang berbeda pula, mereka dituntut untuk sepenuhnya dapat saling berselaras dan kompak dalam tim, karena sebenarnya ketiganya saling terkait satu dengan yang lainnya. Dalam hal presentasi juga semua anggota memiliki perannya yang berbeda-beda. Hal ini terlihat dari karakter orang-orangnya yang bervariasi sehingga dapat mengisi dan saling melengkapi peran satu dengan yang lainnya. Berikut forum yang telah diikuti PKM Imation: 1. Forum internal CIP PEPC (Bandung) *Kategori GolForum CIP HULU (Cruise Ship 2. Singapore-Penang)*Tidak ada Kategori. 3. Forum CIP Pertamina Persero (Jakarta) *Kategori Gold. 4. Forum CIP Nasional (Batam) *Kategori Platinum. Meski memiliki banyak prestasi yang cukup membanggakan, namun tim PKM Imation selalu mengembangkan kemampuannya untuk lebih berprestasi. Dengan melakukan persiapan
www.pertamina.com
P
T Pertamina EP Cepu (PEPC) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi dalam area kegiatan usaha hulu yang meliputi aktivitas eksplorasi dan eksploitasi serta penjualan produksi minyak dan gas bumi dalam rangka mengembangkan Blok Cepu. PEPC didirikan pada tanggal 14 September 2005 dengan tujuan untuk mengembangkan Blok Cepu. Dalam pengembangan Blok Cepu, PEPC bekerja sama dengan Mobil Cepu Limited, Ampolex, dan BUMD di mana PEPC memiliki participating interest (PI) sebesar 45%. Salah satu proyek yang sedang dikelola di Blok Cepu adalah proyek Cepu Gas yang mencakup pengembangan lapangan JambaranTiung Biru (JTB) dan lapangan Cendana. Proyek Cepu Gas telah mendapatkan persetujuan dari BP Migas (sekarang SKK Migas) untuk dikembangkan dengan disetujuinya Plan of Developtment (POD) dan PEPC ditunjuk sebagai operator. Penemuan cadangan pada lapangan Jambaran-Tiung Biru diperoleh dari sumur
www.pertamina.com
eksplorasi Jambaran-4 dan sumur Tiung Biru-1. Dari hasil well testing kedua sumur tersebut dapat dipastikan lapangan JTB & Cendana memiliki potensi untuk memproduksikan gas dalam jumlah yang besar dan sangat layak untuk dikembangkan. Pada awal perencanaan proyek lapangan JTB & Cendana diprediksi mampu menyuplai gas sebesar 315 MMSCFD selama 16 tahun. Namun, dalam masa pengembangan proyek terjadi perubahan konsep pengembangan yang menyebabkan terjadinya kemunduran proyek dari schedule yang sudah direncanakan, sehingga mengakibatkan proyek ini menjadi tidak ekonomis untuk dikembangkan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu strategi untuk dapat mencapai target-target pada proyek Cepu Gas agar proyek ini tetap dapat dijalankan. Salah satu upaya yang telah dilakukan agar proyek Cepu Gas tetap ekonomis adalah dengan melakukan optimalisasi capital expenditure (capex) untuk fasilitas produksi dengan cara mengeluarkan pengembangan lapangan Cendana (Cendana Pull-Out) dari proyek Gas Terintegrasi JTB & Cendana. Namun, dengan
di-pull-out-nya pengembangan lapangan Cendana dari proyek Gas Terintegrasi JTB & Cendana menimbulkan tantangan baru dalam hal pemenuhan komitmen pada POD. Suplai gas sebesar 315 MMSCFD selama 16 tahun yang awalnya direncanakan akan dipenuhi oleh produksi dua lapangan (JTB & Cendana) sekarang hanya dari produksi satu lapangan saja (JTB). Apabila tetap menggunakan konsep metode pengembangan lapangan sesuai dengan POD, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh partner, maka suplai gas sebesar 315 MMSCFD hanya bisa dipenuhi selama 13.5 tahun. Untuk itu, PKM ImaTion melakukan langkah-langkah terobosan agar proyek Cepu Gas tetap ekonomis dan dapat mencapai target produksi sesuai dengan komitmen yang terdapat pada POD dengan melakukan optimalisasi skenario pengembangan pada lapangan JTB yang meliputi bidang reservoir, engineering, serta perencanaan & evaluasi (reneval). Optimalisasi pada aspek reservoir dilakukan dengan mengoptimalkan jumlah sumur produksi yang dibutuhkan serta mengoptimalkan ukuran tubing dan interval perforasi. Di bidang engineering dilakukan optimalisasi ukuran flowline agar dapat mengurangi kehilangan tekanan di permukaan. Optimalisasi ini di-review secara sistematis dan terdokumentasi oleh fungsi reneval agar langkah-langkah yang dilakukan benar-benar bisa menjadikan proyek Cepu Gas tetap ekonomis dan mencapai target-target sesuai komitmen POD yang telah disetujui. Dengan optimalisasi skenario pengembangan yang dilakukan oleh PKM ImaTion, proyek Cepu Gas mampu menghasilkan produksi sebesar 315 MMSCFD (Juta Standar Kaki Kubik per Hari) selama 16 tahun sesuai komitmen POD dan berpotensi meningkatkan profit sebesar US$ 154,770,690 yang berkontribusi terhadap devisa negara.
VOLUME 01
TAHUN I
09
H S S E
H Kanker yang telah menyebar kekulit bisa limenyebabkan terbentuknya benjolanbenjolan di kulit, kulit kebiruan. Penyebaran kanker ke paru-paru mengakibatkan gangguan pernapasan, sesak nafas. Bila penyebaran kanker hingga ke korda spinalis dapat mengakibatkan kelemahan/ kelumpuhan pada lengan dan tungkai. Gejala neuroblastoma lain yang mungkin muncul: Kulit terlihat pucat. Tampak lingkaran hitam di sekeliling mata. Diare Rasa lelah berlebihan selama bermingguminggu atau berbulan-bulan Keringat berlebihan Rewel Rasa tidak enak badan (malaise) yg berlangsung berminggu-minggu/berbulan-bulan. Gerakan mata tidak terkendali PENGOBATAN (Seberapa sering neuroblastoma terobati)? Pengobatan tergantung pada usia pasien dan berapa jauh penyakit telah menyebar.
Ashira Shalva Riko balita cantik yang meninggal karena menderita penyakit Neuroblastoma
foto by: @prayforashira
LEBIH DEKAT DENGAN
NEUROBLASTOMA
M
Pada tanggal 15 Januari 2015 ini merupakan peringatan Hari Kanker Anak Sedunia, oleh karena itu ada baiknya sharing info kali ini membahas tentang salah satu Kanker Anak yaitu Neuroblastoma.
ungkin sebagian dari para bapak-bapak terasa asing mendengar penyakit neuroblastoma ini, namun bagi para ibu–ibu yang punya anak balita khususnya ibu–ibu metropolitan, nama penyakit ini menjadi hal yang menggemaskan apalagi setelah dunia maya (instagram & twitter) kita sempat diwarnai perjuangan yang mengharukan balita cantik nan jelita Ashira Shalva, yang meninggal pada Selasa, 11 November 2014, akibat kanker neuroblastoma dalam usia begitu muda, 2 tahun 4 bulan. Perjuangan Ashira melawan kanker ganas ini sempat menuai simpati publik. Sebuah akun Be strong, Non!! @prayforashira dengan followers berjumlah 18.944, aktif menginformasikan perkembangannya dengan baik. NEUROBLASTOMA? Neuroblastoma dengan nama lain Neuroblas-
10
TAHUN I
VOLUME 01
toma anak-anak adalah jenis kanker yang yang hampir selalu menyerang anak-anak terutama balita. Neuroblastoma berkembang dari sel-sel saraf pada janin yang disebut neuroblasts. Biasanya, sebagai janin yang matang dan setelah kelahiran, neuroblasts berkembang secara normal. Kadang-kadang mereka menjadi kanker, menyebabkan neuroblastoma. Tumor neuroblastoma umumnya berkembang di kelenjar adrenal (terletak di atas ginjal), di mana neuroblasts yang paling sering ditemukan. Namun neuroblastoma juga dapat dimulai pada atau menyebar ke daerah lain termasuk dada, tulang belakang atau daerah saraf tulang belakang dan perut. Neuroblastoma dapat diwariskan (diturunkan dalam keluarga). EVIDENS (Seberapa sering neuroblastoma)? Neuroblastoma menyumbang 7 to10 persen kanker pada anak. Setiap tahun, 800 kasus baru didiagnosis di
Bedah: Digunakan jika tumor belum menyebar ke bagian lain dari tubuh. Operasi pengangkatan biasanya diharapkan pasien akan tetap bebas dari kanker neuroblastoma. Jika tumor sampai ke sumsum tulang belakang, kemoterapi digunakan langsung sebagai pengganti operasi, yang bisa
menyebabkan kelumpuhan. Kemoterapi & obat-obatan lainnya juga dapat digunakan sebagai pengganti operasi ketika neuroblastoma telah menyebar pada saat didiagnosis. Kemoterapi ("kemo"): Menggunakan obat kuat untuk membunuh sel-sel kanker atau menghentikan mereka dari tumbuh (membagi) dan membuat sel-sel kanker lebih: Kemo dapat disuntikkan ke dalam aliran darah, sehingga dapat menjalar ke seluruh tubuh. Beberapa kemoterapi dapat diberikan melalui mulut. Terapi kombinasi menggunakan lebih dari satu jenis kemoterapi pada suatu waktu. Radiasi: Menggunakan energy X ray atau tipe radiasi yang lain untuk membunuh sel kanker dan atau menghentikan pertumbuhannya. Dibagi menjadi Radiasi External dan Radiasi Internal. Dapat digunakan bersamaan dengan kemotherapi. Stem Cell Transpantasi: Termasuk menggantikan sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang yang telah dibunuh oleh kemoterapi dan/atau terapi radiasi.
S
S
E
usia penderita. Bila kanker belum menyebar, maka akan diangkat dengan pembedahan. Bila kanker sudah menyebar dan berukuran besar, akan diberikan kemoterapi (obat anti-kanker vincristine, siklofosfamid, doksorubisin dan cisplastin) atau terapi penyinaran. 5 YEARS SURVIVAL RATE: (Angka harapan hidup setelah 5 tahaun) ? Bayi memiliki kesempatan hidup yang lebih baik daripada anak-anak yang lebih tua setelah dinyatakan terbebas dari pengobatan neuroblastoma. Berdasarkan kategori risiko, dibawah ini adalah tingkat kelangsungan hidup lima tahun (5YSR) untuk neuroblastoma: Untuk pasien berisiko rendah: sekitar 95 persen Untuk pasien sedang-risiko: antara 80 dan 90 persen Untuk pasien berisiko tinggi: sekitar 50 persen Sumber: http://www.stjude.org/neuroblastoma http://neuroblastoma.org.uk/families/neuroblasto ma-faqs/ https://www.youtube.com/watch?v=q04htDuvc8 w http://rona.metrotvnews.com/read/2014/11/13/ 318357/mengenal-neuroblastoma-kanker-perenggut-nyawa-balita-as hira
Pada dasarnya pengobatan penyakit ini bervariasi. Bergantung pada lokasi, penyebaran, dan
Amerika Serikat. Sedikit lebih sering pada anak laki-laki dari pada anak perempuan. Neuroblastoma menyumbang 50 % dari seluruh kanker pada bayi berusia kurang dari 1 tahun. Sebagian besar anak dengan neuroblastoma didiagnosis sebelum usia 5 tahun. Jumlah kasus neuroblastoma umumnya sama di seluruh dunia, sehingga faktor lingkungan tampaknya tidak berperan.
GEJALA: (Apa saja gejala neuroblastoma)? Neuroblastoma biasanya ditemukan ketika tumor atau benjolan mulai muncul. Jarang sekali ditemukan saat pemeriksaan dengan USG . Gejala neuroblastoma mungkin termasuk: Bila penyebaran kanker sampai ke tulang bisa mengakibatkan munculnya nyeri tulang. Bila sampai ke sumsum tulang mengakibatkan berkurangnya jumlah trombosit sehingga anak menjadi mudah memar, anemia akibat kekurangan sel darah merah, dan anak rentan terinfeksi akibat kurangnya sel darah putih, demam.
www.pertamina.com
www.pertamina.com
VOLUME 01
TAHUN I
11
KESEHATAN
KESEHATAN
ibu-ibu yang merasa kecantikannya akan berkurang jika terus-menerus menyusui bayinya terlalu lama. Dus susu formula atau susu kaleng-lah yang akhirnya menemani sang buah hati dalam kesehariannya.
Kurang Gizi atau
Kurang ASI
Oleh : Edy Purnomo – Public and Government Affairs
tentang rentannya balita (bayi) terkena penyakit membuat inspirasi saya untuk menulis sekaligus berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait dunia kesehatan ibu dan balita.
T
ak pelak seluruh penyebab penyakit yang terjadi akhir-akhir ini dan melanda para balita di negeri tercinta banyak ditumpahkan pada orang tua yang kurang memperhatikan asupan gizi pada anaknya. Banyak anggapan dari orang tua jika sudah mendapatkan imunisasi dari petugas kesehatan maka akan terbebas dari pelbagai penyakit. Padahal ada faktor lain yang sangat dominan untuk membentengi si-anak dari segala macam penyakit. Adalah air susu ibu (ASI eksklusif) yang disinyalir oleh para ahli kesehatan bisa menjadikan anak-anak (balita) terhindar dari ancaman penyakit. Karena ASI diindikasikan sebagai bentuk dari kekebalan tubuh seseorang.
Keuntungan ASI Eksklusif
Foto by: www.katalogibu.com
Pemberitaan diberbagai media massa baik cetak maupun elektronik
Banyak sebab mengapa bayi tidak sepenuhnya mendapatkan ASI ekslusif dari orang tuanya, diantaranya air susu ibu tidak dapat keluar dikarenakan sesuatu hal. Tetapi yang paling memprihatinkan adalah bayi tidak mendapat asupan ASI eksklusif disebabkan karena susu yang pertama kalinya diminumkan kepada sang-bayi adalah susu formula. Susu kaleng yang notabene hasil promosi dan persediaan dari rumah sakit atau klinik bersalin dimana sang-bayi tersebut dilahirkan. Bukan berarti mengkebiri keberadaan susu formula atau susu kaleng tetapi mencoba memberikan pemahaman bagi orang tua akan pentingnya asupan ASI eksklusif. Mungkin asumsi ini kurang tepat atau bahkan sangat berlebihan jika ada anggapan bahwa jarang sekali tenaga kesehatan mempro-
Tapi alasan itu akan terbantahkan karena sudah menjadi kewajiban semua pemilik perusahaan, mall atau lembaga pemerintahan untuk memberikan fasilitas ruangan bagi ibu-ibu yang akan melakukan pengambilan ASI (nursing/ pumping room). Dalam pasal 83 UU No 13/ 2003 tentang Ketenagakerjaan, pekerja/ buruh perempuan yang anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja. Lebih lanjut selama pemberian ASI, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung Ibu dan Bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus (ayat 2 pasal 128 UU No 39/ 2009 tentang Kesehatan) dan Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksudkan pada ayat 2 diadakan ditempat kerja dan ditempat sarana umum (ayat 3 pasal 128 UU No 39/ 2009 tentang Kesehatan).
Dari berbagai sumber disarikan ada beberapa keuntungan yang diperoleh si-ibu yang menyusui bayinya antara lain : Pertama, mencegah pendarahan postpartum dan mempercepat involusi uterus, ke-dua, mencegah anemia defisiensi zat besi, ke-tiga, mempercepat ibu kembali ke berat badan
sebelum hamil dan ke-empat, mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium.
Mengenai mitos dalam masyarakat yang mengatakan jika menyusui terlalu lama akan membuat payudara kering, adalah Utami Roesli, Ketua Sentra Laktasi Indonesia memberikan pandangan bahwa semua itu tidak benar, ASI adalah sumber makanan yang tersedia secara alami dan tidak akan habis. Dan satu hal lagi, yang merubah bentuk payudara bukanlah sebab dari ibu menyusui, tetapi karena faktor kehamilan. Sayangnya, pemahaman yang keliru tentang pentingnya memberikan ASI sesegera mungkin setelah bayi dilahirkan juga masih ada. Padahal seharusnya begitu bayi dilahirkan, jangan langsung dimandikan tetapi segera diberikan kepada ibunya untuk mendapatkan asupan air susu ibu-nya (ASI eksklusif). Pemberian ASI bagi bayi juga memberikan banyak manfaat, antara lain : komposisinya sesuai kebutuhan, kalori dari ASI memenuhi
kebutuhan bayi sampai enam bulan, ASI mengandung zat pelindung, perkembangan psikomotorik lebih cepat, menunjang perkembangan kognitif dan menunjang perkembangan penglihatan. Dus itu semua tidak akan dijumpai diproduk susu formula. Jikalau ke-semua manfaat ASI tersebut masuk kedalam tubuh sang-bayi lewat ASI eksklusif ada kemungkinan negeri ini akan terbebas dari pelbagai penyakit dan masyarakatnya tumbuh sehat. Adalah Konvensi Hak Anak yang menyatakan bahwa merupakan hak asasi anak untuk menikmati standar kesehatan tinggi, seperti asupan ASI eksklusif yang dapat memberikan daya tahan tubuh bagi si-bayi dalam menghadapi berbagai macam penyakit. Bisa dibayangkan bagaimana keadaan bayi yang sangat rentan terhadap penyakit, sementara harus dihadapkan pada realitas kepentingan kapitalisme. ASI eksklusif adalah obat immune yang tidak perlu dibeli di toko obat atau apotik. ASI eksklusif sudah disediakan gratis oleh sang pencipta Tuhan Yang Maha Kuasa. Tinggal bagaimana orang tua memberikannya kepada sang buah hati (bayi) agar bayi kita sehat dan terhindar dari penyakit. Agaknya, pemberian ASI bukan merupakan sebuah alternatif, melainkan suatu keharusan bagi Ibu-Ibu yang sedang mendapatkan amanah anugerah dari Sang Maha Kuasa dan selamat tinggal penyakit yang menghantui kita semua. Semoga***
mosikan ASI eksklusif segencar penggunaan susu formula atau susu kaleng yang terus dijejalkan lewat iklan di media massa yang pada akhirnya para orang tua terlena akan keberadaan susu formula dan meninggalkan kewajibannya untuk memberikan asupan ASI eksklusif pada anaknya. Dus akhirnya hak si-bayi sudah dirampas oleh orang-orang disekitarnya tanpa dapat berbuat apa-apa. Apalagi pemasaran susu formula atau susu kaleng sudah masuk melalui sarana pelayanan kesehatan, petugas kesehatan, dan profesi kesehatan. Sehingga dikhawatirkan akan semakin mengurangi kewajiban seorang ibu dalam memberikan ASI eksklusif meskipun ada kalanya memang karena faktor-faktor tertentu berakibat tidak keluarnya ASI dari seorang ibu. Memang segudang alasan bagi ibu-ibu (orang tua) yang tidak bisa menyusui bayinya atau bahkan tidak mau memberikan ASI-nya dengan berbagai macam alasan. Alasan sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu dan akan melewatkan masa menyusui bayinya banyak kita jumpai. Bahkan, ada juga sebagian Foto by: www.tribunnews.com
12
TAHUN I
VOLUME 01
www.pertamina.com
www.pertamina.com
VOLUME 01
TAHUN I
13
I
N
F
O
I
Resistance Characteristics of Change & Change Model Dalam Implementasi MOC
Dalam Dokumen Aplikasi Pertamina Quality Assesment (PQA) 2014 PT Pertamina EP Cepu (PEPC), terlihat semangat dan komitmen yang tinggi dari Manajemen PEPC terkait Implementasi MOC (Management Of Change), dimana untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi pada tabel P.1.2 di halaman 2, tentang salah satu Tata Nilai PEPC, AGILITY yang selaras dengan Tata Nilai “6C” Pertamina yakni Competitive & Customer Focus, diuraikan salah satunya sebagai Percepatan Dalam Segala Perubahan, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam implementasinya. Oleh: Dody Setiawan/Socio Economic PMT-JTB - EPC A
P
EPC sebagai sebuah contoh best practice dalam MOC diatas, menunjukkan bahwa pada dasarnya dalam sebuah Organisasi atau Perusahaan memerlukan secara terus menerus untuk melakukan perubahan, yang disesuaikan dengan kondisi maupun situasi yang sedang dan akan dihadapi oleh Organisasi atau Perusahaan itu agar semakin kompetitif dan bergerak maju seiring tantangan perkembangan zaman. Mengingat kembali apa yang diperlukan bagi sebuah Organisasi atau Perusahaan dalam implementasi MOC, John P. Kotter dalam bukunya yang cukup terkenal Leading Change: An Action Plan From The World’s Foremost Expert On Business Leadership (1996), mengemukakan bahwa Manajemen Perubahan adalah serangkaian proses yang digunakan untuk memastikan bahwa perubahan strategis yang signifikan dalam organisasi dilakukan secara terkontrol dan sistematis dan untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan dalam rangka meningkatkan keterlibatan dan pencapaian tujuan organisasi melalui transformasi secara efektif. Pencapaian perubahan yang berkelanjutan dimulai dengan pemahaman yang jelas tentang keadaan organisasi saat ini dan diikuti dengan pelaksanaan strategi yang tepat dan upaya mencapai target yang ditentukan. Resistensi terhadap perubahan akan muncul manakala perubahan itu dianggap dapat mempengaruhi Stabilitas Organisasi dan Prediktibilitas Perilaku yang mengikutinya. Pada dasarnya organisasi maupun individu didalamnya secara umum menolak untuk berubah, dalam arti bahwa resistensi terjadi akibat perubahan yang secara implicit dipandang sebagai suatu sumber konflik fungsional, meskipun perubahan sejatinya diyakini dapat memunculkan ide dan gagasan baru yang bermuara pada hasil dan keputusan yang lebih baik dari sebelumnya. Lalu darimana resistensi itu berasal ketika sebuah proses perubahan dimulai?, berdasar pada karakteristik manusia & kelompok (persepsi, kepribadian, kebutuhan dll.), Resistensi dapat
14
TAHUN I
VOLUME 01
dikategorikan sebagai berikut: a. Individual Resistance 1. Habit Setiap kali kita pergi keluar untuk makan, apakah kita selalu mencoba sebuah restoran yang berbeda? Mungkin tidak. Jika kita seperti kebanyakan orang, kita berkecenderungan menemukan beberapa tempat yang kita sukai dan kembali kesana secara cukup teratur. Sebagai manusia, kita tunduk kepada kebiasaan kita. Hidup ini telah cukup kompleks; kita tidak perlu mempertimbangkan berbagai pilihan untuk ratusan keputusan yang kita harus buat setiap hari. Untuk mengatasi kompleksitas ini, kita semua bergantung pada kebiasaan atau tanggapan yang secara otomatis terprogram tanpa kita sadari. Oleh karena itu, ketika berhadapan dengan perubahan, kecenderungan untuk merespon kebiasaan ini akan menjadi sumber resistensi. Jadi, ketika lokasi kantor pindah ke gedung baru ke sebuah sudut kota, itu berarti kita mungkin harus mengubah banyak kebiasaan: bangun sekian puluh menit sebelumnya, pengaturan baru untuk melakukan perjalanan, mencari tempat parkir baru, menyesuaikan diri dengan tata letak kantor baru, mengembangkan rutinitas makan siang yang baru, dan sebagainya. 2. Security Mereka yang berkebutuhan tinggi dalam hal keamanan cenderung menolak perubahan karena mengancam rasa aman. Ketika terdapat suatu kebijakan dari perusahaan besar mengumumkan akan merumahkan sekian ribu orang karyawannya, dan sebuah perubahan pada perusahaan mobil ternama memperkenalkan peralatan robot baru, atau salah satu Bank mencetuskan pemikiran komputerisasi, menyebabkan banyak karyawan di perusahaanperusahaan semacam ini takut bahwa keberlanjutan pekerjaan mereka mungkin sedang dalam bahaya. 3. Economic Factors Sumber lain resistensi
individu
adalah
kekhawatiran bahwa perubahan akan menurunkan pendapatan seseorang. Perubahan dalam tugas pekerjaan rutin juga dapat membangkitkan kekhawatiran bahwa mereka tidak akan mampu melakukan tugas-tugas baru sebagaimana rutinitas standar yang sebelumnya, terutama ketika gaji/honor mereka terkait erat dengan produktivitas kerja. 4. Fear of the Unknown Perubahan menyebabkan ambiguitas dan ketidakpastian atas hal yang selama ini diketahui. Pada saat kita sebagai sosok senior di suatu departemen, kita memahami bagaimana segala sesuatunya bekerja. Ketika kemudian kita dipindah ke departemen lain dan menghadapi lingkungan baru termasuk sistem yang baru, maka dalam diri kita akan muncul rasa takut atau rasa tidak aman dengan itu. 5. Selective Information Processing Individu membentuk “dunia” melalui persepsinya. Setelah mereka menciptakan “dunia” itu, bagaimana mungkin seseorang harus menerima perubahan yang dikhawatirkan akan melebur “dunia” yang telah dia persepsikan selama ini? Wajar jika hal ini menyebabkan Individu resisten terhadap perubahan. Cara individu mempertahankan diri atas perubahan yang akan menimpa dirinya adalah dengan secara selektif memproses informasi yang mereka terima untuk menjaga persepsi atas “dunia”-nya tetap utuh seperti semula, mereka hanya akan mendengar apa yang ingin mereka dengar. Mereka mengabaikan informasi yang menantang “dunia” yang mereka buat. b. Organizational Resistance Organisasi, pada dasarnya bersifat konservatif dan aktif untuk resisten terhadap perubahan. Tidak perlu melihat terlalu jauh untuk melihat fenomena ini. Semisal pada organisasi birokrasi, umumnya ingin terus melakukan apa yang rutin mereka telah lakukan selama bertahun-tahun, ada atau tidaknya kebutuhan akan perubahan untuk pelayanan, biasanya akan sama saja, jika pun ada perubahan, tidak dapat secara signifikan dapat disebut sebagai
www.pertamina.com
“telah melakukan perubahan”. Sumber-sumber resistensi dalam organisasi, diantaranya sebagai berikut: 1. Structural Inertia Organisasi sejatinya dibangun memiliki mekanisme untuk menghasilkan stabilitas. Pelatihan dan Sosialisasi dilakukan untuk memperkuat peran spesifik dan ketrampilan yang dipersyaratkan. Formalisasi organisasi menyediakan segala bentuk deskripsi atas pekerjaan, aturan, dan prosedur bagi karyawan untuk mengikutinya. Orangorang yang terpilih dan tepat untuk dipekerjakan, kemudian dibentuk dan diarahkan untuk berperilaku dengan cara tertentu (organizational culture). Pada saat sebuah organisasi akhirnya dihadapkan dengan perubahan, kelembaman dalam bertindak menjadi penyeimbang organisasi itu untuk mempertahankan stabilitas. 2. Limited Focus of Change Organisasi terdiri dari sejumlah subsistem yang saling tergantung. Kita tidak dapat mengubah satu subsistem tanpa mempengaruhi subsistem yang lain. Perubahan yang terjadi dan akan dilakukan pada satu subsistem belum tentu sesuai dengan subsistem yang lain. Perubahan yang sangat terbatas di satu subsistem berkecenderungan terabaikan dan batal dengan sendirinya oleh sistem yang lebih besar. 3. Group Inertia Jika seseorang ingin mengubah perilakunya, norma kelompok juga dapat bertindak sebagai kendala. Seorang anggota serikat karyawan misalnya, mungkin bersedia untuk menerima perubahan dalam lingkup pekerjaannya seperti yang disarankan oleh manajemen. Namun jika norma serikat mendiktenya agar resisten terhadap perubahan yang secara sepihak dibuat oleh manajemen itu, dia mungkin akan menjadi resisten seperti kondisi sebelumnya. 4. Threat to Expertise Perubahan pola organisasi dapat mengancam keahlian kelompok khusus. Pengenalan desentralisasi komputer pribadi, yang memungkinkan setiap karyawan mendapatkan akses informasi langsung dari kendali utama organisasi, adalah contoh perubahan yang sangat ditentang oleh banyak pihak. Mengapa? Karena desentralisasi end-user computing dianggap sebagai ancaman terhadap keterampilan khusus yang seharusnya hanya dimiliki oleh orang-orang di pusat kendali sistem informasi. 5. Threat to Established Power Relationship Setiap redistribusi otoritas pengambilan keputusan dapat mengancam kendali hubungan kewenangan sebelumnya dalam sebuah organisasi. Pengenalan pengambilan keputusan secara partisipatif atau self managed Team adalah jenis perubahan yang sering dilihat sebagai ancaman. 6. Threat to Established Resource Allocations
www.pertamina.com
Kelompok-kelompok dalam organisasi yang mengendalikan sumber daya sering melihat perubahan sebagai ancaman. Mereka berkecenderungan bagaimana mengalokasikan sumber daya kepadanya sesuai cara yang selama ini mereka lakukan. Mereka yang paling diuntungkan dari alokasi sumber daya saat ini sering merasa terancam oleh perubahan yang dapat mempengaruhi alokasi kepada mereka di masa depan.
N
F
O
ing perubahan perilaku bawahannya agar selaras dengan visi baru tersebut. 5. Remove Obstacles Hapuskan sebanyak mungkin hambatan sehingga dapat mewujudkan visi menjadi kenyataan; mengaktifkan anggota organisasi untuk bertindak atas visi tersebut dengan menyingkirkan hambatan; mendorong pengambilan resiko; mengubah sistem atau struktur yang melemahkan visi perubahan tersebut. 6. Create a Short Term Wins Buatlah beberapa perubahan yang mudah terlihat; sosialisasikan keberhasilan-keberhasilan dalam jangka pendek (peningkatan kinerja) kepada anggota organisasi secepat mungkin guna mendorong munculnya letupan keberhasilankeberhasilan baru dari anggota yang lain; mengakui dan menghargai anggota-anggota yang mungkin membuat keberhasilan tersebut.
Untuk itu John P. Kotter mengemukakan change model dengan serangkaian proses yakni 8 (delapan) tahapan proses yang diperkenalkannya guna menciptakan perubahan, sebagai berikut : 1. Create Urgency Membantu anggota organisasi untuk melihat perlunya perubahan dan demikian pentingnya untuk segera bertindak; mengajak membiasakan menganalisis, mengidentifikasi dan mendiskusikan (potensi) krisis. 2. Form a Powerful Coalition Memastikan adanya satu kelompok yang powerful untuk membimbing perubahan dengan ketrampilan kepemimpinan, memiliki kredibilitas, berkemampuan tinggi untuk berkomunikasi, memiliki otoritas, dan berkemampuan analisis. 3. Create a Vision for Change Memperjelas bagaimana masa depan akan berbeda dengan masa lalu dan bagaimana akan membuat realitas di masa depan; menciptakan sebuah visi untuk membantu secara langsung upaya dari perubahan itu; mendapatkan visi dan strategi yang tepat (vision building); dan mengembangkan strategi dalam pencapaian visi yang telah disusun itu.
7. Build On The Change Sesegera mungkin setelah keberhasilan awal, konsolidasikan perbaikan semua sistem, struktur, dan kebijakan yang tidak sinkron satu sama lain dan tidak sesuai dengan upaya transformasi; merekrut, mempromosikan dan mengembangkan orang-orang baru yang dapat dan bisa mengimplementasikan visi perubahan. 8. Anchor The Change In Corporate Culture Berpegang pada cara-cara berperilaku baru dan pastikan mereka berhasil hingga mereka menjadi bagian dari budaya (Corporate Culture); menciptakan kinerja yang lebih baik dan berorientasi pada produktifitas; kepemimpinan yang lebih baik dan manajemen yang lebih efektif; mengartikulasikan hubungan antara perilaku baru dan keberhasilan organisasi berkelanjutan secara keseluruhan. Fokus dari Management of Change terletak pada output/outcome dari perubahan yang akan dihasilkan, termasuk didalamnya pengaturanpengaturan baru yang harus bisa dipahami oleh semua pihak. Perubahan proses umumnya berlaku terhadap peran, tugas yang diemban ataupun perubahan struktur, baik berupa penambahan, transisi dan situasional. Strategi perubahan yang komprehensif haruslah mengarah pada tujuan yang diinginkan dan sedapat mungkin mampu menciptakan rasa memiliki (ownership). Sehingga memungkinkan perbaikan secara berkelanjutan, terukur dan terbangunnya kemampuan untuk menghadapi perubahan di masa mendatang. (Diolah dari berbagai sumber).
4. Communicate the Vision Pastikan sebanyak mungkin anggota organisasi memahami dan menerima visi dan strategi; menggunakan setiap vehicle yang mungkin akan terus menerus bergerak mengkomunikasikan visi baru tersebut berikut strategi dan rencananya (storytelling tools); memiliki Powerful Impact Group yang diharapkan dalam membimb-
VOLUME 01
TAHUN I
15
SERTIJAB & PENGUKUHAN PEJABAT PEPC
SERAH TERIMA JABATAN MANAGER HSSE PT PERTAMINA EP CEPU BERTEMPAT DI RUANG RAPAT DIRUT 12 JANUARI 2015
Bertempat di Ruang Rapat Dirut PEPC Tanggal 12 Januari 2015 berlangsung Serah terima Jabatan Manager HSSE PEPC dari Bapak Tri Sapta Mulia Tambunan 712665 kepada Bapak H Kemas A.Johansyah 735004 sebelum menjabat sebagai Manager HSSE PEPC yang bersangkutan sebagai Senior Analist Safety Strategy & Capabilities – Safety Strategy HSSE Direktorat SDM & Umum PT Pertamina( Persero). Turut Hadir Dalam Pengukuhan tersebut Seluruh Jajaran Direksi PEPC.
16
TAHUN I
VOLUME 01
www.pertamina.com