Vol. 2 No. 1 Hal. 173 - 180 Januari – Juni 2014
ISSN (Print) : 2337-6198 ISSN (Online) : 2337-618X
Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Nurhasnah Manurung Dosen Kopertis Wilayah I Dpk. FKIP UISU Medan Jl. Sisingamangaraja Medan E-mail:
[email protected] ABSTRAK Penelitian tindakan kelas (PTK) sering juga disebut classroom research, atau action research dan self reflective inquiry. Penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah dalam kelas. PTK dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri sesuai bidang studi/mata kuliah yang diasuhnya. PTK pada intinya bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus, selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola: perencanaan, pelaksanaan, observasi, ref1eksi revisi (perencanaan ulang). Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas
I. Pendahuluan Penelitian tindakan kelas (PTK) disebut juga classroom research, atau action research dan self reflective inquiry. PTK adalah suatu upaya untuk peningkatan profesionalisme guru. PTK adalah merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Penelitian tindakan kelas mengandung tiga unsur yakni : a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek menggunakan aturan metode tertentu untuk memperoleh data atau informasi; b. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang senagaja dilakukan dengan tujuan tertentu; c. Kelas adalah sekelompok siswa yang berada dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru. Ada beberapa prinsip sebagai acuan yang dipegang guru yakni : (1) Pekerjaan utama guru adalah membelajarkan, sehingga melakukan PTK tidak menggangu tugasnya membelajarkan siswa; (2) Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang lama, sehingga tidak menggangu proses pembelajaran; (3) Metode yang digunakan harus reliabel, sehingga guru dapat mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis dengan penuh keyakinan; (4) Masalah penelitian yang dirumuskan diusahakan berada dalam lingkup tanggungjawab profesionalnya, agar guru tetap memiliki komitmen terhadap penuntasan masalah; (5) Dalam pelaksanaan PTK, guru harus konsisten terhadap etika yang berkaitan dengan pekerjaannya, yakni harus diketahui pimpinan, teman sejawat serta dilakuakan sesuai dengan kaidah kajian ilmiah; (6) Menggunakan persfektif tindakan kelas. Meskipun kelas merupakan cakupan tanggungjawab seorang guru, namun dalam pelaksanaannya harus juga dalam persfektif misi sekolah secara umum. Dari berbagai macam penelitian, mengapa guru harus melakukan PTK? Bagaimana cara melakukan PTK?
173
Nurhasnah Manurung: Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
II. Pembahasan A. Dasar Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Seorang guru harus melakukan penelitian tinadakan kelas yakni sebagi upaya peningkatan keprofesionalismean sekaligus dalam memperbaiki kualitas pembelajaran dari matapelajaran yang diasuhnya. PTK yang dilakukan guru lebih banyak memberikan manfaat karena : ada unsur tindakan yang sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang berarti ada unsure pengembangan profesi, tidak mengganggu proses pembelajaran karena dilakukan pada saat proses membelajarkan siswa sekaligus meneliti, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai alternative untuk diterapkan dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dalam rangka pengembangan profesi. Sebagai mana halnya dengan penelitian yang lain, PTK mempunyai beberapa prinsip yakni : 1. Pekerjaan utama guru adalah membelajarkan, sehingga melakukan PTK tidak menggangu tugasnya membelajarkan siswa. 2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang lama, sehingga tidak menggangu proses pembelajaran. 3. Metode yang digunakan harus reliabel, sehingga guru dapat mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis dengan penuh keyakinan. 4. Masalah penelitian yang dirumuskan diusahakan berada dalam lingkup tanggungjawab profesionalnya, agar guru tetap memiliki komitmen terhadap penuntasan masalah. 5. Dalam pelaksanaan PTK, guru harus konsisten terhadap etika yang berkaitan dengan pekerjaannya, yakni harus diketahui pimpinan, teman sejawat serta dilakuakan sesuai dengan kaidah kajian ilmiah. 6. Menggunakan persfektif tindakan kelas. Meskipun kelas merupakan cakupan tanggungjawab seorang guru, namun dalam pelaksanaannya harus juga dalam persfektif misi sekolah secara umum. Ada tujuh karakteristik PTK yakni : a. Masalah muncul dari dalam praktek guru sendiri., b. Adanya refleksi diri, c. Berorientasi pada pemecahan masalah, d. Berorientasi pada peningkatan kualitas dan harus menghasilkan perubahan., e. Menggunakan berbagai pengumpulan data, f. Memiliki siklus, g. Bersifat partisipatif(collaborative), peneliti bekerjasama dengan orang lain(ahli, sejawat). Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktek yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan. Dengan perkataan lain, guru merasa bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam praktek pembelajaran yang dilakukannya selama ini, dan perbaikan tersebut diprakarsai dari dalam diri guru, bukan oleh orang dari luar. Untuk melakukan refleksi, guru berusaha bertanya kepada diri sendiri, misalnya dengan mengajukan pertanyaan berikut: Apakah penjelasan saya terlampau cepat? Apakah saya sudah memberi contoh yang memadai? Apakah saya sudah memberi kesempatan bertanya kepada siswa? Apakah saya sudah memberi latihan yang memadai? Apakah hasil latihan siswa sudah saya komentari? Apakah bahasa yang saya gunakan dapat dipahami siswa? Apakah saya sudah meggunakan media pembelajaran yang tepat? Apakah saya sudah menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai?
174
Nurhasnah Manurung: Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Guru dapat mencermati masalah-masalah di dalam kelas dapat dikembangkan dalam 4 kategori yaitu : 1. PTK yang berkaitan dengan pengelolaan kelas, ini dapat dilakukan dalam rangka : a). meningkatkan kegiatan pembelajaran, b). meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar, c). menerapkan pendekatan pembelajaran inovatif, d).mengikutsertakan pihak ketiga dalam proses pembelajaran. 2. PTK yang dikaitkan dengan proses pembelajaran dapat dilakukan dalam rangka : a). menerapkan berbagai metode pembelajaran, b). mengembangkan kurikulum, c). meningkatkan peranan siswa dalam belajar, d). memperbaiki cara evaluasi. 3. PTK yang dikaitkan dengan pengembangan/penggunaan sumber-sumber belajar dapat dilakukan dalam rangka :a). model/alat peraga, b). sumber-sumber lingkungan, c). peralatan tertentu. 4. PTK sebagai wahana peningkatan personal dan professional dapat dilakukan dalam rangka: a). meningkatkan hubungan antara siswa, guru dan orangtua, b). meningkatkan konsep diri siswa dalam belajar, c). menigkatkan sifat dan kepribadian siswa, d). meningkatkan kompetensi guru secara professional.
Daur penelitian tindakan kelas tersebut dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.
Merencanakan Refleksi
Melakukan Tidakan Mengamati Gambar 1 Tahap-tahap dalam PTK
Dalam merumuskan judul PTK, ada beberpa contoh cara merumuskannya, seperti: - Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Media Animasi pada Siswa di SMPN 22 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. - Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode Jigsaw di…dst - Optimalisasi ………. melalui ……….. pada…..dst - Penggunaan …….. untuk meningkatkan ……….. pada…..dst - Meningkatkan ………. melalui ………. bagi …. dst - Melalui …… untuk meningkatkan ………. bagi …. dst
175
Nurhasnah Manurung: Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
B. Sistematika dan Langkah Penyusunan Proposal PTK 1. Sistematika proposal PTK Sebelum melakukan kegiatan PTK, sebaiknya guru telebih dahulu menyusun proposal PTK, manfaatnya: a. Sebagai arahan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan PTK b. Sebagai syarat kelengkapan administrasi ketika guru meminta pengesahan dari atasan tentang laporan PTK c. Sebagai bahan untuk memperoleh dukungan dana pelaksanaan PTK d. Sebagai bahan arahan untuk kegiatan perencanaan pelaksanaan PTK. Ada berbagai format proposal PTK dan berikut ini disajikan contoh format proposal PTK berdasarkan modul PTK Depdiknas Ditjen PMPTK menurut Kardiawarman (2007) dalam Paizaluddin dan Ermalinda (2013) yakni : 1.
Judul
2.
Masalah dan Latar Belakang Masalah
3.
Cara Pemecahan Masalah
4.
Tujuan Penelitian dan Manfaat
5.
Tinjauan Teoretis dan Hipotesis Tindakan
6.
Rencana Penelitian a. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian b. Faktor-faktor yang Diselidiki c. Rencana Tindakan yang terdiri : 1)
Perencanaan
2)
Pelaksanaan Tindakan
3)
Observasi dan Evaluasi
4)
Analisis dan Refleksi
d.
Data dan cara Pengambilan Data
e.
Indikator Kinerja
f.
Tim Peneliti dan Tugasnya
7.
Jadwal Penelitian
8.
Rencana Anggaran
9.
Daftar Pustaka
10. Lampiran-lampiran.
176
Nurhasnah Manurung: Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
2. Langkah-langkah Penyusunan Proposal PTK a. Judul penelitian Judul PTK dinyatakan dengan jelas dan mencerminkan tujuan, yaitu mengandung maksud, kegiatan atau tindakan dan penyelesaian masalah. Jumlah kata pada judul yang idealnya tidak lebih dari 20 kata. Contoh : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Kooperatif Group Investigation pada Mata Pelajaran IPA Terpadu di SMPN 2 Medan. b. Pendahuluan 1). Latar Belakang Masalah Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang akan diteliti adalah sebuah masalah yang penting dan mendesak untuk dipecahkan. Kemudian masalah tersebut adalah sebuah masalah yang nyata terjadi di sekolah sesuai propesi peneliti. Selanjutnya analisis dan deskripsikan secara cermat apa penyebab masalah tersebut. Kemudian kemukakan perlakuan dengan model /metode atau cara pemecahannya sehingga perlu dilakukan perbaikan. 2). Perumusan dan Pemecahan Masalah Rumuskan masalah dan sebaiknya dalam bentuk pertanyaan. Peneliti diharapkan mencoba menganalisis akar penyebab masalah. Selanjutnya, mengajukan alternatif pemecahan masalah serta tindakan yang akan dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan mencoba mengajukan indikator keberhasilan tindakan, dan cara pengukuran serta cara mengevaluasinya. Uraikan alternatif tindakan yang akan dilaksanakan untuk memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hendaknya sesuai dengan kaidah PTK. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan pada akar penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan. Untuk menemukan cara pemecahannya peneliti dapat melakukannya dengan mengacu pada pengalaman selama ini, pengalaman teman, mencari dalam buku literatur dan hasil penelitian, serta melakukan konsultasi dan berdiskusi dengan teman sejawat atau para pakar. 3). Tujuan Penelitian Kemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan berdasarkan pada permasalahan/latar belakang masalah serta cara pemecahan masalah yang dikemukakan. Apakah tujuan PTK untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, atau agar siswa aktif berinteraksi dalam diskusi. Tujuan penelitian harus terjawab dalam kesimpulan hasil penelitian. 4). Manfaat Penelitian Uraikan konstribusi hasil penelitian tentang kualitas pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru maupun komponen pendidikan di sekolah terkait, serta kemukakan inovasi yang dihasilkan dari penelitian.
177
Nurhasnah Manurung: Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
c. Kajian Pustaka Uraikan kajian teori yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan rancangan PTK. Juga dapat dikemukakan temuan dan bahan penelitian lain yang mendukung PTK tersebut untuk mengatasi permasalahan. Uraian ini untuk menyusun kerangka berfikir karena di sini diletakkan kajian dasar teori dan kaitan logis antara variabel independen (baca tindakan) dan variabel dependen (baca yang akan ditingkatkan). d. Metodologi Penelitian Uraikan secara jelas prosedur penelitian, Kemukakan objek, waktu dan lamanya serta lokasi. Prosedur hendaknya dirinci berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan, evaluasi – refleksi yang bersifat siklus. Tunjukkan siklus-siklus dari siklus sebelumnya ke siklus berikutnya. 1). Penataan Penelitian (Tempat dan waktu Penelitian) Sebutkan tempat penelitian ini dilaksanakan, di kelas berapa, dalam mata pelajaran apa, pada jam ke berapa dan dijurusan mana. Selain itu sebutkan pula karakteristik kelas tersebut, antara lain jumlah mahasiswa/siswa, komposisi pria dan wanita kapasitas tempat duduk, tingkat kemampuan kelas dan seterusnya. 2). Faktor yang diselidiki Dalam hal ini ada tiga faktor yang harus diperhatikan yaitu faktor input, proses dan out put. Yang berkaitan dengan input misalnya faktor siswa, guru, bahan belajar, dan alat peraga. Faktor proses berkaitan dengan proses pembelajaran, metode, kegiatan kelompok belajar, penugasan dan seterusnya. Sedangkan yang berkaitan dengan output antara lain nilai ujian / ujian, tingkat disiplin kelas, motivasi belajar dan seterusnya. 3). Rencana kegiatan Perencanaan kegiatan merupakan bagian yang paling menentukan untuk melaksanakan PTK menggambarkan rencana kegiatan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran, dengan siklus seperti berikut. a). Perencanaan, yaitu persiapan yang dilakukan untuk PTK yang berkaitan dengan penyusunan skenario pembelajaran, alat yang digunakan, metode yang digunakan dan seterusnya. Jelaskan pula alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. b). Implementasi tindakan, yaitu gambaran secara rinci dan jelas pelaksanaan skenario pembelajaran yang telah dibuat dalam perencanaan. c). Observasi, meliputi uraian tentang rencana pemantauan kegiatan dan tindakan d). Analisis dan Refleksi, yaitu uraian tentang prosedur analisis hasil pemantauan dan renungan/ refleksi terhadap tindakan yang akan diambil, serta kriteria dan rencana bagi tindakan siklus berikutnya.
178
Nurhasnah Manurung: Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
e. Jadwal Pelaksanaan Peneliti diharuskan menyusun jadwal kegiatan PTK dari mulai awal perencanaan sampai dengan selesainya penulisan laporan. Sebaiknya jadwal ini dibuat dalam bar chart. f. Daftar Pustaka Susunlah daftar pustaka sesuai pedoman yang berlaku. Gunakan semua sumber pustaka yang digunakan dalam tulisan dan gunakan sistem yang telah dibakukan. Lampiran-Lampiran Berisikan rancangan materi/bahan ajar, semua instrumen penelitian, sampel jawaban siswa, dokumen/photo kegiatan, izin penelitian, serta bukti lainnya yang diperlukan.
III. Penutup PTK adalah suatu upaya untuk peningkatan profesionalisme guru. PTK adalah merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Penelitian tindakan sebagai sebuah proses investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikanperbaikan terhadap system pembelajaran, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi. PTK merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan…” yang dilakukan secara siklik dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan, dan dapat dilakukan secara individual atau kolaboratif.
Daftar Pustaka Basrowi, H.M. dan Suwandi. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor : Ghalia Indonesia. Hidayat, D.R. dan Badrujaman, A. ((2009). Cara Mudah Melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Trans Info Media. Joni, R.T, Kardiawarman, Hadisubroto T. ( 2007 ). Penelitian Tindakan Kela ( Classroom Action Research ) : Konsep Dasar. Jakarta : Departemen Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Dosen/guru Jurusan Menengah. Paizaluddin dan Ermalinda. Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research) Panduan Teoritis dan Praktis : Bandung : Alfabeta. Setyosari, P. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
179
Nurhasnah Manurung: Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas
Wardani, I.G.K., Wihardit, K., Nasution, N. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Yudhistira, D. (2013). Menulis Penelitian Tindakan Kelas yang asli Perlu Ilmiah Konsisten. Jakarta : Gramedia.
180