Pendahuluan Semua yang bernyawa pasti akan mati. Kematian : diketahui / tidak diketahui Diberi tahu / tidak diberi tahu Dalam waktu dekat / waktu jauh Dengan persiapan / tanpa persiapan Tujuan akhir : khusnul khotimah
Dalil Semua yang bernyawa pasti akan mati Mereka bertanya kepadamu tentang “ruh”. Katakanlah, itu urusan Tuhanmu. Kamu tidak diberi pengetahuan, kecuali sedikit saja”. Yang terbaik adalah “Khusnul Khotimah” (Akhir yang baik)
Penyakit terminal Tidak dapat disembuhkan Berakhir dengan kematian
Diupayakan maksimal Dibiarkan (euthanasia pasif) Euthanasia aktif Dikelola (care of dying)
Definisi Penyakit Terminal Penyakit berakibat fatal dan tidak dapat disembuhkan Kanker stadium akhir, AIDS Masih mempunyai waktu yang terbatas
Kondisi : sadar / tidak sadar Aktif / pasif
Definisi Kematian : Tidak bernyawa Tidak bernafas Jantung tidak berdenyut Batang otak tidak berfungsi
Dikelola keluarga / Rumah Sakit
Identifikasi medis penyakit terminal Paling penting Hasil akurat dengan pemeriksaan daan tindakan paling canggih yang terjangkau Evaluasi : rutin, berkala Keluhan, gejala klinis, penunjang Pengamatan cermat
Tim komprehensif
Tujuan pengobatan Menyembuhkan Memperpanjang hidup Mengurangi keluhan
Terapi paliatif
Pengobatan Paliatif (WHO) Perawatan total dan aktif Pasien dengan penyakit yang tidak dapat diatasi dengan terapi kuratif Tujuan : kualitas hidup terbaik bagi pasien dan keluarganya
Upaya : Meningkatkan kwalitas hidup Menunda kematian, tidak mempercepat Menghilangkan nyeri Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual Berusaha pasien tetap aktif Berusaha mengatasi duka cita keluarga
Informasi Tanda dan Gejala P. Terminal ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦
Nyeri Fatique Anorexia & cachexia Gelisah dan kebingungan Gangguan b.a.k & b.a.b Dizziness Gangguan pengindraan Dekubitus 11
Pemberian informasi : Dapat
menimbulkan macam2 ekspresi Perlu/ tidaknya pasien tahu Informasi pada keluarga
12
Informasi ke pasien ??? Berapa
lama waktu kematian tiba? Gejala dan tanda jelas? Sebagian besar pasien ingin diberi tahu Makin dekat hubungan dokter & pasien, makin kurang tepat prognosis dokter
Sepuluh Langkah : 1. Berterus terang 2. Berempati 3. Sikap konsultasi 4. Jangan putus asa 5. Lebih sering mengunjungi pasien 6. Carilah dukungan dari kolega /perawat 7. Komunikasikanlah dg keluarga pasien 8. Perhatikanlah rasa kemanusian pasien 9. Perhatikan & berikan pertolongan kpd pasien yg ingin meninggal ditempat tertentu 10.Tumbuhkanlah harapan, jangan memberi harapan palsu 14
Aspek Hukum 1. Aspek
Hukum Tujuan utama : Menciptakan kedamaian Menyelesaikan sengketa yg timbul Merekayasa masyarakat Hukum bersifat “tertulis & tidak tertulis”
15
Masalah-masalah kedokteran tepat diselesaikan lewat pendekatan etika dibanding hukum : Sakit Terminal Penghentian terapi Euthanasia Aborsi Caesarian by request Rekayasa genetika
16
Problem
menghadapi pasien Penyakit Terminal: 1. Indikasi medik 2. Kenyamanan pasien 3. Kualitas hidup 4. Faktor-faktor konstektual
17
Kematian Kematian
:
akhir dari kehidupan itu sendiri ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Saat
kematian itu datang
berhentilah semua
aktivitas
organ-organ menyokong kehidupan. Suasana
berkabung & emosi
sedihlah yang biasa
mendominasi kematian.
18
Arti
Kematian :
Mati : terpisahnya Roh dari dzat Psikis dari fisik
Definisi mati tdk sama antar ras, budaya/bangsa Kemajuan ilmu kedokteran dibidang obat & riset yg kematian tetap tdk bisa melibatkan relawan utk kemanusiaan dicegah sampai saat ini
19
Kematian
jg digbrkan sbg : Disengaja (bunuh diri ) Tdk disengaja (trauma /penyakit) Agak disengaja (penyalahgunaan obat, ketergantungan obat & merokok) Kematian memiliki arti psikologis
20
3
tipe kematian : a) Kematian klinis : pernapasan /denyut jantung berhenti secara spontan b) Kematian otak : bila sel-sel otak mulai mati krn kekurangan O2 c) Kematian biologis : organ-organ tubuh mati & tdk dpt dihidupkan lagi Sebab-sebab kematian dpt disebabkan Faktor intrinsik Faktor ekstrinsik 21
Datangnya
kematian
Sakaratul maut / keadaan saat mati mrp saat yg menakutkan Tanda-tanda kematian mengancam (sdh dekat) fungsi tubuh akan melambat serta tanda-tandanya a.l :
1. Menurunnya tekanan darah 2. Menurunnya output urin 3. Denyut nadi lemah 4. Sesak napas, napas tdk teratur 5. Pupil berespon lambat 6. Keringat banyak
7. Ekstremitas dingin 8. Inkontinesia urin & alvi 9. Kulit pucat & lembab 10. Pendengaran & penglihatan menurun 11.lesu, gelisah,bingung, halusinasi 12. Sekret mulut kental & sulit dibersihkan 22
Perawatan Psikiatri Pasien Terminal
Dying with Dignity (Meninggal secara terhormat) Dibedakan death & deathing Death : peristiwa yg ditandai dg waktu Deathing : persiapan secara sadar dlm mempersiapkan kematian Dlm pelaksanaannya : deathing with dignity Dignity : diterjemahkan “martabat” 24
2 konsep pengertian dlm dying with dignity : 1. Pada saat meninggal 2. Cara ia meninggal Pertanyaan yg sering ditanyakan :
a.
Bagaimanakah kematian yang ideal yang anda inginkan?
b.
Dimanakah anda ingin mati?
c.
Kapan anda ingin mati?
d.
Dengan siapa anda ingin ditemani waktu mati atau ingin sendirian?
e.
Apa saja yang anda ingin bereskan sebelumnya, misal aspek hukum, warisan, surat wasiat?
f. Apakah anda akan menunjuk seorang untuk menjadi penasehat medis anda? Dst 25
Keadaan
penting bagi pasien yg sedang mengalami proses meninggal : a. Ia dikelilingi suasana cinta kasih & keharuan b. Dapat meninggal dg tenang penuh dignity serta tentram
Dulu
dokter selalu diharapkan menyembuhkan & kematian dianggap kegagalan maka kini sudah berbeda
26
MAKNA seseorang diperlakukan secara manusiawi bahkan saat telah meninggal sekalipun. RESPECT/ Rasa hormat prinsip, individu harus dihargai & perawatan yang dilakukan dilandasi dengan prinsip tersebut.
27
Pendampingan pd pasien terminal mrp tugas penting ada hubungan antara sikap perawat thdp kematian & keadaan sekarat dg keadaan psikososial & kesejahteraan pasien mendekati kematian
28
Langkah pendampingan 1.
Aspek Psikologis (Emosi)
• Reaksi pasien : berbeda • Tergantung : kepribadian & sikap menghadapi hidup • Care givers hrs jeli
29
• Elizabeth Kuler-Ross (1998) : 5 tahap a. Tahap penyangkalan (denial) b. Tahap marah (anger) c. Tahap tawar menawar (bargaining) d. Tahap depresi e. Tahap menerima (eventual) 30
Tahapan-tahapan : tdk sll dialami secara berurutan Dialami secara bersamaan/kembali pd tahap sebenarnya Utk pasien terminal pd lansia tahap-tahap tsb akan dilalui dg cepat Pendekatan pd pasien : dokter Asesmen medik & psikososial
31
2. Aspek Religius & sosial • Kebutuhan spirituil hrs dibutuhi • Agama Islam : paling utama diberikan • Amalan batin (dzikir & doa ) • Asdie (2000) : dg dzikir yg bagus akan menghasilkan endorpin yg mampu meredakan nyeri • Kondisi lemah (keterbatasan ADL) pasien diberikan dialog, saling berbagi
32
Merupakan Kontribusi kritis bagi pasien Pertimbangan financial Antisipasi wali pasien perlu ditunjuk.
Di negara barat tim geriatri dimasukkan anggota perwakilan dari badan keagamaan. ‘Bidang Keagamaan’ dapat membantu menentukan keputusan dalam hidup dan kesehatannya.
33
3. Aspek Lingkungan & Peran Keluarga serta Relawan Lansia sbg Care givers • Suasana rmh lebih disukai dibanding RS • Kebutuhan fisik pasien yg akan meninggal & problem secara umum : a. Bernapas (breathing) b. Makanan (nutrition) c. Gerak (mobility) d. Pembuangan (elimination) e. Kebersihan (hygiene) f. Keutuhan kulit (skin integrity) g. istirahat (rest)
34
4 prinsip cara merawat orang sakit di rumah a.l : 1. 2. 3. 4.
Memberi perasaan yang enak bagi si sakit Makan & minum yg tepat Kebersihan Biarkan si sakit istirahat & penolong hrs disiplin dlm memberikan obat & hal-hal lain dlm melaksanakan petunjuk dokter Sabar, simpatik/penuh perhatian & kasih sayang serta sopan santun 35
Langkah 1 : Perhatikan orangnya,bkn Penyakitnya
Langkah 2 : Siap Mendengarkan
Langkah 3 : Memahami kebutuhan dasar
Langkah 4 : Menyediakan penghiburan pd saat terakhir
36
Dukungan keluarga Diperlukan dukungan Keluarga pasien mengalami reaksi psikologis hampir sama dg pasien (five stages of dying) Keluarga perlu dilibatkan Depresi pd keluarga Menerima kematian : 1-3 tahun Diperlukan pembekalan cukup bagi care givers Negara maju dilakukan pendidikan khusus pd care givers bidang hospice
37
Perawatan paliatif bagi lansia menjelang kematian bagian penting dalam pelayanan lansia. Puncak perawatan paliatif terjadinya kematian. Pengelolaan kematian harus dikerjakan dengan sebaik-baik
38
Dying with dignity : hak setiap orang perlu diusahakan oleh setiap petugas yang menghadapi kasus yang akan meninggal. Untuk mendapatkan upaya maksimal dari death ini sebaiknya (apabila mungkin) disiapkan deathing. Pada dasarnya mempertahankan dignity adalah menolong pasien supaya merasa masih berguna.
39
Mhati merupakan tantangan emosional yang amat dalam, reaksi
ppasien yang tahu akan meninggal mengalami proses beberapa stadium : denial, anger, bargaining, depression dan acceptance.
Stadium ini perlu disadari supaya respon dokter lebih disesuaikan dengan tahap tadi.
40
Prinsipnya
kita memperlakukan pasien terminal sebagai manusia seutuhnya, dengan memperhatikan keinginannya serta mengurangi penderitaannya semaksimal mungkin
41
Perawatan pasien terminal, perlu dukungan semua pihak terkait dan perlu tindakan terpadu. Dokter dapat memberikan perawatan secara paliatif atau hospice care Pendidikan tentang penyakit lanjut usia/ pasien terminal perlu diberikan di semua jenjang pendidikan kedokteran dan perawatan.
42
43