PENULISAN ARTIKEL PPM LPPKM UNTAN, 08 FEBRUARI 2017 Yohana S. Kusuma Dewi
Mengapa Perlu Scientific Format? 1 • Penyampaian hasil-hasil penemuan ilmiah kepada komunitas saintis akan lebih efektif jika dilakukan dengan cara yang seragam. • Cara yang seragam tersebut hadir dalam bentuk dan urutan yang disepakati oleh komunitas ilmiah sebagai scientific format. • Penyampaian dengan format ilmiah membantu agar artikel ilmiah dapat dibaca oleh komunitas ilmiah dalam berbagai tingkatan. 1
The Structure, Format, Content, and Style of a Journal-Style Scientific Paper, Bates College, http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/ writing/HTWsections.html
Format jurnal ilmiah
1
Kebanyakan jurnal ilmiah terbagi dalam bab-bab sebagai berikut: • Judul dan Abstrak • Pendahuluan (Introduction) • Material dan Metode (Materials & Methods) • Hasil (Results) • Pembahasan (Discussion) • Kesimpulan (Conclusion) + • Daftar Acuan (References) 1 The
Stuktur IMRD/ IMRAD Kata kunci (keywords) Lampiran (appendices) jika ada Acknowledgment (ucapan terima kasih) jika ada
Structure, Format, Content, and Style of a Journal-Style Scientific Paper, Bates College, http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/HTWsections.html
Urutan Menulis Artikel Ilmiah 2
2
Urutan artikel ilmiah yang telah dipublikasikan
Urutan menulis artikel ilmiah
• Judul dan Abstrak • Pendahuluan (Introduction) • Material dan Metode (Materials & Methods) • Hasil (Results) • Pembahasan (Discussion) • Kesimpulan (Conclusion) • Daftar Acuan (References)
• Material dan Metode (Materials & Methods) • Hasil (Results) • Pembahasan (Discussion) • Kesimpulan (Conclusion) • Pendahuluan (Introduction) • Daftar Acuan (References) • Judul dan Abstrak
MJ Katz, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing, Springer, Dordrecht, 2006
Urutan Menulis Artikel Ilmiah Urutan menulis artikel ilmiah • Material dan Metode (Materials & Methods) • Hasil (Results) • Pembahasan (Discussion) • Kesimpulan (Conclusion) • Pendahuluan (Introduction) • Daftar Acuan (References) • Judul dan Abstrak 2
2
Urutan ini membantu Anda untuk menulis secara kronologis dari hal yang Anda kuasai lebih dahulu. Material dan Metode dapat didiskripsikan sebelum Anda menyampaikan Hasil yang diperoleh; Hasil diorganisasikan sebelum Anda meng-analisisnya dalam Pembahasan; Anda dapat menuliskan Pendahuluan jika telah mengetahui Kesimpulan dari penelitian Anda dan telah menulis bab-bab lainnya; Daftar Acuan dapat diurutkan dan dilengkapi setelah Pendahuluan selesai dituliskan. Judul dan Abstrak memuat rangkuman dari tulisan Anda; kesesuaian keduanya dengan tulisan Anda dapat tercapai jika tulisan Anda telah lengkap.
MJ Katz, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing, Springer, Dordrecht, 2006
PERBEDAAN SISTEMATIKA ARTIKEL PPM “Ngayah”
ARTIKEL PENELITIAN
• Judul dan Abstrak • Pendahuluan • Material dan Metode • • • •
Hasil Pembahasan Kesimpulan Ucapan Terima Kasih • Daftar Acuan
• Judul dan Ringkasan Eksekutif • Pendahuluan • Metode Pelaksanaan Kegiatan • • • • •
Karya Ulasan Karya Kesimpulan Persantunan Dampak dan Manfaat Kegiatan • Daftar Acuan • Persantunan
ARTIKEL PPM “LPPM UNSRI” • judul dan identitas penulis • abstrak (maksimal 200 kata) dengan kata kunci 3-6 kata; • Pendahuluan (LB, rumusan masalah dan tujuan & pustaka); • metode pelaksanaan kegiatan (khalayak sasaran, lokasi kegiatan, metode, evaluasi kegiatan, materi kegiatan); • hasil dan pembahasan (pembahasan yang disajikan dalam subbab--subbab • kesimpulan (kesimpulan & saran) • daftar pustaka,
CONTOH JURNAL PPM • Dianmas • Legowo • Ngayah : Majalah Aplikasi IPTEKS http://ojs.unmas.ac.id/index.php/ngayah/about http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JNG • Jurnal Pengabdian Masyarakat UNSRI •
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpsriwijaya/article/view/ Jurnal Semar:jurnal Iptek/Pengabdian dari LPM UNS https://jurnal.uns.ac.id/index.php?journal=jurnal-semar
• Diamas: http://jurnaldianmas.org/index.php/Dianmas/view • UNJA:Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat http://online-journal.unja.ac.id/index.php/jlpm/about
JUDUL • Merefleksikan sumber inspirasi PPM yang ditangani, jika diperlukan dapat mencantumkan lokasi kegiatan
CONTOH JUDUL • PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS PERTANIAN DI KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN, BALI • IbM KELOMPOK TANI DESA LINGGA KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG MELALUI ANEKA OLAHAN LELE DAN LIMBAHNYA • IbM KELOMPOK PENGOLAH IKAN DESA SUNGAI KAKAP KECAMATAN SUNGAI KAKAP MELALUI RUMAH PANGAN LESTARI SECARA VERTIKULTUR ORGANIK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PENGOLAHAN
Nama dan Institusi Penulis • Tuliskan nama penulis utama [diletakkan paling depan], diikuti nama anggota tim lainnya, tanpa gelar. Jika anggota tim berasal dari PT berbeda, cantumkan identitas institusi masing-masing, cantumkan alamat email penulis utama Misalnya Dewi, Y.S.K1, ♥ , Tranggono2,, S. Raharjo2, P. Hastuti2 1Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, ,♥Penulisutama,62Pontianak 78124. 89647892831,E-mail :kusumadewiyohana@gmail,com 2 Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjahmada, Yogyakarta 55281, Indonesia
Contoh lainnya Ni Made Witariadi2, Nengah Soniari3, NiWayan Siti2,Gede Suranjaya2,,Luh RamaswatiPurnawan4 dan Made Suparta5 1Program IbW, 2Dosen Fakultas Peternakan Unud, 3Dosen Fakultas Pertanian Unud, 4Dosen Fisip Unud ,5ISI Denpasar
RINGKASAN EKSEKUTIF • Ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, maksimum 500 kata. Memuat urain tentang latarbelakang, sumber inspirasi, metode, karya utama, ulasan karya, kesimpulan, dampak dan manfaat. Kata-kata kunci maksimum 7 kata
CONTOH Kecamatan Penebel adalah sentra produksi pertanian ( Sayur-sayuran) yang ada di Kabupaten Tabanan. Masalah utama yang dihadapi adalah produk pertanian yang cepat rusak dan harga yang tidak stabil. Kondisi seperti ini membutuhkan tehnologi memanen dan proses pemasaran untuk meningkatakan produksi yang tahan lama dan memiliki nilai tambah. Masalah lainnya adalah tingginya pemakaian pupuk dan pestisida pada hasil tanaman sayur yang berpengaruh terhadap kualitas produksi dan pencemaran lingkungan. Sementara limbah ternak dilokasi belum dimanfaatkan secara optimal, tetapi melalui pemanfaatan teknologi fermentasi, limbah dapat diproses menjadi pupuk yang berkualitas. Metode yang digunakan pada program ini yaitu : (1)diskusi,(2) pelatihan dan (3) pendampingan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah : (1) Model Technology Transfer (TT), (2) Model Entrepreneurship Capacity Building (ECB), (3) Model Information Technology (IT). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa (1) kegiatan telah berjalan baik dicirikan oleh telah dicapainya beberapa target luaran seperti pengembangan padi lokal sistem organik, pengembangan lembaga subak sebagai lembaga pengelola paket wisata berbasis pertanian, alih teknologi pengolahan limbah pertanian menjadi pestisida dan pupuk organik yang terintegrasi dengan pertanian padi, dan pengembangan industri rumahan pengolahan hasil pertanian setempat; (2) masyarakat memberikan respon yang positif terhadap deseminasi teknologi yang disampaikan seperti terlihat pada tingginya partisipasi, tingkat adopsi teknologi, serta penerapan teknologi tersebut secara mandiri oleh masyarakat; (3) terjalinnya sinergisme antara perguruan tinggi dengan perguruan tinggi mitra, pemerintah daerah dan masyarakat sehingga program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih efektif. Keywords :interasi, pertanian, pariwisata
PENERAPAN PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) DI KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2011 (Ngayah Vol 3, No 4 ,2012:I Nyoman P. Suwindra, I Ketut Suma, I Kade Suardana, I Ketut Yoda, Ketut Widnyana, I Wayan Bagia, Risa Panti Ariani) Abstract Ringkasan Ekskutif Program Ipteks bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tahun 2011 ditujukan untuk memberdayakan potensi yang ada di masyarakat. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemberian bantuan Iptek dari Perguruan Tinggi, dukungan Pemda, serta peran partisipasi masyarakat menjadi hal yang sangat penting. Bidang-bidang yang menjadi fokus perhatian dalam program ini adalah bidang pendidikan, pertanian-peternakan, industri rumahan, infrastruktur, dan lingkungan hidup. Desa lokasi program IbW Nusa Penida adalah Desa Suana dan Desa Batukandik. Program ini dilaksanakan melalui metode/model: Partisipatory Rural Apprasial (PRA), Enthrepreneurship Capasity Building (ECB), Technology Transfer (TT), dan Information Technology (IT), dalam berbagai bentuk kegiatan seperti pendidikan dan pelatihan (diklat), pembinaan dan pendampingan, penyuluhan, percontohan (demplot), dan penghijauan. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah; (1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam bidang komputer bagi staf desa dan kecamatan; (2) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga masyarakat dalam bidang industri rumahan, seperti krupuk, ovak, bakso, nugget, brownies dari rumput laut, krupuk kulit, kripik, onde-onde, bolu dari singkong; (3) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat peternak sapi dalam menyediakan pakan ternaknya di musim kemarau melalui pengawetan pakan ternak; (4) tercipta jalan lingkungan dari Dusun Pupuan menuju objek wisata Goa Giri Putri; (5) meningkatnya keterampilan masyarakat sesuai minatnya sambil mereka belajar membaca dan berhitung; (6) meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya penghijauan baik sebagai kelestarian lingkungan maupun investasi jangka panjang, cara pembibitan, dan menanam sekitar 1.200 pohon jati untuk setiap desa. Kata-kata Kunci: pemberdayaan, masyarakat, partisipatif. Executive Summary The program of Sciences, Technology and Arts for Area at Nusa Penida District, Klungkung Regency in year of 2011 was purposed to empower the potencies in community. In order to improve the community welfare, giving sciences, technology and arts from university, supporting from government of regency, and participating of the community are very important. Some aspects focused in this program were education, agriculture, home industry and environment. Two villages targeted on conducting the program are Suana and Batukandik Villages. Method/model used in this program were the Partisipatory Rural Apprasial (PRA), Enthrepreneurship Capasity Building (ECB), Technology Transfer (TT), dan Information Technology (IT), in many kinds of activities, such as educating and training, partnering, capitalizing, building of infrastructure, and reforestation. Some impacts of this program were: (1) improvement of staffs village’s and district’s knowledge and skills in using the computer; (2) improvement of mothers home’s knowledge and skills in home industry, such as “krupuk”, “opak”, nugget, brownies, bolu from see wed, “krupuk kulit”, “kripik”, “onde-onde” from cassava; (3) improvement of community’s knowledge and skills in preparing cattle’s feeding stocks at summer through pickling cattle’s feeding; (4) built a round street from Pupuan orchard to tourism object of Goa Giri Putri; (5) improvement of community’s knowledge and skill while they learning to read and count; (6) improvement of community’s knowledge and skill about the important of reforestation to environment continuity and long time investment, the method of seed, and planted 1,200 teak trees for each village. Key Words: empowerment, society, participative
KKN-PPM SEBAGAI AKSELERATOR PEMANFAATAN POTENSI SUMBERDAYA ALAM DESA Rringkasan eksekutif: Desa dikenal sebagai sebuah komunitas yang diatur dalam lingkup administratif kewilayahan. Desa terkebelakang dan tertinggal diakibatkan oleh wilayah yang terpencil dan terisolir, kebanyakan berada pada dataran tinggi atau pegunungan. Kategori ini merupakan kategori Desa Salo Dua, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang yang menjadi lokasi pelaksanaan KKN-PPM Universitas Islam Makassar. Persamalahpermaslahan yang dihadapi masyarakat Desa Salo Dua antara lain lahan sawah didominasi oleh lahan tadah hujan sehingga produksi tanaman pangan utamanya padi belum optimal, terdapat lahan terlantar yang cukup luas utamanya yang tidak termanfaatkan oleh warga masyarakat, pemeliharaan ternak yang masih tradisional, limbah ternak dan limbah peranian belum dimanfaatkan untuk memproduksi produk-produk ekonomis seperti pupuk organik dan biogas serta pembuatan gula merah dilakukan dengan teknologi manual sederhana. Tujuan KKN-PPM ini adalah meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya alam untuk meningkatkan kesejahteraannya. Kegiatan-kegiatan mahasiswa KKN-PPM yang dilaksanakan antara lain peningkatan produksi, efisiensi, peningkatan partisipasi, perbaikan system dan peningkatan swadana dan swadaya masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan dengan motode pelatihan insitu maupun sekolah lapang, seperti peningkatan produksi dengan pemanfaatan lahan kering, introduksi teknologi pengolahan gula aren, introduksi teknologi inseminasi buatan terhadap ternak sapi, pembuatan instalasi biogas dan seterusnya ........ Keywords KKN-PPM, lahan kering, biogas, gula aren, kesejahtreaan desa
PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH MAKAN UNTUK PAKAN IKAN LELE DI UPR MITRA CAMBAI PRABUMULI (lppm unsri) Abstrak: Kelurahan Cambai terletak di pinggiran kota Prabumulih yang letaknya strategis. Salah satu potensi daerah yang saat ini sedang dikembangkan, sebagian kecil adalah untuk budidaya ikan. Selama ini kegiatan budidaya ikan yang dilakukan masyarakat belum mencapai hasil maksimal dan penggunaan pakan komersil selama ini masih sangat mendominasi daripada penerapan penggunaan pakan buatan secara mandiri. Rangkaian kegiatan pengabdian meliputi: 1) Teknik formulasi pakan buatan ikan dengan bahan baku utama limbah rumah makan, 2) Pembuatan pakan ikan (pelet) skala rumah tangga, 3) Manajemen pakan dan kesehatan ikan budidaya, serta 4) Manajemen usaha budidaya ikan yang baik melalui penerapan best management aquaculture selama masa pemeliharaan ikan lele dumbo dengan pemberian pelet ikan buatan. Pemberian bantuan meliputi benih ikan lele dumbo, pakan starter, garam ikan, termometer dan methylen blue. Tujuan kegiatan ini adalah menerapkan teknologi pengolahan limbah rumah makan (usus, jeroan dan kulit ayam) dan bahan fitofarmaka lokal (Phaleria macrocarpa) sebagai bahan baku utama pelet ikan lele, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi (pakan) dan meningkatkan pendapatan petani. Tanggapan masyarakat sekitar terhadap kegiatan yang dilaksanakan sangat antusias untuk mengikuti arahan-arahan yang diberikan, baik selama kegiatan pelatihan maupun pendampingan. Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa teknik dan metodologi yang dikembangkan oleh tim pengabdian dapat diterima dengan baik oleh khalayak sasaran. Perkembangan ikan lele dumbo yang dipelihara juga cukup menjanjikan, ditinjau dari pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Kegiatan ini berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan lele dumbo skala rumah tangga secara berkesinambungan. Kata kunci: limbah rumah makan, pembuatan pakan, lele dumbo
PENDAHULUAN Menguraikan tentang: (1) Fakta-fakta yang menginspirasi dan menjadi fokus pelaksanaan kegiatan PPM; dapat berupa tantangan PT, persoalan atau kebutuhan usaha kecil/menengah, masyarakat; (2) Kondisi eksisting sumber daya usaha kecil/menengah, masyarakat atau PT; (3) Upaya-upaya yang pernah diterimakan pihak lain kepada usaha kecil/menengah, masyarakat atau PT; dan (4) Tujuan utama kegiatan
SUMBER INSPIRASI
Menguraikan pemasalahan mitra Sumber inspirasi tidak berarti mitra kerja atau PT sendiri, melainkan tantangan, persoalan atau kebutuhan PT, dunia usaha atau masyarakat yang aktual Uraikan tentang persoalan atau kebutuhan pokok usaha kecil/menengah, masyarakat, yang disepakati bersama untuk diselesaikan atau tantangan pokok PT yang menjadi target kegiatan.
METODE • •
Menguraikan teknik atau cara menyelesaikan tantangan, persoalan atau kebutuhan pokok yang menjadi target kegiatan atau kesepakatan bersama. Dapat dipilih salah satu metode atau kombinasi dua atau beberapa metode berikut: (1) Pendidikan Masyarakat. Untuk kegiatan a) training seperti in-house training; b) continuing education; c) training penyegaran keilmuan, d) penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman (misalnya dalam bidang hukum, agama, peraturan) sehingga menyadarkan masyarakat akan adanya kemungkinan kesalahpahaman; (2) Konsultasi Untuk kegiatan dimana persoalan atau kebutuhan usaha kecil/menengah atau masyarakat diselesaikan melalui jasa konsultasi dengan PT; (3) Difusi Ipteks.Untuk kegiatan yang menghasilkan produk bagi konsumen baik internal maupun eksternal PT; (4) Pelatihan. Untuk kegiatan yang melibatkan a) penyuluhan tentang substansi kegiatan, diikuti dengan demonstrasi untuk mengkonstruksikan atau merealisasikannya; b) melatih mengoperasikan sistem atau peralatan yang dihibahkan; c) atau kegiatan untuk membentuk kelompok wirausaha baru, d) PT yang menawarkan jasa layanan bersertifikat kepada masyarakat; (5) Mediasi. Untuk kegiatan a) pelaksana PPM dalam kegiatannya menempatkan diri sebagai penengah atau mediator dari pihak-pihak yang bertikai; b) atau bersama-sama masyarakat menyelesaikan persoalan yang memerlukan jasa institusi pemerintah atau swasta; (6) Simulasi Ipteks. Untuk kegiatan dimana karya utamanya adalah sistem informasi atau sejenisnya yang bertujuan guna menjelaskan tentang sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebagaimana seharusnya secara fisik atau nyata; dan (7) Substitusi Ipteks. Untuk kegiatan yang menawarkan ipteks baru, lebih modern dan efisien kepada usaha kecil/menengah, masyarakat dengan menggantikan penguasaan ipteks lama. Dalam bab ini juga dimuat teknik pengumpulan dan analisis data.
Contoh Metode Pelaksanaan Kegiatan
(1)model Teknologi Transfer (TT), yaitu melalui penemuan-penemuan hasil penelitian dan atau kegiatan lainnya dari perguruan tinggi disosialisasian (2) model Entrepreneurship Capacity Building (ECB), model ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan masyarakat perdesaan
KARYA UTAMA Kegiatan/Teknologi yang diintroduksikan untuk memberikan solusi permasalahan Menguraikan atau memuat tentang : (1) Istilah atau model (untuk jasa, keterampilan baru, sosial budaya baru), dimensi dan spesifikasi (untuk barang/peralatan) yang menjadi karya utama kegiatan sebagai solusi yang diterimakan kepada masyarakat langsung ataupun tidak langsung; (2) Foto-foto yang relevan dengan jasa atau barang yang dituliskan sebelumnya sebagai karya utama • Tabel dan gambar diberi nomor dan judul.Gambar harus asli dan jelas dan merupakan satu kesatuan dengan file naskah (bukan tempelan). Grafik dan foto akan dicetak dalam format hitam dan putih, kecuali atas permintaan penulis dengan catatan biaya percetakan ditanggung penulis.
ULASAN KARYA Menguraikan tentang: (1) Keunggulan dan kelemahan karya yang disebutkan dalam butir D diserasikan dengan kondisi usaha kecil/menengah, masyarakat atau konsumen; dan (2) Tingkat kesulitan pelaksanaan atau pembuatannya dan peluang untuk pemasalahannya.
KESIMPULAN Nyatakan tingkat ketercapaian target kegiatan di lapangan. Ketepatan antara persoalan, kebutuhan atau tantangan yang ditangani dan metode yang diterapkan
DAMPAK DAN MANFAAT KEGIATAN Menguraikan tentang: (1) Perubahan sosial atau budaya mitra menggunakan indikator kinerja yang umum digunakan di bidang keilmuan masing-masing (termasuk di dalamnya perubahan dalam kemampuan mengelola pembukuan, penggunaan internet dalam pemasaran, sadar lingkungan dan lain-lain); dan (2) Perkembangan perekonomian mitra atau PT setelah kegiatan berakhir menggunakan indikator kinerja perusahaan seperti omzet atau revenue tahunan atau lainnya
DAFTAR PUSTAKA • Ditulis mengikuti model Vancouver (berdasar atas nomor urut) • Contoh (1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9. (2) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997. (3) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from: URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID /eid.htm. Accessed December 25, 1999.
PERSANTUNAN • Penyampaian ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang paling berperan dalam mem-bantu kelancaran kegiatan, misalnya penyandang dana, PT mitra kerja, pemerintah kabupaten atau kota, pimpinan PT
Ketentuan Gambar dan Tabel • Tabel dan gambar diberi nomor dan judul. • Gambar harus asli dan jelas dan merupakan satu kesatuan dengan file naskah (bukan tempelan). • Grafik dan foto akan dicetak dalam format hitam dan putih, kecuali atas permintaan penulis dengan catatan biaya percetakan ditanggung penulis