Penjelasan Seputar MoU Perorangan Berikut kami sampaikan penjelasan berkaitan dengan MoU Perorangan, istilah yang kami pakai untuk penerbitan jalur khusus dari Penerbit ANDI untuk BUKU UMUM : 1) Latar belakang munculnya MoU Perorangan : Selama dua dekade terakhir, perkembangan dunia penerbitan dan pemasaran buku terus berkembang, termasuk untuk jenis buku umum. Berkembangnya teknologi-informasi yang begitu pesat turut berperan dalam kondisi perbukuan di Indonesia. Ada banyak buku beredar dalam bentuk elektronik (e-book), yang tak jarang bisa diperoleh secara gratis, sedikit banyak berpengaruh besar terhadap penyebaran dan pemasaran buku dalam bentuk fisik (buku cetak) di Indonesia. Bagaimana dengan peran toko buku, baik toko buku dengan konsep modern seperti Gramedia, Toga Mas dan lainnya meskipun turut berperan dalam penyerapan buku cetak, tetapi jumlahnya masih jauh dari memuaskan. Tahukah Anda bahwa untuk TB Gramedia, untuk BUKU UMUM dari penerbit lain (di luar grup mereka), hanya diberi waktu 2-3 bulan untuk ter-display di rak buku TB Gramedia? Jika dalam waktu tersebut, penjualan buku kurang dari 5 eksemplar, maka buku akan diretur (dikembalikan) kepada penerbit. Jika sudah dikembalikan, akan sulit untuk judul buku yang sama bisa masuk kembali dan ter-display di sana. 2) Terserapnya buku umum selama 5 tahun terakhir Selama 5 tahun terakhir, secara umum potensi terjualnya buku -buku umum sudah bukan lagi berasal dari toko buku, sekalipun masih terjadi penjualan. Potensi terbesar dari terjualnya sebuah buku ada di komunitas . Ketika Penulis berbicara (pelatihan atau seminar, dll) atau memiliki pergaulan aktif dalam komunitas, potensi terjualnya buku menjadi semakin besar. Konsumen (pembaca) juga diuntungkan karena tidak perlu mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra dibandingkan kalau harus pergi ke toko buku. Selain memerlukan waktu, konsumen (pembaca) juga perlu keluar dana ekstra untuk bahan bakar, parkir, dan belum tentu mendapatkan diskon dari toko buku yang dituju. Ketika Penulis ada di ruangan yang sama, konsumen (pembaca) bahkan bisa langsung meminta tanda tangan dari Penulis. Keuntungan yang belum tentu dapat diperoleh ketika konsumen (pembaca) membeli di toko buku. Itulah sebabnya, kami menawarkan kepada Anda jalur penerbitan MoU Perorangan, dimana Anda sendiri yang dapat memegang kendali atau mengatur dalam proses distribusi, termasuk menetapkan harga jual setelah buku tercetak.
3) Mengapa angka 500 eks yang ditetapkan oleh Penerbit ANDI? Kami dari pihak Penerbit menetapkan angka tersebut bukanlah tanpa dasar atau hanya sekadar menginginkan kerja sama dalam jumlah besar. Untuk mencetak buku, perbandingan harga antara cetakan sebanyak 300, 500, dan 1.000 eksemplar sangat berbeda (perbedaan bisa sampai 10.000-15.000 rupiah per bukunya). Pada prinsipnya, semakin banyak jumlah cetakan, semakin menekan harga produksi buku pula.
Apa KEUNTUNGAN yang diperoleh Penulis lewat MoU Perorangan Berikut beberapa keuntungan yang kami tawarkan jika Anda bersedia bekerja sama lewat MoU Perorangan ini: 1) Buku yang tercetak sudah memiliki nomor ISBN, sehingga Anda tidak perlu repot mengurusnya. 2) Buku Anda akan mengalami proses penerbitan: editing bahasa, tata-letak (layout), dan desain sampul. Untuk masing-masing proses ini, Anda akan membayar cukup mahal apabila menyerahkan pada jasa profesional untuk melakukan editing, layout, dan desain sampul. Tim editor, layout, dan desainer kami telah berpengalaman dalam mengerjakan buku-buku umum yang selama ini diterbitkan oleh Penerbit ANDI. 3) Ada logo PENERBIT ANDI di buku ini. Sampai hari ini, nama Penerbit ANDI masih memiliki nilai lebih dalam dunia perbukuan, terutama untuk jenis buku umum di Indonesia. Tentu berbeda jika buku Anda diterbitkan oleh penerbit lain. 4) Benefit secara keuangan bisa Anda peroleh lewat diskon biaya penerbitan buku sebesar 30%, masih ditambah royalti sebesar 10% (penjelasan lebih lanjut ada di bagian berikutnya).
4) Simulasi KEUNTUNGAN penulis setelah buku terbit Kita misalkan Anda setuju dengan menerbitkan sebanyak 1.000 Eks dengan harga jual yang kami tetapkan sebesar Rp. 40.000 per eksemplar buku. Maka potensi keuntungan yang dapat Anda peroleh jika buku terjual habis akan seperti para gambar berikut:
5) Jadi, Penulis bisa menjual bukunya dengan harga berapa? TERSERAH Anda sebagai penulis! Hanya Penerbit dan Penulis yang tahu berapa harga jual buku yang ditetapkan oleh penerbit. Misalkan harga jual per eksemplar adalah Rp. 40.000, maka Penulis bisa MENENTUKAN SENDIRI akan menjual bukunya dengan harga Rp. 40.000 atau Rp. 50.000, bisa juga di bawah harga jual yang ditetapkan (misalkan ingin memberi diskon kepada konsumen atau pembeli). Biasanya harga jual lebih tinggi diberikan jika hasil penjualan buku tersebut dimaksudkan untuk keperluan sosial, tetapi jikalau tidak untuk keperluan sosial pun, Penulis boleh saja menjual buku di atas harga dari Penerbit.
6) Bagaimana PELUANG distribusi dan penjualan bukunya? Kekuatan sebuah komunitas di era modern seperti sekarang sungguh luar biasa. Seseorang boleh saja tinggal di daerah yang terpencil, tetapi hanya dengan sebuah gadget yang terkoneksi internet, dia bisa berelasi dengan siapa saja di seluruh dunia. Seseorang boleh saja tidak terlalu dikenal, namanya pun tak pernah masuk dalam surat kabar, tetapi orang yang sama memiliki lebih dari 500 teman komunitas hanya karena kesamaan hobi atau minat. Kekuatan komunitas yang dimiliki (dikenal) oleh Penulis sangat dahsyat dan efektif untuk melancarkan proses distribusi buku. Kelebihan ini yang tidak dimiliki oleh toko buku yang hanya menantikan kedatangan konsumen atau melalui acara-acara tertentu yang dibuat oleh pihak toko
buku. Penulis punya kesempatan memperkenalkan buku, book signing, bahkan bisa berfoto bersama Penulis secara langsung (keuntungan untuk konsumen juga) setiap kali ada acara (pelayanan, seminar) maupun dalam pertemuan informal lainnya. Sekarang, mari coba kita bagi jumlah 1.000 eks dengan angka 12, sehingga kita mendapatkan angka 83,8 eks. Dalam sebulan, Penulis punya kesempatan untuk menjualnya kepada 84 orang yang bersedia membeli bukunya. Jika angka buku yang terjual dalam waktu 1 bulan meningkat, misalnya menjadi 300, hanya dalam waktu kurang dari 4 bulan, semua buku (1.000 eks) sudah habis terjual. Apakah hitungan tersebut mungkin terjadi? Faktanya SANGAT MUNGKIN! Kami punya seorang Penulis pemula yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dengan dua anak. Saat buku perdananya terbit, melalui komunitas di mana Penulis tersebut bertumbuh, juga melalui komunitas-komunitas yang dikenalnya, dalam waktu satu bulan, bukunya sudah TERJUAL sebanyak 700 eksemplar!
7) Saya tidak punya pengalaman dalam menjual buku Bukankah Anda punya banyak teman atau relasi? Ini eranya sosial media, dimana salah satu fungsi yang banyak dipakai untuk berjualan. Anda bisa mempromosikan buku Anda lewat akun sosial media yang Anda miliki, lewat email, atau memanfaatkan BBM/WA/LINE/INSTAGRAM yang sering dipakai untuk berjualan online juga.Namun, Anda masih tetap dapat memasarkan buku dengan cara lain, seperti : - Mengadakan Launching Buku ( Plus sesi tanda tangan dan foto bersama Penulis) - Membuka stand buku sederhana ( hanya butuh 1 meja dan 1 kursi),lalu meminta tolong orang lain untuk menjaga stand buku tersebut - Mengadakan seminar dengan biaya tertentu,lalu buku Anda menjadi bagian dari seminar kit selain handout yang bisa diperoleh peserta seminar
8) Mengapa buku saya tidak dijual (dipasarkan) di toko-toko buku umum? Faktanya, potensi penjualan di toko buku tidak lebih bagus daripada penjualan melalui komunitas. Rata-rata toko buku umum hanya memberi waktu sebanyak 2-3 bulan, ketika buku tidak terjual sama sekali, maka buku pasti diretur (dikembalikan) kepada Penerbit. Kami pernah mendapati beberapa buku umum tidak terdisplay secara utuh (nampak bagian depan keseluruhan atau fullface cover display), tetapi buku ditaruh dalam posisi miring. Sama sekali tidak terbaca sekalipun itu bagian punggung buku karena bagian punggung buku menghadap ke atas. Jika “kebetulan” ini buku yang Anda tulis, harapan untuk buku itu terjual tentu semakin kecil.
Apa yang terjadi seandainya dalam 2-3 bulan sebuah buku sama sekali belum laku satu pun? Buku tersebut akan DIKEMBALIKAN ke penerbit! Setelah dikembalikan, buku yang sama TIDAK DAPAT kembali dipajang (dijual) di toko buku yang sama karena dianggap tidak laku. Jadi, kesempatan untuk buku tersebar melalui komunitas atau relasi dari penulis jauh lebih cepat daripada melalui toko buku. Dalam sebulan, jika penjualan di toko buku mencapai 300 eks, jumlah tersebut sudah sangat bagus! Rata-rata buku kami yang tersebar di TB Gramedia seluruh Indonesia, posisi teratas belum bisa menembus angka 400 eks dalam sebulan. Namun, kesempatan untuk distribusi buku di tangan penulis bisa melampaui angka di toko buku manapun!
9) Apakah buku saya bisa diregulerkan? Khusus untuk program MoU Perorangan, jika kualitas buku kami anggap layak untuk dijual secara umum (dicetak seperti buku reguler), maka buku tersebut akan kami cetak dan pasarkan layaknya buku-buku umum yang diterbitkan secara reguler. Jika buku akhirnya juga dicetak untuk cetakan reguler, Penulis TIDAK PERLU MEMBAYAR SERUPIAH PUN. Jadi sebenarnya, Penulis punya kesempatan untuk mendapatkan keuntungan ganda melalui kerja sama MoU Perorangan ini. Ketika buku akhirnya diterbitkan juga secara reguler: Penerbit akan memasarkan buku tersebut dan Penulis akan mendapatkan royalti hasil penjualan buku juga.
10) Bagaimana proses pembayarannya? Prosedur pembayaran (seperti gambar 1), bisa dilakukan dalam dua tahap: Uang muka sebesar 50% dari perkiraan total biaya; sisanya 50% dilunasi setelah buku terbit. Pelunasan maksimal kami beri waktu 1 bulan sejak buku dikirim untuk memberi kesempatan kepada Penulis untuk memasarkan bukunya. Untuk pembayaran, kami menyediakan rekening: Mandiri dan BCA. ******************************************************************************** Demikian penjelasan mengenai MoU Perorangan ini kami sampaikan. Kiranya bisa semakin memperjelas dan menambah keyakinan Anda untuk bekerja sama dengan kami. Jika masih ada pertanyaan atau perlu penjelasan lebih lanjut, jangan segan untuk menghubungi kami. Kami menantikan kabar dari Anda. Terima kasih.
Salam literatur,
Rosalia Diana Vicky Maharani,S.Kom Product & Relationship Development (P&RD) Penerbit ANDI Yogyakarta No. HP: 085729146885 (Pin BB: 5A7AA900) Whatsapp : 085325048352 E-mail:
[email protected]