PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SUB POKOK BAHASAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE TIM KUIS ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Sraten Kec. Tuntang Kab. Semarang Pelajaran 2009/2010)
SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Disusun Oleh LUKMAN HAKIM NIM : 125 07 045
JURUSAN TARBIYAH PROGDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH ( PGMI ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (STAIN) SALATIGA 2012
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
NOTA PEMBIMBING Lamp : 1 (satu) naskah Hal
: Pengajuan Naskah Skripsi Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudara : Nama NIM
: Lukman Hakim : 12507045
Judul
: PENINGKATAN
PENGUASAAN
MATERI
ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SUB BAHASAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE TIM KUIS PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF SRATEN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010. Untuk diujikan dalam Sidang Munaqosah Skripsi. Demikian untuk menjadi periksa. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Salatiga,
Januari 2012
Pembimbing
Suwardi, M.Pd NIP. 19670121 199903 1 002 SKRIPSI PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SUB BAHASAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI
METODE TIM KUIS PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF SRATEN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010 Disusun Oleh : LUKMAN HAKIM NIM : 125 07 045 Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Februari 2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Drs. H. Miftahuddin, M.Ag NIP.19700922 199403 1 002
Sekretaris Penguji
: Drs. Joko Sutopo NIP.19560603 198703 1 002
Penguji I
: Dra. H. Lilik Sriyanti, M.Si NIP.19680814 199103 2 003
Penguji II
: Dra. Urifatun Anis NIP. 19631003 199203 2 001
Penguji III
: Suwardi, S.Pd. M.Pd NIP.19670121 199903 1 002 Salatiga,10 Maret 2012 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 198303 1 002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Lukman Hakim
NIM
: 125 07 045
Jurusan : Tarbiyah Progran studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasar kode etik ilmiah
Salatiga,
Januari 2012
Yang menyatakan
Lukman Hakim
MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
ﻻ ﺗﺮم ﻋﻠﻤﺎ و ﺗﺘﺮك اﻟﺘﻌﺐ و ﻣﻦ ﺟﺪ و ﺟﺪ Tidaklah sebuah ilmu itu didapatkan tanpa harus meninggalkan kesusahan dan barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan sesuai yang diharapkan
PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada : Bapak dan ibuku ( Mashuri Alm. dan Komsah ) beserta keluarga tercinta Istriku tersayang Siti Nur Rofiah yang dengan sabar memberi semangat Calon Anakku tercinta yang kini dalam kandungan yang kan jadi penyemangatq dalam meniti kehidupan Bapak Suwardi, M.Pd yang dengan sabar membimbing skripsi ini sampai selesai Sahabat-sahabat seprofesi Bapak dan Ibu Guru MI Ma’arif Sraten
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,serta sholawat san salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya. Dengan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :” Peningkatan penguasaan materi IPS sub pokok bahasan pemanfaatan sumber daya alam kelas IV MI Ma’arif Sraten Kec.Tuntang Kab.Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010” ini tepat waktu. Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku umurn Ketua STAIN Salatiga 2. Bapak Drs.Sumarno Widjadipa, M.Pd, selaku Ketua Jurusan program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah ( PGMI ) 3. Bapak Suwardi, M.Pd, yang telah membimbing dan memberi pengarahan sampai terselesaikannya skripsi ini. 4. Para bapak ,ibu dosen serta karyawan yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas kepada penulis. 5. Keluarga tercinta yang telah memberikan bantuan dan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini. 6. Istriku Siti Nur Rofiah, S.PdI yang selalu setia menungguiq sampai terselesaikannya skripsi ini 7. Calon anakku yang masih dalam kandungan yang telah jadi semangatku dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh teman seprofesi : Ibu Budi Ani Fatmawati, Bu Tutik, Bu Azizah, Bu Nurul, Bu Fadhilah, Bu Nur Jannah, Bu Ana Mufridah,Bu Nayir, dan Pak Amin di MI Ma’arif Sraten Kec. Tuntang Kab. Semarang yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. 9. Sahabat-sahabat seperjuangan di PGMI angkatan 2007. 10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per Satu. Teriring do’a semoga amal dan budi baik yang mereka berikan kepada penulis menjadi catatan amal yang baik disisi Allah SWT. Amiin….
Salatiga,
Penulis
Januari 2012
ABSTRAK
Hakim, Lukman. 2012. Peningkatan Penguasaan Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS ) Sub Pokok Bahasan Sumber Daya Alam melalui metode Tim Kuis pada Siswa Kelas IV MI Ma'arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Suwardi, M.Pd Kata Kunci : penguasaan, peningkatan, proses pembelajaran, permainan team kuis Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat dan semangat belajar siswa kelas IV MI Ma’arif Sraten terhadap pelajaran IPS. Salah satu penyebabnya adalah. Kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti ceramah atau ekspositoris yang ternyata belum dapat membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran, yang pada akhirnya berpengaruh pada penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan. Masalah yang dikaji adalah (1) apakah penerapan metode team kuis dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS pada siswa kelas IV MI Ma'arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. (2) Apakah metode team kuis ini dapat meningkatkan penguasaan siswa pada materi yang diajarkan pada siswa kelas IV MI Ma'arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (class action research) dengan metode tim kuis. Data dalam peneliti ini diambil dengan metode observasi atau melihat perilaku siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dan metode dokumentasi berupa nilai evaluasi siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan tindakan membuahkan hasil berupa peningkatan penguasaan materi Sumber Daya Alam pada siswa kelas IV MI Ma'arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Meningkatnya minat belajar siswa pada pelajaran IPS, Setelah dianalisis perilaku siswa menunjukkan keaktifan yang signifikan selama proses pembelajaran. Dari segi penguasaan materi, hasil yang diperoleh dari siklus I rata-rata pre test 60,66 sedangkan pada pos tes adalah 73,33. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 12,67. Pada siklus II rata-rata pre test 60,66 sedangkan pada postes adalah 76. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post tes mengalami peningkatan sebesar 16,66. Pada siklus III rata-rata pre test 69,33 sedangkan pada pos tes adalah 88. Dari hasil rata-rata antara pretest dan pos tes mengalami peningkatan sebesar 19,33. sampai siklus III menunjukkan peningkatan yang signifikan yang dapat dilihat dari meningkatnya nilai yang diperoleh pada nilai pretest dan postest setiap siklus. Meningkatnya nilai siswa ini memberi bukti pada kita bahwa tingkat penguasaan siswa pada materi Sumber Daya Alam meningkat.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………….
i
Lembar Berlogo……………………………………………………….
ii
Halaman Persetujuan Pembimbing……………………………………
iii
Halaman Pengesahan Kelulusan………………………………………
iv
Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan…………………………………
v
Halaman Motto dan Persembahan………………………………………
vi
Kata Pengantar…………………………………………………………
vii
Abstrak…………………………………………………………………
ix
Daftar Isi……………………………………………………………….
x
Daftar Tabel……………………………………………………………
xii
Daftar Lampiran……………………………………………………….
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah……………………………………
1
B. Rumusan Masalah………………………………………….
4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………
5
D. Manfaat Penelitian…………………………………………
5
E. Hipotesis Tindakan…………………………………………
5
F. Penegasan Istilah………………………………………......
6
G. Metodelogi Penelitian………………………………………
9
H. Sistematika Penulisan………………………………………
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penguasaan materi IPS………………………………..
14
B. Metode permainan Tim Kuis…..……………………..
23
C. Hubungan Penguasaan Materi IPS dengan Metode Team Kuis……………………………………
27
BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN A.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………..
29
B.
Subjek Penelitian…………………………………….
31
C.
Pelaksanaan Tindakan……………………………….
32
D.
Penjelasan Pelaksanaan Siklus I…………………….
33
E.
Penjelasan Pelaksanaan Siklus II……………………
38
F.
Penjelasan Pelaksanaan Siklus III…………………..
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Penelitian……………………………………..
48
B.
Pembahasan…………………………………………
52
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan…………………………………………
59
B.
Saran ……………………………………………….
60
Daftar Pustaka…………………………………………….
61
Lampiran- Lampiran……………………………………...
63
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Kelas IV SD/MI Semester I ......................................................................................
20
2. Tabel 2.2 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Kelas IV SD/MI Semester II…………………………………………………………….. 20 3. Tabel 3.1 Lembar Hasil Pengamatan Siklus I...................................... 34 4. Tabel 3.2 Lembar Hasil Pengamatan Siklus II……………………….. 40 5. Tabel 3.3 Lembar Hasil Pengamatan Siklus III ……………………… 44 6. Tabel 4.1 Hasil Pretes dan Postes Siklus I.......................................... 46 7. Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I…………………………. 47 8. Tabel 4.3 Hasil Pretes dan Postes Siklus II........................................
48
9. Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus II.....................................
48
10. Tabel 4.5 Hasil Pretes dan Postes Siklus III....................................... 49 11. Tabel 4.6 Lembar Observasi Siswa Siklus III....................................
50
12. Tabel 4.7 Pembahasan Siklus I..........................................................
50
13. Tabel 4.8 Pembahasan Siklus II..........................................................
52
14. Tabel 4.9 Pembahasan Siklus III........................................................
54
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Piramida Kinerja Guru.......................................... 18 2. Gambar 2.2 Komponen Keberhasilan Mengajar........................ 15 3. Gambar3.1 Denah Tempat Duduk Siklus I................................ 32 4.
Gambar 3.2 Denah Tempat Duduk Siklus II............................ 38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian dari Kepala MI Ma’arif Sraten Lampiran 2
Kriteria Ketuntasan Minimum IPS Kelas IV
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Lampiran 6 Lembar Hasil Pengamatan Siklus I Lampiran 7 Lembar Hasil Pengamatan Siklus II Lampiran 8 Lembar Hasil Pengamatan Siklus III Lampiran 9 Lembar Satuan Kredit Kegiatan Lampiran 10 Lembar konsultasi Skripsi Lampiran 11 Lembar Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Guru merupakan orang tua kedua bagi siswa, karena hampir seluruh waktu siswa dihabiskan di sekolah bersama guru. Siswa haruslah dididik dan diarahkan supaya kompetensi anak berkembang dengan baik. Begitu pentingnya peran guru dalam membimbing dan mengajarkan siswa maka guru harus menjadi center of teacher. Dalam menciptakan iklim belajar di kelas yang menyenangkan dan membuat anak menjadi lebih fun bagi siswa, guru dituntut supaya dalam pembelajaran menggunakan metode – metode yang baru dan
cocok dengan
perkembangan anak madrasah ibtidaiyah (MI). Dunia anak-anak merupakan sebuah dunia dimana setiap apa yang dilihat dirasa dan didengar anak haruslah yang kongkrit/ nyata. Seperti yang dikembangkan oleh Jean Piaget (Anggani Sudono,2000:3) yang menyatakan bahwa terdapat beberapa tahapan intelektual anak yaitu : Anak usia 0-2 tahun disebut tahap sensorimotor, Anak usia 2-7 adalah masa pra operasional, Anak usia 7-11 tahun disebut kongkrit operasional, Anak usia 11-14 tahun adalah usia formal operasional. Panca indra berperan sangat besar anak memahami pengertian atau konsep- konsepnya lewat benda- benda konkrit. Agama Islam memberikan pedoman pada umatnya agar senantiasa menuntut ilmu, sebagai bekal masa depan yang gemilang dan bermanfaat. Dalam sebuah Hadits Rasulullah bersabda:
ﻃﻠﺐ اﻟﻌﻠﻢ ﻓﺮﺿﺔ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﻣﺴﻠﻢ وﻣﺴﻠﻤﺔ Artinya: Menuntut ilmu itu Hukumnya wajib bagi Setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan” Begitu penting pendidikan bagi setiap muslim maupun muslimah dalam menuntut ilmu, pemerintahpun tidak lupa memberikan batasan pendidikan dengan memberikan aturan bahwa pendidikan bagi anak adalah 9 tahun. Anak usia MI berada pada usia 6-12 tahun. Pada usia ini, anak berada pada masa golden age, dimana anak akan belajar dari lingkungan alam sekitar yang mengundang anak untuk menyenangi pembelajarannya. Bermain dengan media yang dipersiapkan menjadi sangat penting.
Mayke (1995) dalam bukunya
bermain dan permainan menyatakan bahwa belajar dengan bermain memberi kesempatan kepada anak untuk memanipulasi mengulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, dan mendapat bermacam-macam konsep serta pengertian yang banyak. Masa golden age merupakan usia – usia yang sangat dekat dengan dunia bermain, baik itu permainan kelompok atau Permainan sendiri. Yang dinamakan permainan kelompok adalah permainan dimana anggota pemainnya suka memihak atau memilih teman yang sedang disenangi. Anak yang sedang disenangi biasanya dibela dari teman –teman yang suka menjahati. Sedang permainan sendiri adalah sebuah permainan dimana anak itu bermain dengan mengguakan media alat bermain sendiri seperti mobil-mobilan, pistol-pistolan, game playstation, game board dll. Tetapi dalam menciptakan permainan dikelas
haruslah permainan yang mengarah kepada pengembangan kompetensi dan gaya berpikir siswa (cara siswa menghadapi permasalahan dalam hal belajar). Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang membahas tentang kehidupan sosial masyarakat dan kenampakan alam sekitar kita. Dalam Surat Ar-rum ayat 41, Allah berfirman yang artinya adalah “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut yang disebabkan tangan manusia,supaya Allah merasakan dari mereka sebahagiaan dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Pada mata pelajaran IPS kelas IV MI Ma’arif Sraten metode yang digunakan adalah metode ceramah. Dalam
Prakteknya ternyata penggunaan
metode ini menimbulkan suatu kebosanan dan tidak tertarik terhadap materi IPS yang diajarkan, mereka malah asyik bermain sendiri atau mengganggu teman yang yang sedang mendengarkan penjelasan materi dari gurunya. Akibatnya hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal bahkan tidak sedikit siswa yang nilainya jauh dibawah rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penggunaan metode ceramah sangat praktis dan simpel/ sederhana. Guru hanya memerlukan sedikit persiapan dan perencanaan untuk melaksanakan KBM akan tetapi dalam penggunaan metode ini mengakibatkan siswa menjadi lebih pasif untuk menerima pelajaran karena siswa dipaksa untuk diam dan yang berhak bicara dikelas sepenuhnya adalah guru saja. Guru yang professional hendaknya dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa menjadi bersemangat dalam belajar.
Sehingga kesan belajar yang membosakan dapat dihilangkan dari benak siswa. Menghadapi tantangan dari seorang guru yang demikian itu, maka seorang guru hendaknya dapat mendesain suasana pembelajaran sedemikian rupa dengan tujuan agar siswa menjadi bersemangat dalam belajar dapat tercapai. Penggunaan metode yang bervariasi dan pandai dalam menciptakan serta menggunakan media dalam pembelajaran merupakan suatu hal yang wajib direncanakan oleh seorang guru. Metode kuis adalah salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang
dapat
digunakan
oleh
guru.
Dengan
menggunakan
Metode
ini
memungkinkan tercapainya peningkatan penguasaan materi pembelajaran IPS pada siswa kelas IV MI Ma’arif Sraten Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010 Beranjak dari latar belakang masalah di atas, maka penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas yang mengupayakan terjadinya peningkatan penguasaan materi IPS. Adapun judulnya adalah PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ILMU
PENGETAHUAN
SOSIAL
(IPS)
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
SUB
POKOK
BAHASAN
(SDA) MELALUI METODE
TEAM KUIS ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Sraten Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010) B. Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
masalah
diatas
maka
dirumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut : Apakah Penerapan Metode Tim
Kuis dapat meningkatkan penguasaan
materi IPS Sub Pokok Bahasan
Sumber Daya Alam pada siswa kelas IV MI Ma’arif Sraten? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui peningkatan penguasaan materi IPS sub pokok bahasan pemanfaatan sumber daya alam pada siswa kelas IV MI Ma’arif Sraten melalui metode tim kuis. D. Hipotesis Hipotesis pada penelitian ini adalah Metode Tim Kuis dapat meningkatkan penguasaan materi IPS sub pokok bahasan pemanfaatan sumber daya alam siswa kelas IV MI Ma’arif Sraten. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai dua manfaat yaitu 1. Teoritis Penelitian bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran IPS. 2. Praktis a. Bagi Guru, penelitian ini dapat membantu guru untuk pengembangan pemilihan metode pembelajaran dan media yang akan digunakan dalam proses pengajaran IPS kepada siswa. b. Bagi siswa, dengan menggunakan metode tim kuis memungkinkan siswa untuk memahami pelajaran lebih baik, karena pembelajaran
benar-benar bermakna. Di samping itu, dengan penggunaan metode tim kuis ini memberi suasana menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa lebih berminat dan senang mengikuti pembelajaran. Penguasaan materi IPS akan mudah tertanam di benak siswa dengan menghubungkan pengalaman-pengalaman yang sudah dilaksanakan siswa dengan materi yang disampaikan. Dengan demikian di harapkan siswa dapat meningkatkan penguasaan materi IPS mereka secara maksimal. c. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru, agar dapat meningkatkan profesionalisme dalam pengajaran melalui kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK). F. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi kesalahpahaman antara penafsiran yang dimaksud penulis dalam penggunaan kata pada judul maka akan dijelaskan dalam definisi istilah: 1. Metode Tim Kuis Metode Tim Kuis yaitu sebuah cara / langkah yang diambil seorang guru dalam pembelajaran menjawab prtanyaan dengan waktu yang telah ditentukan serta saling berlomba adu kecepatan sesame teman dalam 1 kelompok dengan kelompok yang lain Penguasaan materi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Hisyam Zaini dkk (1995) dalam bukunya yang
berjudul strategi pembelajaran aktif menjelaskan langkah-langkah Metode Tim Kuis antara lain : a. Pilih topik / materi yang dapat disampaikan dalam 3 segmen b. Bagi siswa menjadi 3 kelompok A,B dan C. c. Sampaikan kepada siswa format pembelajaran yang anda sampaikan kemudian mulai presentasi.Batasi presentasi maksimal 10 menit. d. Setelah selesai presentasi, minta kelompok A untuk menyiapkan pertanyaan- pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja disampaikan. Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk melihat lagi catatan mereka. e. Minta Kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada kelompok B. Jika kelompok B tidak bisa menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C f. Kelompok A memberikan pertanyaan kepada kelompok C. Jika kelompok C tidak bisa menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok B. g. Jika tanya jawab selesai, lanjutkan perkuliahan kedua, dan tunjuk kelompok B menjadi kelompok penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A
h. Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan perkuliahan ketiga, dan kemudian tunjuk kelompok C sebagai penanya i.
Akhiri perkuliahan dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada pemahaman siswa/ mahasiswa yang keliru
2. Peningkatan Penguasaan Materi IPS Peningkatan
penguasaan
materi
IPS
adalah
proses
cara
meningkatkan usaha untuk menggunakan kepandaian/ pengetahuan yang di dalamnya membahas tentang kehidupan manusia beserta kehidupan masyarakat di sekitarnya. Yang menjadi indikator peningkatan penguasan materi IPS ada 3 yaitu : a. Nilai post tes lebih besar dari pada nilai pretes b. Terjadi peningkatan kualitas saat proses pembelajaran dan
siswa
semakin termotivasi untuk aktif dengan banyaknya siswa yang berebut menjawab. c. Hasil nilai evaluasi meningkat, terbukti nilai evaluasi dari siklus I sampai siklus III meningkat.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Sesuai dengan jenis penelitian yang peneliti pilih, yaitu Penelitian Tindakan
Kelas
(PTK),
penelitian
ini
direncanakan
untuk
mengimplementasikan tindakan kelas yang meliputi komponen-komponen perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Adanya langkah-langkah dalam setiap tindakan ini dengan dasar pemikiran bahwa dalam suatu mata pelajaran terdiri dari beberapa kompetensi dasar, dan kompetensi dasar terdiri dari beberapa materi yang tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pertemuan. Guru melakukan refleksi untuk mendiagnosis keadaan dan mencobakan alternatif tindakan untuk kemudian dievaluasi keefektifitasannya. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Ma’arif
Sraten kec. Tuntang Kab. Semarang tahun pelajaran
2009/2010 yang berjumlah 15 anak dengan 9 anak Laki-laki dan 6 anak perempuan. Dasar pertimbangan pemilihan subyek penelitian adalah bahwa proses pembelajaran IPS di kelas IV selama ini masih berjalan secara monoton tanpa adanya pembaharuan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3.
Teknik Pengumpulan data Untuk mendapatkan data yang maksimal dari siswa, Peneliti menggunakan 3 instrumen yaitu : a. Observasi Teknik ini dengan menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti untuk memperoleh data. Lembar pengamatan ini digunakan untuk memantau perkembangan setiap siswa dalam hal keaktifan dan perhatian, serta kemampuan siswa dalam penguasaan materi IPS yang disajikan dengan metode tim kuis. b. Dokumentasi Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam teknik dokumentasi ini adalah berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), dan hasil dari lembar observasi kegiatan pembelajaran IPS materi sumber daya alam melalui metode tim kuis. Silabus merupakan rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas yang digunakan peneliti dalam penyusunan RPP. RPP adalah suatu perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman seorang guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan pembelajaran pada waktu itu dan harus disusun dalam tiap kali siklus.
Lembar observasi peneliti digunakan sebagai tolok ukur akan keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan pengajaran IPS materi sumber daya alam melalui metode tim kuis dengan meningkatnya kemampuan siswa dalam menguasai materi IPS tentang sumber daya alam. c. Tes Dalam teknik pengumpulan data melalui tes, peneliti menyusun seperangkat soal yang terdiri dari soal pilihan ganda yang harus dikerjakan oleh siswa untuk mengetahui hasil nilai atau hasil prestasi yang diperoleh siswa dalam kegiatan praktek tim kuis. 4. Instrumen Penelitian Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan hasilnya dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan lembar soal berbentuk pilihan ganda, lembar observasi, dokumentasi nilai sebelum penerapan metode tim kuis. (Soal dan lembar observasi terlampir) 5. Analisis Data Untuk membuktikan hipotesis, maka hasil penelitian akan dilakukan analisis, yaitu untuk menguji lebih dalam tentang peningkatan penguasaan materi IPS pada siswa kelas IV MI Ma’arif Sraten dengan menggunakan metode tim kuis.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriftif kualitatif dengan menggunakan rumus t-test. Rumus ini dipakai untuk mengitung nilai Beda antara nilai pretes dengan nilai postes. Rumus t-test adalah sebagai berikut :
D
t=
åD
2
2 ( å D) -
N N . (N - 1)
t
= harga t untuk sampel berkorelasi
D
= perbedaan antara skor tes awal dengan tes akhir untuk setiap
individu D
= rerata dari nilai perbedaan
D
= kuadrat dari D
N
= banyaknya subjek penelitian
H. Sistematika Penulisan Skripsi Penyusun skripsi ini menggunakan sistematika sebagai berikut: 1. Bagian muka pada bagian ini antara lain judul abstrak surat pern yataan, nota pembimbing, pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran. 2. Bagian isi skripsi yang merupakan materi skripsi secara keseluruhan terdiri dari 5 bab dengan uraian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat definisi, istilah, metode dan sistematika penulisan. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab II Menguraikan tentang penguasaan mapel IPS sub pokok bahasan Pemanfaatan SDA dan metode tim kuis, pembahasan mencakup Penguasaan materi IPS, Metode Tim Kuis, hubungan Penguasaan materi IPS dengan Metode Team Kuis. BAB III LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Pada bab III
menguraikan waktu dan tempat penelitian yang
dijelaskan diskripsi penelitian BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab IV menguraikan analisis persiklus pembelajaran dan terakhir analisis peningkatan penguasaan materi IPS pokok bahasan SDA kelas IV MI Ma’arif Sraten Kec. Tuntang Kab. Semarang menggunakan metode tim kuis BAB V
PENUTUP
Dalam bab V ini menguraikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan skripsi, saran-saran dari penulis kaitannya dengan hasil penelitian dan berakhir kata penutup. 3. Bagian Penutup Pada bagian ini mencakup tentang daftar pustaka, lampiranlampiran dan daftar riwayat hidup.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penguasaan Materi IPS 1. Penguasaan Materi Pembelajaran Menurut Drs. H. Muhammad Ali (1992:7) Dalam proses belajarmengajar guru dituntut untuk memiliki berbagai ketrampilan yang bertalian dengan jawaban terhadap suatu pertanyaan, yakni bagaimana menyelenggarakan pengajaran yang dapat mengantarkan siswa mencapai tujuan yang direncanakan. Pertanyaan
tersebut menuntun kepada
terpenuhinya berbagai persyaratan yang perlu dimiliki oleh seorang guru, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan berhasil. Persyaratan itu antara lain : a. Penguasaan materi pelajaran b. Kemampuan menerapkan prinsip- prinsip psikologi c. Kemampuan menyelenggarakan proses belajar- mengajar d. Kemampuan menyesuaikan dengan berbagai situasi baru Sedang menurut modul orientasi pembekalan calon PNS (2004:3840) dalam proses belajar mengajar setidaknya ada 3 komponen penting yang berpengaruh terhadap keberhasilan siswa yaitu : 1) penguasaan materi, 2) proses belajar mengajar dan 3) penilaian. Komponen yang sangat penting
dan menentukan dalam keberhasilan
belajar- mengajar adalah penguasaan materi oleh guru. Namun demikian
tetap ketiga komponen tersebut mempunyai kaitan yang erat dan saling mempengaruhi. Oleh karena itu seorang guru selain harus menguasai materi yang disampaikan kepada siswa juga menguasai metode saat proses belajar mengajar serta hasil penilaian. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Metode
materi
Hasil
Gambar 2.1 Komponen Keberhasilan Pembelajaran
Dalam penguasaan materi ada beberapa yang perlu dimendapat perhatian yaitu : a. Ruang lingkup materi yang harus dikuasai oleh siswa dan guru : 1) Siswa
Materi yang harus dikuasai secara minimal oleh siswa adalah materi yang tercantum dalam GBPP. Oleh karena itu perlu buku sumber untuk siswa 2) Guru Guru harus menguasai materi lebih dari yang tercantum dalam GBPP. Untuk itu guru diperlukan buku sumber pegangan guru b. Usaha peningkatan penguasaan materi Antara lain dapat dilakukan melalui : 1) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)/ Kelompok Kegiatan Guru ( KKG ). 2) Buku Sumber 3) Ahli/ Ilmuwan 4) Pendidikan khusus c. Fungsi kegiatan pendalaman materi 1) Meningkatkan kepercayaan diri akan kemampuan profesionalnya 2) Memperdalam dan memperluas wawasan dan konsepsi tujuan akademik Menurut Sudjana (1989:79) dalam buku Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum mengatakan bahwa ada 3 kompetensi yang harus dimiliki staf pengajar/ dosen/ guru professional yaitu : (1) Kompetensi Personal/ pribadi (2) Kompetensi professional (3) Kompetensi sosial/ kemasyarakatan. Untuk hal hal yang yang sangat erat kaitannya dengan
tugas mengajar di kelas (professional ), terdapat 10 (sepuluh) kompetensi atau kemampuan dasar, yaitu : a. Menguasai bahan yang akan diajarkan b. Mengelola program belajar mengajar c. Mengelola kelas d. Menggunakan media/ sumber belajar e. Menguasai landasan- landasan kependidikan f. Mengelola interaksi belajar mengajar g. Menilai prestasi siswa h. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan i.
Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
j.
Memahami prinsip- prinsip dan menafsirkan hasil- hasil penelitian. Lebih jauh tentang penerapan kompetensi tersebut diatas, Rochman
Natawidjaja (1992:80) yang dikutip oleh Dr. H Syafruddin Nurdin M.Pd dan Drs.M. Basyiruddin Usman, M.Pd dalam bukunya yang berjudul Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum menekankan penting adanya “Kinerja terpadu “ (integrated performance) oleh seorang guru/ staf pengajar/ dosen didalam melaksanakan tugasnya. Keterpadun itu tercermin dari adanya integritas antara penguasaan bahan ajar, proses, fondasi professional kependidikan, penyesuaian diri terhadap suasana kerja dan kepribadian. Seperti gambar berikut :
Kinerja
Pengua-Pengua Pengua-penguapengua-menyemenyePengua me saan saan saan suaikan tode bahan Proses fondasi diri kependidikan KEPRIBADIAN Gambar 2.2 piramida kinerja terpadu
Berdasarkan Gambar diatas jelaslah bahwa metode merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menunjang fungsi serta peranan guru/ staf pengajar/ dosen didalam melaksanakan KBM. Sejalan dengan itu, maka kompetensi/ kemampuan dasar itu adalah mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh setiap guru/ staf pengajar/ dosen. Guru yang professional minimal harus memiliki lima kemampuan atau kompetnsi yang sangat erat kaitannya dengan tugas mengajar / member kuliah, yakni : 1)
Menguasai silabus atau GBPP serta petunjuk pelaksanaannya.
2)
Trampil menyusun program perkuliahan/ pembelajaran.
3)
Trampil menyusun dan melaksanakan metode pembelajaran.
4)
Trampil melaksanakan proses KBM.
5) Trampil melakukan penilaian hasil belajar. Agar tercapai tujuan yang maksimal semua komponen kinerja guru tersebut harus diorganisasi sehingga antara komponen itu terjadi
keterkaitan satu sama lain, karena itu seorang guru tidak boleh hanya memperhatikan penguasaan bahan ajar saja. 2. Materi IPS Materi merupakan isi dari pengajaran yang dibawakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Penguasaan materi secara baik yang menjadi bagian dari kemampuan guru, biasanya merupakan tuntutan pertama dalamprofesi keguruan. Namun seberapa banyak materi yang harus dikuasaibelum ada tolak ukurnya. Dalam prakteknya sering kali dapat dirasakan atau diperoleh kesan tentang luas tidaknya pengusaan materiyang dimiliki guru.Namun itu pun bukan merupakan ukuran yang bersifat pasti. Sebab, masih banyak fakor yang berpengaruh terhadap pengajaran selain dari itu. Jadi, yang menjadi ketentuan adalah, bahwa guru harus menguasai apa yang akan diajarkan, agar dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman belajar yang menyenangkan dan berarti bagi siswa. Dalam silabus kelas IV SD/ MI Departemen Pendidikan Nasional terdapat standar kompetensi (SK ) dan kompetensi dasar (KD) untuk mata pelajaran IPS. Standar kompetensi yaitu kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah melalui proses pembelajaran dikelas. Berikut adalah SK dan KD untuk mapel IPS :Standar kompetensi IPS Kelas IV Semester I:
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Semester I
Standar kompetensi 1. memahami sejarah kenampakan alam dan keragaman suku bangsa dilingkungan kabupaten/ kota dan provinsi
Kompetensi dasar 1.1 membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/ kota, provinsi)dengan menggunakan skala sederhana 1.2 Mendiskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/ kota, provinsi serta hubungannya dengankeragaman social dan budaya. 1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaataanya untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat. 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat. 1.5 Menghargai berbagai peninggalan sejarah Dil ingkungan setempat.
Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Srmester II
Standar kompetensi 2. mengenal sumber daya alam, kegiata ekonomi dan kemajuan teknologi dilingkungan kabupaten/ kota, provinsi
2.1
2.2 2.3
2.4
Kompetensi dasar Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mengenal perkembangan teknologi, produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Mengenal permasalahan social didaerahnya
Berikut merupakan ringkasan materi IPS yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas
dengan
Pemanfaatan Sumber Daya Alam :
sub pokok bahasan
Kegiatan
Dalam pengelolaan sumber daya alam yang tersedia manusia melakukan kegiatan ekonomi. ada 3 jenis kegiatan ekonomi yang penting dipelajari yaitu : a. Kegiatan menghasilkan barang dan jasa Istilah lain dari Kegiatan menghasilkan barang dan jasa adalah Kegiatan produksi. Orang yang melakukan kegiatan produksi dinamakan
produsen.Tujuan
dari
kegiatan
produksi
adalah
menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Contoh kegiatan produksi barang adalah 1) petani meghasilkan padi kemudian diolah menjadi beras 2) nelayan menghasilkan ikan 3) tukang sepatu menghasilkan sepatu dll. Contoh kegiatan produksi jasa adalah 1) dokter merawat orang sakit 2) montir membetulkan sepeda motor/ mobil 3) penjual tiket bus kereta api dan pesawat terbang b. Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa Kegiatan distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Orang yang melakukan distribusi barang dan jasa disebut distributor. Tanpa distributor barang dan jasa yang dihasilkan tidak akan diketahui dan dipakai masyarakat. Tanpa ada kelompok yang menghasilkan barang dan jasa, tidak aka ada barang
dan
jasa
yang
didistribusikan.jadi
ada
hubungan
saling
menguntungkan. Contoh Kegiatan distribusi barang: 1) Penjual ikan 2) Pedagang buah 3) Penjual sepatu dll Contoh Kegiatan distribusi jasa : 1) Perusahaan asuransi 2) Lembaga pendidikan 3) Konsultan hokum 4) Rumah sakit dll c. Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa Yaitu kegiatan menghabiskan atau memakai/ menggunakan barang dan jasa. Sedangkan oreang yang memakai / maghabiskan barang disebut konsumen. Contoh kegiatan konsumsi barang : 1) Makan nasi 2) Memakai sabun cuci 3) Memakai sepatu baru. Contoh kegiatan konsumsi jasa : 1) Naik bus/ angkutan umun 2) Membeli tiket di agen dll.
d. Memanfaatkan sumber daya alam (SDA) Manusia memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Memilih SDA mana yang akan diolah sangat dtentukan oleh jenis kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi produksi akan memilih SDA yang berbeda dengan kegiatan ekonomi distribusi dan konsumsi SDA yang dimanfaatkan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yakni : 1) SDA makhluk hidup
(biotik) contohnya hewan dan tumbuh-
tumbuhan 2) SDA bukan makhluk hidup (Abiotik) contohnya tanah, air, barang tambang, udara, dan sinar matahari B. Metode Tim Kuis Metode tim kuis merupakan salah satu dari sekian metode pengajaran yang diambil guru dalam pembelajaran dengan cara menjawab pertanyaan dengan waktu yang telah ditentukan serta saling beradu
lomba kecepatan sesama teman dalam 1 kelompok dengan
kelompok lain. Menurut Dra. Hj Etin Solihatin, M.Pd dkk yang mengutip dari Hamid Hasan (1996: ) mengatakan bahwa cooperative mengandung makna bekerja bersama- sama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam bekerja sama siswa harus mencari keuntungankeuntungan
yang
menguntungkan
seluruh
anggota
kelompok.
Sehubungan dengan pengertian diatas Slavin (1984) mengatakan
bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja sama dalam kelompok- kelompok kecil secara kolaboratifyang anggotanya terdiri dari 4- 5 orang, dengan struktur kelompok yang heterogen. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kata Team Kuis sangat erat kaitannya dengan kerja sama diantara kelompok- kelompoknya. Kerja sama dapat pula diartikan sebagai kooperasi/ kooperatif. Jadi antara metode Team Kuis dengan metode Cooperative learning mempunyai kesamaan makna yang berarti belajar bekerja sama diantara 1 kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja kelompok yang dimaksud penulis disini bukanlah kerja sama pada waktu ulangan atau saat tes semester, tetapi yang dimaksud penulis adalah kerja sama pada saat pembelajaran dikelas. Menurut Drs Ahmad Rohani HM, M.Pd (2004:25) kerja sama atau kooperasi merupakan lawan dari persaingnan. Dalam kehidupan sehari- hari kerja sama dan persaingan sering terlihat didalam kelas. Menurut jean D Gramb dalam buku pengelolaan pengajaran berpendapat bahwa dalam pengajaran disekolah yang demokratis, baik kerja sama maupun persaingan sama pentingnya. Hanya saja persaingan tidak berarti persaingan kelompok untuk mencapai/ memperoleh hadiah juga kenaikan pangkat, tetapi untuk mencapai hasil yang lebih tinggi/ pemecahan masalah yang dihadapi. Berkaitan dengan ini pula Burton sangat memperhatikan apa yang dinamakan
group process/ proses kelompok, yaitu cara individu mengadakan relasi dan kerja sama dengan individu lain untuk mencapai tujuan bersama. Relasi dan kerja sama dalam kelompok yang demokratis itu yaitu setiap individu berperan serta secara aktif dan ikut bekerja sama. Proses kelompok mempunyai 2 ciri utama yaitu peran serta individu dalam segala kegiatan dan kerja sama antar individu dalam kelompok, tetapi didalamnya mungkin juga akan timbul persaingan. Menurut
Slameto
(2003:54)
yang
dikutip
oleh
Sunartombs.wordpress.com bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu : 1.
Faktor inten ( faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri) yang meliputi : a. faktor biologis meliputi kesehatan, gizi, pendengaran, dan penglihatan. Jika salah satu faktorbiologis tergangguakan mempengaruhi hasil prestasi belajar. b. Faktor psikologis meliputi intelegensi, minat, dan motivasi serta perhatian ingatan berfikir. c. Faktor kelelahan, meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
2.
Faktor Ekstern ( faktor yang ada pada luar individu) yang meliputi : a.
Faktor keluarga. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama, lembaga pendidikan dalam bentuk kecil tetapi bersifat sangat menentukan dalam ukuran besar.
b.
Faktor sekolah Meliputi : metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan berdisiplin di sekolah
c.
Faktor masyarakat Meliputi : bentuk kehidupan masyarakat sekitar dapat mempengaruhi prestasi hasil belajar.Jika lingkungan siswa adalah lingkungan terpelajar maka siswa akan terpengaruh dan mendorong untuk lebih giat belajar. Berdasarkan Faktor- faktor diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa belajar merupakan proses yang cukup kompleks. Aktivitas belajar individu memang tidak selamanya menguntungkan kadangkadang juga lancar, kadang mudah menangkap apa yang dipelajari, kadang sulit mencerna mata pelajaran, itulah yang disebut belajar.
C. Hubungan Penguasaan Materi IPS dengan Metode Team Kuis Proses belajar – mengajar Merupakan suatu kesatuan sistem instruksional yang mengacu kepada seperangkat komponen yang saling bergantung antara satu dengan yang lain. Komponen – komponen yang saling berkaitan itu antara lain adalah : guru, siswa, materi dan metode. Agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai maka semua komponen dari yang ada harus dapat diorganisasikan sedemikian rupa sehingga antara sesama komponen tersebut dapat saling bekerja sama. Oleh karena itu, maka setiap guru tidak boleh hanya memperhatikan salah satu dari komponen saja. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang memberikan kemudahan bagi siswanya untuk belajar. Sesuatu yang bermanfaat seperti fakta ketrampilan nilai, konsep, dan bagaimana hidup dengan sesama atau dari suatu hasil yang diinginkan. Tujuan dari KBM tidak akan pernah tercapai selama tiap komponen tersebut tidak saling bekerja sama. Salah satu komponen yang membantu terjadinya pembelajaran efektif adalah metode pembelajaran. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan metode yang tepat maka seorang guru akan mampu mencapai tujuan.
Metode tim kuis merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat sebuah cara / langkah yang diambil seorang guru dalam pembelajaran menjawab prtanyaan dengan waktu yang telah ditentukan serta saling berlomba adu kecepatan sesame teman dalam 1 kelompok dengan kelompok yang lain Dengan metode tim kuis ini dapat membuat siswa dapat aktif mengikuti pembelajaran, maka metode merupakan salah satu metode yang dapat menciptakan pembelajaran yang efektif. Apabila dalam kegiatan pembelajaran dapat tercipta suatu pembelajaran yang efektif, maka seorang siswa akan mudah menguasai materi pelajaran IPS.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Sraten Kecamatan Tuntang Kab. Semarang. Madrasah ini terletak di Desa Sraten RT.01 RW 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. MI Ma’arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang berdiri pada tahun 1951. Pendirian madrasah ini didasari atas pemikiran warga masyarakat sekitar untuk mencerdaskan masyarakat Desa Sraten terutama dalam bidang keagamaan. MI Ma’arif Sraten ini berdiri di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif. Pada tahun 2010 ini usia MI Ma’arif Sraten telah berusia 59 tahun. Dalam rentang waktu yang lama ini, tentunya banyak tantangan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan dasar ini. Menjamurnya sekolah-sekolah dasar memicu
madrasah
ini
untuk
berkompetensi
secara
sehat
dalam
mempertahankan eksistensinya. Salah satu strategi yang digunakan untuk mengukuhkan eksistensi lembaga tersebut di tengah masyatakat adalah tujuan, visi, dan misinya.
Adapun tujuan visi, misi MI Ma’arif Sraten yaitu : 1. Tujuan MI Ma'arif Sraten a. Meningkatkan partisipasi umat islam dalam pendidikan nasional b. Membentuk pribadi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlaqul karimah, cerdas, dan terampil. c. Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, ketrampilan untuk hidup mandiri dan bekal untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut. d. Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa dan Negara kesatuan RI. 2. Visi misi MI Ma'arif Sraten Visi MI Ma’arif Sraten adalah unggul dalam prestasi, teladan dalam berbudi pekerti akhlakul karimah. Adapun misi madrasah ini adalah: a. Menciptakan lingkungan belajar yang kreatif, menyenangkan, dan terintegrasi dalam mewujudkan visi. b. Memberdayakan seluruh potensi anak didik agar berprestasi maksimal secara intelektual, emosional, dan spiritual. Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah mengadakan ekstra kulikuler oleh siswa-siswanya.
Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang ada di lembaga tersebut adalah : a. Pramuka Pramuka diadakan untuk melatih siswa mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di madrasah dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka. b. Komputer Ekstrakurikuler komputer diadakan untuk membekali siswa akan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Rebana Ekstrakurikuler ini diselenggarakan sebagai salah satu metode penyampaian syiar Islam di MI Ma'arif Sraten khususnya, masyarakat Sraten, dan di semua kalangan umumnya. d. Qiro’ah Ekstrakurikuler ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk menyalurkan bakat siswa terhadap seni membaca Al-Qur’an. B. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV MI Ma'arif Sraten jumlah siswa yang menjadi subyek pada penelitian ini berjumlah 15 siswa. Penelitian dilakukan pada semester kedua tahun ajaran 2009/2010.
Alasan yang paling mendasar pemilihan subjek penelitian ini adalah bahwa peneliti melihat minat belajar siswa kelas IV untuk mengikuti pembelajaran IPS. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang monoton dan pasif. Penelitian tindakan kelas ini adalah salah satu upaya dalam rangka penerapan metode permainan kartu gambar untuk meningkatkan kemampuan penguasaan materi IPS sub pokok bahasan pemanfaatan sumber daya alam pada siswa kelas IV MI Ma'arif Sraten. Dengan harapan akan membawa perubahan minat belajar siswa untuk belajar IPS. C. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV MI Ma'arif Sraten Tuntang Kab. Semarang yang berjumlah 15 siswa pada semester kedua Tahun Pelajaran 2009/2010. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga kali siklus. Setiap siklus memiliki beberapa tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahapan ini saling terkait dan berkelanjutan. Hal ini sudah dianggap mampu memenuhi kepuasan penelitian dalam mencapai hasil yang diinginkan dan mengatasi persoalan yang ada.
D. Diskripsi Per Siklus 1. Siklus I a. Perencanaan Tahap perencanaan meliputi : 1) menentukan waktu pelaksanaan siklus I 2) Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran 3) Membuat instrument penelitian, yaitu : a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang aktifits siswa dalam pembelajaran dan kegiatan guru selama kegiatan pembelajaran ( lembar observasi terlampir ). b) Tes Formatif sebagai alat pengukur tingkat penguasan siswa pada materi yang telah disampaikanmelalui metode Team Kuis ( soal terlampir ). 4) Menyiapkan alat pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan dikelas berupa menata tempat duduk siswa dengan bentuk letter U seperti gambar 3.1 berikut ini :
Meja Papan tulis
Gambar 3.1 denah tempat duduk siklus I
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I 1) Kegiatan awal a) Menbuka pelajaran dengan salam b) Berdoa c) Appersepsi tentang materi yang akan disampaikan. d) Pretest 2) Kegiatan Inti a) Guru membagi kelas menjadi 3 kelompok dan membagi materi menjadi 3 bagian. b) Guru mempresentasikan semua materi tentang kegiatan pemanfaatan sumber daya alam
c) Pada pembelajaran pertama kelompok I mempresentasikan materi bagian I yaitu kegiatan produksi/kegiatan menghasilkan barang. d) Selanjutnya kelompok Imemberikan pertanyaan kepada kelompok II dan III berkaitan dengan materi yang disampaikan e) Dalam sesi Tanya jawab berlaku jika kelompok yang dituju tidak bisa menjawab pertanyaan maka pertanyaan dilempar ke kelompok lain. f) Pembelajaran kedua, giliran kelompok II yang memberi pertanyaan dari materi bagian II.kepada kelompok III dan I dengan aturan yang sama. g) pembelajaran ketiga giliran kelompok III yang memberi pertanyaan dari materi bagian III .kepada kelompok II dan I dengan aturan yang sama. h) Jika pembacaan selesai, perolehan nilai masing- masing kelompok dijumlah untuk mengetahui pemenangnya. 3) Kegiatan akhir (± 5 menit) a) Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan menyampaikan materi yang belum dikuasai. b) Guru mengadakan evaluasi c) Pembelajaran ditutup dengan salam.
c. Observasi Hasil observasi menunjukkan adanya faktor mendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan PTK dengan metode tim kuis pada mapel IPS Sub pokok bahasan Sumber Daya Alam. Tabel 3.1 Lembar Hasil Pengamatan Siklus I
No Aspek yang diamati 1.
Ketepatan pengelolaan waktu
2.
Menyajikan materi belajar
Melaksanakan 3. evaluasi pembelajaran
4.
Menguasai materi pelajaran
5. Pengkondisian kelas Penerapan metode pembelajaran 7. Penampilan Guru 6.
Hal yang mendukung -
Masalah yang muncul Pengelolaan waktu kurang optimal, waktu tersisa 15 – 30 menit
Sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat
-
Pelaksanaan pre test dan past test berjalan lancar
-
Guru dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik, terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran
-
Dapat diterapkan dalam materi pelajaran Cukup rapi dan sopan
8. Keaktifan Siswa
-
9. Perhatian Siswa
-
Banyak siswa yang bermain dan berbicara sendiri Sebagian siswa tidak aktif karena kurang memahami soal yang diberikan kepada kelompoknya Sebagian siswa bermain/berbicara sendiri
d. Refleksi Ha-hal yang mendukung serta hal-hal yang menghambat suatu pelaksanaan pembelajaran Siklus I akan dijadikan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pada siklus berikutnya. 1. Hal-hal yang mendukung : a. Siswa duduk rapi pada tempat yang telah ditata b. Semua siswa membawa buku pelajaran IPS c. Siswa nihil 2. Hal-hal yang menghambat : a. Penataan tempat duduk yang memanjang menyulitkan siswa untuk berkomunikasi dengan baik antar sesama kelompok b. Beberapa siswa banyak yang berbicara sendiri ketika salah satu kelompok sedang presentas c. Beberapa siswa kurang aktif d. Soal atau pertanyaan yang diberikan pada salah satu kelompok kurang dimengerti e. Alokasi waktu tidak sesuai dengan yang direncanakan 3. Ide Perbaikan a) Refleksi Guru Meliputi : a) Mengubah tempat duduk siswa agar semua anggota kelompok dapat berkomunikasi dengan mudah dan baik b) Mengaktifkan seluruh siswa agar benar-benar terlibat dalam pembelajaran dengan cara menggabungkan antara siswa yang tidak
aktif dengan yang aktif, serta menunjuk siswa yang kurang aktif menjadi juru bicara. b) Refleksi Siswa a) Agar siswa dapat dengan mudah memahami soal yang diberikan dengan cara soal dibuat oleh guru b) Agar alokasi waktu sesuai dengan yang direncanakan dengan cara mematok setiap kelompok hanya 10 menit untuk presentasi dan tanya jawab 2. Siklus II a. Perencanaan Tahap perencanaan meliputi : 1) menentukan waktu pelaksanaan siklus I 2) Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran 3) Membuat instrument penelitian, yaitu : a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang aktifits siswa dalam pembelajaran dan kegiatan guru selama kegiatan pembelajaran. b) Tes Formatif sebagai alat pengukur tingkat penguasan siswa pada materi yang telah disampaikan melalui metode Tim Kuis
4) Menyiapkan pedoman pelaksanaan pembelajaran berupa RPP Siklus II 5) Revisi Siklus I, yaitu : a) Mengubah penataan tempat duduk b) Siswa yang tidak aktif ditempatkan pada siswa siswa-siswa yang aktif c) Soal untuk kuis dibuat oleh guru d) Tidak ada presentasi dari siswa, diganti dengan belajar mandiri tentang materi yang sudah dibagikan kepada tiap kelompok. e) Pertanyan masing-masing kelompok hanya ditujukan untuk satu kelompok saja. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II 1) Kegiatan awal Pra pembelajaran menyiapkan tempat duduk seperti gambar :
Papan tulis
Meja guru
Gambar 3.2 tempat duduk siswa saat team kuis
2) Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan tentang pelaksanaan team kuis siklus II b) Guru membagi menjadi 3 kelompok dengan anggota yang sama, melalui sistem rolling kelompok. Artinya, kelompok I pada siklus II menjadi kelompok II , kelompok II menjadi kelompok III dan seterusnya. c) Guru meminta siswa untuk mempelajari tentang materi yang telah dibagikan pada tiap kelompok I tentang kegiatan produksi, kelompok II tentang kegiatan distribusi
d) Soal untuk kuis dibagikan pada masing- masing kelompok. e) Guru menunjuk siswa dari masing- masing kelompok untuk menjadi juru bicara. f) Guru berperan sebagai pemandu kuis. g) Kelompok I mulai membacakan pertanyaan untuk kelompok II, dengan catatan, soal itu hanya ditujukan bagi kelompok II saja. Jika tidak bisa menjawab baru boleh melempar soal tersebut kepada kelompok III. h) Setelah kelompok I selesai, ganti pembacaan soal dari kelompok II untuk kelompok III, kemudian dilanjut pembacaan soal dari kelompok III untuk kelompok I dengan aturan yang sama. i) Tim kuis selesai. 3) Kegiatan Akhir a) Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan menyampaikan materi yang belum dikuasai. b) Guru mengadakan evaluasi. c) Pembelajaran ditutup dengan salam.
c. Observasi Tabel 3.2 Lembar Hasil Pengamatan Siklus II
Aspek yang diamati Ketepatan 1. pengelolaan waktu
No
2.
Menyajikan materi belajar
Hal yang mendukung Pengelolaan waktu sudah optimal sesuai yang direncanakan Sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat
Masalah yang muncul
-
Melaksanakan 3. evaluasi pembelajaran
Pelaksanaan pre test dan past test berjalan dengan baik
-
Menguasai 4. materi pelajaran
Guru dapat menyampaikan materi dengan baik, terarah sesuai dengan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran
-
5.
Pengkondisian kelas
Penerapan 6. metode pembelajaran Penampilan 7. Guru
Metode sudah dapat diterapkan dalam materi pelajaran Cukup rapi dan sopan
8.
Keaktifan Siswa
-
9.
Perhatian Siswa
-
Ada 3 siswa yang kurang aktif -
Sebagian siswa tidak aktif karena kurang memahami soal yang diberikan kepada kelompoknya Sebagian siswa bermain/ berbicara sendiri
d.
Refleksi 1. Hal-hal yang mendukung : a)
Siswa duduk rapi
b)
Siswa semua membawa buku IPS sehingga dapat belajar
mandiri sebelum kuis c)
Siswa sudah mengerti tata cara permainan kuis dengan
baik. 2. Hal-hal yang menghambat : Ada 3 orang siswa yang kurang aktif dalam pelaksanaan metode kuis 3. Ide Perbaikan : Siswa yang belum aktif supaya menjadi aktif dengan menjadikan siswa tersebut sebagai juru bicara 3. Siklus III a. Perencanaan Tahap perencanaan meliputi : 1) menentukan waktu pelaksanaan siklus I 2) Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran 3) Membuat instrument penelitian, yaitu : a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran. Lembar observasi ini digunakan
sebagai instrumen karena tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan jika siswa benar- benar aktif dalam mengikuti pembelajaran. b) Tes Formatif sebagai alat pengukur tingkat penguasan siswa pada materi yang telah disampaikan melalui metode Tim Kuis. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III 1) Pra kegiatan Menata tempat duduk seperti siklus II 2) Kegiatan Awal (a) membaca doa belajar dilanjut dengan salam (b) Absensi dan appersepsi 3) Kegiatan inti (a) Menjelaskan kegiatan yang akan berlangsung (b) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok. (c) Guru membagi materi pada 3 kelompok untuk dipelajari (d) Guru menjelaskan tahapan dalam kuis yang meliputi tahap I (babak I) adalah soal untuk masing- masing kelompok dan tahap II untuk soal lemparan.
(e) Tahap I, soal kuis yang dibuat guru dibagikan untuk masingmasing kelompok. (f) Guru menunjuk siswa yang belum aktif untuk menjadi jubir. (g) Guru sebagai pemandu kuis. (h) Kelompok I mulai membacakan pertanyaan untuk kelompok II, dengan catatan soal untuk kelompok II yang berhak menjawab adalah kelompok II, tetapi jika kelompok II tidak bisa menjawab maka soal akan dilempar ke kelompok III. (i) Setelah kelompok I selesai membaca soal, berganti kelompok II untuk kelompok III dan kemudian berganti kelompok III untuk kelompok I dengan aturan yang sama. (j) Setelah pembacaan soal selesai nilai dijumlah untuk mengetahui perolehan nilai sementara. (k) Tahap II soal lemparan. Guru membacakan soal, kelompok yang berhak adalah kelompok yang mengacungkan tangan lebih dahulu dan harus dilakukan oleh jubir. (l) Setelah semua soal selesai dibacakan, nilai masing- masing kelompok dijumlahkan dan dibacakan untuk mengetahui pemenangnya. (m) Pemenang mendapat hadiah yang disediakan
(n) Metode tim kuis selesai. 4) Kegiatan Akhir (a) Guru menyimpulkan materi pembelajaran (b) Guru mengadakan evaluasi (c) Menutup Pelajaran dengan salam. c. Observasi Tabel 3.3 Lembar Hasil Pengamatan Siklus III
No Aspek yang diamati Hal yang mendukung Ketepatan Pengelolaan waktu 1. pengelolaan sudah optimal sesuai waktu rencana Sesuai dengan skenario Menyajikan 2. pembelajaran yang telah materi belajar dibuat Melaksanakan Pelaksanaan pre test dan 3. evaluasi past test berjalan baik pembelajaran Guru dapat menyampaikan materi Menguasai materi dengan baik, terarah 4. pelajaran sesuai dengan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran Pengkondisian Semua siswa sudah ikut 5. kelas aktif dalam pembelajaran Metode sudah dapat Penerapan metode 6. diterapkan dalam materi pembelajaran pelajaran dengan baik 7. Penampilan Guru Rapi dan sopan 8. Keaktifan Siswa Siswa aktif semua
9. Perhatian Siswa
-
Masalah yang muncul
-
-
-
-
Siswa sebagian besar sudah memperhatikan pembelajaran dan tata cara kuis dengan baik dan tertib
d.
Refleksi Pada Siklus III ini tidak lagi ditemukan hambatan atau masalah yang muncul, sehingga Guru mencukupkan sampai pada Siklus III. Dari Siklus III ini, didapat refleksi : 1) Mendapatkan metode pembelajaran baru untuk mata pelajaran IPS sub pokok bahasan Pemanfaatan SDA. 2) Pada Siklus III guru telah berhasil membuat siswa aktif dan partisipasi dalam mengikuti setiap aturan permainan yang diterapkan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Berdasarkan pretest dan posttest didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil pretest dan posttest siklus I
No
Nama
Pretest
Postest
1.
A
40
40
2.
B
60
80
3.
C
60
80
4.
D
60
60
5.
E
80
100
6.
F
60
80
7.
G
40
60
8.
H
60
100
9.
I
60
60
10.
J
60
60
11.
K
60
80
12.
L
60
60
13.
M
60
60
14.
N
60
80
15.
O
80
100
Jumlah
910
1100
Rata-rata
60,66
73,33
Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Aktifitas yang diamati No
Nama
Perhatian K
C
Keaktifan B
ü
K
C
ü
1.
A
2.
B
3.
C
ü
ü
4.
D
ü
ü
5.
E
6.
F
7.
G
8.
H
9.
I
ü
ü
10.
J
ü
ü
11.
K
12.
L
ü
ü
13.
M
ü
ü
14.
N
15.
O Jumlah
Keterangan : K : Kurang
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü ü
ü
ü
ü
ü
ü ü
6
C : Cukup
B
6
ü 3
B : Bagus
9
3
3
2. Siklus II Berdasarkan pretest dan posttest didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil pretes dan postes siklus II
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Nama A B C D E F G H I J K L M N O Jumlah Rata-rata
Pretest 50 50 60 70 60 80 70 60 70 60 60 50 50 60 60 910 60,66
Postest 60 80 70 80 90 80 70 100 60 80 70 60 70 80 90 1140 76
Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus II
No
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
A B C D E F G H I J K L M
Aktifitas yang diamati Perhatian Siswa Keaktifan Siswa K C B K C B ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü
14. 15.
ü ü
N O Jumlah
1
Keterangan : K : Kurang
9
C : Cukup
ü 5
3
4
ü 8
B : Bagus
3. Siklus III Berdasarkan pretest dan posttest didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil pretes dan postes siklus III
No
Nama
Pretest
Protest
1.
A
60
70
2.
B
70
80
3.
C
80
100
4.
D
80
100
5.
E
80
100
6.
F
80
80
7.
G
60
90
8.
H
80
100
9.
I
70
80
10.
J
70
90
11.
K
60
100
12.
L
70
90
13.
M
50
70
14.
N
50
80
15.
O
80
90
Jumlah
1040
1320
Rata-rata
69,33
88
Tabel 4.6 Lembar Observasi Siswa Siklus III
No
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
A B C D E F G H I J K L M N O Jumlah
Aktifitas yang diamati Perhatian Siswa Keaktifan Siswa K C B K C B ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü 15 15
Keterangan : K : Kurang
C : Cukup
B : Bagus
B. Pembahasan 1. Siklus I Tabel 4.7 Pembahasan siklus I
No
Nama
Pretest
Postest
D Nilai Beda
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
A B C D E F G H I J K
40 60 60 60 80 60 40 60 60 60 60
40 80 80 60 100 80 60 100 60 60 80
0 -20 -20 0 -20 -20 -20 -40 0 0 -20
D2 Beda Kuadrat 0 +400 +400 0 +400 +400 400 1600 0 0 -400
12. 13. 14. 15.
L M N O Jumlah Rata-rata
60 60 60 80 910 60,66
Rerata/ D = -200 : 15 = 13,33
D
t=
åD
2
2 ( å D) -
N N . (N - 1)
=
13,33 2 ( - 200 ) 4.800 -
15 15 . (15 - 1)
13,33
=
40.000 15 15. (14 )
4.800 -
=
=
=
=
13,33 4.800 - 2666 210 13,33 2134 210 13,33 10,16 13,33 3,18
= 4,19
60 60 80 100 1100 73,33
0 0 -20 -20 -200 13,33
0 0 400 400 4800
Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 4,19 dan t tabel dengan db = N – 1 maka N = 14, taraf signifikansi 5% t tabel = 2,14. Berdasarkan hasil tersebut berarti terdapat perbedaan atau ada hubungan karena t hitung > t tabel. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata pre test 60,66 sedangkan pada pos tes adalah 73,33. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 12,67. Ini menunjukkan penerapan metode tim kuis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi IPS sub tema sumber daya alam. 2. Siklus II Tabel 4.8 Pembahasan siklus II
No
Nama
Pretest
Postest
D Nilai Beda
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
A B C D E F G H I J K L M N O Jumlah Rata-rata
50 50 60 70 60 80 70 60 70 60 60 50 50 60 60 910 60,66
60 80 70 80 90 80 70 100 60 80 70 60 70 80 90 1140 76
-10 -30 -10 -10 -30 0 0 -40 -10 -20 -10 -10 -20 -20 -30 -240 16
D2 Beda Kuadrat 100 900 100 100 900 0 0 1600 100 400 100 100 400 400 900 6.100
Rerata/ D = -240 : 15 = 16 D
t=
å D2 -
(å D)2
N N . (N - 1) 16
=
6.100 -
(- 240 )2
N N (N - 1)
16
=
6.100 -
(576000)
15 15. (15 - 1)
=
=
=
=
16 6.100 - 3.840 15 (14)
16 2260 210 16 10,76 16 3,28
= 4,87 Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 4,87 dan t tabel dengan db = N – 1 maka N = 14, taraf signifikansi 5% t tabel = 2,14. Berdasarkan hasil tersebut berarti terdapat perbedaan atau ada hubungan karena t hitung > t tabel.
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus II ratarata pre test 60,66 sedangkan pada pos tes adalah 76. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 16,66. Ini menunjukkan penerapan metode tim kuis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi IPS sub tema sumber daya alam. 3. Siklus III Tabel 4.9 Pembahasan Siklus III
No
Nama
Pretest
Potest
D
D2
Nilai
Beda
Beda
Kuadrat
1.
A
60
70
-10
100
2.
B
70
80
-10
100
3.
C
80
100
-20
400
4.
D
80
100
-20
400
5.
E
80
100
-20
400
6.
F
80
80
0
0
7.
G
60
90
-30
900
8.
H
80
100
-20
400
9.
I
70
80
-10
400
10.
J
70
90
-10
100
11.
K
60
100
-20
200
12.
L
70
90
-40
1600
13.
M
50
70
-20
400
14.
N
50
80
-20
400
15.
O
80
90
-30
900
Jumlah
1040
1320
280
6400
Rata-rata
69,33
88
426,6
Rerata/ D = -280 : 15 = 18,66
D
t=
åD
2
2 ( å D) -
N N . (N - 1)
=
18,66 2 ( - 280 ) 6.400 -
15 15 (15 - 1)
18,66
=
6.400 -
(78400) 15
15. 14 =
=
18,66 6.400 - 5226 210 18,66 1174 210
=
18,66 5,59
=
18,66 2,36
= 7,9 Hasil penghitungan diperoleh t hitung 7,9 dan t tabel dengan db = N –1 maka N = 14, taraf signifikansi 5% t tabel = 2,14. Berdasarkan hasil tersebut berarti terdapat perbedaan atau ada hubungan karena t hitung > t tabel.
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus III ratarata pre test 69,33 sedangkan pada pos tes adalah 88. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 19,33. Ini menunjukkan penerapan metode tim kuis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai materi IPS sub tema Sumber Daya Alam. Tabel 4.4.10 Hasil rekap nilai siklus I, II, dan III
Nilai post test Siklus II 60
No
Nama
1.
A
Siklus I 40
2.
B
80
80
80
3.
C
80
70
100
4.
D
60
80
100
5.
E
100
90
100
6.
F
80
80
80
7.
G
60
70
90
8.
H
100
100
100
9.
I
60
60
80
10.
J
60
80
90
11.
K
80
70
100
12.
L
60
60
90
13.
M
60
70
70
14.
N
80
80
80
15.
O Jumlah
100
90
90
1100
1140
1320
Siklus III 70
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tindakan dari siklus I, II dan III serta berdasarkan seluruh metode tim kuis dapat meningkatkan penguasaan siswa pada materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Pada siklus I menunjukkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus I ratarata pre test 60,66 sedangkan pada pos tes adalah 73,33. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 12,67. Pada siklus II rata-rata pre test 60,66 sedangkan pada postes adalah 76. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 16,66. Pada siklus III rata-rata pre test 69,33 sedangkan pada pos tes adalah 88. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 19,33. Jika dilihat secara keseluruhan dari siklus I menunjukkan rata- rata postest sebesar 73,3 dengan prosentase siswa yang tuntas sebanyak 53,33%. Pada siklus II menunjukkan rata- rata postest sebesar 76 dengan prosentase siswa yang tuntas sebanyak 86,7%. Sedangkan pada siklus III menunjukkan rata- rata postest sebesar 88 dengan prosentase siswa yang tuntas sebanyak 93,4%. Dengan melihat hasil ketiga siklus diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa metode tim kuis dapat meningkatkan penguasaan materi IPS pada siswa kelas IV dengan sub pokok bahasan Pemanfaatan Sumber Daya Alam B. Saran Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya serta data dan bukti nyata yang didapat setelah penerapan metode tim kuis pelajaran IPS sub materi ”Pemanfaatan sumber daya alam” yang ternyata mampu meningkatkan terhadap penguasaan materi dan minat belajar siswa, peneliti mempunyai saran sebagai berikut : 1. Penelitian lebih lanjut Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berjalan sebatas waktu yang diperlukan saja, serta dengan subjek penelitian yang belum merata pada kelas-kelas lainnya, maka peneliti atau guru lain diharapkan dapat melanjutkan untuk mendapatkan temuan baru yang lebih signifikan dan dapat digunakan pada kelas tinggi (kelas IV, V dan VI). 2. Penerapan hasil penelitian Mengingat metode permainan tim kuis ternyata telah terbukti mampu meningkatkan penguasaan siswa pada materi yang disampaikan, diharapkan guru lain mau mencoba metode ini.Selain itu, guru selalu mempersiapkan dengan baik sebelum melakukan pembelajaran, seperti metode pendekatan dalam memotivasi siswa, trik ketika siswa mulai jenuh atau gaduh dan strategi pengelolaan waktu.
DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad.1999. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru Depag. 2004. Basic Kompetensi Guru. Jakarta: Biro Kepegawaian,SekJen Depag RI Nurdin Syafrudin. Dan M. Basyiruddin Usman. 1989.Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum.Bandung: Sinar Baru Zaini, Hisyam, Bermanti Monte, dan Sekar Ayu Ariyani. 2002. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga Harsanto,Radno. 2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisuis Hasibuan, J.J. dan Mujiono. 1995. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Roda Karya Sholihatin, Etin. Dan Raharjo. 2007.Cooperatif Learning, Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2006. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas IV Tingkat SD/MI. Jakarta: Dinas RI Purwodarminto, WJS. 2007. Kamus Indonesia-Inggris. Jakarta: Gramedia
Hartono. 2004. Statistik untuk penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar Offset Saleh, Samsubar. 2001. Statistik Induktif. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Http://www.Sunartombs.wordpress.com/2011/10/10/ faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL MATA PELAJARAN IPS Nama madrasah
: MI Ma’arif sraten
Kelas/ semester
: IV/ 2
Kompetensi dasar
: Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya Kriteria Ketuntasan Minimal Indikator
Menyebutkan kegiatan ekonomi Memberikan contoh kegiatan ekonomi Menyebutkan jenis-jenis kebutuhan
Kriteria Penentuan KKM KKM
kompleksitas
Sarana
Intake
pendukung
siswa
60
60
55
55
60
70
50
60
60
70
50
50
Mengetahui Kepala sekolah
Guru
Budi Ani Fatmawati
Lukman Hakim
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS II Nama Madrasah : MI Ma’arif Sraten Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / semester : IV (empat) / II Hari/ tanggal : Alokasi waktu : 2 jam (1x pertemuan/ 2x 35 menit) Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi Kompetensi dasar : Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Indikator : a.Menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi b.Menjelaskan bentuk- bentuk kegiatan ekonomi c.Menjelaskan contoh- contoh kegiatan ekonomi Tujuan pembelajaran : a. Siswa dapat menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi b. Siswa dapat menyebutkan pengertian produksi d. Siswa dapat menyebutkan pengertian distribusi e. Siswa dapat menyebutkan pengertian konsumsi e. Siswa dapat menyebutkan contoh- contoh kegiatan ekonomi 1. Materi pokok : Sumber daya alam dan kegiatan ekonomi 2. Metode pembelajaran : a. Diskusi c. pemberian tugas (lembar soal) b. Team kuis d. ceramah 3. Lagkah- langkah pembelajaran I.Kegiatan awal a) Berdoa b) Salam c) Apersepsi d) Pretest II.Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan tentang pelaksanaan team kuis siklus II b) Guru membagi menjadi 3 kelompok dengan anggota yang sama, melalui sistem rolling kelompok. Artinya, kelompok I pada siklus II menjadi kelompok II , kelompok II menjadi kelompok III dan seterusnya.
c) Guru meminta siswa untuk mempelajari tentang materi yang telah dibagikan pada tiap kelompok I tentang kegiatan produksi, kelompok II tentang kegiatan distribusi d) Soal untuk kuis dibagikan pada masing- masing kelompok. e) Guru menunjuk siswa dari masing- masing kelompok untuk menjadi juru bicara. f) Guru berperan sebagai pemandu kuis. g) Kelompok I mulai membacakan pertanyaan untuk kelompok II, dengan catatan, soal itu hanya ditujukan bagi kelompok II saja. Jika tidak bisa menjawab baru boleh melempar soal tersebut kepada kelompok III. h) Setelah kelompok I selesai, ganti pembacaan soal dari kelompok II untuk kelompok III, kemudian dilanjut pembacaan soal dari kelompok III untuk kelompok I dengan aturan yang sama. i) Team kuis selesai. III.Kegiatan Akhir a) Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan menyampaikan materi yang belum dikuasai. b) Guru mengadakan evaluasi c) Pembelajaran ditutup dengan salam.
Soal-soal Evaluasi Siklus II 1. Aktivitas memindahkan barang dari produsen ke konsumen disebut....... a.Produksi
c. Distribusi
b. konsumsi
d. sosialisasi
2. Orang yang pekerjaan yang menghasilkan barang disebut....... a. Mediator
c. Konsumen
b. distributor
d. Produsen
3. Orang yang pekerjaannya menghabiskan / memakai barang dan jasa disebut...... a. Konsumsi
c. produksi
b. Konsumen
d. Produsen
4. Makan nasi, kegiatan.............
minum
susu,
a. Konsumsi b. Konsumen
dan
memakai sepatu termasuk dalam
c. produksi d. Produsen
5. Orang yang melakukan proses pemindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen disebut....... a. Distribusi
c. Mediator
b. Distributor
d. Kontribusi
6. Berikut termasuk kegiatan produksi adalah.......... a. menjahit baju
c. Membeli buku
b. memahat patung
d. Mengajar siswa
7. Perhatikan tabel berikut : No 1 2 3 4 5
Nama Pekerjaan Mengatur lalulintas Menangkap ikan Menjahit baju Menjual sayuran Memakai sepatu baru
Yang termasuk dalam jenis pekerjaan dibidang jasa adalah..............
a. 1,2 dan 3
c. 3,4 dan 5
b. 2,3,dan 4
d.1 dan 3 saja
8. Perhatikan tabel berikut : No Nama Kegiatan 1 Sosialisasi 2 Konsunsi 3 Betonisasi 4 Produksi 5 Distribusi Yang termasuk dalam kegiatan ekonomi adalah.............. a. 1,3, dan 5
c. 2, 4 dan 5
b. 2 dan 4 saja
d. Semua benar
9. Tukang pos merupakan jenis pekerjaan dibidang............... a. barang
c. Barang dan jasa
b, jasa
d. Bukan kedua-duanya
10. Berikut hasil hutan kecuali.............. a. Rotan
c. Kayu gelondongan
b. Madu Hutan
d. Sebagai tempat hidup hewan
Kunci Jawaban : 1. 2. 3. 4. 5.
C D B A B
6. B 7. D 8. C 9. B 10. D Sraten,
Mengetahui, Kepala MI Ma’arif Sraten
Budi Ani Fatmawati, S. PdI
Februari 2010
Guru mapel
Lukman hakim
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS III Nama Madrasah : MI Ma’arif Sraten Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / semester : IV (empat) / II Hari/ tanggal : Alokasi waktu : 2 jam (1x pertemuan/ 2x 35 menit) Standar kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan provinsi Kompetensi dasar : Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Indikator : a.Menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi b.Menjelaskan bentuk- bentuk kegiatan ekonomi c.Menjelaskan contoh- contoh kegiatan ekonomi Tujuan pembelajaran : a. Siswa dapat menyebutkan pengertian kegiatan ekonomi b. Siswa dapat menyebutkan pengertian produksi f. Siswa dapat menyebutkan pengertian distribusi g. Siswa dapat menyebutkan pengertian konsumsi e. Siswa dapat menyebutkan contoh- contoh kegiatan ekonomi 2. Materi pokok : Sumber daya alam dan kegiatan ekonomi 3. Metode pembelajaran : a.Diskusi c. pemberian tugas (lembar soal) b.Team kuis d. ceramah 4. Lagkah- langkah pembelajaran I. Kegiatan awal 1) membaca doa belajar dilanjut dengan salam 2) Absensi dan appersepsi 3) Pretest II. Kegiatan inti 1) Menjelaskan kegiatan yang akan berlangsung 2) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok. 3) Guru membagi materi pada 3 kelompok untuk dipelajari
4) Guru menjelaskan tahapan dalam kuis yang meliputi tahap I adalah soal untuk masing- masing kelompok dan tahap II untuk soal lemparan. 5)Tahap I, soal kuis yang dibuat guru dibagikan untuk masing- masing kelompok. 6) Guru menunjuk siswa yang belum aktif untuk menjadi jubir. 7) Guru sebagai pemandu kuis. 8) Kelompok I mulai membacakan pertanyaan untuk kelompok II, dengan catatan soal untuk kelompok II yang berhak menjawab adalah kelompok II, tetapi jika kelompok II tidak bisa menjawab maka soal akan dilempar ke kelompok III. 9) Setelah kelompok I selesai membaca soal, berganti kelompok II untuk kelompok III dan kemudian berganti kelompok III untuk kelompok I dengan aturan yang sama. 10) Setelah pembacaan soal selesai nilai dijumlah un tuk mengetahui perolehan nilai sementara. 11) Tahap II soal lemparan. Guru membacakan soal, kelompok yang berhak adalah kelompok yang mengacungkan tangan lebih dahulu dan harus dilakukan oleh jubir. 12) Setelah semua soal selesai dibacakan, nilai masing- masing kelompok dijumlahkan dan dibacakan untuk mengetahui pemenangnya.
13) Pemenang mendapat hadiah yang disediakan 14) Metode kuis selesai. III.
Kegiatan Akhir 1) Guru menyimpulkan materi pembelajaran 2) Guru mengadakan evaluasi 3) Menutup Pelajaran dengan salam.
Soal-soal Evaluasi Siklus III 1. Berikut yang termasuk kegiatan distribusi adalah............ a,
menanam padi
c. Membuat perabot dapur
b.
menangkap ikan
d. Mangangkut hasil pertanian
2. Manusia tidak dapat hidup sendirian. Dia harus hidup bekerja sama dengan orang lain. Ini adalah ciri manusia sebagai makhluk............ a. Beradab
c. Sosial
b. Asosial
d. mandiri
3. Tempat terjadinya kegiatan ekonomi antara penjual dan pembeli adalah........... a,
Sekolah
c. bioskop
b.
Pasar
d. Rumah
4. Berikut yang merupakan kebutuhan paling pokok adalah............ a,
makan permen
c. Makan nasi
b.
makan lumpia
d. Makan hamberger
5. Yang bukan pekerjaan dibidang jasa dibawah ini adalah............. a,
Dokter
c. konsultan
b.
Guru
d. Nelayan
6. Tempat terjadinya kegiatan ekonomi seorang petani adalah di............ a,
Padi
c. Pegunungan
b.
Sawah
d. Laut
7. Orang yang melakukan kegiatan distribusi adalah........... a,
Produsen
c. Distribusi
b.
Produksi
d. Konsumen
8. Perhatikan tabel berikutr ini! No Hasil kegiatan ekonomi 1. Burung 2. Ikan 3. Cumi- cumi 4. Udang 5. Sapi Yang merupakan hasil perikanan adalah.............. a,
1- 2 - 3
c. 1- 2- 5
b.
1-2-4
d. 2- 3- 5
9. Sebagian besar masyarakat yang hidup dirawa pening melakukan kegiatan ekonomi sebagai............... a,
Nelayan
c. Guru
b.
Sopir Bus
d. Penjahit
10. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi barang disebut............ a,
Pemakan
c. distributor
b.
Konsumen
d. Pengamen
Kunci Jawaban Soal Siklus III 1. 2. 3. 4. 5.
D C B C C
6. B 7. C 8. D 9. A 10.B
Sraten, Mengetahui, Kepala MI Ma’arif Sraten
Budi Ani Fatmawati, S. PdI
Februari 2010
Guru mapel
Lukman hakim
NILAI HASIL EVALUASI SEBELUM PENERAPAN METODE TEAM KUIS Mata pelajaran : IPS Kelas / semester : IV/ II Kompetensi Dasar : mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Hari/ tanggal No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
:
Nama Andika Dwi Fitriya Anisatul Fauziyah Atsna Azizah Cahya Tri Utami Dewi ngabdiono Fatimah Zuhairoh Faza Muzakka Lu’luil ma’rifati Maulana Yusuf M. Firdaus Ahla M Kholik Ihfan M. Nasiqudin M. Syaiful Anwar Muflikhin Nur Azizah Bina A W Jumlah Rata - rata
L/P P P P P L P L P L L L L L L P
Nilai 30 30 70 50 30 50 40 70 30 50 40 40 60 50 60 70 46
keterangan TT TT T TT TT TT TT T TT TT TT TT T TT T
Lembar Hasil Pengamatan Siklus I Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan
Siswa Guru menjawab 1.
mengucapkan
15
-
-
-
-
salam dengan salam baik Guru
Guru dan 2.
murid berdoa
Beberapa siswa
menertibkan
masih ada yang
siswa untuk
bergurau saat
duduk dan
do’a
do’a dengan
Sebagian siswa 11
3
1
bersama
berdoa dengan baik
baik Siswa merespon ulasan pelajaran yang lalu 3.
Apersepsi
15
-
-
-
-
-
-
dengan menjawab pertanyaan guru Siswa mengerjakan 4.
Pretes
15
-
pretes dengan baik
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan Guru mengarahkan siswa agar patuh dan dapat duduk
Guru tertib sesuai membagi
Beberapa siswa Sebaian siswa
kelas menjadi
dengan tidak patuh dan
patuh ketika 3 kelompok 5.
kelompok tidak mau
7
3
5
dibagi menjadi
dan membagi
yang telah dibagi menjadi
kelompokmateri
dibagi, kelompok-
kelompok menjadi 3
dengan kelompok menasihati
bagian bahwa semua itu adalah temannya bukan musuhnya.
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan Guru mengarahkan siswa agar memperhatik an materi yang dijelaskan guru, dengan menegur
Guru Siswa 6.
menjelaskan
8
4
3
kurang siswa/memin
memperhatikan
dah tempat
materi duduk tidak dekat dengan teman yang bergurau sendiri di kelompoknya saat guru menjelaskan materi.
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan Guru mengarahkan dan membimbing siswa agar Sebagian siswa dapat duduk dari kelompok tertib dan lain bersendau
Kelompok I
Semua anggota
memperhatik gurau sendiri
mempresenta7.
kelompok I 7
sikan materi
4
4
an kelompok dan tidak
presentasi
lain yang memperhatikan
bagian I
dengan baik
presentasi, kelompok yang karena sedang kelompok presentasi berikutnya juga akan mendapat giliran presentasi
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
mendukung
Penghambatan
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
Soal/ Kelompok I pertanyaan berani Kelompok I
yang diberikan memberikan
8.
memberikan
5
2
8
kelompok I
-
pertanyaan pertanyaan
kurang kepada dimengerti oleh kelompok lain kelompok lain Guru mengarahkan dan membimbing siswa agar Sebagian siswa dapat duduk dari kelompok tertib dan lain bersendau
Kelompok II
Semua anggota
memperhatik gurau sendiri
mempresentas 9.
kelompok II 7
ikan materi
4
4
an kelompok dan tidak
presentasi
lain yang memperhatikan
bagian II
dengan baik
presentasi, kelompok yang karena sedang kelompok presentasi berikutnya juga akan mendapat giliran presentasi
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
mendukung
Penghambatan
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
Sebagian siswa dari kelompok Kelompok II
Kelompok II
memberikan
berani
lain bersendau gurau sendiri pertanyaan 10.
memberikan 6
2
7
pada
-
dan tidak pertanyaan memperhatikan
kelompok I
kepada
dan III
kelompok lain
kelompok yang sedang presentasi Guru menasehati
Kelompok III
Sebagian siswa
siswa bahwa
sudah mulai
kelompok III
bosan dengan
adalah
team kuis
kelompok
karena waktu
yang terakhir
yang lama.
presentasi
Kelompok III mempresentas 11.
5
3
7
presentasi
ikan materi dengan baik bagian III
setelah ini selesai.
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan Sebagian siswa sudah bosan dengan team
Kelompok III
kuis sehingga Kelompok III
memberikan
sedikit yang mau member
12. pertanyaan
6
3
6
memper-hatikan pertanyaan
pada kelompok
dan berusaha dengan baik.
I dan II
menjawab soal yang diberikan karena tidak faham
Guru membacakan
Semua siswa
perolehan
tertib duduk dan
13.
15
-
-
-
skor masing-
memperhatikan
masing
dikelompoknya.
kelompok
-
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan
Guru menjelaskan kepada siswa tentang pelajaran yang telah diberikan
Siswa
14. melalui metode 15
-
-
permainan
memperhatikan
-
-
-
-
-
-
penjelasan guru
team kuis kemudian menyimpulkan materi secara menyeluruh Siswa Siswa mengerjakan 15. mengerjakan
15
-
evaluasi yang
evaluasi diberikan guru Siswa Guru menjawab 16. mengucapkan
15
-
salam dengan
salam penutup baik
Lembar Hasil Pengamatan Siklus II Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan
Siswa Guru menjawab 1.
mengucapkan
15
-
-
-
-
-
-
salam dengan salam baik Berdoa 2.
Siswa berdoa 15
-
-
bersama
dengan baik Guru member pertanyaan Beberapa siswa secara acak kurang aktif
3.
Apersepsi
10
3
2
-
kepada siswa mengemukaka tentang n pendapatnya. materi yang lalu.
Siswa mengerjakan 4.
Pre test
15
-
-
pre test dengan baik
-
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
mendukung
Penghambatan
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
Guru mengarahkan siswa agar memperhatikan materi team Siswa kuis yang akan memperhatikan 5.
dijelaskan guru 15
-
-
-
-
-
-
penjelasan guru dan memindah dengan baik kelompok (Rolling kelompok) agar siswa tidak bosan Guru meminta siswa untuk mempelajari Siswa tentang materi mempelajari 6.
yang telah
15
-
materi dengan
dibagikan baik masingmasing Kelompok
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan
15
-
-
-
-
Guru membagikan 7.
soal kuis pada
-
masing-masing kelompok Pada siklus Guru
Siswa yang III, siswa 3
menunjuk
Siswa yang akan tidak ditunjuk
perwakilan
ditunjuk bersedia juru bicara pasif
orang yang 8.
12
-
3
belum aktif,
kelompok
menjadi juru
dalam
untuk menjadi
bicara
permainan team
ditunjuk sebagai juru juru bicara
kuis bicara Guru membimbing
Kelompok I Kelompok I dan Beberapa siswa
siswa agar
II bekerjasama
kurang aktif
sabar
dengan baik
karena lama
menunggu
dalam member
dalam
giliran agar
dan menjawab
menunggu
kelompok I
soal
giliran
selesai
mulai membacakan 9.
soal kuis dan
12
2
1
hanya boleh dijawab oleh kelompok II terlebih dahulu
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan
15
-
-
-
-
-
15
-
-
-
-
-
Kelompok II dan III secara bergiliran membacakan 10. soal kuis dengan suara keras kemudian kelompok yang lain menjawab Guru memantau, membimbing dan 11. mengarahkan siswa selama team kuis sampai selesai
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan
15
-
-
-
-
-
15
-
-
-
-
-
-
-
Guru menyimpulkan secara menyeluruh materi 12. pelajaran yang telah diberikan melalui permainan Team Kuis Siswa mengerjakan 13. evaluasi post test Siswa Guru menutup menjawab 14. pelajaran
15
-
salam dengan
dengan salam baik
Lembar Hasil Pengamatan Siklus III Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan
Siswa Guru menjawab 1.
mengucapkan
15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
salam dengan salam baik Guru dan Siswa berdoa 2.
murid berdoa
15
-
dengan baik
bersama Siswa menanggapi ulasan siswa 3.
Apersepsi
15
-
tentang materi pelajaran yang lalu Siswa mengerjakan
4.
Pre test
15
-
pre test dengan baik
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
mendukung
Penghambatan
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
Guru mengarahkan siswa agar
Siswa
memperhatikan 5.
memperhatikan 15
-
-
tata cara
penjelasan guru
permainan
dengan baik
-
-
-
-
team kuis dengan baik Guru meminta siswa untuk mempelajari tentang materi
Siswa
yang telah 6.
mempelajari 15
-
-
dibagikan
materi dengan
kepada
baik
masingmasing kelompok
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan
13
2
-
-
-
-
15
-
-
-
-
-
-
-
-
Guru membagikan 7.
soal kuis pada masing-masing kelompok Guru menunjuk perwakilan
Siswa sudah 8.
kelompok
aktif semua untuk menjadi juru bicara Masing-masing Banyak siswa kelompok yang aktif secara menjawab soal bergiliran 9.
15
-
-
yang diberikan
membacakan oleh masingsoal kuis dan masing kelompok lain kelompok menjawab Guru Siswa banyak membagikan yang aktif 10. soal kuis tahap 15
-
menjawab soal
ke II untuk soal lemparan lemparan
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
mendukung
Penghambatan
14
1
-
-
-
-
-
-
-
-
Guru memantau, membimbing dan 11. mengarahkan siswa selama team kuis sampai selesai Guru memberikan 12. reward pada
Siswa semangat 15
-
-
kelompok yang
dan menjadi termotivasi
menjadi juara Guru menyimpulkan secara menyeluruh 13 yang telah diberikan melalui permainan Team Kuis
15
-
-
-
Aspek yang
Jumlah Siswa
Hal-hal yang
Hal
mendukung
Penghambatan
No
Ide Perbaikan diamati
B
C
K
Siswa Siswa mengerjakan 14. mengerjakan
15
-
-
-
-
-
-
evaluasi dengan evaluasi baik Guru menutup 15. pelajaran dengan salam
15
-
-
-
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI Nama
: Lukman Hakim
NIM
: 125 07 045
Progdi
: SI Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul
: PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SUB POKOK BAHASAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM (SDA) MELALUI METODE TIM KUIS PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF SRATEN TAHUN AJARAN 2009/2010 Pembimbing : Suwardi, M.Pd No
Hari / tanggal
Isi konsultasi
Catatan pembimbing
Salatiga , Pembimbing
Suwardi, M.Pd
Paraf
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Lukman Hakim
TTL
: Kab. Semarang, 26 Juli 1985
Jenis Kelamin : laki- laki Agama
: Islam
Nama istri
: Siti Nur Rofiah, S.Pd.I
Nama ayah
: Mashuri (Alm)
Ibu
: Komsah
Alamat
: Desa Sraten RT 01 RW 03 kec. Tuntang Kab. Semarang 50773
Pendidikan
: MI Ma’arif Sraten lulus tahun 1998 MTs N Salatiga lulus tahun 2001 MAN I Salatiga lulus tahun 2004 DII STAIN Salatiga lulus tahun 2007 Salatiga, 14 Januari 2012 Penulis,
Lukman Hakim