PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
PENINGKATAN KANDUNGAN LOKAL SEBAGAI SOLUSI PENGARUH KADALUWARSA PAD A PERANGKAT NUKLIR Dr. Ir. Sutrisno Kepala Pusat Kajian & Pengembangan Kebijakan Industria/isasi Universitas Gacijah Mada
ABSTRAK Seratus tahun kebangkitan nasional menyadarkan bangsa Indonesia tentang apa yang sudah dicapai setelah 100 tahun mengenal omanisasi, yang kemudian berkembang dalam kehidupan berbangsa dan omanisasi bemeaara. Oi jaman Majapahit pemah Nusantara ini menggapai kejayaan. Dalam makalah ini diterangkan bahwa kita telah masuk era-nonlinieritas, atau "era turbulensi" menurut Alan Greenspan, yaitu era pengujian kemampuan bangsa ini beroganisasi. Ancaman bagi bangsa Indonesia makin meningkat, selain masih dibelit krisis, lambat laun dan secara sistematik mulai dilibat oleh lenqan qurita bisnis dan oerdaqanqan intemasional, seperti masalah benih jagung, pakan temak, jaringan Supply-Chain produk otomotif, produk-produk lewat supermarket dan mall, dan korbannya mulai dari petani kecil, usaha mikro, ibu rumah tangga, sampai rakyat di sudut-sudut pedesaan, hingga kehidupan profesional di perkotaan. Makalah ini membahas kenapa jaringan supply-chain asing bisa menggurita, negara produktif cenderung tumbuh mengikuti the law of increasing retum dengan memanfaatkan peran teknologi, supply-chain technology, supply-chain economy, manajemen teknologi, strategi blue-ocean. Diterangkan pula peran penting KNRistek, BPPT, LlPI dan BA TAN untuk membantu kebangkitan bangsa. Penyelamatan bangsa ini menuntut perbaikan Karakter SDM, Karakter Sistem dalam Berbangsa. Teknologi Nuklir banyak dipakai bangsa tetangga untuk tumbuh membentuk jaringan SupplyChain intemasional. Pengembangan strategi KNRistek, BPPT, LlPI dan BA TAN harus menyesuaikan dan mengejar ketertinggalan tersebut. Pakar tenaga nuklir harus menjadi pensejahtera bangsa lebih dahulu, barulah kemudian menjadi pakar pengelola risiko teknologi energi unggulan. Sayang penerapan teknologi banyak mendapatkan dan menimbulkan masalah, selain kebijakan yang kurang menguntungkan, difusi teknologi untuk pemberdayaan sosial memerfukan beberapa langkah penyesuaian. Di sini langkah-Iangkah solusi difusi dapat diformulasikan, dibahas pula permasalahan produsen yang memerfukan awal teknologi gratis, pendampingan, biaya difusi yang bisa diatasi dengan social entrepreneurship. Dengan langkah ini akan membantu mempercepat terbentuknya teknologi Indonesia. Khusus untuk BA TAN, perangkat kadaluwarsa berarti sistem lebih elementer, memiliki lebih banyak peluang untuk modemisasi dengan lebih mudah memanfaatkan kreativitas, sedangkan menurut konsep Jepang pada awal industrialisasinya, kadaluwarsa berarti akan lebih rendah idle-time nya, bila perawatan diberikan optimal. Perfu disadari bahwa banvak eksoor oertanian neqara tetanaqa berhasilluarbiasa dengan memanfaatkan kecanggihan penerapan teknologi nuklir. Memang banyak godaan untuk langsung menjualnya kepada pemodal besar dan industri besar. Hal ini berarti membiarkan 68% rakyat yang petani kecil dan UMKM tersapu oleh geJombang globalisasi dengan free-trade nya. Perbaikan Karakter SDM dan karakter sistem berbangsa memang sangat mendesak dilakukan. Bebarapa "solusi permasalahan dalam makaJah ini", diperoleh dari penerapan metoda matematik non-Iinier "matched asymptotic expansion" termodifikasi, yang menekankan pada matching harga variabel, derivat pertama dan derivat kedua. Kata kunci: kandungan lokal, perbaikan karakter sdm, indonesia, ekspor pertanian
Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
supply-chain, teknologi
XI
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
Pusat Teknologi
Akselerator
Yogyakarta,
NUKLIR
don Proses Bahan
28 Agustus 2008
LA TAR BELAKANG
S
aat ini kesadaran bangsa tentang suasana kebangsaan sangat tinggi, dipengaruhi suasana lOO tahun Kebangkitan Nasional, menyadari besar kemungkinan bangsa ini akan mengalami kembali seperti kejayaan Madjapahit di masa lalu. Pengharapan ini makin besar dengan menyadari bagaimana penguasaan sains nuklir dan teknologi nuklir bisa meraih keunggulan-keunggulan. walau dengan beberapa keterbatasan. Untuk berusaha menuju masa kejayaan itu, kita harus menyadari potensi pengembangan, ketertinggalan terutama dari sisi komponen kandungan lokal, problem-problem yang ada, tantangan yang dihadapi dan strategi yang mungkin diterapkan. Kajian ini diawali dari tulisan Prigogine dan Stengers (1984) "Order Out of Chaos: Man's New Dialogue with Nature", yang mengkhawatirkan terjadinya proses dehumanisasi di masyarakat. Prigogine adalah pemenang Hadiah Nobel 1977 bidang kimia dan biologi, yang menemukan karakter kaotik dalam rekasi kimia dan kehidupan biologi akibat proses non-linier di dalam sistem non-equilibrium. Pendapat ini didukung Alvin Toffler, yang menulis kata pengantar buku tersebut, bahwa proses ini terjadi akibat kebiasaan ilmuwan barat yang suka memecah-mecah ilmu tetapi lupa untuk menggabungkannya kembali. Beberapa pemenang Hadiah Nobel Ekonomi memperkaya "studi non-linier" ini. Prof. J.F. Nesh (1994) menemukan pula indahnya "roh kerjasama", Prof. Stiglitz (2002) menerangkan tentang penindasan si kuat akibat "kepemilikan informasi tidak-simetris", seperti ketidak adilan dalam ''free-trade'', Prof. O. Kahnemann (2003), seorang psikolog menemukan "ekonomi perilaku", sebagai kebiasaan rasional sebagai pedoman tindakan ekonomi. Kontribusi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Prof. Mohammad Yunus, yang menekankan "empati-kemanusiaan" dalam micro-finance, membantu pemberdayaan usaha mikro. Berangkat dari studi non-Iinier ini penulis melakukan kajian, hasilnya (Sutrisno, 2003a dan 2003b, 2005,2006a sampai 2006g, dan 2008) yang disampaikan secara skematis dalam makalah ini. Elemen budaya temyata berpengaruh besar. Temyata karena budaya tulis barat, kemajuan ilmu barat lebih mudah dipelajari dan diadopsi. Perkembangan i1mu bangsa di dunia ketiga sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu barat tegas diwarnai oleh rasionalisasi dan karakter individual, sehingga peran faktor materi, modal dan kapital sangat dominan. Kebanyakan negara dunia ketiga kurang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu bangsa timur, yang lebih berwatak pola budaya dan karakter kemanusiaan. Pada saat pertemuan perdagangan intemasional belum berbenturan, saat itu perkembangan ilmu barat sangat mengagumkan. Akan tetapidi era-turbulen ini persoalan yang melanda dunia ketiga sangat diwamai oleh tantangan globalisasi danfree-trade. Inilah yang teljadi didunia, yang menurut Reinert (2007), sistem kehidupan bernegara digerogoti oleh proses dehumanisasi dan primitivisasi. Beberapa negara, seperti Thailand, Malaysia, China, Taiwan, menyadari problem non-linier ini, peran budaya dan kemanusiaan. Bangsa dunia ketiga lainnya, seperti bangsa Indonesia, kehabisan "cara dan strategi" untuk keluar dari krisis, sementara bangsa lain telah terbebas mulai menjadi ancaman bagi Indonesia, menjadi korban dari kemajuan peradaban sekaligus ekspansi mereka. Kondisi kaotik ini, yang didominasi karakter non-linier sistem, karakter turbulen, meninggalkan berbagai tapak, ciri-ciri atau pola-pola, seperti yang diidentifikasi oleh Prigogine & Stenger (1984) dan Jordan & Smith (1987). Akhimya, buku "Menuju Indonesia Pemain Utama Ekonomi Ounia" (Sutrisno, 2008) berhasil merumuskan strategi bangsa Indonesia untuk keluar dari krisis, mampu menandingi kekuatan lengan gurita jaringan Supply-Chain internasional, dan bahkan menjadi pemain utama dunia. Oalam bab 1\1 diterangkan strategi jangka pendek, yang lebih mengutamakan pemberdayaan usaha mikro dan petani kecil, bab IV usulan rancangan sistem pembangunan bangsa Indonesia, bagaimana membangun Teknologi Indonesia, yaitu teknologi yang mensejahterakan bangsa, dan bab V adalah strategi percepatan pencapaian tujuan tersebut, yang tidak lain adalah perbaikan karakter SOM Indonesia, perbaikan karakter sistem bernegara, yaitu strategi Peningkatan Peran Kandungan Lokal bangsa. Itulah faktanya, Malaysia, Thailand, dan negara lain telah terbebas dari krisis, kenapa Indonesia belum? Problem awal bangsa Indonesia, dimulai dari kesimpang siuran terminologi, sehingga komunikasi antar pakar "seling surup", misalnya penggunaan definisi teknologi, industrialisasi dan budaya. Faktor lain, perkembangan ilmu sosial di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kajian Iinier, sekuensial, materia//ydominated, teoretica//y-strressed, sedang perkembangan ilmu budava sangat berlandaskan pada kajian nontinier, pattern-oriented, dan empirically-based investigation. Oi lain pihak pakar ekonomi dan pakar politik menggunakan asumsi "calculated cost" dan "power-orientation". Akibatnya, pakar-pakar eksakta menjadi makin "dis-oriented" dengan pendapat dan argumen yang simpang siur ini, m~njadi bingung pula, mana yang harus dipakai sebagai landasan. Bagaimana sikap, landasan berpijak bagi tindakan & penerapan di lapangan bagi pakar eksakta? Oemikianlah yang terjadi selama pembangunan bangsa ini, pakar eksakta lebih bersifat mengekor, padahal di abad teknologi, mereka adalah pakar sebenarnya, yang harus memimpin diskusi.
XII
ISSN 1410-8178
Sutrisno
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLIR
Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 Penyelesaiannya dimulai dengan kesepakatan bahwa ilmu pengembangannya di perguruan tinggi dan institusi keilmuan, sedang pengetahuan berkembang dalam praktek di luar institusi di lapangan. Penerapan ilmu dan pengetahuan dalam praktek menghasilkan teknologi yang mensejahterakan kehidupan bangsa. Jadi Teknologi Indonesia adalah "terapan ilmu dan pengetahuan yang berhasil menseiahterakan bangsa Indonesia". Sebagai contoh teknologi Finlandia itu Nokia, teknologi India adalah ICT, teknologi Thailand adalah produk food-industry. Dalam paper ini istilah industri bukan yang sektor selain sektor pertanian dan sektor jasa. Di sini, industri adalah kegiatan "industrious" yang menghasilkan produk dan iasa. Jadi proses industrialisasi adalah proses perkembangan daTi sistem yang tidak / kurang produktif meniadi sistem yang industrious. menghasilkan produk dan iasa dengan teknologi yang makin meningkat. Kemudian kajian diteruskan dengan menonjolkan sebaiknyasikap clantanggapan kaum eksakta dalam mensikapi perubahan sosial, politik, budaya dan psikologi yang terjadi dan mencari celah-celah aman dalam menemukan Teknologi Indonesia dan menerapkannya. Dalam makalah ini ditekankan peran sains dan teknologi nuklir dalam mensejahterakan bangsa, dalam membangun teknologi Indonesia, dalam proses industrialisasi Indonesia, dengan menunda prioritas pembangunan pembangkitan energi Iistrik. Ternyata dalam terapannya, diperlukan peningkatan Kandungan Lokal yang dalam hal ini adalah perbaikan karakter SDM dan karakter Sistem yang akan diterangkan secara hampir menyeluruh. Dalam penerapannya, ternyata diperlukan langkah pemberdayaan sosial sehingga program pensejahteraan bangsa yang telah di tingkatkan ini bisa langsung membantu, membentuk teknologi rakyat Indonesia, terutama bagi petani kecil dan usaha mikro, yang 68% rakyat. Dalam makalah ini ditekankan bahwa, mengutamakan pertumbuhan petani kecil, usaha mikro yang 68% lebih baik dibandingkan dengan menjual produk riset berkualitas ini kepada pemilik modal dan pengusaha besar. Keberadaan jaringan Supply-Chain internasional, sangat mengancam tergilasnya petani dan usaha mikro pada saat global free-trade mulai berlaku. Demikianlah suara hati nurani. Sedemikian, temyata perbaikan karakter SDM dan karakter sistem memerlukan definisi karakter dasar, dan memerlukan langkah antisipasi yang menumbuhkan harapan, yaitu pemilihan pola pikir yang menjanjikan "terbayarnya kembali pengorbanan" individu maupun kelompok, dan meminta iaminan. dukungan. dan berlakunya keadilan untuk menambah kemantapan untuk beIjuang dan membela kepentingan bangsa. Demikian pula kegiatan pemberdayaan sosial memerlukan program kegiatan dasar, memerlukan langkah antisipasi, yaitu program yang memperkuat harapan, mengurangi kecemasan, dan meminta iaminan dan dukungan. yaitu ketentuan UU, dan aturan "rule of the game" yang memuat reward & punishment. POKOK BAHASAN Membahas pengaruh kandungan lokal memerlukan telaah yang luas. Kandungan lokal sangat penting karena sisi "kearifan lokal" nya, atau local wisdom, yang sebenarnya akan menjadi sebagian dari product differentiation. Kandungan lokal umumnya diartikan sebagai keunikan karakter SDM, dan karakter sistem yang mendukungnya. Di sini pertama akan dibahas bagaimana karakter "non-Iinier" itu ditinjau dengan IImu Engineering & Science, sebagai pencerahan konsep membingungkan yang ada di masyarakat. KANDUNGAN lOKAl
= SOlUSI
Memang Indonesia masih terbelenggu krisis, tetapi kini yang iebih mengkhawatirkan adalah justru saat ini bangsa Indonesia sedang dalam proses dilibat oleh "Iengan-Iengan gurita perdaganganlbisnis Internasional" atau jaringan SUPPLY-CHAIN, suatu "proses non-Iinier" yang memerlukan pemahaman bidang eksakta dan non-eksakta sekaligus. SDM atau Manusia sebagai "Solusi Kandungan lokal" Sudah saatnya pakar-pakar eksakta ikut aktif terlibat dalam pemecahan problema non-linier di bidang non-eksakta, ikut mencari penyelesaian non-linier ini, yaitu tentang filosofi hidup, berorganisasi, bersistem pemerintahan, pola-pikir, kebiasaan, karakter, dan berstrtegi. Hal ini sangat mendesak dengan mempertimbangkan fenomena non-linier seperti 'jaringan Supply-Chain, kehilangan kedaulatan ekonomi, kedaulatan komunikasi dan informasi, kedaulatan bertani dan berdagang". Perlu jawaban Altematif: Filosofi & Pandangan Hidup menurut "Pendekatan Engineering & Science" Intrepretasi Pola + Equation Matematik + Fisika Seperti nampak dalam aliran turbulens atau aliran kaotik pada Gambar I, jelas nampak keteraturan pola aliran. Pola ini bisa kita kaji kembali, bagaimana HK Vortisitas, HKMasa dsb berlaku. Memang untuk melihat pola ini perlu menggunakan teknik-teknik, metodologi tertentu, misalnya dalam hal ini memakai Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
xiii
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 teknik visualisasi. Pemakaian di masysrakat bisa kaji pola-pola non-linier karakter manusia dan sistem untuk mengampil komponen unggulnya.
Gambar I. Gambar turbulensi aliran yang menunjukkan pola keteraturan gerakan, 'fenomena non-linier", mirip dengan pola "local enginuity" yang terjadi di masyarakat. IImu dari Tuhan tidak akan saling bertentangan Tuhan yang maha kuasa adalah yang maha adil, jadi ilmu-ilmu yang berasal dari Tuhan tidak akan saling bertentangan, ilmu yang satu melanggar ilmu yang lain. Jadi hukum-hukum (matematika) di Fisika tidak akan bertentangan dengan hukum-hukum di bidang lain, bahkan hams berlaku di bidang lain. Oi Equation Matematik + Fisika, kebenaran adalah hampir "instantly proven" Sisi unggul dari ilmu eksakta adalah, bahwa benar dan salah hampir semuanya "instantly proven". Kalau di ekonomi, sosial, politik dan budaya, benar / salah kebijakan ekonomi, sosial, politik, budaya dan psikologi, baru akan terbukti setelah sekitar 15 tho Oleh sebab itulah komponen non-linieritas ekonomi, sosial, politik, budaya dan psikologi belum banyak tertarik untuk mempelajarinya. Jadi ilmu eksakta & engineering lebih siap untuk membantu perluasannya. Perluasannya / ekstensinya bisa dipakai untuk menurunkan pemahaman dan langkah-langkah kebijakan-kebijakan tersebut. Menurut Scientist & Engineer: Merekayasa "kehidupan sosial + bemegara" sangat diperlukan. Why not? Oengan penuh keyakinan penulis mengusulkan bahwa, kehidupan sosial dan bernegara juga perlu direkayasa dengan baik, sarna halnya seperti kegiatan rekayasa perangkat mesin pendingin demi kenyamanan. Oalam rekayasa kehidupan sosial dan bemegara ini juga hams tunduk pada hukum-hukum alam, yang dalam ini akan dibahas hukum yang mana. Oengan demikian karakter standard SOM hams diperbaiki demikian juga karakter sistem kehidupan sosiai dan bernegara. Tuntutan Mendesak Mempersyaratan
Perbaikan Karakter SDM
Oasar-dasar Fakta Perkembangan Strategi dan Tata-niaga Intemasional yang memerlukan Rekayasa Sistem, Rekayasa Kehidupan Sosial Bemegara. Secara umum karakter standard SOM Indonesia memerlukan perbaikan kualitas, sehingga sejak pendidikan di TK hingga perguman tinggi terdapat "pedoman karakter" yang sebaiknya dimiliki dan dihayati oleh anak-anak bangsa Indonesia. Hal ini diperlukan untuk menang~api. bertahan clan memenangkan proses perkembangan strategi clantata niaga intemasional yang berkembang akhir-akhir ini, mewamai kehidupan bangsa Indonesia. Perkembangan ini antara lain: a) bangsa-bangsa lain seperti Thailand, Taiwan, China, India, Perancis, Jepang yang berkembang cepat karena iaringan-iaringan bisnis nya (Widyahartono,1999), b) jaringan supply-chainnya, c) jaringan bisnis ofensive-nya, d) jaringan bisnis dengan bantuan stratejik pemerintahnya, d) pengembangan produk strategi Blue-Ocean nya, e) ancaman Globalisasi Free-Trade, f) lengan-Iengan gurita perdagangan intemasional. The Law of Increasing Return, Blue Ocean Strategy, Jaringan Supply-Chain Sayang sebagian besar bangsa Indonesia masih gandrung menjadi karyawan, pegawai, ataupun tukang berdasi. Jiwa entrepreneurship masih rendah, tidak seperti dengan rakyat di negara-negara tersebut di atas. Rakyat Thailand, Taiwan, China, India sangat gemar berwirausaha, sehingga perkembangan mereka menghebohkan akhir-akhir ini. The Law of Incres;ng Return dalam Masyarakat Produktif-Aktif I. Kasus I. Sukses Ekonomi dengan Eksploitasi SOA
xiv
ISSN 1410-8178
dan Kreatif
Sutrisno
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLIR
Pusat Teknologi Akslerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
Merusak/eksploitasi habis cadangan SDA, UUD 45 Pasal 33 ayat 2) cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, 3) kekayaan hidup yang terkandung di dalamnya. Dalam praktek "batubara telah dilakukan privatisasi" a. Cadangan Gas Alam No. II Dunia, ekspor No. I Dunia b. Cadangan Batu Bara No. 15 Dunia, ekspor No.2 Dunia 2. Kasus 2. Beternak Sapi, atau membentuk Bangsa Produktif dan Kreatif Diawali dengan menabuns 500 ribu / bulan, setelah terkumpul untuk membeli sapi perah siap produksi seharga 10 juta, per hari menghasilkan 15 liter susu @ 1250, dikurangi biaya makan dan obat tinggal hasil bersih 10 ribu / hari atau 300 ribu / bulan dan akan menambah tabungan, sehingga setiap tambah sapi tambah besar tabungan, makin sering membeli sapi. Tahun kedua, satu sapi, ketiga satu sapi, keempat I sapi, tapi mulai kelima 3 sapi,keenam 3 sapi, ketujuh 4 sapi, ke delapan 6 sapi, demikian seterusnya. Pada akhir tahun ke 8, telah memiliki sapi yang ke 20, atau kekayaan setara dengan 200 juta, dengan penghasilan bersih 6 juta / bulan. Padahal kalau sisa uang 500 ribu / bulan ditabung tanpa bunga, hanya menjadi 48,5 juta, dan yang paling berbahaya adalah berapa besar yang telah termakan inflasi yang sangat ganas di Indonesia. Berhemat sangat penting, "hemat pangkal kaya". Coba bandingkan bila orang yang sarna karena kurang hemat, sehingga tabungan hanya bisa 300 ribu / bulan. Baru tahun ketiga dapat sapi pertama, ke lima sapi kedua, dan seterusnya. Pada akhir tahun ke 9 baru terkumpul 14 sapi, dengan penghasilan bersih 4,2 juta. Hemat di sini diikuti dengan di investasikan juga untuk memperbesar hasil produksi sekaligus memperluas lapangan kerja. Tabungan*' 97 4.800 160.000 86 4.200 14 140.000 3.900 13 130.000 3.300 10 12 100.000 110.000 120.000 500 33 42 65 20 0Jumlah 500 0tabungan* 16.500 0bersih*' 2.400 2.100 1.800 880.000 660.000 220.000 770.000 110.000 0beternak 0/. 49 440.000 27.500 550.000 thn 45.000 48.500 4.500 6.000 20 15 16 150.000 2180.000 43.000 47.000 46.000 47.500 5.700 5.400 5.100 19 18 17 190.000 170.000 41.500 40.500 37.500 39.000 3.000 3.600 11 2.700 3460Jumlah 500 990.000 Bin ke 30.000 34.500 32.500 21.000 10.000 % 1Hasil 600 900 300 330.000 000.000 Jml beli , bin 24.500 1.200 1.500 44.000 36.000 contoh75 perhitungan sapi diurus sendiri) Setara harga* sapi menjadi
• dalam ribuan rupiah
Bantuan Pemerintah untuk Pemberdayaan Usaha, Petani Kecil, UMKM uotuk menjadi Negara Produktif, Kreatif menuju Bangsa yang Jaya. BANTUAN PEMERINTAH DIPERLUKAN UNTUK MENJADI NEGARA PRODUKTIF • • • • • •
Pertumbuhan Natural tanpa Bantuan m = moe PI (lemah waktu masih infant) Pemerintah harus membantu yang lemah Scheme bantuan F'emerintah -+ Gov = a) . t e -PI Pertumbuhan setelah dibantu pemerintah m. Gov = a2 t Bantuan dari Pemerintah (Sinergi dengan Universitas) -+ Teknologi Hi-Touch Kalau diperlukan ditambah Inkubator, kredit bunga lunak, training, dll.
Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
xv
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
m.Gov = a2t HasH akhir Pertumbuhan bisnis
I
entreprenur
m = moePI pertumbuhan natural blsnis
I
entrepreneur
DAERAH
TAHAPAN PERTUMBUHAN atau
LEMAH
Waktu (t)
Inkubator pengawasan
pemblmblngan
Mengurangi
Persaingan
dengan Blue-Ocean Strategy
Bisnis Entrepreneurial dengan kompetisi Kompetisl makslmal
dm/dt=
menurunkan
batas pertumbuhan
~m_ym2
1 bl!rUmblh =
Bukses jaringan partnership, terutama,
UKM dl negara maju bermodalkan
dan keljasama
Jerman,
Jepang,
strong
komponen-komponennya Taiwan
Kompetisi internal maupun eksternal menurunkan batas pertumbuhan maksimal yang dicapai. t.m/t.t = I3m-ym2, atau m,=l3moe(PI)/( l3-ymo+ymoe(-PI» di mana 13 = coefficient of cooperation. dan y = coeffident of competition. Pada umumnya pakar tidak menyadari bahwa kompetisi menurunkan batas maksimum pertumbuhan. Bila kita mengamati Taiwan, jiwa entrepreneurship bangsa ini sangat hebat, dukungan pemerintah sangat besar, dalam 30 tahun terakhir. Sejak pada awalnya mereka telah memilih teknologi yang mereka kembangkan. Sejarah pertumbuhan teknologinya (chip-manufacturing) sekarang dipamerkan di Musiummusium di setiap Universitas-universitas terkemuka meraka. Strategi Blue-Ocean mereka membuat mereka giat innovatif dan menghasilkan teknologi yang mengagumkan misal: Micro SO - 4GB, yang lebih kecil dari kukujari tangan.
Jaringan SUPPLY-CHAIN ABC
petanP-W';v-~pasar A
petani~pasar
C C
petani~asar Gambar 2. Perubahan dari Free Trade menuju Fair Trade. xvi
ISSN 1410-8178
Sutrisno
PRaSIDING SEMINAR NASI aNAL PENELITIAN DAN PENGELaLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 Pada gambar 2, gambar sebelah kiri, Free Trade, petani makin terdesak, pedagang besar C yang makin mendekati setelah mengalahkan B, sehingga petani yang tidak berdaya makin berhadapan frontal dengan pedagang besar C. Sedangkan gambar kanan, Fair Trade, karena peran bantuan pemerintah, petani makin diperkokoh kekuatan penetrasi pasarnya sehingga makin lama makin berperan di pasar global. Konsep ini bisa dikembangkan dengan tambahan impedansi kapasitif untuk melukiskan timbunan dalam storage para pedagang. Diagram ini membuktikan bahwa konsep "trickle-down effect" adalah konsep yang buruk. I
KONSEP
Pembentukan HARGA Rb."'d
1\= BESM
A I
~'.JV\j\lvV\/\.·"O
B
~.\/vVV\f\:\/v·O
Rb."'d
I
I
1\= BESM
RbaQlld
Transaksi dengan cara fixed-price
C
D 1\ = keGii no. 2
+
0... 0::: UJ --< 0:::
?:
en
>..
u
::3 oJ:: c.. '(;j 0..
I F
1\ = keGii no. 1
E
c:
R
TipeTransakasi I HARGA jadi Transaksi dengan Based (cost + profit) + pembeli asing tanpa accidental large kemungkinan untuk additional profit datang lagi UJ Transaksi dengan Based (cost + profit) + Q maximum market ~ pembeli acak di pasar umum additional rofit r;
Transaksi dengan pembeli secara berlangganan Transaksi dengan pembeli secara kontrak
Based (cost + profit) + 0::: ~ calculated optimum additional profit ~ Based (cost + profit) + lowest optimal additional profit Based (cost + profit) + minimal additional
rofit ~ Transaksi sangat khusus Based (cost + profit) + ~ 1\ not dengan kesepakatan back-bone additional frofit eriode berkelanjutan Harusbisadihandalkandalam : Additional profit ¢ Harga ¢ Kualitas Kesepakatanperiode berkesinambun
III GIld
=
Based cost and based profit
Gambar 3. TEOR! HARGA: Perbedaan karakter antara hubungan "supply-demamf' "supply-chain" .
dengan hubungan
, ~\ "
t-' ((
Jadi
\... seboiknya gimana?
~
- DlontCl'O
pet"makon
_m~"tuk
kopel'dSt-k~
Taiwan, Malaysia, \ ;;i1a~~a~~;':::~"d, ~)
(
('\ Indon4!:sio Erodo, dU. Cuma di yang ANEH
'-
pokar- pokar "",""'"mull
·Schitlggo h4rg0-h4rga bi.a dibua, kc"'"'pok.ctan. bahkan pr<>gI"O'I\ pell9"mbO"9C!" bCl"$amo
·Itulah yang dikbut
tata """,itraan
bisni~ SUPPLY CA.HAIN
-Yal ltu P,',han ""'ou !nau maju
Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
XVII
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta,
28 Agustus 2008
Jaringan Supply-Demand dan Jaringan Supply-Chain
bebas kekuatan I aoell. •melakukan t'eroeaaan KaraKter amara nUDunaan "SUDDlv-aemand" den memfasilitasi transaksi Bebas FREE - dan TRADE kelemahan distribusi :Jan hubunaan -campur TRADE kooperasi •hubungan Predictable dari pakar dan para•Tidak bisnis terkait SUPPLY -rendah, CHAIN berkelompok dalam kelompok atau bargaining keuntungan, position keuntungan Tergantung Sesaat Jangka Pendek te~adinya perlu diatur Memanfaatkan kelemahan mangsa Kesepakatan •FAIR Total cost bisa diminimalisir Tidak perlu aturan Bisa apapun dibent!Jk DEWAN-DEWAN yang terdiri dengan distribusi profit secara fairTotal • praktisi Yang kuat menang, Kapan te~adi diatur berwajib, Bila kehandalan ini menjadi dikehendaki, wajib maka jenis Memberdayakan si lemah Direncanakan dengan nego-siasi berlaku •Unit-unit Perlu Kualitas cost juga tangan predictable harga yang akhir terkait termurah atau yang "supply-chain". LY - DEMAND akatan tar m pedaqanq RAN oaniano PERAN LEBIHAN YANG BERWAJIB pasar & emoowerment mum •sekali Distribusi ar bisa dinrusak dengan ali, dengan dan profit tawar-menawar, bisa tinggi lianoka
Lengan Gurita Perdagangan Internasionallewat Supply-Chain • Pertanian: a) Revolusi Hijau, b) Kasus benih UU 12 tahun 1992 • Petemakan -7 pakan temak ayam • Jaringan Supply-Chain dalam Industri Otomotif • Jaringan Internasional Supermarket Kasus: Melawan jaringan Supply-Chain asing dellgan konsep Mall-nya Pedagang Pasar.
The Law of Increasing Retum ';:'::':";:'):~·''-'',;7:~':'_''·''W'>·V "-. -- ..... --.
UPPLV...cHAIN
ECONOMY.
Gambar 4. Supply-Chain Economy yang terbentuk oleh Supply-Chain Technology Technology, membentuk "The Law oflncreasing Return" xviii
ISSN 1410-8178
dan Manajemen
Sutrisno
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLIR
Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
Dengan SUDvlv-Chain Economv membentuk the Law of Increasimz Return Hasil riset (Sutrisno, 2008), seperti nampak pada Gambar 4, diperoleh bahwa The Law of Increasing Return terjadi setelah terbentuknya SUDvlv-Chain Economv yang didukung Blue-Ocean Stratef!.V. SupplyChain Economy ini merupakan hasil gabungan dari keberhasilan membentuk SUDDlv-Chain Technolo£v dan Manaiemen Teknologi SCE = SCT + MT SCE = Supply-Chain Economy SCT = Supply-Chain Technology MT = Manajemen Teknologi Hal ini sesuai dengan pendapat Reinert (2007) yang mengatakan bahwa The Law of Increasing Return dalam kegiatan usaha atau ekonomi terbentuk oleh penerapan Teknologi. Dengan demikian syarat untuk terbentuknya Teknologi Indonesia adalah perlu adanyajaringan Supply-Chain. Inilah tugas pemerintah yang dalam skala Makro harus dibebankan kepada KNRistek, BPPT, L1PI dan BATAN. Sedang dalam skala mikro, tugas ini harus dilaksanakan oleh Sinergi PT, Pemda, UMKM, Petani Kecil, melewati pembentukan Koperasi, Dewan Komoditas Nasional, dU. KONSEP
KERANGKA
DAUN TERBENTUK
Gambar 5. Konsep Kerangka Daun Konsep Kerangka Daun yang didalam terbentuk Supply-Chain Economy, Supply-Chain Technology dan Manajemen Teknologi. Dengan demikian di dalam terjadi hubungan kooperatif - sinergik, dengan blokblok koperasi, Karang Taruna, kelompok Usaha Bersama, Dewan Komoditas Nasional yang dihubungkan oleh Trust, aturan yang adil, saling peduli / saling menyayangi. Dalam Sistem Kerangka daun, komponen hubungan yang harus ada antara lain: • Trust • Adil + saling "peduli" + saling menyayangi • Hubungan "highly coordinated" Supply-Chain Solusi Karakter
SDM dan Karakter
SISTEM
Bagaimana membangun kejayaan "Bumi & Alam Semesta", atau kerajaan Tuhan YME, yaitu "bertasbih", menurut "4 Kaidah !lmu Eksakta", I. Kalau benda-bendamatitaat kepada "Hukum-hukum Alamiah" (Dalam dunia politik, biaya kampanye bupati beberapa milyar tidak bisa ditutup dengan gaji selama menjabat, perlu sumber lain, misal sponsor. Setelah terpilih pasti ada kewajiban membantu kepentingan sponsor tersebut. Biaya yang harus dikumpulkan pejabat politik, pengembalian biaya kampanye masa lalu, bantuan pada pendukung, dan biaya untuk kampanye pemilihan urnurn mendatang. Masih perlu penyempumaan aturan politik itu), yaitu hukum kekekalan I) HKMasa, 2) HKEnergi, 3) Hukum Kekekalan Dinamika Gerak = Proses, "cost concept" 4) Hukum Entropy atau Hukum Pemborosan = "Kemubaziran", maka kaidah-kaidah tersebut harus ditaati pula di bidang lain. Manusia sebagai makhluk kreatif merekayasa alam sekitar sehingga produk kreatifnya tidak boros, dinamika geraknya diatur sehingga membuat harmoni kehidupan, selalu patuh pad a hukum kekekalan. Dinamika gerak dibuat harmoni, sehingga menghasilkan Revolusi Industri, memasuki jaman born nuklir, dan relativitas, harmoni gerakan bintang, planet, bulan, galaksi dan kuasar menyuguhkan realitas dinamika proses spektakuler, sebagian dalam keseimbangan, sebagian belum. Demikian juga manusia, maka secara ideal manusia diharapkan berkarakter berbudi mulia, atau budaya tinggi. 2. Sebagai pendukungnya sistem yang kita bangun, sistem sosial dan sistem bemegara harus memiliki karakter ideal, yang disarikan dari 4 kaidah eksakta. Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
XIX
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta,
28 Agustus 2008
3. Sifat Manusia: jujur, hemat, rajin, suka berkelompok, suka bekerjasama -7 akan menjamin "pertumbuhan" 4. Membangun pemahaman perekonomian perdagangan dunia. 5. Sikap yang "outward looking", bersinergi, berperadaban tinggi, sistem jaringan Supply-Chain, membangun sistem kerangka daun, 6. Kenapa kita belum bangun seperti China ? Karena china bisa membangun sistem jaringan SupplyChainnya, sistem Kerangka daun, bersinerginya bisa lebih cepat. Karakter manusianya yang belum membaik, diatasinya secara otoriter. Thailand mempertahankan karakter manusia, pendidikan tidak segegap-gempita Indonesia, tetapi lebih mengutamakan harmoni, dengan sistem bisnis yang lebih mendahulukan Supply-Chain. Kebangkitan Teknologi : Membangun Kesejahteraan Bangsa API OJ DALAM SEKAM: Bangsa Indonesia sedang dalam proses dilibat oleh "Iengan-Iengan gurita perdagangan Internasional" atau jaringan SUPPLY-CHAIN, terutama di bidang pertanian, peternakan, supermarket, otomotif. Tantangan Sistem Jaringan Supply-Chain ini mulai di hadapi di Jakarta dengan membangun Mall-nya khusus untuk pedagang pasar, dengan kekuatan koperasinya. The Law of Increasing Return -+ memerluan Jaringan Supply-Chain Seperti disampaikan dalam Sutrisno (2008) untuk membuat teknologi hasil riset anak bangsa ini menjadi produk negara yang mensejahterakan atau Teknologi Indonesia diperlukan untuk a) Melengkapi "Rantai yang hilang", b) Membuat "Jejaring yang kokoh" yaitu Jaringan Supply-Chain Economy & Jaringan Supply-Chain Technology dan Manajemen Teknologi, c) dibangun institusi-institusi pendukung dan "aturanaturan main" nya. Diperlukan pula d) peningkatan jiwa entrepreneurship, e) kegiatan-kegiatan Riset harus didukung kegiatan entrepreneurship, t) Research University harus sekaligus Entrepreneurship University. Merebut & mengibarkan masa depan "Bangsa Indonesia" • Kunci membangun masa depan bangsa, adalah pertumbuhan kesejahteraan rakyat • Harus segera ditemukan dan disepakati jenis dan rincian Teknologi Indonesia • Didukung, motivasi, dan semua elemen bangsa terlibat, program ini hams "dibela mati-matian dengan pengorbanan" • Program ini keberhasilannya akan bisa dipercepat dengan konsep "Paradigm Shift" (Sutrisno, 2008) BUDAYA BANGSA MENUJU "BUDAYA PERADABAN TINGGI" Sepanas api semangat "100 tahun kebangkitan bangsa", anak bangsa ini harus makin menyadari bahwa "kita makin dibingungkan oleh kecarut-marutan ideologi, tatanan sosial, nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan, keterlupaan budaya". Dalam suasana kaotik ini, paling tidak kita harus menyadari bahwa bangs a ini dalam a) proses dehumanisasi, dan b) proses primitivisasi yang harus dilawan dengan sengit. "Nilai-nilai kemanusiaan" kalah populer dengan "Hak Azasi Manusia", sehingga akan memberikan ruang gerak yang lebih bebas bagi "Globalisasi Free-Trade" meremas indonesia yang belum siap, dan proses dehumanisasi makin dianggap sebagai hal semestinya, misal kasus populer penggusuran kaki lima, pemenjaraan petani jagung Nganjuk dan Kediri. Akhirnya kekerasan fisik dan kekerasan "legal formal" makin dianggap penyelesaian yang bijaksana, dan proses primitivisasi terus berlangsung (Reinert, 2007). BAGAIMANA KITA BERSIKAP? Penulis dengan penuh keyakinan mengusulkan bahwa Bangsa Indonesia memerlukan tambahan dasar Filosofi Hidup Terapan yang Lebih terapan dari Pancasila. Perhatikan modifikasi Filosofi Iqbal dan Filosofi Nietzsche ini. Keduanya ada dalam terapan kehidupan di Indonesia. Modifikasi Filosofi Iqballebih memberikan jaminan masa depan Indonesia. Antara Filosoflqbal & FilosofNietzsche 'aminan: derivasi kedua 'arcn Riosofi I 001
'arcn Filosofi Nietzsche
Alam semesta, landa-tanda paling nyata dan Tuhan, bukan suatu kumpulan Hidup adalah insting atas pertumbuhan, kekekalan
benda,tetapiterdirtatasQerakdanperubahan
dan pertumbuhan berkuasa. Hidup = adalah
__________________________________ kehendak untuk ~nguasaanW2~L .. Iqbal rnenjela..~an rnetafisika qerak. Alam semesta bukan produk jadi, tetapi Nietzsche rnendekonslruksi 3 wansan klasik: filsafat, ~a!)9j§@Q:1.~.92?
.~!!c;i~~I!!!~!!I~I!!!~j~.~.Q:1P!!.~·_
..__
I11()ralitasex agcmla
m __
AIam serresta = kumpulan eQO, penanbahan ildividu rret1a1"ba1 adMtas Filosof rnencari keteraturan dibalik penampakan yang pendp1aan,~.!fL¥!1~~u_~~~i~~J~_lE~!_)(~~L~i~~_
ka<Jti~= ajalah "om:m9 kosong':
K~hidupan = hanyarentetan~nqakafl_tindakanpe~psi()n?1 xx
.... m
ISSN 1410-8178
•••
Ya.Q9~~arJ.1y~.~?@t1_.:?.kehendak
rnenguasai Sutrisno
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLIR
Pusat Teknologi Akslerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
A'arm Filosofi
'arm Filosofi Nietzsche
001
Masa depan I masa lalu keduanya benaku dalern keooaan sekaralg dati semesta yanq khaotis, kesadaran
._ ..__ .__
._
__ ..__
__
__
_
. __
Tuhan mendpta tidak terbatas, kreatif, menerus, sedCllg mCIlusia = ko-kreator KengeriCll filosof yanq aktif berpartisipasi dalam penciptaCll kreatif Tuhcl1. Pengetci1uCll !ewat Nietzsche
-7
terhoo~ ooalah
_
.
chaos
=
menurut
kemandegan,
ka'ena
Intuisi bukan subyektif, melainkan serna obyektif dg pengetahuan YCllgdidapat membatasi gerak manusia
~~~L
__._.
..
Kebenara~&kekuasacn ~a.I9f1_~
3 tarat penqalaman: tarat benda (fisika), tarat hidup (biologi), tarat pikiral & M:>rarrtas = kesadaral
ooalah
sIa1dard
_ kebakan,
.
sikap
(psikolog~. Segala bentuk kercrJamCIl parsial akhimya menjadi pengendalial diri -7 menurut Nietzsche = CIlti hidup
!<....~?!:I~~Q!!!I)~~_ ..__ .._-_._--_
.._-------_
..- -
-
Manusia ooalah kesatuCll hidup dan kesadarcrl. Manusia ooala/1 kesatuCll Nietzsche -7
-
.
hidup = ooalah realisasi insIinQ
energi, daya, clan kombinasi yang membentuk beragam susunan. Salci1 satu ber1
ralitas = meng~ar1
nila yang
aktif YCl'lg menjooi penggerak perbuatan dan usaha manusia. Hidup ooalah melemci1kan,-7 bertentangan dengan hidup (yang kehendal< kreatif. memiliki tujuan. Jooi sa1ggup berprakarsa sendiri, dCI1selalu ingin bergerak, mengalir,menentalg bci1aya) rnembatasi kebebasCll ini atas kemampuan bebasnya ini. Manusia harus siap Kebaikan ooalah semua VCIlQ menil1ClQikCll menghoo~i ketegangan, hal ini menentukCll keber1angsunganego. Jika kita kekuasaCll dalern manusia meme~hara keooaan tegCllg clalern ego, kejutan kematian tidal< al
..-dai-keiemaiiaii:
memperlemm ooalah ketergantungan. Untuk kesemDUmaanoor1u3 tci1ap: 1) KebaI100iaan ooalah perasaan bahwa kekuasaCll harus be~cr mematuhi secara saber, tunduk kepa:1a kodrat makhluk dCl'l telci1meninqkat hukum, 2) beI~cr disiplin, \W\Wnang meIaIui rasa takut dan cinta paja Tuhal, Jooi a:1a:moralitas budak dan moralitas tuan tak tergCl'ltung dunia, 3) menyelesaikan perkerrbangan dirinya mencapai
=~==:~~TiiW-~~":=~~'= !tapidikutuk pula diseluruh EroDa,
Nietzsche (Sunardi,2006) yang cenderung a-theis, lebih menekankan bahwa urusan hidup berakhir di dunia ini saja, sehingga power / kekuasaan menjadi tujuan, keadilan dalam tata kehidupan ini, tidak memerlukan surga/neraka, semangat berkorban tidak diperlukan. Kebalikannya adalah Filosofi Iqbal (Adian,2003), yang dari salah satu sudut secara kasar dan dangkal ditafsirkan, pengertian tentang : I. Semangat berkorban, karena cinta pada penyempurnaan maha kreasi Sang Maha Pencipta, dengan landasan cinta keadilan, berdasar keberaturan Hukum-Hukum Alam dan suara hati yang mencinta. 2. Tuhan maha kuasa, maha kreatif. Manusia berbuat baik, kreatif terus membangun dan bukan memusnahkan, tetapi menyempurnakan 3. Jaminan menuju kesempurnaan dengan pengendalian diri 4. Dukungan usaha keras, tidak berkeberatan dengan ketegangan, menuju kesiapan menerima kejutan, dengan kejutan kematian sekalipun. Semakin besar jaminan diberikan akan lebih baik. & harapan: derivasi pertama) Eksternalisasi Internalisasi kaum ODortunis Analisis A nalisis Pola Dikir "INTERNALISASI" kekuatan jDroduktivitas "Dower" "realisasi gagasan" internal, industriawan, Negarawan, Heroism data, fakta, memenangkan persaingan, teknolog, marketing menyusun dan politisi, program, hausmenguasai power detail daneksakta, riel, ekonom mikro, budayawan ke lebihan-kekurangan, meningkatkan produk kesepakatan, pembedaan, hubungan siapa kuat supply-chain, yang Opini, persepsi, image Pola pikir "POWER"
Teori Pola Pikir (antisipasi
uka bersaing jqualitv, time, cost
Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
XXI
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat T eknologi Akselerator don Proses Bahan Vogyakarta, 29 Agustus 2009 dan saran adu aman suka tidak lebih ~ retorika "faktor usulan, berdebat, lebih diskusi "gradual". argumentasi manusia-kemanusiaan" mengutamakan Ada agenda ,instant Terbuka menghindari tersembunyi semua menvalahkan orang lain ~produk rielsaing, berkelompok, menyejukkan, menghindari bekerjasama, Cenderung Cenderung mengekspose ancaman Produk Akhir ~ agenda Kineria "EGO", citra, daya "branding", Lebih Mengutamakan harmoni, mengutamakan sinergi, information mengekspose sharing eksekusi
nirancaman ~ Teon
Teori Pola Pikir yang mendukung masyarakat yang senergi, adalah masyarakat yang berpola pikir "internalisasi", lebih mengutamakan peningkatan kekuatan internal, produktivitas, mengutamakan faktor kemanusiaan, harmoni, sinergi, sharing, lebih berdasar kepada fakta, data, kelebihan-kekurangan, terbukatransparan, menuju kesepakatan, dibentuk supply-chain, menyusun program, detail-riel, mengeksekusi, menuju produk riel, dan kinerja (relisasi gagasan bukan retorika). Keberhasilan proses diatas akan • menumbuhkan trust, dan • menjamin ke-adilan, saling peduli menuju saling menyayangi Untuk kondisi Indonesia, pola pikir ini sangat "pola pikir" diatas sangat diperlukan untuk mempercepat keberhasilan proses, mengingat bangsa Indonesia belum memiliki aturan main terapan yang cukup. Taiwan di awal pembangunan: untuk memiliki UU yang sudah canggih setelah berproses lebih dari 25 tahun
EMPAT KAIDAH ILMU EKSAKTA (karakter dasar = derivasi nol) Didepan telah dibahas bahwa "Hukum-hukum Proses Alam", 4 Kaidah I1mu Eksakta yaitu hukum kekekalan I) HKMasa, 2) HKEnergi, 3) Hukum Kekekalan Dinamika Gerak, 4) Hukum Entropy atau Hukum Kemubaziran, menuntut: Sifat Manusia berperadaban tinggi yang: jujur, hemat, rajin, suka berkelompok, suka bekerjasama -7 akan menjamin "pertumbuhan", dan rela berkorban demi kepentingan yang lebih besar. Untuk itu perlu dukungan sistem : • Sistem perekonomian yang berorientasi perekonomian perdagangan dunia. • Sikap yang "outward looking", bersinergi, berperadaban tinggi, sistem jaringan Supply-Chain, membangun sistem kerangka daun, TINJAUAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP SISTEM BERNEGARA Low Risk & High Reliability Salah satu alat analisis optimasi di Engineering adalah Analisis Manajemen Risiko Teknik. Dalam Sutrisno (2008) telah "dibuktikan dengan analisis manajemen risiko teknik" bahwa sistem yang memiliki Low Risk & High Reliability adalah sistem yang menjunjung tinggi aspek a) ketuhanan, b) kemanusiaan, c) kesatuan, d) kerakyatan dan kepemimpinan, e) keadilan sosial, yang sangat mirip dengan falsafah Pancasila. Bahkan dengan penyelesaian analitik dibuktikan pula bahwa unsur-unsur Pancasila harus dipakai sebagai kriteria keberhasilan pembangunan. Kriteria keberhasilan pembangunan kita saat ini sangat materialistik, seperti GDP, PAD, dan sebagainya. Oleh karenanya harus ditekankan disini tentang sama-pentingnya antara unsur kapital dan unsur manusia. Pembangunan yang hanya menekankan percepatan pertumbuhan kapital, akan berakibat pada risiko kemanusiaan, risiko sosial, politik, budaya dan psikologi. Khusus bagi Indonesia ditambah dengan risiko ekonomi yang krisis berat. Penyelesaian yang paling rendah risiko dengan kehandalan tinggi adalah dengan mengutamakan pertumbuhan petani kecil dan UMKM yang 68% bangsa Indonesia.
XXII
ISSN 1410-8178
Sutrisno
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan Yogyakarta,
28 Agustus
2008
Antara Pancasila & Demokrasi Dengan analisis fungsi kompleks, disusun teod partnership, yang menerangkan kerjasama antara dua unsur, misal kelompok satu dengan yang lain, suami-istri, pimpinan dan anggota, hubungan kerjasama dalam kehidupan bemegara. Disini nampak bahwa, kita harus berhati-hati dalam berdemokrasi, salah-salah pembangunan kita bisa gagal total. Karena demokrasi adalah memilih bermewah-mewah dengan kebebasan. Kesepakatan meniadi komoditas yang sangat mahal. Kita kesulitan atau berbiaya mahal dalam membuat UU, perda, SOP dan sebagainya, padahal tanpa komponen tersebut kita akan jalan ditempat. Sehingga sebaliknva sering teriadi dengan membayar mahal. UU atau perda akan cepat diloloskan. Akibatnya banyak kebijakan pemerintah saat ini merugikan petani ked!. dan UMKM. serta kaum marginal yang tergusur. Kelebihan Pancasila atas demokrasi adalah, Pancasila memberikan rekomendasi dalam cara membuat kesepakatan, yaitu sebaiknya diambil secara musyawarah. Memang memerlukan waktu dan biaya besar, tetapi hal ini bisa secara cepat dan murah diselesaikan dengan peran Big Pictures yang dikembangkan oleh pakar (Sutrisno, 2008). Tabel 2. Perbandingan antara Paradigma PANCASILA dan Terapan DEMOKRASI Paradi ma Pancasila Fakta dan tera an demokrasi -. •
Proses: !:\Ialu proses rnenuju perbailan 1Ime consuming & cmt demanding untuk
•
Inslant averaging • Warga demokrasi = umat rnanusia dengan kebaikan dan keburukannya
a a
•
Paradigm t>erubahan shift ataupun rnind-1let Comm•••..• cation Decision making . didasarkan pads: n~~~nkonsep Karakyatan yang dipmpin oleh hikmah kebgaksanaan
II.
dalam permusyawaratanl perwakilan. (kenyatnn dalam pelaksaneen): A B C D.
E
Rakya1-?OPR/t.PR-7pilih Presiden :: demokrasi perwakilan (parle men) Rakyat4'anai-tDPR-7pmh Preside n = pseudo demokrasi Rakyat~ilth Presiden = demokrasl lan9:;ung Demokrasi lerpmpin '" kalena beberapa persyaratan demokrasi belum dipenuhr, maka penu -7 de mokrasl lerpimpin Uncorrrnon democracy (uSlJan,Afan Ga1fa~ f1'!rlunila~nilai local. sehingga •• saIah sa:u pallai ha IUS domnan (::0600A.)
•
Pe~ bangsa PANCASILA: •
•
•
•
dafan proses pend_aan sebagai
wpar:i'dlgm$hift"
PerclIYa mlS8 depan (Perubahan mlndset ke lolal prosperily 8. berwawasan lingkungan-7 tala filai) menu ju perbaikan~. dansharlng draam (dengan j3mnsn Tuhan VME) Kemanusiaan yang Mil dan 8eradab (pereaya pada kekua!an Kapllal dan Manusia. menuju keadilan, yang belarti anll.pemborosan. dan beral1i pula •• Slnergl Pelsa1uan Indonesia, yang mengakui adanya kooperasi dan kompetisl, dengan level sinergi yang menentukan level kooperasl. yang batasnya makin menu}.J batas nasonal (Sinergy-Kooperas'vs kompelisi 8. batas-hatasnya) KBrakyalan yang dipimpin hikmah kebijak""naan dalam permusyawaratan/perwakllan
•
•
~
manajemen" Rulesbudaya, of the game: nilai2 sosial. unsur sosial, politik. a)dan psikologi. dll Keadilan sosial (Prosperity & Sustainab ilitv1
Ajaran
KARL MARX
•
Karl Mark adalah orang Jerman di abad 19
•
Inomis w;:;!ktn itl! buruh s;::mn~ rabrik mp.mnrih;:;!tink,m Kehidupan para Jerman &
Sutrisno
Demokrasi menyerap dan a) perilaku seluruh lapisanpemil
yang kava dan penuh pengalamanlah, suatu makna. prinsip D~ri menemubn akamya. Presiden Harry 8T Nrnan pada hati kemerdekaan Flip;'a. 4 Ju~ 1946. berbieara pada rakyal mengemi dua demokrasi -s:atu baru sajateibel'lluk di Fiipina -satunya l
•
• • •
lkalan kekeluargaan tradisional tidak dilanggar Jika memilih dan berbeda pilihan, tetap bertemu dengan tetangga tanpa curiga Dengan eara sendirf dalam beragama Tidak dikeka"!! dalam menear! kebijakan ma5a lalu dan lmu pengelahuan mesa kini Soleh tidak sepakat dengan temanltelangga Seleh kritisterhadap pemerinlah Hek bebasmemlihl ber!:\lsla
• • • • •
Dukungan pada program-program Aman dari aneaman luar Hak bersantai Har. berdamai \ewel kerjasarre Hak untuk beruban
• • •
yang baik
HAM: setiap orang bemak • • • • • • • • • • • • • • • •
Unluk hidup &merrpertahankan hidup Serkeluslga & berketurunan Mengembangkan diri. mendapal pendidJ<••n, mamaallPTEK, seni & budaya Memperjuangkan hak secara kolektif Pengakuan,jamnan, pertiodungan 8. kepastian hukum Sekeoja,dapat irrbalan, per1al4Janadl dalam hub ke9a Dapat keserrpman sarna dalam pamenntahan Status kewarganegaraan Memeluk agama Kebebasan berserikal, berkumpul & berpendapat Berkomunikas Hidup sejahtera lahir bathin,jaminan sosial, Memiliki hak pribadi Hak hidup, lak disiksa.kemerdekaan pikiran Bebas perlakuan diskriminatif Identitas budaya & hak masy tradisional dihormati
ISSN 1410 - 8178
XXIII
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 -
•
•
•
•
•
Ada jurang yang menganga antara massa besar buruh dengan kecil bagi pemilik modal. Modal sekelompok memungkinkan pemiliknya membangun, mengembangkan industri,menjalankan, dan Kesejahteraan dan kekuasaan terakurrululasi ditangan segelintir ora ng, sedang buruh terpnggirkan tak punya harapan, untuk terbeoas dari kemelaratan dan kesengsaraan "Kapi1alis", pemiik investasi: tidak akan berusaha meningkatkan nasib buruh, tetap sengsara, melarat. terkungkung Satu-satunya solusi, "mayoritas buruh atau p,roletar' menggulingkan rrinoritas kapi1ais' daJam revolusi, merampas
•• ~_
"",,,"~"_""""'.
I •...,. •• _ ••••~
HAK DAN KEBEBASAH • •
__ II
DIAMERIKA
Decalaration of Independence Semua orang diciptakan sarra, bahwa mereka semua dikaruniai oleh sang Pendpta 9Jatu hak yang tidak bisa dianggar yanQ dengan~a mereka hidup, OIehorang bella;, da1lain, mencan
klilahaglaart • •
Untuk menjaga hak-hak inl pemerinlah dibentuk. Pernerintah dibentuk di antara se sama manusia. di mana kekuasaan mereka yang sebenarnya berasal dari persetujuan rakyat atau mereka yang diperntah
pabrik,lahan-lahan pertanian dan Membangun sebuah 'masyarakat tan pa kelas', a~an ada keperrililian bersama terhadap produksi, dan kaum roletarlahalat-alat yanQ akan menQaturn ya.
Sumber: Ketchum (1955) SOlUSI STRATEGI SATAN & DUNIA TEKNOlOGI
NUKLIR
Menjadi Pakar Pensejahtera dulu, baru Pakar Mengelola Risiko 1. Pakar Nuklir yang Mensejahterakan Karena 68% bangsa ini adalah petani kecil dan UMKM, maka penyelesaian krisis bangsa yang berisiko kecil dan berkehandalan tinggi adalah pemberdayaan langsung pada petani keeil dan UMKM. Teknologi Nuklir yang mensejahterakan memiliki dua sisi unggul yaitu a) Pensejahteraan petani keeil & UMKM menghasilkan ekspor komoditas unggulan sehingf?:amemberikan benefit langsung kepada mereka, b) menghasilkan Iistrik dengan PLTN yang menseiahterakan dengan memberikan keuntungan langsung "Iebih kepada para pemodal besar". Jelas di sini bahwa pilihan mendahulukan PLTN sangat mengeeewakan sebagian besar rakyat. Pilihan mendahulukan petani keeil dan UMKM menghasilkan ekspor komoditas unggulan akan berkontribusi stabilitas ekonomi dan politik, bahkan mungkin akan menjadi teknologi unggulan bangsa. 2. Pakar Risiko ditengah Bangsa Berperadaban Tinggi Kesejahteraan mayoritas anak bangsa, petani kecil dan UMKM yang berjumlah 68% rakyat Indonesia akan meningkatkan tarafhidup, kesadaran akan nilai-nilai yang makin lama akan tumbuh menjadi masyarakat berperadaban tinggi. Dalam waktu 10 tahun lagi, disaat peradaban bangsa telah meningkat, penolakan pada PLTN akan makin menyusut, dengan pemberian Big Pictures, yang menjelaskan secara gamblang, sehingga rakyat tidak mudah dihasut oleh pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab. Rakyat akan meningkat kepereaannya pada pengelolaan risiko PLTN, karena bangsa ini telah melihat bukti nyata bahwa: Teknologi Nuklir telah seeara nyata mensejahterakan 68% anak bangsa, petani keeil dan UMKM, yang telah menghasilkan ekspor komoditas unggulan atas bantuan teknologi nuklir. Pemberdayaan Kena a ro ram Kenapa program pemberdayaan sosial banyak yang 9"'\a1 Leve Pal
Rendah
XXIV
Sosial dulu, baru Mengelola Risiko emberda aan sosial ban ak an a al level-level rasa diri (tingkatan di Ditransfonnasikan masyarakat)
• tennasuk anggota kelompok / individu: • pengangguran • miskin malu (tidak • peminta-minta bertindak seperti) • yang suka berebut • opportunist • tega hati • bermental oeminta-minta ISSN 1410-8178
Menjadi
Anggota masyarakat / individu yang: • industrious: • rajin, hemat, jujur, suka berkelompok, suka bekerjasama • kreatif, produktif • suka bergotong-royong • BERPERADABAN TINGGI Sutrisno
dua alistik I derivat nol an I antisipasi Iderivat I Jaminan ICurvaturel
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLIR
Pusat Teknologi Akslerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
Kesadaran Intrinsik • • • • Pengharapan/slope/derivat pertama • Makin dalam ' • Keyakinan/Jaminan /Curvature/ derivat kedua
Bantuan Langsung Ceramah Training Pendampingan Perubahan kebiasaan Perubahan Mind-set
• Pemahaman dan penghayatan tata-nilai • Terbentuknya SUPPLY-CHAIN • Jaminan Dukungan / Perlindungan dengan: UU, Perda dalam waktu dekat
The 8-th Habit Penvelesaian 2: Mendekati basis Konseo Nietzsche Menjiplak Jerman Keteraturan, karakter-karakter bagus "Hard-way" -+-+ sekarang dipaksakan tetjadi dituangkan dalam & Pemerintah Demokrasi aturan-aturan: Mahal -+ -+ Indonesia • Perda & • UU time-consuming Kepres, dB Asumsi Nietzsche: • gotong royong tidak ada • manusia ~ haus kekuasaan! haus "power" -+ haus uang • tidak perlu menghindari "kondisi kaotik" atau kondisi kaotik diatasi secara "reoresi-" Penyelesaian 3: Di-diam-kan saja kondisi kaotik ~ Extinction makin kaotik makin melemah Banyak kekagalan dalam pemberian Bantuan Pemberdayaan Sosial, karena kurang memperhatikan faktor kemanusiaan. Dalam Tabel di atas disampaikan program-program yang merupakan derivat nol, kesatu dan kedua, mengingat faktor manusia yang "non-linier", se\ain keinginan / keperluan, manusia memiliki harapan I kecemasan, dan manusia memerlukan keyakinan / jaminan realisasi terwujudnya impian.
SOlUSI Dari Tabel di atas disimpulkan bahwa, keberhasilan Pemberdayaan Sosial sangat tergantung pada, keb •••••IIu.JII'-411 p"VF,J. •..•.••• Perubahan kebiasaan Mind-set Ceramah •• Terbentuknya Bantuan Langsung SUPPLY-CHAIN Pemahaman dan penghayatan tata-nilai langsung terukur I di kertoPerda dalam waktu dekat •Program Pendampinl!:an Training Dukungan I Perlindungan dengan: UU, Jaminan
Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
xxv
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 26 Agustus 2006
./ Perlu ADVOKASI: 1. Sosialisasi 2. Penyuluhan Sosial 3. Kampanye Sosial 4. Kampanye Motivasi 5. Diseminasi 6. Bimbingan Tekbis
En@rgiI Pemborosan di [email protected] suli! di k@ld.
."
En@rgiI Cost di perl ukan lebih banyak
B.ntu.n Langsung untuk beli
••••m.ha Mio
deri1lilt
1 (slop
deri1lilt
0
•
Keprihatinan Produsen Yang dimaksud dengan produsen, seperti pada Gambar 4, adalah: a) Bidang Manufaktur, b) Produsen barang ker~inan, kayu, logam, listrik, kimia, dan sebagainya, c) Petani Kecil, UMKM / Usaha Mikro. Dari Gambar 4 nampak bahwa produsen-produsen ini memiliki "added value / pekerja" paling rendah, dibandingkan dengan komponen distribusi-Iogistik, marketing, riset dan prototyping. Itulah sebabnya industri kita sangat "vumerable", added value terendah karena ditindas oleh pialang, rekanan, distributor atau marketing. Dalam skala kecil mereka memerlukan pemberdayaan, seperti yang dilakukan di Jerman, Belanda dan lainnya (Sutrisno, 2008). Mereka belum memiliki distribusi-Iogistik dan marketing sendiri, apalagi untuk menjadi pengekspor, produknya banyak diambil oleh pialang yang memanfaatkan jaringannya menekan pada produsen. Kemampuan ekspor hams dibangun (Supply-Chain Technology), untuk meningkatkan daya penetrasi hams memakai produk-prod uk riset. Agar mampu membeli hasil riset, Produsen Kecil, Usaha UMKM, Petani Kecil hams ditumbuhkan daya belinya, kemampuan manajemennya. Produsen skala kecil memerlukan: • • • •
Teknologi Gratis Pendampingan Biaya Difusi Teknologi Peningkatan Daya beli Teknologi
PERANGKAT NUKLIR ADALAH TEKNOLOGI UNGGULAN Teknologi Nuklir adalah Teknologi Unggulan, bisa menghasilkan a) Kemampuan / Power Unggulan, b) Kebijakan Unggulan, Penguatan & Pemberdayaan Unggulan kepada si Lemah, ataupun c) Alat Pemusnah Unggulan, Kezaliman Unggulan. Dari pilihan di atas, pilihan a) kepada siapa kemampuan dan power unggulan diberikan, sangat mungkin diberikan kepada yang lebih "powerful", b) pemberdayaan Unggulan pada si tertindas, sedang c) pemusnah unggulan bagi pemiliknya,jelas bangsa Indonesia akan memilih pilihan b) demi kejayaan Bangsa. Pengaruh Perangkat Kadaluarsa Penuaan atau kadaluwarsa artinya desain lama. Jepang dengan perlombaan kelinci dan kura-kura
XXVI
ISSN 1410-8178
Sutrisno
PENELITIAN
PRaSIDING SEMINAR NASI aNAL DAN PENGELaLAAN PERANGKA T NUKLIR
Pusat Teknologi Akslerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
Penuaan / kadaluwarsa, berarti pula hasil desain lama. Artinya desain masih lebih sederhana, belum memanfaatkan kecanggihan kemajuan akhir dibidang informasi dan komunikasi. Oengan demikian peluang untuk meng-update, mempercanggih, memodifikasi dan menata ulang masih terbuka sangat lebar, tergantung motivasi, kreativitas, dan kemampuan mencari dana. Sedangkan dalam sejarah industrialisasi Jepang, keunggulan Jepang terletak pada kemampuan dan kesanggupan mereka merawat dan memodifikasi peralatan tua, yang akan memiliki idle paling rendah. Kandungan
lokal
Beberapa negara, seperti Taiwan, Thailand, Jepang, Korea memanfaatkan Kandungan Lokal sebagai keunggulan, "product differentiation",atau strategj pertahanan "teori Catur" (Sutrisno, 2008), dan dalam rangka mencari "cemk pasar bam" atau yang dikenal sebagai "Blue Ocean Strategy" Kreativitas,
Bagian Otak Kanan
Kemampuan otak kiri SOM Indonesia dibidang manufakturing / produsen sangat luar biasa. Kelemahan SOM Indonesia adalah pada kemampuan Otak kanan, yaitu tentang I) Kreativitas, 2) Leadership & Entrepreneurship, dan pula 3) Pengendalian Emotional -7 yaitu ESQ -7 yang mempengaruhi pada kualitas tindakan Adil & Kasih sayang, akibat lingkungan yang tidak mendukung. Itulah sebabnya untuk perbaikan karakter SOM diperlukan, a) untuk memperbaiki kinerja individual dan kolektif, dan b) memberikan lingkungan yang kondusif. Kreativitas
& Kandungan
Lokal 7 menjadi
Lompatan
Oengan meningkatnya kualitas karakter SOM, meningkatnya kreativitas dan unsur Kandungan muncullah sebuah lompatan, karena ide-ide unik dan unggul, yang mendapatkan ceruk pasar bam dan luas. itulah yang dilakukan misalnya oleh Taiwan dengan strategi Blue Ocean. Produk-produk Taiwan cukup wlik. kandungan lokalnya tinggi terutama dari sisi kreativitasdan potensi SOM. Inilah sebenamya tugas LIPI, yang hams menghasilkan strategi sosial, strategi budaya, startegi politik, strategi ekonomi, strategi industrialisasi, strategi perdagangan, seperti yang kita bicarakan dalam paper ini. PENELITIAN
NUKLIR
UNTUK
KESEJAHTERAAN,
"NON-PL TN"
Secara konseptual, penerapan analisis dalam paper ini akan sangat mulus dan sangat berhasil. Tetapi di lapangan kita telah dihadang oleh beberapa masalah berat, yang muncul akibat kebijakan masa lalu yang kurang menguntungkan bagi kemajuan bangsa, apalagi sesuai dengan pendapat dari makalah ini, seperti UU 12 tahun 1992. Masalah-masalah, ri!1tangan dan ranjau-ranjau dilapangan yang hams dihadapi:
1. Problem Benih Jagung di Jawa Timur Petani jagung Nganjuk dan Kediri, menghadapi benih bersertifikat berlabel di pasar diedarkan anak perusahaan suatu Supply-Chain Thailand sangat mahal, dan menuju kepemilikan monopoli, berusaha membuat persilangan sendiri dan dihasilkan bibit bagus. Bibit murah itu juga digunakan oleh tetangganya. Malangnya kedua pelaku akhirnya mendapatkan ganjaran hukuman percobaan sekitar satu tahun, melanggar UU No. 12 Th 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. Ternyata persyaratan memenuhi UU tersebut dan UU No. 29 Th 2000 sangat berat. Jadi peraturan yang ada lebih menguntungkan monopoli atau oligopoli importir bibit-bibit asing. 2. Benih unggulan pertanian Benih-benih unggulan jagung, kedelai, padi, polowijo, buah-buahan, sayur-sayuran di Indonesia masih terbatas ketersediaannya, dengan harga yang sangat mahal. Bangsa Taiwan (sutrisno, 2008) berjuang keras dalam sektor pertanian, dengan riset-riset canggih yang dilakukan berbagai institusi riset unggulan dan perguman tinggi di Taiwan, dan hasilnya terbeli oleh rakyat dengan harga terjangkau sehingga potensi pertanian sangat tangguh. Apakah konsep kebangsaan di Indonesia sudah padam. berarti tidak ada gunanya mempenngati 100 tahun kebangkitan nasional. tidak ada gunanya 100 tahun belaiar berorganisasi dan bemegara yang menseiahterakan. 3. Problem Kekurangan Benih Sapi dan Kambing Nasib kekurangan bibit sapi dan kambing sedemikian pula. Memerlukan kebijakan terintegrasi yang dapat menyediakan bibit unggul dengan harga terjangkau rakyat. Strategi yang dikembangkan di Taiwan perlu dipelajari dan dikembangkan sesuai dengan kondisi Indonesia(Sutrisno, 2008)
Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
xxvii
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
PRESTASI TERAPAN RISET NUKLIR DUNIA DAN INDONESIA
Tabel 3. Pemakaian Nuclear Science & Technology (Safe radiation-based technology) akan Pertanian dan Produk Fresh irradiasi bakteri makanan S.liar, delta moisture Neutron membunuh Fruit, lain, Vietnam, Af!riculture gauge yang menghemat biaya daging danpembunuh MAROKO's VIETNAM Barley, wheat,menggunakan salty dates, soils olives dikenal nuklirpenggunaan dengan "radiation-induced "biosaline Salt-tolerance agriculture: mutation" plant, rumput Tracer digunakan untuk optimasi pupuk dan kimiawi Food availability Ekspor Fresh Vegetables Mekong auges". Oalam Padi beans Nutritional value of foods Bibit practice Food Irradiasi makanan dilakukan dengan accelerated electrons / beta ance plants, nutrientuptake, ability to absorb nutrient,nutrient level in food Agricultural production mudah busuk karena hangatnyatemperatur okal. I)salmonella Tipe Nitrogen-15 TNOB-100 yang wide systems adaptation to acid sulphate soils, 2-3 crops / year, has export natural genetic mutation process, to get : higher yields, increased ndigunakan radioisotop Radiasi phosphorus-32 ionisasi dari radioisotop mengahasilkan tanaman pangan "radiation preserved food" selama mission lama. Hal ini penting untuk ekspor ke negara tropis, karena makanan quality. water dewasa area padi 10-20% untuk -7 95-100 suitable less daerah rawa-rawa hari, Nitrogen for gambut good ricelfish fertilizer resistance and 2) rice/shrimp to THOB disease untuk and cropping pests, deep protein rop, Monitor adding content, implementation billions better of dollars drought of for good tolerance farmerrs agrcultural 30 years-7develop and veterinzary 1800 tahun tumbuh "drought di yang dunia lebih and ketiga, pendek. disease misalnya resistant", Hal gandum. ini sudah better sorghum, diterapkan yield banana dan puluhan waktu and kuntuk simpan Banyak digunakan dalam Perang Ounia II. Sekarang astronaut makan atau menguning, sehingga buah dan sayur segar bisa disimpan lebih •cepat Keperluan Bibit untuk bibit bekas padi tambang Indonesia: batu bara, bijih besi, timah, Agricultural Radioactives Irradiatinf! form seeds of with Nitrogen x-rays & Phosporous,can or gamma rays be used accelerates to measure the Food treatment & preservation: acunan Irradiasi juga menghalangi komponen penyebab buah-buahan masak tahan asam, garam air dalam / veterinary drug residues To detect excessive pestiside
xxviii
ISSN 1410-8178
Sutrisno
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLIR
Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
Sterilises food to the same extent achieved Pemberantasan Hama milk and utk Tumbuh& teknk Radiasi tumbuhan Di untuk untuk PERANCIS SERI dan dan KAT meat infrared in bacteria ionisasi musium MEXICO Ekspor Prepared Food AMERIKA buah-buahan adalah 10% tanaman pangan dunia dirusak oleh serangga & hama including bisa mengukur CHILI, Ekspor Fresh Food menghasilkan Ternak, Hama Buah, dan dikembangkan barang-barang untuk historis. membeersihka Mikroorganisme barang-barang yang merusak kertas dan radioisotop digunakan meng producer spectroscopy shigella, nutrient yang Bunga dipakai ekspor dari parasit atau kutu-kutu sebelum dikirim. berbagai campylobacter •Destroys Inhibits and fruit &Bisa vegetables ripening radiation atau dari radioisotopes cobat-60, cesium-137, dan XkGy) food % dari makanan. Pemrosesan kimiawi ~Tujuan meninggalkan residu. fortified with iron zinc. and Anemia turun 30 elements AUSTRALIA by high heat "medium" 1-10 60% anakmembuat pembusukan kertas bisa ditumpas I(exposed to ionising radiation) mengeliminasi harmfull bacteria ella, Teknik • Controls some bacteria in meats tersebut Doses meniadi Radiasi radioaktif: Nutrition y1+untuk pupae per minggunya. 40 Irradiasi negara adalah mengijinkan sangat murah, irradiasi biaya pada USD makanan, 1-20 cent/kg dan dilabel makanan Quarantine &mirip Hidden hunger: problem di "negara berkembang" yaitu food yang memberikan keuntungan ekonomi USD $3 billion. BELGlA, yersinia "high" more than 10 kGy Destroys Inhibits mold insects growth and bacteria on fTuit in spices rays, sumber-sumber ini terlalu lemah untuk membuat makanan rnak. arasit Male sleeping flies dilepas,yang sickness ke oduk mia dan mentah impaired wool mental. arsip terbesar Sterile Insect Technique (SIT) juga digunakan di d, worm, menggunakan 1981, yang cara dalam 10 sterilisasi tahun peralatan medis. Dilewatkan cepat lewat ruang tertutup em. Makanan Ruangan makanan berdinding terbawa beton. air Food pemerintah bila conveyor irradiation Dengan tidak radiasi belt, terpakai. is well-tested sumber gamma, Peralatan radiasi radioisotop process, dikemas ini tidak di ini akan monitor disimpan merubah ketat dalam kimia oleh bak natural radioactive forms Petemakan. of chemical Di ZANZIBAR, gamma radiation dipakai untuk "sterilise ayebab transport dokumen • Controls insects in grains "Iow" up to I kGy
Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
xxix
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
Pusat Teknologi
Akselerator
Yogyakarta,
Health
NUKLIR
don Proses Bahan
28 Agustus 2008
(E. Coli, salmonella) and pests. Mengurangi pembusukan dan mudah disimpan dan pengirimannya. THAILAND exported local produced & prepared food, to limit microbial contamination and insect infestation. Digunakan lebih dari 50 negara. Fresh fruit, spices and dried vegetable seasonings. SIT banyak digunakan di berbagai negara dengan bantuan FAO dan International Atomic Energy Agencv (lAEA Digunakan untuk • Diagnose and treat deseases • Assess the efficacy of drugs • Detect particularly harmful organism • lonising radiation to accelerate identifYing drug-resistant strains of parasites (TBC, malaria) • Radiotheraphy - pasien cancer (I for 250.000 people • Kedokteran Nuklir Nuclear medical technology majors learn to use radiopharmaceuticals (drugs that give off radiation) to diagnose and treat illness. They also learn how to watch over their atients' health and safe
Environtment
Catatan
CHILI. COLOMBIA. COSTA RICA. EOUADOR. NICARAGUA. tanah di bawah PERU dan PARAGUAY menganalisis distribusi bentuk radioakti pegunungan kars dari hidrogen dalam II sumber air. Hal ini membuka tabir seperti Gunu!lg Kidul Manajemen supplai air air bawah informasi vital bagaimana sungai, danau dan sumber bawah tanah~pemetaan ? kembali menyegarkan diri dengan hujan jatuh. Dapat ditentukan 'uga jenis dan sumber-sumber polutan. Hal ini digunakan untuk memprediksi batas-batas sumber air dan membangun rencana engelolaan air secara berkelaniutan. Water tracing nuclear Nuclear Magnetic Resonance (NMR
Tabel 4. Pemakaian IPTEK NUKLIR untuk Kesejahteraan Bangsa Af!riculture Padi
Kedelai Jagung
4 jenis padi varitas baru I. Padi tahan penggerek batang 2. Padi berkualitas ungggul: Cilosari, Winongo, Kahayan, dll 3. Padi tahan penyakitjamur blast 4. Padi tahan tanah kering Panen padi MIRA-I mencapai 10 ton/ha di Duwet, Pekalongan Selatan, tahan wereng, umur pendek Varitas Bestari = untuk lahan asin Sebagian &IKedelai varitas unggu] Tengger, Muria, Meratus, Rajabasa disertifikasi Kedelai biji besar untuk pembuatan tempe Jagung plus Dikembangkan sorgum unggu] Perunut radioaktifmerunut fermentasi dalam perut ternak Sapi potong & sapi perah dapat dipisahkan kromosom jantan dan betina. Teknologi sudah diterapkan di ]6 propinsi
sudah
Food Makanan siaplMakanan siap saji menjadi awet, mampu bertahan berbulanbulan, untuk keperluan militer, bantuan bencana alam saji Bahan diawetkan Bahan pangan hasil proses radiasi: rempah-rempah, jamu, ikanlCharge Rp 360 ribu/m3 asin, udang beku Bantuan ikan s teradiasidikirim para korban tsunami Aceh xxx
ISSN 1410-8178
Sutrisno
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 Health
Vaksin Indllst J arak
Bila antara dua tabel, Tabel 3 dan 4 dibandingkan yang jelas narnpak bahwa kinerja di Indonesia belum sampai pada mensejahterakan bangsa, berapa bangsa diuntungkan, berapa devisa negara terjadi, berapa % partisipasi petani dalam kegiatan tersebut. Bandingkan dengan Thailand yang telah berhasil menyerap 60% rakyatnya aktif didalam kegiatan produktifjood industry. Bergunakah Hasil Riset bagi Petani Kecil & UMKM Hasil Riset hanya siap dipakai oleh Pemodal Besar, lodustri Besar Tulisan ini mengarah pada pertanyaan rasional. Apakah kita akan membangun dan berjuang demi kejayaan bangsa Indonesia? Apakah kita akan melakukan apa saja asal mendapatkan keuntungan terbesar saat ini, untuk diri sendiri ? Apakah seharus nya kita peduli kalau petani kecil dan UMKM kita yang 68% tergilas oleh Globalisasi, punah tergencet "Free Trade", dan janji Yudhoyono (2003) akan teringkari. Itulah makna "100 tahun Kebangkitan Nasional" bangsa Indonesia. Kalau kita tidak peduli, masa bodoh, dan apa boleh buat, maka sebenamya hasil riset teknologi canggih ini bukan bagi petani kecil dan UMKM. Menurut Muhamm3d Yunus, pemenah Hadiah Nobel Perdamaian 2006, mereka itu di "bonsai", tetap hidup tetapi dalam pot-kecil dengan asupan makanan dibatasi agar tidak hilang nilai aestetis-nya. loilah era-turbulensi, seperti disarnpaikan Alan Greenspans (2006) dalam bukunya "the Era of Turbulence", pusaran sangat kuat disetiap tempat, hanya yang kuat dan garang yang akan bertahan. Buku itu tidak lain bercerita seperti Serat Kalathidha karya R.Ng. Ranggowarsito. Oengan berpihak pada industri yang kuat, riset kita akan mendapat dana, dan kita biarkan petani kecil dan UMKM berjuang demi kelangsungan hidup dirinya. Ada cara lain yang ditawarkan oleh konsep Muhammad Yunus, yang dikenal sengan Sosial Entrepreneurship, membuat perusahaan non-profit, para pakar mendapat insentif dari padanya. Setelah rakyat makin berdaya, perusahaan bisa berubah menjadi profit, dan semua pihak mendapatkan sharing saharnnya. Kemudian, perusahaan ini akan bekerja sarna secara sinergi dengan perguruan tinggi, pemda, industri, dan rakyat demi kemajuan bangsa. Mempercepat atau Membuat Kebangkitan Teknologi Indonesia Kebangkitan tekoologi bangsa Indonesia, itulah makna 100 tahun kebangkitan bangsa. Bangkitlah teknologi petani kecil dan UMKM dengan bantuan langsung dari teknologi nuklir, mereka akan menghasilkan produk ekspor, yang kembali memperkuat dirinya, makin mampu untuk membeli teknologi untuk mereka sendiri. The Law of Increasing Return Oengan kemampuan manajemen Cash-flow, kemampuan untuk menyusun Business-Plan, percontohan, pendampingan, maka petani akan tumbuh dan semakin teknologi dipakai teIjadiiah "the Law of Increasing Return" seperti yang dimaksudkan oleh Reinert (2007) Jaringan Supply-Chain solusi Krisis Bangsa Seperti keberhasilan yang dilakukan China, Thailand dan Taiwan, jaringan Supply-Chain dilakukan oleh pemerintah secara aktif. Itulah sebabnya, seandainya kita menggunakan konsep Muhammad Yunus sekalipun, kita akan mendapat keberhasilan lebih reandah, karena "karakter SOM" secara umum lebih buruk, Maka bangsa ini harus segera mem-prograrnkan "karakter SOM" standard untuk Indonesia. Sehingga jaringan Supply-Chain menjadi lebih cepat terjadi dan segera petani kecil dan UMKM yang 68% itu terbebas dari bahaya punah terseret ombak tsunami Globalisasi. Bersinergi
langsung dengan institusi tetangga (Biro Kerjasama)
Sinergi adalah kata yang sangat indah, mudah diucapkan (Maxwell,2002). Tetapi berdasarkan pengalaman 6 tahun di Techno-Centre UGM dan PPKI-UGM, masih sui it untuk direalisasikan menjadi "working concept". Baru setahun terakhir ini, dengan sangat "time-consuming", kerjasama mulai jalan, karena beberapa hal harus saling disepakati: I. Ketersediaan biro yang khusus menangani kerjasama Sutri:lno
ISSN 1410 - 8178
XXXI
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
Pusat Teknologi
Akselerator
Yogyakarta,
NUKLIR
don Proses Bahan
28 Agustus 2008
2. Ketersediaan anggaran untuk program yang akan ada, pada APBD yang ada, atau sudah disepakati sekitar 6 bulan sebelumnya 3. Ketersediaan SDM yang bersedia menangani unit "social entrepreneur" ini 4. Diperlukan untuk membantu terbentuknyajaringan Supply-Chain yang sangat time-consuming 5. Masih banyak yang belum memahami bahwa unit "social entrepreneur" yang semula non-profit InJ, nantinya akan menjadi unit profesionalyang memiliki kepemilikan,yang kepemilikanI sahamnya bisa di-share ke anggota. Institusi tetangga yang akan terlibat: • Perguruan Tinggi • Pemerintah Daerah • Usaha kecil, petani kecil, UMKM • Industri Dukungan
dana dan strategi
Dana yang diperlukan untuk pemberdayaan sosial ini bisa bersumber dari, a) Departemen dibawah Menko Kesra, b) Departemen yang menyelenggarakan "difusi teknologi" seperti KNRistek, c) Pemerintah Daerah yang mempersiapkan dalam APBD, d) Industri besar yang menyediakan dalam bentuk CSR (Coorporate Social Responsibility) yang lebih bersifat sebagai charity, e) Asosiasi Industri untuk berbagai produk yang sudah mulai berorientasi "outward looking", f) KADIN, misalnya seperti di Jerman dan Belanda yang sudah berorientasi Negara Maju. KESIMPULAN Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, peningkatan kandungan lokal sangat penting, sebagai solusi umum, peningkatan peran BATAN dalam ikut mensejahterakan bangsa, dan sebagai solusi khusus tentang pengaruh perangkat yang kadaluwarsa. Beberapa catatan berikut penting perlu dicermati dalam penyusunan kegiatan: a. Buktikan kepakaran Nuklir untuk kesejahteraan Petani kecil & UMKM lebih dulu b. Pemberdayaan Sosial (Kandungan Lokal) perlu mendapatkan perhatian lebih, yang antara lain bertujuan pada peningkatan aspek berikut: • Bermoral = Akhlaq Mulia & ber-Peradaban Tinggi • Bersedia Berkorban c. Pola Pikir = Sedikit Mengalah -7 demi BekeIjasama d. Keprihatinan Produsen memerlukan penyusunan program bantuan: • Teknologi Gratis • Pendampingan • Biaya Difusi Teknologi • Peningkatan Daya Beli Teknologi e. Membuat Masa Depan Bangsa dengan Blue-Ocean Strategy dan Kerangka Daun, dengan makin meningkatkan kreativitas, innovasi teknologi, dan lebih mencermati keunggulan bersumber pada kandungan lokal, local-enginuity f. Kembangkan terus Nuklir untuk Kesejahteraan, Non-PL TN, secara nyata dan terbukti langsung bagi mayoritas anak bangsa g. BATAN memiliki Unit Bisnis, dibagi sahamnya h. Bisnis Pemberdayaan & Kesejahteraan -7menuju Kejayaan i. Paradigm shift mesti lebih bisa dan cepat diterapkan di Masyarakat Teknologi & Sains j. Untuk Jangka Panjang, sistem kelembagaan di Indonesia menuju penyusunan Teknologi Indonesia, yang lebih berorientasi : • Outward Looking • Blue-Ocean Strategy (Iompatan) = Kreativitas & Kandungan Lokal • Penemuan Teknologi Indonesia = secara Kolektif k. Teknologi Indonesia untuk terbentuk mempersyaratkan • Kerangka Daun • Jaringan Supply-Chain • Blue-Ocean Strategy I. Serat Kalatidha (R. Ng. Ronggowarsito, 1802-1873) xxxii
ISSN 1410-8178
Sutrisno
PENELITIAN
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN PENGELOLAAN PERANGKAT
NUKLIR
Pusat Teknologi Akslerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008
• • • • • • • •
DAFTAR
Hidup di "jaman gila" (chaotic), serba susah memutuskannya Ikut gila, tidak tahan, apabila tidak ikut menjadi gila Tidak mendapatkan pendapatan, akhirnya kelaparan. Atas kehendak Tuhan Semujur-mujurnya orang yang lupa diri, masih lebih mujur mereka yang penuh kesadaran dan penuh kewaspadaan, Amenangi jaman edan, ewuh oyo ing pambudi Melu edan ora tahan, yen tan melu anglakoni Boya kaduman melik, kaliren wekasanipun. Ndillalah kersaning Allah, Sak begja-begjane kang lali, isih begjo kang eling lawan waspodo
PUSTAKA:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Adian, D.G (2003) Muhammad Iqbal: Seri Tokoh Filsafat, Penerbit Teraju, Jakarta. Covey, S (2004) The 8th Habit: from Effectiveness to Greatness, Free Press, New Yark Jordan, D.W. and Smith, P (1987) Nonlinear Ordinary Differential Equations, Oxford, New York Ketchum, R. (1955) Demokrasi: Sebuah Pengantar, Niagara, Yogya. Maxwell, J.e. (2002) Tujuh Belas Hukum Kerjasama Tim yang Effektif, Interaksara, Batam Prigogine, I, dan Stengers, I (1984) Order Out of Chaos: Man's New Dialogue with Nature, Bantam Books, Toronto 7. Reinert,E.S (2007) How Rich CountriesGot Rich ... and How Poor CountriesStay Poor,Carroll & GrafPublishers, New York. 8. Sunardi (2006) Nietzsche, LKIS, Yogyakrta 9. Sutrisno (2003a) Memperkokoh tekad mengembangkan I1mu, Teknologi dan Manajemen untuk Indonesia, Jurnal Teknologi 2004, BEM-FTUGM, Yogyakarta, pp. 17-26. 10. Sutrisno (2003b) Industri Manufaktur Jepang dan Proses Transfer Teknologi dalam Bob Widyahartono, ed. Belajar dari Jepang, Salemba Empat, Jakarta. 11. Sutrisno (2005) Strategi Budaya, Terapan Psikologi, Dan Falsafah Manajemen Menjadi Landasan Karakteristik Kebijakan Proses Industrialisasi Negara-Negara Industri Baru, Jurnal Mesin dan Industri, JTM-FT-UGM, Vol. 3, No.1, pp. 47-58 12. Sutrisno (2006) Arah Kebijakan: Strategi Sinergi, Dual-Scheme, Teknologi Hi-Touch, Paradigm Shift dan Pajak untuk Penyelesaian Krisis, Prosiding Seminar Nasional: Revitalisasi Kebijakan Menuju Industrialisasi Pertanian yang Berkeadilan dan Berkelanjutan, Majelis Guru Besar UGM, Balai Senat UGM, 8-9 Desember 2006, Yogyakarta. 13. Sutrisno (2006) Penyelesaian Umum Krisis Kesejahteraan Bangsa Indonesia, Jurnal Mesin dan Industri, JTM-FT-UGM, Vol. 3, No.3, pp. 21-35 14. Sutrisno (2006) Strategi Implementasi:StrategiTeknologi Hi-Touch, EntrepreneurshipUniversity, Dual-Scheme Dan Fair-Trade, Prosiding Seminar Nasional: Revitalisasi Kebijakan Menuju Industrialisasi Pertanian yang Berkeadilandan Berkelanjutan,MajelisGuru Besar UGM, Balai SenatUGM, 8-9 Desember2006, Yogyakarta. 15. Sutrisno (2006a) How to challenge Economic Crisis dengan Nilai-nilai Pancasila, Makalah Penunjang Simposium Pancasila, UGM 16. Sutrisno (2006b) Proses industrialisasi yang economically high risk dan solusinya, Makalah Penunjang Simposium Pancasila, UGM 17. Sutrisno (2006c) Teori Moral dan Karakter Manusia, Makalah Penunjang Simposium Hari Lahir Pancasila, UGM 18. Sutrisno (2006d) Theory of Industrialization Economics Revitalization, Makalah Penunjang Simposium Hari Lahir Pancasila, UGM 19. Sutrisno (2008) Menuju Indonesia Pemain Utama Ekonomi Dunia: Volume I: Teknologi t'enyelamat Bangsa, Supply-Chain Economy, Supply-Chain Technology, Konsep Kerangka Daun dan Langkah Penyelamatan dari Bahaya Global Warming, Graha I1mu,Jogyakarta 20. Sutrisno dan Aliq Zuhdi (2005) Modeling dan Simulasi untuk Industrialisasi, Industri Proses dan Manufaktur, Proceeding Seminar Nasional Teknologi Simulasi dan Aplikasinya, JTMI-FTUGM, Yogya, pp. 2-10. Keynote Speech. 21. Thompson, JMT dan Stewart,HB (1996) Nonlinear Dynamics and Chaos, John Wiley&Sons, NewY otk. 22. Widyahartono, B (1999) Bisnis Cina: Dari Guanxi sampai Shinyung, Impac, Jakarta. 23. Yudhoyono, S.B. (2003) Revitalisasi Ekonomi Indonesia: Bisnis, Politik, dan Good Governance, Brighten Press, Jakarta. Sutrisno
ISSN 1410 - 8178
xxxiii