perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PDAM KOTA SALATIGA BERDASARKAN KEPMENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 PERIODE 2006-2010
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh: DUWI RATNA AJI F3309041
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir dengan judul “PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PDAM KOTA SALATIGA BERDASARKAN KEPMENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 PERIODE 2006-2010” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi FE UNS.
Surakarta, Mei 2012
Disetujui dan diterima oleh Pembimbing
Ibrahim Fatwa Wijaya, SE., MSc NRP. 330800003 commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syaratsyarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi. Nama
:
Duwi Ratna Aji
NIM
:
F3309041
Judul Tugas Akhir
:
Penilaian Kinerja Keuangan PDAM Kota Salatiga Berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999 Periode 2006-2010
Surakarta, 16 Juni 2012 Tim Penguji Tugas Akhir 1. Christiyaningsih Budi,SE.,Msi.,Ak
(
NIP.197511032000122001
) Penguji
2. Ibrahim Fatwa Wijaya, SE., MSc NRP. 330800003
(
) Pembimbing
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO DAN PERSEMBAHAN v “ Bahwasanya seseorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)”. (Q.S An-Najm: 39-40) v Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (QS. Al-Insyrah: 6-7) v Bukan dengan kata-kata melainkan dengan upaya agar dapat mencapai impian. (Penulis)
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk: v
Bapak ibuku yang selalu memberi motivasi buatku
v
Kakakku
v
Sahabat-sahabatku seperjuangan
v
Kekasihku
v
Almamaterku
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb Syukur Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas
akhir ini
dengan
judul
“PENILAIAN KINERJA
KEUANGAN PDAM KOTA SALATIGA BERDASARKAN KEPMENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 PERIODE 2006-2010” dengan lancar dan tiada halangan sesuatu apapun. Tugas akhir ini disusun guna memenuhi persyaratan menempuh ujian dalam rangka mencapai gelar Ahli Madya jurusan Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak baik moril ataupun materiil maka tidak mungkin Tugas Akhir ini dapat selesai sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih pada pihakpihak sebagai berikut: 1. Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. Agus Budiatmanto, M.si, Ak selaku Ketua Program D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. commit to user 3. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak selaku pembimbing akademik. vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Ibrahim Fatwa Wijaya, SE.,MSc selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan masukan yang sangat berguna selama penyusunan Tugas Akhir. 5. Bapak ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali ilmu pengetahuan selama dalam bangku perkuliahan. 6. Segenap staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 7. Bapak Samino,SE selaku Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga yang telah memberikan ijin untuk melakukan magang. 8. Bapak Zaenal Abidin, SE selaku Kepala Bagian Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga yang telah memberikan informasi yang penulis butuhkan. 9. Bapak Surachmad selaku kasub bag anggaran akuntansi dan verifikasi Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga yang telah membantu memberikan informasi yang penulis butuhkan selama magang kerja. 10. Seluruh staf dan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga yang bersedia meluangkan waktu serta memberikan informasi yang penulis butuhkan selama magang kerja. 11. Keluargaku, Bapak, Ibu, kakak dan keponakan-keponakanku yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat kepada penulis. 12. Kekasihku, Haris Supriyanto yang selalu memberikan semangat, dukungan, harapan dan membuat hari-hariku lebih bermakna. commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13. Sahabat-sahabatku ( Vidia, Widya, Ambar, Diana, Tiskara, Verlina, Dita dan teman- teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu) yang selalu mendukung dan memberikan semangat. Teman-teman akuntansi angkatan 2009 14. Teman-teman mess dinya (Mita,Arum,Dewi,Ovi,Putri,Mbak Nety) 15. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, namun penulis berusaha menyajikan Tugas Akhir ini dengan sebaik baiknya. Dengan demikian semoga Tugas Akhir ini memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca. Wassalamu’alaikum, Wr. Wb. Surakarta, Mei 2012
Penulis
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...........................................................................................i ABSTRAK ..........................................................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................iv HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................v HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................vi KATA PENGANTAR ........................................................................................vii DAFTAR ISI .......................................................................................................x DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvi BAB I. PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 1 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ............................................... 1 2. Visi dan Misi .......................................................................... 2 3. Cakupan Pelayanan ................................................................. 3 4. Pelanggan ............................................................................... 3 5. Aduan Pelanggan .................................................................... 4 6. Mata Air ................................................................................. 4 7. Distribusi Pelayanan................................................................ 5 8. Produksi Air ............................................................................ 6 9. Jumlah Air Terjual .................................................................. 6 commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Konsumsi Air per Pelanggan .................................................. 7 11. Kehilangan Air ........................................................................ 8 12. Kepegawaian ........................................................................... 9 a. Tata Pegawai ...................................................................... 10 b. Pembinaan Pegawai ........................................................... 12 c. Jumlah Pegawai ................................................................. 12 13. Kebijakan Akuntansi ............................................................... 13 14. Tarif ......................................................................................... 18 15. Kinerja ..................................................................................... 19 B. LATAR BELAKANG ................................................................... 20 C. PERUMUSAN MASALAH .......................................................... 22 D. TUJUAN PENELITIAN................................................................ 22 E. MANFAAT PENELITIAN ........................................................... 22
BAB II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka ...................................................................................24 1. Pengertian Laporan Keuangan ...........................................................24 2. Jenis Laporan Keuangan ....................................................................24 3. Definisi Analisis Laporan Keuangan .................................................25 4. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan .......................................26 5. Tujuan Laporan Keuangan .................................................................27 6. Teknik Analisis Laporan Keuangan ...................................................28 7. Pengertian Penilaian Kinerja ..............................................................29 commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik...................................29 9. Tiga Pokok Bahasan dalan Indikator Value for Money .....................30 10. Analisis Kinerja Keuangan PDAM ...................................................32 B. PEMBAHASAN 1. Penilaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999 ................................................................................. 39 2. Pengukuran Value for Money ...........................................................48
BAB III. TEMUAN A. Kelebihan ..............................................................................................53 IV. PENUTUP A. Simpulan ...............................................................................................55 B. Rekomendasi .........................................................................................58 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL
Halaman
I.1
Tabel Pelanggan Air Minum Per Jenis PDAM Kota Salatiga ................ 3
I.2
Tabel Laporan Pengaduan Pelanggan Tahun 2008-2009 ....................... 4
I.3
Tabel Mata Air yang Digunakan PDAM Kota Salatiga ......................... 4
I.4
Tabel Produksi Air PDAM Kota Salat Tiga Tahun 2007-2010 .............. 6
I.5
Tabel Air Terjual PDAM Kota Salatiga 2007-2010 ............................... 7
I.6
Tabel Konsumsi Air Per Pelanggan PDAM Kota Salatiga Tahun 2009 ............................................................................................. 7
I.7
Tabel Prosentase Air yang Hilang dalam Proses PDAM Kota Salatiga Tahun2009-2010 ..................................................................................... 8
I.8
Tabel Jumlah Pegawai PDAM Per 31 Desember 2010 .......................... 12
I.9
Tabel Tarif Pendebetan Air PDAM Kota Salatiga.................................. 18
II.1 Perhitungan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif ............................... 39 II.2 Perhitungan Rasio Laba terhadap penjualan ........................................... 40 II.3 Perhitungan Rasio Utang Lancar terhadap Aktiva Lancar...................... 41 II.4 Perhitungan Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas ................... 42 II.5 Perhitungan Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang ........................... 43 II.6 Perhitungan Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi ............ 43 II.7 Perhitungan Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap Pendapatan Operasi ................................................................................. 44 commit to user penjualan Air.................. 45 II.8 Perhitungan Rasio Aktiva Produktif terhadap xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
II.9 Perhitungan Jangka Waktu Penagihan Utang ......................................... 45 II.10 Perhitungan Efektifitas Penagihan .......................................................... 46
commit to user xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Halaman
I.1
Gambar Alur Distribusi Mulai Sumber Sampai ke Pelanggan ............... 5
I.2
Gambar Alur Distribusi Mulai Sumber Sampai ke Pelanggan ............... 6
I.3
Gambar Struktur Organisasi PDAM Kota Salatiga ................................ 9
II.1 Skema Pengukuran Value for Money ...................................................... 32
commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Tugas Akhir 2. Surat Keterangan telah melakukan kegiatan magang 3. Neraca 2006-2010 (berdasarkan audit BPKP) 4. Neraca 2006-2010 (berdasarkan perusahaan) 5. Laporan Laba-rugi 2006-2010 (berdasarkan audit BPKP) 6. Laporan Laba-rugi 2006-2010 (berdasarkan perusahaan) 7. Kepmendagri Nomor 47 tahun 1999
commit to user xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PDAM KOTA SALATIGA BERDASARKAN KEPMENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 DUWI RATNA AJI F3309041 Salatiga’s PDAM was one of the government ' s company that active in the sector of supplying pure water for the society . Today, PDAM is the only regional companies that active in supplying pure water which is oriented to the public service. A company that is oriented toward a public service on generally not only the pursuing the profit merely , but it also has the main task to prosper people . Financial report is the one of information source that is very important for a company. Financial report used to know about financial condition of a company that will eventually can be used as the basis for decision making . financial report is needed by all of the company, both companies are profit oriented and which are not profit oriented. Financial report also can be used to do the performance appraisal of a company at the particular period. The study is done to evaluate financial performance of PDAM in Salatiga from 2006 to 2010. Financial performance appraisement of PDAM in Salatiga is done with refence to Kepmendagri number 47, in the year of 1999. To enrich the discussion, the writer also evaluate the performance of PDAM in Salatiga based on “Value for Money”. Based on the calculation and the observation which is done about performance appraisal of PDAM in Salatiga didn’d find any weakness. Performance appraisal in the financial aspect of PDAM in Salatiga from 2006 to 2010 has a good category with score 38. While the performance appraisal based on “Value for Money” state that PDAM in Salatiga already economical, effective, and efficient.
Keyword: financial statement analysis, PDAM
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PDAM KOTA SALATIGA BERDASARKAN KEPMENDAGRI NO 47 TAHUN 1999 PERIODE 2006-2010 Duwi Ratna Aji F 3309041
PDAM Kota Salatiga merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah yang bergerak dalam bidang penyediaan air bersih bagi masyarakat. Saat ini PDAM merupakan satu-satunya perusahaan daerah yang bergerak dalam hal penyediaan air bersih yang berorientasi pada pelayanan publik. Perusahaan yang berorientasi pada pelayanan publik pada umumnya tidak hanya mengejar keuntungan semata, melainkan juga mempunyai tugas utama untuk mensejahterakan rakyat. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Laporan keuangan digunakan untuk mengetahui tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang nantinya akan dapat dijadikan dasar sebagai pengambilan keputusan. Laporan keuangan diperlukan oleh semua perusahaan, baik perusahaan yang berorientasi pada keuntungan maupun yang tidak berorientasi pada keuntungan. Laporan keuangan juga dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja dari suatu perusahaan pada periode tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk menilai kinerja keuangan pada PDAM Kota Salatiga dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Penilaian kinerja keuangan PDAM Kota Salatiga dilakukan dengan mengacu pada Kepmendagri Nomor 47 tahun 1999. Untuk memperkaya pembahasan, penulis juga menilai kinerja PDAM Kota Salatiga berdasarkan Value for Money. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengamatan yang dilakukan tentang penilaian kinerja PDAM Kota Salatiga tidak ditemukan adanya kelemahan. Penilaian kinerja aspek keuangan PDAM Kota Salatiga periode 2006 sampai 2010 dalam kategori baik dengan nilai 38. Sedangkan penilaian kinerja berdasarkan Value for Money menyatakan bahwa PDAM Kota Salatiga sudah ekonomis, efektif dan efisien.
Kata Kunci: Analisis Laporan Keuangan, PDAM
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan “Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sudah dirintis oleh Pemerintah belanda sejak tahun 1921. Pada tahun 1986 Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Salatiga Nomor: 44/Kepda/Um-Pan tanggal 30 Desember 1967 dan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPRD-GR) Nomor: 8/DPRD-GR/Um-Pan 18 Mei 1968, penyediaan air minum dikelola oleh Dinas Air Minum. Tahun 1969 status Dinas Air Minum berubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sesuai sesuai SK. Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Salatiga Nomor: 8.a/Kepda/Um-Pan tanggal 1 April 1971 dan Peraturan Daerah Kotamadya Kepala Daerah Tingkat II Salatiga Nomor 20 Tahun 1969” ( profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010: 8). Dalam perkembangannya dasar hukum pendirian PDAM Kota Salatiga telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga. Nomor: 5 Tahun 1981 tentang: Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah tingkat II Salatiga. commit to user
1
2 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Didukung dengan karyawan dan karyawati yang ramah, siap melayani pelanggan dari hari Senin - Jumat (Jam 7.00 WIB – 13.45 WIB) dan Hari Sabtu (jam 8.00 WIB - 12.15 WIB) Kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga terletak di jantung kota Salatiga tepatnya Jalan Letjen. Sukowati 66-70 Salatiga.
2. Visi dan misi Berdasarkan
Profil
Perusahaan
Daerah
Air
Minum
Kota
Salatiga(2010,2) visi dan misi PDAM Kota Salatiga adalah: VISI “ PDAM Salatiga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih dalam jumlah yang cukup, berkualitas dan terus menerus dengan harga terjangkau serta mampu mendukung penyelenggaraan Otonomi Daerah”. MISI a. Menyediakan kebutuhan masyarakat akan air bersih dalam jumlah yang cukup, berkualitas, terus- menerus, harga terjangkau. b. Memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah untuk mendukung penyelenggaraan Otonomi Daerah. c. Meningkatkan pelayanan dan cakupan pelayanan ke seluruh wilayah. d. Meningkatkan kinerja dan SDM secara profesional. commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Cakupan Pelayanan Cakupan wilayah pelayanan PDAM Kota Salatiga sampai dengan akhir tahun 2010 mencapai jumlah 25188 sambungan, sedangkan yang tercatat sebagai pelanggan aktif sebanyak 23.478 sambungan. Jumlah penduduk Kota Salatiga menurut data Biro Pusat Statistik hasil SP 2010 sejumlah 170.332 sedangkan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang ada di Kota Salatiga yang tercantum dalam Buku Salatiga Dalam Angka tahun 2010 sebanyak 44.210 dan cakupan pelayanan yang dicapai secara kumulatif sebesar 68,29% dari jumlah penduduk atas hasil audit BPKP perwakilan Jateng.
4. Pelanggan Jumlah pelanggan PDAM kota Salatiga dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 menurut jenisnya adalah sebagai berikut: TABEL I.1 PELANGGAN AIR MINUM PER JENIS PDAM KOTA SALATIGA TAHUN 2008-2010
Sosial Non Niaga Niaga Industri Instansi JUMLAH Aktif Non Aktif
2008 627 20.901 1.879 71 210 23.688 22.201 1.487
2009 627 21.592 1.897 72 205 24.393 22.699 1.495
2010 621 22.348 1.942 72 205 25.188 23.478 1.710
Sumber:
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.10. commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Aduan Pelanggan Aduan yang masuk ke PDAM Kota Salatiga dari para pelanggan tentang kondisi pelayanan PDAM dari tahun 2008 sampai dengan 2010 menurut jenis permasalahannya adalah sebagai berikut: TABEL I.2 LAPORAN PENGADUAN PELANGGAN TAHUN 2008-2010 JENIS ADUAN Air Macet Kebocoran pipa Meter Rusak Rekening
2008
2009 1.676 412 1.224 168
2010 936 315 1.166 96
1.042 353 1.340 69
Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.11.
6. Mata Air Mata air yang digunakan PDAM Kota Salatiga untuk mencukupi kebutuhan masyarakat kota Salatiga dan sebagian wilayah Kabupaten Semarang sebagai berikut: TABEL I.3 MATA AIR YANG DIGUNAKAN PDAM SALATIGA Mata Air M.A Senjoyo M.A Kaligojek M.A Kalisombo M.A Kalitaman M.A Kaligethek Sumur I Sukowati Sumur II Cebongan Sumur III Tegalsari JUMLAH
Produksi I/dt
commit to user
Kapasitas Terpasang I/dt 150,00 150,00 20,00 30,00 46,67 60,00 14,25 30,00 20,00 25,00 20,00 25,00 7,00 10,00 10,00 10,00 287,92 340,00
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.11. 7. Distribusi Pelayanan Mata air yang didistribusikan kepada pelanggan menggunakan dua sistem yaitu sistem gravitasi dan sistem perpompaan. Sistem perpompaan digunakan untuk melayani wilayah Salatiga yang letaknya lebih tinggi dari mata air yang ada dengan menggunakan diesel dengan bahan bakar solar maupun listrik, sedangkan untuk wilayah Salatiga yang rendah dilayani dengan sistem gravitasi. Skema Sistem Distribusi air kepada pelanggan: a. Sistem Gravitasi
Mata Air
Bak Penampung
Jaringan Transmisi
Reservoir
Pelanggan
Jaringan Sekunder
Gambar I.1 ALUR DISTRIBUSI MULAI DARI SUMBER SAMPAI KE PELANGGAN Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.13.
commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Sistem Pompa:
Mata Air
Bak
Pompa
Reservoir
Pelanggan Gambar I.2
Jaringan Sekunder
ALUR DISTRIBUSI MULAI DARI SUMBER SAMPAI KE PELANGGAN Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.13.
8. Produksi Air Perkembangan produksi air PDAM Kota Salatiga dari tahun 2007 sampai dengan 2010 adalah sebagai berikut: TABEL I.4 PRODUKSI AIR PDAM KOTA SALATIGA TAHUN 2007-2010 No Tahun Produksi air (m3) 1 2007 7.981.936 2 2008 7.324.389 3 2009 7.602.725 4 2010 7.741.103 Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.14. 9. Jumlah Air Terjual PDAM Kota Salatiga telah mampu menjual air bersih kepada commit to user pelanggan sebagai berikut:
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
TABEL I.5 AIR TERJUAL PDAM KOTA SALATIGA 2007-2010 No Tahun Produksi Air (m3) 1 2007 5.611.452 2 2008 5.520.597 3 2009 5.661.981 4 2010 5.801.957 Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.15.
10. Konsumsi Air Per Pelanggan Rata-rata konsumsi air untuk tiap- tiap pelanggan PDAM Kota Salatiga: TABEL I.6 KONSUMSI AIR PER PELANGGAN PDAM KOTA SALATIGA TAHUN 2009 No
Jenis Pelanggan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sosial A Sosial B RT 1 RT 2 RT3 RP Usaha Industri Instansi Lain-lain
Rata- rata konsumsi air (m3) 101 43 17 19 25 37 21 218 98 25
Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.15.
commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
11. Kehilangan Air Kehilangan air terjadi karena adanya kebocoran pada Water Meter atau karena adanya pencurian air oleh penduduk dengan cara membobol pipa sekunder yang menuju pelanggan. Air yang hilang dalam proses produksi dan pendistribusian dalam m3 selama tahun 2007 sampai dengan 2010 adalah sebagai berikut: TABEL I.7 PROSENTASE AIR YANG HILANG DALAM PROSES PDAM KOTA SALATIGA TAHUN 2007-2010 No Tahun % Air Hilang 1 2007 25,00 2 2008 24,63 3 2009 25,53 4 2010 25,05 Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.16.
commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
12. KEPEGAWAIAN STRUKTUR ORGANISASI PDAM KOTA SALATIGA WALIKOTA SALATIGA
DEWAN PENGAWAS DIREKTUR
BAGIAN PELAYANAN PELANGGAN
BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN
BAGIAN TEKHNIK
KANTOR CABANG NGAGLIK
SUB.BAG BACA METER & REKENING
SUB.BAG UMUM & PERSONALIA
SUB.BAG PERENCANAAN &PENGEMBANGAN
SUB.BAG PELAYANAN, UMUM & KEUANGAN
SUB.BAG HUMAS, PENGADUAN DAN PENAGIHAN TUNGGAKAN
SUB.BAG PENDAPATAN
SUB.BAG TRANSMISI DAN DISTRIBUSI
SUB.BAG ADVOKASI & PENERTIBAN
SUB.BAG ANGGARAN, AKUNTANSI & VERIVIKASI
SUB.BAG PENGADAAN & GUDANG
SUB.BAG TEKNIK
SUB.BAG PRODUKSI
SUB.BAG SUMBER & LABORAT
SUB.BAG PERLENGKAPAN & PEMELIHARAAN
Gambar I.3 Sumber: Keputusan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Nomor 061.1/001.2/2011.2011.Stuktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga. commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a.
Tata Pegawai
1) Dewan Pengawas (a) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap pengurusan dan pengelolaan PDAM. (b) Memberikan pertimbangan dan saran kepada Kepala Daerah diminta atau tidak diminta guna perbaikan dan pengembangan PDAM antara lain pengangkatan Direksi, program kerja yang diajukan oleh Direksi, rencana perubahan status kekayaan PDAM, rencana pinjaman dan ikatan hukum dengan pihak lain. (c) Memeriksa dan menyampaikan Rencana Strategis Bisnis, dan Rencana Bisnis dan Anggaran Tahunan PDAM yang dibuat Direksi kepada Kepala Daerah untuk mendapatkan pengesahan. 2) Direksi (a) Menyusun perencanaan, melakukan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan operasional PDAM. (b) Membina pegawai (c) Mengurus dan mengelola kekayaan PDAM (d) Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan (e) Menyusun Rencana Strategi Bisnis 5 ( lima) tahunan yang disahkan oleh walikota melalui Dewan Pengawas. (f) Menyusun dan menyampaikan Rencana Bisnis dan Anggaran Tahunan (RKAP) PDAM yang merupakan penjabaran tahunan commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dari Rencana Bisnis kepada Kepala Daerah melalui Dewan Pengawas. (g) Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan PDAM. 3) Bagian Pelayanan Pelanggan Bagian
pelayanan
pelanggan
mempunyai
tugas
menyelenggarakan urusan pembacaan meter, pembuatan rekening, pemasaran sambungan
baru, hubungan masyarakat, advokasi,
penertiban langganan, serta perhitungan pemakaian air dan penagihan pemakaian air. 4) Bagian Umum dan Keuangan Bagian
umum
dan
keuangan
mempunyai
tugas
menyelenggarakan urusan di bidang pendapatan, akuntansi, verifikasi, personalia, administrasi umum, pemeliharaan, perlengkapan kantor dan pergudangan. 5) Kantor Cabang (a)
Mengadakan koordinasi dengan semua bagian agar dicapai hasil kerja yang efektif dan efisien
(b)
Melaksanakan pembinaan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan cabang yang menjadi tanggungjawabnya.
(c)
Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan administrasi keuangan di cabang.
(d)
Melaksanakan kegiatan teknik operasional di wilayah kerjanya. commit to user
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(e)
Mengawasi, mengevaluasi, dan membina organisasi dan tata laksana subag. Pelayanan Umum dan Keuangan dan subag. Teknik.
b. Pembinaan Pegawai 1) Peningkatan pendidikan pegawai 2) Memberikan motivasi untuk meningkatka pendidikan formal bagi karyawan pada jenjang D3, S1 dan S2. 3) Kursus singkat 4) Pelatihan (training) 5) Pertemuan rutin ( regular meeting) 6) Diklat Management Tingkat Dasar, Madya dan Utama. 7) Rapat koordinasi 8) Pembinaan staf secara periodik dan insidental c. Jumlah Pegawai Jumlah pegawai PDAM Kota Salatiga per 31 Desember 2010 adalah 138 orang, yang terdiri dari:
TABEL I.8 JUMLAH PEGAWAI PDAM Per 31 Desember 2010 No 1 2 3 Lanjutan No 4
Jabatan Jumlah Orang % Direktur 1 Kepala Bagian 4 Kepala Sub 13 Bagian Jabatan Jumlah orang Pelaksana 122 commit to user
1% 2% 9%
% 88%
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.17.
13. KEBIJAKAN AKUNTANSI Kebijakan akuntansi PDAM ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah No.8 tahun 2000, tanggal 10 Agustus tentang pedoman akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) diantaranya: a. Dasar Akuntansi Dasar akuntansi yang digunakan dalam perhitungan hasil usaha (laporan Laba-Rugi) periodik dan penentuan posisi keuangan (neraca) dilakukan dengan metode akrual. Dengan metode akrual diartikan bahwa pembukuan tidak hanya sekedar pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran uang, akan tetapi pencatatan terhadap setiap perubahan aktiva dan kewajiban, demikian pendapatan dan biaya, pada saat terjadinya atau diakuinya perubahan yang dimaksud. b. Pengakuan Pendapatan dan Biaya Seluruh pendapatan, baik Pendapatan Usaha maupun Pendapatan Non Usaha diakui pada saat timbulnya transaksi/ masa prestasi dinikmati meliputi: 1) Pendapatan Penjualan Air diakui dan dicatat tiap-tiap bulan berdasarkan rekening yang diterbitkan. 2) Pendapatan Sambungan Baru/ Non Air diakui dan dicatat dengan memperhatikan: commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a) Jika pembayaran disyaratkan secara tunai, pendapatan diakui pada saat uang diterima, dan tidak dicatat ke rekening piutang. b) Jika
pembayaran
disyaratkan
secara
mencicil
pendapatan dan piutang diakui dan dicatat pada saat dokumen tagihan diterbitkan. Pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran diakui dan dicatat pada saat denda tersebut diterima. Biaya diakui dan dicatat dalam periode terjadinya transaksi. c. Penilaian Piutang Piutang disajikan dengan nilai tunai yang disajikan dengan nilai yang dapat direalisasi. Khusus untuk piutang usaha yang mempunyai kemungkinan tidak tertagih dibuatkan penyisihan dalam jumlah yang layak dengan pengelompokan umur piutang sebagai berikut: 1) Di atas 6 bulan s/d 1 tahun
: 30%
2) Di atas 1 tahun s/d 2 tahun
: 50%
3) Di atas 2 tahun s/d 3 tahun
: 75%
4) Di atas 3 tahun : 100% Penyisihan tersebut di atas dikecualikan bagi tagihan kepada instansi Pemerintah dan TNI. Piutang yang telah berumur di atas 3 tahun diklasifikasikan sebagai piutang ragu- ragu dan sudah dapat diusulkan untuk dihapus kepada Badan Pengawas, tetapi dicatat secara ekstra comptable dan tetap diusahakan penagihannya. commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Persediaan Bahan Persediaan bahan dinilai berdasarkan harga perolehan dan pemakaian menggunakan metode FIFO ( First In First Out). e. Pengeluaran Barang Modal dan Biaya Kategori yang termasuk pengeluaran barang modal/ aktiva tetap adalah sebagai berikut: 1) Pengeluaran- pengeluaran untuk pembelian barang-barang berwujud dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu untuk digunakan dalam operasi normal perusahaan. 2) Barang-barang tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual, mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun dengan batasan di atas Rp 200.000 3) Pembelian barang-barang tertentu yang harga satuannya dibawah Rp 200.000 dan lazimnya dibutuhkan dalam jumlah lebih dari 1 (satu) sehingga harganya melampaui Rp 200.000 maka transaksi tersebut dibuku sebagai pengeluaran barang modal. 4) Pengeluaran- pengeluaran untuk mengganti komponenkomponen mesin/ instalasi yang rusak dibuku sebagai biaya. Jika perbaikan/ penggantian komponnen tersebut memberi tambahan masa manfaat dari aktiva tersebut dan nilainya melebihi Rp 200.000 dibuku sebagai pengurang akumulasi penyusutan.
commit to user
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5) Pengeluaran untuk memindahkan instalasi ke tempat lain, maka biaya pemindahannya dibuku sebagai beban tahun berjalan. f. Aktiva Tetap dan Penyusutan I.
Bukan Bangunan Kelompok 1: Harta yang dapat disusutkan dan tidak termasuk golongan bangunan yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 4 (empat) tahun. Kelompok 2: Harta yang dapat disusutkan dan tidak termasuk golongan bangunan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 4 (empat) tahun dan tidak lebih dari 8 (delapan) tahun. Kelompok 3: Harta yang dapat disusutkan dan tidak termasuk golongan bangunan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 4 (empat) tahun dan tidak lebih dari 16 (enam belas) tahun. Kelompok 4: Harta yang dapat disusutkan dan tidak termasuk golongan bangunan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 16(enam belas) tahun.
II.
Bangunan a) Permanen: bangunan dan harta tidak bergerak lainnya, termasuk tambahan, perbaikan atau perubahan yang commit to user
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dilakukan, yang mempunyai masa manfaat 20 (dua puluh) tahun. b) Tidak permanen: bangunan dan harta tidak bergerak lainnya, termasuk tambahan, perbaikan atau perubahan yang dilakukan, yang mempunyai masa manfaat 10 (sepuluh) tahun. g. Pencatatan piutang Piutang dicatat secara lengkap agar tergambar seluruh kewajiban perusahaan yang terutang pada akhir tahun. h. Utang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Bagian utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendatang setelah tanggal neraca disajikan sebagai utang/ kewajiban lancar. i. Biaya Ditangguhkan dan kebijakan Amortisasi Pengeluaran- pengeluaran yang belum diakui sebagai beban dalam periode terjadinya pengeluaran karena memberikan manfaat untuk
masa-masa
yang
akan
datang
dicatat
sebagai
biaya
ditangguhkan. Biaya tersebut diamortisasi menurut taksiran masa manfaatnya. j. Bunga Pinjaman dalam Masa Konstruksi Beban bunga pinjaman jangka panjang yang digunakan untuk membiayai konstruksi dibuku sebagai penambah biaya konstruksi commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
selama masa pembangunan sampai aktiva tersebut selesai dan siap di operasikan. Setelah masa konstruksi, bunga tersebut dibebankan sebagai biaya tahun berjalan dan dikelompokkan dalam biaya umum dan administrasi.
14. TARIF Perlakuan tarif PDAM Kota Salatiga mengacu pada Permendagri Nomor 01 Tahun 1998, yang mana tarif ditetapkan dengan Peraturan Walikota atas usulan Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang kemudian disempurnakan dengan Permendagri Nomor 23 Tahun 2006, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 51Tahun 2007 yang efektif berlaku mulai bulan September 2007. TABEL I.9 TARIF PENDEBETAN AIR PDAM KOTA SALATIGA No
SEGMENTASI TARIF
I
SOSIAL UMUM: 1. 2. 3. PURA, VIHARA SOSIAL KHUSUS: 1. Y.SOSIAL 2.
Tingkat Pemakaian 0-10 11-20 21-30 >31 m3 m3 m3 m3 Rp/m3 Rp/m3 Rp/m3 Rp/m3 HU, TERMINAL AIR MUSHOLLA MASJID, GEREJA,
545 445 550
785 600 850
970 790 1.365
1.360 970 1.755
PA,
600
970
1.365
1.755
600
970
1.365
1.755
PANTI
WA,
SEKOLAH
Lanjutan No
Segmentasi Tarif commit to user
0-10
Tingkat Pemakaian m3 11-20 21-30
>31
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp/m3
m3 Rp/m3
m3 Rp/m3
II
m3 Rp/m3
RUMAH TANGGA: 1. RT.1 625 875 1.715 2.445 2. RT 2 1.065 1.565 2.600 3.055 3. RT.3 1.565 2.115 3.150 3.910 RUMAH PEMONDOKAN: 1. RPK.A. 1.565 2.115 3.110 3.765 2. RPK.B. 2.115 2.365 3.265 3.915 3. RPK.C. 2.250 2.800 3.590 4.245 III USAHA: 1. USAHA KECIL 1.955 3.335 4.285 6.295 2. USAHA MENENGAH 2.315 3.805 5.185 6.660 3. USAHA BESAR 2.560 3.985 5.565 7.035 IV INDUSTRI: 1. INDUSTRI KECIL 2.450 4.385 5.565 6.490 2. INDUSTRI 2.960 4.710 5.935 7.035 MENENGAH 3. INDUSTRI BESAR 3.325 4.885 6.265 7.420 V INSTANSI 1. DEP.NONDEPT.PEM 2.450 4.530 5.565 6.490 RS/RSB VI KHUSUS 1. LBG.ASING,RT WNA 3.115 4.955 5.940 7.050 2. REFIL/ISI ULANG 5.760 8.620 10.845 12.780 AIR KETERANGAN: Pembayaran minimum 10 m3 artinya perhitungan minimal pembayaran beban ekuivalen 10 m3. Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga.2011.Profil Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga Tahun 2010.hal.21.
15. KINERJA Penilaian kenerja Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999 yang dihitung dari aspek keuangan, aspek operasional dan administrasi sejumlah 30 variabel. Penilaian dengan sistem Brandmarking oleh UNDP yang bekerjasama dengan PERPAMSI, dengan menilai 100 variabel yang menyangkut aspek keuangan, tingkat layanan kepada pelanggan, operasional dan sebagainya. Dari 15 commit to user
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
PDAM yang berada di Jawa Tengah dan DIY, PDAM Kota Salatiga memperoleh nilai tertinggi (sangat baik), dan hasil audit BPKP memperoleh Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Selain dari kinerja yang semakin baik menurut penilaian dari BPKP perwakilan Jateng PDAM Kota Salatiga menduduki urutan pertama pencapaian kinerja terbaik di Jawa Tengah tahun 2008 sedangkan untuk tahun 2009 PDAM menempati urutan ke-2 setelah PDAM Kabupaten Temanggung. Dari hasil pencapaian hasil kinerja tersebut pada tahun 2009 PDAM Kota Salatiga mendapatkan
PERPAMSI AWARD yang diserahkan
oleh
Kementrian PU di Batam pada Desember 2009 dan diterimakan kepada Walikota Salatiga, sedangkan untuk Direktur PDAM Kota Salatiga menerima anugrah Manajer Profesional tahun 2009 dari Lembaga Independent diantara 20 orang Profesional di seluruh Indonesia.
B. LATAR BELAKANG Salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan akan air bersih. Sampai saat ini banyak masyarakat di Indonesia yang belum bisa menikmati air bersih. Melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pemerintah berupaya untuk menyediakan layanan air bersih bagi masyarakat. PDAM merupakan Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMD) yang bergerak dalam bidang pengelolaan air bersih. Sebagai Badan Usaha Milik Pemerintah, PDAM dituntut untuk menjalankan fungsi sosial dan fungsi komersial. PDAM harus melayani commit to user
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
masyarakat dengan baik tanpa membebani masyarakat. Dalam hal pelayanan terhadap pemerintah daerah, PDAM harus meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan daerah. Sebagai organisasi sektor publik, selain memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat perusahaan juga dituntut untuk selalu meningkatkan kinerja perusahaan. Peningkatan kinerja perusahaan dilakukan dengan meningkatkan pendapatan PDAM dengan cara kenaikan tarif air bersih, meningkatkan kinerja karyawan, dan operasionalisasi biaya secara efektif dan efisien. Untuk mengetahui kenerja Perusahaan Daerah Air Minum, dilakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan pada setiap akhir tahun buku. Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999 yang dihitung dari aspek Keuangan, Aspek Operasional dan administrasi. Aspek keuangan terdiri dari sepuluh rasio. Dari rasio tersebut akan diperoleh nilai dari masing- masing rasio yang akan menentukan nilai dan
penggolongan
tingkat
kesehatan
perusahaan
serta
mengetahui
perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun serta membantu menentukan arah kebijakan pimpinan dalam memperbaiki rasio- rasio yang lemah melalui program kerja yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan produktifitas. Penilaian kinerja perusahaan sektor publik yang lain adalah dengan mengukur tingkat ekonomi, efisiensi, dan efektivitas perusahaan dengan menggunakan value for money. commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hal tersebut, meka penulis tertarik untuk mengambil judul Tugas Akhir “PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PDAM KOTA SALATIGA BERDASARKAN KEPMENDAGRI NOMOR 47 TAHUN 1999 PERIODE 2006-2010 ”.
C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, maka secara spesifik penulis dapat menentukan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga periode 2007-2010 ditinjau dari pedoman Penilaian Kinerja PDAM ( Kepmendagri Nomor 47 tahun 1999) 2. Bagaimana dampak kinerja Perusahaan Daerah Air Minum terhadap masyarakat berdasarkan Value for Money.
D. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah: Melalui
proses
penilaian
kinerja
dapat
diketahui
bagaimana
perkembangan kinerja perusahaan dilihat dari aspek keuangan, sehingga dapat dijadikan masukan dalam mengambil kebijakan di masa mendatang.
E. MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1) Bagi Penulis Untuk mengaplikasikan serta menerapkan teori- teori yang diterima penulis di bangku kuliah ke dalam praktik sesungguhnya sehingga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menilai kinerja perusahaan sebagai bekal memasuki dunia kerja. 2) Bagi Perusahaan Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran di dalam menentukan kebijaksanaan yang akan ditetapkan perusahaaan, demi kelangsungan dan kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang. 3) Bagi Dunia Akademik Sebagai tambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun Tugas Akhir khususnya yang mengambil topik yang sama dan bagi perpustakaan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2004: 2). Sedangkan menurut Harnanto (1995: 4) Laporan keuangan adalah alat utama untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak ekstern yang di dalamnya terdapat laporan neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan. Sedangkan menurut Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2004) laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, yang terdiri dari neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan serta materi penjelasan yang merupakan bagian dari integral dari laporan keuangan. 2. Jenis Laporan Keuangan Menurut Kieso, Weygant dan Kimmel (2007:23) laporan keuangan di bagi menjadi 4 jenis: a. Laporan Rugi/Laba ( income statement) Laporan Rugi/Laba merupakan laporan keuangan yang melaporkan pendapatan dan beban perusahaan selama periode commit to user
24
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
tertentu. Sedangkan menurut Falikhatun dan Nugrahaningsih (2007:3) Laporan Rugi/Laba merupakan laporan prestasi (hasil usaha) perusahaan selama jangka waktu tertentu. b. Laporan Perubahan Modal (Owner’s Equity Statement) Laporan perubahan modal merupakan laporan yang melaporkan perubahan modal pemilik selama periode tertentu. c. Neraca (Balance Sheet) Neraca
merupakan
laporan
keuangan
yang
menggambarkan kedudukan aset, utang dan perubahan modal perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan ini menyediakan informasi mengenai sifat dan jumlah investasi dalam sumber daya perusahaan, kewajiban kepada kreditor, dan ekuitas pemilik dalam sumber daya bersih. d. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama periode tertentu. 3. Definisi Analisis Laporan keuangan Menurut pendapat Falikhatun dan Nugrahaningsih (2007:6) analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya untuk mengetahui prospek dan resiko perusahaan atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis laporan keuangan berarti melakukan penelaahan atau mempelajari hubungan- hubungan dan kecenderungan untuk commit to user
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menentukan posisi keuangan
hasil operasi serta perkembangan
perusahaan yang bersangkutan. 4. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Karakteristik kulitatif laporan keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan tersebut berguna bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Baridwan (1999: 5) karakteristik kualitatif laporan keuangan meliputi: a. Dapat dipahami Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai. b. Relevan Informasi laporan keuangan harus relevan dengan maksud penggunaanya karena digunakan untuk keperluan para pengambil keputusan. c. Netral Informasi
laporan
keuangan
harus
diarahkan
pada
kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu. d. Dapat dibandingkan Informasi laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan laporan perusahaan antar periode maupun antar periode commit to user
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pada perusahaan yang sejenis, sehingga dapat mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi keuangan dan kinerja perusahaan. e. Tepat waktu Informasi laporan keuangan harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan. 5. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Baridwan (1999: 4) tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan. Secara umum tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi, kewajiban serta modal suatu perusahaan. b. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan keuangan dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. c. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai aktivitas pembelanjaan dan penanaman modal. d. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan. commit to user
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
6. Teknik Analisis Laporan Keuangan Wild, Subramanyam, dan Halsey (2005: 30-48) menyatakan bahwa analisis terhadap laporan keuangan terdiri dari lima alat penting: a. Analisis Laporan Keuangan Komparatif Analisis ini meliputi penelaahan perubahan saldo tiap-tiap akun dari tahun ke tahun atau selama beberapa tahun. Informasi terpenting yang didapat dari analisis laporan keuangan komparatif adalah kecenderungan atau tren. b. Analisis Laporan Keuangan Common-Size Analisis laporan keuangan ini juga disebut laporan keuangan vertikal karena evaluasi pos dari atas ke bawah. Laporan common-size terutama berguna untuk perbandingan antar perusahaan. Perbandingan ini dapat menekankan perbedaan komposisi dan distribusi pos. c. Analisis Rasio Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing- masing komponen yang membentuk rasio. d. Analisis Arus Kas Analisis bagaimana
arus
kas
perusahaan
menyediakan
pandangan
memperoleh
pendanaannya
menggunakan sumber dayanya. commit to user
tentang dan
29 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Penilaian Penilaian biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya. Dasar penilaian adalah teori nilai sekarang (present value theory) yang menyatakan bahwa nilai utang sama dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan dari efek masa depan, yang didiskontokan ke saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang tepat. 7. Pengertian Penilaian Kinerja Menurut Jackson dalam Wicaksono (2010: 43) Penilaian kinerja adalah proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set standar dan kemudian mengkomunikasikan dengan para karyawan. Penilaian kinerja dapat menjadi sumber informasi utama dan umpan balik karyawan yang menjadi pengembangan perusahaan di masa yang akan datang.
8. Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi
melalui
alat
ukur
finansial
dan
nonfinansial
(Mardiasmo,2004:121). Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai dari sisi output yang dihasilkan saja, akan tetapi harus mempertimbangkan input, output, dan outcome secara bersama-sama (Mardiasmo,2004:127) Mardiasmo (2004:131) berpendapat bahwa Value for Money merupakan inti pengukuran kinerja pada organisasi pemerintah. Agar commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
penilaian kinerja organisasi dapat dilakukan secara objektif, maka diperlukan indikator kinerja yang terkait pada alokasi biaya (ekonomi dan efisiensi) dan kualitas pelayanan (efektivitas). 9. Pokok Bahasan dalam Indikator Value for Money Menurut Mardiasmo (2004:131-132) a. Ekonomi Ekonomi adalah hubungan antara pasar dan masukan (cost of input). Dengan kata lain, ekonomi adalah praktik pembelian barang dan jasa input dengan tingkat kualitas tertentu pada harga terbaik yang dimungkinkan (Mardiasmo, 2004:131). Bastian
(2001:336)
mengatakan,
ekonomis
hanya
menekankan pada input. Apabila suatu suatu biaya bisa lebih rendah dari yang sesungguhnya maka dikatakan ekonomis. Sehingga bisa dikatakan rumus perhitungan ekonomis adalah: Realisasi belanja X 100% Anggaran belanja Kinerja perusahaan dinilai ekonomis bila rasio yang dicapai kurang dari 1 atau 100%. Semakin kecil nilai rasio ekonomi berarti kinerjanya semakin baik. b. Efisiensi Pengukuran
efisiensi
dilakukan
dengan
menggunakan
perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan. Suatu kegiatan operasional dikatakan efisien apabila commit to user
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
suatu hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya (Mardiasmo,2004:132) Perhitungan rasio efisiensi menurut Halim (2007:234) sebagai berikut: Biaya yang dikeluarkan/ terealisasi X 100% Realisasi penerimaan Kinerja Pemda dalam melakukan pemungutan pendapatan dikategorikan efisien apabila rasio yang dicapai kurang dari 1 atau dibawah 100%. Semakain kecil rasio efisiensi berarti kinerjanya semakin baik. c. Efektivitas Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran output dengan tujuan atau sasaran (outcome) yang harus dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (Mardiasmo,2004:132). Halim
(2007:234)
menggambarkan
mengatakan
kemampuan
pemda
rasio dalam
efektivitas merealisasikan
pendapatan yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Perhitungan rasio efektivitas: Realisasi penerimaan pendapatan X 100% Target penerimaan pendapatan commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kemampuan daerah dalam menjalankan tugas dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai mencapai minimal sebesar 1 atau 100%. Semakin tinggi rasio efektivitas, maka kemampuan perusahaan daerah semakin baik. d. Outcome Outcome adalah dampak suatu program kegiatan terhadap masyarakat. Outcome lebih tinggi nilainya daripada output, karena output hanya mengukur hasil tanpa mengukur dampaknya terhadap masyarakat, sedangkan outcome mengukur kualitas output dan dampak yang dihasilkan.
Pengukuran Valuefor Money
Nilai Input
Input
Proses
Output
Outcome
Ekonomi
Efisiensi
Efektivitas
(hemat)
(berdaya guna)
(berhasil guna)
Tujuan
Cost-Effectiveness
Gambar II.1 Skema pengukuran Value for Money Sumber: Mardiasmo (2004).”Akuntansi Sektor Publik”.hal:132
commit to user
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
10. Analisis Kinerja Keuangan PDAM Pemantauan dan penilaian kinerja keuangan secara berkala atas laporan keuangan dan manajemen Perusahaan Daerah Air Minum disusun sesuai dengan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999, tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum yang hasilnya dapat digunakan untuk menentukan penggolongan tingkat kesehatan pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum yaitu: Nilai 41 - 50
dinyatakan Baik Sekali
Nilai 31 - 40
dinyatakan Baik
Nilai 21 - 30
dinyatakan Cukup Baik
Nilai 11 - 20
dinyatakan Kurang Baik
Nilai 0 - 10
dinyatakan Tidak Baik
Kriteria dalam penilaian dan penggolongan tingkat kesehatan pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum diperoleh dari 10 indikator yang terbagi dalam: a) Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif Rumus = Laba sebelum pajak X 100% Aktiva produktif
Nilai Kinerja
>10%
=5
> 7% - 10%
=4
> 3% - 7%
=3
> 0% - 3%
=2
commit to user <= 0%
=1
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kemampuan aktiva produktif yang diinvestasikan untuk menghasilkan laba sebelum pajak. Nilai bonus diberikan apabila ada peningkatan rasio laba terhadap aktiva produktif. Penilaian :
> 12%
=5
> 9% - 12% = 4 > 6% - 9%
=3
> 3% - 6%
=2
> 0% - 3%
=1
b) Rasio Laba terhadap Penjualan Rumus = Laba sebelum pajak X 100% Penjualan Nilai Kinerja
>20%
=5
> 14% - 20% = 4 > 8% - 14%
=3
> 0% - 8%
=2
<= 0%
=1
Laba sebelum pajak yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan baik air maupun non air. Dari kedua rasio tersebut menunjukkan bahwa setiap penambahan aktiva produktif dan penjualan mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan laba usaha dan peningkatan laba sebelum pajak. commit to user
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Nilai bonus diberikan apabila ada peningkatan rasio laba terhadap penjualan: Penilaian :
> 12%
= 5
> 9% - 12%
= 4
> 6% - 9%
= 3
> 3% - 6%
= 2
> 0% - 3%
= 1
c) Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar Rumus = Aktiva lancar Utang lancar Nilai Kinerja
> 1,75 - 2,00
=5
> 1,60 - 1,75 atau >2,00 - 2,30
=4
> 1,25 - 1,50 atau >2,30 - 2,70
=3
> 1,00 – 1,25 atau >2,70 - 3,00
=2
<= 1,00 atau >3,00
=1
Menggambarkan kemampuan perusahaan membayar utang yang harus segera dibayar dengan aktiva lancar yang dimiliki d) Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas Rumus = Utang jangka panjang Ekuitas Nilai Kinerja
<= 0,5
=5
> 0,5 – 0,7
=4
> 0,7 – 0,8 commit to user
=3
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
> 0,8 – 1,0
=2
> 1,0
=1
Bagian dari setiap ekuitas yang dijadikan jaminan untuk pemenuhan utang jangka panjang e) Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang Rumus = Total aktiva Total utang Nilai Kinerja
> 2,0
=5
> 1,7 – 2,0
=4
> 1,3 – 1,7
=3
> 1,1 – 1,3
=2
<=1,0
=1
Kemampuan dari total aktiva perusahaan untuk menutup seluruh kewajiban perusahaan secara penuh bila perusahaan dilikuidasi. f)
Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi Rumus =
Biaya operasi Pendapatan operasi
Nilai Kinerja
<= 0,50
=5
> 0,50 – 0,65
=4
> 0,65 – 0,85
=3
> 0,85 – 1,00
=2
> 1,00
=1
Menunjukkan sejauh mana kemampuan pendapatan operasi commit to user perusahaan dalam menutup biaya operasionalnya.
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
g) Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran dan Bunga pinjaman yang jatuh tempo Rumus = Laba Operasi sebelum biaya Biaya Penyusutan (Angsuran Pokok + Bunga) jatuh tempo Nilai Kinerja
> 2,0
=5
> 1,7 – 2,0
=4
> 1,3 – 1,7
=3
> 1,1 – 1,3
=2
<= 1,0
=1
Rasio ini memperlihatkan berapa kali lebih besar laba operasidapat menutup cicilan pembayaran angsuran dan bunga pinjaman yang jatuh tempo. h) Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air Rumus = Aktiva Produktif Penjualan Air Nilai Kinerja
<= 2,0
=5
> 2,0 – 4,0
=4
> 4,0 – 6,0
=3
> 6,0 – 8,0
=2
> 8,0
=1
Rasio yang menunjukkan Penjualan Air yang dihasilkan dari penggunaan aktiva produktif. i) Jangka Waktu Penagihan Piutang commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rumus =
Piutang Usaha Jumlah Penjualan per hari
Nilai Kinerja
<= 60
=5
> 60 – 90
=4
> 90 – 150
=3
> 150 – 180
=2
> 180
=1
Menunjukkan berapa hari rata - rata uang hasil penjualan usaha diterima sejak rekening diterbitkan. j)
Efektivitas Penagihan Rumus = Rekening Tertagih X 100% Penjualan Air Nilai Kinerja
> 90%
=5
> 85% - 90%
=4
> 80% - 85%
=3
> 75% - 80%
=2
<= 75%
=1
Menunjukkan berapa persen dari rekening yang telah diterbitkan sudah dibayar oleh pelanggan. Klasifikasi kenerja keuangan: Nilai Kinerja
Nilai
˃ 42
Baik Sekali
˃ 31-42
Baik commit to user
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
˃ 20-31
Cukup
≤9
Tidak Baik
˃ 9-20
Kurang
Perhitungan kinerja aspek keuangan berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999:
Jumlah nilai yang diperoleh X bobot Maksimum nilai Atau Jumlah nilai yang diperoleh X 45 60
B. PEMBAHASAN 1. Penilaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999 Berikut ini adalah pembahasan penilaian
kinerja keuangan
berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999 dari 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010
commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif Tabel II.1 Perhitungan Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 rata-rata
laba sebelum pajak 767.900.193 2.045.581.471 1.858.413.454 2.797.073.899 2.815.137.747 2.056.821.353
aktiva produktif 12.699.101.173 14.246.783.479 14.847.018.819 17.561.269.244 17.039.662.887 15.278.767.120
rasio laba
Nilai
6,05% 14,36% 12,52% 15,93% 16,52% 13,46%
3 5 5 5 5 5
Hasil perhitungan rasio laba terhadap aktiva produktif tahun 2006, 2007, 2008, 2009,dan 2010 adalah 6,05%, 14,36%, 12,52%, 15,93%, dan 16,52% dengan rata-rata 13,46% yang bernilai 5. Berdasarkan tabel diatas dapat dinyatakan bahwa PDAM Kota Salatiga
menunjukkan
kinerja
yang
baik
jika
dilihat
dari
kemampuannya menghasilkan laba dari jumlah aset produktif yang dikelola. Terlihat pada tahun 2007 terjadi kenaikan rasio yang signifikan yaitu sebesar 8,31% sehingga memperoleh nilai bonus sebesar 3. Kenaikan ini terjadi karena adanya kenaikan pendapatan lain-lain pada tahun 2007. Tahun 2009 terjadi peningkatan nilai rasio sebesar 3,41% sehingga memperoleh nilai bonus sebesar 2. Tahun 2010 nilai rasio masih meningkat meskipun hanya 0,59%, dan memperoleh nilai bonus sebesar 1.
commit to user
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Secara keseluruhan rasio laba terhadap aktiva produktif selalu mengalami kenaikan, dan mempunyai nilai rata-rata 5 yang artinya sangat baik. b. Rasio Laba terhadap Penjualan Tabel II.2 Perhitungan Rasio Laba terhadap Penjualan Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
laba sebelum penjualan rasio laba Nilai pajak bersih 767.900.193 9.918.018.790 7,74% 3 2.045.581.471 11.842.898.088 17,27% 4 1.858.413.454 13.062.452.608 14,23% 4 2.797.073.899 14.672.032.816 19,06% 4 2.815.137.747 15.881.046.258 17,73% 4 2.056.821.353 13.075.289.712 15,73% 4 Perhitungan rasio laba terhadap penjualan tahun 2006, 2007,
2008,2009, dan 2010 adalah 7,74%, 17,27%, 14,23%, 19,06% dan 17,73% dengan nilai rata-rata sebesar 15,73% yang bernilai 4. PDAM Kota Salatiga menunjukkan kinerja yang semakin baik jika dilihat dari laba yang dihasilkan dari jumlah penjualan bersih dalam tahun berjalan. Tahun 2007 terdapat peningkatan nilai rasio sebesar 9,53% sehingga perusahaan mendapat nilai bonus sebesar 4. Tahun 2009 terdapat peningkatan lagi sebesar 4,83% sehingga memperoleh nilai bonus sebesar 2. Tahun 2008 dan 2010 terdapat penurunan nilai rasio sebesar 3,04% dan 1,33%. Meski mengalami penurunan nilai rasio, tetapi pada tahun 2008 dan 2010 masih bernilai 4 yang artinya baik. Ratacommit to user
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
rata rasio laba terhadap penjualan juga bernilai 4 yang berarti kinerja PDAM dalam 5 tahun terakhir artinya baik. c. Rasio Utang Lancar terhadap Aktiva Lancar Tabel II.3 Perhitungan Rasio Utang Lancar terhadap Aktiva Lancar Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
aktiva lancar 3.677.227.980 3.955.030.152 3.774.484.414 5.350.506.928 4.847.795.833 4.321.009.061
utang lancar 287.075.537 594.262.499 526.153.743 900.327.687 475.773.950 556.718.683
rasio 12,8 6,7 7,2 5,9 10,2 7,8
nilai 5 5 5 5 5 5
Hasil perhitungan rasio lancar terhadap aktiva lancar tahun 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 adalah 12,8, 6,7, 7,2, 5,9 dan 10,2 dengan rata-rata nilai 7,8 yang bernilai 5. Berdasarkan tebel diatas dapat dikatakan bahwa PDAM Kota Salatiga menunjukkan nilai yang sangat baik dalam lima tahun terakhir. Meski mengalami penurunan di tahun 2007 dan 2009, tetapi nilai rasionya masih jauh di atas 2 sehingga masih bernilai 5. d. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas Tabel II.4 Perhitungan Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
utang jangka panjang 1.073.204.970 1.552.292.690 2.008.954.390 2.233.094.210 2.151.739.035 1.803.857.059
Ekuitas 13.600.878.636 14.625.332.486 14.858.638.514 16.314.438.980 17.298.240.506 commit to user 15.339.505.824
Rasio 0,08 0,11 0,14 0,14 0,12 0,12
nilai 5 5 5 5 5 5
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Perhitungan rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas tahun 2006,2007,2008, 2009 dan 2010 adalah 0,08, 0,11, 0,14, 0,14 dan 0,12 dengan nilai rata-rata sebesar 0,12 yang bernilai 5. Berdasarkan rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas PDAM Kota Salatiga menunjukkan kinerja yang sangat baik karena semua rasio dari tahun 2006 sampai 2010 bernilai 5 dengan nilai rata-rata 0,19 yang artinya perusahaan memiliki Rp 1,- untuk menjamin 0,19 utang jangka panjang perusahaan. e. Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang Tabel II.5 Perhitungan Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
total aktiva 14.961.159.143 16.771.887.675 17.393.746.647 19.447.860.878 19.925.753.493 17.700.081.567
total utang 1.360.280.507 2.146.555.189 2.535.108.133 3.617.941.663 3.310.380.249 2.594.053.148
Rasio 11,00 7,81 6,86 5,38 6,02 6,82
nilai 5 5 5 5 5 5
Perhitungan rasio total aktiva terhadap total utang tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010 adalah sebesar 11,0, 7,81, 6,86, 5,38 dan 6,02 dengan nilai rata-rata sebesar 6,82 dengan nilai 6,82 yang bernilai 5. Berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa PDAM Kota Salatiga menunjukkan kinerja yang makin baik jika dilihat dari kecakupan seluruh aset yang tersedia dibanding total utang perusahaan. Meskipun sempat mengalami penurunan nilai rasio pada commit to user
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
tahun 2007 dan 2009, tetapi nilai rasionya masih diatas 5 yang berarti sangat baik. f. Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi Tabel II.6 Perhitungan Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi Tahun
biaya operasi
2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
5.708.348.120 5.518.718.782 6.412.724.221 7.183.167.587 7.621.514.502 6488894642
pendapatan operasi 9.918.018.769 11.842.898.088 13.602.452.608 14.672.032.816 15.881.046.258 13183289708
Rasio 0,58 0,47 0,47 0,49 0,48 0,49
Nilai 4 5 5 5 5 5
Perhitungan rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasi tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 adalah 0,58, 0,47, 0,47, 0,49, 0,48 dengan nilai rata-rata sebesar 0,49% yang bernilai 5. Hasil perhitungan rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasi dalam lima tahun terakhir menunjukkan kinerja yang semakin baik. Pada tahun 2006 nilai rasionya masih 0,58 yang bernilai 4, tapi meningkat menjadi 0,47 pada tahun 2007 yang artinya perusahaan mampu menekan biaya operasonal sehingga menambah pendapatan operasional. Secara keseluruhan nilai rasio dari tahun 2006 hingga 2010 bernilai lima yang artinya sangat baik. g. Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo commit to user
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel II.7 Perhitungan Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo Tahun 2006 2007 2008 2009 2010
laba operasi Angsuran rasio nilai 767.900.193 5 2.045.581.471 5 1.858.413.454 5 2.797.073.899 5 2.815.137.747 5 Hasil perhitungan rasio laba operasi sebelum biaya penyusutan
terhadap angsuran pokok dan bunga jatuh tempo tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 semuanya bernilai 100 kerena PDAM Kota Salatiga tidak mempunyai utang jangka panjang yang jatuh tempo ataupun tunggakan sehingga bernilai 5 yang artinya sangat baik. h. Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air Tabel II.8 Perhitungan Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
aktiva produktif 12.699.101.173 14.246.783.479 14.847.018.819 17.561.269.244 17.039.662.887 15.278.767.120 Rata-rata hasil
penjualan air
rasio
nilai
9.918.018.790 1,28 5 11.842.898.088 1,20 5 13.062.452.608 1,14 5 14.672.032.816 1,20 5 15.881.046.258 1,07 5 13.075.289.712 1,17 5 perhitungan rasio aktiva produktif terhadap
penjualan air pada tahun 2006-2010 adalah 1,18 yang artinya sangat baik. Meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2009, tetapi keseluruhan rasio yang diperoleh adalah 5 yang berarti sangat baik. Hal ini disebabkan karena jumlah aktiva produktif yang dimiliki commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
perusahaan semakin bertambah, sehingga dapat menghasilkan penjualan yang maksimal. i. Jangka Waktu Penagihan Utang Tabel II.9 Perhitungan Jangka Waktu Penagihan Utang Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
penjualan air rasio nilai per hari 1.209.970.188 27.172.654 44,53 5 1.677.465.973 32.446.296 51,70 5 1.615.130.127 35.787.541 45,13 5 1.736.763.826 40.197.350 43,21 5 1.997.361.595 43.509.716 45,91 5 1.647.338.342 35.822.712 45,99 5 Perhitungan jangka waktu penagihan air tahun 2006, 2007, piutang usaha
2008, 2009 dan 2010 adalah 45 hari, 52 hari, 45 hari, 43 hari dan 46 hari. Rata-rata hasil perhitungan jangka waktu penagihan piutang perusahaan pada tahun 2006 hingga 2010 adalah 46 hari dengan nilai 5 yang artinya sangat baik. j. Efektivitas Penagihan Tabel II.10 Perhitungan Efektivitas Penagihan rekening penjualan air rasio nilai tertagih 2006 8.003.426.448 8.831.311.904 90,6% 5 2007 10.156.667.771 10.629.232.590 95,6% 5 2008 10.573.771.661 12.161.161.014 86,9% 4 2009 10.963.745.890 12.699.115.525 86,3% 4 2010 12.417.282.673 13.211.646.832 94,0% 5 Rata-rata 10.422.978.889 11.506.493.573 90,6% 5 Perhitungan efektivitas penagihan tahun 2006, 2007, 2008, 2009 Tahun
dan 2010 adalah 90,6%, 95,6%, 86,9%, 86,3% dan 94%. Rata-rata commit to user perhitungan efektivitas penagihan tahun 2006 sampai 2010 adalah
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
90,6% yang artinya sangat bagus. Meskipun pada tahun 2008 dan 2009 mengalami penurunan, tapi keseluruhan efektivitas penagihan tahun 2006 sampai 2010 memperoleh nilai kinerja sebesar 5 yang artinya sangat baik. Dari hasil perhitungan beberapa rasio tersebut maka dapat dibuat suatu rekapitulasi perhitungan rasio kinerja keuangan dari Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga. Tabel II.11 Nilai Kinerja Keuangan PDAM Kota Salatiga tahun 2006-2010 No. Indikator 2006 2007 2008 2009 1 Rasio laba terhadap aktiva produktif 3 5 5 5 Nilai bonus 3 2 2 Rasio laba terhadap penjualan 3 4 4 4 Nilai bonus 4 2 3 Rasio aktiva lancar terhadap utang 5 5 5 5 lancar 4 Rasio utang jangka panjang terhadap 5 5 5 5 ekuitas 5 Rasio total aktiva terhadap total utang 5 5 5 5 6 Rasio biaya operasi terhadap 4 5 5 5 pendapatan operasi 7 Rasio laba operasi sebelum biaya 5 5 5 5 penyusutan terhadap angsuran pokok dan bunga jatuh tempo 8 Rasio aktiva produktif terhadap 5 5 5 5 penjualan air 9 Jangka waktu penagihan piutang 5 5 5 5 10 Efektivitas penagihan 5 5 4 4 Jumlah 45 56 48 52
Perhitungan Nilai kinerja Rumus :
jumlah nilai yang diperoleh X 45 60 commit to user
2010 5 1 4 5 5 5 5 5
5 5 5 50
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel II.12 Nilai Kinerja Tahun 2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah Nilai 45 56 48 52 50 Rata-rata
Nilai 34 42 36 39 37 38
Keterangan Baik Baik sekali Baik Baik Baik Baik
Berdasarkan perhitungan penilaian kinerja dari 10 rasio aspek keuangan diatas, tahun 2006 bernilai 2006 sebesar 34 yang artinya baik. Tahun 2007 merupakan titik puncak pencapaian kinerja keuangan dalam lima tahun terakhir karena bernilai 42 yang artinya bagus sekali. Tahun 2008, 2009 dan 2010 nilainya sebesar 36, 39 dan 37 yang semuanya dalam kategori baik berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999. Rata-rata penilaian kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga adalah 38 yang artinya baik. 2. Aspek Non Keuangan Aspek non keuangan PDAM Kota Salatiga diukur berdasarkan Value for Money yang terkait pada alokasi biaya (ekonomi dan efisiensi) dan kualitas pelayanan (efektivitas). a. Ekonomi
commit to user
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel II.13 Perhitungan Ekonomi Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
anggaran selisih realisasi belanja % belanja pengeluaran 9.674.367.800 9.277.082.117 96% 397.285.683 11.031.609.186 9.915.434.780 90% 1.116.174.406 12.221.095.039 11.917.124.702 98% 303.970.337 13.006.211.088 12.119.133.025 93% 887.078.063 14.301.688.088 13.710.665.138 96% 591.022.950 12.046.994.240 11.387.887.952 95% 659.106.288 Berdasarkan hasil perhitungan tingkat ekonomi tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010 di atas semuanya bernilai di bawah 100% yang berarti baik. Meskipun mengalami kenaikan dan penurunan, tapi PDAM kota Salatiga mampu menjaga tingkat ekonomisnya tetap di bawah 100% dengan rata-rata pencapaian 95%. Dengan rata-rata 95% berarti PDAM Kota Salatiga mampu menekan biaya operasional dan non operasional seminimal mungkin sehingga dikatakan ekonomis.
b. Efisiensi Tabel II.14 Perhitungan Efisiensi Tahun
realisasi biaya
2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
9.277.082.117 9.915.434.780 11.917.124.702 12.119.133.025 13.710.665.138 11.387.887.952
realisasi pendapatan 10.550.970.355 13.888.880.057 15.465.688.281 17.436.096.947 18.526.470.239 15.173.621.176
% 88% 71% 77% 70% 74% 75%
Berdasarkan rata-rata hasil perhitungan efisiensi di atas dapat dikatakan bahwa PDAM Kota Salatiga efisien kerena perhitungan dari to user 100%. Rata-rata perhitungan tahun 2006 hingga commit 2010 dibawah
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
efisiensi sebesar 75% yang artinya perusahaan bisa menekan biaya untuk menghasilkan penghasilan yang diharapkan. c. Efektivitas Tabel II.15 Perhitungan efektivitas tahun 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata
anggaran pendapatan 11.334.735.565 12.220.604.089 14.335.246.546 16.598.766.397 17.263.785.397 14.350.627.599
Realisasi Pendapatan 10.550.970.355 13.888.880.057 15.465.688.281 17.436.096.947 18.526.470.239 15.173.621.176
%
selisih
93% -783.765.210 114% 1.668.275.968 108% 1.130.441.735 105% 837.330.550 107% 1.262.684.842 106% 822.993.577
Rata-rata hasil perhitungan rasio efektivitas adalah 106% sehingga bisa dikatakan efektif karena lebih dari 100%. Perhitungan tahun 2006 sebesar 93% merupakan tahun dengan rasio terburuk bila dibandingkan dengan rata-rata rasio efektivitas selama lima tahun yaitu sebesar 106%. Sedangkan perhitungan tahun 2007 merupakan titik puncak pencapaian efektivitas selama lima tahun yaitu sebesar 114%. Pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 6% menjadi 108% dan turun lagi menjadi 105% pada tahun 2009. Tapi pada tahun 2010 kembali mengalami kenaikan menjadi 107%. Meskipun mengalami penurunan, PDAM Kota Salatiga bisa mempertahankan tingkat efektivitasnya di atas 100%. PDAM Kota Salatiga juga bisa dikatakan efektif berdasarkan pencapaian visi dan misi yaitu: commit to user
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Visi PDAM Salatiga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih dalam jumlah yang cukup, berkualitas dan terus menerus dengan
harga
terjangkau
serta
mampu
mendukung
penyelenggaraan Otonomi Daerah Misi 1) Menyediakan kebutuhan masyarakat akan air bersih dalam jumlah yang cukup, berkualitas, terus- menerus, harga terjangkau. 2) Memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah untuk mendukung penyelenggaraan Otonomi Daerah. 3) Meningkatkan pelayanan dan cakupan pelayanan ke seluruh wilayah. 4) Meningkatkan kinerja dan SDM secara profesional. Pencapaian visi dan misi tersebut bisa dilihat dari: a) Kontinuitas air yang mengalir ke pelanggan 24 jam non stop (hasil wawancara dengan bagian Transmisi dan Distribusi). b) Penanganan pengaduan pelanggan yang mencapai 100%. Setiap pengaduan ditangani oleh pegawai yang berpengalaman dan kompeten (hasil wawancara dengan bagian Pelayanan Pelanggan). c) Kecepatan penanganan sambungan baru dalam waktu relatif cepat, meski untuk setiap sambungan baru tidak dapat commit to user
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dipastikan bisa selesai dalam waktu berapa hari (hasil wawancara dengan bagian Perencanaan dan Pengembangan). d) Tersedianya unit pelayanan (service point) selain di kantor pusat PDAM Kota Salatiga agar penduduk dari daerah pinggir kota lebih mudah dalam melakukan transaksi. e) Penetapan tarif yang terjangkau karena didasarkan pada Permendagri Nomor 23 Tahun 2006, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 51 Tahun 2007. f) Cakupan pelayanan PDAM Kota Salatiga berdasarkan hasil audit BPKP secara kumulatif pada tahun 2010 sebesar 68,29% yang artinya bagus. Cakupan pelayanan PDAM Kota Salatiga tidak hanya melayani masyarakat dalam Kota Salatiga saja, tetapi juga dari luar Kota Salatiga yaitu Kabupaten Semarang. g) Tingkat kehilangan air PDAM Kota Salatiga berdasarkan hasil audit BPKP pada tahun 2010 sebesar 25,05% yang artinya bagus berdasarkan Kepmendagri No 47 Tahun 1999. h) Dalam jangka waktu 2006 hingga 2010 PDAM Kota Salatiga selalu memperoleh laba, sehingga menambah pendapatan asli daerah. Berdasarkan hasil perhitungan indikator value for money PDAM Kota Salatiga telah mencapai indikator efektivitas biaya (costeffectiveness).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III TEMUAN Berdasarkan hasil perhitungan analisis kinerja keuangan yang telah dilakukan penulis pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 tidak terdapat kelemahan yang dapat penulis temukan, karena hasil perhitungan berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999 adalah baik. Penilaian berdasarkan Value for Money yang dilakukan penulis juga menunjukkan kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga selama lima tahun (2006-2010) sudah cukup baik. Adapun kelebihan yang dapat penulis temukan berdasarkan hasil analisis dan pembahasan adalah sebagai berikut: A. Kelebihan 1. Aspek Keuangan a. Berdasarkan perhitungan penilaian kinerja dari 10 rasio aspek keuangan diatas, tahun 2006 bernilai 2006 sebesar 34 yang artinya baik. Tahun 2007 merupakan titik puncak pencapaian kinerja keuangan dalam lima tahun terakhir karena bernilai 42 yang artinya bagus sekali. Tahun 2008, 2009 dan 2010 nilainya sebesar 36, 39 dan 37 yang semuanya dalam kategori baik berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999. Rata-rata penilaian kinerja keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Salatiga adalah 38 yang artinya baik. commit to user
53
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Aspek Non Keuangan Berdasarkan hasil penilaian indikator value for money PDAM Kota Salatiga telah mencapai indikator efektifitas biaya (costeffectiveness). Rata-rata perhitungan ekonomi 95% yang berarti PDAM Kota Salatiga mampu menekan biaya operasional dan non operasional seminimal mungkin sehingga dikatakan ekonomis. Ratarata perhitungan efisiensi sebesar 75% yang artinya perusahaan bisa menekan biaya untuk menghasilkan penghasilan yang diharapkan. Rata- rata perhitungan efektivitas 106% yang artinya bagus karena PDAM Kota Salatiga mampu melebihi target yang telah ditetapkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP Berdasarkan penilaian kinerja yang dilakukan penulis pada bab sebelumnya di PDAM Kota Salatiga selama tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010, maka penulis akan memberikan kesimpulan dan rekomendasi yang berkaitan dengan hasil pembahasan yang dilakukan oleh penulis. A. Simpulan 1. Aspek Keuangan Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan penulis tentang penilaian kinerja pada PDAM Kota Salatiga ditinjau dari aspek keuangan maka penulis dapat menyimpulkan tingkat kinerja PDAM Kota Salatiga pada tahun 2006 masuk dalam kategori baik dengan nilai kinerja sebesar 34. Tingkat kinerja PDAM Kota Salatiga pada tahun 2007 masuk dalam kategori baik sekali dan mengalami kenaikan menjadi sebesar 42. Hal ini disebabkan karena kenaikan yang cukup signifikan pada laba perusahaan. Tingkat kinerja PDAM Kota Salatiga pada tahun 2008 masuk dalam kategori baik dan mengalami penurunan menjadi sebesar 36. Kinerja keuangan PDAM Kota Salatiga tahun 2009 mengalami kenaikan menjadi sebesar 39 tapi masih masuk dalam kategori baik. Sedangkan kinerja keuangan tahun 2010 mengalami penurunan menjadi sebesar 37 tapi masih dalam kategori baik. Secara keseluruhan tingkat keberhasilan kinerja keuangan PDAM Kota Salatiga selama tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan commit user baik. 2010 bernilai 38 dan masuk dalamtokategori
55
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Aspek Non Keuangan a. Berdasarkan hasil perhitungan indikator value for money. Rata- rata perhitungan ekonomi PDAM Kota Salatiga sebesar 95% yang artinya perusahaan mampu menekan biaya operasional dan non operasional seminimal mungkin. Rata-rata perhitungan efisiensi sebesar 75% yang artinya perusahaan bisa menekan biaya untuk menghasilkan output yang diharapkan. Sedangkan rata- rata perhitungan efektivitas adalah sebesar 106% sehingga bisa dikatakan perusahaaan sudah efektif. Perusahaan juga mampu mencapai visi dan misi dalam usahanya mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah. B. Rekomendasi 1. Aspek Keuangan Aspek
keuangan PDAM Kota Salatiga sudah baik berdasarkan
Kepmendagri Nomor 47 tahun 1999, tetapi perusahaan harus bisa menjaga stabilitas perusahaan dalam mengoptimalkan kemampuannya sehingga tidak mengalami kerugian sekaligus tidak memberatkan masyarakat. 2. Aspek Non keuangan Aspek non keuangan PDAM Kota Salatiga sudah bagus berdasarkan perhitungan Value for Money, tetapi perlu dipertahankan dan di optimalkan sehingga PDAM Kota Salatiga bisa terus ekonomis, efektif dan efisien.
commit to user