PENGUNGKAPAN EMOSI DALAM PEMASANGAN DISPLAY PICTURE BLACKBERRY MESSENGER BERUPA WORDPICS PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH AL FIRDAUS SUKOHARJO
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi
Muhammad Diauddin Alfarizi L100110001
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2016
EMOTION DISCLOSURE OF BLACKBERRY MESSENGER INSTALATION IN THE FORM OF WORDPICS OF AL FIRDAUS HIGH SCHOOL SUKOHARJO STUDENT
Muhammad Diauddin Alfarizi (
[email protected]) Communication Science Program Communication and Information Faculty Muhammadiyah University Surakarta
Abstract
Blackberry Messenger (BBM) is an instant messaging application that is most widely used in Indonesia. Due to the activity of use and contact lists that are more personal than other applications, then the function Display Picture (DP) on BBM was also different, not only as a pointer identity, but sometimes as a medium of expressing emotions. See that emotion in social media has become a major problem in some studies, it is necessary to study the DP BBM to analyze the present invention. The purpose of this study was to describe the expression of emotions in the installation of BBM Display Picture in the form wordpics on students SM Al Firdaus Sukoharjo. This research is quantitative research with descriptive approach. The population in this study were students SM Al Firdaus totaling 288 students, with a sample number of 170 students, and the sampling method used was stratified random sampling. The technique of collecting data using questionnaires. Data analysis techniques in this study using descriptive analysis. The results of this study are expressing emotions in the form of installation of DP BBM Wordpics on boys and girls at SM Al Firdaus included in the medium category. Keywords: expressing emotions, display picture, blackberry messenger, teens
1
PENGUNGKAPAN EMOSI DALAM PEMASANGAN DISPLAY PICTURE BLACKBERRY MESSENGER BERUPA WORDPICS PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH AL FIRDAUS SUKOHARJO Muhammad Diauddin Alfarizi (
[email protected]) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak Blackberry Messenger (BBM) merupakan aplikasi pesan instant yang paling banyak digunakan di Indonesia. Karena keaktifan penggunaan dan daftar kontak yang bersifat lebih pribadi dari aplikasi lain, maka fungsi Display Picture(DP) pada BBM pun juga berbeda, tidak hanya sebagai penunjuk identitas namun terkadang sebagai media pengungkapan emosi. Melihat bahwa emosi pada media sosial telah menjadi masalah utama dalam beberapa penelitian, maka perlu dilakukan penelitian pada DP BBM untuk menganalisa penemuan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengungkapan emosi dalam pemasangan Display Picture BBM berupa wordpics pada siswa SM Al Firdaus Sukoharjo. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SM Al Firdaus yang berjumlah 288 siswa, dengan sampel penelitian sejumlah 170 siswa, dan metode sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah pengungkapan emosi dalam pemasangan DP BBM berupa Wordpics pada siswa laki-laki dan perempuan Sekolah Menengah Al Firdaus termasuk dalam kategori sedang.
Kata Kunci : pengungkapan emosi, display picture, blackberry messenger, remaja
pengguna
A. PENDAHULUAN Blackberry
Messenger
Blackberry
(BBM)
penurunan
memang sempat mengalami penurunan 2
seiring yang
dengan
penjualan
juga
mengalami
penjualan
sejak
meningkatnya
penjualan
smartphone
Salah satu DP BBM yang sering
android. Namun semenjak dilepasnya
digunakan adalah Wordpics. Wordpics
BBM ke android dan iOS pada bulan
adalah
Oktober
dikhususkan pada gambar yang berisi
2013,
penggunaan
BBM
mengalami kenaikan pesat. Bahkan di Indonesia,
BBM
berada
di
bagian
dari
Meme,
namun
ungkapan emosi atau perasaan.
urutan
Remaja adalah kategori usia yang
pertama dalam kategori Chat Apps
sering menggunakan Wordpics karena
mengalahkan Whatsapp yang menduduki
secara emosi, remaja berada pada tahap
peringkat pertama di mayoritas negara
labil, yang mudah berganti-ganti dan
lain. Belum lagi setelah BBM di lepas di
meluap,
Windows Phone pada Juli-Agutus 2014
sekaligus
mudah
mengekspresikan sesuatu.
lalu, penggunanya di Indonesia sangat Hal tersebut mungkin juga berlaku
dimungkinkan lebih banyak lagi.
pada siswa SM Al Firdaus meskipun Salah satu yang menarik dari BBM
secara emosi dapat dikatakan berbeda
adalah Display Picture(DP) yang tidak hanya
berfungsi
sebagai
dengan remaja lain. Siswa SM Al
penunjuk
Firdaus terbiasa bercampur berada dalam
identitas seperti pada aplikasi pesan
satu kelas bersama Siswa Berkebutuhan
instan atau media sosial lain. Hal
Khusus (SBK). Itu artinya mereka sudah
tersebut dikarenakan sifat BBM yang
belajar mengontrol emosi dengan wujud
lebih pribadi karena menggunakan PIN,
saling menghargai sejak usia Sekolah
maka friendlist pada BBM pun adalah
Menengah Pertama, sementara banyak
mereka yang sudah mengenal pengguna.
kasus remaja lain yang membully remaja
Sehingga tanpa harus memasang foto diri,
pengguna
lain
pun
lain hanya karena mereka ‘berbeda’
tetap
dengan yang lain.
mengenalnya. 3
Karena itulah tujuan dari penelitian ini
adalah
untuk
bagaimanakah
dan pengungkapannya perlu diteliti agar
mengetahui
pengungkapan
meminimalisir
emosi
B. LANDASAN TEORI
Wordpics pada siswa laki-laki dan
1. Komunikasi Nonverbal
perempuan SM Al Firdaus Sukoharjo.
Komunikasi
nonverbal
adalah
ini
semua isyarat yang mengikuti setiap
dilakukan adalah untuk menganalisa
kata-kata yang kita lakukan. Melalui
emosi apakah yang lebih dominan dalam
tindakan
pemasangan DP BBM berupa Wordpics,
mengetahui
karena
apakah dia sedang jatuh cinta, bingung,
dalam
pengungkapan
penelitian
konflik
yang terjadi.
pada pemasangan DP BBM berupa
Pentingnya
kemungkinan
beberapa emosi
kasus, negatif
nonverbal,
kita
emosional
mampu seseorang,
bahagia, bersedih, maupun marah.
menimbulkan beberapa masalah. Seperti
(Mulyana, 2005 : 308)
yang diungkap oleh nobullying.com
Makna emosional sebuah pesan
bahwa banyak kasus bunuh diri terjadi
melalui
hanya karena pengungkapan emosi pada
sebesar
sosial media ask.fm.
komunikasi yang kita lakukan, dan
Amanda
Sisanya,
nonverbal
temannya karena sesuatu yang terjadi
kecepatan,
pada media sosial tersebut. Itu artinya menjadi
bagian
dari
hanya
keseluruhan
38%
menjelaskan
makna
emosional kita melalui komunikasi
pengguna media sosial berkelahi dengan
telah
7%
verbal
55% berdasarkan pada pemaknaan kita.
Lenhart(2015)
mengungkapkan bahwa 31% remaja
emosi
komunikasi
seperti
seperti dan
intonasi, volume.
Kesimpulannya adalah, bahwa ± 93%
dari
dari makna emosional pesan-pesan kita
komunikasi pada dunia maya selayaknya
lebih dinilai berdasarkan pesan-pesan
pada dunia nyata. Maka dari itu emosi 4
nonverbal daripada pesan-pesan verbal.
menyelamatkan diri sambil membawa
Hal tersebut sekaligus menjelaskan,
televisi 14 inch dengan ringan. (Hude,
bahwa disadari maupun tidak, ketika
2006 : 63-64)
kita berkomunikasi dengan orang lain,
Berdasar
kita menggunakan penilaian perasaan-
motivasi
perasaan dan respon-respon emosional
yang
dia
tertentu.
lakukan.
dapat
pula
dalam
DP
BBM
berupa
Wordpics yang seharusnya memang
2. Pengungkapan Emosi dan Mobile
selalu didasarkan pada pengungkapan
Social Media
emosi tertentu.
Beberapa teori emosi dikemukakan
Dalam jurnalnya, Planalp (1999)
oleh para ilmuwan, namun dalam
menyatakan bahwa komponen yang
penelitian ini teori yang digunakan teori
emosi-motivasi
mempengaruhi
yang
emosi,
untuk
akan
diikuti
adalah
tujuan
dalam
bertindak,
evaluasi, dan peristiwa yang terjadi.
melakukan sesuatu, karena tidak jarang emosi
emosi
pengalaman atau kognitif terhadap
Dia berpendapat bahwa emosi adalah dorongan terhadap motivasi
individu
mengungkapkan
ditemukan oleh R.W. Leeper dan teori .
sebuah
maka
Begitu
pemasangan
(Rosmawaty, 2010 : 34)
adalah
emosi-
pada dasarnya didasarkan oleh motivasi
lawan bicara kita katakan, tetapi lebih apa
diatas
teori
disimpulkan bahwa sebuah tindakan
kita tidak dikarenakan atas apa yang
atas
pada
Planalp melihat bahwa pengungkapan
oleh
emosi memiliki tujuan tertentu.
tindakan. Misalkan ketika seorang anak Dalam
merasa takut terhadap kebakaran yang
dia
akan
dengan
Roisin
Parkins(2012) mengungkapkan bahwa
sudah merembet ke rumah tetangganya, maka
jurnalnya,
perempuan
mudah 5
lebih
ekspresif
dalam
menampilkan emosi di media sosial,
dengan memukul atau membanting
masih sesuai dengan stereotype yang
benda
berkembang
merupakan kepuasan yang bersifat
bahwa
perempuan
memang cenderung lebih ekspresif
di
sekitar
karena
marah
merugikan oranglain. (Etty, 2004: 17)
daripada laki-laki.
Mobile Social Media didefinisikan
Sementara itu Han Lin, William
sebagai
kombinasi
dari
perangkat
Tov, dan Lin Qiu(2014), memaparkan
mobile dan media sosial. Ini adalah
bahwa tingginya intensitas penggunaan
sebuah
serta luasnya pertemanan pada media
memungkinkan
sosial(facebook) memiliki hubungan
pertukaran
yang positif terhadap pengungkapan
pengguna. Karena kenyataan bahwa
emosi positif. Intensitas penggunaan
Mobile Social Media dijalankan pada
memperlihatkan
perangkat
ekspresi
emosional
aplikasi
mobile penciptaan
konten
mobile,
yang
maka
yang dan dibuat
mereka
pengguna, sementara luasnya jaringan
berbeda dari media sosial tradisional
akan menentukan pengelolaan kesan
dengan memasukkan faktor-faktor baru
oranglain
seperti lokasi atau jeda waktu antara
terhadap
diri
pengguna,
itulah mengapa emosi positif lebih
mengirim
dan
menerima
sering diungkapkan.
(Kaplan, 2012 : 131)
pesan.
Seseorang yang merasakan emosi
Aplikasi Mobile Social Media
dan kemudian melampiaskannya dalam
dapat dibedakan menjadi empat jenis:
tindakan akan merasakan kepuasan
(Kaplan, 2012 : 132)
yang
hanya
Menangis
bersifat
karena
sementara.
bersedih
a. Space-Timers
adalah
(memperhatikan
lokasi dan waktu) : Pertukaran pesan
kepuasan pada pelampiasan emosi yang tidak merugikan oranglain, berbeda 6
dengan hubungan antara satu lokasi
Social Media, karena masuk pada
tertentu pada satu waktu tertentu.
kategori Space-timers maupun Quick-
b. Space-locators
timers.
(hanya
memperhatikan lokasi) : Pertukaran
C. METODE PENELITIAN
pesan dengan hubungan untuk satu
Jenis
penelitian
ini
adalah
lokasi tertentu, yang ditandai pada
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif
tempat
karena penelitian ini berusaha untuk
tertentu,
dan
kemudian
dibaca oleh orang lain.
menjabarkan distribusi frekuensi, mean, median, standar deviasi, untuk kemudian
c. Quick-timers (hanya memperhatikan
mendeskripsikannya. (Kriyantono, 2012
waktu) : Transfer aplikasi media
: 60)
sosial tradisional bagi perangkat mobile
yang
berfungsi
untuk
Populasi
meningkatkan kedekatan.
dalam
penelitian
ini
adalah seluruh siswa dari SM Al Firdaus, yaitu
d. Slow-timers (tidak memperhatikan
sebanyak
288
siswa-
siswi. Alasannya karena semua siswa Al
lokasi maupun waktu) : Transfer
Firdaus menggunakan BBM sebagai
aplikasi media sosial tradisional
bagian dari aktivitas belajar, yaitu
untuk perangkat mobile. Contohnya
berkomunikasi
adalah menonton video YouTube
antar
teman
sekelas
maupun berbagi info tentang sekolah
atau membaca isi dari Wikipedia.
melalui grup BBM. Maka jika melihat makna Mobile Social
Media
yang
Pengambilan
merupakan
penelitian
penggabungan antara media sosial dan mobile phone,
ini
sampel
menggunakan
pada rumus
Slovin dengan prosentase kelonggaran
maka istilah yang
sebesar 5%. Maka didapat sampel
paling tepat untuk BBM adalah Mobile 7
sebanyak
170
pengumpulan
Siswa. data
Teknik
maksimum,
menggunakan
skor
minimum,
dan
dilengkapi dengan histogram. Kemudian
kuesioner sebagai alat utama.
data
keseluruhan
akan
dihitung
menggunakan uji t untuk melihat ada
Indikator Variabel Penelitian
tidaknya perbedaan yang signifikan. Jenis
penelitian
deskriptif
ini
yang
menggambarkan
adalah Analisis data dalam penelitian ini
berfungsi
secara
tidak membandingkan hasil antara siswa
sistematis
laki-laki
fenomena ataupun fakta-fakta terhadap
melainkan
populasi daerah tertentu. Variabel yang digunakan
dalam
penelitian
D. HASIL
melibatkan variabel lain yang bersifat
ini
perempuan,
menjabarkan
dan
ANALISIS
DAN
PEMBAHASAN
mempengaruhi ataupun dipengaruhi. penelitian
hanya
siswa
menjelaskan hasil yang ada.
ini
berjumlah satu atau tunggal. Tidak
Variabel
dengan
1. Analisis
adalah
Berdasarkan perhitungan deskriptif
komponen pengungkapan emosi oleh
statistik,
didapatkan
hasil
bahwa
Planalp (1999), yaitu pengalaman atau
sebagian besar responden yaitu sebesar
kognitif terhadap emosi, tujuan dalam
69,41% masuk dalam kategori sedang
bertindak, evaluasi, dan peristiwa yang
dalam menjawab kuesioner. 15,88%
terjadi.
masuk dalam kategori sedang, dan 14,71 masuk dalam kategori tinggi.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, data
Kemudian jika dilihat dari nilai
yang disajikan dalam bentuk distribusi
jawaban rata-rata, didapatkan bahwa
frekuensi
rata-rata,
nilai jawaban rata-rata pada siswa
simpangan baku, median, modus, skor
perempuan lebih tinggi daripada siswa
meliputi
skor
8
laki-laki, yaitu 2,5566, sementara nilai
bagian kiri. Kemudian didapat t hitung
jawaban rata-rata siswa laki-laki hanya
sebesar -3,011, dan karena t tabel
2,3798.
adalah
emosi
positif
dan
maupun
perempuan
emosi dalam pemasangan DP BBM berupa Wordpics antara siswa laki-laki
lebih
dan
tinggi(2,4167 pada siswa laki-laki, dan
pada
Kemudian
jika
terdapat perbedaan yang signifikan pada
dilihat
pengungkapan
pemasangan
berdasarkan jenis kelamin, maka skor
baik dalam emosi positif maupun
2. Pengungkapan
negatif.
Pemasangan
Emosi DP
BBM
Dalam Berupa
Dalam Kategori Sedang
sig 0,156, dan karena 0,156>0,05, artinya tidak ada perbedaan varian dan
berupa
Wordpics Pada Siswa SM Al Firdaus
Hasil uji T menunjukkan bahwa
laki-laki
BBM
dalam
perempuan.
daripada skor rata-rata siswa laki-laki
siswa
DP
emosi
Wordpics antara siswa laki-laki dan
rata-rata siswa perempuan lebih tinggi
antara
jika
0,05, maka didapatkan hasil bahwa
siswa
perempuan) melalui DP BBM berupa Wordpics.
Atau
-
yaitu Sig 2 sebesar 0,003 yang
emosi negatif(2,0767 pada siswa laki2,3101
karena
menggunakan penghitungan lainnya
mengungkapkan emosi positif daripada
dan
perempuan
3,011<1,97419.
2,5504 pada siswa perempuan) dalam
laki,
maka
yang signifikan pada pengungkapan
negatif
menunjukkan bahwa baik siswa lakilaki
1,97419,
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
Hasil yang didapat dari item berupa
sebesar
Perhitungan distribusi frekuensi
siswa
terhadap pengungkapan emosi responden
perempuan, maka tabel yang digunakan
menghasilkan nilai rata-rata sebagai
adalah kolom Equal variances assumed
berikut : 9
Tabel 1 Hasil Rata-rata dan Kategori
sendiri. Tindakan nyata tersebut juga dapat memberi dampak positif maupun
No 1 2
Jenis Kelamin Siswa Laki-laki Perempuan
Hasil
Mean
Kategori
negatif kepada oranglain. Seseorang
2,3798 2,5566
Sedang Tinggi
yang sedang bahagia misalnya, dia akan
tersebut
menyatakan
yang
berdasarkan teori emosi-motivasi yang
adalah
laki-laki
tidak
emosi
kepuasan
kepuasan
berbeda
kemudian
yang
bersifat
pada
pelampiasan
dengan
memukul
atau
membanting benda di sekitar karena
faktor
marah
pengontrol yang pada akhirnya membuat siswa
ketika
emosi yang tidak merugikan oranglain,
emosi,
termasuk pemasangan DP BBM berupa ada
misalkan
lawan
sementara. Menangis karena bersedih
tergolong tinggi karena setiap tindakan
artinya
merasakan
merasakan
DP BBM pada siswa laki-laki pun
Itu
Atau
kepada
melampiaskannya dalam tindakan akan
Leeper,
pengungkapan emosi dalam pemasangan
Wordpics.
menyebarkan
jarak dengan orang tersebut. Seseorang
perempuan tergolong tinggi. Seharusnya
pada
dan
ucapan oranglain, dia akan membuat
adalah sedang, sedangkan pada siswa
didasarkan
senyuman
tersebut
penuh
seseorang merasa tersinggung dengan
berupa wordpics pada siswa laki-laki
seharusnya
ceria
bicaranya.
emosi dalam pemasangan DP BBM
oleh
ekspresi
kebahagiaan
bahwa secara rata-rata pengungkapan
dikemukakan
menampilkan
merupakan
kepuasan
yang
bersifat merugikan oranglain. (Etty,
selalu
2004: 17)
mengungkapkan emosinya melalui DP
Setiap emosi memiliki objek,
BBM berupa Wordpics.
yaitu kepada apa atau siapa emosi itu Pengungkapan
emosi
adalah
diarahkan.
tindakan nyata dari penuangan emosi itu 10
Setiap
emosi
memiliki
jangkauan dan objek yang terbatas. Jika
dengan siswa perempuan, terlihat dalam
seseorang marah, maka dia marah pada
distribusi frekuensi pada siswa laki-laki
seseorang.
Jika
dimana
maka
cemburu
dia
seseorang cemburu, terhadap
suatu
skor
2 memiliki
frekuensi
terbanyak sebesar 36,4%. Sehingga pada
prestasi atau kepemilikan. Jika seseorang
akhirnya
bersedih, maka dia bersedih karena
emosi
kehilangan, dan seterusnya. Menurut
pengungkapan emosi pada siswa laki-
Averill, seseorang tidak dapat merasa
laki.
bangga dengan, misalnya, keindahan
komponen
tersebutlah
pengungkapan
yang
mengontrol
Nilai skor item emosi positif
bintang-bintang di langit karena rasa
dan negatif pada siswa laki-laki dan
bangga hanya digunakan untuk suatu
perempuan didapatkan hasil sebagai
prestasi. Seseorang dapat mengatakan
berikut :
mencintai negaranya saat berperang, namun
perang
tersebut
Tabel 2 Hasil Rata-rata dan Kategori Emosi Positif dan Negatif
malah
membuktikan bahwa dia tidak mampu
Jenis Kelamin Lakilaki Peremp uan
untuk benar-benar ‘jatuh cinta’ kepada negara. (Morissan, 2010 : 139) Planalp (1999) mengemukakan ada
beberapa
mempengaruhi
komponen
yang
pengungkapan
emosi,
Emosi
Mean
Positif Negatif Positif Negatif
2,4167 2,0767 2,5504 2,3101
Kateg ori Sedang Sedang Tinggi Sedang
Dalam jurnalnya yang berjudul Gender and Emotional Expressiveness:
yaitu pengalaman atau kognitif terhadap
An Analysis of Prosodic Features in
emosi, tujuan dalam bertindak, evaluasi,
Emotional
dan peristiwa yang terjadi. Melihat hasil
Expression,
Roisin
Parkins(2012) mengungkapkan bahwa
yang berbeda, itu artinya siswa laki-laki
perempuan
memiliki nilai komponen yang berbeda
lebih
ekspresif
dalam
menampilkan emosi di media sosial, 11
masih sesuai dengan stereotype yang
pengungkapan emosi positif cenderung
berkembang bahwa perempuan memang
lebih tinggi daripada emosi negatif,
cenderung lebih ekspresif daripada laki-
dapat diambil kesimpulan bahwa baik
laki. Maka wajar ketika hasil diatas
siswa SM Al Firdaus baik laki-laki dan
menunjukkan bahwa, secara rata-rata
perempuan memang memiliki intensitas
skor pada siswa perempuan lebih tinggi
penggunaan BBM yang tinggi serta
daripada siswa laki-laki.
jaringan pertemanan yang luas dalam
Sementara itu Han Lin, William
daftar kontak BBM mereka.
Tov, dan Lin Qiu(2014), dalam jurnal mereka
yang
berjudul
Hasil
uji
T
menghasilkan
Emotional
kesimpulan bahwa perbedaan antara
disclosure on social networking sites:
siswa laki-laki dan perempuan signifikan
The role of network structure and
karena
psychological
memaparkan
menggunakan hasil lainnya yaitu Sig 2
bahwa tingginya intensitas penggunaan
sebesar 0,003 yang
serta luasnya pertemanan pada media
perbedaan antara siswa laki-laki dan
sosial(facebook)
perempuan signifikan.
needs,
memiliki
hubungan
-3,011<1,97419.
Atau
jika
yang positif terhadap pengungkapan
Hasil tersebut merangkum dua
emosi positif. Intensitas penggunaan
penjelasan sebelumnya dimana rata-rata
memperlihatkan
emosional
skor pada siswa perempuan memang
pengguna, sementara luasnya jaringan
lebih tinggi dari rata-rata skor pada
akan menentukan pengelolaan kesan
siswa laki-laki. Begitupun ketika dilihat
oranglain terhadap diri pengguna, itulah
berdasarkan emosi positif dan negatif
mengapa emosi positif lebih sering
yang mereka ungkapkan, skor rata-rata
diungkapkan. Maka dari itu, jika melihat
siswa perempuan lebih tinggi daripada
hasil diatas yang memperlihatkan bahwa
siswa
ekspresi
12
laki-laki.
Maka
tidak
mengherankan ketika uji t menyatakan
baik
bahwa
perempuan
terdapat
perbedaan
yang
siswa
laki-laki lebih
tinggi
dalam
signifikan antara siswa laki-laki dan
mengungkapkan
perempuan.
daripada emosi melalui DP BBM
umum
emosi
maupun
positif
Melihat hasil yang ada, secara
berupa Wordpics. Kemudian jika
pengungkapan
dilihat berdasarkan jenis kelamin,
emosi
dalam
pemasangan DP BBM berupa Wordpics
maka
pada siswa laki-laki dan perempuan SM
perempuan lebih tinggi daripada
Al Firdaus termasuk dalam kategori
skor rata-rata siswa laki-laki baik
sedang.
dalam
rata-rata,
maupun
emosi dalam pemasangan DP BBM
pengungkapan
berupa
emosi pada pemasangan Display BBM
oleh
siswa
siswa
laki-laki,
yaitu
sebesar
hanya sebesar 73, 7738.
rata-rata sebesar 2,5566 pada siswa perempuan, sementara skor item laki-laki
pada
79,2558 sementara siswa laki-laki
siswa laki-laki, dengan skor item
siswa
Wordpics
perempuan lebih tinggi daripada
siswa
perempuan lebih besar daripada
rata-rata
positif
siswa
c. Skor total rata-rata pengungkapan
1. Kesimpulan
Picture
emosi
rata-rata
negatif.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Secara
skor
d. Terdapat perbedaan yang signifikan
hanya
pada pengungkapan emosi dalam
2,3798.
pemasangan DP BBM antara siswa laki-laki dan siswa perempuan SM
b. Berdasarkan perhitungan terhadap
AL Firdaus Sukoharjo karena sig 2
item berupa emosi positif dan
yang sebesar 0,003 < 0,05.
negatif, didapatkan hasil bahwa 13
penelitian selanjutnya, selain dengan
2. Saran
kategori sampel yang lebih luas dan
a. Bagi Siswa
umum, juga dengan menambahkan Ada
baiknya
menggunakan
DP
siswa
BBM
faktor-faktor
sebagai
pengungkapan
sarana menampilkan emosi positif
dominan
belajar menjadi pribadi yang lebih
keterbukaan
guru
maupun
bagi
melihat emosi apa yang dominan diperlihatkan oleh pengguna media sosial, mengingat pergeseran cara
siswa
berkomunikasi dimana komunikasi
perempuan, diperlukan kontrol yang
melalui dunia maya lebih banyak
lebih terhadap pengungkapan emosi negatif berupa
melalui
pemasangan
Wordpics
agar
dalam
dan lain sebagainya. Atau untuk
menanganinya sesuai emosi yang Sementara
emosi
dengan
faktor pendidikan, sosial, ekonomi,
orangtua untuk memperlakukan atau
dirasakan.
dalam
penggunaan media sosial, bisa berupa
tersebut akan lebih mudah bagi seperti
berhubungan
pengungkapan
terbuka, terlebih bagi siswa laki-laki.
oranglain
emosi
diketahui faktor apakah yang paling
karena dengan begitu siswa akan
dengan
mempengaruhi
penggunaan media sosial, sehingga
yang memang sedang dirasakannya,
Kemudian
yang
dilakukan daripada komunikasi secara
DP
langsung.
tidak F. PERSANTUNAN
menimbulkan konflik yang tidak
Pada
diinginkan.
kesempatan
ini
peneliti
hendak mengucapkan rasa terimakasih b. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil
penelitian
ini
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Joko Sutarso, S.E, M.Si dan Bapak Agus
dapat
Triyono,
dijadikan pijakan bagi pengembangan 14
M.Si
selaku
Dosen
Pembimbing I dan Pembimbing II yang
Research Center, 2014-2015. Chapter 5. http://www.pewinternet.org/2015/08/ 06/chapter-5-conflict-friendships-andtechnology/, diakses pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016 pukul 05:20
selalu memberikan pencerahan, ilmu, dan
wawasannya
kepada
peneliti
sehingga peneliti mampu menyelesaikan
Lin, Han, William Tov, dan Lin Qiu. 2014. “Emotional disclosure on social networking sites: The role of network structure and psychological needs”., Nanyang Technology University. Hal : 1-9. http://www3.ntu.edu.sg/home/linqiu/p ublications/Emotional%20Disclosure %20on%20Social%20Networking%2 0Sites-CHB.pdf, Diakses pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016 pukul 05:30
karya ini. DAFTAR PUSTAKA Etty, Maria. 2004. Mengelola Emosi. Jakarta : Grasindo. Hude, M. Darwis. 2006. Emosi : Penjelajahan Religio-Psikologis Tentang Emosi Manusia di Dalam AlQur’an. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Parkins, Roisin. 2012. “Gender and Emotional Expressiveness: An Analysis of Prosodic Features in Emotional Expression”. Griffith Working Papers in Pragmatics and Intercultural Communication. Hal : 19. https://www.griffith.edu.au/__data/as sets/pdf_file/0006/456459/Paper-6Parkins-Gender-and-EmotionalExpressiveness_final.pdf, diakses pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016 Pukul 05:45
Kriyantono, Rachmat. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Rosmawaty. 2010. Mengenal Ilmu Komunikasi. Jakarta : Widya Padjadjaran. Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media : Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Planalp, Sally. 1999. “Communicating Emotion : Social Moral, and Cultural Processes”. Cambridge University Press. Hal : 1-27. http://assets.cambridge.org/97805215/ 53155/sample/9780521553155wsn01. pdf, diakses pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016 pukul 06:00
Kaplan, Andres. 2012. “If you love something, let it go mobile: Mobile marketing and mobile social media 4x4”. Kelley School of Business, 2011, Indiana University. Hal : 129139. https://smad341automotive.files.word press.com/2012/09/going-mobile.pdf, diakses pada hari Senin tanggal 28 September 2015 Pukul 23:30 Lenhart, Amanda. 2015. “Conflict, Friendships and Technology”. Pew 15