RisalahPel1emuan I/miahPeneliliandanPengembangan Teknologi IsolOpdan Radias~2{xx)
PENGUKURAN SERAPAN POLUTAN GAS NO2 PADA TANAMAN TIPE POHON, SEMAK DAN PENUTUP TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GAS NO2 BERT ANDA 15N Nizar Nasrnllah*,SoertiniGandanegara**, HenySuharsono*** Marietje Wungkar*dan Andi Gunawan* * StafPengajar Fakultas Pertaluan IPB ** Puslitbilllg Tek110logiIsotop clan Radiasi, BAT AN, Jakarta *** StafPengajar Fakultas MlPA IPB
ABSTRAK PenelitiaIl dilakukan untuk mengukur serapml polutan NO2 oleh berbagai tanaman tipe pabon, semak dan taI1all1an penutup tanah dengaIl memaparkan tanaman terhadap gas I~O2 dalam gas chamber. Tanaman dipaparkan pada konsentrasi 3 ppm (v/v) selaIna 60 melut. Perlakuan pemaparan dilaksanakan dengan dua ulangan. Setiap dilakukan perlak-uankondisi lingkungan dalam chamber dipertahankan pada suhu 30OC,intensitas cahaya 1000 lux clan kelembaban relatif awal 60%. Jelus tm1all1anyang diteliti meliputi pabon, semak clan tanaman penutup tanah tennasuk rumput. Setelah tanaman diperlakukan dengan gas l~o2, bagian-bagian tanaman dipotong dan dipisah antara akar, batang clan daun. Setelah dikeringkan pada suhu 70°C diukur berat kerulg tiap bagiaIl tanarnan tersebut, kemudian digiling. Kandungan N total dianalisis dengan metode kjendhal. v Setelah sample dipreparasi dalam tabung kapiler, kandungan I~ dianalisis dengan spektrometer emisi (Yasco, N- v 15I). Hasil penelitian menunjukkaIl serapan I~ oleh tana:manberagam. Pabon yang diteliti mempunyai serapan 0.28 -68.31 ~g/g, semak mempunyai serapan 1.97 -100.02 ~g/g, dan tanaman penutup tanah menunjukkan serapan 2.38 -24.06 ~g/g. TaIlamaIl dikiasiflkasikan kedalam 3 tingkat serapan, yaitu serapan tinggi (tanaman yang m~mpunyai > 30.0 ~g/g), SerapaIlsedang (tanaman yang mempunyai serapan 15-30 ~g/g) dan serapan rendah (tanaman yang mempunyai serapan < I 5 ~g/g). Dari 32 spesies pabon, 64 spesies semak clan II tanaman penutup tanall yang diteliti diketahui tanamaIl YaIlg menunjukkaIl serapan tinggi, yaitu 4 spesies pabon, clan 13 spesies semak. Tanaman penutup tanah tidak ada yang menunjukkan serapan I5N yang tinggi. Tanaman yang memili~apaIl I~ yang tinggi dari kelompok pabon adalah dadap kuning, kaliandra, kihujan, dan jaInbu biji; dari kelompok semak yang memiliki serapan tinggi meliputi lolipop merah, kihujan, akalipa merah, lolipop kunulg, nusa indah merall, daun mangkokan, bugenvil ungu, kaca piring, lnialla, hanjuang merah, azalea, lantana ungu, dan akalipa putih. Tanalnan YaIlg memiliki serapan YaIlg tinggi tersebut disaral1ka11untuk dipakai dalam mengisi lanskap yang ditimgsikall mengurangi polusi udara, khususnya NO2.
ABSTRACT The objective of this studyis to measurethe ~ pollutant sorptionof various trees,shrubswld ground cover plants. 32 speciesof trees,64 speciesof shrubsand 13speciesof ground cover pl'aiitsw'eTeexposedto 3 ppm(v/v) I~O2 in a gas chwnber for 60 lninutes. Experimentconsistedof 2 replicates.The enviromnent conditions in the chamberwere set at 30°C, 1000 lux, and initial relative humidity 60%. After gas treatment, plwus parts were separatedinto leaves,sternsand roots,thandried in 70OCfor 48 hoursand then weighed. After weighing, those plantsparts were ground to a pine powder.After kjendhai digestion,N total contentof plants were analyzed by distillation method. I~ content of plant sampleswere anal~ed by emission spectrometer (Yasco,N-151). The.amountof I~ aDsorbedby plantswas the total contentof ~ in the whole plants (leaves, sternand root) per gramdry weight of leaves.The amountof I~ absorbedby plantsvaried amonginvestigated plwus. I~ sorption of treesare in the range 0.28-68.31 ltg/g. The sorptionof shrubsand ground coverplants varied in 1.97-100.02 ~1g/gand 2.38 -24.06 Itg/g, respectively.According to the amountof I~ sorption,the plwus weredivided into 3 groupsof sorptionlevel, high(> 30.0 ltg/g), modemte(15-30 ltg/g), and low sorption level (15~Ig/g).Resultsshowedthat among of 32 lllvestigatedtrees,64 shrubsand 13 ground cover plants, 4 speciesof treesand 13 speciesof shrubspertonneda high sorption level and no one of ground cover plants perfom1eda high sorption level. The 4 speciesof trees Wld IS speciesof shrubs that mention above are recommendedto useas Wl elementof Iwldscapewhich to be functionedto reduceNO2atmosphericpollutant.
PENDABULUAN Kendara311bennotor di kota-kota besar, demikian pula sumber-slmlber polut311 tidak bergerak lainnya berdampak menUflmkan kualitas udara. Dari penmntauan yang dilakltkan, diketalllli peningkatan konsentrasi polutan seperti NOx telall melampaui nilai baku mutu
lingknngan(1).
Penggunaan ballan bakar dan mesin-mesin yang berpolutan rendall merupakan upaya untuk mengurangi masalah polusi udara. Disamping itu polutan yang telah lepas ke lingkungan dapat dikurangi oleh vegetasi. Telah dibuktikan ballwa disamping CO2, tanaman dapat menyerap berbagai polutan seperti CO, NO, N02, PAN, S02, HF, dan 03 (2). Berdasarkan kenyataan ini, maka penggunaan vegetasi untuk mengurangi polusi di dekat
181
Risalah Pertemuan Ilmiah Penelltian dan Pengembangan leknologi Isofop dan Radlas~2000
sumbemya banyak diusulkan. NaInun detnikian batasbatas kernampuan tanatnan menyerap polutaIl, tennasuk NO2 belmn sepenulmya diketallui. Penggunaan isotop 15Nmembantu dalaIn sejumlall analisis fisiologis tanarnan seperti traIlslokasi N dalaIu tanarnan (6) dan aIlalisis jumlah serapan nitrogen melalui akar (3), tnaupun melalui daml (4,5). Telall dilaporkan bahwa tanaInan evergreen menmljukkan laju translokasi N daTi daun ke bataIlg dan akar lebih cepat dibanding tanalnan gugur daun (6). DalaIIl hat serapaIl nitrogen, jumlah nitrogen yang berasal daTi gas NOz yang diserap melalui daun meningkat sesuai dengan peningkatan konsentrasi gas NO2 (5). Detnikian pula spesies tanaman mempengarulli jumlall serapan, dalaIU Iml ini telah dilaporkan laju penyerapan gas NO2 oleh bunga nmtallari tiga kali lebih besar dibanding tanalnanjagung (5). Oalam basil penelitian sebelumnya (7) diketahui bahwa diantara 40 spesies pabon yang diuji kemampuan serapan gas NO2 ditemukan II spesies tanaIuan yang menunjukkan serapan tinggi 16 spesies menunjukkan SerapaIl sedang d:'ln 13 spesies menunjukkaIl serapan rendall. TanaIIlan kenanga (Cananga odorata) yang tergolong tanalnan dengan serapan tinggi menunjukkan serapan yang 40 kali lebih tinggi dibanding serapan tanalnan Cenk'lrakipas (Thuja orientalis). Selain pollan, beragam tipe tanaIIlan yang dapat diglmakan sebagai elemen lansk.'lp seperti semak, tananmn penutup tanall daIl rmuput. TanaIuan ini memiliki kerimbunan yang relatif kecil dibaIlding pabon, Immun banyak digmlakall dalaIu lanskap, karena mempmlyai keragaman yang tinggi dalaIIl penampilaIl visual seperti bentllk dan tekstllT daml, wanm daml dan bunga serta aronm. Walaupun taOc'lman semak dan penutllp tanaIl ilu banYak digunakan sebagai pengisi lanskap, namun pelnilihan belum didasarkan pacta fungsi ekologis tanaman dalam memperbaiki kualitas udarn. Penelitian yang dilakSaIlak.'ln pacta tahun 1996/ 1997 ini bertujuan untuk mempelajari ketnampuan serapan polutan NO2 p.'lda berbagai taDt11nan tipe pollan, semak, daD taOc'ltnall penutllp tanah dengan memberi perlakltkan pemaparan gas 15NO2dalam chamber.
BAHAN DAN METODE Gas Chamber dan Environmental Testing Chllmber Perlakuan pemaparaJvexposure gas 15NO2 dilakukan dalarn ga!.' chamber kedap udara yang bervolmlle 1000 liter. Untuk mengatur sllllU dan kelembaban dc1lmll ga!.' chamber, ga.., chamber ditempc1tkan dalmu EI1\Jironmental Te..,ting C:hamber (Ogawa Seiki 6382). Gas clmrnber ymlg digunakan dalanl penelitian un terbuat daTi ballan flexy glass dengan tebal 4 trull. Dalmll gas chmllber ditempatkan 4 kipas angin berdimlleter 7.5 cm dml satu kipc1S mlgin yang lebih besar atau berdimlleter 20 cm. Selanm masa penmparan gas kipas angin kecil terns dijalankan, sedang kipas angin besar lmnya dijalankan selmlk1 5 menit pertama untllk mensirkulasikcm dan meratakan penyebaran gas 15NO2 dalam clkl1llber. Environmental ga.., chamber yang digunakan mempunyai control digital dalmll pengatllran suhu dan 182
kelembabanudara,berukman4.0 x 1.7 x 2.4 m dengan pinul yang berukuran0.8 x 1.8m. Suhudan kelembaban udarad.:11am gas chamberdiatur melaluipen~turan suhu dan kelembabanpactaEnvironmental Testing chamber. Dalam penelitianini ditempatkandua unit gas chamber di dalam Environmental testing chamber, sehingga perlakukanpemaparanuntuk ulangan satudan ulangan dua dapatdilakukansecarabersarnaan. Bahan Tanaman Tanalnan yang dipilih untuk diperlakukan adalah 64 spesies tanaman semak, 11 spesies tanaman penutup tanah/rumput, dan 33 spesies pobon yang belum diteliti pada penelitian yang dilakukan sebelumnya7).Penelitian sebelum ini telah diuji 40 spesies pobon7). Tanaman tersebut adalall tanaman yang banyak digunakan pada jalur lujau jalan di Jakarta dan Bogor. Tanaman ditanam dalam pot plastik yang berdiameter 20 cm dengan tinggi 15 cm. Media terdiri atas tanah dan pupuk kandang
(kotoran sapi) dengan perbandingan (v/v) = 4:1. Tanaman selanm pemeliharaan, tanaman ditempatkan dalam nnnall plastik. Tanaman yang diperlakukan dengan gas 15NO2adalah tanaman yang telah mencapai ketinggian 50-60 cm. Lingkungan dalam Gas Chamber Selama penelitian intensitas cahaya yang digunakan adalall 1000 lux diukur pactaketinggian 60 cm di atas lantai gas chamber. U ntuk penyinaran digunakan kombinasi lmnpu neon dan lampu pijar yang ditempatkan di luar datl diatas gas chamber. SuI1Uditetapkan pacta 30°C daD kelembaban reltif udara pacta awal perlakUkan 60%. Perlakuan Gas 15NO1 Gas 15NOz(99% atom 15Ndari Shoko. Co. Japan), dialnbil dari tabung melalui sampling line dengan mempergunakan cyringe 5 cc (Hamilton Gastight syringe), kemudian disuntikkan ke dalam gas chamber. Konsentrasi perlakuan pernaparan gas 15NOz adalah 3 ppm (v/v). Pada setiap perlakukan, ke dalam gas chalnber I daD gas cltamber 2 dimasukkan tanaman dengan spesies yang sarna, masing-masing 4 spesies tanaman, daD dipaparkan (diexposure) selarna 60 menit. Jadi dalam percobaan ini setiap perlakukan dilakukan dengan dua ulangan. Analisa Kandungan IsN dalam Jaringan Setelah dipaparkan dengan Gas 15NOz, tanaman dikeluarkan dari cllamber dan langsung bagian-bagian tananmn (daun, batang, akar) dipisah. Setelall dikeringkatl daiaIn oven 70°C selalna 48 jaIn, berat kering semua bagian tanaman diukur, lalu digiling. Setelah 15NOz sample didestruksi menurut metode Kjendlml, sample didestilasi untuk menentukan kandungaIl nitrogen total. Selanjutnya setelah sample dipreparasi dalam tabung kapiler, kandungan % atom 15N dalam segenap sample dianalisis dengan spektometer emisi (Yasco, N-151).
Jmnlah nitrogen yang berasal dari gas 15NO2 dihitung menurutmmus3)sebagaiberikut :
No. ~
Hisalah PerternuanIlmiah Penefllian dan Pengembangan r eknologi ISOlopdan Hadiasi. 2000
% kelimpahml atom I~ sample N YaIlg berasal
serapc1nI I tanaman penutup tanah. Dari tab~1 tersebut terlilmt, masing-masing kelompok tanarnan menunjukkan
;:
Dan l'NO2
tingkat serapan yang beragam, kelompok pohon
% keliInpallanatom ;N smnple = % atom 15Nsmnple % atom 15N blaI1CO.
Untuk 15N blanco dipergunakan % atom 15N di alaIn, yaiul 0.367 % atom. Nilai sera~1ll 15N yang disajikan pacta Tabel 1 adalah jrnnlall kandungan 15Npada daun, batang daD akar dibagi dengan bobot kering daun atau dibagi dengan berat kering bidang yang menyerap gas 15NO2.
BASIL DAN PEMBAHASAN Pada Tabel 1-3 disajikan serapan 15Nyang dipakai sebagai indikator kelnampUaIl tanaman dalam menyerap polutan gas NOz dari udara. Dengan asumsi ballwa 15N tidak difiksasi melalui akar, besamya serapan 15N dinyatakan dengan tiap unit gram be rat kering daun. Tabel I memmjukk.m basil analisis serapan 15N pacta32 spesies pohon, Tabel 2 menunjukkan serapan64 spesies tanaman semak, daD Tabel 3 menunjukkan Tabell.
mempunyai serapcm dari 0.28 -68.31 I:lg/g, semak mempunyai serapan 1.97 -100.02 I:lg/g, dan tanarnan penutup tanah menunjukkan serapan 2.38 -24.06 I:lg/g. Perbedaan serapan diantara tanarnan yang diuji diduga disebabkan oleh perbedaan pisik dan fisiologis daun dalam mengabsobsi gas melalui daun. Namun basil pengukuran menunjukkan korelasi yang rendah antara kepadatan stomata daun daD tingkat serapan 15N (7). Karakter stomata daun seperti luas bukaan stoma dan kondukstans stoma (sifat meneruskan gas) perlu dikaji pengaruhnya dalam absorbsi gas polutan. Untuk memilah besar serapan, tanarnan diklasifikasikan kedalam 3 tingkat serapan berdasarkan kriteria yang telah dikemukakan pactatulisan sebelumnya (7), yaitu serapan tinggi (tanaman yang mempunyai serapan > 30.0 I:lg/g), serapan sedang (tanaman yang mempunyai serapan 15-30 I:lg/g) daD serapan rendah (tanamanyang mempunyai serapan< 15 I:lg/g). Dari 64 spesies semak yang diteliti, 13 spesies menunjukkan serapan tinggi, 20 spesies serapan sedang daD sisanya 31 spesies serapan rendah. Dari kelompok semak yang melniliki serapan tinggi meliputi lolipop
Serapan 15Npada Tanaman Pohon Selama 60 Menit Periode Perlakuan Gas ISNOz I
Nalna
Latin
Sera-pan j:>N (~g/~)
! Ervthrina varieeata: IC;iiandra 5'urinam;nsis ;~ Samaneasaman.I Psidium
f!uaim;~_",
68.31 41.0.1
35.37
:'
~
~
-~-
6.7.8. Bamb Eucali Cassi Cassi 10. -Lansium
J_:l(asia ~olden
I Ayo~
domesticum Po lvalt!E.1!EI!:!Ens
~rvota
I Duku
25.44 25.33 23.65 22.85 21.91 20.28
mitis
Li~oc;;s nucirera-~a I COCO5' nucifera I Durio
zibethinus
13.06 12.44
(~1amomum zeylan~ i Neohelium la[)oaceum I Acacia auricullformis I Neo~/ium lon~anum
12.39
I-.f.q.ucaena ~/auca I C'as:,"ia siamea I Ficus elastica
S.,Ie rosu,a ' .F,orea AI/vristica fraflra!:,s
26.
8.62
itji~ c"\' '+-..;:.
7.97 7.80 7.31 6.13
Cvrto51achV5'la~ I CuDressus paDuano
I Cyanometra caulinora' I La~erstromia /oud~ I .-Phv/lostachvs su/ohurea
5.11
an tian~ 32.
-~j~I Acacia man~ium
3.61
l Akasia mangiwn
183
20.03 26. kuni
Risalah Perlemuan Ilmiah Peneltlian dan Pengembangan r eknologi Isolop dan Radias~2()(x)
menunjukkan serapan yang tinggi, hanya didapatkan 3 spesiestanaman penutup tanah/mrnput yang mempunyai serapan sedang, yaitu kriminil merah, adam dan hawa, daD rumput manila. Selain itu didapat 8 spesies menunjukkan serapanrendall.
meraJl, kihujan, akalipa merah, lolipop kuning, nusa
indall merah, daun mangkokan,bugenvil ungu, kaca piring, Imana, lmnjuang merah, azalea, lantaIm ungu, d.'1n akalipa putih. Dari 11 tanaIllan penutup taIk'1l1/rumput(8 spesies semak daD 3 spesies rumput) yang diteliti tidak ada yang
Tabel2. Serapan 15Npada Tanaman Scmak Selama 60 Menit Periode Perlakuan Gas 15NOz
I::= I Jac
NaOk'l Latin
1.
I
..
NaiDa Lokal
..'::=jiI
Mal ~3. Aca LI Pachvstachv.s lutea 5. Mu -,--,~ 6. ~~ Not ~ Bou
L
Gar Col Cor Rho 0 en ron In lcum
~
~ J
II
12.
I Lantana camara
13. 14.
~;. _C 16. ,
17.
21. 22. 21. 24.
46.07 45.44
45.29 41.70
36.34
za ea I Lantana ungu
AkaliDahiiau-Dutih SirihBelanda Len2kuasmerah Ixora daunbesar
Noto hal1axsarco a us Crinum asiaticum
Ked Bak
Nerium oleander ('hrvc\'alidocar us lutescens Canna indica Ire..,ine herbs!ii Caladium hortulanum Dracael1a {raJ?:rans
Bun Pall Kana Ba am merah Keladi utih Drasena
20.03 19.48 18.91 18.86 18.50 17.74 17.63
t
Mirabilis ialaoa
28 Sikas Gend
Barn
s
Pacin
,
17.51
18.86
27. I Heliconia psittacorum Cvcasrevu/ata
35.95 35.14 31.24 25.63 24.55 ~ 20.95
t
artica
or
IoN (Jig/g) gj 28 100.02
64.80 61.70 53.53
Acalvphawilkesiana .S'cindapsus aureus Alpinia purpurata lxora irnJanica
25.
Serapan
Tlle-te
16.99 L16.28 16.27 co
~ ,
1an
15.10 -c-
-13.67 .,
13.60
c
13.58
3
12.41
3 -,.
..
41. 42. 43. 44.
45. 46. 47. 48.
49.
184
ga
Risafah Pertemuan
,-
Heliconia
~54.
52.
T eknofogi
Pisan bias Mawar
6.83 6.60
Pakis ha'i
6.22
Mirten
5.53 4.48 4.77
Duranta Samban Kemuni Salviamera TeraIl bulan Ixora da .
ISCUSro.YQ-SmenS1S Eugenia uniflora --
Dari 32 spesies pohon yang diteliti pactapenelitiall ini, didapatkan 4 spesies yang menliliki serapan yang tinggi, 10 spesies serapan sedang dan 18 spesies serapan rendah. Pohon yang menunjukkan serap<1ntinggi adalall dadap kuning, kaliandra, trembesi dan jambu biji. Pacta penelitian sebelmlmya juga didap<1tkan II pohon yang memiliki serapan 15Nyang tinggi, yaitu kenanga, mlinjo, flamboyan, kembang merak, a&1m kranji, kapuk, galingggem, bunga lampion, cempaka, hujan nk1Sdan nangka, sellingga bila hasil penelitian ill digabungkan dengan basil penelitian sebelunmya7)diperoleh 15 pohon yang memiliki serapan 15Nyang tinggi. Dalaln penelitian yang telah dilakukan, daTi 5 spesies pohon berdalm jarum dan 12 spesies tanaman palem, tidak ditemukan spesies yang menwljukkan serapan yangtinggi. Di antara 10 spesies tananlan buah yang diteliti ditemukan du.1 spesies yang memplmyai serapan tinggi, yaitujambu biji d.1nnangka. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tanaman angsaIla, akasia, talljWlg, glodogan bulat, palm raja daD bungur yang banyak dipergImakan pacta jalur llijau jalan di Jakarta dan Bogor ten11c1suk tallalnan yang memiliki Serapall NOz yang tidak tinggi. Sehubungan dengan iUl, daTi 15 pohon daD ditamball 13 spesiessemak yang memiliki serapan NOz yang tinggi tersebut disarankan wltuk dipakai dalam mengisi lanskap pacta smnber polutan seperti jalan, interchange, persimpangan sebidang atau pacta jalur hijau penyangga pacta kawasan industri d.1n power plan yang difungsikan mengurangi polusi udara klrnsusnya gas NO2.
51.'"--
dan Pengembangan
fsotop dan Radiasi.
2tXJO
ro.ymta
55.
..I 64.
ffmiah Penefitian
Palm wr Cendra Kemban Sianto
4.56 4.23 4.11 4.11 3.40
2.57 2.03
1.97
KESIMPULAN DAN SARAN Nilai serapan 15N sebagai indikator besamya serapan polutan gas NO2 beragam di antaffi tanaman yang diuji. Serapan pabon berkisar daTi (0.28-68.31~g 15N/g ), semak daTi 1.97 -100..02 ~g/g, clan tanaman penutup tanah menunjukkan serapan 2.38 -24.06 ~g/g). Dengan mempergunakan kriteria tanaman yang memiliki serapan tinggi (> 30.0 ~g 15N/g), serapan sedang (15.030.0 ~g 15N/g)clan serapan rendah « 15~g 15N/g),maka dari penelitian ini didapatkan tanmnan yang menunjukkan nilai serapan 15N yang tinggi meliputi 4 spesies pabon clan 13 spesies semak; tanaman yang menunjukkan serapan sedang meliputi 10 spesies pabon, 20 spesies semak, clan 3 spesies tanaman penutup tanah. Tanaman yang menunjukkan serapan rendah meliputi 18 spesies pabon, 31 spesies semak clan 8 spesies tanaman penutup tanall. Dari penelitian ini diketalmi jenis pabon, semak clan tanaman penutup tanah yang berpotensi tinggi menyerap gas NO2. TaIlaman ini disarankan untuk dipakai sebagai elemen lanskap yang difungsikan mereduksi polutan NO2.
DAFTARPUSTAKA ANONIM. Neraca Kualitas Lingkungan Hidup Daerah. Pemerintall Daerall Khusus Ibukota Jakarta.Biro Bina Lingkungan Hidup (3 Jilid), 1995.
R,:SJlallPel1emuanIlmiall Peneli/idn dan Pengembangan I eknologi Isolop dan Radias~2(xx)
2. HILL,
A.C. Vegetation a Sink for Atmospheric pollutants. J. Air Pollut. Control Assoc. 21:341436 (1971).
HARD ARSON, G. (Ed.). TIle Use of Nuclear Techniques of Soil/Plants Relationslups: A Training M1nual, IAEA-FAO. 1989. 4. MASAKAZU, K., TADAKATSU, Y., TSUGUMU, T., AND HID EO I. Absorption of Atmospheric NOz by Plants and Soils VI. Res. Rep. Natl. Inst. Environ. Stud., No.ll, 1980.
OKANO, K., FURUKAWA, T., TAZAKI, T., and TOTSUKA, T. 15N Dilution Method for EstimatingTIle Absorptionof AtmosphericN~ by Plants,New Phytol., 102:73-84(1986).
6. MISA WA, A., FUTABA E., NASRULLAH, N. and TATSUMOTO, H. Transportof NO2 Absorbed by Leaves of RoadsideTrees. J. JapaneseSoc. RevegetationTech., 19:133-137(1993). 7. NASRULLAH, N., HENY, S., SOERTINI, G., MARIETJE W., DAN ANDI, G. Penggunaan Gas NO2 berlabel 15N dalarn Mengukur Absorbsi Polutan NO2 oleh Tanalnan. Risalah Pertemuan IImiall Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi 1996/1997, Jakarta 18-19 Februari 1997. Hal. 143-147. Badan Tenaga Atom Nasional, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi.
DISKUSI RIY ANTI S.
SUHARYONO
Apakah tanaman yang mempunyai daya serap N tinggi tidak membahayakan bagi buahnya untuk dikonsmnsi oleh manusia ?
1. Saya sangat berterima kasih kepada Saudara, hal ini terk.1it dengan pemanfaatan Teknik Nuklir daTi lnstansi BAT AN, apalagi teknik ini dirnanfaatkan untuk progrnm RUT. Atas dasar tersebut, saya ingin mendapatkan penjelasan alasan Saudara mengapa memanfaatkan teknik nuklir ?2. Bagairnana Imsil evaluasi dari tim penilai RUT ? 3. Apakall teknik ini akan dirnanfaatkan secara kontinyu untuk penelitian seperti yang Saudara lakukan.
NIZAR NASRULLAH Tidak memballayakan tanaman. Justru merupakan pupuk yang diserap melalui dalm. Dalam hill penyerapan polutan NOx atau gas lailmya terdap.'lt proses yang disebut detoksinasi, kalau tanatnan toleran terhadap polutan rn.:'lka proses detoksinasi ini dapat berjalan. Polutan dalam lml illl berpengarull positifbagi tanaman.
SOEDARDJO I. Mobil tenaga surya apakall tennasuk kendaran bennotor? 2. Pada penelitian apakall 15Nditambah dengan bintik-
bintik minyak (oli) ? Schab pada kenyata.'Ulliya polutall diattnosfer yang berasaI dari kend.:'lraanberballan bakar bensinlsolar mengandlmg agregat mil~ak' Jika minyak yang relatif be rat dibanding I. N, lnaka IninYak akan menutupi dahulu pennuk.'lan daun dan bagian lainya pada tanaman, sellingga 15Ntidak mudah diserap oleh tanaman tersebut. MohonpcnjclaSc'ln?
NIZAR NASRULLAH I. Mobil tenaga surya tidak temlasuk kendaraan bennotor yang mengllasilk.111polutan. 2. Tidak ditamballkan minyak seperti olio Memang polutan partikel menutupi stomata daD p<1da akhimya mengurangi serapan gas. Tetapi dengan air hujan partikel-partikel pad.1 daUll sebagian tercuci. sehingga taIlaInan masih tetap dapat menyerap gasgas tennasuk polutaIl gas.
NIZAR NASRULLAH I. Memanfaatkan teknik nuklir atau menggWJakan isotop 15N karena mudah dalam menganalisis jumlalJ/proporsi N yang lnasuk lewat daun. Atau dengan mudah menghitung N yang bukan berasal dari
tanah. 2. Hasil evaluasi dari Tim Penilai RUT dari kelompok lingkungan seperti. Mien Rifai,Rubino, danTejo cukup positif . 3. Teknik ini masih akan terns kaIni gunakan, termasuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi mengapa suatu tanalnan mempunyai serapan tinggi. A. NASROH K Serapan NO2 sebagai gas akan dipengarulli oleh kerimbunan, oleh karena itu dipengaruhioleh kesuburan, umur dll. Bagaimana kondisi masing-rnasing pohon/ spesies yang digunakan dalam penelitian, misaInya
umurnya,ketahanannya ? NIZAR NASRULLAH Tanalnan tel all dipersiapkan pada nursery (kebun pembibitan), pertmnbuhan dengan vigor yang maksimal, daD tinggi tanaman seragam 50 -60 cmo
186
Ke Daftar Isi