Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
PENGUKURAN RADIASI Dipresentasikan dalam Mata Kuliah Pengukuran Besaran Listrik
Dosen Pengajar : Dr.-Ing Eko Adhi Setiawan S.T., M.T.
Oleh : ADI WIJAYANTO www.adhie.web.id
1
Adi Wijayanto
Badan Tenaga Nuklir Nasional www.batan.go.id www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
CAKUPAN MATERI
1. PENGERTIAN RADIASI
2. NILAI BATAS DOSIS (NBD) RADIASI 3. EFEK RADIASI 4. PROTEKSI RADIASI 5. ALAT UKUR DAN PENGUKURAN RADIASI
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
1. PENGERTIAN RADIASI
suatu pancaran energi dari suatu sumber ke lingkungannya, tanpa membutuhkan medium perantara. A. Radiasi Pengion, contoh Alpha, Beta, Gamma, Neutron B. Radiasi Non Pengion, contoh Handphone, TV, LCD Proyektor, Microwave, Komputer, Inframerah, UV, dll. Ionisasi adalah keluarnya satu atau lebih elektron dari suatu atom. Ionisasi terjadi karena adanya partikel bermuatan atau radiasi yang mempunyai energi cukup untuk mengeluarkan elektron dari atom. 3
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Daya Tembus Berbagai Jenis Radiasi
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Daya Tembus dan Daya Ionisasi berbagai Jenis Radiasi
Jenis Radiasi Daya Ionisasi Daya Tembus
Adi Wijayanto
Alpha
Besar
Rendah
Beta
Sedang
Sedang
Gamma
Kecil
Sangat Besar
Sinar - X
Kecil
Besar
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
• Radiasi Nuklir : perambatan energi dalam bentuk partikel atau gelombang (alfa, beta, gamma dan neutron) • Material Radioaktif : material yang mengandung atom yang memancarkan radiasi secara spontan (Cs-137,Co-60) Yang membedakannya dengan jenis energi lain: Tidak dapat dirasakan Dapat menembus bahan
Oleh karena itu alat ukur radiasi mutlak dibutuhkan dalam pemanfaatan teknologi nuklir Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Besaran dan Satuan Radiasi Ada beberapa besaran untuk menandakan suatu bahan radioaktif yaitu : 1. Waktu paro Lambang : T ½ Satuan : dtk, jam, hari, tahun 2. Aktivitas : jumlah peluruhan persatuan waktu Satuan : becquerel, Bq (satuan SI) 1 Bq ~ peluruhan/dt ~ disintegrasi perdetik (dps) atau 1 Ci = 37 x 109 Bq = 37 GBq
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
3. Dosis Radiasi A. Dosis Serap (D) : jumlah energi yang diserap persatuan massa Satuan (SI): gray (Gy) 1 Gy = 1 J/kg = 100 rad B. Faktor bobot radiasi (wR) : mutu radiasi yang berkaitan dengan efek biologi yang ditimbulkan oleh radiasi. Besarnya faktor bobot radiasi untuk masing-masing jenis radiasi dapat dilihat pada tabel. C. Dosis Tara (HT) : hasil kali antara dosis serap terhadap faktor bobot radiasi, dengan persamaan : HT,R = wR x DT,R Satuan (SI) : sievert (Sv),
1Sv = 100 rem
D. Faktor bobot jaringan dan dosis efektif Faktor bobot jaringan (wT) : faktor bobot yang digunakan untuk dosis tara jaringan untuk seluruh tubuh sama 1 (satu).
pada suatu organ T. Jumlah faktor bobot
Dosis efektif (HE) adalah hasil perkalian dosis tara suatu organ/jaringan terhadap faktor bobotnya HE = HT x wT E. Faktor bobot jaringan dan dosis efektif Dosis Tara Terikat (HT)adalah besaran yang digunakan untuk memperkirakan dosis yang diterima dari radiasi interna. Besarnya dosis ini merupakan fungsi dari berbagai faktor antara lain jenis radionuklida , waktu paro dan metabolisma radionuklida tersebut di dalam tubuh F. Dosis Efektif Terikat
Dosis Efektif Terikat adalah jumlah dosis tara terikat dalam jaringan dikalikan dengan faktor bobot jaringannya, E(50) = ∑ wT x HT(50)
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
2. NILAI BATAS DOSIS Nilai Batas Dosis (NBD) adalah nilai dosis efektif atau dosis tara yang tidak boleh dilampaui dalam jangka waktu tertentu, tidak bergantung laju dosis, baik penyinaran eksterna maupun interna. NBD TAHUNAN ----------------------------------------------------------------------------------------------------Obyek penyinaran
Pekerja Radiasi
Anggota Masyarakat
----------------------------------------------------------------------------------------------------Penyinaran seluruh tubuh: Pekerja radiasi
50 mSv
Wanita hamil /janin
10 mSv *)
5 mSv
----------------------------------------------------------------------------------------------------Penyinaran lokal: Rata2 setiap organ
500 mSv
50 mSv
Lensa mata
150 mSv
15 mSv
Kulit
500 mSv
50 mSv
Tangan,lengan,kaki
500 mSv
50 mSv
*) terhitung sejak dinyatakan hamil sampai melahirkan
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
NBD TAHUNAN
NBD pertahun untuk para siswa dan magang 1. 50 mSv untuk usia > 18 tahun 2. 15 mSv untuk usia antara 16 – 18 tahun 3. 5 mSv untuk usia < 16 tahun
Penyinaran khusus yang direncanakan 1. 2 kali NBD tahunan perkegiatan atau 2. 5 kali NBD tahunan untuk seumur hidup.
Dengan syarat sebagai berikut:
1. Dosis yang diterima pada tahun sebelumnya harus < NBD 2. Belum pernah mengalami kecelakaan atau kedaruratan yang penerimaan dotal dosis > 5 NBD
mengakibatkan
3. Bukan wanita usia subur 4. Pekerja radiasi ybs mengetahui resiko yang akan dihadapi
5. Pekerja radiasi ybs tidak menolak tugas tersebut.
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
3. EFEK RADIASI
A. Stokastik : Efek Radiasi yang tidak dipengaruhi oleh dosis ambang yang menyebabkan perubahan pada sel tubuh, Contoh: kanker, efek pewarisan (perubahan genetika). B. Non Stokastik (deterministik) : Efek Radiasi yang dipengaruhi oleh dosis ambang yang menyebabkan kematian sel, contoh: sel kulit mati, katarak, kematian pada janin.
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
4. PROTEKSI RADIASI Justifikasi
Prinsip Proteksi radiasi
Optimasi
Limitasi
Keg harus memberi manfaat yang nyata (asas manfaat) Paparan radiasi harus diusahakan serendah mungkin Dosis radiasi yang diterima tidak boleh melebihi Nilai Batas Dosis
Upaya untuk memperkecil paparan radiasi yang mengenai tubuh dapat dilakukan hal sebagai berikut: 1. Menggunakan perisai (pelindung) tatkala bekerja dengan sumber radiasi. 2. Menjaga jarak terhadap sumber radiasi. 3. Mempersingkat waktu bekerja dengan sumber radiasi
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Jadi pada dasarnya Proteksi Radiasi, secara umum ditujukan untuk : Mencegah terjadinya efek deterministik yang membahayakan kesehatan seseorang dan Mengurangi frekuensi terjadinya efek stokastik ke tingkat yang cukup rendah sehingga dapat diterima oleh setiap anggota masyarakat.
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
5. ALAT UKUR RADIASI DAN PENGUKURAN
Susunan peralatan untuk mendeteksi dan mengukur radiasi
Apa yang diukur ? Kuantitas (Fluks) Energi Intensitas (Laju Dosis)
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Fluks (Kuantitas): Jumlah radiasi pada suatu lokasi pengukuran (radiasi per detik.m2)
Energi : kekuatan dari setiap radiasi yang dipancarkan (keV, MeV)
Intensitas: Hasil perkalian fluks dengan energi (MeV per detik.m2)
Laju Dosis: Intensitas dalam bentuk satuan proteksi radiasi (Roentgen; Rem; Sievert) Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
DETEKTOR
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
PENGKONDISIAN SINYAL
MICROPROSESSOR
DISPLAY
POWER SUPPLY
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Bahan yang dapat berinteraksi dengan radiasi, berfungsi mengubah energi radiasi menjadi bentuk energi lain yang lebih mudah diamati Detektor Sintilasi
Detektor Isian Gas Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Adi Wijayanto
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Proses terbentuknya ion positif dan negatif
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Karakteristik Jumlah Ion Terhadap Perubahan Tegangan Kerja Detektor
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Contoh Detektor Isian Gas
Detektor Isian Gas
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Detektor Isian Gas Keunggulan : Kontruksi sangat sederhana
Kelemahan : Effisiensi rendah
Jenis Detektor Isian Gas : Detektor Ionisasi Detektor Proporsional Detektor Geiger Mueller (GM)
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Adi Wijayanto
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Proses Sintilasi
Proses sintilasi penyerapan energi radiasi dan pemancaran cahaya Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Kontruksi Photomultiplier
Adi Wijayanto
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Contoh : Detektor Sintilasi
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Detektor Sintilasi Keunggulan : Effisiensi tinggi dan respon sangat cepat
Kelemahan :
Kontruksi rumit
Jenis Detektor Sintilasi : NaI(Tl) untuk radiasi gamma LiI(Eu) untuk radiasi neutron Cair untuk alpha dan beta aktivitas rendah Plastik untuk radiasi sinar-X Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Adi Wijayanto
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Detektor Semikonduktor Keunggulan : Resolusi tinggi
Kelemahan :
Kontruksi rumit dan mudah rusak
Jenis Detektor Semikonduktor : HPGe untuk radiasi gamma SiLi untuk radiasi Sinar-X Sawar muka (surface barrier) untuk alpha / beta
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
detektor semikonduktor (HPGe) Adi Wijayanto
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
detektor semikonduktor (Si Li) www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Dosimeter Perorangan
Monitor Area Monitor Kontaminasi
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Mengukur dosis yang mengenainya secara akumulasi
Jenisnya :
Dosimeter Saku
Film Badge TLD
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Dosimeter Saku
Gas
Jarum Quartz 0
Adi Wijayanto
Gas
Jarum Quartz
20
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Dosimeter Luminisensi
Dosimeter Termoluminisensi (TLD) Pengeksitasi panas
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Jenis-Jenis Dosimeter Jenis Dosimeter Dosimeter Saku
Film Badge
TLD
Adi Wijayanto
Keunggulan Dapat Dibaca Langsung
Kelemahan Tidak Teliti Ada arus Bocor
Lebih Teliti Akumulasi lebih baik Tidak dapat dibaca langsung Sebagai dokumentasi Paling teliti Tidak dapat dibaca langsung Akumulasi lebih baik Kristal dapat dipakai kembali
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Mengukur laju paparan atau laju dosis radiasi di tempat kerja secara langsung Permanen (fixed) Tidak Permanen (portabel) → Surveimeter
Jenis : Surveimeter / sinar-X Surveimeter dan Surveimeter Surveimeter neutron Surveimeter Multi Guna Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Suatu nilai yang membandingkan antara laju dosis sebenarnya (Ds) dan laju dosis yang ditunjukkan oleh alat ukur (Du).
Fk
Adi Wijayanto
Ds Du www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Mengukur tingkat kontaminasi baik yang berupa debu (padat), cairan maupun gas. Jenisnya : Monitor permukaan meja kerja, lantai, baju kerja, dsb. Monitor perorangan bagian tubuh / seluruh tubuh (hand and foot monitor / whole body monitor) Monitor udara tingkat radioaktif di udara Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Mengukur distribusi energi radiasi yang dipancarkan oleh suatu sumber Puncak energi
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Berbagai Jenis penunjukan surveymeter Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Respon surveymeter terhadap radiasi Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Surveymeter neutron Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Surveymeter babyline Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
15 m
GAMMA TELEMONITOR Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
INSPECTOR Adi Wijayanto
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
IDENTIFinDER www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
IPAB-71
Frisker
GSM-10 Monitor Kontaminasi Permukaan Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
(a) Monitor kontaminasi seluruh tubuh
Adi Wijayanto
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
(b) Monitor kontaminasi tangan dan kaki
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Whole Body Counter (WBC)
Adi Wijayanto
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
Gamma Spektrometry
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
RANGKUMAN
Radiasi pengion memiliki dua sifat yang khas, yaitu tidak dapat dirasakan secara langsung oleh panca indera manusia dan beberapa jenis radiasi dapat menembus berbagai bahan Terdapat 4 jenis detektor yang sering digunakan untuk mengukur radiasi, yaitu detektor isian gas, detektor sintilasi, detektor semikonduktor, dan detektor film Alat ukur untuk proteksi radiasi : dosimeter perorangan, monitor area dan monitor kontaminasi Alat ukur spektroskopi gamma berupa sistem pencacah radiasi yang digunakan untuk mengukur kuantitas atau energi radiasi
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id
Pengukuran Besaran Fisika PENGUKURAN RADIASI
Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia
TERIMA KASIH
49
Adi Wijayanto
www.adhie.web.id