Reka Integra ISSN: 2338-5081
© Teknik Industri Itenas | No.1 | Vol. 1 Juli 2013
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional
Pengukuran Performansi Di PT XYZ dengan MBCfPE Pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan* RYAN RAMADHAN SANJAYA, AMBAR HARSONO, SUGIH ARIJANTO Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung
Email:
[email protected] ABSTRAK
Persaingan berkembang makin ketat, maka dibutuhkan suatu pengukuran kinerja pada setiap perusahaan agar perusahaan dapat mengetahui dan memperbaiki kinerjanya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pengukuran kinerja yaitu Malcolm Baldrige Criteria for Performace Excellence (MBCfPE). MBCfPE terdiri dari Tujuh kriteria/kategori yang menjadi dasar penilaian kinerja perusahaan. Penelitian ini berfokus hanya pada criteria 4 (pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan). Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner. Hasil analisis data menghasilkan skor untuk kriteria 4.1 (pengukuran, analisis, dan perbaikan kinerja) sebesar 10,35 dan untuk kriteria 4.2 (pengelolaan informasi, teknologi informasi, dan pengetahuan) sebesar 17,1. Hasil ini digabungkan dengan hasil beberapa peneliti lain untuk memperoleh skor total. Kata kunci: Pengukuran Kinerja Perusahaan, Malcolm Baldrige, MBNQA, ADLI ABSTRACT Competition has grown increasingly tight, it takes a measure of performance on each company so that the company can identify and improve its performance. One method to measure the performance is the Malcolm Baldrige Criteria for Excellence Performace (MBCfPE). MBCfPE consists of seven criteria/categories as bases to assess the company performance. This research focuses only on criteria 4 (measurement, analysis, and knowledge management). Data collection is conducted by means of interviews and questionnaires. The analysis of the data produces scores for subcategory 4.1 (measurement, analysis, and performance improvement) of 10.35 and for subcategory 4.2 (information management, information technology, and knowledge) of 17.1. These scores then combined with scores obtained by other research to produce the company scores. Keywords: Measuring Company Performance, Malcolm Baldrige, MBNQA, ADLI *
Makalah ini merupakan ringkasan dari Tugas Akhir yang disusun oleh penulis pertama dengan pembimbingan penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau jurnal nasional. Reka Integra – 92
Pengukuran Performansi Di PT XYZ dengan MBCfPE Pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan
1. PENDAHULUAN Pada saat ini, perkembangan industri telah tumbuh dengan sangat pesat, dengan makin banyaknya perusahaan besar maupun perusahaan kecil yang bermunculan. Selain banyak perusahaan baru yang bermunculan, banyak perusahaan lama yang mengalami perkembangan dalam perluasan usaha untuk mendapatkan profit yang lebih besar dari sebelumnya. Agar perusahaan dapat bersaing dengan para pesaingnya, maka perusahaan harus selalu melakukan inovasi dan memperbaiki setiap kekurangan yang ada khususnya pada bagian produksi. Saat ini perusahaan belum pernah melakukan pengukuran performansi sehingga perusahaan belum dapat mengetahui titik kelemahan perusahaan yang perlu diperbaiki. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran performansi yaitu metode Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence. Terdiri dari 6 kategori proses dan 1 kategori hasil diantaranya, kepemimpinan, perancanaan strategis, pelanggan dan fokus pasar, pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan, fokus tenaga kerja, fokus operasi dan hasil bisnis. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah melakukan pengukuran pada fokus tenaga kerja dengan menerapkan konsep MBCfPE tersebut dan memberikan masukan kepada perusahaan melalui strength dan opportunity for improvement (OFI) yang dimiliki perusahaan pada waktu ini. Batasan masalah untuk penelitian ini adalah kriteria yang akan dibahas, hanya meliputi: kriteria pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan. Sedangkan kriteria lainnya dibahas oleh penelitian yang lain. 2. PERMASALAHAN 1.1 Perumusan Masalah PT. XYZ belum pernah menerapkan pengukuran performansi secara terintegrasi, sehingga perusahaan tidak pernah mengetahui kelemahan yang harus diperbaiki. Oleh sebab itu perusahaan memerlukan suatu pengukuran performansi yang terintegrasi sehingga perusahaan dapat mengevaluasi hasil dari pengukuran performansi yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja dan dapat bersaing pada bidang industri kuliner. Untuk itu perusahaan membutuhkan metode yang dapat membantu meningkatkan performansi kinerja. Metode yang digunakan yaitu Malcolm Bardrige For Performance Excellence (MBCFPE), pada MBCFPE kriteria yang digunakan terdiri dari tujuh criteria, yaitu kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pelanggan, pengukuran, analisis, dan menejemen pengetahuan, fokus tenaga kerja, fokus operasi, dan hasil-hasil bisnis. 1.2 Studi Literatur Metode yang dilakukan untuk pengukuran kinerja pada penelitian di J&C Cookies ini yaitu metode Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE). MBCfPE dipilih karena metode ini pendekatanya komprehensif dan melakukan analisis secara menyeluruh pada sistem kerja organisasi. Selain itu, dalam studi literatur juga terdapat tabel panduan penilaian yang digunakan sebagai acuan penilaian performansi perusahaan. MBCfPE terdiri dari Tujuh kriteria/kategori yang menjadi dasar untuk menilai perfornsi perusahaan, yaitu kriteria 1 (kepemimpinan), kriteria 2 (perencanaan Strategis, kriteria 3 (fokus pelanggan), kriteria 4 (pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan), kriteria 5 (fokus Tenaga kerja), kriteria 6 (fokus operasi) dan kriteria 7 (hasil-hasil). Pengukuran dilakukan dengan melakukan penilaian mengenai strength dan opportunity for improvement (OFI) serta menggunakan pendekatan ADLI (Approach, deployment, Learning, Integration) (IQAF, 2011).
Reka Integra - 93
Sanjaya, dkk
3. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini dibahas kriteria pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan, sedangkan untuk kriteria yang lain dikerjakan oleh Restyananda (2012), Putra (2012), Novrianto (2012), Herdiana (2012), dan Hidayat (2012). Kerangka keseluruhan pendekatan MBCfPE dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.
Profil Organisasi Lingkungan, Hubungan dan Situasi Strategis
2 Perencanaan Strategis Putra
5 Fokus – Tenaga Kerja Herdiana
1 Kepemimpinan Restyananda
7 Hasil
3 Fokus Pelanggan Novrianto
6 Fokus Operasi Hidayat
Restyananda Putra Novrianto Herdiana Hidayat
4 Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan Sanjaya
Gambar 1. Kerangka Kriteria Penelitian Malcolm Baldrige (Ramadhan, 2012, dikembangkan dari IQAF, 2011))
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk penelitian ini adalah seperti pada Gambar 2. 4. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data umum perusahaan maupun data hasil wawancara. Data umum perusahaan meliputi produk yang ditawarkan perusahaan, visi, misi, profil tenaga kerja, sejarah perusahaan, tata nilai, kondisi perusahaan dll. Data umum perusahan tersebut digunakan untuk membuat profil organisasi perusahaan. Data hasil wawancara pun digunakan untuk membuat dokumen aplikasi proses dari pertanyaanpertanyaan yang telah dirancang sesuai kriteria Malcolm Baldrige. Perancangan pertanyaan dibuat dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pihak perusahaan. Pertanyaanpertanyaan tersebut dibuat berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige yaitu pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan. Proses pembuatan pertanyaan-pertanyaan tersebut menggunakan pendekatan ADLI (Approach, deployment, Learning, Integration) (IQAF, 2012).
Reka Integra - 94
Pengukuran Performansi Di PT XYZ dengan MBCfPE Pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan Mulai
Identifikasi Masalah Studi Literatur
Pengumpulan Data Dengan Wawancara dan Menguji Kuesioner Kepemimpinana, Kerekatan Tenaga Kerja, Kepuasan Tenaga Kerja, dan Kepuasan Konsumen
Membuat profil organisasi
Membuat Dokumen Aplikasi Proses Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan
Review ADLI dan LetCI Dari 5 Kategori Lain: 1. Kepemimpinan 2. Perencanaan Stratagis 3. Fokus Pelanggan 4. Fokus Tenaga Kerja 5. Fokus Operasi
Review ADLI
Scoring Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan
A Keterangan :
Scoring Malcolm Baldrige Keseluruhan
Usulan
Dikerjakan Sendiri
Dikerjakan Bersama
Analisis
Dikerjakan Partner
A
Kesimpulan
Selesai
Gambar 2. Langkah-langkah Penelitian
4.2 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan berdasarkan profil organisasi dan hasil wawancara yang telah dibuat. Kriteria-kriteria hasil wawancara tersebut diukur dengan menggunakan metode ADLI (Approach, Deploy, Learning, dan Integration). Reka Integra - 95
Sanjaya, dkk
4.3 Analisis dan Penghitungan Skor (Scoring) Setelah menentukan review proses, langkah selanjutnya yaitu menentukan scoring penilianan untuk setiap kriteria dengan menggunakan panduan penilaian dari IQAF (2011). Perhitungan skor dilakukan atas dasar analisis dari setiap butir pertanyaan dalam kuesioner. Penelitian ini khususnya menghasilkan skor untuk kategori 4. Seperti dinyatakan pada metodologi penelitian, hasil ini kemudian digabungkan dengan hasil-hasil penilaian setiap kategori dari ke lima penelitian lain, untuk menilai performansi PT XYZ. Setelah didapat scoring untuk tiap-tiap kategori, maka langkah selanjutnya adalah menjumlahkan skor untuk setiap kategori proses dan hasil, sehingga hasilnya menunjukkan tingkat performansi perusahaan, dan dapat digunakan untuk peningkatan performansi perusahaan di masa depan. Bobot untuk pengukuran, analisis, dan perbaikan kinerja yaitu 45 poin, yang berisi bagaimana perusahaan melakukan pengukuran beserta perbaikannya. Untuk approach, didapat skor sebesar 45%. Hal tersebut dikarenakan pertanyaan sudah menjawab basic requirement meskipun ada beberapa pertanyaan yang dijawab tidak sistematis. Untuk deployment, didapat skor sebesar 30%. Hal tersebut dikarenakan dari pertanyaan yang terjawab sudah dideploy meskipun beberapa unit kerja masih pada tahap awal. Untuk learning, didapat skor sebesar 20%. Hal tersebut dikarenakan tahap awal transisi dari bersifat teraktif terhadap masalah menuju orientasi pada perbaikan secara umum, sudah terbukti. Sedangkan untuk integration, didapat skor sebesar 15%. Hal tersebut dikarenakan sudah diselaraskan dengan area atau unit kerja lainya sebagian besar melalui pemecahan masalah bersama. Sehingga didapat hasil untuk pengukuran, analisis, dan perbaikan kinerja sebesar 23%, langkah selanjutnya hasil tersebut dikalikan dengan besarnya bobot didapat hasil sebesar 10,35. Bobot untuk pengelolaan informasi, teknologi informasi dan pengetahuan yaitu 45 poin yang berisi bagaimana perusahaan mengelola informasi dan teknologi informasi. Untuk approach, didapat skor sebesar 60%. Hal tersebut dikarenakan pertanyaan sudah menjawab basic requirement meskipun ada beberapa pertanyaan yang dijawab tidak sistematis. Untuk deployment, didapat skor sebesar 30%. Hal tersebut dikarenakan dari pertanyaan yang terjawab sudah di deploy meskipun beberapa unit kerja masih pada tahap awal. Untuk learning, didapat skor sebesar 15%. Hal tersebut dikarenakan tahap awal transisi dari bersifat teraktif terhadap masalah menuju orientasi pada perbaikan secara umum, sudah terbukti. Sedangkan Untuk integration, didapat skor sebesar 10%. Hal tersebut dikarenakan sudah diselaraskan dengan area atau unit kerja lainya sebagian besar melalui pemecahan masalah bersama. Sehingga didapat hasil untuk pengelolaan informasi, teknologi informasi dan pengetahuan sebesar 38%, langkah selanjutnya hasil tersebut dikalikan dengan besarnya bobot didapat hasil sebesar 17,1. 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Penilaian Performansi Kategori 4 Hasil analisis dan penghitungan skor untuk kategori 4 yang dilakukan dalam penelitian ini adalah seperti pada Tabel 1. 5.2 Penilaian Performansi Perusahaan atas Dasar Semua Kategori Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan dari 7 kriteria Malcolm Baldrige didapat hasil akhir peniliaian untuk PT XYZ. Hasil skor masing-masing kriteria dan subkriteria, maupun skor total dapat dilihat pada Tabel 2.
Reka Integra - 96
Pengukuran Performansi Di PT XYZ dengan MBCfPE Pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan Tabel 1. Rekap Skor Kategori 4 No
Kategori dan Subkategori
4
Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan
4.1 4.2
Nilai Maksimum 90
Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan Kinerja Organisasi Manajemen Informasi, Teknologi Informasi, dan Pengetahuan
45 45
Skor
10.35 17,1
1.
Untuk keseluruhan proses kriteria Malcolm Baldrige terhadap PT XYZ didapat skor sebesar 172,15 dengan nilai tertinggi skor sebesar 23,1 pada kriteria 1.1 yaitu kepemimpinan senior hal tesebut dikarenakan pemimpin senior telah menerapkan visi, misi, dan tata nilai kepada bawahanya. Dan nilai terendah skor sebesar 9,2 pada kriteria 6.2 yaitu proses kerja hal tersebut dikarenakan masih banyak proses kerja dari perusahaan belum terukur.
2.
Nilai hasil tertinggi skor sebesar 38,7 pada kriteria 7.2 yaitu hasil-hasil fokus pelanggan hal ini dikarenakan perusahaan telah melakukan pengukuran terhadap pelanggan sehingga perusahaan dapat memperbaiki jika terdapat kekurangan. Dan nilai hasil terendah skor sebesar 18,4 pada kriteria 7.5 yaitu hasil-hasil keuangan pasal hal ini dikarenakan perusahaan hanya memiliki rekap utang usaha pada periode 2011 saja, sehingga perusahaan tidak dapat menghitung keuangan secara keseluruhan.
3.
Untuk skor hasil-hasil bisnis didapat skor sebesar 146,7 hal tersebut dikarenakan perusahaan sebagian besar indikator hasil sudah terbukti dan untuk data pembanding perusahaan hanya memiliki data produksi dan penjualan saja.
4.
Skor total proses dan hasil sebesar 318,85. Skor total akhir tersebut berada pada kategori early results yang berarti kinerja perusahaan secara keseluruhan level poor atau buruk. Tabel 2. Rekap Skor Performansi Perusahaan No
Kategori
Nilai Maksimum 120 70
1 1.1
Kepemimpinan Kepemimpinan Senior
1.2
Governance dan Tanggung Jawab Sosial
50
2
Perencanaan Strategis
85
2.1
Pengembangan Strategis
40
2.2
Penyebarluasan Strategis
45
Skor 23,1 16,5 15,2 17,1
REFERENSI Herdiana, Irvan. (2012). Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE pada Kriteria Tenaga Kerja. Jurnal Teknik Industri Reka Integra, vol. I no. 1, Agustus 2012. Hidayat, Handry. (2012). Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE pada Kriteria Operasi dan Hasil Bisnis. Jurnal Teknik Industri Reka Integra, vol. I no. 1, Agustus 2012.
Reka Integra - 97
Sanjaya, dkk
Indonesia Quality Award Foundation. (2011). Kriteria Kinerja Ekselen (Malcom Baldrige Criteria for Performance Exellence) 2011-2012. Novrianto, Wisnu. (2012). Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE pada Kriteria Pasar dan Pelanggan. Jurnal Teknik Industri Reka Integra, vol. I no. 1, Agustus 2012.
Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE pada Kriteria Perencanaan Strategis. Jurnal Teknik Industri Reka Integra, vol. I no. 1, Nugraha, Ben. (2012). Agustus 2012.
Putra, Adhiguna. (2012). Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE pada Kriteria Kepemimpinan. Jurnal Teknik Industri Reka Integra, vol. I no. 1, Agustus 2012. Tabel 2. Rekap Skor Performansi Perusahaan (lanjutan) No
Kategori
Nilai Maksimum 85 40
3 3.1
Fokus Pasar dan Pelanggan Pengetahuan Pasar dan Pelanggan
14,85
3.2
Hubungan dan Kepuasan Pelanggan
45
13,2
Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan
90
Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan Kinerja Organisasi Manajemen Informasi, Teknologi Informasi, dan Pengetahuan
45 45
Fokus Sumber Daya Manusia
85
Workforce Engagement Workforce Environment
45
10.8
40
12,15
Manajamen Proses
85
6.1
Desain Sistem-sistem Kerja
35
12,6
6.2
Manajemen Proses Kerja dan Peningkatan Hasil-hasil
50
9,2
4 4.1 4.2 5 5.1 5.2 6
Jumlah 7 7.1 .7.2 7.3 7.4 7.5
Hasil-hasil
Skor
10.35 17,1
172,15 450
Hasil Produk dan Proses Hasil-hasil Fokus Pelanggan Hasil-hasil Fokus Tenaga Kerja Hasil Kepemimpinan dan Tata Kelola Hasil-hasil Keuangan dan Pasar Jumlah Total Keseluruhan
Reka Integra - 98
100
33.6
70
38.7
70
21.6
70
34.4
70
18.4 146.7 318,85
Pengukuran Performansi Di PT XYZ dengan MBCfPE Pada Kriteria Pengukuran, Analisis, dan Manajemen Pengetahuan
Gambar 3. Kategori Hasil Skor Keseluruhan Malcolm Baldrige (IQAF, 2011)
Reka Integra - 99