Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 26-26
PENGUKURAN NILAI TUKAR NELAYAN DI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MEASURE TERMS OF TRADE OF FISHERMAN IN THE SEA LAND REGENCY SOUTH BORNEO PROVINCE 1)
Edy Budiono, 2)Idiannor Mahyudin, 3)A. Riswandi Bandung
1)
Staf Pelabuhan Perikanan Muara Kintap Provinsi Kalimantan Selatan 2) Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Pascasarjana Unlam e-mail:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengukur nilai tukar nelayan dan tingkat ekonomi kesejahteraan nelayan di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data yang didapat dengan metode survei, sedangkan data sekunder dari instansi pemerintah terkait. Nilai tukar nelayan yang diukur selama bulan nopember 2012 – pebruari 2013. Penelitian menggunakan formula Indeks Laspeyres yang dikembangkan dan pengujian dengan teori ekonomi kesejahteraan. Perhitungan nilai tukar nelayan dalam penelitian didapatkan enam formula, yaitu (1) NTN-pemilik (2) NTN-perseorangan (3) NTN-juragan (4) NTN-ABK terampil (5) NTNABK biasa dan (6) NTN-tradisional. Hasil penelitian memperlihatkan NTN Kabupaten Tanah Laut berada diatas seratus dan INTN berada diatas satu. Sedangkan tingkat ekonomi kesejahteraan nelayan mengalami kenaikan. Kata kunci : Nilai Tukar Nelayan dan ekonomi kesejahteraan nelayan
ABSTRACT Purpose of the research was to measure trade turn and economic welfare of fisherman living in the Sea Land Regency South Borneo Province. The research use descriptive method in valving that primary data were obtained by survey and secondary data oven collected from relevant government agencies. Exchange rate index of thratmen was measured during 4 months (November 2012 – February 2013). Index formulation was developed Laspeyres the economic welfare of the fisherman. Analysis of fisherman trade term found 6 formulation, in cloding (1) NTN-owner (2) NTN-individual (3)-NTN squire (4) NTN-skilled crew (5) NTN-ordinary crew and (6) NTN-traditional. Research results showed that NTN for Tanah Laut district was above 100 and INTN was above 1. Eventhough economic welfare of fisherman was increase. Keywords : trade, terms, economic, welfare, fisherman
26
Edi Budiono, dkk : Pengukuran Nilai Tukar Nelayan....
Didasari
PENDAHULUAN
latar
perumusan
Latar Belakang
maka
1. Mengetahui nilai tukar nelayan
kelompok tentunya membedakan tingkat
Kalaupun
masalah,
dan
penelitian ini bertujuan :
Nelayan terdiri dari beberapa
pendapatan
belakang
dan
kesejahteraannya.
memang
sebagian
berdasarkan kelompoknya. 2. Melihat arah perkembangan nilai
besar
tukar nelayan dari waktu ke
nelayan tersebut miskin, tetapi saat ini
waktu.
masih kurang tersedianya informasi data
3. Mengetahui
tingkat
ekonomi
yang akurat mengenai jumlah dan tingkat
kesejahteraan
kemiskinannya, khususnya di Kabupaten
Kabupaten Tanah Laut.
Tanah
dari
Salah satu indikator yang tepat
pengukuran nilai tukar nelayan ini,
untuk mengukur tingkat kesejahteraan
kelompok nelayan pesisir yang sering
nelayan
dikategorikan
pengukuran nilai tukar nelayan (terms of
Laut.
Diharapkan
sebagai
masyarakat
adalah
nelayan
dengan
di
melakukan
mayoritas miskin telah memiliki konsep
trade of fisherman),
pengukuran yang lebih akurat di masa
mempertimbangkan seluruh penerimaan
datang.
(revenue) Perumusan
masalah
yang
dianggap penting untuk diketahui : 1
Berapa nilai tukar nelayan Kabupaten
2
3
Tanah
dan
yaitu dengan
seluruh
pengeluaran
(expenditure) keluarga nelayan baik dari sektor perikanan maupun non perikanan.
di Laut
Nilai merupakan
tukar
nelayan
(NTN)
nilai
tukar
antara
berdasarkan kelompoknya?.
barang/produk perikanan dengan barang-
Berapa indeks nilai tukar nelayan
barang konsumsi dan faktor produksi
di Kabupaten Tanah Laut dari
yang
waktu ke waktu?.
konsepsional nilai tukar nelayan adalah
Bagaimana kesejahteraan
tingkat
ekonomi
nelayan
Kabupaten Tanah Laut?.
di
dibutuhkan
nelayan.
Secara
mengukur kemampuan tukar barangbarang
(produk)
perikanan
yang
dihasilkan nelayan dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi
27
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 26-28
rumah tangga
dan keperluan dalam
kelompok nelayan yang diteliti terdapat
memproduksi barang-barang perikanan.
di lokasi tersebut. Substansi penelitian
Disini nelayan dapat bertindak sebagai
ini dibatasi pada lingkup
produsen dan konsumen.
nilai
Kapasitas
tukar
nelayan
pengukuran
antara
bulan
nelayan
sebagai
NTN
terhadap
Kategori nelayan sampel harus
biaya produksi dan penambahan barang
memenuhi beberapa kreteria diantaranya
modal, sedangkan sebagai konsumen
:
produsen,
dihitung
dihitung NTN terhadap konsumsi rumah tangga, dan besaran indeks NTN adalah rasio antara indeks harga yang diterima dengan
indeks
harga
yang dibayar
nelayan untuk kebutuhan rumah tangga dan atau keperluan dalam memproduksi barang-barang perikanan
Nopember 2012 – Pebruari 2013.
1. Merupakan rumah tangga perikanan tangkap aktif. 2. Berdomisili/menetap lebih dari 6 bulan dan
bermukim di lokasi
dimana kegiatan pengukuran NTN dilakukan. 3. Usaha
perikanan
tidak
berbadan
hukum.
METODE PENELITIAN
4. Penghasilan rumah tangga per bulan > 50% berasal dari usaha perikanan.(2)
Alat dan Bahan
5. Nelayan sample harus harus berumah Kegiatan penelitian dilaksanakan
tangga dan memiliki tanggungan.
di tiga kecamatan pesisir dengan masingmasing satu desa sampel pada setiap
Analisis Data
kecamatan. Desa yang dijadikan sampel adalah desa Pagatan Besar di kecamatan Takisung,
desa
Pantai
Harapan
di
Metode dasar dalam penelitian ini adalah
metode
deskriptif,
yaitu
yang
dipusatkan
pada
kecamatan Bumi Makmur, dan desa
penelitian
Muara Kintap di kecamatan Kintap
sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Kabupaten
set kondisi, suatu sistem pemikiran,
Tanah
Laut
Provinsi
Kalimantan Selatan.
ataupun suatu kelas masyarakat/peristiwa
Desa sampel merupakan wilayah produktif
penangkapan
dan
pada masa sekarang.
kreteria 28
Edi Budiono, dkk : Pengukuran Nilai Tukar Nelayan....
Perhitungan
dalam
antara indeks total pendapatan terhadap
penelitian ini merinci NTN kedalam
indeks total pengeluaran rumah tangga
enam
nelayan selama waktu tertentu. Hal ini
kelompok
NTN
nelayan,
sehingga
didapatkan enam formul, yaitu (1) NTNpemilik
dapat dirumuskan sebagai berikut :
(2) NTN-perseorangan (3)
IYt
NTN-juragan (4) NTN-ABK terampil (5) NTN-ABK
biasa
dan
(6)
INTN = IEt Yt
NTN-
tradisional.
IYt
=
x 100 % Ytd Et
Pembuktian hipotesis terhadap nilai tukar nelayan dan indeks nilai tukar nelayan
x 100 %
IEt
=
x 100 % Etd
digunakan rumus formula
Indeks Laspeyres yang dikembangkan (modified laspeyres indices), yaitu total
Dimana :
harga yang diterima nelayan (Yt) dan
IYt
total harga yang dibayar nelayan (Et). Yt NTN = Yt Et Dimana : Yt = Et = YFt = YNFt
=
EFt
=
EKt
=
t
=
x 100
Et = YFt + YNFt = EFt + EKt
Yt Ytd IEt Et Etd
Total penerimaan nelayan (Rp) Total pengeluaran nelayan (Rp) Total penerimaan nelayan dari usaha perikanan (Rp) Total penerimaan nelayan dari non perikanan (Rp) Total pengeluaran nelayan untuk usaha perikanan (Rp) Total pengeluaran nelayan untuk konsumsi keluarga nelayan (Rp) periode waktu (bulan, tahun, dan lain-lain)
T Td
=
indeks total pendapatan keluarga nelayan periode t = total pendapatan keluarga nelayan periode t (harga bulan berlaku) = total pendapatan keluarga nelayan periode dasar (harga bulan dasar) = indeks total pengeluaran keluarga nelayan periode t = total pengeluaran keluarga nelayan periode t (harga bulan berlaku) = total pengeluaran keluarga nelayan periode dasar (harga bulan dasar) = periode waktu (bulan, tahun, dan lain-lain) = periode dasar (bulan, tahun, dan lain-lain).
Dalam
NTN
dapat
ditujukan dalam
indeks nilai tukar
nelayan (INTN).
INTN adalah rasio
ini
NTN
tahun dasar = 100 sedangan untuk INTN tahun dasar = 1. Indeks
Perkembangan
perhitungan
kesejahteraan
(welfare
index) adalah rasio antara indeks total pendapatan
terhadap
indeks
total
29
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 26-30
pengeluaran masyarakat pada waktu
HASIL DAN PEMBAHASAN
tertentu. Rumus teori ekonomi kesejahteraan :
Hasil Hasil pengujian hipotesis dengan
t t
q
menggunakan formula Indeks Laspeyres
(1) Welfare index (E) = 0 0
q
yang
dikembangkan
didapat
hasil
t t
q
(2) Passche index (P) = 0 t
q
t 0
q
pengukuran nilai tukar nelayan (terms of trade of fisherman) tukar
nelayan
dan indeks nilai
(terms
of
trade
of
(3) Laspeyres index (L) = 0 0
q
fisherman indexs) di Kabupaten Tanah Laut bulan Nopember 2012 - Pebruari 2013 pada Tabel 1, Tabel 2 dan Tabel 3.
Tabel 1. Hasil pengukuran NTN per kelompok bulan Nopember 2012 - Pebruari 2013 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Kelompok Nop 2012 Des 2012 Jan 2013 Peb 2013 Pemilik 182,17 166,49 165,86 176,85 Perseorangan 116,09 113,49 112,25 121,41 Juragan 121,39 111,62 113,40 121,55 ABK terampil 118,59 103,49 104,66 112,58 ABK biasa 108,58 104,57 110,42 110,52 Tradisional 106,69 106,06 106,55 107,25
Rerata 172,84 115,80 116,99 109,83 108,52 106,35
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Tabel 2. Hasil pengukuran INTN per kelompok bulan Nopember 2012 - Pebruari 2013 Kelompok Pemilik Perseorangan Juragan ABK terampil ABK biasa Tradisional
Indeks Nilai Tukar Nelayan (INTN) Nop 2012 Des 2012 Jan 2013 Peb 2013 1,82 1,66 1,66 1,77 1,16 1,13 1,12 1,21 1,21 1,12 1,13 1,22 1,19 1,03 1,05 1,13 1,09 1,05 1,10 1,11 1,07 1,06 1,07 1,06
Rerata 1,73 1,16 1,17 1,10 1,08 1,06
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
30
Edi Budiono, dkk : Pengukuran Nilai Tukar Nelayan....
Tabel 3. Perkembangan harga (q) dan konsumsi (P) kelompok nelayan Harga Variabel 0 P Pt X1 6.500 7.500 X2 8.000 8.500 X3 1.250 1.500 X4 30.000 35.000 X5 40.000 50.000
Konsumsi q0 420 40 10 3 1
qt 400 40 30 6 2
Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Pada Tabel 1 terlihat kelompok
sistem
pembagian
hasil
jumlah
nelayan pemilik mempunyai NTN yang
bagiannya cukup kecil.
tertinggi sebesar
kelompok nelayan tradisional memiliki
nelayan 115,80.
172,84
perseorangan
selanjutnya
dengan
NTN
Hal ini dikarenakan mereka
Sedangkan
NTN terendah di kelompoknya yaitu 106,35.
adalah pemilik faktor produksi berupa
NTN tradisional selama bulan
kapal, alat tangkap dan modal. Selain itu
pengamatan masih diatas nilai rerata
dalam sistem pembagian hasil
NTN Kalimantan Selatan tahun 2012
jumlah
bagiannya cukup besar. Kelompok
yaitu 106,24.
nelayan
juragan
Rerata pendapatan
kelompok nelayan tradisional per bulan
dengan NTN 116,99 yang mempunyai
Rp
tugas dan tanggung jawab cukup besar
kelompok nelayan tradisional masih
selama
sehingga
diatas dari Upah Minimum Regional
dalam sistem bagi hasil dan pemberian
(UMR) yang ditetapkan oleh Pemerintah
bonus mendapatkan bagian yang lebih
Kalimantan Selatan tahun 2012 yaitu
besar.
sebesar Rp 1.337.500,-.
trip
penangkapan,
Kelompok nelayan ABK terampil memiliki
NTN
yang
pendapatan
Umumnya kegiatan usaha masih
tidak
secara tradisional dengan menggunakan
berbeda jauh dengan NTN ABK biasa
armada yang sederhana, sehingga hasil
sebesar
tangkapan hanya cukup untuk memenuhi
108,52.
109,83
1.495.833,-Rerata
Rendahnya
NTN
kelompok ini dikarenakan mereka tidak
kebutuhan sehari-hari.
Bagi nelayan
memilik faktor produksi berupa kapal,
tradisional, mata pencaharian nelayan
alat tangkap dan modal. Selain itu dalam
merupakan pekerjaan sambilan utama
31
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 26-32
dengan rerata pendapatan sebesar Rp
memenuhi indeks yang dibayar nelayan.
920.833,- atau 61,56% . Pekerjaan lain
Sebagai
yang
memenuhi
menopang
tangga
sebagai
pendapatan sambilan
rumah
tambahan
produsen,
nelayan
biaya
dapat
produksi
dan
penambahan barang modal, sedangkan
adalah sebagai petani, pekerja jasa buruh
sebagai
baik pengangkat pasir maupun buruh
memenuhi konsumsi rumah tangganya.
tambang
Hal ini dikarenakan indeks harga yang
dengan
rerata
pendapatan
sebesar Rp 575.000,- atau 38,44%. Bila
dari
hasil
perhitungan
konsumen
nelayan
dapat
diterima nelayan masih dapat memenuhi indeks harga yang dibayarkan nelayan.
diperoleh besaran NTN yang kurang
Jika
menguntungkan,
diperlukan
pengeluaran operasional penangkapan
langkah-langkah pengaturannya kearah
dan kebutuhan rumah tangga, maka
peningkatan NTN. Kondisi NTN yang
nelayan
rendah dianggap sebagai hal yang tidak
membayarnya.
maka
merangsang pertumbuhan produksi hasil
terjadi
kenaikan
pemilik
Pengujian
harga
masih
tingkat
untuk
dapat
ekonomi
tangkapan dan memberikan peluang
kesejahteraan nelayan (welfare economic
terhadap keluarnya beberapa sumber
of fisherman)
daya dari sektor perikanan ke sektor lain.
rumus teori kesejahteraan dilakukan pada
Menurunnya NTN dalam jangka
lima variable dapat dilihat pada Tabel 3,
dengan menggunakan
pendek tidak berpengaruh pada nelayan
yaitu :
untuk mengurangi atau menghentikan
X1 = biaya bahan bakar minyak untuk
kegiatan usaha perikanan.
Hal ini
dikarenakan
memiliki
nelayan
tidak
keterampilan untuk menekuni profesi lain
di
bidang
non
perikanan.
Kecenderungan rendahnya NTN akan dapat
mengurangi
insentif
nelayan
meningkatkan produktifitas perikanan secara optimal dalam jangka panjang. Pada Tabel 2 terlihat, bahwa
operasional penangkapan ikan X2 = biaya kebutuhan rumah tangga berupa konsumsi beras X3 = biaya kebutuhan rumah tangga berupa konsumsi telur X4 = biaya kebutuhan rumah tangga berupa konsumsi ayam pedaging X5 = biaya kebutuhan rumah tangga berupa konsumsi pakaian
indeks yang diterima nelayan dapat
32
Edi Budiono, dkk : Pengukuran Nilai Tukar Nelayan....
Teori ekonomi kesejahteraan :
pertambangan
yang
/membutuhkan
BBM
membeli solar
untuk
melakukan aktivitasnya. Tingginya
tingkat
permintaan
BBM solar mengakibatkan harganya mengalami kenaikan Rp 1.000,- per liter dari harga sebelumnya.
Akibatnya
nelayan mengurangi konsumsi BBM solar
untuk
kegiatan
operasional
penangkapannya. Selain faktor kenaikan harga BBM solar juga ketersediaannya yang terbatas.
Mahalnya harga BBM
solar dikarenakan hampir di semua wilayah pesisir tidak tersedianya BBM solar bersubsidi.
Pembahasan
Tuntutan agar tetap melakukan
Pada Tabel 3 terlihat, bahwa dari hasil pengujian didapat nilai E > P dan E > L, dimana pada tingkat ekonomi kesejahteraan nelayan Kabupaten Tanah
tetap membeli BBM solar walaupun dengan harga tinggi.
Kenaikan harga
BBM terutama solar sangat berpengaruh pada penghasilan nelayan, karena
Laut terjadi kenaikan. Selama bulan pengamatan terjadi kenaikan harga BBM dan kebutuhan rumah tangga seperti beras dan telur. Pada bulan desember 2012 harga solar sebesar Rp 6.500,- per liter, tetapi pada bulan januari 2013 terjadi kenaikan sebesar Rp 7.500,- per liter. Kenaiknya harga BBM solar dikarenakan
kegiatan penangkapan membuat nelayan
pasca
±
50,46% dari biaya operasi penangkapan ikan digunakan untuk membeli solar. Tingginya harga BBM tidak sendirinya membuat
nelayan
dengan
mudah
menaikan harga ikan. Persoalan lainnya adalah keberadaan Solar Packet Dealer untuk Nelayan (SPDN) yang masih minim.
libur tahun baru, banyak perusahaan
33
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 26-34
Bahan pokok yang mengalami
besar keagamaan, seperti hari raya Idul
kenaikan harga adalah beras, telur, dan
Fitri, Idul Adha, Isra Mi'raj, dan maulid
ayam pedaging. Pada bulan januari 2013
nabi
harga beras dari harga Rp 8.000,- per
Masyarakat
liter naik menjadi Rp 8.500,- per liter,
menyambut hari-hari besar keagamaan,
telur dari Rp 1.250,- per biji menjadi Rp
hal
1.500,-
melakukan persiapan yang jauh-jauh hari
per
biji,
sedangkan
ayam
besar
ini
Muhammad pesisir
dapat
SAW.
sangat
antusias
ditunjukkan
pedaging dari Rp 30.000,- per ekor naik
sebelum
menjadi Rp 35.000,- per ekor . Kenaikan
tingkat kansumsi menyebabkan harga
ini dikarenakan bertepatan peringatan
yang dibayar nelayan akan mengalami
maulid nabi Muhammad SAW yang
peningkatan pula.
jatuh
Bagi
nelayan pada bulan ini dapat diimbangi
masyarakat pesisir peringatan maulid
dengan harga yang diterima nelayan
nabi selalu dirayakan secara besar dan
karena jumlah produksi hasil perikanan
meriah, sehingga permintaan terhadap
laut yang diterima juga cukup besar.
pada
bulan
januari.
kebutuhan bahan pokok khususnya besar,
perayaan.
dengan
Sebagian
telur dan ayam pedaging mengalalmi
terutama
muda
peningkatan.
datangnya
hari
Mayoritas
masyarakat
Meningkatnya
Jumlah pengeluaran
masyarakat mudinya tahun
pesisir merayakan
baru
dengan
yang
menghadiri acara-acara hiburan yang
tinggal di daerah pesisir Kabupaten
diadakan di setiap pantai wilayah pesisir.
Tanah Laut berasal dari suku Banjar,
Sehingga hal yang biasa setiap tahun
Bugis, dan Makassar mengkonsumsi
baru
beras lokal yang memiliki harga tinggi
membeli pakaian.
sebagian
masyarakat
nelayan
dibandingkan beras dari luar daerah (import). Hal ini dikarenakan selera dan kebiasaan
masyarakat
nelayan
KESIMPULAN DAN SARAN
yang
mengkonsusmsi beras lokal sudah turun
Kesimpulan
temurun. Tingkat permintaan terhadap telur dan ayam pedaging selalu mengalami
Berdasarkan
hasil
penelitian
dapat disimpulkan :
kenaikan menjelang peringatan hari-hari
34
Edi Budiono, dkk : Pengukuran Nilai Tukar Nelayan....
1
2
Nilai
tukar
nelayan
(NTN)
Saran
Kabupaten Tanah Laut
> 100,
1
maka dalam hal ini nelayan
harus dipertahankan dan ditingkatkan.
mengalami surplus. Harga yang
Untuk mengurangi peluang keluarnya
diterima nelayan dari produksi
sumber daya perikanan ke sektor lain,
lebih besar daripada harga yang
dan
dibayar nelayan untuk kebutuhan
peningkatan pendapatan, sebaiknya
usaha
program
perikanan
dan
rumah
guna
pemerataan
bantuan
dan
pemerintah
tangganya.
ditujukan kepada keluarga nelayan
Indeks nilai tukar nelayan (INTN)
yang masih rendah pendapatannya
Kabupaten Tanah Laut > 1, maka
khususnya keluarga ABK terampil,
dalam hal ini nelayan mengalami
ABK biasa dan tradisional.
laba. Karena total revenue (TR) > total cost
1.
Nilai tukar nelayan yang telah dicapai
(TC),
2
sehingga
Usaha perikanan yang bernilai positif harus terus ditingkatkan.
Untuk
keuntungan usaha yang didapat
menciptakan nelayan yang tangguh
bernilai positif (+).
dan sejahtera, perlu pemberdayaan
Tingkat
ekonomi
kesejahteraan
yang berbasis pada sosial budaya
Tingkat
ekonomi
kesejahteraan
masyarakat lokal melalui program
nelayan
(welfare
economic
atau
of
kebijakan
pembangunan
fisherman) Kabupaten Tanah Laut
perikanan
menunjukkan nilai E > P dan E >
karakteristik
L, dimana pada tingkat ekonomi
berbeda antar daerah.
kesejahteraan
ada
jumlah stasiun pengisian BBM solar
Dari tingkat harga (P)
khusus nelayan dengan harga subsidi,
dan jumlah barang yang konsumsi
guna mengurangi biaya operasional
(q), nelayan masih bisa memenuhi
BBM ke laut yang memberatkan
biaya operasional perikanan dan
usaha nelayan.
kenaikan.
nelayan
kebutuhan rumah tangganya.
3
Untuk
yang
memperhatikan
masyarakatnya
meningkatkan
yang
Menambah
tingkat
ekonomi kesejahteraan nelayan, perlu mencari peluang pasar atau pembeli
35
Fish Scientiae, Volume 5 Nomor 9, Juni 2015, hal 26-36
baru.
Pemberdayaan nelayan diluar
kegiatan penangkapan ikan perlu dipikirkan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA Apridar, Karim, M dan Suhana. 2011. Ekonomi Kelautan dan Graha Ilmu. Yogyakarta. 230 halaman.
Pesisir. Penerbit
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, 2012. Sambutan Gubernur Kalsel dalam MUSRENBANG Prov. Kalsel Tahun 2012. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarmasin. Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan, 2012. Laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012. Bidang Informatik Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarmasin. Dinas Kelautan dan Perikanan, 2011. Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil Kabupaten Tanah Laut Tahun 2010-2030. Bidang Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut. Pelaihari. 116 halaman. Djojodipuro, M. 1991. Teori Harga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. 193 halaman. Fokusmedia, 2007. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Bandung. 94 halaman. Mahreda, ES. 2004. Diktat Mata Kuliah Ekonomi Mikro. Mangkurat Banjarbaru. Banjarbaru. 98 halaman.
Pengelolaan
Universitas Lambung
Nazir, M. 1983. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor. 544 halaman. Sukirno, S. 2008. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Divisi Buku Perguruan Tinggi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 430 halaman.
36