PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN TUTUP KELONGSONG DARI ZIRKALOI MENGGUNAKAN ALAT ROUGHNESS TESTER SURTRONIC-25 Pranjono, Djoko Kisworo, Banawa Sri Galuh, Iwan Setiawan. Bidang Bahan Bakar Nuklir Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, Batan ABSTRAK Telah Dilakukan Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Ujung Kelongsong (tutup atas dan tutup bawah) dari Zirkaloi Menggunakan Alat Roughness Tester Type Surtronic-25. Pengukuran dilakukan pada kedua ujungnya di empat titik pengukuran dengan putaran sekitar 90 o, pada setiap titik pengukuran masing-masing dilakukan dengan 5 kali pengulangan. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mengetahui nilai kekasaran permukaan yang dapat dipakai sebagai evaluasi operator mesin bubut terhadap hasil akhir pembuatan komponen. Sebelum dilakukan pengukuran dilakukan pengujian sampel standar sebagai referensi untuk mengetahui akurasi dan presisi alat. Dari hasil pengukuran pada tutup bawah hasil pengukuran di empat titik hasil yang terkecil adalah 0,996 m Sd 0,017; sehingga untuk tutup ujung bawah belum memenuhi nilai kekasaran permukaan. Pada pengukuran tutup atas diperoleh nilai terbesar adalah 0,688 m dengan Sd 0,011 dari hasil pengukuran terhadap sampel atas telah memenuhi persyaratan kekasaran permukaan yang dipersyaratkan yaitu dibawah 0,80 m. Faktor belum memenuhinya nilai kekasaran ini dapat dipengaruhi oleh operator namun juga dapat dipengaruhi oleh faktor mesinnya. Kata kunci : Kekasaran permukaan, zirkaloi, Surtronic 25, Surface Roughness. Zirkaloi
PENDAHULUAN
sering
dipakai
dalam
Pada proses pemotongan logam,
rekator baik dalam bentuk kelongsong
kualitas produk merupakan hal utama yang
maupun dalam bentuk komponen lain.
perlu di perhatikan. Kualitas produk
Pemakaian tersebut didasarkan atas sifat-
diperoleh
sifat yang dimiliki zirkaloi baik sifat fisik,
apabila
produk
yang
direncanakan telah sesuai dengan standard
kimia maupun neutronika.
bentuk yang diinginkan. Salah satu elemen
zirkaloi dalam reaktor adalah dalam bentuk
penting didalam menentukan kwalitas
kelongsong bahan bakar nuklir. Adapun
produk
kehalusan
dalam bentuk komponen lain digunakan
permukaan benda kerja yang dihasilkan.
untuk tutup kelongsong bahan bakar
Kehalusan permukaan benda kerja dapat
nuklir.
ditentukan
tersebut
dengan
adalah
mengukur
nilai
Pemakaian
Komponen yang diperlukan untuk
kekasaran permukaan yang dihasilkan
rakitan elemen bakar meliputi kelongsong yang siap dirakit, tutup ujung dan plat 26
ISSN 1978-9858
Prosiding Seminar Pengelolaan Perangkat Nuklir Tahun 2013 PTBN-BATAN, Serpong 25 September 2013
ujung. Kelongsong yang siap dirakit
kekasaran permukaan
didapat dari impor sedangkan tutup ujung
pada manual operasi
dibuat
Bakar
Tester tipe Surtronic 25 yang dapat
Eksperimental (IEBE). Oleh karena itu
tertelusur pada ISO dengan metode kontak.
di
Instalasi
Elemen
adalah
mengacu
alat Roughness
secara keseluruhan fabrikasi komponen ini akan meliputi pembuatan bantalan dan TEORI
penjarak, pembuatan tutup kelongsong (end cap), pembuatan plat ujung (end
PENGUKURAN KEKASARAN
plate) dan penyiapan kelongsong.
PERMUKAAN tutup
Salah satu karakteristik geometris
dengan
yang ideal dari suatu komponen adalah
menggunakan mesin bubut. Untuk dapat
permukaan yang halus. Dalam prakteknya
digunakan
memang
Di
IEBE
kelongsong
pembuatan dilakukan
sebagai
bahan
kelongsong
tidak
mungkin
untuk
elemen bakar nuklir maka harus memenuhi
mendapatkan suatu komponen dengan
persyaratan tertentu baik ditinjau dari sifat
permukaan yang betul betul halus. Hal ini
fisis maupun sifat kimianya. Untuk dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya
memenuhi salah satu persyaratan tersebut
faktor manusia (operator) dan faktor-faktor
adalah
kekasaran
dari mesin-mesin yang digunakan untuk
dengan spesifikasi mengacu
membuatnya. Tingkat kehalusan suatu
terpenuhinya
permukaan, pada
persyaratan
nilai
nilai
permukaan
kekasaran
memegang
peranan
yang
tidak
sangat penting dalam perencanaan suatu
melebihi dari 0,80 m. Kualitas kekasaran
komponen khususnya yang menyangkut
permukaan
masalah gesekan pelumasan, keausan,
permukaan
kelongsong
tutup
yaitu
kelongsong
ditentukan dalam
sangat
tahanan
proses pembubutan.
terhadap
kelelahan
dan
pembubutan
sebagainya. Dalam hal ini alat yang
tersebut diperlukan Pengukuran kekasaran
digunakan untuk pengukuran kekasaran
permukaan.
permukaan
Untuk
mengetahui
Pengukuran
ini
mengetahui
besarnya
permukaan
tutup
hasil
bertujuan nilai
Roughness
Tester
Surtronic-25. Metode pengukuran dengan
untuk
menggunakan sistem kontak (seperti yang
kekasaran
kelongsong
adalah
terlihat
yang
pada
permukaan
merupakan salah satu penunjang kegiatan
ini
gambar
1.
merupakan
Alat
ukur
alat
ukur
elektronik dan bekerja atas dasar prinsip
penelitian dan pengembangan bahan bakar
modulasi (modulating principle)
nuklir. Cara untuk melakukan Pengukuran
yang
dilengkapi dengan stylus. Juga terdapat 27
Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Kelongsong Dari Zirkaloi Menggunakan Alat Roughness Tester Surtronic-25 (Pranjono, Djoko Kisworo, Banawa Sri Galuh, Iwan Setiawan.)
ISSN 1978-9858
skid yang membantu mengatur kontaknya
bagian skala ukurnya (meter) yang dapat
ujung stylus dengan muka ukur. Untuk
dibaca secara langsung.
mengetahui ketidak teraturan permukaan dalam bentuk angka bisa dilihat pada
Stylus
Tampilan
Penyanyangga Traverse Unit
Gambar 1. Alat Roughness Tester Type Surtronic 25 PERMUKAAN
dan
Menurut permukaan
istilah
adalah
suatu
(waviness).
keteknikan, batas
permukaan
yang
bergelombang
Permukaan
yang
kasar
berbentuk gelombang pendek yang tidak
yang dengan
teratur dan terjadi karena getaran pisau
sekitarnya. Dalam prakteknya, bahan yang
(pahat) potong atau proporsi yang kurang
digunakan untuk benda kebanyakan dari
tepat dari pemakanan (feed) pisau potong
memisahkan
benda
padat
dalam
logam.
proses
pembuatannya.
Setiap
permukaan komponen dari suatu benda Kadang-kadang ada pula istilah lain
mempunyai
yang berkaitan dengan permukaan yaitu
dari
istilah bentuk. Profil atau bentuk yang dengan
istilah
kekasaran
produksinya.
(roughness)
maupun
yang ditunjukkan pada gambar 2.
Dengan melihat profil ini maka permukaan
proses
membentuk gelombang (waviness) seperti
suatu penampang permukaan.
suatu
hasil
bentuknya halus, dapat juga dalam bentuk
pemotongan secara normal atau serong dari
dari
yang
Karakteristik permukaan tersebut ada yang
permukaan
mempunyai arti tersendiri yaitu garis hasil
bentuk
bentuk
bervariasi menurut strukturnya maupun
profil. Istilah profil sering disebut dengan
dikaitkan
beberapa
Bentuk-bentuk
pada
gelombang
dasarnya dapat dibedakan menjadi dua
pada
kekasaran permukaan
ditunjukkan pada gambar berikut
yaitu permukaan yang kasar (roughness)
28
dan dapat
ISSN 1978-9858
Prosiding Seminar Pengelolaan Perangkat Nuklir Tahun 2013 PTBN-BATAN, Serpong 25 September 2013
Gambar 2. Bentuk Kekasaran dan Penggelombangan Pada Permukaan Roughness/kekasaran idefinisikan sebagai
B. Peralatan.
ketidakhalusan bentuk yang menyertai
Alat yang digunakan dalam Pengukuran
proses produksi yang disebabkan oleh pengerjaan
mesin,
penggelombangan tekstur
dimana
menumpuk.
adalah
adalah Roughness Tester Type Surtronic-
sedangkan
25 buatan Taylor Hobson dan Thermal
komponen
kekasaran
Printer.
saling
Sistem kerja alat ini dengan
menggunakan
Hal ini disebabkan oleh
stylus.Stylus
merupakan
peraba dari alat ukur kekasaran permukaan
faktor-faktor seperti penyimpangan mesin,
yang bentuknya konis atau piramida.
getaran, berbagai penyebab regangan pada
Bagian ujung dari stylus ini ada yang
bahan dan pengaruh-pengaruh lainnya.
berbentuk
rata
dan
ada
pula
yang
Nilai kekasaran dinyatakan dalam
berbentuk radius. Untuk ujung stylus yang
Roughness Average (Ra). Ra didefinisikan
berbentuk radius, jari-jari keradiusannya
sebagai
dan
biasanya sekitar 2 m. Bila stylus bergeser
penyimpangan mutlak profil kekasaran
maka setiap perubahan yang dialami oleh
dari garis tengah rata-rata
stylus karena permukaan yang tidak halus
METODOLOGI
akan nampak pada kertas grafik dari
rata-rata
aritmatika
peralatan ukurnya karena perubahan ini A. Bahan.
terekam
secara
otomatis.
Hasil
nilai
Bahan yang digunakan adalah tutup
kekasaran permukaan juga akan tertampil
kelongsong atas dan bawah hasil proses
pada tampilan layar yang ada pada alat.
pembubutan bahan Zirkaloi pejal, sampel
Dengan adanya bagian pembesar pada
standar 1,0 µm, pick up, pick-up holder,
peralatan ukurnya (amplifier) kekasaran
pick up cable, printer cable, clamp, pick-
permukaan yang tidak jelas dilihat dengan
up support.
mata akan nampak lebih jelas tergambar 29
Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Kelongsong Dari Zirkaloi Menggunakan Alat Roughness Tester Surtronic-25 (Pranjono, Djoko Kisworo, Banawa Sri Galuh, Iwan Setiawan.)
pada kertas di bagian rekorder (perekam)
2. Pengukuran Kekasaran Permukaan
jalannya stylus. Pada bagian daerah stylus
Tempatkan sampel standar dengan
biasanya dilengkapi dengan skid atau
nilai Ra
datum attachment. Fungsi skid ini pada
m pada
sampai
dudukan
stylus
dapat
Setelah posisi stylus pada posisi tegak
ukur. Bentuk skid ini ada yang berbentuk
lurus dengan bidang datar dari sampel
kurve dan ada pula yang rata. Jadi,
standar dilanjutkan dengan mengukur nilai
perlengkapan secara umum dari peralatan
kekasaran,
ukur kekasaran permukaan dengan stylus berdasarkan
1,0
menyentuh permukaan sampel standar.
menyentuhnya stylus terhadap permukaan
bekerjanya
=
/penyangga
dasarnya adalah penahan dan pengatur
yang
ISSN 1978-9858
hasil
pengukuran
akan
ditampilkan pada tampilan yang ada pada
prinsip
traverse
kelistriksan adalah peraba (stylus), skid,
unit.
Pengukuran
dilakukan
dengan pengulangan 5 kali, pada tiga
amplifier, perekam (recorder) dan bagian
tempat dua di pinggir dan satu tengah.
pencatat semua profil kekasaran yang Setelah pengukuran standar selesai
direkam.
maka selanjutnya melakukan pengukuran terhadap tutup kelongsong. Pengukuran C. Cara Kerja
dilakukan di 4 (empat) titik pengukuran
1. Penyiapan Bahan
pada kedua ujungnya dimana titik awal dianggap sebagai posisi 0o selanjutnya
Pada penyiapan bahan langkah
diputar pada posisi 90o, 180o, 270o.
yang dilakukan adalah mengamati secara
Pengukuran
visual permukaan yang akan diukur nilai
dilakukan
dengan
cara
pengulangan 5 kali pada masing-masing
kekasarannya, kemudian sampel yang akan
titik pengukuran.
diukur dibersihkan dari debu dan lemak yang menempel. Hal lain yang perlu mendapat perhatian sebelum melakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pengukuran adalah tempat terbebas dari
Untuk mengetahui akurasi dan presisi
getaran. Setelah itu memberi tanda pada
alat maka sebelum dilakukan pengukuran
daerah yang akan diukur kekasarannya.
sampel
dilakukan
terlebih
dahulu
pengukuran standar kekasaran permukaan dengan nilai Ra = 1,0 µm.
30
ISSN 1978-9858
Prosiding Seminar Pengelolaan Perangkat Nuklir Tahun 2013 PTBN-BATAN, Serpong 25 September 2013
Hasil Pengukuran nilai kekasaran
dapat dilihat pada tabel 1.
permukaan sampel satandar secara rinci Tabel 1. Hasil Pengukuran Sampel Standar 1,0 µm Pinggir Kiri µm 0,99 1,00 1,01 0,99 1,01
No
1
Keterangan
Tengah
Rerata = 1,00 Sd = 0,010 Range = 0,02
Keterangan
1,00 1,00 1,01 0,99 1,01
Rerata = 1,002 Sd = 0,008 Range = 0,02
Pinggir Kanan, µm 1,01 1,01 0,99 0,99 1,01
Keterangan Rerata = 1,002 Sd = 0,011 Range = 0,02
Tabel 2 Hasil Rerata Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Kelongsong.
No
Tutup
1
Bawah, Bag ian 1 Bawah Bagian 2 Atas Bagian 1 Atas Bagian 2
2 3 4
1,308
Std Dev 0,011
Posisi Pengukuran Std Std 90 180o Dev Dev 1,712 0,011 1,100 0,016
1,792
Std Dev 0,011
1,192
0,018
1,188
0,018
0,996
0,017
1,240
0,000
0,620
0,000
0,436
0,009
0,432
0,011
0,400
0,000
0,472
0,018
0,688
0,011
0,512
0,018
0,672
0,011
0
o
o
Dari Tabel 1 diketahui hasil rerata
270o
terdapat pada lampiran Tabel 3 yang nilai
pengukuran sampel standar 1,00 µm adalah
reratanya dirangkum dalam Tabel 2
di kisaran 1,00 µm dengan standar deviasi
Pembahasan mengacu pada nilai
terkecil 0,008 dan terbesar 0,011 range
kekasaran permukaan kelongsong yang
data 0,02 µm dengan demikian dapat
memenuhi spesifikasi yaitu nilai kekasaran
dikatakan alat
mempunyai akurasi yang
permukaan tidak melebihi 0,80 m. Dari
sangat baik.
Tabel 2 terlihat bahwa hasil kekasaran
Demikian juga pada Tabel 1 terlihat tidak
permukaan untuk tutup kelongsong bawah
ada hasil pengukuran dengan harga yang
dari kedua bagian atau pada delapan titik
ekstrim yang jauh dari nilai 1,0 µm
pengukuran baik pada bagian 1 dan bagian
pengukuran masih terpusat di kisaran nilai
2 berada hasil terendah pada posisi
1,00 µm sehingga alat dikatakan berada
pengukuran 180o. Pada pengukuran tutup
pada presisi yang baik.
bawah pada bagian 1 dan bagian 2 dari
Hasil pengukuran kekasaran permukaan
masing-masing keempat titik pengukuran
tutup kelongsong zirkaloi secara rinci
hasil pengukuran terkecil adalah 0,996 m 31
Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Kelongsong Dari Zirkaloi Menggunakan Alat Roughness Tester Surtronic-25 (Pranjono, Djoko Kisworo, Banawa Sri Galuh, Iwan Setiawan.)
dengan demikian nilai kekasarannya belum
ISSN 1978-9858
KESIMPULAN
memenuhi nilai kekasaran permukaan yang
Dari hasil pengukuran kekasaran
diijinkan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
permukaan
faktor operator, faktor operator antara lain
kelongsong diperoleh hasil pengukuran
dalam menentukan pahat yang sesuai
tutup ujung bawah pengukuran terkecil
dengan
benda
yang
akan
dibubut,
keterampilan
pembubutan dan
tutup
ujung
adalah 0,996 m, tutup ujung atas nilai
dismaping itu juga dalam menentukan parameter
terhadap
kekasaran terbesar adalah 0,688 m.
dibutuhkan
pengetahuan
Ditinjau
dari
permukaan,
operator. Adapun dari faktor mesin dapat
dari
tutup
aspek
kekasaran
kelongsong zirkaloi
untuk bagian bawah belum memenuhi
dipengaruhi kecepatan gerak makan, jenis pahat, sudut pahat. Disamping itu dapat
persyaratan
spesifikasi
juga dipengaruhi pemasangan pahat yang
sedangkan
untuk
kurang benar. Pemasangan pahat bubut yang
memenuhi kekasaran
sesumbu dengan benda kerja jika letak pahat diatas
yang
tutup
atas
persyaratan yang
diijinkan telah
spesifikasi
diijinkan
sebagai
komponen bahan bakar nuklir yaitu dengan
sumbu akan menyebabkannya melentur, sisi
batasan
pada benda kerja. Demikian juga jika letak pahat
Ketidaksamaan kekasaran permukaan hasil
dibawah sumbu, maka sudut tatalnya akan
pembubutan dapat dipengaruhi oleh faktor
berkurang dan menyebabkan benda kerja akan
operatornya dan dapat juga oleh faktor
terangkat
mesin bubut pada saat pengerjaannya.
Pada
pengukuran
maksimum
0,80
m.
depan bagian bawah akan masuk lebih dalam
kekasaran
permukaan tutup atas pada bagian 1 dan
SARAN
bagian 2 nilai kekasaran terkecil adalah
Disarankan untuk melakukan penelitian
0,400 m sedangkan nilai kekasaran
lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang dapat
terbesar adalah 0,688 m harga terbesar ini
mempengaruhi nilai kekasaran permukaan benda
masih dibawah nilai kekasaran permukan
hasil pembubutan, sehingga tingkat kekasaran
yang diijinkan.
permukaan dapat dibuat sekecil mungkin. Dengan demikian dapat diperoleh hasil pembuatan benda kerja dengan mesin bubut dapat memenuhi spesifikasi yang dinginkan.
32
ISSN 1978-9858
Prosiding Seminar Pengelolaan Perangkat Nuklir Tahun 2013 PTBN-BATAN, Serpong 25 September 2013
UCAPAN TERIMA KASIH : 1.
TANYA JAWAB Iis Haryati
Kepada Ibu Ety Mutiara yang telah
Pertanyaan :
memberikan arahan-arahan dalam
1. Apa akibat yang ditimbulkan kalau
pengukuran kekasaran permukaan
kekasarannya
tutup kelonngsong.
tinggi
tidak
masuk
spesifikasi? 2.
Bapak Antonio Gogo dan Bapak Eric Johneri
yang
telah
2. Apakah bahan yang diproduksi tetapi
memberi
reject masih bias diperbaiki/masih bias
masukan-masukan untuk perbaikan
dihaluskan lagi agar masuk spesifikasi
penulisan makalah ini.
dan bias digunakan. Jawab : 1. Jika kekasaran tidak masuk spesifkasi
DAFTAR PUSTAKA 1.
SASONGKO
HERU,
Pelaksanaan
dapat menyebabkan kegagalan fatique
Petunjuk
Kendali
dan dapat juga berpengaruh pada
Mutu
mechanical bonding.
Laboratosrium Fabrikasi Bahan Bakar
2. Pada dasarnya masih bisa diperbaiki,
Nuklir, EBE-PEBN-BATAN, 1988.
namun dalam hal ini tentunya akan 2.
ANONIM, Surtronic
Operating Instructions 25,
Rank
mengurangi dimensinya akibat proses
Precision
pembubutan,
Industries Spa, UK, 2006. 3.
4.
DAGNALL,
Exploring
ditinjau
Surface
dari
mengakibatkan
1980.
spesifikasi. B46.1-2009,
dari
nilai
kekasaran dapat terpenuhi namun jika
texture, Rank taylor Hobson, UK,
ASME
sehingga
dimensinya tidak
dapat
terpenuhinya
Edison S
Surface
Pertanyaan :
Roughness, Waviness and Lay, An
1. Tolong/Saran
American National Standard, Three
ditambahkan
dalam
pembahasan kenapa di posisi tertentu
Park Avenue, New York, 2009.
belum memenuhi persyaratan yang diinginkan. 2. Tolong dibahas faktor operator dan faktor mesin. Jawab : Saran diterima, terima kasih atas masukan-masukannya. 33
Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Kelongsong Dari Zirkaloi Menggunakan Alat Roughness Tester Surtronic-25 (Pranjono, Djoko Kisworo, Banawa Sri Galuh, Iwan Setiawan.)
Ir. Farida Pertanyaan
ISSN 1978-9858
permukaannya hampir sama maka :
operator menyarankan banyaknya titik
1. Metode yang digunakan, apakah sudah memenuhi
standar
yang
yang akan diukur.
telah
digunakan untuk setiap bentuk sampel
Budi S
(bulat/lingkaran, persegi empat) dan
Pertanyaan
penggunaannya sama?
1. Saran : pengaruh yang terjadi pada
2. Kenapa hanya menggunakan 3 titik (kiri,
tengah,
kanan)
aplikasi kelongsong tersebut di reaktor
dalam
bila tutup kelongsong mempunyai
pengukuran?
permukaan kasar.
Jawab : 1. Metode
:
2. Sistim pengukuran
kekasaran
sampel
kerja
alat
belum
saat mengukur terlihat
dalam
permukaan mengacu pada Operating
penjelasan : mohon dijelaskan dan
Instructions Surtronic 25 tertelusur
ditambahkan.
pada ISO 3274-1996, ISO 4287-1997,
Jawab :
ISO 4288-1996, ISO 11 562 dan
1. Jika kekasaran tidak masuk spesiifkasi
ASME
B461.1.2009.
pengukuran
melingkar
Untuk
dapat menyebabkan kegagalan fatique
disarankan
dan dapat juga berpengaruh pada
menggunakan Rounders Tester. Untuk pengukuran
dengan
mechanical bonding.
menggunakan
2. Usulan
Roughness Tester diperuntukkan pada permukaan
yang
mendatar/rata
dengan
ditambahkan.
bentuknya minimal
kerataan kurang lebih 1 cm agar dapat diukur. 2. Untuk pengukuran ini sebetulnya tidak harus 3 titik (kiri, tengah, kanan) biasanya
tergantung
diterima
permintaan
konsumen bagian-bagian mana yang akan diukur, jadi bisa lebih dari yang 3 titik. Namun sebelum diukur dilihat terlebih dahulu seluruh permukaan secara visual apakah ada cacat-cacat di permukaan kalau secara keseluruhan 34
dan
telah
ISSN 1978-9858
Prosiding Seminar Pengelolaan Perangkat Nuklir Tahun 2013 PTBN-BATAN, Serpong 25 September 2013
LAMPIRAN Tabel 3 Hasil Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Kelongsong Posisi Pengukuran No 1
Sampel Tutup Ujung Bawah, Bagian 1
2
Tutup Ujung Bawah, Bagian 2
3
Tutup Ujung Bagian 1
Atas,
4
Tutup Ujung Bagian 2
Atas,
0o (m)
90o (m)
180o (m)
270o (m)
1,30 1,32 1,32 1,30 1,30 1,22 1,18 1,18 1,18 1,20 0,62 0,62 0,62 0,62 0,62 0,46 0,46 0,50 0,46 0,48
1,70 1,72 1,70 1,72 1,72 1,20 1,20 1,16 1,20 1,18 0,44 0,44 0,42 0,44 0,44 0,70 0,70 0,68 0,68 0,68
1,10 1,10 1,08 1,12 1,12 1,02 1,00 0,98 0,98 1,00 0,42 0,42 0,44 0,44 0,44 0,50 0,50 0,50 0,52 0,54
1,80 1,80 1,80 1,78 1,78 1,24 1,24 1,24 1,24 1,24 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,66 0,66 0,68 0,68 0,68
Gambar 3. Tutup Bawah Kelongsong
35
Pengukuran Kekasaran Permukaan Tutup Kelongsong Dari Zirkaloi Menggunakan Alat Roughness Tester Surtronic-25 (Pranjono, Djoko Kisworo, Banawa Sri Galuh, Iwan Setiawan.)
Gambar 4 Tutup Atas Kelongsong
Gambar 5 Kelongsong Bahan Bakar Nuklir
36
ISSN 1978-9858