PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Vinsensia Supatmi NIM: 062114060
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Vinsensia Supatmi NIM: 062114060
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Segalanya TUHAN yang bekerja dalam hidup kita, maka Kamu janganlah khawatir akan masa depanMU. Jadikan YESUS dan BUNDA MARIA sebagai kekuatan dan prioritas dalam hidupmu, Maka YESUS akan menolongmu. — “NN”
“Dengan pancaran sinar kasih-Nya , Allah melukiskan pelangi anugerah-Nya di atas awan kelabu hidup kita ”. — “NN”
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. — Yakobus 1:12
Kupersembahkan skripsi ini untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapakku (Antonius Suparman) dan Ibuku (Maria Suminem) yang tercinta Mbak Suci dan keluarga, Adikku Rina, Mas Thomas Thx for everything.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang Maha Pengasih dan Penyayang atas berkat, rahmat dan anugerah yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu setia dan sabar mendampingiku, dan atas anugerah yang tiada batas, serta keajaiban yang Engkau berikan kepadaku selama ini. Aku percaya Engkau akan berbuat yang terbaik bagiku.
2.
Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang
telah
memberikan
kesempatan
untuk
belajar
dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis. 3.
Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4.
Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Sanata Dharma.
5.
Bapak Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., QIA selaku Dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu, tenaga, untuk membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA dan Ibu Lisia Apriani, S.E., M.Si., Akt., QIA yang berkenan menjadi dosen tamu pada saat dilaksanakan ujian sarjana dan yang telah memberikan masukan yang sangat bermanfaat, koreksi, serta saran dalam penulisan skripsi ini.
7.
Seluruh dosen Fakultas Ekonomi, atas didikan dan pengetahuan yang saya peroleh selama ini.
8.
Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah banyak membantu penulis selama menyelesaikan kuliah.
9.
Kedua orang tuaku, atas kasih sayang, doa dan bimbingannya yang tulus serta tidak pernah bosan dalam mendidik untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga untuk adikku (Katarina Priyanti) atas dukunganmu.
10. Thomas Novri Setiawan, atas waktu dan dukungannya selama ini, kamu yang pernah mewarnai kehidupanku dengan cinta, pengalaman, cerita-cerita kehidupan yang tak akan pernah terlupakan sampai kapanpun. 11. Sahabat-sahabatku: Desi Sunarwarsiki, Dony Adita, Merry Christine, Regina Kristina, Rory Efriandi, Scolastika Ika Febriani, Valentina Neva Rundina, Wahyu Panji Utomo, Yuandita Ratna Kesuma, Yustinus Bayu, Arum, Chancan, Eko, Kunthi, Lusi, Nia dan teman-teman seperjuanganku di Akuntansi 2006 khususnya atas doa, bantuan, semangat dan kebersamaan yang kalian berikan selama masa kuliah. 12. Teman-teman seperjuangan MPT, atas semua sharing dan dukungan dari kalian.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... x HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xvi HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xvii ABSTRAK .................................................................................................... xviii ABSTRACT .................................................................................................. xix BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian .................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian ................................................................ 3 E. Sistematika Penulisan ........................................................... 4
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI .................................................................. 6 A. Pasar Modal ........................................................................... 6 1. Pengertian Pasar Modal................................................... 6 2. Daya Tarik Pasar Modal.................................................. 7 3. Peranan Pasar Modal ....................................................... 8 B. Efisiensi Pasar Modal ............................................................ 9 1. Teori Efisiensi Pasar Modal ............................................ 9 2. Pengertian Efisiensi Pasar Modal.................................... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal ............................. 12 C. Dividen .................................................................................. 14 1. Pengertian Dividen .......................................................... 14 2. Tahapan Pembagian Dividen .......................................... 15 3. Bentuk-bentuk Dividen ................................................... 17 4. Kebijakan Dividen .......................................................... 19 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Suatu Perusahaan............................................... 19 6. Pola Kebijakan Dividen .................................................. 20 D. Return .................................................................................... 22 1. Return Indeks Pasar......................................................... 22 2. Abnormal Return ............................................................. 22 3. Average Abnormal Return............................................... 24
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Saham ....................................................................................
24
1. Pengertian Saham ............................................................ 24 2. Jenis-jenis Saham ............................................................ 25 F. Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh ..................... 27 G. Studi Peristiwa ...................................................................... 30 H. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman ........................... 30 I. Nilai Ekonomis dan Nilai Tidak Ekonomis Suatu Pengumuman ............................................................... 31 J. Review Penelitian Sebelumnya ............................................. 32 K. Hipotesis................................................................................ 34 BAB III
METODE PENELITIAN ............................................................ 37 A. Jenis Penelitian ...................................................................... 37 B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 37 C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ................................ 37 D. Populasi dan Sampel ............................................................. 38 E. Periode Estimasi dan Periode Peristiwa ................................ 39 F. Jenis Data .............................................................................. 40 G. Data yang Diperlukan ........................................................... 40 H. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 41 I. Teknik Analisis Data ............................................................. 41
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 49 A. Bursa Efek Indonesia ............................................................ 49 B. Data Perusahaan .................................................................... 53
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ 59 A. Deskripsi Data ....................................................................... 59 B. Analisis Data ......................................................................... 60 C. Pembahasan ........................................................................... 66
BAB VI
PENUTUP ................................................................................... 85 A. Kesimpulan ........................................................................... 85 B. Keterbatasan dalam Penelitian .............................................. 86 C. Saran ...................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 87 LAMPIRAN .................................................................................................. 89
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 5.1
Proses Pemilihan Sampel Penelitian .......................................... 59
Tabel 5.2
Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2005 ............................................................ 62
Tabel 5.3
Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2006 ............................................................ 62
Tabel 5.4
Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2007 ............................................................ 62
Tabel 5.5
Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2008 ............................................................ 63
Tabel 5.6
Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2005 ...................... 63
Tabel 5.7
Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2006 ...................... 64
Tabel 5.8
Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2007 ...................... 64
Tabel 5.9
Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2008 ...................... 65
Tabel 5.10 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2005 ............. 65 Tabel 5.11 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2006 ............. 65 Tabel 5.12 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2007 ............. 66 Tabel 5.13 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2008 ............. 66 Tabel 5.14 Nilai Average Abnormal Return pada sampel perusahaan......... 69 Tabel 5.15 Hasil Uji Kenormalan Data Abnormal Return ........................... 71 Tabel 5.16 Hasil Uji-t untuk Dividen Meningkat pada Seluruh Sampel Perusahaan............................................... 73
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.17 Hasil Uji-t untuk Reaksi Pasar terhadap pengumuman Dividen Meningkat oleh Perusahaan Bertumbuh ...................... 77 Tabel 5.18 Hasil Uji-t untuk Reaksi Pasar terhadap pengumuman Dividen Meningkat oleh Perusahaan Tidak Bertumbuh ........... 80
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Tahapan Pembagian dividen .................................................... 16 Gambar 5.1 Average Abnormal Return Dividen Meningkat ....................... 69
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.
Harga Saham ..................................................................... 90
Lampiran 2.
Actual Return .................................................................... 94
Lampiran 3.
Indeks Harga Saham Gabungan ........................................ 98
Lampiran 4.
Return Ekspektasi ............................................................. 102
Lampiran 5.
Abnormal Return .............................................................. 106
Lampiran 6.
Uji Normalitas .................................................................. 110
Lampiran 7.
Uji T-test ........................................................................... 113
Lampiran 8.
Tabel t ............................................................................... 116
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008
Vinsensia Supatmi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan terhadap perusahaan yang mengumumkan dividen meningkat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 39 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Jenis penelitian adalah studi peristiwa dengan periode pengamatan 15 hari. Metode yang digunakan untuk menghitung return ekspektasi adalah model disesuaikan pasar (adjusted market model). Pengujian terhadap ketepatan reaksi pasar dilakukan dengan membagi sampel menjadi dua, yaitu perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh. Untuk membedakan perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh menggunakan proksi Individual Investment Opportunity Set (IOS) dengan rasio Market Value Equity to Book Value Equity (MVE/BVE). Hasil pengujian kandungan informasi menunjukkan adanya reaksi investor untuk semua perusahaan yang dijadikan sampel. Hal ini menunjukkan bahwa pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi. Sedangkan hasil pengujian ketepatan reaksi pasar menunjukkan investor tidak bereaksi positif terhadap pengumuman dividen meningkat yang dikeluarkan oleh perusahaan bertumbuh dan bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak bertumbuh. Kesimpulan yang diperoleh bahwa pasar modal di Indonesia yang diwakili oleh perusahaan manufaktur tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan terhadap informasi pengumuman dividen meningkat.
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Decisionally Semi Strong Market Efficiency Test: An Analysis of Increase Dividend Announcement An Empirical Study at Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange For the Years 2005-2008
Vinsensia Supatmi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2011
The purpose of this research was to examine the decisionally semi strong market efficiency on the companies announcing the increase of dividend. The sample of this research was 39 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange during the years 2005 to 2008. The research was a case study with 15 days observation. The method used to calculate the expected return was adjusted market model. The examination on the accuracy of market reaction was done by dividing the samples into two, those were growth firms and non growth firms. The growth firms and non growth firms were differentiated using the proxy of Individual Investment Opportunity Set (IOS) and using rasio Market Value Equity to Book Value Equity (MVE/BVE). The result of information content test showed that investors had reaction for all companies in the sample. This matter showed that increase dividend announcement had information content. However, the result of test on accuracy of market reaction showed that investors had no positive reaction on increase dividend announcement of growth firms and investors had negative reaction on increase dividend announcement of non growth firms. Based on those results could be concluded that Indonesia Capital Market represented by manufacturing companies in 2005-2008 was not yet decisionally semi strong efficient market for information on increase dividend announcement.
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana bagi perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang. Dengan cara menjual saham atau mengeluarkan obligasi kepada investor yang tertarik kepada perusahaan tersebut. Investor sebagai penanam modal, menginvestasikan dananya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang diinvestasikan. Bagi investor yang menginvestasikan dananya pada suatu saham perusahaan akan memperoleh pendapatan yang berupa dividen atau capital gain. Dividen adalah sebagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham selama saham masih dimiliki, sedangkan capital gain adalah pendapatan yang diperoleh karena harga jual saham lebih tinggi dari pada harga belinya. Pendapatan ini baru diperoleh jika saham dijual. Umumnya perusahaan menggunakan pembayaran dividen sebagai sinyal kepada pelaku pasar. Dengan meningkatkan nilai dividen yang dibayar, perusahaan mencoba memberi sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa depan. Pengumuman dividen merupakan suatu informasi bagi investor tentang tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan. Apabila profit yang dicapai perusahaan relatif tinggi, maka sangat dimungkinkan keuntungan investor dari dividen yang diterima juga relatif tinggi. Pelaku pasar yang kurang canggih akan menerima informasi peningkatan dividen itu begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa menganalisisnya lebih
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
lanjut. Sebaliknya pelaku pasar yang canggih akan menganalisis sinyal peningkatan nilai dividen lebih lanjut untuk menentukan apakah sinyal tersebut benar dan dapat dipercaya sebelum melakukan pengambilan keputusan. Artinya investor akan menganalisis apakah pengumuman dividen meningkat tersebut diumumkan oleh perusahaan yang berprospek atau tidak. Dengan demikian apabila investor dalam mengolah informasi dan mengambil keputusan sudah tepat dan benar maka pasar sudah bisa dikatakan efisien bentuk setengah kuat secara keputusan. Beberapa penelitian tentang apakah dividen mempunyai kandungan informasi, masih memberikan hasil yang beragam. Seperti hasil yang dilakukan Amsary (1995), Sujipto (1995) dan Rahardjo (2000) dalam Setiawan dan Hartono tidak menemukan bukti bahwa pengumuman dividen mempunyai kandungan informasi. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Sujoko (1999), Suparmono (2000) serta Setiawan dan Hartono (2002) dalam Marfuah berhasil membuktikan jika dividen mempunyai kandungan informasi. Penelitian mengenai efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan masih jarang dilakukan. Penelitian yang dilakukan Sujoko (1999), Setiawan dan Hartono (2002) dalam merespon pengumuman dividen meningkat menyimpulkan bahwa investor bereaksi positif baik terhadap perusahaaan bertumbuh maupun perusahaan tidak bertumbuh. Berarti investor tidak memperhitungkan apakah kenaikan dividen tersebut berasal dari perusahaan yang mempunyai prospek atau tidak. Dengan kata lain, investor masih belum canggih sehingga pasar modal di Indonesia belum efisien setengah kuat secara keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Apakah pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi? 2. Apakah Bursa Efek Indonesia sudah efisien setengah kuat secara keputusan?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi. 2. Untuk mengetahui apakah Bursa Efek Indonesia sudah efisien atau belum dalam bentuk setengah kuat secara keputusan.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Dengan melakukan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang pasar modal dan segala sesuatu yang terkait di dalamnya, seperti saham dan dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2. Bagi Investor Hasil Penelitian ini dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan bagi investor dan calon investor dalam melakukan investasi di pasar modal, khususnya
dividen,
agar
tepat
dalam
mengambil
keputusan
suatu
pengumuman dividen. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi pustaka bagi Universitas Sanata Dharma, yang bisa di manfaatkan bagi peneliti selanjutnya sebagai tambahan informasi tentang efisiensi pasar modal di Indonesia.
E. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi uraian tentang pasar modal, efisiensi pasar modal, dividen,
return,
bertumbuh,
studi
saham,
perusahaan
peristiwa,
bertumbuh
kandungan
dan
informasi
tidak suatu
pengumuman, nilai ekonomis dan nilai tidak ekonomis suatu pengumuman, review penelitian sebelumnya dan hipotesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
BAB III
METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat penelitan, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, periode estimasi dan periode peristiwa, jenis data, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV
GAMBARAN PERUSAHAAN Dalam bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai gambaran Bursa Efek Indonesia, data perusahaan yang menjadi sampel penelitian.
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang deskripsi data, analisis data dan pembahasan.
BAB VI
PENUTUP Dengan melihat hasil penelitian, pada bab ini akan diuraikan kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pasar Modal 1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal (capital market) merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Jogiyanto, 2008: 25). Menurut Sudomo (dalam Rokhmatussa’dyah dan Suratman, 2009: 166), menyatakan bahwa pasar modal adalah pasar diterbitkan serta diperdagangkan surat-surat berharga jangka panjang, khususnya obligasi dan saham. Definisi ini sudah menyangkut dua jenis pasar yang dapat dikenali secara terpisah, yakni pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditentukan
oleh
pihak
penerbit
(issuer)
sebelum
saham
tersebut
diperdagangkan di pasar sekunder. Sedangkan dalam pasar sekunder terjadinya transaksi jual beli saham diantara investor. Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995: Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar modal merupakan
kegiatan
yang
bersangkutan
dengan
diterbitkan
dan
diperdagangkannya efek dengan penawaran umum dan perdagangan jangka panjang, melalui pasar perdana dan pasar sekunder. Menurut Jogiyanto (2008: 29), jenis pasar modal ada empat (4) yaitu: a. Pasar primer (primary market) adalah pasar modal yang menjual pertama kali saham dan sekuritas lain sebelum sekuritas tersebut dicatat di bursa efek. b. Pasar
sekunder
(secondary
market)
adalah
pasar
modal
yang
memperdagangkan saham yang sudah beredar. c. Pasar ketiga (third market) adalah pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar kedua ditutup. d. Pasar keempat (fourth market) adalah pasar modal yang dilakukan antara institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker. 2.
Daya Tarik Pasar Modal Ada beberapa daya tarik pasar modal yaitu: pertama, diharapkan pasar modal akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham). Kedua, pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka (Husnan, 1998: 4-5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Disamping itu, investasi pada sekuritas mempunyai daya tarik lain, yaitu pada likuiditasnya. Investor bisa melakukan investasi hari ini pada industri semen, menggantinya minggu depan pada industri farmasi. Mereka tidak mungkin melakukan hal itu pada investasi pada aktiva riil atau real asset (misalnya membangun pabrik, membuat produk baru). 3.
Peranan Pasar Modal Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 2-3). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan sarana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (yaitu investor) dan pihak yang memerlukan dana (yaitu issuer, pihak yang menerbitkan efek atau emiten). Dengan adanya tambahan modal dari investor, maka pihak issuer (dalam hal ini perusahaan emiten) dapat terus menjalankan kegiatan operasinya tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan, sedangkan pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh keuntungan (return) dari kegiatan investasi tersebut. Pasar modal sebagai fungsi ekonomi dapat juga dikatakan sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena memberikan kemungkinan dan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen. Dengan adanya pasar modal, diharapkan aktivitas perekonomian dapat meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan, sehingga dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar. Maka secara keseluruhan, baik emiten maupun investor diharapkan dapat memperoleh keuntungan.
B. Efisiensi Pasar Modal 1.
Teori Efisiensi Pasar Modal Efisiensi berarti bahwa harga pasar yang terbentuk sudah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Konsep efisiensi pasar modal membahas bagaimana pasar merespon informasi-informasi yang masuk dan bagaimana informasi tersebut selanjutnya bisa mempengaruhi pergerakan harga suatu sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru (Tandelilin, 2010: 110). Pasar modal yang efisien didefinisikan sebagai pasar yang harga sekuritassekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang tersedia (Jogiyanto, 2008: 491).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien (Jogiyanto, 2008: 513-514): a. Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga dari sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply. b. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah. Umumnya pelaku pasar menerima informasi lewat radio, koran atau media massa lainnya, sehingga informasi tersebut dapat diterima pada saat yang bersamaan. c. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru. d. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru. Kondisi ini dapat terjadi jika pelaku pasar merupakan individu-individu yang canggih (sophisticated) yang mampu memahami dan menginterpretasikan informasi dengan cepat dan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut ini terjadi : 1) Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas. 2) Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama. 3) Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar. 4) Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investors) dan tidak canggih (unsophisticated investors ). 2.
Pengertian Efisiensi Pasar Ada beberapa pengertian efisiensi pasar modal antara lain (Jogiyanto, 2008: 502-512). a. Efisiensi Pasar Berdasarkan Nilai Intrinsik Sekuritas Pasar yang efisien yaitu pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya. Untuk konteks seperti ini, maka efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya (Beaver, 1989). b. Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi dari Ekspektasi Harga Pasar dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh (fully reflect) informasi yang tersedia. Pengertian dari fully reflect menunjukkan bahwa dengan menggunakan informasi yang tersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
investor secara akurat dapat mengekspektasikan harga dari sekuritas bersangkutan. c. Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi Pasar dikatakan efisien jika setiap investor mendapatkan informasi yang sama mengenai harga dari sekuritas yang bersangkutan. d. Efisiensi Pasar Berdasarkan pada Proses Dinamik Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi yang dibutuhkan. 3.
Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal a. Efisiensi Pasar Secara Informasi Efsiensi pasar secara informasi merupakan efisiensi pasar yang ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja, terdiri dari: 1) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form) Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritasnya secara penuh mencerminkan (fully reflect) informasi masa lalu. Dalam pasar efisien bentuk lemah, investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan yang tidak normal (Jogiyanto, 2008: 493). 2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form) Pasar dikatakan efisiensi setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all publicly available information) termasuk informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut: a) Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut. Misalnya pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen, pengumuman merger dan akuisisi. b) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini dapat berupa peraturan pemerintah. c) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham. Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan tidak normal dalam jangka waktu yang lama (Jogiyanto, 2008: 493-495). 3) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form) Pasar dikatakan efisiensi dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisiensi dalam bentuk ini, maka tidak ada individual investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal return) karena mempunyai informasi privat (Jogiyanto: 496-497).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
b. Efisiensi Pasar Secara Keputusan Efisiensi pasar secara keputusan yang ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia (Jogiyanto, 2008: 492). Jadi efisiensi pasar secara keputusan tidak hanya berdasarkan kandungan informasi saja tapi juga berdasarkan ketepatan pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Pelaku pasar yang canggih seharusnya dapat menginterpretasikan dan menganalisis lanjut informasi yang mereka terima sehingga mampu membedakan informasi yang bernilai ekonomis dan tidak bernilai ekonomis.
C. Dividen 1. Pengertian Dividen Dalam laporan keuangan, disajikan keuntungan perusahaan. Keuntungan ini dibagi dua, yaitu dividen dan laba ditahan. Bagi para investor, dividen merupakan hasil yang diperoleh dari saham yang dimiliki. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006: 11-12), dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Menurut Riyanto (1995: 265), dividen merupakan aliran kas yang dibayarkan kepada pemegang saham. Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dividen merupakan pembagian sebagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan dari hasil operasi perusahaan sebesar ketentuan yang telah ditetapkan kepada para pemegang saham sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Laba ditahan merupakan akumulasi laba operasi yang tidak didistribusikan kepada para pemilik pemegang saham (Jogiyanto, 2008: 119). Besarnya dividen yang dibagikan oleh perusahaan ditentukan oleh para pemegang saham pada saat berlangsungnya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Dalam setiap periode pengumuman dividen, besarnya dividen yang dibagikan dapat saja mengalami kenaikan atau penurunan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Investor yang berhak menerima dividen adalah investor yang memegang saham hingga batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan pada saat pengumuman dividen. Umumnya dividen merupakan salah satu daya tarik bagi pemegang saham dengan orientasi jangka panjang, misalnya investor institusi (perusahaan asuransi, dana pensiun, dan reksadana). Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai (cash dividend), yaitu kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham, atau dapat pula berupa dividen saham (stock dividend), yaitu kepada setiap pemegang saham diberikan dividen dalam bentuk saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang investor akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut. 2. Tahapan Pembagian Dividen Dalam pembagian dividen, investor harus memperhatikan informasi mengenai tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan pembagian dividen, sehingga investor tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan return
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
baik dari dividen itu sendiri maupun dari perubahan harga atas reaksi pasar yang terjadi.
Declaration Date
Ex-Dividend Date
Recording Date
Payment Date
Gambar 2.1. Tahapan Pembagian Dividen Tanggal-tanggal penting tersebut, adalah (Gitman dan Hannesay, 2004): a. Tanggal pengumuman (declaration date) adalah tanggal ketika manajemen perusahaan secara resmi mengumumkan kepada publik mengenai pembagian dividen termasuk jenis dividen, jumlah dividen per lembar saham dan jadwal pembayarannya. Pada tanggal tersebut dividen menjadi kewajiban perusahaan dan dicatat pada buku perusahaan. Tanggal pengumuman ini biasanya beberapa minggu sebelum tanggal pembayaran dividen. b. Ex-Dividend date yaitu tanggal batas terakhir transaksi pembelian saham yang sudah tidak berhak mendapatkan dividen atau tanggal hilangnya hak untuk menerima dividen apabila investor membeli saham suatu perusahaan yang mengumuman dividen. c. Tanggal pencatatan (recording date) merupakan tanggal pencatatan untuk mendaftar para pemegang saham yang berhak menerima dividen. Karena waktu yang tersita untuk menyusun daftar para pemegang saham, maka tanggal pencatatan biasanya dua atau tiga minggu setelah tanggal pengumuman dividen, namun sebelum tanggal pembayaran dividen. Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
tanggal pencatatan ditetapkan tanggal 15 januari dan Ex-Dividend date ditetapkan tanggal 13 januari, maka investor yang membeli saham pada tanggal 13 januari dan setelahnya sampai pembagian dividen dilaksanakan tidak memiliki hak atas dividen yang akan dibagikan walaupun tanggal penerimaan dividen masih dua minggu ke depan. d. Tanggal pembayaran (payment date) adalah tanggal dividen benar-benar dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Dividen dibayarkan berdasarkan jumlah kepemilikan saham masing-masing pemegang saham. Pembayaran biasanya berlangsung beberapa minggu setelah tanggal pengumuman dividen. 3. Bentuk-bentuk dividen Bentuk-bentuk dividen menurut Munandar (1983) adalah sebagai berikut: a. Dividen Kas (Cash Dividend) Dividen kas yaitu dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk kas. Dividen yang paling umum dibagikan oleh perusahaan adalah dalam bentuk kas. Untuk itu perlu diperhatikan oleh perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya dividen kas adalah mengenai ketersediaan uang kas, apakah mencukupi untuk pembagian dividen. b. Dividen Aktiva (Property Dividend) Dividen aktiva adalah suatu pendistribusian sebagian keuntungan kepada para pemegang saham yang dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas atau saham. Biasanya aktiva yang dibagikan berbentuk surat-surat berharga perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan, barang dagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
atau aktiva tetap. Dengan demikian perusahaan memindahkan kepentingan pemilikannya dalam surat-surat berharga tersebut kepada pemegang saham. c. Dividen Utang (Scrip Dividend) Dividen utang ini timbul apabila laba yang ditahan oleh perusahaan jumlahnya mencukupi untuk pembagian dividen, tetapi saldo kasnya tidak mencukupi sehingga perusahan harus mengeluarkan scrip dividen yaitu janji tertulis untuk membayar sejumlah dividen tertentu di waktu yang akan datang. d. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend) Dividen likuidasi yaitu dividen yang diberikan kepada pemegang saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahaan. Apabila perusahaan membagi dividen likuidasi, maka para pemegang saham harus diberi tahu mengenai berapa jumlah pembagian laba dan berapa jumlah yang merupakan pengembalian modal. e. Dividen Saham (Stock Dividend) Dividen saham yaitu dividen yang dibagikan bukan dalam bentuk tunai melainkan dalam bentuk saham perusahaan tersebut yang bertujuan untuk menahan kas perusahaan. Pembagian saham merupakan fenomena yang menarik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Eisemen dan Moses (1978), perusahaan yang membagikan dividen saham menunjukkan bahwa perusahaan sedang menghemat kas pada masa-masa sulit yang dialami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
4. Kebijakan dividen Menurut Ross, Westerfield, dan Jafee (1996,p.481), kebijakan dividen atau dividend policy adalah keputusan yang akan diambil oleh perusahaan apakah akan membagikan labanya ke para pemegang saham atau menahan laba itu dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan re-investasi. Menurut Sartono (2001: 281), kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang. Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen, maka akan mengurangi laba yang ditahan, dan selanjutnya mengurangi total sumber dana intern atau internal financing. 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan, yaitu (Riyanto, 1995: 267-268): a. Posisi Likuiditas Perusahaan Likuiditas perusahaan, menunjukkan kemampuan untuk membayar kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Makin kuat posisi likuiditas perusahaan makin besar dividen yang dibayarkan. b. Kebutuhan Dana Untuk Membayar Utang Apabila sebagian besar laba digunakan untuk membayar utang maka sisanya yang digunakan untuk membayar dividen makin kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
c. Rencana Perluasan Usaha Makin besar perluasan usaha perusahaan, maka makin berkurang dana yang dapat dibayarkan untuk dividen. d. Pengawasan Terhadap Perusahaan Kebijakan pembiayaan untuk ekspansi dibiayai dengan dana dari sumber intern yaitu laba, pertimbangannya apabila dibiayai dengan penjualan saham baru ini akan melemahkan kontrol dari kelompok pemegang saham dominan, karena suara pemegang saham mayoritas berkurang. 6. Pola Kebijakan Dividen Menurut Riyanto (1995:269), ada beberapa pola kebijakan dividen yang dilaksanakan oleh perusahaan, yaitu meliputi: a. Kebijakan Dividen yang Stabil Perusahaan membayarkan jumlah dividen per lembar saham setiap tahunnya relatif tetap selama jangka waktu tertentu meskipun laba yang diperoleh perusahaan berfluktuasi. Dividen stabil ini dipertahankan untuk beberapa tahun, dan kemudian bila laba yang diperoleh meningkat dan peningkatannya stabil, maka dividen juga akan ditingkatkan untuk selanjutnya dipertahankan selama beberapa tahun. b. Kebijakan Dividen yang Rendah Ditambah dengan Ekstra Perusahaan menetapkan jumlah pembayaran dividen per lembar yang dibagikan kecil (minimal) setiap tahunnya dan dalam keadaan untung,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
perusahaan akan membayarkan dividen ekstra di atas jumlah minimal tersebut. c. Kebijakan Dividen dengan Rasio yang konstan Perusahaan membayarkan dividen dalam persentase yang tetap besarnya dan disesuaikan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh semakin besar dividen yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya bila laba kecil dividen yang dibayarkan juga kecil. Dasar yang digunakan sering disebut dividend payout ratio. Misalnya ditentukan dividend payout ratio sebesar 60% maka bila tahun ini perusahaan memperoleh laba per lembar sahamnya Rp. 1.500,- maka yang dibayarkan sebagai dividen adalah 60% x Rp. 1.500,- = Rp. 900,- per lembar. d. Kebijakan Dividen Meningkat Dengan kebijakan ini, perusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang selalu meningkat dengan pertumbuhan yang stabil. Misalnya perusahaan akan membayarkan dividen sebesar Rp. 600,- per lembar dengan pertumbuhan 5%, sehingga tahun depan bisa diprediksikan besarnya dividen akan naik menjadi Rp. 630,- per lembarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
e. Kebijakan Dividen Residu Merupakan kebijakan untuk menahan laba guna membelanjai kesempatan-kesempatan investasi yang memenuhi persyaratan. Dividen baru dibayarkan jika ada sisa laba semua kesempatan investasi yang memenuhi persyaratan dibelanjai. Hal yang mendasari kebijakan dividen residu ini adalah, bahwa para investor
lebih
senang
jika
perusahaan
menahan
laba
dan
menginvestasikannya kembali daripada membayarkannya sebagai dividen. Dengan syarat bahwa penghasilan dari investasi tersebut melebihi tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi lainnya pada tingkat resiko yang sama.
D. Return 1. Return Indeks Pasar Return indeks pasar adalah tingkat keuntungan seluruh saham yang terdaftar di Bursa. Return indeks pasar di wakili oleh IHSG. IHSG merupakan indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga saham untuk saham biasa dan saham preferen di pasar modal (Jogiyanto, 2008: 97). 2. Abnormal Return Abnormal return atau excess return didefinisikan sebagai selisih antara actual return dengan expected return (Jogiyanto, 2008: 549) atau dapat diartikan return tidak normal merupakan kelebihan dari return sesungguhnya terjadi dengan return normal. Actual return (return
sesungguhnya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
merupakan keuntungan yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sebelumnya. Expected return (return normal) merupakan keuntungan yang diharapkan oleh investor dan merupakan return yang terjadi pada keadaan normal dimana tidak terjadi suatu peristiwa. Dengan adanya peristiwa dimana return normal akan naik atau turun. Return normal digunakan sebagai pengurang dari return sesungguhnya untuk menghasilkan abnormal return. Model estimasi return ekspektasi menurut Brown dan Warner (dalam Jogiyanto, 2008: 550-560), sebagai berikut: a. Model Disesuaikan Rata-rata (Mean Adjusted Model). Model ini menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi. Dengan model rata-rata yang diasumsikan, return yang diharapkan dihitung dengan cara membagikan
return
realisasi suatu
perusahaan pada periode estimasi dengan lamanya periode estimasi. b. Model Pasar (Market Model) Model ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi, dan menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode berjalan atau periode pengamatan. Model ekspektasi dihitung dengan menjumlahkan nilai ekspektasi return yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar, tingkat keuntungan indeks pasar, dan bagian return yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
c. Model Disesuaikan Pasar (Market Adjusted Model) Model
yang
menganggap
bahwa
penduga
yang
terbaik
untuk
mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut, model ini tidak perlu menggunakan periode estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi (diharapkan) adalah sama dengan return indeks pasar pada periode peristiwa tertentu dan return yang diharapkan untuk semua sekuritas pada periode peristiwa tertentu besarnya sama. 3. Average Abnormal Return Pengujian adanya abnormal return tidak dilakukan untuk tiap-tiap sekuritas, tetapi dilakukan secara agregat dengan menguji average abnormal return seluruh sekuritas secara cross-section untuk tiap-tiap hari di periode peristiwa. Dalam penelitian ini, pengujian statistik terhadap abnormal return dengan menggunakan model disesuaikan pasar, model ini menghitung kesalahan standar estimasi didasarkan pada deviasi standar return-return tidak normal dari k-sekuritas secara cross-section untuk setiap hari periode peristiwa.
E. Saham 1. Pengertian Saham. Saham (stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang di tanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 6). 2. Jenis-jenis Saham Saham merupakan surat berharga yang paling populer di pasar modal dan dikenal luas di masyarakat. Umumnya, saham yang dikenal sehari-hari merupakan saham biasa (common stock). Saham dapat dibedakan menjadi saham biasa dan saham preferen (Jogiyanto, 2008). Perbedaaan kedua jenis saham itu adalah sebagai berikut: a. Saham Biasa (Common Stock) Pemegang saham ini adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak yaitu (Jogiyanto, 2008: 112-114): 1) Hak kontrol Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi. Hal ini berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa yang akan memimpin perusahaannya. Pemegang saham dapat melakukan hak kontrolnya dalam bentuk memveto dalam pemilihan direksi di rapat tahunan pemegang saham atau tindakantindakan yang membutuhkan persetujuan pemegang saham. 2) Hak menerima pembagian keuntungan Sebagai
pemilik
perusahaan,
pemegang
saham
biasa
berhak
mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Tidak semua laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
dibagikan, tetapi sebagian laba akan ditanamkan kembali ke dalam perusahaan. Laba yang ditahan ini (retained earnings) merupakan sumber dana intern perusahaan sedangkan laba yang tidak ditahan diberikan kepada pemilik saham dalam bentuk dividen. 3) Hak preemptive Hak preemptive merupakan hak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. Jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham yang beredar akan lebih banyak dan akibatnya persentase kepemilikan saham yang lama akan turun. Hak preemptive memberi prioritas kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru, sehingga persentase kepemilikan tidak berubah. b. Saham preferen (Preferred Stock) Saham preferen (preferred stock), yaitu saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa. Seperti obligasi, yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa dividen preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak atas pembayaran lebih dahulu jika terjadi likuidasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Beberapa karakteristik saham preferen adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2008: 107-109): 1) Preferen terhadap Dividen a) Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dibandingkan pemegang saham biasa. b) Saham preferen umumnya memberikan hak dividen kumulatif, yaitu memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan dan dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya. 2) Preferen pada waktu likuidasi Saham preferen mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh saham biasa pada saat terjadi likuidasi. Besarnya hak atas aktiva adalah sebesar nilai nominal saham preferennya termasuk semua dividen yang belum dibayarkan jika bersifat kumulatif.
F. Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh Perusahaan bertumbuh adalah perusahaan yang tiap tahun selalu mengalami kenaikan laba dan dapat mempertahankan tingkat likuiditasnya. Sedangkan perusahaan tidak bertumbuh adalah perusahaan yang tidak dapat mempertahankan tingkat likuiditasnya di masa mendatang. Penggolongan perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh diproksikan dengan menggunakan rasio Individual Investment Opportunity Set (IOS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
IOS menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan atau pilihan investasi di masa yang akan datang. IOS sebagai tolak ukur untuk mengukur kinerja suatu perusahaan atau dari sebuah perusahaan. Rasio yang digunakan adalah rasio berbasis pada harga saham. Proksi adalah suatu alat ukur untuk pendekatan yang digunakan untuk melakukan penelitian. Beberapa proksi yang sering digunakan untuk mengukur pertumbuhan perusahaan sebagai berikut (Kallapur dan Trombley, 2001): 1. Market Value Asset to Book Value Asset (MVA/BVA) Rasio market value asset to book value asset merupakan proksi IOS berdasarkan harga. Proksi ini digunakan untuk mengukur prospek pertumbuhan perusahaan berdasarkan banyaknya aset yang digunakan dalam menjalankan usahanya. Dapat dihitung dengan rumus: MVA/BVA
T.aset - T.ekuitas + (jmlh lbr saham beredar × harga penutupan shm) Total aset
Keterangan: Total aset Total ekuitas Jumlah lembar saham beredar Harga penutupan saham
: Total kekayaan perusahaan. : Modal yang berasal dari penjualan saham. : Jumlah lembar saham yang beredar. : Harga jual penutupan saham akhir tahun.
2. Market Value Equity to Book Value Equity (MVE/BVE) Rasio market value equity to book value equity merupakan proksi berdasarkan harga. Proksi ini menggambarkan permodalan suatu perusahaan. Dapat dihitung dengan rumus: MVE/BVE
Jumlah lbr saham beredar × harga penutupan saham Total ekuitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Keterangan: Jumlah lembar saham beredar Harga penutupan saham Total ekuitas
: Jumlah lembar saham yang beredar. : Harga jual penutupan saham akhir tahun. : Modal yang berasal dari penjualan saham.
3. Rasio EPS/Price Rasio earning per share to price ratio atau rasio laba per lembar saham terhadap harga pasar saham merupakan ukuran IOS untuk menggambarkan seberapa besar earning power yang dimiliki perusahaan. Dapat dihitung dengan rumus:
EPS/Price
Laba per lembar saham Harga saham
Keterangan: Laba per lembar saham Harga saham
: Laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah lembar saham yang beredar. : Harga penutupan saham akhir tahun.
4. Rasio Capital Addition Paid to Book Value Asset (CAP/BVA) Rasio ini digunakan untuk melihat besarnya aliran tambahan modal saham perusahaan.
Dengan
tambahan
modal
saham
ini
perusahaan
dapat
memanfaatkannya untuk tambahan investasi aktiva produktifnya, sehingga berpotensi sebagai perusahaan bertumbuh. Dapat dihitung dengan rumus: CAP/BVA
Tambahan aktiva tetap dalam satu tahun Total aset
Keterangan Tambahan aktiva tetap dalam satu tahun : Pengurangan aktiva tahun yang dengan tahun sebelumnya. Total aset : Total kekayaan perusahaan
bersangkutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
G. Studi Peristiwa Studi peristiwa (event study) adalah suatu metode yang sering digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian di bidang ekonomi dan keuangan khususnya di pasar modal. Event study bertujuan untuk mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat (Jogiyanto, 2008: 529). Event study juga merupakan metode untuk mengetahui seberapa besar suatu kejadian atau informasi yang baru dipublikasikan kepada publik dapat mempengaruhi harga sekuritas. Jika suatu pengumuman mempunyai kandungan informasi, maka pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar tercermin pada perubahan harga dari sekuritas bersangkutan.
H. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk menguji reaksi pasar dari suatu pengumuman. Pengujian reaksi pasar juga dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan abnormal return. Jika suatu pengumuman mempunyai kandungan informasi
terhadap suatu sekuritas, maka disekitar tanggal
pengumuman dividen akan terjadi abnormal return. Abnormal return tersebut menunjukkan bahwa investor bereaksi terhadap pengumuman dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Jika abnormal return yang dihasilkan positif maka pasar menganggap bahwa informasi baru tersebut merupakan kabar baik atau good news, sedangkan jika abnormal return yang terjadi negatif, maka pasar menganggap bahwa informasi baru tersebut merupakan kabar buruk atau bad news. Pengumuman pembayaran dividen dikatakan mempunyai kandungan informasi apabila memberikan abnormal return yang signifikan kepada pasar. Hal sebaliknya bila pengumuman pembayaran dividen tidak memberikan abnormal return yang tidak signifikan kepada pasar maka itu tidak mempunyai kandungan informasi.
I. Nilai Ekonomis dan Nilai Tidak Ekonomis Suatu Pengumuman Nilai ekonomis merupakan nilai yang dapat memberikan manfaat bagi investor sehingga menimbulkan adanya reaksi yang tepat dalam merespon suatu pengumuman. Nilai ekonomis merupakan salah satu faktor yang terlibat untuk pengujian efisiensi pasar secara keputusan. Suatu pengumuman dikatakan mempunyai
kandungan
informasi,
apabila
dari
pengumuman
tersebut
menyebabkan terjadinya reaksi pasar yang ditunjukkan dengan adanya abnormal return yang terjadi (Jogiyanto, 2008: 573). Apabila dari suatu pengumuman menyebabkan terjadinya reaksi pasar yang ditunjukkan dengan adanya abnormal return yang terjadi maka dapat dikatakan suatu pengumuman mempunyai nilai ekonomis, maka seharusnya pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut. Sebaliknya apabila dari suatu pengumuman menyebabkan tidak terjadinya reaksi pasar yang ditunjukkan dengan tidak adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
abnormal return yang terjadi seharusnya pasar tidak bereaksi terhadap pengumuman dividen yang mengandung arti bahwa suatu pengumuman dividen tidak mempunyai nilai ekonomis (Jogiyanto, 2008: 535).
J. Review Penelitian Sebelumnya 1. Doddy Setiawan dan Jogiyanto Hartono (2003) Sampel
penelitian
merupakan
perusahaan
yang
mengumumkan
pembayaran dividen meningkat selama periode 1992-1996 berjumlah 132. Penghitungan abnormal return menggunakan model pasar, yang dibentuk dari periode estimasi selama 120 hari. Alat uji yang digunakan adalah t-test. Penghitungan IOS menggunakan MVE/BVE (market value equity to book value equity). Penelitian ini menggunakan beta koreksi untuk mengurangi bias yang terjadi akibat perdagangan yang tipis di Bursa Efek Jakarta. Metode koreksi yang digunakan adalah metode Fowler dan Rorke (1983) 4 lead (waktu maju) dan 4 lag (waktu mundur). Setiawan dan Hartono (2003), menyimpulkan bahwa pasar modal di Indonesia periode 1992-1996 sudah efisien setengah kuat secara informasi, tetapi belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan. 2. Doddy Setiawan dan Sitti Subekti (2005) Sampel penelitian ini terdiri dari perusahaan yang mengumumkan dividen minimal dalam waktu 2 tahun berturut-turut dari tanggal 1 januari 1998 sampai 31 desember 2002. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis pengumuman dividen meningkat, tetap atau menurun. Model pasar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
digunakan untuk menghitung abnormal return dengan lama periode estimasi 100 hari menggunakan uji t. Rasio IOS yang digunakan adalah CAP/BVA (Capital Addition Paid to Book Value Asset). Metode koreksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Fowler dan Rorke (1983) 4 lead dan 4 lag. Setiawan dan Subekti (2005), bahwa bahwa pasar modal Indonesia selama krisis moneter belum efisien bentuk setengah kuat secara informasi dan belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan. 3. Ana Sri Palupi (2005) Sampel penelitian adalah perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen meningkat dan perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen menurun selama periode 2002-2004. Jenis penelitian adalah studi peristiwa dengan periode estimasi 100 hari dan periode peristiwa 11 hari. Untuk mengetahui adanya reaksi harga saham di pasar modal dilakukan uji abnormal return selama periode peristiwa dengan metode estimasi market model. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa pengumuman dividen meningkat menghasilkan abnormal return yang signifikan pada periode peristiwa sedangkan pengumuman dividen menurun tidak menunjukkan adanya abnormal return yang signifikan pada periode peristiwa. Jadi pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi yang berguna bagi investor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
4. Marfuah (2006) Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengumumkan pembayaran dividen meningkat selama periode 2000-2002. Untuk melihat reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat, maka variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal retutn dengan beta koreksi (ARPKOR) yang merupakan return tidak normal metode pasar (market model) dengan periode peristiwa 11 hari. Hasil
ini menunjukkan bahwa
pengumuman dividen meningkat di Indonesia mempunyai kandungan informasi dan pasar modal di Indonesia khususnya periode 2000-2002 belum efisien setengah kuat secara keputusan.
K. Hipotesis Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris (Hasan, 2002: 50). Pengumuman dividen merupakan sinyal yang diberikan manajemen tentang keyakinan mereka mengenai perkembangan perusahaan. Apabila pengumuman dividen meningkat berarti manajer memiliki keyakinan bahwa laba akan mengalami peningkatan di masa depan. Sedangkan pengumuman dividen menurun dapat diartikan manajer memperkirakan perusahaan akan mengalami penurunan laba di masa depan. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi. Informasi dari pengumuman dividen meningkat digunakan investor untuk melihat apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
pengumuman dapat mempengaruhi harga saham perusahaan dan memungkinkan investor mendapatkan keuntungan tidak normal. Jika adanya reaksi pasar yang diakibatkan dari suatu pengumuman dan memberikan abnormal return yang signifikan, maka bisa diartikan bahwa pengumuman itu mempunyai kandungan informasi. Pengujian efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua faktor ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar. Informasi pengumuman dividen meningkat dapat digunakan pasar untuk menentukan keputusan dalam melakukan investasi. Investor yang canggih adalah investor yang bisa membedakan perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh supaya investor tidak merasa dirugikan oleh emiten. Apabila pengumuman dividen meningkat dikeluarkan oleh perusahaan bertumbuh diharapkan investor bereaksi positif dan menerimanya sebagai kabar baik dengan anggapan perusahaan mempunyai prospek baik. Sedangkan apabila pengumuman dividen meningkat dikeluarkan oleh perusahaan tidak bertumbuh diharapkan investor reaksi negatif dan menerimanya sebagai kabar buruk dengan anggapan perusahaan tidak mempunyai prospek baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Berdasarkan penjelasan diatas dan penelitian sebelumnya, maka diajukan tiga hipotesis alternatif yang berkaitan dengan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan dengan menganalisis pengumuman dividen meningkat, sebagai berikut: : AR ≠ 0
artinya investor bereaksi terhadap pengumuman dividen meningkat.
: AR > 0
artinya investor bereaksi positif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh.
: AR < 0
artinya investor bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
yang
dilakukan
adalah
penelitian
empiris
dengan
menggunakan studi peristiwa (event study), yang bertujuan untuk mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Peneliti akan mengamati perusahaan manufaktur yang mengumumkan pembayaran dividen meningkat selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juni tahun 2010. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Sanata Dharma dan Pojok BEI Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan mengumumkan pembayaran dividen selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perusahaan yang mengumumkan dividen meningkat selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan mengumumkan dividen meningkat selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. 2. Sampel Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili keseluruhan dari populasi. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan pengumuman dividen meningkat selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang telah ditentukan yaitu: a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. b. Perusahaan yang mengumumkan dividen tunai selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
c. Dari perusahaan tersebut dipilih perusahaan yang jumlah dividennya berbeda dari periode sebelumnya (meningkat) selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. d. Perusahaan yang tidak mengeluarkan publikasi informasi akuntansi lain selama periode yang diamati seperti: stock dividen, stock split, right issue, merger dan acquisition, financial statment yang tercatat di Bursa Eek Indonesia menurut Indonesian Capital Market Directory tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.
E. Periode Estimasi dan Periode Peristiwa Periode estimasi umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa disebut juga dengan periode jendela yaitu periode yang akan diamati. Periode peristiwa merupakan rentang waktu yang dipilih untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu pengumuman. Periode peristiwa biasanya ditetapkan beberapa waktu sebelum dan sesudah waktu pengumuman, sehingga dapat dilihat reaksi pasar sebelum dan sesudah pengumuman tersebut. Penelitian ini tidak menggunakan periode estimasi karena menggunakan metode disesuaikan pasar (Market Adjusted Model). Periode peristiwa yang ditetapkan selama 15 hari yang terdiri dari 7 hari sebelum hari peristiwa, 1 hari pada saat peristiwa dan 7 hari setelah hari peristiwa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
F. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara dan bukan diusahakan sendiri oleh peneliti dalam pengumpulannya. Data diperoleh dari Pojok BEI di Universitas Sanata Dharma dan Pojok BEI Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
G. Data yang diperlukan Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Data tanggal pengumuman pembayaran dividen meningkat selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 dan jumlah besarnya dividen yang dibagikan (dividen tiap lembar saham). 2. Data harga saham harian seluruh saham yang masuk dalam sampel, 7 hari sebelum (t-7), pada saat pengumuman (t 0), 7 hari setelah (t+7) pengumuman dividen meningkat selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 (closing price). 3. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode pengamatan selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. 4. Data ekuitas seluruh saham yang masuk dalam sampel selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. 5. Data jumlah saham beredar seluruh saham yang masuk dalam sampel selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
H. Teknik Pengumpulan Data Teknik
untuk
pengumpulan
data
menggunakan
dokumentasi,
yaitu
mengumpulkan dan mencatat data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) di Pojok BEI Universitas Sanata Dharma, Pojok BEI Universitas Kristen Duta Wacana dan www.idx.co.id.
I. Teknik Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama untuk melihat ada tidaknya kandungan informasi terhadap pengumuman dividen meningkat, maka teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji-t, langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data sebagai berikut: 1. Mengelompokkan perusahaan yang mengumumkan pembayaran dividen meningkat tiap tahun. 2. Pengujian kandungan informasi dividen meningkat pada perusahaan yang mengumumkan pembayaran dividen meningkat, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menghitung actual return untuk masing-masing saham selama periode peristiwa.
R
P i ,t
i ,t
P
P
i ,t 1
i ,t 1
Keterangan:
R P P
i,t i,t i ,t 1
= actual return untuk saham ke-i pada periode ke-t = harga saham sekarang ke-i pada periode ke-t = harga saham hari sebelumnya ke-i pada periode ke-t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
b. Menghitung return ekspektasi dengan model disesuaikan pasar selama periode peristiwa.
IHSG IHSG IHSG
E Ri,t
t
t 1
t 1
Keterangan: = return ekspektasi untuk saham ke-i pada periode ke-t
E R IHSG IHSG i,t
= indeks harga saham gabungan pada periode ke-t
t
= indeks harga saham gabungan pada hari sebelumnya pada periode ke
t 1
t-1
c. Menghitung abnormal return untuk masing-masing saham selama periode peristiwa dengan rumus:
Ri,t E R
AR
i ,t
i ,t
Keterangan: = abnormal return saham ke-i pada periode ke-t
AR Ri,t
i, t
= actual return yang terjadi untuk saham ke-i periode ke-t = return ekspektasi saham ke-i untuk periode ke-t
E R
i, t
d. Menghitung average abnormal return (AAR) dengan rumus: k
AR
i ,t
AAR
i 1
t
k
Keterangan:
AAR AR
= average abnormal return pada hari ke-t
k
= jumlah sekuritas yang terpengaruh oleh pengumuman peristiwa
t
i, t
= abnormal return untuk sekuritas ke-i pada hari ke-t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
e. Pengujian Statistik Terhadap Abnormal Return Pengujian statistik terhadap abnormal return mempunyai tujuan untuk melihat signifikansi abnormal return yang ada di periode peristiwa. Signifikansi yang dimaksud adalah bahwa abnormal return tersebut secara statistik signifikan tidak sama dengan nol (Jogiyanto, 2008: 567). Pengujian tingkat signifikansi dilakukan dengan membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel. Penetapan t-hitung dilakukan dengan menggunakan SPSS 18 for Windows. Abnormal return dikatakan signifikan (two-tail test) jika t-hitung > t-tabel dan t-hitung < -t-tabel. Tingkat signifikansi juga dapat dilakukan dengan membandingkan hasil nilai signifikansi dengan nilai taraf signifikansi yang disyaratkan (α = 5%), jika Sig. < α, maka abnormal return adalah signifikan. Nilai t-hitung menurut statistik pasar modal yaitu dengan membandingkan average abnormal return dengan kesalahan standar estimasi. Untuk melihat signifikansi abnormal return yang ada di periode peristiwa dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menghitung kesalahan standar estimasi k
KSE
t 1 t
ARi,t AAR k 1
2
x
1 k
Keterangan:
KSE AR
= kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t periode peristiwa
t
= abnormal return saham ke-i untuk hari ke-t periode peristiwa
i, t
AAR
= average abnormal return k-saham hari ke-t periode peristiwa
k
= jumlah sekuritas
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
2) Menghitung t-hitung
t
AARt h
KSEt
Keterangan:
t
= t-hitung untuk masing-masing hari ke-t di periode peristiwa
h
AAR t
= average abnormal return k-saham hari ke-t di periode peristiwa
KSEt
= kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa
3) Pengujian hipotesis, langkah-langkahnya: a) Merumuskan formulasi : AR = 0
artinya
dan investor
tidak
bereaksi
terhadap
pengumuman dividen meningkat. : AR ≠ 0
artinya investor bereaksi terhadap pengumuman dividen meningkat.
b) Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df). Level signifikan yang digunakan α=5% (0,05) atau tingkat kepercayaan yang digunakan 95%. Karena uji t bersifat dua sisi, maka α/2=0,025. Dengan derajat bebas (df)=n-1 atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 39 – 1 = 38. c) Menentukan kriteria pengujian dua sisi Kurva
untuk
pengujian
kandungan
informasi
pengumuman dividen meningkat.
Daerah Penolakan Ho 2,5%
Daerah Penolakan Ho 2,5% Daerah Penerimaan Ho 95%
-t(α/2, n-1)
0
t(α/2, n-1)
terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Diketahui t-tabel (2,5%, df=38) = ±2,024. Kriteria pengujiannya adalah: ditolak jika t-hitung > 2,024 atau t-hitung < - 2,024 tidak ditolak jika - 2,024 ≤ t-hitung ≤ 2,024 d) Membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel kemudian mengambil keputusan apakah menolak atau tidak menolak hipotesis nol. Apabila t-hitung > 2,024 atau t-hitung < -2,024 maka berarti
yaitu
pengumuman
dividen
meningkat
ditolak
mempunyai
kandungan informasi. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua dan ketiga untuk menguji ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat menggunakan uji t, dengan tahap-tahap: 1. Mengklasifikasikan perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh dengan Rasio Individual Investment Opportunity Set (IOS) menggunakan proksi MVE/BVE (Market Value Equity to Book Value Equity) yang dirumuskan: MVE/BVE= Menentukan kriteria perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh. Perusahaan digolongkan sebagai perusahaan bertumbuh apabila nilai MVE/BVE lebih besar dari 1 (satu) dan perusahaan tidak bertumbuh apabila nilai MVE/BVE kurang dari 1 (satu).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
2. Pengujian hipotesis 2 a. Merumuskan formulasi : AR ≤ 0
dan
artinya
investor
tidak
bereaksi
positif
terhadap
pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh. : AR > 0
artinya investor bereaksi positif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh.
b. Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df). Level signifikan yang digunakan α = 5% dengan derajat bebas (df) = n - 1 atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 26 – 1 = 25. c. Menentukan kriteria pengujian satu sisi sebelah kanan Kurva untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan bertumbuh.
Daerah Penerimaan Ho 95%
0
Daerah Penolakan Ho 5%
t(α, n-1)
Diketahui t-tabel (5%,df=25) = 1,708. Kriteria pengujiannya adalah: ditolak jika t-hitung > 1,708 tidak ditolak jika t-hitung ≤ 1,708
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
d. Membandingkan t-hitung dengan t-tabel kemudian mengambil keputusan. Jika t-hitung > t-tabel berarti menolak
yaitu investor akan bereaksi
positif atas pengumuman deviden meningkat dari perusahaan bertumbuh. 3. Pengujian hipotesis 3 a. Merumuskan formulasi : AR ≥ 0
dan
artinya investor tidak bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh.
: AR < 0
artinya investor bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh.
b. Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df). Level signifikan yang digunakan α = 5% dengan derajat bebas (df) = n - 1 atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 13 – 1 = 12. c. Menentukan kriteria pengujian satu sisi sebelah kiri Kurva untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan tidak bertumbuh.
Daerah Penolakan Ho 5% Daerah Penerimaan Ho 95%
-t(α, n-1)
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Diketahui nilai t-tabel (5%, 12) = -1,782. Kriteria yang diberikan adalah: ditolak jika t-hitung < -1,782 tidak ditolak jika t-hitung ≥ -1,782 d. Membandingkan
t-hitung
dengan
t-tabel
kemudian
keputusan. Jika t-hitung < t-tabel berarti menolak
mengambil
yaitu investor akan
bereaksi negatif atas pengumuman deviden meningkat dari perusahaan tidak bertumbuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga Sudirman, Jl. Jend. Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perkembangan jumlah emiten yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia sampai dengan tahun 2008 telah mencapai 397 emiten. Perusahaan yang listed di PT Bursa Efek Indonesia tersebar di berbagai sektor usaha yang terdiri dari 9 sektor usaha dengan 3 sektor usaha pokok. Setiap sektor terdiri atas subsektor. Sektor-sektor usaha tersebut antara lain: 1. Sektor-sektor primer (Ekstraktif): a. Sektor 1, yaitu Pertanian, terdiri dari subsektor: 1) Perkebunan 2) Peternakan 3) Perikanan 4) Kehutanan
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
b. Sektor 2, yaitu Pertambangan, terdiri dari subsektor: 1) Pertambangan Batu Bara 2) Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 3) Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya 4) Pertambangan Batu-batuan 2. Sektor-sektor Sekunder (Industri pengolahan dan manufaktur): a. Sektor 3, yaitu Industri dasar dan kimia, terdiri dari subsektor: 1) Semen 2) Keramik, Porselen & Kaca 3) Logam & Sejenisnya 4) Kimia 5) Plastik & Kemasan 6) Pakan Ternak 7) Kayu & Pengolahannya 8) Pulp & Kertas b. Sektor 4, yaitu Aneka industri, terdiri dari subsektor: 1) Otomotif & Komponennya 2) Tekstil & Garmen 3) Alas Kaki 4) Kabel 5) Elektronika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
c. Sektor 5, yaitu Industri barang konsumsi, terdiri dari subsektor: 1) Makanan & Minuman 2) Rokok 3) Farmasi 4) Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga 5) Peralatan Rumah Tangga 3.
Sektor-sektor Tersier (Jasa): a. Sektor 6, yaitu Property dan Real Estate, terdiri dari subsektor: 1) Properti dan Real Estate 2) Konstruksi Bangunan b. Sektor 7, yaitu infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi, terdiri dari subsektor: 1) Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya 2) Telekomunikasi 3) Transportasi 4) Konstruksi Non Bangunan c. Sektor 8, yaitu Keuangan, terdiri dari subsektor: 1) Bank 2) Lembaga Pembiayaan 3) Perusahaan Efek 4) Asuransi 5) Reksadana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
d. Sektor 9, yaitu Perdagangan, Jasa, dan Investasi, subsektor: 1) Perdagangan Besar Barang Produksi 2) Perdagangan Eceran 3) Restoran 4) Hotel dan Pariwisata 5) Advertising, Printing dan Media 6) Jasa Komputer dan Perangkatnya 7) Perusahaan Investasi.
terdiri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Data Perusahaan No. Kode 1 AUTO
Nama Perusahaan PT. Astra Otoparts Tbk
Bisnis Spare Part Trading and Component Automotive services Distibution and Import (Industry Foot Wear) Fully Integrated Cassava Based Industry Ink Product for Printing Industries
2
BATA
PT. Sepatu Bata Tbk
3
BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk
4
CLPI
PT. Colorpak Indonesia Tbk
5
CTBN
PT. Citra Tubindo Tbk
Threading Plain-end Pipes and Accessories
6
DLTA
PT. Delta Djakarta Tbk
Beverages Industry
7
HMSP
Cigarettes Industry
8
IGAR
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT. Kageo Igar Jaya Tbk
Glass and Plastic Packaging
Alamat Jl. Raya pegangsaan Dua Km. 2. 2 Kelapa Gading, Jakarta 14250
Presiden Komisaris Prijono Sugiarto
Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata I-Jakarta 12750 PO BOX 1069 Jakarta 10010 Wisma Budi Lantai 8 dan 9 Jl. H. R. Rasuna Said kav. C-6 Jakarta 12940 Jl. Industri II Blok F No. 7 Pasir Jaya, Jatiuwung Tangerang 15135, Banten Kawasan Industri, Kabil Indonusa Estate Jl. Hang Kesturi Km. 4, Kabil Pulau Batan-Indonesia Jl. Inspeksi Tarum Barat Desa Setia Dharma Tambun, Bekasi Timur 17510 Jl. Rungkut Industri Raya No. 18 Surabaya 60293, Jawa Timur
Alberto Errico
Jl. Raya Sultan Agung Km. 28,5 Bekasi 17133, Jawa Barat
Santoso Oen
Widarto
Winardi Pranatajaya
Ir. Suyitno Padmosukismo
Ir. Tubagus Muhammad Rais Matteo Lorenzo
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Kode 9 IKBI
Nama Perusahaan PT. Sumi ndo Kabel Tbk
Bisnis Cables
10
INDF
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Food Processing Company
11
INDR
PT. Indorama Synthetics Tbk
12
INTP
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
13
KAEF
14
LION
15
LMSH
16
MERK
PT. Kimia Farma Tbk PT. Lion Metal Works Tbk PT. Lionmesh Prima Tbk PT. MERCK Tbk
Polyester Filament Yarn, Spun Blended Yarn, PET Resin, Polyester Staple Fiber and Polyester Filament Fabric Portland Cement Industry, Packaging White Cement, Stored and Conversion Coal Pharmacy Metal Office Equipment Steel Wires and Welded Wire Mesh Pharmaceuticals
Alamat Jl. Jenderal Gatot Subroto Km. 7,8 Desa Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung, Tangerang 15135 Sudirman Plaza, Indofood Tower Lantai 27 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Graha Irama Lantai 17 Jl. H. R Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2 Kuningan, Jakarta 12950
Presiden Komisaris Sjaiful Hamid
Wisma Indocement Lantai 8 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71 PO BOX 4018 JKT 10040 Jakarta 12910
DR. Albert Scheuer
Jl. Veteran No. 9 Jakarta 10110 Jl. Raya Bekasi Km. 24,5, Cakung Jakarta 13910 Jl. Raya Bekasi Km. 24,5, Cakung Jakarta 13910 Jl. T. B. Simatupang No. 8 Pasar Rebo, Jakarta 13760
Drs. Agus Muhamad, MACC Cheng Yong Kwang
Manuel V. Pangilinan
Mohan Lal Lohia
Jusuf Sutrisno Klaus Reinhard Bischoff
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Kode 17 MLBI
Nama Perusahaan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Bisnis Beverages
18
MYOR
PT. Mayora Indah Tbk
Confectionery
19
RMBA
Cigarettes
20
SMGR
PT. Bentoel International Investama Tbk PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
21
SMSM
22
SOBI
Automotive Parts Manufacturer Product made from tapioca starch
23
TCID
24
TOTO
PT. Selamat Sempurna Tbk PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk PT. Mandom Indonesia Tbk PT. Surya Toto Indonesia Tbk
Cement Production
Consumer Goods Manufacturers of Sanitary Wires and Plumbing Fittings and System Kitchen
Alamat Ratu Plaza Building Lantai 21 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9 Jakarta 10270 Gedung Mayora Jl. Tomang Raya 21-23 Jakarta 11440 Menara Rajawali Lantai 23 Jl. Mega Kuningan Lot 5. 1 Jakarta 12950 Gedung Utama Semen Gresik Lantai 9-11 Jl. Veteran Gresik 61122, Jawa Timur Wisma ADR, Jl. Pluit Raya I No. 1 Jakarta 14440 Jl. Raya Gempol, Pandaan Km. 42 Kec. Gempol, Kab. Pasuruan, Jawa Barat Jl. Yos Sudarso By Pass PO BOX 1072, Jakarta 14010 Toto Building Jl. Tomang Raya No. 16-18 Jakarta 11430
Presiden Komisaris Dr. Cosmas Batubara
Jogi Hendra Atmadja
Darjoto Setyawan
Deddy Aditya Sumanagara Darsuki Gani Soegiarto Adikoesoemo Yoshikatsu Nishiumi Hiromichi Tabata
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. Kode 25 TRST
Nama Perusahaan PT. Trias Sentosa Tbk
26
PT. Unilever Indonesia Tbk
UNVR
Bisnis Paper Packaging, Polypropylene Film, and adhesive Tapes Consumer Goods
Alamat Jl. Raya Krian Km. 26 Ds. Keboharan, Km. 26 Krian, Sidoarjo, Jawa Timur
Presiden Komisaris Basroni Rizal
Graha Unilever Jl. Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta 12930
Jan Zijderveld
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Dari 39 perusahaan yang dijadikan sampel dalam
penelitian
ini dibagi
berdasarkan sektor usaha sekunder (industri pengolahan dan manufaktur), yaitu: 1. Sektor Industri dasar dan kimia a. PT. Budi Acid Jaya Tbk b. PT. Citra Tubindo Tbk c. PT. Kageo Igar Jaya Tbk d. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk e. PT. Lion Metal Works Tbk f. PT. Lionmesh Prima Tbk g. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk h. PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk i. PT. Surya Toto Indonesia Tbk j. PT. Trias Sentosa Tbk 2. Sektor Aneka Industri a. PT. Astra Otoparts Tbk b. PT. Sepatu Bata Tbk c. PT. Sumi Indo Kabel Tbk d. PT. Indorama Synthetics Tbk e. PT. Selamat Sempurna Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
3. Sektor Industri Barang Konsumsi a. PT. Delta Djakarta Tbk b. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk c. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk d. PT. Kimia Farma Tbk e. PT. MERCK Tbk f. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk g. PT. Mayora Indah Tbk h. PT. Bentoel International Investama Tbk i. PT. Mandom Indonesia Tbk j. PT. Unilever Indonesia Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria yang peneliti kehendaki dan dari 151 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdapat 39 perusahaan yang mengumumkan pembayaran dividen tunai meningkat yang terpilih sebagai sampel penelitian selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Tabel 5.1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Keterangan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI th. 2005-2008 Perusahaan yang mengumumkan dividen tunai th. 2005-2008 Perusahaan yang mengeluarkan publikasi informasi akuntansi lain th. 2005-2008 Perusahaan yang mengumumkan dividen tunai tanpa publikasi informasi akuntansi lain th. 2005-2008 Perusahaan yang mengumumkan dividen meningkat tanpa publikasi informasi akuntansi lain th. 2005-2008 Perusahaan bertumbuh yang mengumumkan dividen meningkat th. 2005-2008 Perusahaan tidak bertumbuh yang mengumumkan dividen meningkat th. 2005-2008
Jumlah 151 72 (21) 51 39 (26) 13
Penentuan kriteria dividen yang mengalami peningkatan menggunakan tahun dasar 2004. Digunakan tahun dasar 2004 dikarenakan untuk
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
mengetahui perubahan pembagian dividen tahun 2005. Sedangkan untuk tahun 2006 digunakan tahun dasar 2005, untuk tahun 2007 digunakan tahun dasar 2006 dan untuk tahun 2008 digunakan tahun dasar 2007. Jadi setiap tahunnya perusahaan yang membagikan dividen tunai meningkat berbeda. Untuk mengetahui ketepatan pengambilan keputusan investor, sampel dibagi menjadi dua yaitu perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh. Penentuan kriteria perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh menggunakan rasio individual Investment Opportunity Set (IOS) yaitu perbandingan antara nilai pasar dengan nilai buku saham atau dengan rasio MVE/BVE (Market Value Equity to Book Value Equity). Kriterianya yaitu, jika nilai MVE/BVE lebih besar dari 1 (satu) dikategorikan perusahaan bertumbuh dan apabila nilai MVE/BVE kurang dari 1 (satu) dikategorikan perusahaan tidak bertumbuh. Selama tahun 2005-2008 terdapat 26 perusahaan bertumbuh dan 13 perusahaan tidak bertumbuh.
B. Analisis Data Setelah diketahui tanggal pengumuman dan besarnya dividen dari 39 perusahaan yang dijadikan sampel didapat data tentang harga saham harian 7 hari sebelum hari peristiwa, 1 hari pada saat peristiwa dan 7 hari setelah pengumuman dividen dan indeks harga saham gabungan (IHSG) dari setiap perusahaan. Kemudian dicari actual return dan return ekspektasi. Dari data actual return dan return ekspektasi selama periode peristiwa dapat dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
abnormal return (AR) setiap perusahaan dan average abnormal return (AAR). Sampai tahun 2008 terdapat lebih dari 300 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dari jumlah tersebut setelah dilakukan pemilihan sesuai dengan kriteria sampel diperoleh 4 perusahaan yang membagikan dividen meningkat pada tahun 2005, 8 perusahaan yang membagikan dividen meningkat pada tahun 2006, 18 perusahaan yang membagikan dividen meningkat pada tahun 2007, dan 9 perusahaan yang membagikan dividen meningkat pada tahun 2008. Untuk mengklasifikasikan perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh digunakan rasio individual Investment Opportunity Set (IOS) dengan proksi MVE/BVE (Market Value Equity to Book Value Equity) diperoleh 26 data perusahaan bertumbuh, yaitu 3 perusahaan pada tahun 2005, 3 perusahaan pada tahun 2006, 14 perusahaan pada tahun 2007, dan 6 perusahaan pada tahun 2008. Sedangkan perusahaan yang tidak bertumbuh, yaitu 1 perusahaan pada tahun 2005, 5 perusahaan pada tahun 2006, 4 perusahaan pada tahun 2007, dan 3 perusahaan pada tahun 2008. Dibawah ini merupakan sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian (lihat tabel 5.2, 5.3, 5.4, dan 5.5), daftar perusahaan yang mengalami pertumbuhan (lihat tabel 5.6, 5.7, 5.8, dan 5.9), dan daftar perusahaan yang tidak mengalami pertumbuhan (lihat tabel 5.10, 5.11, 5. 12, dan 5.13).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 5.2 Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2005 Nama Perusahaan No. Kode Div/share (Rp) 2004 2005 1 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 350 700 2 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 200 220 3 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk 200 300 4 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 80 120 Sumber: Data sekunder dari ICMD tahun 2004-2005 dan Pusat Data Pasar Modal FE-UKDW
Tabel 5.3 Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2006 Nama Perusahaan No. Kode Div/share (Rp) 2005 2006 1 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 10 38 2 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 5 31 3 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 21 35 4 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 25 35 5 RMBA PT. Bentoel International Investama 5 7,5 Tbk 6 SMGR PT. Semen Gresik (Persero) Tbk 150 160 7 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 220 250 8 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 3 5 Sumber: Data sekunder dari ICMD tahun 2005-2006 dan Pusat Data Pasar Modal FE-UKDW
Tabel 5.4 Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2007 No. Kode Nama Perusahaan Div/share (Rp) 2006 2007 1 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 60 205 2 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 435 7,231 3 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 3 7 4 CLPI PT. Colorpak Indonesia Tbk 5 10 5 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 1.300 1.400 6 HMSP PT. Hanjaya Mandala Sampoerna 145 510 Tbk 7 IGAR PT. Kageo Igar Jaya Tbk 3 5 8 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 35 100 9 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 31 43 10 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk 14 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
No.
Kode
Nama Perusahaan
11
INTP
12 13 14 15 16 17 18
KAEF LION MERK MLBI MYOR TCID UNVR
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT. Lion Metal Works Tbk PT. MERCK Tbk PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Mayora Indah Tbk PT. Mandom Indonesia Tbk PT. Unilever Indonesia Tbk
Div/share (Rp) 2006 2007 30 40 2.370 100 2.000 2.640 35 250 90
2.819 125 2.300 3.600 40 280 210
Sumber: Data sekunder dari ICMD tahun 2006-2007 dan Pusat Data Pasar Modal FE-UKDW
Tabel 5.5 Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2008 No. Kode Nama Perusahaan Div/share (Rp) 2007 2008 1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa 40 150 Tbk 2 LION PT. Lion Metal Works Tbk 125 135 3 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 50 60 4 MERK PT. MERCK Tbk 2300 5350 5 SMGR PT. Semen Gresik (Persero) Tbk 150 215 6 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk 20 25 7 SOBI PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia 15 35 Tbk 8 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 280 300 9 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 210 220 Sumber: Data sekunder dari ICMD tahun 2007-2008 dan Pusat Data Pasar Modal FE-UKDW
Tabel 5.6 Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2005 No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE 1 TCID PT. Mandom Indonesia 1,814048 Tbk 2 TOTO PT. Surya Toto Indonesia 1,524073 Tbk 3 UNVR PT. Unilever Indonesia 16,325777 Tbk
Perusahaan Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Tabel 5.7 Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2006 No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE 1 INDF PT. Indofood Sukses 2,139719 Makmur Tbk 2 RMBA PT. Bentoel International 1,155172 Investama Tbk 3 TCID PT. Mandom Indonesia 1,590107 Tbk Tabel 5.8 Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2007 No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE 1 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 1,132377 2 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 1,035326 3 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 4,688126 4 CLPI PT. Colorpak Indonesia 6,810156 Tbk 5 HMSP PT. Hanjaya Mandala 8,295544 Sampoerna Tbk 6 INDF PT. Indofood Sukses 2,685621 Makmur Tbk 7 INTP PT. Indocement Tunggal 3,746749 Prakarsa Tbk 8 KAEF PT. Kimia Farma Tbk 2,098078 9 LION PT. Lion Metal Works 1,023321 Tbk 10 MERK PT. MERCK Tbk 5,043402 11 MLBI PT. Multi Bintang 5,431263 Indonesia Tbk 12 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 1,398184 13 TCID PT. Mandom Indonesia 2,023078 Tbk 14 UNVR PT. Unilever Indonesia 21,160233 Tbk
Perusahaan Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh
Perusahaan Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Tabel 5.9 Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2008 No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE 1 INTP PT. Indocement Tunggal 2,923297 Prakarsa Tbk 2 MERK PT. MERCK Tbk 3,791734 3 SMGR PT. Semen Gresik 3,64353 (Persero) Tbk 4 SOBI PT. Sorini Agro Asia 1,41841 Corporindo Tbk 5 TCID PT. Mandom Indonesia 2,01687 Tbk 6 UNVR PT. Unilever Indonesia 17,6542 Tbk
Tabel 5.10 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2005 No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE 1 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 0,887791
Tabel 5.11 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2006 No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE 1 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 0,069003 2
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
0,426544
3
MYOR
PT. Mayora Indah Tbk
0,776670
4
SMGR
0,308575
5
TRST
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk PT. Trias Sentosa Tbk
0,287346
Perusahaan Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh Bertumbuh
Perusahaan Tidak Bertumbuh
Perusahaan Tidak Bertumbuh Tidak Bertumbuh Tidak Bertumbuh Tidak Bertumbuh Tidak Bertumbuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Tabel 5.12 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2007 No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE 1 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 0,818301 2
IGAR
PT. Kageo Igar Jaya Tbk
0,846737
3
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
0,757605
4
INDR
PT. Indorama Synthetics Tbk
0,213615
Tabel 5.13 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2008 No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE 1 LION PT. Lion Metal Works 0,682858 Tbk 2 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 0,733591 3
SMSM
PT. Selamat Sempurna Tbk
0,140620
Perusahaan Tidak Bertumbuh Tidak Bertumbuh Tidak Bertumbuh Tidak Bertumbuh
Perusahaan Tidak Bertumbuh Tidak Bertumbuh Tidak Bertumbuh
C. Pembahasan 1. Analisis Deskriptif Analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang pertama dimulai dengan penjelasan mengenai statistik deskriptif data yang akan diuji dalam penelitian untuk melihat ada tidaknya kandungan informasi pada pengumuman dividen meningkat. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: f. Menghitung actual return untuk masing-masing saham selama periode peristiwa.
R
P i ,t
i ,t
P
P i ,t 1
i ,t 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Contoh perhitungan actual return saham DLTA pada t-7 adalah sebagai berikut:
R
DLTA, 7
18.800 19.000 19.000
= -0,01053 Data harga saham harian disekitar tanggal pengumuman dividen secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan data actual return saham secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 2. g. Menghitung return ekspektasi dengan model disesuaikan pasar.
IHSG IHSG IHSG
E Ri,t
t
t 1
t 1
Contoh perhitungan return ekspektasi saham DLTA pada t-7 adalah sebagai berikut:
E RDLTA,
7
1136,57 1132,794 1132,794
= 0,00333 Data Indeks Harga Saham Gabungan di sekitar tanggal pengumuman dividen secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 3 dan data return ekspektasi saham secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 4. h. Menghitung abnormal return untuk masing-masing saham selama periode peristiwa.
AR
i ,t
Ri,t E R
i ,t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Contoh perhitungan abnormal return saham DLTA pada t-7 adalah sebagai berikut:
AR
0,01053 0,00333
DLTA, 7
= -0,01386 Data abnormal return saham secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 5. i. Menghitung average abnormal return (AAR) selama periode peristiwa. k
AR
i ,t
AAR
t
i 1
k
Average abnormal return saham 39 perusahaan selama tujuh hari sebelum (t-7), pada saat pengumuman (t 0) dan tujuh hari sesudah (t+7) tanggal pengumuman dapat dilihat di Lampiran 5. Berdasarkan perhitungan pada lampiran 5, maka dapat disajikan nilai average abnormal return pada periode tujuh hari sebelum, saat dan sesudah pengumuman dividen meningkat yang terjadi pada perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini tahun 20052008. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 5.14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Tabel 5.14. Nilai Average Abnormal Return (AAR) Pada Sampel Penelitian Perusahaan
AAR pada Periode ke-t t-7
t-6
t-5
t-4
t-3
t-2
t-1
t0
Keseluruhan
0,00172
0,00033
-0,00630
-0,00180
-0,00194
-0,00466
0,00021
0,00124
Bertumbuh
0,00186
-0,00010
-0,00559
-0,00267
-0,00291
0,00124
-0,00175
0,00319
Tidak Bertumbuh
0,00143
0,00118
-0,00770
-0,00007
-0,00002
-0,01646
0,00413
-0,00266
Perusahaan
AAR pada Periode ke-t t+1
t+2
t+3
t+4
t+5
t+6
t+7
Keseluruhan
-0,00045
-0,00433
-0,00305
-0,00122
-0,00064
-0,00735
-0,00220
Bertumbuh
0,00443
-0,00290
-0,00335
-0,00340
0,00057
-0,00739
-0,00531
Tidak Bertumbuh
-0,01021
-0,00717
-0,00247
0,00312
-0,00308
-0,00727
0,00402
Tabel 5.14 menunjukkan nilai abnormal return dividen meningkat secara keseluruhan yang dapat digambarkan seperti pada gambar 5.1.
Gambar 5.1 Grafik Average Abnormal Return Dividen Meningkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Gambar 5.1 menunjukkan bahwa selama periode peristiwa, pada t-7, t-6, t-1 dan pada t 0 terjadi average abnormal return yang positif. Pada hari t-7 terjadi average abnormal return positif yang paling tinggi. Pada t 0 atau pada saat pengumuman dividen meningkat average abnormal return yang bernilai positif menunjukkan bahwa investor memperoleh return saham yang lebih tinggi dari return yang diharapkan. Average abnormal return negatif dihasilkan pada t-5, t-4, t-3, t-2, t+1, t+2, t+3, t+4, t+5, t+6 dan t+7. Average abnormal return yang bernilai negatif menunjukkan bahwa investor memperoleh return saham yang lebih rendah dari return yang diharapkan.
2. Uji Normalitas Uji kenormalan adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametik (statistik inferensial).
Uji
normalitas
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
uji
Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS 18 for windows. Dasar pengambilan keputusan normalitas data dengan melihat angka signifikan. Yaitu jika nilai Sig. > α=0,05 maka data tersebut dapat dikatakan berditribusi normal dan jika nilai Sig. < α=0,05 maka data tidak berditribusi normal. Uji kenormalan dilakukan terhadap data abnormal return pada periode peristiwa. Hasil uji kenormalan dapat disajikan pada tabel 5.15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Tabel 5.15. Hasil Uji Kenormalan Data Abnormal Return Sampel
Keseluruhan
Bertumbuh
Tidak Bertumbuh
Hari
n
Sig.
Keterangan
N
Sig.
Keterangan
n
Sig.
Keterangan
t-7
39
0.310
Normal
26
0,348
Normal
13
0,744
Normal
t-6
39
0.739
Normal
26
0,980
Normal
13
0,859
Normal
t-5
39
0.475
Normal
26
0,714
Normal
13
0,828
Normal
t-4
39
0.064
Normal
26
0,230
Normal
13
0,815
Normal
t-3
39
0.534
Normal
26
0,919
Normal
13
0,732
Normal
t-2
39
0.124
Normal
26
0,715
Normal
13
0,221
Normal
t-1
39
0.434
Normal
26
0,363
Normal
13
0,475
Normal
t
39
0.284
Normal
26
0,357
Normal
13
0,785
Normal
t+1
39
0.771
Normal
26
0,993
Normal
13
0,766
Normal
t+2
39
0.183
Normal
26
0,330
Normal
13
0,240
Normal
t+3
39
0.676
Normal
26
0,803
Normal
13
0,710
Normal
t+4
39
0.260
Normal
26
0,525
Normal
13
0,172
Normal
t+5
39
0.880
Normal
26
0,983
Normal
13
0,488
Normal
t+6
39
0.470
Normal
26
0,828
Normal
13
0,159
Normal
t+7 39 0.958 Normal 26 0,820 Normal 13 Sumber: Data Sekunder yang diolah dengan SPSS 18 for Windows
0,984
Normal
Berdasarkan hasil uji kenormalan pada tabel 5.15 di atas, dapat diketahui bahwa data abnormal return pada periode t-7 sampai dengan t+7 pada seluruh sampel perusahaan (n=39), sampel perusahaan bertumbuh (n=26), dan sampel perusahaan tidak bertumbuh (n=13), diperoleh nilai Sig. > α=0,05. Dengan demikian, maka data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan mengikuti sebaran normal. 3. Pengujian Kandungan Informasi Pengumuman Dividen Meningkat Pengujian terhadap kandungan informasi pengumuman dividen meningkat dimaksudkan untuk melihat adanya reaksi dari investor terhadap pengumuman dividen meningkat. Pengujian dilakukan dengan menguji nilai abnormal return pada sekitar periode peristiwa pengumuman, yakni sebelum pengumuman, pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
saat pengumuman dan sesudah pengumuman dividen meningkat. Alat analisis yang digunakan adalah uji t satu sampel (one-sampel t test) dua sisi. Uji t satu sampel digunakan untuk menguji apakah secara statistik terdapat abnormal return (positif atau negatif) yang signifikan disekitar periode yang diamati. Data yang digunakan adalah nilai abnormal return seluruh perusahaan pada periode peristiwa. Tahap-tahap dalam pengujian ini adalah: a. Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah: : AR = 0
artinya investor tidak bereaksi terhadap pengumuman dividen meningkat.
: AR ≠ 0
artinya investor bereaksi terhadap pengumuman dividen meningkat.
b. Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df). Level signifikan yang digunakan α = 5% (0,05) atau tingkat kepercayaan yang digunakan 95%. Karena uji t bersifat dua sisi, maka α/2 = 0,025. Dengan derajat bebas (df) = n - 1 atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 39 – 1 = 38. c. Menentukan kriteria pengujian dua sisi Kurva untuk pengujian kandungan informasi terhadap pengumuman dividen meningkat.
Daerah Penolakan Ho 2,5%
Daerah Penolakan Ho 2,5% Daerah Penerimaan Ho 95%
-2,024
0
2,024
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Diketahui t-tabel (2,5%, df=38) = ±2,024. Kriteria pengujiannya adalah: ditolak jika t-hitung > 2,024 atau t-hitung < - 2,024 tidak ditolak jika - 2,024 ≤ t-hitung ≤ 2,024 Hasil uji t untuk pengujian kandungan informasi pengumuman dividen meningkat pada periode peristiwa dapat dilihat di tabel 5.16. Tabel 5.16 Hasil Uji t untuk Dividen Meningkat Pada Seluruh Sampel Perusahaan Hari ke-t
AAR
n
t-hitung
Sig.
Keterangan
0,618
t-tabel (2,5%;df=38) ±2,024
t-7
0,00172
39
0,540
Ho tidak ditolak
t-6
0,00033
t-5
-0,00630
39
0,119
±2,024
0,906
Ho tidak ditolak
39
-1,951
±2,024
0,059
Ho tidak ditolak
t-4
-0,00180
39
-0,509
±2,024
0,614
Ho tidak ditolak
t-3
-0,00194
39
-0,767
±2,024
0,448
Ho tidak ditolak
t-2
-0,00466
39
-1,335
±2,024
0,190
Ho tidak ditolak
t-1
0,00021
39
0,048
±2,024
0,962
Ho tidak ditolak
t
0,00124
39
0,373
±2,024
0,711
Ho tidak ditolak
t+1
-0,00045
39
-0,143
±2,024
0,887
Ho tidak ditolak
t+2
-0,00433
39
-1,113
±2,024
0,273
Ho tidak ditolak
t+3
-0,00305
39
-1,379
±2,024
0,176
Ho tidak ditolak
t+4
-0,00122
39
-0,279
±2,024
0,782
Ho tidak ditolak
t+5
-0,00064
39
-0,217
±2,024
0,830
Ho tidak ditolak
t+6
-0,00735
39
-2,513
±2,024
0,016
Ho ditolak
t+7 -0,00220 39 -0,783 ±2,024 0,439 Sumber: Data Sekunder yang diolah dengan SPSS 18 for Windows
Ho tidak ditolak
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5.16, dapat diketahui bahwa pada saat pengumuman dividen meningkat diperoleh average abnormal return bernilai positif sebesar 0,00124. Selama tujuh hari setelah peristiwa pengumuman dividen meningkat, average abnormal return cenderung bernilai negatif. Dari hasil uji t, diketahui bahwa terdapat reaksi pasar yang signifikan hanya pada periode t+6, reaksi pasar ini menghasilkan average abnormal return sebesar -0,00735, dengan diperoleh nilai t-hitung (-2,513) <
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
t-tabel (-2,024) atau nilai Sig. < α=0,05. Dengan demikian, maka hipotesis nol ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada reaksi investor selama periode peristiwa pengumuman dividen meningkat. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengumuman dividen meningkat di Indonesia mempunyai kandungan informasi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Marfuah (2006), yaitu terdapat reaksi investor setelah pengumuman dividen meningkat. Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Danupranata dan Afianingsih (2003) yang menunjukkan ada reaksi pasar pada saat pengumuman dividen meningkat. Adanya reaksi investor terhadap pengumuman dividen meningkat dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya kandungan informasi pada pengumuman dividen, khususnya pengumuman dividen meningkat di Bursa Efek Indonesia. 4. Pengujian Ketepatan Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen Meningkat Pengujian ketepatan reaksi pasar dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat atau pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan. Pengujian reaksi pasar dibagi menjadi 2, yakni pengujian pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh dan pengujian pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Alat analisis yang digunakan adalah uji t satu sisi sebelah kanan untuk sampel perusahaan bertumbuh dan uji t satu sisi sebelah kiri untuk sampel perusahaan tidak bertumbuh. Data yang digunakan adalah nilai abnormal return perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh pada periode peristiwa, yakni tujuh hari sebelum pengumuman, pada saat pengumuman dan tujuh hari setelah pengumuman. a. Pengujian Ketepatan Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen Meningkat Yang Diberikan oleh Perusahaan Bertumbuh Untuk menjawab hipotesis kedua, yakni untuk menguji ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) Hipotesis alternatif 2 dalam penelitian ini yaitu: : AR ≤ 0
artinya investor tidak bereaksi positif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh.
: AR > 0
artinya
investor
bereaksi
positif
terhadap
pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh. (2) Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df). Level signifikan yang digunakan α = 5% dengan derajat bebas (df) = n - 1 atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 26 – 1 = 25.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
(3) Menentukan kriteria pengujian satu sisi sebelah kanan Kurva untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat pada perusahaan bertumbuh.
Daerah Penerimaan Ho 95%
0
Daerah Penolakan Ho 5%
1,708
Diketahui t-tabel (5%,df=25) = 1,708. Kriteria pengujiannya adalah: ditolak jika t-hitung > 1,708 tidak ditolak jika t-hitung ≤ 1,708 Hasil uji t untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh dapat dilihat pada tabel 5.17.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Tabel 5.17 Hasil Uji t untuk Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Dividen Meningkat oleh Perusahaan Bertumbuh Hari ke-t
AAR
n
t-hitung
Sig.
Keterangan
0.496
t-tabel (5%;df=25) 1,708
t-7
0,00186
26
0.625
Ho tidak ditolak
t-6
-0,00010
t-5
-0,00559
26
-0.205
1,708
0.980
Ho tidak ditolak
26
-2.233
1,708
0.035
Ho tidak ditolak
t-4
-0,00267
26
-0.669
1,708
0.509
Ho tidak ditolak
t-3
-0,00291
26
-0.848
1,708
0.405
Ho tidak ditolak
t-2
0,00124
26
0.368
1,708
0.716
Ho tidak ditolak
t-1
-0,00175
26
-0.413
1,708
0.683
Ho tidak ditolak
t
0,00319
26
0.824
1,708
0.418
Ho tidak ditolak
t+1
0,00443
26
1.092
1,708
0.285
Ho tidak ditolak
t+2
-0,00290
26
-0.654
1,708
0.519
Ho tidak ditolak
t+3
-0,00335
26
-1.189
1,708
0.246
Ho tidak ditolak
t+4
-0,00340
26
-0.600
1,708
0.554
Ho tidak ditolak
t+5
0,00057
26
0.136
1,708
0.893
Ho tidak ditolak
t+6
-0,00739
26
-2.285
1,708
0.031
Ho tidak ditolak
t+7 -0,00531 26 -1.610 1,708 0.120 Sumber: Data Sekunder yang diolah dengan SPSS 18 for Windows
Ho tidak ditolak
Berdasarkan tabel 5.17 dapat dilihat bahwa pada periode jendela selama 15 hari, yaitu tujuh hari sebelum pengumuman dan tujuh hari sesudah pengumuman dividen meningkat yang dikeluarkan oleh perusahaan bertumbuh, umumnya average abnormal return bernilai negatif. Sementara itu, pada hari pengumuman dividen meningkat (t-0), pada hari pertama (t+1) dan hari kelima (t+5) setelah pengumuman dividen diperoleh nilai abnormal return bernilai positif. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilai t-hitung ≤ t-tabel (1,708) atau nilai Sig. > α=0,05 pada setiap periode pengamatan, sehingga hipotesis nol tidak ditolak. Hal ini berarti investor tidak bereaksi positif terhadap pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan bertumbuh. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dan Hartono (2003) yang menyatakan bahwa investor tidak bereaksi terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh. Hasil analisis mengenai ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh menolak hipotesis alternatif yang menyatakan pasar bereaksi signifikan positif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh. Kondisi ini menunjukkan bahwa investor tidak mampu membedakan sinyal yang baik (yang berasal dari perusahaan bertumbuh) dan sinyal yang tidak baik (yang berasal dari perusahaan tidak bertumbuh). Dengan kata lain, investor tidak menganalisis terlebih dahulu prospek perusahaan yang mengumumkan dividen tersebut. Reaksi pasar yang tidak signifikan terhadap pengumuman dividen meningkat menunjukkan bahwa investor menganggap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh tidak memberikan sinyal yang penting bagi investor. Hal ini tidak sesuai dengan harapan bahwa investor akan merespon positif pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh. Investor tidak menganggap informasi pembayaran dividen meningkat sebagai sinyal yang baik dalam mengambil pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa investor pada perusahaan bertumbuh dalam penelitian ini belum dapat bereaksi dengan tepat terhadap pengumuman dividen meningkat. Dengan kata lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
bahwa investor pada perusahaan bertumbuh belum canggih dalam memberikan reaksi atas pengumuman dividen meningkat. b. Pengujian Ketepatan Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen Meningkat Yang Diberikan oleh Perusahaan Tidak Bertumbuh Untuk menjawab hipotesis kedua, yakni untuk menguji ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1) Hipotesis alternatif 3 dalam penelitian ini yaitu: : AR ≥ 0
artinya
investor
tidak
bereaksi
negatif
terhadap
pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh. : AR < 0
artinya investor bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh.
2) Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df). Level signifikan yang digunakan α = 5% dengan derajat bebas (df) = n - 1 atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 13 – 1 = 12. 3) Menentukan kriteria pengujian satu sisi sebelah kiri Kurva untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat pada perusahaan tidak bertumbuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Daerah Penolakan Ho 5% Daerah Penerimaan Ho 95%
-1,782
0
Diketahui nilai t-tabel (5%,12) = -1,782. Kriteria yang diberikan adalah: ditolak jika t-hitung < -1,782 tidak ditolak jika t-hitung ≥ -1,782 Hasil uji t untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh dapat dilihat pada tabel 5.18. Tabel 5.18. Hasil Uji t untuk Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Dividen Meningkat oleh Perusahaan Tidak Bertumbuh Hari ke-t t-7
AAR
n
t-hitung
Sig.
Keterangan
0,375
t-tabel (5%;df=12) -1,782
0,00143
13
0,714
Ho tidak ditolak
t-6
0,00118
13
0,512
-1,782
0,618
Ho tidak ditolak
t-5
-0,00770
13
-0,904
-1,782
0,384
Ho tidak ditolak
t-4
-0,00007
13
-0,009
-1,782
0,993
Ho tidak ditolak
t-3
-0,00002
13
-0,005
-1,782
0,996
Ho tidak ditolak
t-2
-0,01646
13
-2,301
-1,782
0,040
Ho ditolak
t-1
0,00413
13
0,406
-1,782
0,692
Ho tidak ditolak
t
-0,00266
13
-0,417
-1,782
0,684
Ho tidak ditolak
t+1
-0,01021
13
-2,626
-1,782
0,022
Ho ditolak
t+2
-0,00717
13
-0,923
-1,782
0,374
Ho tidak ditolak
t+3
-0,00247
13
-0,670
-1,782
0,515
Ho tidak ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Hari ke-t t+4
AAR
n
t-hitung
Sig.
Keterangan
0,454
t-tabel (5%;df=12) -1,782
0,00312
13
0,658
Ho tidak ditolak
t+5
-0,00308
13
-1,058
-1,782
0,311
Ho tidak ditolak
t+6
-0,00727
13
-1,184
-1,782
0,259
Ho tidak ditolak
t+7 0,00402 13 0,806 -1,782 0,436 Sumber: Data Sekunder yang diolah dengan SPSS 18 for Windows Keterangan: * Signifikan pada tingkatan 5% ( t-hitung < -1,782)
Ho tidak ditolak
Berdasarkan tabel 5.18 dapat dilihat bahwa nilai average abnormal return bernilai negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak bertumbuh dari mulai pada saat pengumuman sampai dengan tujuh hari setelah pengumuman. Begitu pula pada periode lima hari sampai dengan dua hari sebelum pengumuman dividen diperoleh nilai average abnormal return bernilai negatif. Pada saat t+1, diperoleh nilai t-hitung (-2,626) < t-tabel (-1,782) atau nilai Sig. < α=0,05 sehingga hipotesis nol yang menyatakan investor tidak bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat pada perusahaan tidak bertumbuh dapat ditolak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh mempunyai kandungan informasi bagi investor dengan arah reaksinya negatif. Reaksi ini tepat dengan prediksi yang semula yang memperkirakan pasar akan bereaksi negatif. Reaksi pasar ini tepat karena investor canggih dalam menyikapi sinyal yang diberikan oleh manajemen, yaitu informasi yang diberikan merupakan informasi yang bernilai ekonomis yang tidak memberikan keuntungan bagi investor. Artinya investor mampu menggunakan
informasi
pengumuman
pembayaran
dividen
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
memperhatikan kemampuan perusahaan tersebut untuk bertumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Hasil pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat pada perusahaan tidak bertumbuh dalam penelitian ini mendukung argumen Lintner (1956) dalam Marfuah (2006) bahwa apabila perusahaan yang mengumumkan kenaikan dividen tersebut adalah perusahaan yang tidak berprospek (tidak bertumbuh), maka pasar akan bereaksi negatif. Dalam penelitian ini terlihat bahwa investor mampu mengolah informasi yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh. Setiawan dan Subekti (2005) berpendapat bahwa perusahaan tidak bertumbuh tidak mampu menanggung cost kenaikan dividen, oleh karena itu pengumuman dividen meningkat pada perusahaan tidak bertumbuh merupakan informasi yang bernilai ekonomis yang tidak memberikan keuntungan bagi investor, sehingga investor akan bereaksi negatif. Pengumuman dividen meningkat membutuhkan cost yang tinggi, karena perusahaan harus mampu membayar dividen dalam jumlah yang lebih besar dari tahun sebelumnya dan perusahaan harus mampu mempertahankan tingkat pembayaran dividen yang telah meningkat. Apabila perusahaan tidak mampu mempertahankan pembayaran dividen, maka hal ini pada akhirnya justru akan merugikan investor. Pada Tabel 5.18 di atas, terlihat pula bahwa pada hari t-2 diperoleh nilai thitung (-2,301) < t-tabel (-1,782) atau nilai Sig. < α=0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa investor bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat pada perusahaan tidak bertumbuh sebelum pengumuman tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
diungkap kepada publik. Hal ini menunjukkan adanya kebocoran pada pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan tidak bertumbuh. Kondisi ini, serupa dengan hasil penelitian Sujoko (1999) dan Suparmono (2000) yang dikutip Marfuah (2006), yang menunjukkan terdapat kebocoran informasi dan reaksi yang berkepanjangan, sehingga pasar bereaksi signifikan pada hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen. Sedangkan pada satu hari sebelum pengumuman dividen meningkat dan pada saat pengumuman dividen meningkat investor tidak bereaksi negatif. Hal tersebut dikarenakan ada faktor lain yang bertentangan sehingga tidak mendorong investor untuk bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh. Berdasarkan kedua pengujian terhadap ketepatan reaksi pasar yang telah diuraikan di atas, dapat diketahui bahwa investor tidak bereaksi secara signifikan terhadap pengumuman pembayaran dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh. Kondisi ini menunjukkan bahwa investor tidak menganggap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh sebagai informasi yang bernilai ekonomis. Hal ini tidak sesuai dengan harapan semula bahwa pasar akan bereaksi positif signifikan terhadap pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan bertumbuh. Sementara itu, di sisi lain, investor telah tepat dalam menyikapi pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan tidak tumbuh. Pasar bereaksi negatif signifikan terhadap pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan tidak bertumbuh. Hal ini berarti bahwa investor dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
membedakan antara sinyal yang baik dan sinyal yang tidak baik serta sudah dapat menganalisis terlebih dahulu prospek perusahaan sehingga investor tidak mengalami kerugian. Berdasarkan hasil penelitian ini, pasar modal di Indonesia yang diwakili oleh perusahaan manufaktur tahun 2005-2008 belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan terhadap informasi pengumuman dividen meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab V dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian tentang kandungan informasi menunjukkan adanya reaksi pasar yang terjadi pada hari keenam setelah pengumuman dividen meningkat pada seluruh sampel. Hasil ini membuktikan bahwa pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi pada hari keenam setelah pengumuman. 2. Bursa Efek Indonesia yang diwakili oleh perusahaan manufaktur tahun 2005-2008 belum efisien setengah kuat secara keputusan terhadap informasi pengumuman dividen meningkat. Hal tersebut dikarenakan masih kurangnya kecanggihan investor dalam mengolah informasi pengumuman dividen meningkat, yang ditunjukkan dengan pasar tidak bereaksi positif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan yang bertumbuh. Pasar bereaksi negatif pada dua hari sebelum dan sehari setelah pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan yang tidak bertumbuh.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
B. Keterbatasan Penelitian ini menggunakan rasio Investment Opportunity Set (IOS) yang berupa rasio Market Value Equity to Book Value Equity (MVE/BVE) untuk mengklasifikasikan perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh. Untuk
peneliti
selanjutnya
disarankan
bisa
menggunakan
alternatif
perhitungan IOS lainnya yaitu Rasio Market Value Asset to Book Value Asset (MVA/BVA) atau Rasio EPS/Price atau Rasio Capital Addition Paid to Book Value Asset (CAP/BVA) sebagai proksi pertumbuhan perusahaan di masa mendatang. C. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, maka dalam hal ini peneliti memberikan saran bagi investor dan calon investor. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat reaksi negatif terhadap informasi pengumuman dividen meningkat untuk perusahaan tidak bertumbuh. Informasi yang disampaikan tersebut kemungkinan hanya sebagai upaya untuk menarik investor untuk berinvestasi. Oleh karena itu diharapkan bagi para investor maupun calon investor untuk lebih berhati-hati dalam melakukan keputusan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Danupranata, Gita dan Nur Afianingsih. 2003. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan Akibat Pengumuman Dividen Meningkat di Bursa Efek Jakarta. Diakses tanggal 04 Juni 2010. Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE. Hasan, Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia. Husnan, Suad. 1998. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Indra, Mike. 2010. 31 Mei. “aneka industri”. http://www.dunia investasi.com/bei/sectors/aneka_industri. Diakses tanggal 04 Juni 2010. Indra, Mike. 2010. 31 Mei. “aneka barang konsumsi”. http://www.dunia investasi.com/bei/sectors/industri_barang_konsumsi. Diakses tanggal 04 Juni 2010. Indra, Mike. 2010. 31 Mei. “aneka barang konsumsi”. http://www.dunia investasi.com/bei/sectors/industri_dasar_dan_kimia. Diakses tanggal 04 Juni 2010. Marfuah. 2006. Pengaruh Kecanggihan Investor Terhadap Ketepatan Reaksi Pasar Dalam Merespon Pengumuman Dividen Meningkat. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 10, No.2, Desember 2006. Hal.137-154. Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Rokhmatussa’dyah, Ana dan Suratman. 2009. Hukum Investasi dan Pasar Modal. Jakarta: Sinar Grafika. Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Santoso, Singgih. 2010. Mastering SPSS 18. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Palupi, Ana Sri. 2005. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Informasi: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat dan Dividen Menurun. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Eknomi Universitas Sanata Dharma. Setiawan, Doddy dan Jogiyanto Hartono. 2003. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 6, No.2, Mei 2003. Hal.131-144. ________________ dan Sitti Subekti. 2005. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat (Studi Empiris pada Bursa Efek Jakarta Selama Krisis Moneter). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 8, No.2, Mei 2005. Hal.121-137. Supranto, J. 1992. Statistik Pasar Modal. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasinya. Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius. 2005-2008. Indonesian Capital Market Directory. Jakarta: Institute For Economic and Finance Research. www.idx.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Harga Saham No. Kode Tanggal Pengumuman Dividen 1 DLTA 25 Juli 2005 2 TCID 31 Mei 2005 3 TOTO 18 Juli 2005 4 UNVR 27 Juli 2005 5 CTBN 07 Juli 2006 6 INDF 08 Agustus 2006 7 IKBI 05 Juli 2006 8 MYOR 25 Juli 2006 9 RMBA 09 Agustus 2006 10 SMGR 09 Agustus 2006 11 TCID 02 Juni 2006 12 TRST 17 Juli 2006 13 AUTO 29 Juni 2007 14 BATA 24 Juli 2007 15 BUDI 14 Desember 2007 16 CLPI 31 Juli 2007 17 DLTA 05 Juni 2007 18 HMSP 28 Juni 2007 19 IGAR 17 Juli 2007
H-8
H-7
H-6
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
19.000 4.625 6.000 4.100 35 1.040 500 1.000 195 2.545 5.200 135 3.000 14.500 310 1.510 24.300 13.500 150
18.800 4.625 6.000 4.175 35 1.020 500 970 200 2.545 5.000 135 3.000 14.500 320 1.520 24.300 13.500 151
18.800 4.625 6.000 4.175 35 1.050 500 970 200 2.540 4.900 135 3.000 14.500 315 1.510 24.300 13.800 153
19.800 4.625 6.000 4.150 33 1.060 500 950 200 2.500 4.900 130 2.975 14.500 315 1.510 24.300 13.700 158
19.800 4.625 6.000 4.200 34 1.070 500 940 205 2.530 5.000 135 2.975 14.500 315 1.500 24.300 13.700 153
20.000 4.625 6.000 4.275 34 1.070 500 960 200 2.550 5.000 135 3.000 14.500 315 1.510 24.300 13.800 153
20.000 4.625 6.000 4.300 34 1.050 500 960 205 2.600 4.900 135 2.950 14.500 310 1.500 24.300 13.700 151
20.700 4.625 6.000 4.400 35 1.020 500 940 195 2.550 5.000 135 2.950 14.500 305 1.500 22.300 13.500 158
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Harga Saham (Lanjutan) No. Kode Tanggal Pengumuman Dividen 1 DLTA 25 Juli 2005 2 TCID 31 Mei 2005 3 TOTO 18 Juli 2005 4 UNVR 27 Juli 2005 5 CTBN 07 Juli 2006 6 INDF 08 Agustus 2006 7 IKBI 05 Juli 2006 8 MYOR 25 Juli 2006 9 RMBA 09 Agustus 2006 10 SMGR 09 Agustus 2006 11 TCID 02 Juni 2006 12 TRST 17 Juli 2006 13 AUTO 29 Juni 2007 14 BATA 24 Juli 2007 15 BUDI 14 Desember 2007 16 CLPI 31 Juli 2007 17 DLTA 05 Juni 2007 18 HMSP 28 Juni 2007 19 IGAR 17 Juli 2007
H
H+1
H+2
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
20.700 4.625 6.000 4.350 35 1.020 500 950 205 2.530 5.000 130 2.950 15.000 310 1.510 22.300 13.500 150
20.700 4.625 6.000 4.475 34 1.040 500 940 205 2.530 4.800 130 2.900 14.750 320 1.500 22.300 13.800 149
18.800 4.625 6.000 4.350 34 1.040 500 970 205 2.520 5.000 130 2.950 14.750 315 1.500 22.300 13.800 149
18.800 4.625 6.000 4.500 34 1.040 500 970 205 2.520 5.000 130 2.925 14.400 315 1.500 22.300 14.000 150
20.000 4.625 6.000 4.600 35 1.050 500 980 205 2.535 5.000 130 2.950 14.400 295 1.500 22.300 13.900 148
20.000 4.500 6.000 4.675 34 1.080 500 980 205 2.560 5.000 125 3.000 14.400 305 1.500 22.300 13.800 149
20.000 4.500 6.000 4.550 34 1.080 460 990 205 2.550 5.000 125 3.000 14.400 310 1.510 22.300 13.800 148
20.400 4.450 6.000 4.400 33 1.060 460 990 205 2.550 5.000 130 2.975 14.400 305 1.510 22.300 13.700 143
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Harga Saham (Lanjutan) No. Kode Tanggal Pengumuman Dividen 20 IKBI 16 Juli 2007 21 INDF 15 Agustus 2007 22 INDR 19 Juli 2007 23 INTP 16 Juli 2007 24 KAEF 05 Juli 2007 25 LION 25 Juli 2007 26 MERK 07 Juni 2007 27 MLBI 28 Juni 2007 28 MYOR 02 Agustus 2007 29 TCID 05 Juni 2007 30 UNVR 11 Juli 2007 31 INTP 24 Juni 2008 32 LION 18 Juli 2008 33 LMSH 18 Juli 2008 34 MERK 28 Mei 2008 35 SMGR 17 Juni 2008 36 SMSM 03 Juli 2008 37 SOBI 17 November 2008 38 TCID 04 Juni 2008 39 UNVR 11 Juli 2008
H-8
H-7
H-6
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
1.080 1.870 690 6.250 350 2.000 53.000 53.000 1.950 7.350 6.700 5.800 2.500 3.200 50.000 4.225 540 860 7.100 6.800
1.080 1.840 720 6.300 365 2.000 53.000 53.000 1.950 7.350 6.750 5.550 2.500 3.200 50.000 4.200 540 850 7.200 6.650
1.080 1.810 720 6.250 360 2.100 53.000 51.000 1.950 7.350 6.950 5.600 2.500 3.200 50.000 4.200 540 840 7.200 6.650
1.080 1.890 720 6.300 360 2.100 53.000 51.000 1.970 7.200 7.000 5.550 2.500 3.200 50.000 4.175 540 830 7.000 6.650
1.080 1.870 740 6.250 355 2.100 53.000 51.000 1.970 7.100 6.900 5.450 2.400 3.000 50.000 4.450 550 790 7.000 6.700
1.080 1.860 740 6.200 340 2.100 53.000 51.000 1.960 7.000 6.850 5.350 2.400 3.000 50.000 4.400 550 790 7.000 6.750
1.000 1.850 700 6.250 345 2.100 53.000 51.000 1.960 7.000 6.900 5.650 2.400 3.000 50.000 4.325 550 770 7.000 6.800
1.000 1.810 700 6.300 345 2.100 53.000 51.000 1.970 7.100 6.800 5.500 2.400 3.000 52.000 4.225 550 770 7.000 6.600
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Harga Saham (Lanjutan) No. Kode Tanggal Pengumuman Dividen 20 IKBI 16 Juli 2007 21 INDF 15 Agustus 2007 22 INDR 19 Juli 2007 23 INTP 16 Juli 2007 24 KAEF 05 Juli 2007 25 LION 25 Juli 2007 26 MERK 07 Juni 2007 27 MLBI 28 Juni 2007 28 MYOR 02 Agustus 2007 29 TCID 05 Juni 2007 30 UNVR 11 Juli 2007 31 INTP 24 Juni 2008 32 LION 18 Juli 2008 33 LMSH 18 Juli 2008 34 MERK 28 Mei 2008 35 SMGR 17 Juni 2008 36 SMSM 03 Juli 2008 37 SOBI 17 November 2008 38 TCID 04 Juni 2008 39 UNVR 11 Juli 2008
H
H+1
H+2
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
1.000 1.720 700 6.400 335 2.100 53.000 51.000 1.970 7.100 6.850 5.550 2.400 3.000 52.000 4.225 550 770 7.000 6.450
1.000 1.600 700 6.500 340 2.100 53.000 51.000 1.970 7.100 7.050 5.450 2.400 3.000 52.000 4.225 550 760 7.000 6.450
1.000 1.770 720 6.350 330 2.100 53.000 51.000 1.970 7.100 7.050 5.350 2.400 3.000 52.000 4.200 550 750 7.000 6.200
1.000 1.720 740 6.550 335 2.100 53.000 51.000 1.960 7.100 6.950 5.250 2.400 3.000 52.000 4.200 550 730 6.900 6.200
1.000 1.750 750 7.000 335 2.050 53.000 51.000 1.900 7.100 7.100 5.450 2.400 3.000 52.000 3.975 550 730 6.900 6.200
1.000 1.830 740 7.250 335 1.900 53.000 51.000 1.900 7.100 7.150 5.400 2.400 3.000 52.000 4.100 550 730 6.900 6.350
1.000 1.820 740 7.100 340 2.000 52.000 51.100 1.900 7.100 7.150 5.400 2.400 3.000 52.000 4.000 550 730 6.900 6.400
1.000 1.840 750 7.100 335 2.000 53.000 51.100 1.850 7.100 7.500 5.200 2.425 3.000 52.000 4.000 550 720 7.000 6.550
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Actual Return No. Kode H-7 1 DLTA -0,01053 2 TCID 0 3 TOTO 0 4 UNVR 0,01829 5 CTBN 0 6 INDF -0,01923 7 IKBI 0 8 MYOR -0,03000 9 RMBA 0,02564 10 SMGR 0 11 TCID -0,03846 12 TRST 0 13 AUTO 0 14 BATA 0 15 BUDI 0,03226 16 CLPI 0,00662 17 DLTA 0 18 HMSP 0 19 IGAR 0,00667 20 IKBI 0 21 INDF -0,01604
H-6
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
H
0 0 0 0 0 0,02941 0 0 0 -0,00196 -0,02000 0 0 0 -0,01563 -0,00658 0 0,02222 0,01325 0 -0,01630
0,05319 0 0 -0,00599 -0,04348 0,00952 0 -0,02062 0 -0,01575 0 -0,03704 -0,00833 0 0 0 0 -0,00725 0,03268 0 0,04420
0 0 0 0,01205 0,03030 0,00943 0 -0,01053 0,02500 0,01200 0,02041 0,03846 0 0 0 -0,00662 0 0 -0,03165 0 -0,01058
0,01010 0 0 0,01786 0 0 0 0,02128 -0,02439 0,00791 0 0 0,00840 0 0 0,00667 0 0,00730 0 0 -0,00535
0 0 0 0,00585 -0,01471 -0,01869 0 0 0,02500 0,01961 -0,02000 0 -0,01667 0 -0,01587 -0,00662 0 -0,00725 -0,01307 -0,07407 -0,00538
0,03500 0 0 0,02326 0,04478 -0,02857 0 -0,02083 -0,04878 -0,01923 0,02041 0 0 0 -0,01613 0 -0,08230 -0,01460 0,04636 0 -0,02162
0 0 0 -0,01136 0 0 0 0,01064 0,05128 -0,00784 0 -0,03704 0 0,03448 0,01639 0,00667 0 0 -0,05063 0 -0,04972
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Actual Return (Lanjutan) No. Kode H+1 H+2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
DLTA TCID TOTO UNVR CTBN INDF IKBI MYOR RMBA SMGR TCID TRST AUTO BATA BUDI CLPI DLTA HMSP IGAR IKBI INDF
0 0 0 0,02874 -0,04286 0,01961 0 -0,01053 0 0 -0,04000 0 -0,01695 -0,01667 0,03226 -0,00662 0 0,02222 -0,00667 0 -0,06977
-0,09179 0 0 -0,02793 0 0 0 0,03191 0 -0,00395 0,04167 0 0,01724 0 -0,01563 0 0 0 0 0 0,10625
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
0 0 0 0,03448 0 0 0 0 0 0 0 0 -0,00847 -0,02373 0 0 0 0,01449 0,00671 0 -0,02825
0,06383 0 0 0,02222 0,02985 0,00962 0 0,01031 0 0,00595 0 0 0,00855 0 -0,06349 0 0 -0,00714 -0,01333 0 0,01744
0 -0,02703 0 0,01630 -0,01449 0,02857 0 0 0 0,00986 0 -0,03846 0,01695 0 0,03390 0 0 -0,00719 0,00676 0 0,04571
0 0 0 -0,02674 -0,01471 0 -0,08000 0,01020 0 -0,00391 0 0 0 0 0,01639 0,00667 0 0 -0,00671 0 -0,00546
0,02000 -0,01111 0 -0,03297 -0,02985 -0,01852 0 0 0 0 0 0,04000 -0,00833 0 -0,01613 0 0 -0,00725 -0,03378 0 0,01099
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Actual Return (Lanjutan) No. Kode H-7 H-6 22 INDR 0,04348 0 23 INTP 0,00800 -0,00794 24 KAEF 0,04286 -0,01370 25 LION 0 0,05000 26 MERK 0 0 27 MLBI 0 -0,03774 28 MYOR 0 0 29 TCID 0 0 30 UNVR 0,00746 0,02963 31 INTP -0,04310 0,00901 32 LION 0 0 33 LMSH 0 0 34 MERK 0 0 35 SMGR -0,00592 0 36 SMSM 0 0 37 SOBI -0,01163 -0,01176 38 TCID 0,01408 0 39 UNVR -0,02206 0
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
H
0 0,00800 0 0 0 0 0,01026 -0,02041 0,00719 -0,00893 0 0 0 -0,00595 0 -0,01190 -0,02778 0
0,02778 -0,00794 -0,01389 0 0 0 0 -0,01389 -0,01429 -0,01802 -0,04000 -0,06250 0 0,06587 0,01852 -0,04819 0 0,00752
0 -0,00800 -0,04225 0 0 0 -0,00508 -0,01408 -0,00725 -0,01835 0 0 0 -0,01124 0 0 0 0,00746
-0,05405 0,00806 0,01471 0 0 0 0 0 0,00730 0,05607 0 0 0 -0,01705 0 -0,02532 0 0,00741
0 0,00800 0 0 0 0 0,00510 0,01429 -0,01449 -0,02655 0 0 0,04000 -0,02312 0 0 0 -0,02941
0 0,01587 -0,02899 0 0 0 0 0 0,00735 0,00909 0 0 0 0 0 0 0 -0,02273
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Actual Return (Lanjutan) No. Kode H+1 H+2 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
INDR INTP KAEF LION MERK MLBI MYOR TCID UNVR INTP LION LMSH MERK SMGR SMSM SOBI TCID UNVR
0 0,01563 0,01493 0 0 0 0 0 0,02920 -0,01802 0 0 0 0 0 -0,01299 0 0
0,02857 -0,02308 -0,02941 0 0 0 0 0 0 -0,01835 0 0 0 -0,00592 0 -0,01316 0 -0,03876
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
0,02778 0,03150 0,01515 0 0 0 -0,00508 0 -0,01418 -0,01869 0 0 0 0 0 -0,02667 -0,01429 0
0,01351 0,06870 0 -0,02381 0 0 -0,03061 0 0,02158 0,03810 0 0 0 -0,05357 0 0 0 0
-0,01333 0,03571 0 -0,07317 0 0 0 0 0,00704 -0,00917 0 0 0 0,03145 0 0 0 0,02419
0 -0,02069 0,01493 0,05263 -0,01887 0,00196 0 0 0 0 0 0 0 -0,02439 0 0 0 0,00787
0,01351 0 -0,01471 0 0,01923 0 -0,02632 0 0,04895 -0,03704 0,01042 0 0 0 0 -0,01370 0,01449 0,02344
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. IHSG No. Kode H-8 1 DLTA 1132,794 2 TCID 1040,263 3 TOTO 1117,813 4 UNVR 1131,461 5 CTBN 1285,627 6 INDF 1330,592 7 IKBI 1290,164 8 MYOR 1334,029 9 RMBA 1337,41 10 SMGR 1337,41 11 TCID 1366,17 12 TRST 1338,323 13 AUTO 2142,1861 14 BATA 1345,867 15 BUDI 2752,94 16 CLPI 2333,68 17 DLTA 2104,2458 18 HMSP 2126,4932 19 IGAR 2220,93 20 IKBI 2196,11 21 INDF 2269,79
H-7
H-6
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
1136,57 1045,465 1108,403 1128,44 1272,053 1337,41 1283,853 1303,585 1351,649 1351,649 1329,996 1340,021 2161,074 1334,029 2768,06 2366,4 2078,6052 2142,1861 2227,05 2220,93 2189,11
1131,461 1048,112 1110,557 1132,017 1274,744 1351,649 1285,627 1283,949 1371,693 1371,693 1321,56 1347,905 2152,3397 1303,585 2795,4 2380,21 2060,4339 2161,074 2271,34 2227,05 2174,07
1128,44 1045,15 1123,463 1140,656 1310,263 1371,693 1272,053 1286,05 1394,364 1394,364 1347,686 1339,83 2152,3208 1283,949 2778,95 2401,14 2076,7584 2152,3397 2282,38 2271,34 2262,64
1132,017 1049,056 1129,115 1157,514 1327,755 1394,364 1274,744 1280,496 1379,715 1379,715 1349,038 1343,946 2152,2028 1286,05 2790,27 2394,57 2058,7357 2152,3208 2273,42 2282,38 2241,4
1140,656 1054,361 1132,794 1172,244 1337,868 1379,715 1310,263 1315,59 1389,354 1389,354 1316,945 1345,867 2153,5421 1280,496 2810,96 2365,26 2055,3959 2152,2028 2284,92 2273,42 2207,4
1157,514 1061,495 1136,57 1169,75 1338,323 1389,354 1327,755 1314,577 1403,49 1403,49 1287,178 1334,029 2125,3376 1315,59 2795,84 2298,41 2084,3245 2153,5421 2301,6 2284,92 2211,45
1172,244 1062,956 1131,461 1178,003 1340,021 1403,49 1337,868 1303,15 1396,083 1396,083 1241,326 1303,585 2112,8509 1314,577 2755,73 2301,55 2111,752 2125,3376 2286,22 2301,6 2168,64
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. IHSG (Lanjutan) No. Kode H 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
DLTA TCID TOTO UNVR CTBN INDF IKBI MYOR RMBA SMGR TCID TRST AUTO BATA BUDI CLPI DLTA HMSP IGAR IKBI INDF
1169,75 1088,169 1128,44 1178,112 1347,905 1396,083 1338,323 1307,775 1413,1 1413,1 1274,753 1283,949 2139,2779 1303,15 2740,06 2348,67 2093,1104 2112,8509 2301,34 2286,22 2029,08
H+1
H+2
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
1178,003 1082,941 1132,017 1186,614 1339,83 1413,1 1340,021 1312,83 1384,856 1384,856 1273,11 1286,05 2167,82 1307,775 2664,92 2256,31 2102,4438 2139,2779 2294,59 2301,34 1908,64
1178,112 1091,465 1140,656 1182,301 1343,946 1384,856 1347,905 1330,592 1402,191 1402,191 1236,568 1280,496 2189,12 1312,83 2646,23 2270,85 2093,8115 2167,82 2333,68 2294,59 2041,58
1186,614 1092,502 1157,514 1178,223 1345,867 1402,191 1339,83 1337,41 1415,224 1415,224 1234,198 1315,59 2196,11 1330,592 2657,98 2269,79 2054,4499 2189,12 2366,4 2333,68 1993,01
1182,301 1096,833 1172,244 1189,327 1334,029 1415,224 1343,946 1351,649 1424,239 1424,239 1241,65 1314,577 2220,93 1337,41 2714,55 2189,11 2084,0293 2196,11 2380,21 2366,4 2062,99
1178,223 1092,814 1169,75 1192,203 1303,585 1424,239 1345,867 1371,693 1437,768 1437,768 1309,525 1303,15 2227,05 1351,649 2739,7 2174,07 2108,5804 2220,93 2401,14 2380,21 2117,66
1189,327 1095,51 1178,003 1185,327 1283,949 1437,768 1334,029 1394,364 1435,029 1435,029 1295,051 1307,775 2271,34 1371,693 2745,83 2262,64 2088,6011 2227,05 2394,57 2401,14 2143,11
1192,203 1094,189 1178,112 1174,09 1286,05 1435,029 1303,585 1379,715 1438,631 1438,631 1294,97 1312,83 2282,38 1394,364 2731,507 2241,4 2108,4118 2271,34 2365,26 2394,57 2175,35
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. IHSG (Lanjutan) No. Kode H-8 22 INDR 2271,34 23 INTP 2196,11 24 KAEF 2152,2028 25 LION 2301,6 26 MERK 2060,4339 27 MLBI 2126,4932 28 MYOR 2196,11 29 TCID 2104,2458 30 UNVR 2139,2779 31 INTP 2409,008 32 LION 2278,973 33 LMSH 2278,973 34 MERK 2449,811 35 SMGR 2399,677 36 SMSM 2362,744 37 SOBI 1366,275 38 TCID 2465,955 39 UNVR 2378,808
H-7
H-6
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
2282,38 2220,93 2153,5421 2286,22 2076,7584 2142,1861 2220,93 2078,6052 2167,82 2398,417 2286,026 2286,026 2468,84 2402,236 2365,378 1307,897 2419,727 2378,474
2273,42 2227,05 2125,3376 2301,34 2058,7357 2161,074 2227,05 2060,4339 2189,12 2398,041 2276,231 2276,231 2510,96 2410,077 2341,362 1338,36 2396,999 2286,611
2284,92 2271,34 2112,8509 2294,59 2055,3959 2152,3397 2271,34 2076,7584 2196,11 2377,976 2276,853 2276,853 2494,709 2373,817 2350,892 1340,681 2433,769 2314,751
2301,6 2282,38 2139,2779 2333,68 2084,3245 2152,3208 2282,38 2058,7357 2220,93 2364,58 2259,54 2259,54 2503,952 2374,785 2332,115 1336,557 2446,954 2303,818
2286,22 2273,42 2167,82 2366,4 2111,752 2152,2028 2273,42 2055,3959 2227,05 2373,062 2214,852 2214,852 2465,955 2409,008 2349,105 1326,621 2444,349 2278,973
2301,34 2284,92 2189,12 2380,21 2093,1104 2153,5421 2284,92 2084,3245 2271,34 2371,776 2218,125 2218,125 2419,727 2398,417 2378,808 1259,713 2427,768 2286,026
2294,59 2301,6 2196,11 2401,14 2102,4438 2125,3376 2301,6 2111,752 2282,38 2362,744 2167,713 2167,713 2396,999 2398,041 2378,474 1264,377 2403,814 2276,231
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. IHSG (Lanjutan) No. Kode H 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
INDR INTP KAEF LION MERK MLBI MYOR TCID UNVR INTP LION LMSH MERK SMGR SMSM SOBI TCID UNVR
2220,93 2394,57 2093,8115 2112,8509 2286,22 2093,1104 2273,42 2365,378 2141,135 2141,135 2433,769 2377,976 2286,611 1236,933 2362,588 2276,853 2220,93 2394,57
H+1
H+2
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
2227,05 2365,26 2054,4499 2139,2779 2301,34 2102,4438 2284,92 2341,362 2195,067 2195,067 2446,954 2364,58 2314,751 1189,862 2399,677 2259,54 2227,05 2365,26
2271,34 2298,41 2084,0293 2167,82 2294,59 2093,8115 2301,6 2350,892 2212,754 2212,754 2444,349 2373,062 2303,818 1180,357 2402,236 2214,852 2271,34 2298,41
2282,38 2301,55 2108,5804 2189,12 2333,68 2054,4499 2286,22 2332,115 2225,844 2225,844 2427,768 2371,776 2278,973 1154,97 2410,077 2218,125 2282,38 2301,55
2273,42 2348,67 2088,6011 2196,11 2366,4 2084,0293 2301,34 2349,105 2257,054 2257,054 2403,814 2362,744 2286,026 1146,276 2373,817 2167,713 2273,42 2348,67
2284,92 2256,31 2108,4118 2220,93 2380,21 2108,5804 2294,59 2378,808 2245,344 2245,344 2362,588 2365,378 2276,231 1141,401 2374,785 2141,135 2284,92 2256,31
2301,6 2270,85 2120,6399 2227,05 2401,14 2088,6011 2333,68 2378,474 2275,676 2275,676 2399,677 2341,362 2276,853 1154,141 2409,008 2195,067 2301,6 2270,85
2286,22 2269,79 2126,4932 2271,34 2394,57 2108,4118 2366,4 2286,611 2278,684 2278,684 2402,236 2350,892 2259,54 1193,151 2398,417 2212,754 2286,22 2269,79
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Return Ekspektasi No. Kode H-7 1 DLTA 0,00333 2 TCID 0,00500 3 TOTO -0,00842 4 UNVR -0,00267 5 CTBN -0,01056 6 INDF 0,00512 7 IKBI -0,00489 8 MYOR -0,02282 9 RMBA 0,01065 10 SMGR 0,01065 11 TCID -0,02648 12 TRST 0,00127 13 AUTO 0,00882 14 BATA -0,00880 15 BUDI 0,00549 16 CLPI 0,01402 17 DLTA -0,01219 18 HMSP 0,00738 19 IGAR 0,00276 20 IKBI 0,01130 21 INDF -0,03555
H-6
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
H
-0,00450 0,00253 0,00194 0,00317 0,00212 0,01065 0,00138 -0,01506 0,01483 0,01483 -0,00634 0,00588 -0,00404 -0,02282 0,00988 0,00584 -0,00874 0,00882 0,01989 0,00276 -0,00687
-0,00267 -0,00283 0,01162 0,00763 0,02786 0,01483 -0,01056 0,00164 0,01653 0,01653 0,01977 -0,00599 -0,00001 -0,01506 -0,00588 0,00879 0,00792 -0,00404 0,00486 0,01989 0,04074
0,00317 0,00374 0,00503 0,01478 0,01335 0,01653 0,00212 -0,00432 -0,01051 -0,01051 0,00100 0,00307 -0,00005 0,00164 0,00407 -0,00274 -0,00868 -0,00001 -0,00393 0,00486 -0,00939
0,00763 0,00506 0,00326 0,01273 0,00762 -0,01051 0,02786 0,02741 0,00699 0,00699 -0,02379 0,00143 0,00062 -0,00432 0,00742 -0,01224 -0,00162 -0,00005 0,00506 -0,00393 -0,01517
0,01478 0,00677 0,00333 -0,00213 0,00034 0,00699 0,01335 -0,00077 0,01017 0,01017 -0,02260 -0,00880 -0,01310 0,02741 -0,00538 -0,02826 0,01407 0,00062 0,00730 0,00506 0,00183
0,01273 0,00138 -0,00450 0,00706 0,00127 0,01017 0,00762 -0,00869 -0,00528 -0,00528 -0,03562 -0,02282 -0,00588 -0,00077 -0,01435 0,00137 0,01316 -0,01310 -0,00668 0,00730 -0,01936
-0,00213 0,02372 -0,00267 0,00009 0,00588 -0,00528 0,00034 0,00355 0,01219 0,01219 0,02693 -0,01506 0,01251 -0,00869 -0,00569 0,02047 -0,00883 -0,00588 0,00661 -0,00668 -0,06435
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Return Ekspektasi (Lanjutan) No. Kode H+1 H+2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
DLTA TCID TOTO UNVR CTBN INDF IKBI MYOR RMBA SMGR TCID TRST AUTO BATA BUDI CLPI DLTA HMSP IGAR IKBI INDF
0,00706 -0,00480 0,00317 0,00722 -0,00599 0,01219 0,00127 0,00387 -0,01999 -0,01999 -0,00129 0,00164 0,01334 0,00355 -0,02742 -0,03932 0,00446 0,01251 -0,00293 0,00661 -0,05936
0,00009 0,00787 0,00763 -0,00363 0,00307 -0,01999 0,00588 0,01353 0,01252 0,01252 -0,02870 -0,00432 0,00983 0,00387 -0,00701 0,00644 -0,00411 0,01334 0,01704 -0,00293 0,06965
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
0,00722 0,00095 0,01478 -0,00345 0,00143 0,01252 -0,00599 0,00512 0,00929 0,00929 -0,00192 0,02741 0,00319 0,01353 0,00444 -0,00047 -0,01880 0,00983 0,01402 0,01704 -0,02379
-0,00363 0,00396 0,01273 0,00942 -0,00880 0,00929 0,00307 0,01065 0,00637 0,00637 0,00604 -0,00077 0,01130 0,00512 0,02128 -0,03555 0,01440 0,00319 0,00584 0,01402 0,03511
-0,00345 -0,00366 -0,00213 0,00242 -0,02282 0,00637 0,00143 0,01483 0,00950 0,00950 0,05467 -0,00869 0,00276 0,01065 0,00926 -0,00687 0,01178 0,01130 0,00879 0,00584 0,02650
0,00942 0,00247 0,00706 -0,00577 -0,01506 0,00950 -0,00880 0,01653 -0,00191 -0,00191 -0,01105 0,00355 0,01989 0,01483 0,00224 0,04074 -0,00948 0,00276 -0,00274 0,00879 0,01202
0,00242 -0,00121 0,00009 -0,00948 0,00164 -0,00191 -0,02282 -0,01051 0,00251 0,00251 -0,00006 0,00387 0,00486 0,01653 -0,00522 -0,00939 0,00949 0,01989 -0,01224 -0,00274 0,01504
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Return Ekspektasi (Lanjutan) No. Kode H-7 H-6 22 INDR 0,00486 -0,00393 23 INTP 0,01130 0,00276 24 KAEF 0,00062 -0,01310 25 LION -0,00668 0,00661 26 MERK 0,00792 -0,00868 27 MLBI 0,00738 0,00882 28 MYOR 0,01130 0,00276 29 TCID -0,01219 -0,00874 30 UNVR 0,01334 0,00983 31 INTP -0,00440 -0,00016 32 LION 0,00309 -0,00428 33 LMSH 0,00309 -0,00428 34 MERK 0,00777 0,01706 35 SMGR 0,00107 0,00326 36 SMSM 0,00111 -0,01015 37 SOBI -0,04273 0,02329 38 TCID -0,01875 -0,00939 39 UNVR -0,00014 -0,03862
H-5 0,00506 0,01989 -0,00588 -0,00293 -0,00162 -0,00404 0,01989 0,00792 0,00319 -0,00837 0,00027 0,00027 -0,00647 -0,01505 0,00407 0,00173 0,01534 0,01231
H-4 0,00730 0,00486 0,01251 0,01704 0,01407 -0,00001 0,00486 -0,00868 0,01130 -0,00563 -0,00760 -0,00760 0,00371 0,00041 -0,00799 -0,00308 0,00542 -0,00472
H-3 -0,00668 -0,00393 0,01334 0,01402 0,01316 -0,00005 -0,00393 -0,00162 0,00276 0,00359 -0,01978 -0,01978 -0,01517 0,01441 0,00729 -0,00743 -0,00106 -0,01078
H-2 0,00661 0,00506 0,00983 0,00584 -0,00883 0,00062 0,00506 0,01407 0,01989 -0,00054 0,00148 0,00148 -0,01875 -0,00440 0,01264 -0,05043 -0,00678 0,00309
H-1 -0,00293 0,00730 0,00319 0,00879 0,00446 -0,01310 0,00730 0,01316 0,00486 -0,00381 -0,02273 -0,02273 -0,00939 -0,00016 -0,00014 0,00370 -0,00987 -0,00428
H 0,01704 -0,00668 0,01130 -0,00274 -0,00411 -0,00588 -0,00668 -0,00883 -0,00393 0,00111 -0,01226 -0,01226 0,01534 -0,00837 -0,03862 -0,02171 -0,01715 0,00027
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Return Ekspektasi (Lanjutan) No. Kode H+1 H+2 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
INDR INTP KAEF LION MERK MLBI MYOR TCID UNVR INTP LION LMSH MERK SMGR SMSM SOBI TCID UNVR
0,01402 0,00661 0,00276 -0,01224 -0,01880 0,01251 0,00661 0,00446 0,00506 -0,01015 0,02519 0,02519 0,00542 -0,00563 0,01231 -0,03805 0,01570 -0,00760
0,00584 -0,00293 0,01989 -0,02826 0,01440 0,01334 -0,00293 -0,00411 0,00730 0,00407 0,00806 0,00806 -0,00106 0,00359 -0,00472 -0,00799 0,00107 -0,01978
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
0,00879 0,01704 0,00486 0,00137 0,01178 0,00983 0,01704 -0,01880 -0,00668 -0,00799 0,00592 0,00592 -0,00678 -0,00054 -0,01078 -0,02151 0,00326 0,00148
-0,00274 0,01402 -0,00393 0,02047 -0,00948 0,00319 0,01402 0,01440 0,00661 0,00729 0,01402 0,01402 -0,00987 -0,00381 0,00309 -0,00753 -0,01505 -0,02273
-0,01224 0,00584 0,00506 -0,03932 0,00949 0,01130 0,00584 0,01178 -0,00293 0,01264 -0,00519 -0,00519 -0,01715 0,00111 -0,00428 -0,00425 0,00041 -0,01226
-0,02826 0,00879 0,00730 0,00644 0,00580 0,00276 0,00879 -0,00948 0,01704 -0,00014 0,01351 0,01351 0,01570 -0,01015 0,00027 0,01116 0,01441 0,02519
0,00137 -0,00274 -0,00668 -0,00047 0,00276 0,01989 -0,00274 0,00949 0,01402 -0,03862 0,00132 0,00132 0,00107 0,00407 -0,00760 0,03380 -0,00440 0,00806
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Abnormal Return No. Kode H-7 1 DLTA -0,01386 2 TCID -0,00500 3 TOTO 0,00842 4 UNVR 0,02096 5 CTBN 0,01056 6 INDF 0,00489 7 IKBI -0,02435 8 MYOR -0,00718 9 RMBA 0,01499 10 SMGR -0,01065 11 TCID -0,01198 12 TRST -0,00127 13 AUTO -0,00882 14 BATA 0,00880 15 BUDI 0,02677 16 CLPI -0,00740 17 DLTA 0,01219 18 HMSP -0,00738 19 IGAR 0,00391 20 IKBI -0,01130 21 INDF 0,01950
H-6 0,00450 -0,00253 -0,00194 -0,00317 -0,00212 -0,00138 0,01877 0,01506 -0,01483 -0,01679 -0,01366 -0,00588 0,00404 0,02282 -0,02550 -0,01241 0,00874 0,01341 -0,00664 -0,00276 -0,00943
H-5 0,05586 0,00283 -0,01162 -0,01362 -0,07134 0,01056 -0,00531 -0,02225 -0,01653 -0,03228 -0,01977 -0,03105 -0,00832 0,01506 0,00589 -0,00879 -0,00792 -0,00320 0,02782 -0,01989 0,00346
H-4 -0,00317 -0,00374 -0,00503 -0,00273 0,01695 -0,00212 -0,00709 -0,00621 0,03551 0,02251 0,01941 0,03539 0,00005 -0,00164 -0,00407 -0,00389 0,00868 0,00001 -0,02772 -0,00486 -0,00119
H-3 0,00247 -0,00506 -0,00326 0,00513 -0,00762 -0,02786 0,01051 -0,00613 -0,03138 0,00092 0,02379 -0,00143 0,00778 0,00432 -0,00742 0,01891 0,00162 0,00735 -0,00506 0,00393 0,00982
H-2 -0,01478 -0,00677 -0,00333 0,00798 -0,01505 -0,01335 -0,02568 0,00077 0,01483 0,00943 0,00260 0,00880 -0,00357 -0,02741 -0,01049 0,02164 -0,01407 -0,00787 -0,02037 -0,07913 -0,00721
H-1 0,02227 -0,00138 0,00450 0,01620 0,04351 -0,00762 -0,03875 -0,01214 -0,04350 -0,01395 0,05603 0,02282 0,00588 0,00077 -0,00178 -0,00137 -0,09546 -0,00150 0,05304 -0,00730 -0,00226
H 0,00213 -0,02372 0,00267 -0,01146 -0,00588 -0,00034 0,00528 0,00709 0,03909 -0,02003 -0,02693 -0,02197 -0,01251 0,04318 0,02208 -0,01381 0,00883 0,00588 -0,05725 0,00668 0,01463
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Abnormal Return (Lanjutan) No. Kode H+1 H+2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
DLTA TCID TOTO UNVR CTBN INDF IKBI MYOR RMBA SMGR TCID TRST AUTO BATA BUDI CLPI DLTA HMSP IGAR IKBI INDF
-0.00706 0.00480 -0.00317 0.02152 -0.03687 0.03370 -0.00127 -0.01439 0.01999 0.01999 -0.03871 -0.00164 -0.03029 -0.02022 0.05968 0.03270 -0.00446 0.00971 -0.00373 -0.00661 -0.01041
-0.09188 -0.00787 -0.00763 -0.02430 -0.00307 -0.00456 -0.00588 0.01839 -0.01252 -0.01647 0.07037 0.00432 0.00742 -0.00387 -0.00861 -0.00644 0.00411 -0.01334 -0.01704 0.00293 0.03660
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
-0.00722 -0.00095 -0.01478 0.03793 -0.00143 -0.01335 0.00599 -0.00512 -0.00929 -0.00929 0.00192 -0.02741 -0.01167 -0.03726 -0.00444 0.00047 0.01880 0.00467 -0.00731 -0.01704 -0.00446
0.06746 -0.00396 -0.01273 0.01280 0.03865 -0.05138 -0.00307 -0.00034 -0.00637 -0.00042 -0.00604 0.00077 -0.00275 -0.00512 -0.08478 0.03555 -0.01440 -0.01034 -0.01917 -0.01402 -0.01767
0.00345 -0.02336 0.00213 0.01389 0.00833 -0.00620 -0.00143 -0.01483 -0.00950 0.00036 -0.05467 -0.02977 0.01419 -0.01065 0.02463 0.00687 -0.01178 -0.01850 -0.00204 -0.00584 0.01921
-0.00942 -0.00247 -0.00706 -0.02097 0.00036 -0.00742 -0.07120 -0.00632 0.00191 -0.00200 0.01105 -0.00355 -0.01989 -0.01483 0.01416 -0.03407 0.00948 -0.00276 -0.00398 -0.00879 -0.01748
0.01758 -0.00991 -0.00009 -0.02349 -0.03149 0.03140 0.02282 0.01051 -0.00251 -0.00251 0.00006 0.03613 -0.01319 -0.01653 -0.01091 0.00939 -0.00949 -0.02713 -0.02154 0.00274 -0.00405
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Abnormal Return (Lanjutan) No. Kode H-7 H-6 22 INDR 0.03862 0.00393 23 INTP -0.00330 -0.01069 24 KAEF 0.04223 -0.00060 25 LION 0.00668 0.04339 26 MERK -0.00792 0.00868 27 MLBI -0.00738 -0.04655 28 MYOR -0.01130 -0.00276 29 TCID 0.01219 0.00874 30 UNVR -0.00588 0.01980 31 INTP -0.03871 0.00917 32 LION -0.00309 0.00428 33 LMSH -0.00309 0.00428 34 MERK -0.00777 -0.01706 35 SMGR -0.00698 -0.00326 36 SMSM -0.00111 0.01015 37 SOBI 0.03110 -0.03506 38 TCID 0.03283 0.00939 39 UNVR -0.02192 0.03862 AVERAGE 0,00172 0,00033
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
H
-0.00506 -0.01189 0.00588 0.00293 0.00162 0.00404 -0.00963 -0.02833 0.00400 -0.00056 -0.00027 -0.00027 0.00647 0.00909 -0.00407 -0.01364 -0.04312 -0.01231 -0,00630
0.02048 -0.01280 -0.02640 -0.01704 -0.01407 0.00001 -0.00486 -0.00521 -0.02559 -0.01238 -0.03240 -0.05490 -0.00371 0.06546 0.02651 -0.04512 -0.00542 0.01224 -0,00180
0.00668 -0.00407 -0.05560 -0.01402 -0.01316 0.00005 -0.00115 -0.01246 -0.01000 -0.02194 0.01978 0.01978 0.01517 -0.02565 -0.00729 0.00743 0.00106 0.01825 -0,00194
-0.06067 0.00301 0.00488 -0.00584 0.00883 -0.00062 -0.00506 -0.01407 -0.01259 0.05662 -0.00148 -0.00148 0.01875 -0.01265 -0.01264 0.02512 0.00678 0.00431 -0,00466
0.00293 0.00070 -0.00319 -0.00879 -0.00446 0.01310 -0.00220 0.00113 -0.01935 -0.02274 0.02273 0.02273 0.04939 -0.02296 0.00014 -0.00370 0.00987 -0.02513 0,00021
-0.01704 0.02256 -0.04029 0.00274 0.00411 0.00588 0.00668 0.00883 0.01128 0.00798 0.01226 0.01226 -0.01534 0.00837 0.03862 0.02171 0.01715 -0.02300 0,00124
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Abnormal Return (Lanjutan) No. Kode H+1 H+2 22 INDR 23 INTP 24 KAEF 25 LION 26 MERK 27 MLBI 28 MYOR 29 TCID 30 UNVR 31 INTP 32 LION 33 LMSH 34 MERK 35 SMGR 36 SMSM 37 SOBI 38 TCID 39 UNVR AVERAGE
-0.01402 0.00901 0.01217 0.01224 0.01880 -0.01251 -0.00661 -0.00446 0.02414 -0.00786 -0.02519 -0.02519 -0.00542 0.00563 -0.01231 0.02507 -0.01570 0.00760 -0,00045
0.02274 -0.02014 -0.04930 0.02826 -0.01440 -0.01334 0.00293 0.00411 -0.00730 -0.02242 -0.00806 -0.00806 0.00106 -0.00950 0.00472 -0.00517 -0.00107 -0.01898 -0,00433
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
0.01898 0.01446 0.01029 -0.00137 -0.01178 -0.00983 -0.02211 0.01880 -0.00750 -0.01070 -0.00592 -0.00592 0.00678 0.00054 0.01078 -0.00516 -0.01755 -0.00148 -0,00305
0.01625 0.05468 0.00393 -0.04428 0.00948 -0.00319 -0.04463 -0.01440 0.01497 0.03081 -0.01402 -0.01402 0.00987 -0.04976 -0.00309 0.00753 0.01505 0.02273 -0,00122
-0.00109 0.02988 -0.00506 -0.03385 -0.00949 -0.01130 -0.00584 -0.01178 0.00998 -0.02182 0.00519 0.00519 0.01715 0.03033 0.00428 0.00425 -0.00041 0.03645 -0,00064
0.02826 -0.02948 0.00763 0.04619 -0.02467 -0.00079 -0.00879 0.00948 -0.01704 0.00014 -0.01351 -0.01351 -0.01570 -0.01424 -0.00027 -0.01116 -0.01441 -0.01731 -0,00735
0.01215 0.00274 -0.00802 0.00047 0.01647 -0.01989 -0.02358 -0.00949 0.03493 0.00159 0.00909 -0.00132 -0.00107 -0.00407 0.00760 -0.04750 0.01889 0.01538 -0,00220
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Uji Normalitas NPar Tests
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test t-7 t-6 t-5 t-4 39 39 39 39 .0017182 .0003274 -.0062956 -.0017987 .01735157 .01712840 .02015649 .02207585
t-3
t-2
t-1
t0
39 -.0019433 .01582537
39 -.0046623 .02180372
39 .0002105 .02718396
39 .0012410 .02079384
.154
.109
.135
.210
.129
.189
.140
.158
.154 -.112 .965 .310
.104 -.109 .683 .739
.135 -.127 .843 .475
.210 -.149 1.313 .064
.064 -.129 .806 .534
.131 -.189 1.178 .124
.135 -.140 .871 .434
.093 -.158 .987 .284
t+1
t+2
t+3
t+4
t+5
t+6
t+7
39 -.0004521 .01980642
39 -.0043256 .02426419
39 -.0030538 .01383475
39 -.0012236 .02741966
39 -.0006421 .01850353
39 -.0073464 .01825770
39 -.0022008 .01756259
.106
.175
.115
.162
.094
.136
.082
.106 -.067 .663 .771
.175 -.155 1.094 .183
.115 -.093 .721 .676
.112 -.162 1.009 .260
.069 -.094 .588 .880
.131 -.136 .847 .470
.082 -.073 .509 .958
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Uji Normalitas (Lanjutan) NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
t-7
t-6
t-5
t-4
t-3
t-2
t-1
t0
26 .0018612 .01915044
26 -.0001008 .02029693
26 -.0055912 .01276677
26 -.0026650 .02030532
26 -.0029069 .01748101
26 .0012381 .01716226
26 -.0017496 .02160739
26 .0031938 .01976808
.183
.092
.137
.293
.109
.137
.181
.182
.183 -.120 .934 .348
.089 -.092 .469 .980
.095 -.137 .698 .714
.293 -.145 1.494 . 230
.068 -.109 .554 .919
.137 -.109 .698 .715
.178 -.181 .922 .363
.087 -.182 .927 .357
t+1
t+2
t+3
t+4
t+5
t+6
t+7
26 .0044277 .02067903
26 -.0029019 .02261338
26 -.0033458 .01435022
26 -.0033962 .02886882
26 .0005742 .02152005
26 -.0073869 .01648221
26 -.0053123 .01682888
.084
.186
.126
.159
.091
.123
.124
.084 -.084 .429 .993
.186 -.134 .948 .330
.126 -.107 .643 .803
.108 -.159 .812 .525
.065 -.091 .462 .983
.123 -.090 .626 .828
.124 -.068 .631 .820
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Uji Normalitas (Lanjutan) NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
t-7
t-6
t-5
t-4
t-3
t-2
t-1
t0
13 .0014323 .01375636
13 .0011838 .00834207
13 -.0077046 .03072095
13 -.0000662 .02606538
13 -.0000162 .01226358
13 -.0164631 .02579755
13 .0041308 .03663912
13 -.0026646 .02302844
.189
.167
.174
.176
.191
.291
.234
.182
.189 -.133 .680 .744
.115 -.167 .604 .859
.174 -.135 .626 .828
.087 -.176 .635 .815
.143 -.191 .688 .732
.158 -.291 1.049 .221
.151 -.234 .843 .475
.182 -.156 .655 .785
t+1
t+2
t+3
t+4
t+5
t+6
t+7
13 -.0102115 .01402171
13 -.0071731 .02803318
13 -.0024700 .01328642
13 .0031215 .02477642
13 -.0030746 .01047718
13 -.0072654 .02212719
13 .0040223 .01799406
.185
.286
.194
.307
.232
.312
.128
.185 -.152 .667 .766
.182 -.286 1.029 .240
.194 -.150 .701 .710
.307 -.184 1.107 .172
.138 -.232 .835 .488
.211 -.312 1.125 .159
.095 -.128 .460 .984
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Lampiran 7. Uji T-Test T-Test One-Sample Statistics N t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7
39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Mean .0017182 .0003274 -.0062956 -.0017987 -.0019433 -.0046623 .0002105 .0012410 -.0004521 -.0043256 -.0030538 -.0012236 -.0006421 -.0073464 -.0022008
Std. Deviation .01735157 .01712840 .02015649 .02207585 .01582537 .02180372 .02718396 .02079384 .01980642 .02426419 .01383475 .02741966 .01850353 .01825770 .01756259
Std. Error Mean .00277848 .00274274 .00322762 .00353496 .00253409 .00349139 .00435292 .00332968 .00317157 .00388538 .00221533 .00439066 .00296294 .00292357 .00281226
One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval of the Difference t t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7
.618 .119 -1.951 -.509 -.767 -1.335 .048 .373 -.143 -1.113 -1.379 -.279 -.217 -2.513 -.783
df 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Sig. (2-tailed) .540 .906 .059 .614 .448 .190 .962 .711 .887 .273 .176 .782 .830 .016 .439
Mean Difference .00171821 .00032744 -.00629564 -.00179872 -.00194333 -.00466231 .00021051 .00124103 -.00045205 -.00432564 -.00305385 -.00122359 -.00064205 -.00734641 -.00220077
Lower -.0039065 -.0052249 -.0128296 -.0089549 -.0070733 -.0117303 -.0086015 -.0054996 -.0068726 -.0121912 -.0075386 -.0101120 -.0066402 -.0132649 -.0078939
Upper .0073429 .0058798 .0002383 .0053574 .0031867 .0024056 .0090225 .0079816 .0059684 .0035399 .0014309 .0076648 .0053561 -.0014279 .0034924
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Lampiran 7. Uji T-Test (Lanjutan)
T-Test One-Sample Statistics N t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7
26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
Mean .0018612 -.0001008 -.0055912 -.0026650 -.0029069 .0012381 -.0017496 .0031938 .0044277 -.0029019 -.0033458 -.0033962 .0005742 -.0073869 -.0053123
Std. Deviation .01915044 .02029693 .01276677 .02030532 .01748101 .01716226 .02160739 .01976808 .02067903 .02261338 .01435022 .02886882 .02152005 .01648221 .01682888
Std. Error Mean .00375571 .00398055 .00250377 .00398220 .00342831 .00336580 .00423756 .00387684 .00405549 .00443485 .00281431 .00566164 .00422043 .00323243 .00330041
One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval of the Difference t t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7
.496 -.025 -2.233 -.669 -.848 .368 -.413 .824 1.092 -.654 -1.189 -.600 .136 -2.285 -1.610
df 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Sig. (2-tailed) .625 .980 .035 .509 .405 .716 .683 .418 .285 .519 .246 .554 .893 .031 .120
Mean Difference .00186115 -.00010077 -.00559115 -.00266500 -.00290692 .00123808 -.00174962 .00319385 .00442769 -.00290192 -.00334577 -.00339615 .00057423 -.00738692 -.00531231
Lower -.0058739 -.0082989 -.0107478 -.0108665 -.0099677 -.0056939 -.0104770 -.0047907 -.0039247 -.0120357 -.0091419 -.0150565 -.0081179 -.0140442 -.0121096
Upper .0095962 .0080973 -.0004345 .0055365 .0041538 .0081701 .0069778 .0111783 .0127801 .0062318 .0024504 .0082642 .0092664 -.0007296 .0014850
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Lampiran 7. Uji T-Test (Lanjutan) T-Test One-Sample Statistics N t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
Mean .0014323 .0011838 -.0077046 -.0000662 -.0000162 -.0164631 .0041308 -.0026646 -.0102115 -.0071731 -.0024700 .0031215 -.0030746 -.0072654 .0040223
Std. Deviation .01375636 .00834207 .03072095 .02606538 .01226358 .02579755 .03663912 .02302844 .01402171 .02803318 .01328642 .02477642 .01047718 .02212719 .01799406
Std. Error Mean .00381533 .00231367 .00852046 .00722923 .00340131 .00715495 .01016186 .00638694 .00388892 .00777501 .00368499 .00687174 .00290585 .00613698 .00499066
One-Sample Test Test Value = 0 95% Confidence Interval of the Difference t t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t0 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7
.375 .512 -.904 -.009 -.005 -2.301 .406 -.417 -2.626 -.923 -.670 .454 -1.058 -1.184 .806
df 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
Sig. (2-tailed) .714 .618 .384 .993 .996 .040 .692 .684 .022 .374 .515 .658 .311 .259 .436
Mean Difference .00143231 .00118385 -.00770462 -.00006615 -.00001615 -.01646308 .00413077 -.00266462 -.01021154 -.00717308 -.00247000 .00312154 -.00307462 -.00726538 .00402231
Lower -.0068806 -.0038572 -.0262691 -.0158173 -.0074270 -.0320524 -.0180100 -.0165806 -.0186848 -.0241134 -.0104989 -.0118507 -.0094059 -.0206367 -.0068514
Upper .0097452 .0062249 .0108599 .0156850 .0073947 -.0008738 .0262716 .0112513 -.0017383 .0097672 .0055589 .0180938 .0032567 .0061059 .0148960
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI