226
BukuI
ProsedingPertemuandan Presentasil/miah PPNY-BATAN,Yogyakarta14-15 Juli 1999
PENGUJIAN DAN ANALISIS FILTER ARANG AKTIF UNTUK VENTILASI SISTEM REAKTOR
KARBON
Suyamto, Ma'sum Ischaq, Dwi Retnani PPNY -BATAN
ABSTRAK PENGUJIAN DAN ANALISIS FILTER ARANG KARBON AKTIF UNTUK VENTILASI REAKTOR KARTINI. Telah dilakukanpengujian don analisis filter orang karbon untuk ventilasi reaktor Kartini. Sampelorang karbon diambil dari orang batok kelapa buatan lokal yang telah ado. Pengujian dilakukan untuk mengetahuidistribusi ukuranpartikel. kerapatan,kekerasan,kandunganpengotor, kandunganabu dan suhupengapiandari orang karbon.Hasil pengujian dibandingkandenganorang karbon dari Barneby don orang karbon standarsebagaiacuan. 4i mana orang karbon standar dianggaptelah memenuhisyarat sebagai filter j7artikel yang mengandunglmemancarkan gas mulia yang mungkin timbul dalam pengoperasianreaktor nuklir. Hasil pengujian menunjukkanbahwa orang karbon yang telah dibuat mendekatisyaratyang telah direkomendasikan sepertipada charcoal standar.Namun untuk dapat dipakai sebagaifilter di reaktor Kartini, ukuran partikel orang masih perlu disempurnakankemudianefisiensi penyerapannyaJilarusdiuji. Distribusi ukuranpartikel charcoal sebaiknyaadalah : < 10 meshsekitar5 %; (10- 12)meshsE!kitar90 %; (12- 16)meshsekitar4 % don >1 6 mesh,maksimum1 %.
ABSTRACT THE INVESTIGATION AND ANALYSIS OF CHARCOAL FILTER FOR KARTINI REACTOR VENTILA TION.. Theinvestigationand analysis ofcharcoalfor Kartin reactor ventilation has beencarried out. Coconutshell carbonmadeby local producerwas usedas a sample.Experimentwas doneto investigate a part ofthe cha,.coal'scharacteristic.i.e particle sizedistribution. density,hardness.moisturecontent.ash content and ignition temperature.The experimentresults were then comparedto the Barneby charcoal examinationresults and standart charcoal which have beensufficient as an inert gas filter. The results showsthat the local charcoalcharacteristiccloseto the requirementvaluesrecomended as well as standard charcoal.Butfor implementationas inert gasfilter at nuclearreactor theparticle size distribution should be treated again and then charcoal's absorption efficiency should be investigated. The distribution size recommended arl~in orderof: < 10 mesharound5 %; (10- 12)mesharound90 %; (12 -16) mesharound 4 % and> 16meshmaximum1 %.
PENDAHULUAN R
eaktor nuklir harus mempunyai tingkat keandalanoperasiyang tinggi atautingkat kegagalannya kecit Selain itu pengoperasianreaktor harus memperhatikankeselamatan,baik keselamatan terhadap personil operator, instalasi maupun lingkungan. Pactapengoperasian reaktornuklir dihasilkan neutronyang dapatml~ngaktivasi produk fisi berupa gas sehinggamenjadiaktif. Dalam keadaannormal gas-gasmulia di dalam udara akan ikut teraktivasi, misalnyaArgon 40 atauAr-40 menjadiAr-41 yang aktif. sedangkandalam hal terjadi kecelakaanakan munculYodium (1-131) Agar tidak membahayakanoperator dan lingkungan gas tersebut harus difilter sebelum dibuang.Pactabeberapainstalasinuklir, filter arang karbon aktif dipakai untuk memfilter gas yang
timbul baik dalam kondisi operasi normal dengan jalan disirkulasi maupun dalam hal hila terjadi kecelakaan,lihat lampiran I JRR-3 Jepang dan lampiran2 RSG-GASSerpong. Untuktujuan filtrasi gasmulia telah direalisir pengadaan arangkarbonaktif di dalamnegerikarena selain harganya lebih murah juga lebih mudah diperoleh.Ada beberapamacambahanyang dapat dibuat menjadi arang karbon aktif misalnya tempurungkelapa.Pembuatannya dilakukandengan cara pembakaran secara khusus dengan nama materialCocunutShell Carbon. Banyaksyaratyangharusdipenuhiagararang karbonaktif dapat dipakai sebagaifilter gas mulia. Syarat tersebut meliputi distribusi ukuran partikel (particle size distribution), kekerasan (hardness), kandunganpengotor(moisture content),kandungan abu (ash content), kerapatan (density), suhu pengapian(ignition temperature)dan efisiensi
ProsedingPertemuandan PresentasiIlmiah PPNY-BATAN,Yogyakarta14 -15 Juli 1999
BukuI
227
Tabell. Syaratbatasyang direkomendasikan dalampemakaianarang karbon.
penyerapan (absorption effesiency), lihat Tabel I. Sebelum dipakai arang harus dikarakterisasi agar filtrasinya memenuhi syarat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik arang karbon aktif yang telah tersedia. Di samping itu juga untuk menentukan langkap-langkah yang harus diambil agar arang karbon aktif tersebut memenuhi syarat filtrasi sehingga dapat dipakai sebagai filter gas mulia di dalam sistem ventilasi reaktor.
oven pada suhu 120 °c selama 16 jam untuk menghilangkanpengotor-pengotoryang mungkin ada. Kemudian diayak selama 1.0menit dengan menggunakanmesinpengayak Dalam hal ini alat disusunvertikal dari ataske bawah,di manaukuran yang paling besar (6 mesh) diletakkan di bagian paling atas,berturut-turutke bawah sesuaidengan ukurannya,lihat Tabel2. Tabel 2,
TATA KERJA DAN PERCOBAAN Bahan arang karbon yang dipakai dalam percobaan ini adalah produksi lokal dan sebelum diuji dilakukan pengayakandengan alat pengayak yang tersedia hingga dihasilkan ukuran partikel yang mendekati ukuran standar. Peralatanyang dipakai dalam pengujian itii antara lain adalah pengayak, Motor listrik, pewaktu (timer), tennokopel, brander,tungkU listrik (furnace),timbangan dan gelasukur. Metoda yang digunakanuntuk karakterisasi arang karbon adalah dengan cara komparasiatau membandingkan hasil uji dengan arang karbon standar. Sedangkan langkah-langkah percobaan untuk karakterisasiadalahsebagaiberikut.
Distribusi Partikel Dalam proses pembuatan arang karbon dengan pembakaran tempurung kelapa, akan dihasilkan arang karbon dengan ukuran yang bervariasi. Agar dapat dipakai sebagaifilter harus disortir bagian yang tidak memenuhisyarat yaitu yang berukuran sangatk~cil clan berbentukdebu. Untuk mendapatkanukuran partikel yang diinginkan, dilakukan penyaringan atau pengayakan. Sebelunidiayak,arang karbondipanaskandi dalam ISSN 0216- 3128
Syarat distribflSi ukuran partikel arang karbonaktif
Ukuran partikel (mesh)
Jumlah (%)
~6
< 0,1
6-8
<5
8-12
<60
12-16
>40
16-18
<5
~ 18
<1
Kekerasan Arang karbon merupakanbenda padat yang lunak sehinggakekerasannyatidak dapat diketahui daD ditentukan dengan cara seperti menentukan kekerasanlogam. Samail kekerasanarang karbon dinyatakandalampersen(%) berat. Pengetesan kekerasan dilakukan dengan melakukangesekandengan peluru atau bola besi kecil (gotri) terhadaparang.. Gotri yang dipakai Suyamto,dkk. ~
228 adalah yang ada di pasaran dengan ukuran diameter 11,75 mm dengan berat rata-rata 6,887 gram daD 10,25 mm dengan berat rata-rata 4,485 gram masing-masing sebanyak 15 buah. Caranya adalah sebagaiberikut. Mula-mula diseleksi sampel yang berukuran 10 -14 mesh yaitu sebanyak 200 gram, kemudian dicampur dengan bola besi denagn ukuran Y2 daD 3/8 inchi masing-masing sebanyak 15 buah daD selanjutnya dilakukan pengayakan selama 30 menit. Dengan perlakuan tersebut maka kekerasan arang karbon H (%) adalah : H = A/Ex 100%
(1)
di mana A beratarangmula-mula (gr) clan B berat arangsetelahdilakukanpengayakan (gr).
Kandungan Pengotor Untuk mengetahui banyaknya pengotor dilakukan pengetesansebagaiberikut. Ke dalam cangkir dari bahan porselin dimasukkan arang karbonyang telah disediakankemudiandipanaskan pada suhu 150 °c selama3 jam, selanjutnyaditimbang. Dengan perlakukan tersebut maka kandunganpengotorMC (%) adalah MC = (B-C)/(B-A)
x 100 %
Kandungan Abu Yang
dimaksud
adalah
abu yang
terjadi
dibakar
habis.
Untuk
itu
dengan
cara
menjadi
abu seluruhnya.
dengan
dengan setelah
meng-oven
ketelitian
yang
kandungan
seluruh
arang
dilakukan arang
karbon
karena
cangkir
porselin
dipanaskan
selama
I jam
mungkin
ada.
dinginkan
Kemudian
sampai
arang
karbon
pada
suhu
bersama-sama. jam
°c
suhu
selama
Langkah
dibakar
agar semua
didinginkan
pada
sampai arang
dalam
Suyamto,dkk.
karbon
silikon-gel
yang
setelah
di-
cangkir
I jam
daD ditimbang.
dioven
adalah
rang
suhu 650 °c selama menjadi kemudian
(3)
di mana B berat wadah (gr), C berat arang dan wadah setelahdioven (gr) dan D berat arang dan wadahsebelumdioven(gr).
Kerapatan Untuk mengetahui kerapatan arang karbon
dapat dilakukan dengan mengukurberatnya pada volume tertentu. Gelas ukur yang dipakai harus dalamkeadaanbersihsedangkan arangkarbonhams dioven dulu selama 16 jam pada suhu 150 DC.
Pengukurandilakukan dengan menuangkanarang karbonke dalam gelas ukur secarapelan-pelandan kontinu sambilgelas ukur diketok-ketokagar arang karbon padatlmampatpada volume tertentu, kemudianditimbang.Denganperlakuantersebutmaka kerapatanarangD (gr/cm3)adalah D = (A -B)/V
(4)
dimana A berat arang daD gelas ukur (gr), B berat gelas ukur (gr) daD V volume bahan yang diuji (cm3).
Suhu Pengapian Pengetesansuhu pengapiandilakukan dengan memanaskanarang di atas tungku dengan kecepatan pemanasankonstan. Pencatatan suhu dilakukan dengantermokopel K(CA) 409246 (SS 316) JIS '81 0,75. Sebelumtermokopel dipakai, lebih dulu diuji karakteristiknyadengantermometer dalamair yangdipanaskan. Arang karbon yang akan diuji sebelumnya dioven pada suhu 150 °c, kemudian dipanaskan diatastungkudengankecepatan10°C/menit
Bahan arang karbon yang dipakai dalam percobaan ini adalah produksi lokal. Pengujian dilakukan berulang-ulang agar akurasinya dapat terjamin,hasilnyaadalahsebagaiberikut.
Selanjutnya
dengan selanjutnya
pada
bahan
pengotor
150 °c.
x 100 %
BASIL DAN PEMBAHASAN
oven pada suhu 650 °c ditimbang
bersama-sama 150
daTi
menghilangkan
AC = (C-B)/(D-B)
abu yang
pelaksanaan-
kosong
di dalam
untuk
sampai dikerjakan
berat
tejadi sangat ringan. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut. Mula-mula
abu karbon
pembakaran
Pelaksanaannya tinggi
Dengan percobaan tersebut maka dapat dihitung kandunganabuAC (%), yaitu
(3)
di mana A berat wadah (gr), B berat wadah daD arang mula-mula (gr) dan C berat wadah daD arang setelah dioven (gr).
karbon
ProsedingPertemuandan PresentasiIlmiah PPNY-BATAN.Yogyakarta14 -15 Juti 1999
Buku I
abu.
16
Distribusi Partikel Pengetesan alat pengayak
ukuran
yang tersedia
partikel
dilakukan
dengan
yaitu 4, 6, 10 dan 20
Setelah
ditimbang.
ISSN 0216 -3128
ProsedingPertemuandan Presentasillmiah PPNY-BATAN,Yogyakarta14 -15 Juti 1999
Buku I
mesh. Dengan mengambil berat sampel sebesar 250 gram, pengayakan dilakukan 4 kali. Dengan pendekatan < 4 mesh = < 6 mesh, (6 -12) mesh = 10 mesh, (12 -18) = < 20 mesh dan > 18 mesh = > 20 mesh diperoleh hasil sebagai berikut
229
Percobaandilakukandenganmemakaiwadah seberatB = 180,41gr sertaberat sampeldan wadah mula-mula C = 229,27gr. Setelahdilakukan percobaan diperoleh berat sampel dan wadah D = 181,36gr, sehinggadiperolehkandunganabuAC = 1,944%
Tabel 3. Hasil pengujian distibusi ukuranpartikel dari sampel. Nomor mesh
Berat (gr)
Berat (%)
Berat(%)*
<4
124
49,6
5
< 10
123
49,2
90
<20
0,4
>20
0,8
4
.adalah berat(%) seharusny;a agarukuranpartikel mendekati standar
Dengan melihat hasil pengetesanukuran partikel di atas terlihat bahwa ukuran partikel dari sampelterlalu besar. Agar memenuhisyarat,maka ukuranpartikel harus dibuat lebih kecil sedemikian hingga yang berukural1lmendekati 10 mesh atau antara8 sampai 16 meshberjumlahsekitar 90 %, sesuaidenganyangdirekomendasikan olehIAEA.
Kerapatan Untuk mengetahui kerapatan arang karbon, dilakukan dengan mengukur beratnya pada volume tertentu. Percobaan dilakukan 3 kali dengan gelas ukur daDberat sampelyang berbeda sebagaiberikut.
Tabel5. Kerapatanorang. Percobaan
A (gr)
B (gr)
V (cmJ)
D (gr/cmJ)
12,1
56,8
25
0,612
2
72,6
57,2
2S
0,616
3
477,9
383,8
150
0,627
Dengan menggunakan rumus 4, maka diperoleh kerapatanrata-rata sebesar0,618 (gr/cm3)
Kekerasan Pengujian kekerasan dilakukan 2 kali dengan
sampelyang berbeda masing-masingseberat 100 gram. Hasilnya adalah 92,73 daD 92,90 gram, sehingga kekerasan arang rata-rata adalah 92,82. Terjadinya pengurangan berat arang karena debu arang yang terbentuk sebagian menempel pada gotri daD sebagian lagi terbuaJlg.
Kandungan Pengotor Pengujian dilakukan 2 (dua) kali dengan beret sampel dan wadah yang berbeda. Hasilnya adalahsebagaiberikut. Tabel 4. Jum/ahpengotordo/amorang.
Dengan menggunakan rumus 3 maka diperolehkandunganpengotorrata-ratasebesar2,82 %.
Kandungan Abu Yang dimaksud dengan kandungan abu adalahabuyang terjadi setelahseluruharangkarbon dibakarhabis.
ISSN 0216 -3128
Suhu Pengapian Sebelum pengujian, lebih dulu dilakukan kalibrasi tehadaptermokopel. Kalibrasi dilakukan dengan termometer air yaitu dengan mencatat tegangankeluarannyauntuk setiap kenaikan suhu sebesar5 DC. Hasilnya adalah ~ V = 0,31; 0,42; 0,22 0,14; 0,19; 0,24; 0,18; 0,18; 0,23; 0,23; 0,24; 0,18 0,24; 0,15 dan 0,22 mY. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ~ V/~t rata-rata adalah 0,048mV/oC, lihat gambar1. Untuk mendapatkan kecepatankenaikansuhu sebesar 10 DC/menit perlu dilakukan percoba-an yangberulang-ulang. Pengujiansuhupengapiansampeldilakukan dengan mengamatibesarnyategangantermokopel tiap menit. Hasilnya adalah3.55; 4.01; 4.44; 5.45; 7.42; 8.14; 8.68; 9.2; 9;.57; 10.08; 10.69; 11.25; 11.9;12.54;13.18;13.76;14.12; 14.9; 16.46;17.99; 18.88; 19.54; 19.74 volt, lihat gambar 2. Dari Gambar 2 dapat diketahui bahwa suhu pengapian sek:tar338,6 DC Dari basil pengujian dapat dibandingkan karakteristikarang lokal terhadaparang daTiBarneby(Iampiran3) danarangstandar,lihat Tabel6
Suyamto,dkk.
"7 -L
I...0::::::: ~ ...:::::::: f--
Proseding.Pertemuan dan Presentasil/miah PPNY-BATAN,Yogyakarta14-15Ju/i 1999
Buku I
230
.{!
3
iLl
/
2.5
>
-
2
E C
1.5
It! C> C
-
! 1.,
ru .0>
1
.s
:/
/"
0.5
-
I
-
-~
a 30 35
40
45 50
55
60
65
70 75
80
85
90
95 100
suhu (oC)
FS~ries~1-, Gambar 1. Karakteristiktermokopel.
25 ~
;:>
,g
20
I Q)
~
15
10
5
0 0
10
20
30
Waktu(~) Gambar 2. Suhupengapianarang karbon(0,048mV = 1 DC).
Suyamto,dkk.
ISSN 0216 -3128
ProsedingPertemuandan Presentasillmiah PPNY-BATAN,Yogyakarta14 -15 Juli 1999
Buku I
231
Tabel6. Perbedaankarakteristikarangloka terhadaparang Barnebydan standar. Standar
Barneby
Lokal
lihat tabel2
lihat lampiran
lihat tabel3
>92
99,6
92,82
> 0,38
0,476
0,618
Kandunganpengotor(%)
<3
1,3
2,82
Kandunganabu(%)
<6
2,5
1,944
SuhupengapianrC)
>330
358,7
338,6
Item Distribusipartikel Kekerasan(%) Kerapatan (gr/cm3)
Dengan melihat Tabel 6 maka dapat diketahuisebagaiberikut. I. Distribusi ukuran partikel tidak memenuhi syarat, yaitu partikel yang berukuran besar terlalubanyak 2. Kekerasanarangcukupbaik 3. Kerapatanarangbaik (Iebihbesardari stadar) 4. Kandungan pengotor cukup (mendekatiharga batas) 5. Kandunganabubaik 6. Suhupengapian,memenuhisyarat
KESIMPULAN Denganmelihathasil pengujianpactaTabel6 dapat disimpulkan bahwa agar arang lokal yang telah acta dapat dipakai sebagaifilter gas mulia, ukuran partikelnya perlu disempumakanyaitu yang berukuran (6 -12) mesh atau yang berukuran 10 meshberjumlahsekitar90 % dari berattotal.
UCAP AN TERIMA KASIH Dengantelah selesainyapenelitian ini kami mengucapkanterima kasih kepada Para star dan pimpinan di Instalasi Teknologi Proses (ITP), khususnyakepada Saudara Paryadi dan Saudara Aryadi serta Para star dan pimpinan di Bidang Keselamatan Kerja dan Kesehatan, khususnya SaudaraSukosronoyang telah banyak membantu melakukanpercobaan
DAFTAR ACUAN 1. B. HOPPITf, "Med1odsof Installing and Testing Absolute Filter in The Nuclear Industr. Vokes Air Filter Limited", Burnley, Lancs UNITED KINGDOM
2. "Analysis Method of Activated Carbon", Japan Material Testing Reactor (JMTR), 1996/1997 3. SISWO PURWONO,"PenentuanKarakter Filter Karbon Aktif TerhadapGas Karbon Aktif (Ar41)", SkripsiSTTL 1996
232
ProsedingPertemuandan PresentasiIlmiah PPNY-BATAN,Yogyakarta14 -15 Juli 1999
BukuI
LAMPIRAN Lampiran 1. Pemakaianfilter char coal di JRR-3 (Jepang).
Lampiran 2. Pemakaianfilter char coal di PRSG(Serpong). ,
;id (ell,
I
I ~",,1' ","",..-s-w_-",.. I ~ ..;.,.,.;0...,,1-,~-J --"W"'~ i u-~""I---'»---~~--=I '~. - ,,~L. .~:::i=~~ ,.~ "'---, ---:: -'I I
I .1 .I
I
:~HaI
7
:..,
~ -;=1
.,;
~.-' ;IU..
~
i ~-: :-:~ ! i .~.. I "", -,-,l w'l i-I. _.~ ,
=t:
!:.121' ; ~I
;I'. : 1
,' ,~:.
'~I ~.,~ _I~
1
~-+--=-~-~- --I
.~
.L_-'" I ~~~~ !."" "-,, '!§=: ,~-.
, I;;;;
I .,.~..,.. ~~u:m: :-' ]A'..'" i~ , ~
..."
I~
Suyamto,dkk.
.-'---Er;~-"'M
-
.-;::,.-
"..,
,
-. ...i' '
I
-;.,.
:
-.' I
j
~ J
~ ~.I
..".'
i
-""" I"..,
;'-~
'1/
~"!:'-"'~~ : I
"
I
i.'
,'-i I
I
!
! 'I'"
~ ;
I
:r I'
1
I
=:-'
-r -!
'
""' Ii' ~R ,'Sj-;-~
'ClAD j !
_:
L~
.~
;; j '.. .,.
.i
r-+-I -
,-,
x-..1
I
f
' :AAn _to~
-"",. .:.,.. -:-", .;...,
'
:1
-;1
u:.:;:
...Jj - i, ~
..","'" ~~=J
-~r=,~_t -.~ ~~_.
,
ua-
1 :
'Pr'-YCtI!
:'o:w1J
:
,J. :i1
-..',
'{:g-
,-""""'-,
.'l:..1 .;!!.!!.J
t--
' I I'
.1
...W.1-
-,..~.~
I"'" ,~
. -,1
-
~_. .-;;-I
--'\AM-'"
~'.;:o: '"-:;~I
...""
..,..' "0., -'oR, I -.~~~-CL-
,...,... ~
W
-_I.,: K\AIAJ.II:
---;-c ,"-"
"""""""".., ""K """ '" -,
-
,.
'..;.. .
~
.,' ~
~-'"' ",a I ".~
-
'
-i
'I -'
ISSN 0216 -3128
ProsedingPertemuandan PresentasiIlmiah PPNY-BATAN.Yogyakarta14 -15 Juli 1999
233
Buku I
Lampiran 3. Hasil pengujian orang karbon aktif oleh Barnebey. BARNEBEY
& SUTCLIFFE
CERTIFICATE
CORPORATION
OF ANALYSIS
PURCHASER:Kondoh Industries Ltd. No. 3-18 Roppongi 6-Chorne Minato-Ku, Tokyo Japan
DATE: July
B&S LOT NO.:
Barnebey
B&S REGNO:
& Sutcliffe
BASE MATERIAL: Cocunut Shell HARDNESS. ASTM D-3802-94
1996 1-1351
P.O. NUMBER: BA9607
ATTN: Mr. ~suji DESIGNATION:
9,
Type 2£I
AO14605
ACT~VATION: ,
Stearo
Carbon
~
SCREEN ANALYSIS
ASTM D-2862-92
REQUIRED
APPARENT DENSITY ASTM D-29S4-93
.:.flLg/cm3
TOTAL ASH CONTENT ASTM 0-2866-94
~
CCL4 ASTM
~
D-3467-94
MOISTURECONTENT ASTM D-2867-95
ON 6 (Ell..Sl)
0.1% I-iax
0.0'-
6x8 (E11-Sl)
5-0\
1.~%
Sx12 (Ell-8l)
60.0%
12x16 Thru
1.3\
AC'L'UAL
(Ell-8l)
l6(E11-81) 18(Ell-B1)
--~ Thru
Xax
Max 53.9~
40.0% Min 43.9\ 5.0% Max 1.0% Max.
0.9% 0.1\
~s contained
in
IGNITION TEMPERATORE 358.7DC ASTM D-3466-93 TOTAL
IMPREGNANT
(6 & S fN-f38)
~!.
pH OF WATER EXTRACT
ASTM 0-3838-94
9.GO at.
-~c
We hereby certify that the abo're data the records of the Company.
~-{~
is
correct
~;c---
Chuck Hegenberger Quality Assurance Coordinator
Suyamto -Karena tempurungkelapa baik & mudah dibuat sebagai bahan penyerap (absorben) dengan keunggulan-keunggulan sebagaiberikut :
TANYAJAWAB Soeleman -Mengapa
arang
karbon
kebanyakan
daTi
tempurung kelapa. -Apakah
tidak acta bahan lain yang lebih baik
selain tempurung kelapa.
.Dapat
menyerap bau, warna don zat-zat
/ainnya. .Selain cukup kekerasannyajuga kal:ena bentuknyayang tidak ter/a/u teba/ sehingga
234
proses penyerapannya dapat berlangsung secaramerata. .Tempurung kelapa mempunyai komposisi kimia (selulosa,pentosan, lignin, dI/.) yang memudahkanterjadinya penyerapan(absorbsi) yang baik. -Kemungkinan ada, tetapi arang karbon banyak terdapat di mana-mana,murah & memenuhi syarat sebagaijilter yang baik (lihat no 1).
,
ProsedingPertemuandanPresentasiIlmiah PPNY.BATAN;Yogyakarta14 -15 Juti 1999
BukuI
Suyamto -Arang dipecah kemudian disaring/diayak dengan .mesin pengayak 6, 8 & 10 mesh yang tidak /%s dari a/at pengayak yang diambi/ldipakai.
Y. Sardjono
Bambang Herutomo
-Hanya konfinnasi .parameter apa saja yang mempengaruhidistribusi partikel clanbagaimana caranya (saran) agar distribusi partikel sesuai denganspesifikasiyangdiinginkan.
-Apakah terdapat hubungan anmra distribusi ukuran partikel denganefisiensipenyerapan.
Suyamto
-Meskipun ada sebagianparameteryang belum memenuhipersyaratan.Apakah tidak sebaiknya arang produksi ini langsungdicoba untuk menyaring gas-gasaktif yang ada di gedungreaktor dan hasilnya dibandingkandenganarang karbon standart(Char Coal) yangbiasadigunakan. Suyamto
-Jelas ada, semakinkecil ukurannyafiltrasi akan semakin baik, tetapi ken.aikantekanan akibat pemasanganfilter akan sangat tinggi sehingga kerja blowersangatberat. -Sudah dicoba/dipasang& sampel diambil dari orang yang dipakai. Hasilnya sepertiyang telah disampaikanpada Tabel6.
-Distribusi partikel dipengaruhi oleh pemecahan dan penyaringan arang. Dengan distribusi tersebutfiltrasi akan baik & kenaikan teka'nan akibat pemasanganfilter tidak terlalu besar (blower menjadiberat).
Hudi Hastowo -Koreksi daTiabstrak yang ada di buku panduan. .Gas mulia tidak dapat difiltrasi/dit;apis, yang dapat ditapis adalah partikel yang mengandung ataumelepaskangasmulia. Suyamto -Terima kasih, akan dikoreksi "yang difilter adalah partikel yang melepaskan/tertempeloleh gasmulia".
Prajitno -BagaiInana cara menyempumakanukuran partikel agar dapatmenjadi6 -12 mesh? Sehingga orang lokal dapatdipakaisebagaifilter gasmulia.
Suyamto,dkk.
ISSN 0216 -3128