PENGGUNAAN BBG CNG UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI
15 Maret 2015
Penugasan Pemerintah kepada Pertamina
DUKUNGAN KEBIJAKAN (KEMENKEU, KEMENKO, KESDM Hubdat, IUBTT, PEMDA)
KOMPETENSI PERSONIL (Hubdat, Nakertrans, BNSP)
SOSIALISASI & EDUKASI (KEMINFO, KESDM HUBDAT)
PASOKAN GAS BUMI (KESDM/ SKKMIGAS)
Success Factor Program Diversifikasi BBM ke BBG
HARGA JUAL (KESDM)
SPBG (PERTAMINA, PGN, SWASTA)
KENDARAAN BBG/ CONVERTER KIT (PERTAMINA, PGN)
BENGKEL KENDARAAN BBG (HUBDAT )
• Kepmen ESDM No. 211 dan 416 Tahun 2016. Sejak tahun 2012 sampai saat ini Pertamina menerima penugasan dalam bentuk Perpres dan Kepmen untuk meyediakan infrastruktur dan mendistribusikan BBG CNG di seluruh indonesia. • Kepmen ESDM No. 213 K/12/MEM/2016 - Pertamina mendapatkan penugasan untuk menyediakan, mendistribusikan dan melakukan pemasangan Converter Kit CNG untuk kendaraan dinas dan kendaraan bermotor angkutan penumpang umum tahun 2016
1
Pengertian CNG (Compressed Natural Gas) Pertamina Apakah itu CNG (Compressed Natural Gas) / Gas alam terkompresi ? CNG (Compressed Natural Gas)
LGV (Liquified Gas for Vehicle)
Adalah produk Bahan Bakar Gas yang berasal dari gas bumi
Adalah produk bahan bakar LGV (Liquefied Gas for Vehicle)
dengan
dari
unsur
utamanya,
Metana
(C1)
yang
telah
Pertamina
yang
diformulasikan
untuk
kendaraan
dimampatkan dan dipertahankan, serta disimpan pada
bermotor terdiri dari campuran Propane (C3) dan Butane (C4)
bejana
yang
bertekanan
khusus
guna
mempermudah
spesifikasinya
disesuaikan
untuk
keperluan
mesin
pengangkutan dan penimbunan, sehingga dapat digunakan
kendaraan bermotor sesuai dengan SK Dirjen Migas No.
sebagai bahan bakar untuk kendaraan.
2527.K/24/DJM/2007. .
Keunggulan Bahan Bakar CNG 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Lebih ramah lingkungan Harganya lebih murah dari jenis bahan bakar lainnya Memiliki angka oktan (RON) > 98 (Angka Oktan CNG = 120) Aman digunakan, Berat jenis lebih ringan dari Udara Pembakaran yang lebih sempurna Kadar emisi yang lebih rendah atau 1/3 emisi BBM Proses pemurnian bahan bakar gas tidak menggunakan TEL / Timbal (Tetra Ethil Lead) yaitu zat Adiktif untuk meningkatkan nilai oktan)
2
Perbandingan Spesifikasi Produk : GASOLINE - LPG - CNG GASOLINE
LPG / LGV
CNG
s/d Tahun 2020
2020 + 50 tahun (melalui side product dari CNG)
2020 + 100 tahun (melalui teknologi CBM)
Sumber
Hasil Pengolahan Minyak Bumi (Kilang) / Impor
Hasil Pengolahan Minyak Bumi (Kilang)/Impor
Sumur Minyak Bumi / Gas Alam
Trend Harga
Fluktuatif, mengikuti Internasional
Fluktuatif, mengikuti Internasional
Relatif lebih stabil, tidak banyak dipengaruhi harga internasional
Harga (saat ini)
Rp 7.050./Liter
Rp 4.500/Lsp (subsidi)
Rp 3,100/Lsp
Fase
Cair
Cair
Gas
Kandungan Utama
n-heptena (C7H16) Iso oktana (C8H18)
Propana (C3H8) Butana (C4H10)
Metana (CH3) Etana (C2H6)
Nilai Oktan
88 - 95
98
120
Tekanan dalam tabung
1 bar (atmosferik)
8 – 12 bar
200 bar
Massa Jenis
0.75 Kg/L
0.55 kg/L
0.15 Kg/L
Jika terjadi kebocoran tabung
Tumpah kebawah
Mengendap kebawah
Menguap udara
Harga Converter Kit
-
+/- Rp 12 Juta
+/- Rp 15 Juta
Kap. 40 – 60 Liter Act. 90% Kap
Kap. 40 – 60 Liter Act. 30% Kap
Cadangan Dalam Negeri
Harga
Kapasitas Tangki
Harga
keatas
bersama
Tempat Pembelian
SPBU
SPBU Vi-Gas
SPBG & Mobile Refueling Unit (MRU)
Pola Distribusi
Menggunakan Mobil tangki
Menggunakan Skid Tank
Menggunakan Pipa Gas atau Tube Trailer
Strategic Planning by imamwahyudi.com
INFRASTRUKTUR SPBG (JENIS SPBG)
SPBG Ecostation (terintegrasi dengan SPBU)
Strategic Planning by imamwahyudi.com
PENUGASAN PENYEDIAAN & PENDISTRIBUSIAN CNG A. EXISTING
Wilayah SPBG 12
DKI Jakarta*
Mulai Beroperasi
1990 - 2013
1990
Bekasi
2014
2015
Palembang
2012
2014
Tahun Konstruksi
Target Beroperasi
DKI Jakarta
2015 - 2016
2017
Tangerang Selatan
2014 - 2015
TW IV 2016
Bekasi
2015 - 2016
2017
Depok
2015 - 2016
TW IV 2016
Subang
2015 - 2016
TW II 2016
Cirebon
2015 - 2016
TW IV 2016
Indramayu
2015 - 2016
TW IV 2016
Semarang
2014 - 2016
2017
Gresik
2012
TW III 2016
Sidoarjo
2012
TW III 2016
Surabaya
2012
TW III 2016
Palembang
2012
TW III 2016
Balikpapan
2015 - 2016
TW IV 2016
DKI Jakarta 1
Bekasi*
Tahun Konstruksi
Palembang
1
TOTAL
14
Wilayah SPBG
B. SEGERA BEROPERASI 9
DKI Jakarta Tangerang Selatan Bekasi (Kota & Kab) Depok Bogor Subang Cirebon (Kab) Indramayu Semarang Surabaya Gresik Sidoarjo Palembang Balikpapan TOTAL
1 2 2 4 2 1 1 3 2 1 1 3 3 35
C. PROSES PEMBANGUNAN Prabumulih Bekasi Karawang Surabaya TOTAL
Wilayah SPBG
1 1 1
1 4
Tahun Konstruksi
Target Beroperasi
Prabumulih
2016
2017
Bekasi
2016
2017
Karawang
2016
2017
Surabaya
2016
2017
SPBG DI DKI JAKARTA – existing beroperasi SPBG EXISTING BEROPERASI NO.
LOKASI SPBG
KAPASITAS (KLSP/DAY)
UTILISASI (%)
KETERANGAN
1.
SPBG O/L Jl. Pemuda, JakTim
30
91%
Melayani Bus TJ
2.
SPBG O/L Jl. Raya Bogor Gandaria, JakTim
15
35%
Melayani Angkot CNG
3.
SPBG O/L Jl. Daan Mogot Pesing, JakBar
30
68%
Melayani Bus TJ
4.
SPBG O/L Jl. Daan Mogot Jelambar, JakBar
30
84%
Melayani Bus TJ
5.
SPBG O/L Jl. Kapt. Tendean/Mampang,JakSel
30
49%
Melayani Bus TJ
6.
SPBG O/L Jl. Lebak Bulus Raya, Jaksel
30
10%
Melayani Bus TJ (APBN)
7.
SPBG O/L Jl. Ry. Pasar Minggu, JakSel
30
15%
Melayani Angkot CNG
8.
SPBG O/L Jl. Ry. Bekasi Pulogadung,
30
30%
Melayani Bus TJ
9.
SPBG O/L Jl. Mayjen Sutoyo, Cililitan
30
30%
Melayani Bus TJ
TOTAL
255
6
SPBG DI DKI JAKARTA – siap beroperasi & pembangunan SPBG TERBANGUN (SIAP BEROPERASI) No
LOKASI SPBG
KAPASITAS (KLSP/DAY)
1
SPBG O/L Jl. RM Harsono, Ragunan
30
2
SPBG O/L Jl. Sentra Primer, Pulogebang Cakung, Jaktim
30
3
SPBG O/L Jl. Jatinegara, Balimester, Kp. Melayu, Jaktim
30
4
SPBG O/L Plumpang, Jakut
30 TOTAL
90
MOBILE REFUELING UNIT (MRU) SIAP BEROPERASI NO.
RENCANA LOKASI MRU
KAPASITAS (KLSP/DAY)
1.
SPBU Industri
1.8
2.
SPBG Pulogebang
1.8
3.
Lapangan Banteng
1.8
4.
Jl MT Haryono
1.8 7.2
•
MRU bersifat fleksibel dan dapat dipindahkan lokasinya, sehingga penempatan MRU di Lapangan Banteng dapat dipindahkan sementara jika terdapat Pameran/acara yang diselenggarakan di Lapangan Banteng 7
RENCANA PENEMPATAN MRU DI DKI JAKARTA MOBILE REFUELING UNIT (MRU) SIAP BEROPERASI NO.
RENCANA LOKASI MRU
KAPASITAS (KLSP/DAY)
KETERANGAN
1.
SPBU Industri
1.8
Sedang dalam proses ijin pengusahaan di BPTSP
2.
SPBG Pulogebang
1.8
• Ditempatkan sementara di SPBG Pulogebang karena menunggu beroperasinya SPBG tersebut • Sedang dalam proses ijin pengusahaan di BPTSP
3.
Lapangan Banteng
1.8
Menunggu perijinan dari Dinas Pertamanan dan BPKAD DKI
4.
Jl MT Haryono
1.8
Dalam proses penentuan titik lokasi penempatan
7.2
•
MRU bersifat fleksibel dan dapat dipindahkan lokasinya, sehingga penempatan MRU di Lapangan Banteng dapat dipindahkan sementara jika terdapat Pameran/acara yang diselenggarakan di Lapangan Banteng
8
Rencana Pendistribusian Converter Kit Jumlah unit Converter Kit yang didistribusikan Pertamina TA 2016 sejumlah Total
1000 unit
Balikpapan : 150 unit
Kepmen ESDM No. 213 K/12/MEM/2016 Pertamina mendapatkan penugasan untuk menyediakan, mendistribusikan dan melakukan pemasangan Converter Kit CNG untuk kendaraan dinas dan kendaraan bermotor angkutan penumpang umum tahun 2016
DKI Jakarta Bogor Bekasi /Subang
: 600 unit : 100 unit : 150 unit
Alokasi Pendistribusian Converter Kit : • 500 unit CK untuk Taksi • 500 unit CK untuk Kendaraan Dinas
9
Spesifikasi Umum Konverter Kit Type Kendaraan Kendaraan minimal diproduksi tahun 2009 Jenis kendaraan Taksi : Toyota Limo Nissan Sentra/Cheverolet Lova Kendaraan : Toyota Camry Toyota Innova Toyota Avanza Toyota Fortuner
Toyota rush Daihatsu Grandmax Daihatsu Xenia Daihatsu Terios
Daihatsu Luxio Suzuki APV
Type Kendaraan Spesifikasi Teknis Converter Kit Tabung Konverter Kit menggunakan tabung type 4 dengan kapasitas minimal 50 LWC Konverter Kit menggunakan system Injection dengan spesifikasi Sequensial Injection. Standart Konverter Kit yang dipakai menggunakan standart ISO 15500 series, ISO 11439, atau ECE R110
10
Konverter Kit Common Lay Out = PERALATAN UTAMA Cylinder Valve
= PERALATAN SAFETY
Sambungan pengisian
ECU
CNG Injector
CNG Tank
Manual Shut-off Valve
Pipa penyalur Tekanan rendah Isolation valve
CNG REGULATOR Pipa penyalur Tekanan tinggi
11
Pemasangan Konverter Kit ALUR SERTIFIKASI LAYAK JALAN KENDARAAN BERBAHAN BAKAR GAS
SERTIFIKASI DI KONTROL SECARA KETAT DAN TEPAT DENGAN MELIBATKAN BEBERAPA DINAS DAN DIREKTORAT TERKAIT
12
Terima Kasih
BACK UP
14
Kriteria Vendor Pemasangan Konverter Kit 1. Memiliki sertifikat bengkel instalasi sistem pemakaian bahan bakar gas untuk kendaraan bermotor dari Dirjen Perhubungan yang masih berlaku. 2. Memiliki teknisi yang mempunyai pengalaman dan memperoleh sertifikat teknisi instalatur sistem pemakaian Bahan Bakar Gas dan terdaftar pada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 3. Mempunyai surat dukungan dari manufaktur Konverter Kit
VENDOR BERKOMPETEN DAN PROFESIONAL DALAM PEMASANGAN KONVERTER KIT
15
Tabung/Tangki CNG Type 4 Plastic gas-tight liner reinforced by composite wrap around entire tank (“full wrapped”)
•
Tekanan operasi = 200 bar, Tekanan desain = 300 bar.
•
Kriteria lulus uji yang relatif besar yaitu 450 bar dengan kriteria yaitu LEAK BEFORE BREAK (bocor terlebih dahulu sebelum pecah)
•
Mampu bertahan pada batas kisaran temperature gas -40°C s/d 65 °C dan suhu tangki pada kisaran -40°C sampai dengan 82°C.
•
Umur pakai tangki minimum adalah 20 tahun,.
•
Standart menggunakan ISO 11439 atau ECE R110
PENGUJIAN TANGKI KONVERTER KIT Uji Prototype : Pengujian desain tangki ketika pertama kali di produksi. Uji ini dilakukan untuk memastikan bahwa desain tangki CNG aman untuk di produksi.
Harga relatif lebih mahal namun jauh lebih ringan
Uji Batch : Pengujian batch adalah pengujian dengan menggunakan system pengambilan sample di tiap Batch produksi. Biasanya satu batch adalah 200 tangki dan diambil satu sample untuk pengujian Batch ini 16
Pipa Tekanan Tinggi Pipa tekanan tinggi berfungsi sebagai penyalur aliran gas dengan tekanan tinggi dari dispenser SPBG sampai ke regulator. Tekanan gas yaitu 200 - 300 bar Spesifikasi a. Tekanan kerja minimum sebesar 27.5 MPa (275 Bar) dan tekanan uji pada 70 MPa (700 Bar); b. Menggunakan material pipa baja seamless tahan terhadap korosi dengan diameter luar maksimum 6 (enam) mm dan dilindungi PVC; Pengujian
a. Hydrostatic Strength Test b. Pengujian Kebocoran c. Pengujian continued operation d. Pengujian salt spray
e. Pengujian bending
Pipa Tekanan Rendah Dipasang
dari
regulator
sampai
dengan injector rail. Bertekanan yaitu sekitar 2 bar
Pengujian :
Spesifikasi a. Pipa lentur atau selang karet harus dilengkapi
dengan
pelindung
tahan panas sampai 100°C dan mampu
menahan
lima
kali
tekanan maksimum yang mungkin terjadi pada saat digunakan;
a. Pengujian hydrostatic strength b. uji kebocoran c. pengujian excess torque resistance d. pengujian continued operation
e. salt spray f.
b. Pipa lentur atau selang karet yang panjangnya
mencukupi
untuk
menyesuaikan dengan gerakan mesin;
g. pengujian bending h.
test pull off
i.
pengujian “electrical conductivity”
j.
pengujian “permeability”.
pengujian menggunakan oksigen
g. pengujian “non metallic synthentic immersion” h.
pengujian “brass material compability” 18
Regulator a. Peralatan regulator bahan bakar gas meliputi : peralatan yang diperlukan untuk menurunkan tekanan bahanbakar gas tekanan tinggi dari tangki menjadi bahan bakar gas tekanan rendah; b. Regulator memiliki material body yang tahan terhadap korosi
a. Pengujian hydrostatic strength
g. pengujian
b. uji kebocoran c. pengujian excess torque resistance
d. pengujian continued operation
“brass
material
compability” h.
pengujian ketahanan insulation
i.
pressure impulse test
j.
pengujian water jacket
e. salt spray f.
pengujian menggunakan oksigen
g. pengujian “non metallic synthentic immersion” h.
Pengujian vibrasi 19
Injection Rail • Berfungsi sebagai injector gas dari regulator ke intake manifold. a. Harus bisa terpasang pada mobil dengan system multipoint sequensial injection b. Material body injection rail berbahan Stainless steel atau Aluminium
20
Alat Kontrol Elektronik dan Perkabelan Peralatan kontrol elektronik (Electronic Control Unit) dan perkabelan ini berfungsi untuk mengontrol sistem bahan bakar sampai dengan sistem keamanan otomatis Spesifikasi a. Perkabelan harus menggunakan kabel yang dirancang khusus
untuk
penggunaan
pada
kendaraan
bermotordan dipasang secara sempurna. b. Sirkuit kelistrikan harus dilengkapi dan dilindungi dengan pembatas arus (fuse) yang sesuai c. Untuk
penggunaan
jenis
instalasi
bi-fuel
harus
dilengkapi dengan tombol pengubah (switch selector) yang
dipasang
pada
dashboard
dan
mudah
dijangkau.
21
Komponen-Komponen Konverter Kit PERALATAN UTAMA
a. Tangki bahan bakar gas;
PERALATAN SAFETY
a. Cylinder valve ;
b. Pipa penyaluran;
flow limiter
c. Pengatur atau regulator;
Pressure relief device
d. Injector rail;
over temperatur safety
e. Sambungan pengisian; f. Indikator
volume
bahan
bakar gas elektronik; g. Alat kontrol elektronik (ECU) dan perkabelan
device manual shutoff device check valve Alat pemutus otomatis b. Isolation valve; c. Katup anti balik
22
Katup Tangki (Cylinder Valve) Berfungsi sebagai katup pengatur untuk pengisian gas kedalam tangki, sebagai alat pengaman tangki dan meneruskan gas ke sistem bahan bakar. Safety dalam cylinder valve adalah sebagai berikut 1.
Check valve (mencegah aliran gas CNG kembali ke sambungan pengisian)
2.
Flow limiter tabung)
3.
Pressure relief device (mencegah adanya kelebihan tekanan Dengan cara merilis (membuang gas) ketika terjadi kelebihan tekanan)
4.
Over temperatur safety device (untuk keamanan ketika Temperatur berlebih dengan cara merilis gas ketika terjadi temperatur berlebih)
5.
Manual shutoff device (pemutus aliran gas secara manual)
6.
Alat pemutus otomatis (pemutus aliran gas secara otomatis ketika Terjadi error yang membahayakan pada system)
(mengatur flow CNG ketika keluar dari
23
Katup Anti Balik Spesifikasi a. Katup anti balik harus dipasang untuk mencegah aliran balik gas dari tangki ke sambungan pengisian dengan tekanan operasi sebesar 200 bar dengan range temperature -40°C sampai dengan 82 °C. b. Katup anti balik diletakan pada sambungan pengisian ataupun terpisah.
c. Material katup anti balik harus tahan terhadap korosi. d. Katup anti balik pada sambungan pengisian adalah Nozzle NGV 1