Komunikasi Data
Pengertian Komunikasi Data: • Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, – Komunikasi umum antar manusia (baik dengan bantuan alat maupun langsung), – Komunikasi data antar komputer atau perangkat dijital lainnya (PDA, Printer, HP, dll)
Pengertian • Komunikasi dimana informasi yang dikirimkan (source) adalah data, • Data adalah semua informasi yang berbentuk digital (bit 0 dan 1). • Transmisi suara (analog) dapat juga dijadikan transmisi data jika informasi suara tersebut dirubah (dikodekan) menjadi bentuk digital
Dijital Vs analog • Keuntungan – Cepat
• Kekurangan – Rawan Error
Standard
Standard • Yang berkomunikasi : Perangkat Dijital yang dibuat oleh banyak vendor (NEC, SUN, Apple, dll), dengan masing-masing mempunyai standar dan bahasa berbeda
• Supaya terjadi komunikasi maka harus ada kesamaan bahasa antara pengirim dan penerima.
Standard • Agar supaya sistem komunikasi data dapat berjalan secara lancar dan global, maka perlu dibuat suatu standar protocol yang dapat menjamin : – Kompatibilitas penuh antara dua peralatan setara. – Bisa melayani banyak peralatan dengan kemampuan berbeda-beda – Berlaku umum dan mudah untuk dipelajari atau diterapkan
Konsep Dasar Internetworking • • • • • •
Pengantar LAN (Local Area Network) Network Element OSI 7 layer Internet Protocol & subnetting Internetwork Operating Systems VLAN
Network Element • Hub Perangkat Layer 1
• Bridge Perangkat Layer 2
• Router Perangkat Layer 3
HUB Hub menerima paket dan mengirimnya ke segala arah (seluruh jaringan)
NETWORK DEVICES Hub – Lapisan fisik • Setiap kabel dihubungkan ke HUB melalui suatu interface yang disebut dengan port • Arti dari HUB adalah suatu perangkat yang mem”forward” semua data yang diterima pada suatu port ke semua port yang ada di dalam HUB
NETWORK DEVICES Hub – Lapisan fisik Hub mempunyai sifat-sifat sebagai berikut • Shared Medium • Collision Domain yang sama (makin banyak terminal tabrakan makin sering terjadi) • Broadcast Domain yang sama
Upper Layers
Upper Layers
Transport Network Data Link Physical
Transport Network Data Link Physical
Hub Physical
BRIDGE • Perangkat yang bekerja pada layer 2 bertugas menghubungkan dan melewatkan packets antar 2 atau lebih segmen jaringan. • Bridging terjadi pada data link layer, berfungsi untuk mengendalikan aliran data, menangani error pada transmisi, memanfaatkan physical addressing, dan mengelola akses ke medium fisik.
Bridge adalah perangkat layer 2
BRIDGE/SWITCH Keuntungan menggunakan Bridge : • Lebih “pintar” daripada hub. Menganalisa paket/frame yang datang dan meneruskan atau men-drop paket berdasarkan informasi pada physical addressing. • Meningkatkan unjuk kerja jaringan dengan meniadakan trafik yang tidak perlu dan meminimasi kemungkinan terjadinya collision. • Membagi trafik dalam beberapa segmen dan memfilternya berdasarkan MAC address
Cara Kerja Bridge
Contoh: Paket data berasal dari Komputer V untuk Komputer Xc. Paket tersebut bergerak hanya dalam satu segmen jaringan.
Potensi Masalah • Bridge selalu menyebarkan dan melipatgandakan paket data tertentu (paket broadcast). • Jumlah broadcast yang terlalu besar akan mengakibatkan broadcast storm • Hal ini akan mengakibatkan network timeouts, melambatnya trafik, unjuk kerja yang semakin lambat, dan meningkatnya latency.
ROUTER • Router adalah perangkat internetworking yang bekerja pada layer 3 OSI (network layer).
• Router membuat keputusan secara logikal terhadap jalur transit terbaik dalam mengirimkan data pada sebuah internetwork dan kemudian meneruskan paket tersebut ke port output atau segmen yang sesuai.
ROUTER adalah Perangkat Layer 3
Path Determination
Koneksi pada Router
• Routers menghubungkan 2 atau lebih network, masing-masing harus memiliki nomor network yang unit agar proses routing berhasil. • Nomor network yang unik tersebut diwujudkan dalam bentuk IP address yang diberikan pada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan.
Segmentasi Jaringan dengan Router
Router Interface/Port •
Hubungan dari sebuah router ke jaringan dilakukan melalui sebuah antarmuka (interface); yang juga dapat disebut sebagai port. Dalam Routing IP, masing-masing interface harus memiliki network (subnetwork) address yang unik dan terpisah.
Konsep Dasar Internetworking • • • • • •
Pengantar LAN (Local Area Network) Element Network OSI 7 layer Internet Protocol & subnetting Internetwork Operating Systems VLAN
Struktur Jaringan Berbasis Paket Secara umum jaringan KomDat memiliki struktur/hierarki sbb : Jenis Jaringan
LAN
Lingkup wilayah Suatu gedung/ area perkantoran, kampus, sentra bisnis
Jangkauan
s/d ratusan meter
Kota s/d negara WAN
Internet
s/d ratusan km
Internasional/intercontinen tal (global)
s/d puluhan ribu km
Topologi LAN (Local Area Network) :
FDDI
(a) Ethernet (c) FDDI TokenRing Server
(b) Token Ring
Contoh Local Area Network :
WAN (Wide Arwa Network)
LAN
WAN LAN
LAN
Protokol Aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer (mengirimkan pesan, data, informasi) yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik Memungkinkan dua atau lebih komputer berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang sama
Fungsi Protokol • • • • • •
Fragmentasi & Reassembly Encaptulation Connection Control Flow Control Error Control Transmission Service
Model Referensi OSI • 1984, ISO (International Standar Organization) mengeluarkan model jaringan referensi yang disebut OSI (Open System Interconnection) • Model ini menjadi acuan bagi komunikasi antar-komputer.
Model Referensi OSI • Manfaat Model OSI : – Menurunkan Kompleksitas ( 1 masalah besar menjadi 7 masalah kecil) – Standarisasi teknologi (kompatibilitas dan integrasi) – Memungkinkan rekayasa secara modular berdasarkan fungsi layer tertentu saja – Menjaga interoperabilitas (keselarasan fungsi masing-masing lapis jaringan) – Mempercepat pertumbuhan – Memudahkan pembelajaran
Model Referensi OSI 7
Application
6
Presentation
5
Session
Layanan Aplikasi ke user Representasi Data Mengelola sesi antar aplikasi
4
Transport
Segmentasi data dan penggabungan kembali
3
Network
Sistem Pengalamatan, Jalur perpindahan data
2
Data Link
Akses ke media transmisi
1
Physical
Transmisi Biner dalam bentuk besaran fisik
Model Referensi OSI Application
7 •
Merupakan antarmuka ke user
•
Application layer tidak memberikan layanan ke layer lainnya dalam OSI layer tetapi memberikan layanan kejaringan komputer untuk aplikasi pemakai , misalnya: aplikasi e-mail (SMTP), Internet (WWW), Transfer File (FTP) dan program nya.
Menyediakan pelayanan yang langsung mendukung Aplikasi pemakai
Model Referensi OSI 7
Application
Gambar 9. Application Layer
Model Referensi OSI 6
Presentation •
Bertugas untuk memastikan bahwa informasi dari application layer yang dikirim oleh salah satu sistem dapat dibaca oleh application layer sistem lainnya.
•
Bila perlu melakukan konversi berbagai jenis format data kedalam format umum yang digunakan secara bersama oleh presentation layer lainnya.
Menerjemahkan, konversi dan enkripsi data
Model Referensi OSI 6 Presentation
Gambar :. Presentation Layer
Model Referensi OSI Session
5 •
Bertanggungjawab untuk membentuk, mengelola dan memutus sesi antar 2 host yang berkomunikasi.
•
Melayani presentation layer berikut sinkronisasi pertukaran datanya.
•
Menentukan apakah informasi yang diminta oleh pemakai berasal dari komputer lokal atau komputer lain di jaringan. Jika informasi berasal dari komputer lain, lapisan session akan memulai koneksi ke jaringan.
Mengkoordinasikan komunikasi antar sistem
Model Referensi OSI 5
Session
Protokol yang berfungsi pada lapisan ini :
Gambar 8. Session Layer
Model Referensi OSI 4
Transport
•
Melakukan segmentasi data dari sistem pengirim dan penggabungan kembali data pada sistem penerima.
•
Transport Layer bertanggungjawab untuk membentuk, mempertahankan dan memutus virtual circuit.
•
Merupakan perbatasan antara media-layer protocols (layer 1,2,3) dengan host-layer protocols (layer 5,6,7).
•
Bertanggungjawab terhadap reliabilitas transport antar 2 host dengan melakukan mekanisme pendeteksian error dan perbaikan serta flow control terhadap informasi.
Memungkinkan paket data dikirim tanpa kesalahan dan tanpa duplikat
Model Referensi OSI 4
Transport
Gambar 5. Pembentukan koneksi pada Transport Layer
Model Referensi OSI 4
Transport
Gambar 6. Flow Control
Model Referensi OSI 4
Transport
Gambar : Reliabilitas dengan Windowing
Model Referensi OSI 3
Network
• Bertanggungjawab terhadap konektivitas dan pemilihan jalur transit data antar host yang mungkin terpisah secara geografis. • Hal-hal yang berkaitan dengan Layer 3 ini adalah: • Network Address • Routing Menentukan jalur pengiriman dan meneruskan paket ke Alamat peralatan lain yang berjauhan
Model Referensi OSI 3
Network
Gambar : Komunikasi antar host dalam network yang berbeda membutuhkan layanan router sebagai perangkat layer 3
Model Referensi OSI 2
Data Link
Logical Link Control Media Access Control
Memberikan transit yang handal terhadap data sepanjang media/koneksi fisik.
Menentukan topologi jaringan, metode akses ke jaringan, pemberitahuan error, pengiriman frame secara teratur, dan flow control. Menggunakan MAC address (Physical Address) 24 bit Organizational Unique Identifier
24 bit Penomoran dari vendor
00 60 2F (dalam hex)
3A 07 BC (dalam hex)
Model Referensi OSI 2
Data Link Token Ring
FDDI
Ethernet
Gambar : Format Frame beberapa jenis Data Link Protocols
Model Referensi OSI 1
Physical
• Bertanggung jawab untuk melakukan transmisi bit ke media transmisi (encoding) • Bagaimana transmisi terjadi •Secara simultan dari kedua arah (Full Duplex) •Secara bergantian (Half Duplex) • Bagaimana hubungan fisik diputus ketika transmisi selesai • Menentukan spesifikasi koneksi fisik jaringan : tipe kabel, tipe konektor, hubungan pin konektoe, tipe interface peralatan jaringan
Komunikasi berdasarkan OSI Application
7
Presentation
6
Session
5
Transport
4
Packet
Network
3
Data Link
Frame
Data Link
2
Physical
Bit
Physical
1
7
Application
6
Presentation
5
Session
4
Transport
3
Network
2 1
Message
Segment
Jaringan
Enkapsulasi 7
Application
Data
Application
7
6 Presentation
Data
Presentation
6
5
Session
Data
Session
5
4
Transport
Data
Transport
4
3
Network
Network
3
2
Data Link
Data Link
2
1
Physical
Physical
1
Header 4
Header 3
Header 2
Data
Data Data
Jaringan
Enkapsulasi
Kesimpulan • OSI Reference Model – – – – – –
Menurunkan Kompleksitas Standarisasi teknologi Rekayasa secara modular Interoperabilitas Mempercepat pertumbuhan Memudahkan pembelajaran
• OSI Layers: – App. Pres. Sess. Trans. Netw. Data. Phys. – Ali Paling Senang Teriak Nyaring Di Pasar
Konsep Dasar Internetworking • • • • • •
Pengantar LAN (Local Area Network) Element Network OSI 7 layer Internet Protocol & subnetting Internetwork Operating Systems VLAN
TCP/IP •
TCP/IP merupakan kumpulan protokol (Protocol Suite) standar industri dirancang untuk mendukung jaringan komputer dalam wide area network (WAN).
•
TCP/IP dikembangkan sejak 1969 oleh Department of Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) A.S., yang menghasilkan jaringan bernama “Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET)”.
•
Fungsi TCP/IP adalah memberikan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi.
•
ARPANET kemudian berkembang menjadi jaringan global yang dikenal sebagai INTERNET.
TCP/IP Protocol Suite Application Layer
Telnet
Transport Layer
Internet Layer Network Interface Layer
FTP
SMTP
TCP
DNS
RIP
UDP
IGMP
ICMP
IP
ARP Ethernet
SNMP
Token Ring
Frame Relay
ATM
TCP/IP Layers vs OSI Layers
Application Layer (TCP/IP)
Transport Layer (TCP/IP)
Connection Oriented
Connectionless
Transport Layer (TCP/IP)
Transport Layer (TCP/IP)
Transport Layer (TCP/IP)
Nomor Port TCP
Source Port
Destination Port
………
Telnet Z
DP=23 kirim paket ini ke aplikasi Telnet SP
DP
1028
23
……
• Port pengirim ditentukan oleh host pengirim, biasanya suatu nomor lebih besar daripada 1023
TCP Sequence and Acknowledgement Numbers Source Port
Destination Port
Sequence #
Acknowledgement #
Saya baru mengirim # 10 SP 1028
Saya menerima #10, setelah ini adalah #11
DP Seq Ack 23
10
1
……
SP
23 SP 1028
DP Seq Ack 23
11
2
………
……
DP Seq Ack
1028
1 11
……
Network Layer (TCP/IP)
ICMP - Destination unreachable
Saya tidak tahu bagaimana mencapai Z Kirim ICMP
Kirim data A ke Z
Ke Z Destination unreachable
• Host atau port tidak dapat dicapai • Jaringan tidak dapat dicapai
ICMP - Echo Message
Apakah B dapat dicapai ?
Ya…ya… ya
B
A
ICMP Echo ICMP Echo Reply
• Message Echo dibangkitkan oleh perintah ping
Address Resolution Protocol (ARP)
Saya mendengar broadcast tsb. Alamat IP tsb adalah alamat saya dan ini adalah alamat Ethernet saya.
Saya membutuhkan alamat Ethernet dari 10.14.130.4
B
A
IP:10.14.130.4=?????
IP : 10.14.130.4 = Ethernet : 0800.0020.1111
• Memetakan alamat IP ke alamat Ethernet
Reverse ARP (RARP)
Berapa alamat IP saya ?
Saya mendengar broadcast tsb. Alamat IP nya adalah 10.14.129.5
B
A
Ethernet = 0800.0020, IP = ??? Ethernet : 0800.0020.1111 = IP : 10.14.129.5
• Memetakan alamat Ethernet ke alamat IP • Baik ARP maupun RARP diimplementasikan langsung di atas datalink layer
Network Layer (TCP/IP) Format Packet/Datagram
Network Layer (TCP/IP)
Perangkat koneksi • Repeater/HUB
: physical layer
• Bridge/Switch
: data link layer
• Router
: network layer
• Gateway
: network layer ke atas
HUB Physical
A
B
C
D
• Semua perangkat berada pada collision domain yang sama • Semua perangkat berada pada broadcast domain yang sama • Perangkat-perangkat akan berbagi bandwidth
Switches and Bridges
Data Link
1
2
3
4
OR
1
2
• Setiap segmen mempunyai collision domain masing-masing • Semua segmen berada pada broadcast domain yang sama
Switches
Switch Memory
• Each segment has its own collision domain • Broadcasts are forwarded to all segments
Routers: Operate at the Network Layer
• Broadcast control
• Multicast control • Optimal path determination • Traffic management • Logical addressing • Connects to WAN services
Gateway • Operates as a router • Data conversions above the network layer. • Conversions: – encapsulation : use an intermediate network – translation : connect different application protocols – encrpyption : could be done by a gateway
Contoh Analogi
OSI Layers Application
Data
Application
Presentation
Data
Presentation
Session
Session
Transport
Data Segments
Transport
Network
Packets
Network
Data-Link
Frames
Data-Link
Physical
Bits
Physical
OSI Layers Application Application
Network
TCP
RARP
UDP
ICMP
IP
Data LInk Network Access Physical
ARP
TFTP
RFC
NFS
SNMP
DNS
FTP
Transport
Telnet
Session
SMTP
Presentation
Host Layers vs. Media Layers Application
Host Layers
Presentation
Menjamin pengiriman data secara akurat antar perangkat
Session Transport Network Data-Link Physical
Host Layers vs. Media Layers Application Presentation
Session Transport Network Data-Link Physical
Media Layers Mengontrol pengiriman pesan secara fisik melalui jaringan
Aplikasi Application Presentation
Session Transport Network Data-Link Physical
• Sebagai interface user ke lingkungan OSI. • User biasa berinteraksi melalui suatu program aplikasi (software) • Contoh pelayanan atau protokolnya: – e-mail (pop3, smtp) – file transfer (ftp) – browsing (http)
Presentasi Application Presentation
Session Transport Network Data-Link Physical
• Untuk mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi mengirimkannya atau sebaliknya, • Berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data • Contoh pelayanan atau
Sesi Application Presentation
Session Transport Network Data-Link Physical
• Berfungsi untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi. • Contoh pelayanan atau protokolnya: – XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP)
• Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses
Transport Application Presentation
Session Transport Network Data-Link Physical
• Berfungsi untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan data dalam transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara kedua belah fihak • Paketisasi : – panjang paket – banyaknya paket, – penyusunannya
• • •
Paket TCP 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Connection oriented Reliable Byte stream service 10
11
12
13
14
15
16
ACK
PSH
RST
SEQ
FIN
Source port Destination port Sequence number
Acknowledge number
Header length
Reserved
URG
Windows Checksum Urgent pointer Options Padding
User data = besarnya tidak ditentukan
Jaringan Application Presentation
Session Transport Network Data-Link Physical
• Untuk meneruskan paketpaket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer • Fungsi utama : – Pengalamatan – Memilih jalan (routing) • Contoh Protokol – IP – ICMP
Internet Protocol • Protokol paling populer dijagatraya • Kelebihan:
– Mempunyai alamat sedunia/global (tidak ada alamat yang sama, unik) – Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP, SMNP, dll) – De facto standar protokol lapis 3
• Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970) dan IPv6 (mulai 199x) – IPv4 : 32 bit ≈ 4G alamat
1
2
3
Version
4
5
6
7
8
Header length
9
10
11
12
13
14
Priority (0-7)
low
high
high
“1”
Precedence
D
T
R
unused
Total length Identification D
M
Fragment offset Time to live (seconds)
Protocol Header checksum
Source IP address (4 Byte) Destination IP address (4 Byte) Option (0 word atau lebih) Data 64 kB
15
16
Karakteristik
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Bit pertama
0
10
110
Panjang NetID
8 bit
16 bit
24 bit
Panjang HostID
24 bit
16 bit
8 bit
Byte pertama
0 – 127
128 – 191
192 – 223
Jumlah
126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
16.384 kelas B
2.097.152 kelas C
Jumlah IP
16.777.214 IP address pada tiap kelas A
65.532 IP address pada tiap kelas B
254 IP address pada tiap kelas C
Karakteristik
Kelas D
Kelas E
4 Bit pertama
1110
1111
Bit multicast
28 bit
-
Byte Inisial
224 – 247
248 – 255
Bit cadangan
-
28 bit
Jumlah
268.435.455 kelas D
268.435.455 kelas E
Deskripsi
Digunakan untuk multicast
dicadangkan utk keperluan eksperimental
• Contoh :
Datalink Application Presentation
Session Transport Network Data-Link Physical
• Menyajikan format data untuk lapis fisik / pembentukan frame, • pengendalian kesalahan (Error Control) • Pengendalian arus data (Flow Control)
Lapis fisik Application Presentation
Session Transport Network Data-Link Physical
• Pertukaran data secara fisik terjadi pada lapis fisik, • Deretan bit pembentuk data di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media transmisi, • Diperlukan sinyal yang cocok untuk lewat di media transmisi tertentu. • Dikenal tiga macam media transmisi yaitu :
Transmisi Data
• Untuk dapat berkomunikasi, dibutuhkan media transmisi sebagai media menyampaikan data • Jenis-jenis media transmisi sangat berpengaruh pada jenis antarmuka dan proses kerja layer fisik • Contoh : – Fiber optik sinar laser – Kabel coaxial sinyal elektrik – Wireless
Dijitalisasi Merupakan proses membuat sinyal analog menjadi sinyal dijital – Sampling – Kuantisasi – Dijitalisasi
Modulasi • Saluran komunikasi seperti jalur telepon menggunakan media analog. • Dalam kasus saluran telepon frekuensi yang bisa digunakan adalah dari 300 Hz sampai 3300 Hz atau mempunyai bandwidth 3100
• Penerima susah untuk mengerti secara akurat informasi yang dikirm. • Solusi : Sinyal digital harus diubah ke sinyal analog untuk dapat dibawa dengan baik melalui saluran analog
AM • Teknik modulasi ini mengubah amplitudo dari gelombang sinus. • Pada modem generasi awal, sinyal digital diubah menjadi analog dengan mengirimkan gelombang sinus dengan amplitudo tertentu untuk bit
• Keunggulan dari teknik ini adalah sangat mudah untuk membuatnya dan mendeteksinya. • Kekurangan dari teknik ini adalah kecepatan perubahan amplitudo sangat bergantung pada bandwidth saluran dan perubahan kecil amplitudo menyebabkan deteksi tidak akurat sehingga mungkin salah diterjemahkan. • Limit dari saluran telepon adalah sekitar 3000 perubahan per detik
FM • Pada teknik ini frekuensi sinyal pembawa berubah sesuai dengan data. • Pengirim mengirimkan frekuensi yang berbeda untuk bit ‘1’ dan bit ‘0’
• Kekurangan dari teknik ini adalah juga laju perubahan frekuensi dibatasi oleh bandwidth saluran, dan gangguan pada saluran menyebabkan proses deteksi lebih sukar dibandingkan dengan pada AM
PM • Pada modulasi ini sinyal yang dikirimkan adalah sinyal sinus dan fasa dari sinus mengandung informasi digital. • Untuk bit ‘0’ sinus dengan fasa 0o dikirimkan (PHI =0) sedangkan
• Teknik ini untuk mendeteksi fasa setiap symbol diperlukan sinkronisasi fasa antara pengirim dan penerima yang mengakibatkan perancangan system penerima menjadi lebih sulit
Tipe-tipe Media Transmisi Media transmisi terbagi 2, yaitu:
- Media Transmisi Guided (media yang digunakan bersifat terlindungi) seperti : fiber optik, kabel koaxial, atau twisted pair cable
- Media Transmisi Un-Guided (media yang digunakan bersifat bebas) seperti : bluetooth/infra merah, gelombang radio
Media Transmisi Guided Media yang alur tranmisinya “terlihat”. Contoh umum: Kabel Fiber Optik Kabel Koaxial Kabel Ganda Terpilin (Twisted Pair Cable)
Media Transmisi
Unshielded Twisted Pair (UTP)
• Sangat terganggu pada interferensi elektromagnetik • Penggunaan RJ45 konektor • Terdapat 4 pasang kabel • Resistance = 100 ohms
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Keuntungan • Mudah dalam instalasi • Lebih murah • Ukuran kabel kecil Kerugian • Jarak maksimal lebih kecil • Tidak tahan interferensi
Shielded Twisted Pair (STP)
• Lebih tahan terhadap interferensi dan gelombang elektromagnetik • Lebih mahal
Coaxial Cable
Advantages • Lebih panjang (up to 500m) • Lebih cocok sebagai backbone • Lebih murah daripada backbone fiber • Lebih tahan terhadap gangguan elektromagnetik