Pengertian Audit ( Pertemuan ke-2)
Antariksa Budileksmana
[email protected]
©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-1
Bidang Akuntansi
Akuntansi keuangan untuk pihak ekstern.
©2010 Antariksa Budileksmana
Akuntansi manajemen untuk pihak intern.
Prodi Akuntansi UMY
2-2
Informasi Akuntansi sebagai Bahasa Bisnis Manajemen Pemegang saham
Perusahaan
Laporan Keuangan
Investor Kreditur Pemasok Pemerintah Masyarakat
Language of Business ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-3
Konflik Kepentingan (1) Agency relationship. Manajemen prsh: Æ ingin menyampaikan informasi ttg pertanggung-jawaban pengelolaan prsh.
Stakeholders (terutama stockholders & investors):
Æ ingin memperoleh informasi yang handal & kredibel. ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-4
Konflik Kepentingan (2) Manajemen perlu pihak ketiga (yang independen): Æ agar laporan keuangannya dapat dipercaya oleh stakeholders.
Stakeholders perlu pihak ketiga (yang independen): Æ untuk memperoleh keyakinan tentang keandalan & kredibilitas laporan keuangan, sbg dasar pengambilan keputusan.
©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-5
Pihak yang Independen Akuntan publik adalah pihak ketiga yang independen. Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik melayani publik. Penilaian bebas tidak memihak. Merupakan profesi yang berdasar pada kepercayaan masyarakat. ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-6
Akuntan Publik Akuntan yang menjalankan praktik akuntansi untuk melayani publik (terutama auditing). Harus memenuhi persyaratan yang diatur dengan keputusan Menteri Keuangan. Bergelar Certified Public Accountant (CPA): Æ Lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-7
Audit sebagai Penjamin Kualitas Informasi Akuntansi Manajemen Pemegang saham
Laporan Keuangan
Perusahaan
Investor Kreditur
Auditor Independen
audit
©2010 Antariksa Budileksmana
Lap Keu Auditan
Laporan Audit Prodi Akuntansi UMY
Pemasok Pemerintah Masyarakat
2-8
Auditing Auditor independen (akuntan publik) mengaudit laporan keuangan. Berdasarkan hasil audit, auditor independen membuat: Laporan keuangan auditan Laporan audit Menyampaikan hasil audit kepada stakeholders. ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-9
Pengertian Audit A systematic process of objectively obtaining & evaluating evidence regarding assertions about economic actions & events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and established criteria, and communicating the results to the interested users (AICPA). ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-10
Pengertian Audit Proses yang sistematis (1) untuk mendapatkan & mengevaluasi bukti secara objektif (2) mengenai pernyataan2 tentang kegiatan & kejadian ekonomis (3) dengan tujuan menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan2 tersebut (4) dengan kriteria yang telah ditetapkan (5) dan menyampaikan hasilnya (6) kepada pihak2 yang berkepentingan (7) (Mulyadi). ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-11
(1) Proses yang Sistematis Rangkaian langkah atau prosedur yang: Logis. Terstruktur. Terorganisir (terencana dengan baik & bertujuan). ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-12
(2) Mendapatkan & Mengevaluasi Bukti Secara Objektif Mendapatkan bukti yang mendasari pernyataan. Bukti audit adalah segala informasi yang digunakan oleh auditor. Æ termasuk bukti transaksi. Mengevaluasi bukti tanpa bias & berprasangka. ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-13
Proses Akuntansi Input
Proses
Output
Bukti transaksi
Mencatat
Laporan Keuangan
Menggolongkan Meringkas Interpretasi ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-14
Proses Akuntansi Input
Proses
Output
Bukti transaksi
Jurnal
Laporan Keuangan
Buku besar Neraca saldo
©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-15
Proses Akuntansi Input
Proses
Output
Proses Audit Bukti transaksi
Jurnal
Laporan Keuangan
Buku besar
Neraca saldo ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-16
(3) Pernyataan Mengenai Kegiatan & Kejadian Ekonomi Laporan keuangan. Laporan operasi intern. Laporan pajak. dsb
©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-17
(4) Menentukan Tingkat Kesesuaian Bersifat kuantitatif. Bersifat kualitatif: Menentukan kewajaran penyajian laporan keuangan, dalam segala hal yang material, dalam kesesuaiannya dengan PABU. ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-18
(5) Kriteria yang Telah Ditetapkan Peraturan. Misal: peraturan pajak, Sistem Pengendalian Intern (SPI). Anggaran. Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-19
Informasi Akuntansi perlu Standar Manajemen Pemegang saham
Perusahaan
Laporan Keuangan
Investor Kreditur Pemasok
PABU
©2010 Antariksa Budileksmana
Pemerintah
Kesamaan interpretasi Prodi Akuntansi UMY
Masyarakat
2-20
(6) Penyampaian Hasil Hasil audit laporan keuangan: Laporan kewajaran penyajian laporan keuangan. Laporan Keuangan Auditan. (Menurut Sarbanes-Oxley Act, harus ditambah laporan kewajaran atas SPI). ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-21
(7) Pihak-pihak yang Berkepentingan Pemegang saham, manajemen, kreditur, instansi pemerintah, publik, dsb. Pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan (& hasil audit) sebagai dasar pengambilan keputusan. ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-22
Kebutuhan Audit Laporan Keuangan Konflik kepentingan antara perusahaan dengan stakeholders. Konsekuensi atau persyaratan dari Bapepam LK atau kreditur. Kompleksitas penerapan metoda akuntansi. Jarak yang memisahkan antara perusahaan dengan stakeholders. ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-23
Manfaat Ekonomis Audit Laporan Keuangan Akses ke pasar modal.
Cost of capital yang lebih murah. Mencegah inefisiensi & kecurangan. Meningkatkan pengendalian dan operasional. ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-24
Keterbatasan Audit Laporan Keuangan Batasan ekonomis: Beban yang layak (mahal?). Rentang waktu yang layak (lama?). Batasan rerangka akuntansi: Pemilihan prinsip akuntansi. Estimasi akuntansi. ©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-25
SEKIAN
©2010 Antariksa Budileksmana
Prodi Akuntansi UMY
2-26