TUGAS AKHIR – SM 141501
PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI KERTAS KORAN PT. ADIPRIMA SURAPRINTA MENGGUNAKAN MULTIVARIAT HOTELLING T2 Arga Willy Widyasmara NRP 1211 100 094 Dosen Pembimbing Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Dra. Titik Mudjiati, M.Si
JURUSAN MATEMATIKA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2016
TUGAS AKHIR - SM 141501
PRODUCTION PROCESS QUALITY CONTROL NEWS PRINT PAPER IN PT. ADIPRIMA SURAPRINTA USING HOTELLING T2 MULTIVARIATE Arga Willy Widyasmara NRP 1211 100 094 Supervisior Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes Dra. Titik Mudjiati, M.Si
DEPARTEMENT OF MATHEMATICS Faculty of Mathematics and Natural Science Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2016
PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI KERTAS KORAN PT. ADIPRIMA SURAPRINTA MENGGUNAKAN MULTIVARIAT HOTELLING T2 Nama Mahasiswa NRP Jurusan Dosen Pembimbing
: Arga Willy Widyasmara : 1211100094 : Matematika : 1. Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes 2. Dra. Titik Mudjiati, M.Si
ABSTRAK Multivariat merupakan objek kajian pada statistika yang mempelajari perilaku dan hubungan antara dua atau lebih variabel. PT. Adiprima Suraprinta bergerak di bidang layanan jasa percetakan kertas, termasuk koran. Disamping melayani pelanggan, PT Adiprima Suraprinta juga telah dipercaya pelanggan untuk mencetak produknya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kualitas produk kertas jenis News Print Paper (NPP) PRIMA 45 & 48.8 Yellowish dengan menggunakan metode grafik pengendali Multivariat Generalized Variance dan Hotelling T2 serta menghitung Indeks Kemampuan Proses pada mesin produksi koran. Data yang digunakan yaitu data dari karakteristik fisik kertas yaitu basis weight, thickness, moisture dan tensile strenght. Hasil produksi kertas PRIMA 45 dan 48.8 Yellowish tidak terjadi perbedaan kualitas karena dari peta Generalized Variance dan Hotelling T2 masih ada beberapa pengamatan yang masih Out of Control. Diketahui bahwa kapabilitas proses produksi kertas 45 dan 48.8 telah capable. Kata kunci: Multivariat, kertas, koran, Generalized Variance, Hotelling T2, Indeks Kemampuan Proses
vii
“Halaman Ini sengaja dikosongkan”
viii
PRODUCTION PROCESS QUALITY CONTROL NEWS PRINT PAPER IN PT. ADIPRIMA SURAPRINTA USING HOTELLING T2 MULTIVARIATE Name NRP Departement of Supervisior
: Arga Willy Widyasmara : 1211100094 : Matematika : 1. Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes 2. Dra. Titik Mudjiati, M.Si
ABSTRACT Multivariate statistics is the object of study in which studies the behavior and the relationship between two or more variables. PT. Adiprima Suraprinta have been engaged in paper printing services, including newspapers. Not only serving customers in PT Adiprima Suraprinta, but also trusted customers to print products. This study conducted to analyze the quality of products of paper types News Print Paper (NPP) PRIMA 45 & 48 Yellowish using Hotelling T2 control chart and the Multivariate Process Capability Index calculates the paper product machine. The data used are the data of the physical characteristics of the paper that is the basis weight, thickness, moisture and tensile strenght. The production of paper PRIMA 45 and 48.8 Yellowish not occur due to differences in the quality of the map Generalized Variance and Hotelling T2 there are still some observations still Out of Control. It is known that the paper production process capability 45 and 48.8 have been capable. Keywords: Multivariate, paper, newspaper, Hotelling T2, Process Capability Index
ix
“Halaman Ini sengaja dikosongkan”
x
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “ PENGENDALIAN KUALITAS KERTAS KORAN MENGGUNAKAN GRAFIK KENDALI MULTIVARIAT HOTELLING T2 ”. Tugas Akhir ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak yang telah membantu. Maka dari itu, dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih atas segala petunjuk, bimbingan, doa, dan bantuannya kepada: 1. Dr. Imam Mukhlash, S.Si, M.T, Ketua Jurusan Matematika yang telah mendukung penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir. 2. Dr. Chairul Imron, MI.Komp. selaku Kaprodi S1 jurusan Matematika ITS. 3. Dra. Nuri Wahyuningsih, M.Kes dan Dra. Titik Mudjiati, M.Si, selaku dosen pembimbing yang selama ini meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan nasehat terbaik kepada penulis. 4. Drs. Suhud Wahyudi, M.Si, Drs. Sentot Didik Surjanto, M.Si, Kistosil Fahim, S.Si, M.Si, dan Drs. Iis Herisman, M.Si selaku Dosen Penguji Ujian Tugas Akhir 5. Prof. Dr. Techn. M. Isa Irawan, MT selaku Dosen Wali. 6. Segenap Dosen dan Karyawan Jurusan Matematika ITS yang banyak membantu penulis selama berkuliah di Jurusan Matematika ITS. Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan Surabaya, Januari 2016 Penulis
xi
Special Thanks to: 1. Papa (Rasmidi) dan Mama (Sri Purnami) yang sangat saya cintai, terimakasih atas kasih sayang dan doa yang selalu disertakan kepada penulis disetiap langkah dalam menuntut ilmu. 2. Laila Hidayatul Masruroh, wanita paling cantik dan sangat Istimewa dalam hidup saya, terimakasih atas dukungan dan bantuan dalam pengerjaan tugas akhir ini, terimakasih banyak. 3. Sahabat yang setia menemani penulis semenjak semester awal hingga saat ini, M. Azlansyah & Joko Saputro, terimakasih atas bantuan, dukungan, dan Hiburannya. 4. Teman-teman seperjuangan tugas akhir, M. Reza Giovani, M. Isman Safi’i, M. Hilmi Pamungkas, M. Danar Ramadhan, Angga Firmansyah, Kusuma Wahaniggar, Roselina Dewi Intan P., Fatima Nandita Anggraeni, dkk yang telah menemani penulis dalam mengerjakan tugas akhir, semoga sukses untuk kita semua. 5. Wanda Nurmiylan Sari, dan Dini Prihartati yang telah bersedia meluangkan waktu untuk bertukar pikiran dan berdiskusi selama penyelesaian Tugas Akhir ini. 6. Teman-teman Matematika ITS angkatan 2011 (Doni Rubigatra, Anisa Fadhilah, Stephanie Gani, dll), dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuan dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
xii
DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL ..................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN .......................................................... v ABSTRAK .................................................................................. vii ABSTRACT................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................. xi DAFTAR ISI ..............................................................................xiii DAFTAR GAMBAR .................................................................. xv DAFTAR TABEL ..................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................. 2 1.3. Batasan Masalah ............................................................... 2 1.4. Tujuan Penelitian .............................................................. 3 1.5. Manfaat Penelitian ............................................................ 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengendalian Kualitas....................................................... 5 2.2. Analisis Multivariat .......................................................... 5 2.2.1. Organisasi Data ...................................................... 6 2.2.2. Korelasi .................................................................. 6 2.2.3. Distribusi Normal Multivariat ................................ 9 2.3. Grafik Kendali Multivariat ............................................. 11 2.4. Indeks Kemampuan Proses ............................................. 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pengendalian Data ................................................... 17 3.2. Variabel Penelitian .................................................. 17 3.3. Langkah-Langkah Analisis ..................................... 19 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data ........................................................... 21 4.2. Uji Korelasi ..................................................................... 22 4.3 Distribusi Normal Multivariat ......................................... 26 4.4. Grafik Kendali Multivariat ............................................. 28 4.4.1. Grafik Kendali Generalized Variance.................. 28
xiii
4.4.2. Grafik Kendali Hotelling T2 ................................. 30 4.5. Indeks Kemampuan Proses ............................................. 34 4.5.1 Kemampuan Proses Kertas PRIMA 45 Yellowish............................................................... 35 4.5.2 Kemampuan Proses Kertas PRIMA 48.8 Yellowish............................................................... 37 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ..................................................................... 39 5.2. Saran ............................................................................... 39 DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 41 LAMPIRAN ................................................................................ 43
xiv
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 3.1. Diagram Alir langkah-langkah analisis .................. 20 Gambar 4.1 Grafik Kendali Generalized Variance PRIMA 45 Kondisi pertama ...................................................... 29 Gambar 4.2 Grafik Kendali Generalized Variance PRIMA 45 Kondisi terkendal .................................................... 29 Gambar 4.3 Grafik Kendali Generalized Variance PRIMA 48.8 Kondisi terkendali ........................................... 30 Gambar 4.4 Grafik Kendali Hotelling T2 PRIMA 45 Kondisi pertama .................................................................... 31 Gambar 4.5 Grafik Kendali Generalized Variance PRIMA 45 Kondisi terkendal .................................................... 32 Gambar 4.6 Grafik Kendali Hotelling T2 PRIMA 45 Kondisi terkendali................................................................. 32 Gambar 4.7 Grafik Kendali Hotelling T2 PRIMA 48.8 Kondisi pertama ................................................................... 33 Gambar 4.8 Grafik Kendali Generalized Variance PRIMA 48.8 Kondisi terkendali ........................................... 34 Gambar 4.9 Grafik Kendali Hotelling T2 PRIMA 48.8 Kondisi terkendali ................................................................ 34
xv
“Halaman Ini sengaja dikosongkan”
xvi
DAFTAR TABEL Hal Tabel 2.1 Organisasi Data ............................................................. 6 Tabel 3.1 Batas spesifikasi Kertas PRIMA 45 Yellowish .......... 18 Tabel 3.2 Batas spesifikasi Kertas PRIMA 48.8 Yellowish ....... 19 Tabel 4.1 Statistika Deskriptif kertas PRIMA 58/48 Yellowish .................................................................... 21 Tabel 4.2 Statistika Deskriptif kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish .................................................................... 21 Tabel 4.3 Hasil sampel Hotelling T2 pada PRIMA 45 yang out of control ............................................................... 31 Tabel 4.4 Hasil sampel Hotelling T2 pada PRIMA 48.8 yang out of control ............................................................... 33
xvii
“Halaman Ini sengaja dikosongkan”
xviii
DAFTAR LAMPIRAN Hal Lampiran A1 Data awal variabel proses produksi kertas PRIMA 58/45 Yellowish ..................................... 43 Lampiran A2 Data awal variabel proses produksi kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish .................................. 45 Lampiran B1 Program Macro Minitab Normal Multivariat ...... 47 Lampiran B2 Program Matlab Kapabilitas Proses ..................... 49 Lampiran C1 Hasil Nilai 𝑋𝑖2 Korelasi kertas PRIMA 58/45 Yellowish ................................................... 51 Lampiran C2 Hasil Nilai 𝑌𝑖2 Korelasi kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish ................................................ 53 Lampiran C3 Hasil Nilai 𝑋𝑖𝑗 ∙ 𝑋𝑖𝑘 Korelasi kertas PRIMA 58/45 Yellowish ................................................... 55 Lampiran C4 Hasil Nilai 𝑌𝑖𝑗 ∙ 𝑌𝑖𝑘 Korelasi kertas PRIMA 58/45 Yellowish ................................................... 57 Lampiran C5 Tabel nilai 𝑑𝑖2 pada uji normal multivariat kertas PRIMA 58/45 Yellowish ........................... 59 Lampiran C6 Hasil 𝑑𝑖2 pada uji normal multivariat kertas PRIMA 58/45 Yellowish ..................................... 61 Lampiran C7 Hasil Uji Normal Multivariat kertas PRIMA 58/45 Yellowish Pada Program Minitab .............. 62 Lampiran C8 Tabel nilai 𝑑𝑖2 pada uji normal multivariat kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish ........................ 63 Lampiran C9 Hasil 𝑑𝑖2 pada uji normal multivariat kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish .................................. 65 Lampiran C10 Hasil Uji Normal Multivariat kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish Pada Program Minitab ........ 66 Lampiran C11 Data terkendali variabel proses produksi kertas PRIMA 58/45 Yellowish ........................ 67 Lampiran C12 Data terkendali variabel proses produksi kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish ..................... 69 Lampiran C13 Hasil Nilai SX pada Indeks Kemampuan Proses kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish .......... 71
xix
Lampiran C14 Hasil Nilai SY pada Indeks Kemampuan Proses kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish .......... 73 Lampiran C15 Hasil Program Matlab Indeks Kemampuan Proses Kertas PRIMA 45 Yellowish ................. 75 Lampiran C16 Hasil Program Matlab Indeks Kemampuan Proses Kertas PRIMA 48.8 Yellowish .............. 78
xx
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, dijelaskan mengenai latar belakang hal-hal yang melatarbelakangi munculnya permasalahan. Selain itu, dijabarkan juga mengenai batasan masalah, tujuan, serta manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini. 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sejumlah produk barang dan jasa mendorong tumbuhnya berbagai kegiatan industri yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Kertas merupakan salah satu kebutuhan penting bagi kehidupan manusia. Kertas biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menggambar, menulis dan lain sebagainya. Selain masyarakat yang memanfaatkan hasil produksi kertas, banyak industri-industri yang bergerak dalam bidang percetakan juga memanfaatkan kertas dan membutuhkan kertas dalam jumlah besar untuk proses produksinya. Dari pengendalian kualitas yang berdasarkan inspeksi dengan penerimaan produk yang memenuhi syarat dan penolakan yang tidak memenuhi syarat sehingga banyak bahan, tenaga, dan waktu yang terbuang, muncul pemikiran untuk menciptakan sistem yang dapat mencegah timbulnya masalah mengenai kualitas agar kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang kembali[1]. PT. Adiprima Suraprinta merupakan anak perusahaan dari Jawa Pos Group yang bergerak dibidang produksi kertas. Perusahaan ini memproduksi kertas berbahan baku kertas atau koran bekas. Dari bahan baku koran atau kertas bekas itulah diproduksi berbagai macam produk kertas, salah satunya adalah Newsprint.[2] Oleh karenanya kualitas produk menjadi perhatian utama perusahaan untuk meningkatkan dominasi pasar. Untuk menjaga kualitas produk, perusahaan harus melakukan pengendalian kualitas secara terus menerus[3].
2 Pada penelitian sebelumnya, telah dikerjakan suatu proses pengendalian kualitas menggunakan grafik kendali Hotelling T2 pada proses penggilingan akhir produk Pupuk, didapatan hasil produksi pupuk ZA I yang berdasarkan hasil Cp bahwa kemampuan proses produksi pupuk ZA I telah berada diantara batas spesifikasi atas dan batas spesifikasi bawah yang diberikan oleh perusahaan[4]. Pada tugas akhir ini, dibuat grafik kendali multivariat Koran produksi PT. Adiprima Suraprinta dengan menggunakan grafik kendali multivariat Hotelling T2. Selanjutnya diperoleh nilai indeks kemampuan proses (IKP), untuk mengetahui proses produksi yang berlangsung telah memenuhi atau belum memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan pada subbab 1.1, maka masalah-masalah yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana grafik kendali multivariat Hotelling T2 untuk variabel Ukuran Berat (Basis Weight), Ketebalan (Thickness), Kelembutan (Moisture), dan Gaya Tarik (Tensile Strengh) pada Kertas Koran? 2. Bagaimana nilai Indeks Kemampuan Proses (IKP) pada produksi Koran? 1.3 Batasan Masalah Pada tugas akhir ini ada beberapa batasan masalah yang diberikan, sebagai berikut: 1. Data yang dianalisa adalah variabel Basis Weight, Thickness, Moisture, Tensile MD, dan Tensile CD. 2. Kertas PRIMA 45 dan 48.8 Yellowish adalah kertas Koran yang digunakan untuk produksi oleh PT. Adiprima Suraprinta dengan menggunakan mesin produksi koran overmechanica.
3 1.4 Tujuan Tujuan utama tugas akhir ini adalah: 1. Menganalisis kualitas kertas koran jenis News Print Paper (NPP) PRIMA 45 & 48.8 Yellowish dengan menggunakan kendali multivariat Hotelling T2 2. Menentukan nilai Indeks Kemampuan Proses (IKP) pada overmechanica (mesin produksi koran). 1.5 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan langkah pengendalian kualitas produk. 2. Sebagai dasar penelitian yang sangat bermanfaat dalam pengembangan penelitian berikutnya, khususnya dalam bidang pengendalian kualitas produk.
4
Halamai ini sengaja dikosongkan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, dijelaskan tentang pengendalian kualitas dan langkah-langkah analisis multivariat, seperti korelasi, distribusi normal multivariat, yang selanjutnya akan diaplikasikan pada grafik kendali multivariat Hotelling T2. 2.1 Pengendalian Kualitas Kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing. Aktifitas pengendalian proses untuk mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkan dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar. Tujuan dari pengendalian kualitas adalah untuk mengendalikan kualitas produk atau jasa yang dapat memuaskan konsumen. Proses kendali adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga proses produksi pada suatu standar tertentu dengan menggunakan peralatan yang tepat, pengawasan yang baik, dan melakukan tindakan teliti jika terjadi penyimpanganpenyimpangan. Dalam pengendalian kualitas mutu, pemeriksaan tidak hanya dapat dilakukan di awal proses produksi, tetapi juga dapat dilakukan pada saat proses produksi serta di akhir proses produksi. 2.2 Analisis Mulivariat Analisis multivariat merupakan analisa statistik data yang terdiri dari banyak variabel dan antar variabel saling berkorelasi[5]. Multivatiat adalah perluasan dari analisis univariat seperti uji T atau analisis bivariat seperti uji korelasi dan regresi sederhana, apabila data tersebut diperoleh dari hasil pengukuran lebih dari satu variabel. Jumlah sampel yang pengolahannya menggunakan syarat-syarat analisis multivariat maka data dikatakan normal multivariat.
6 Asumsi-asumsi yang diberikan oleh analisis multivariat adalah adanya korelasi antar variabel dan berdistribusi normal multivariat. 2.2.1 Organisasi Data Suatu pengamatan sebanyak n dengan q variabel, terdapat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Organisasi Data Sampel (i) 1 2
rata-rata
X11 X21 ... Xi1 ... Xn1 𝑋̅1
X12 X22 ... Xi2 ... Xn2 𝑋̅2
Varian
𝑆12
𝑆22
1 2 ... i ... n
...
j
...
q
... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ...
...
X1j X2j ... Xij ... Xnj 𝑋̅𝑗
...
X1q X2q ... Xiq ... Xnq 𝑋̅𝑞
...
𝑆𝑗2
...
𝑁𝑞2
2.2.2 Korelasi Korelasi adalah suatu ukuran yang menyatakan kekuatan hubungan antara 2 variabel [3]. Perhitungan koefisien korelasi Pearson antara variabel Xj dan Xk, diberikan [1]: 𝜌𝑋𝑗 𝑋𝑘 =
𝜌𝑋𝑗 𝑋𝑘 =
dengan:
𝜎𝑋𝑗 𝑋𝑘 √𝜎𝑋𝑗 𝑋𝑗 √𝜎𝑋𝑘𝑋𝑘 ̅ ̅ ∑𝑁 𝑖=1(𝑋𝑖𝑗 − 𝑋𝑗 )(𝑋𝑖𝑘 − 𝑋𝑘 ) 𝑁 ̅ 2 ̅ 2 √∑𝑁 𝑖=1(𝑋𝑖𝑗 − 𝑋𝑗 ) √∑𝑖=1(𝑋𝑖𝑘 − 𝑋𝑘 )
; −1 < 𝜌 < 1
7 𝑛
𝜎𝑋𝑗𝑋𝑘 = ∑(𝑋𝑖𝑗 − 𝑋̅𝑗 )(𝑋𝑖𝑘 − 𝑋̅𝑘 ) 𝑖=1 𝑛
𝜎𝑋𝑗𝑋𝑗 2 = ∑(𝑋𝑖𝑗 − 𝑋̅𝑗 )
2
𝑖=1
Jika 0 < ρ < 1 maka ada korelasi antara 2 variabel dengan korelasi positif, sedangkan jika -1 < ρ < 0 maka ada korelasi antara 2 variabel dengan korelasi negatif dan jika ρ = 0 maka tidak ada korelasi atau dengan kata lain saling bebas. Jika ada variabel sebanyak q, maka didefinisikan matriks korelasi populasi sebagai berikut: 𝜎𝑋1 𝑋𝑞 𝜎𝑋1 𝑋1 𝜎𝑋1 𝑋2 √𝜎𝑋1 𝑋1 √𝜎𝑋1 𝑋1 √𝜎𝑋1 𝑋1 √𝜎𝑋2 𝑋2 ⋯ √𝜎𝑋1 𝑋1 √𝜎𝑋𝑞 𝑋𝑞 𝜎𝑋2 𝑋1 𝜎𝑋2 𝑋2 𝜎𝑋2 𝑋𝑝 ⋯ 𝝆 = √𝜎𝑋2 𝑋2 √𝜎𝑋1 𝑋1 √𝜎𝑋2 𝑋2 √𝜎𝑋2 𝑋2 √𝜎𝑋2 𝑋2 √𝜎𝑋𝑞 𝑋𝑞 ⋮ 𝜎𝑋𝑞 𝑋1
⋮ 𝜎𝑋𝑝 𝑋2
⋱
⋮ 𝜎𝑋𝑞 𝑋𝑞
⋯ √𝜎𝑋𝑞 𝑋𝑞 √𝜎𝑋𝑞 𝑋𝑞 ] [√𝜎𝑋𝑞 𝑋𝑞 √𝜎𝑋1 𝑋1 √𝜎𝑋𝑞 𝑋𝑞 √𝜎𝑋2 𝑋2 𝜌 1 𝜌𝑋1 𝑋2 ⋯ 𝑋1 𝑋𝑞 ⋯ 𝜌𝑋2 𝑋𝑞 𝜌𝑋2 𝑋1 1 ] =[ ⋱ ⋮ ⋮ ⋮ 𝜌𝑋𝑞 𝑋1 𝜌𝑋𝑞 𝑋2 ⋯ 1 dengan: Xij : pengamatan ke-i pada variabel ke-j Xik : pengamatan ke-i pada variabel ke-k 𝑋̅𝑗 : rata-rata variabel ke-j 𝜎𝑋𝑗 𝑋𝑘 : kovarian antara variabel ke-j dan ke-k 𝜎𝑋𝑗 𝑋𝑗 : varian variabel ke-j Untuk mengkaji koefisien korelasi sampel dari data hasil pengukuran, meskipun variabelnya memiliki satuan yang berbeda[3], diberikan oleh persamaan:
8 𝑟𝑋𝑗 𝑋𝑘 =
𝑛 𝑛 𝑛 ∑𝑛 𝑖=1 𝑋𝑖𝑗 𝑋𝑖𝑘 −∑𝑖=1 𝑋𝑖𝑗 ∑𝑖=1 𝑋𝑖𝑘 2 2 2 𝑛 2 𝑛 √𝑛 ∑𝑛 √𝑛 ∑𝑛 𝑖=1 𝑋𝑖𝑗 −(∑𝑖=1 𝑋𝑖𝑗 ) 𝑖=1 𝑋𝑖𝑘 −(∑𝑖=1 𝑋𝑖𝑘 )
; -1 < r < 1 (2.1)
Jika 0 < r < 1 maka ada korelasi antara 2 variabel dengan korelasi positif, sedangkan jika -1 < r < 0 maka ada korelasi antara 2 variabel dengan korelasi negatif, dan jika r = 0 maka tidak ada korelasi atau dengan kata lain saling bebas. Jika ada variabel sebanyak q, maka diperoleh matriks korelasi sampel sebagai berikut: 1 𝑟𝑋1 𝑋2 ⋯ 𝑟𝑋1 𝑋𝑞 ⋯ 𝑟𝑋2 𝑋𝑞 𝑟 1 ] 𝒓 = [ 𝑋2 𝑋1 ⋱ ⋮ ⋮ ⋮ 𝑟𝑋𝑞 𝑋1 𝑟𝑋𝑞 𝑋2 ⋯ 1 Meskipun telah diperoleh nilai koefisien korelasi dari hasil perhitungan dengan persamaan (2.1), namun kebenaran (signifikansi) nilai tersebut perlu diuji secara statistik, dengan hipotesa sebagai berikut[1]: Hipotesa : H0: ρ = 0 (tidak ada korelasi antar variabel) H1: ρ ≠ 0 (ada korelasi antar variabel) Untuk mengetahui adanya korelasi atau tidak masing-masing variabel, dilakukan Statistik uji sebagai berikut: 𝑇=
(𝑛−1) (1−𝑟̅ )2
2
dengan: 1 ∑𝑞𝑗=1 𝑟𝑋𝑘 𝑋𝑗 ; j = 1, 2, ... , q 𝑟̅𝑋𝑘 = 𝑟̅ = 𝛾̂ = 𝑟̅𝑥𝑘 𝑟̅ 𝑟𝑥𝑗 𝑥𝑘
𝑝
2
[∑ ∑𝑘<𝑗 (𝑟𝑋𝑘 𝑋𝑗 − 𝑟̅ ) − 𝛾̂ ∑𝑗=1(𝑟̅𝑋𝑘 − 𝑟̅ ) ]
𝑞−1 2
∑ ∑𝑘<𝑗 𝑟𝑋𝑘 𝑋𝑗 𝑞(𝑞−1) 2 (𝑞−1) [1−(1−𝑟̅ )2 ] 𝑞−(𝑞−2)(1−𝑟̅ )2
(2.2) (2.3) (2.4) (2.5)
: rata-rata yang bukan elemen diagonal utama pada kolom j matriks korelasi sampel. : rata-rata keseluruhan elemen matriks segitiga bawah yang bukan diagonal utama pada matriks korelasi sampel. : nilai koefisien korelasi dimana j ≠ k.
9 Kriteria Pengujian: 2 Jika statistika uji 𝑇 > 𝜒(𝑞+1)(𝑞−2) 2
,(𝛼)
, maka H0 ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan antar variabel. 2.2.3 Distribusi Normal Multivariat Untuk membuat grafik kendali multivariat Hotelling T2, data variabel kualitas harus berdistribusi normal multivariat. Apabila di dalam suatu pengamatan ada variabel sejumlah q dan q ≥ 2 diberikan dengan (Xi1, Xi2, ... , Xiq) dibentuk menjadi vektor 𝑿′𝒊 = [Xi1, X i2, ... , Xiq] dan μ’ = [μ1, μ 2, ... , μq] menjadi vektor ratarata dari X’ dan matriks kovarian σ, sehingga dapat diberikan nilai jarak kuadrat[1]. 𝑑𝑖2 = (𝑿𝒊 − 𝝁)′ 𝝈−𝟏 (𝑿𝒊 − 𝝁) dengan: 𝜇1 𝑋𝑖1 𝜇2 𝑋 𝑿𝒊 = [ ⋮𝑖2 ] ; 𝝁 =[ ⋮ ] 𝜇𝑞 𝑋𝑖𝑞 𝜎𝑋1 𝑋1 𝜎𝑋1 𝑋2 ⋯ 𝜎𝑋1 𝑋𝑞 𝜎𝑋2 𝑋1 𝜎𝑋2 𝑋2 ⋯ 𝜎𝑋2 𝑋𝑞 𝝈 = ⋱ ⋮ ⋮ ⋮ 𝜎𝑋𝑞 𝑋1 𝜎𝑋𝑞 𝑋2 ⋯ 𝜎𝑋 𝑋 [ 𝑞 𝑞] 𝐸(𝑋1 − 𝜇1 )2 𝐸(𝑋1 − 𝜇1 )(𝑋2 − 𝜇2 ) 𝐸(𝑋2 − 𝜇2 )(𝑋1 − 𝜇1 ) 𝐸(𝑋2 − 𝜇2 )2 = ⋮ ⋮ [𝐸(𝑋𝑞 − 𝜇𝑞 )(𝑋1 − 𝜇1 ) 𝐸(𝑋𝑞 − 𝜇𝑞 )(𝑋2 − 𝜇2 )
⋯ ⋯ ⋱ ⋯
𝐸(𝑋1 − 𝜇1 )(𝑋𝑞 − 𝜇𝑞 ) 𝐸(𝑋2 − 𝜇2 )(𝑋𝑞 − 𝜇𝑞 ) ⋮ 2 𝐸(𝑋𝑞 − 𝜇𝑞 ) ]
Terdapat 2 Jenis uji normal multivariat, yaitu uji Formal dan uji non formal. 1. Uji Formal Pada pengamatan normal multivariat, apabila populasi adalah multivariat, jika ada sampel sebanyak n dan variabel sebanyak q, nilai n lebih banyak dari 25, dan nilai n-q lebih banyak 30, maka untuk setiap jarak 𝑑12 , 𝑑22 , … , 𝑑𝑛2 merupakan variabel acak chi-
10 square. Hal tersebut dapat membantu untuk pengujian secara formal, yaitu dengan pengujian hipotesa distribusi normal multivariat sebagai berikut[4]: Hipotesa: H0 : Data berdistribusi normal multivariat H1 : Data tidak berdistribusi normal multivariat Statistik Uji ̅ )′ 𝑺−𝟏 (𝑿𝒊 − 𝑿 ̅ ); i = 1, 2,..., n ; j = 1, 2,..., q (2.6) 𝑑𝑖2 = (𝑿𝒊 − 𝑿 dengan: 𝑋𝑖1 𝑋 𝑿𝒊 = [ ⋮𝑖2 ] 𝑋𝑖𝑞 ̅2 𝑆1̅ 2 𝑆12 𝑆̅ 2 𝑆2̅ 2 𝑺 = 21 ⋮ ⋮ ̅2 ̅2 𝑆𝑞2 [𝑆𝑞1
; ⋯ ⋯
̅2 𝑆1𝑞 ̅2 𝑆2𝑞 ⋮ 𝑆𝑞̅ 2 ]
𝑋̅1 ̅ ̅ = 𝑋2 𝑿 ⋮ [𝑋̅𝑞 ]
⋱ ⋯ 𝑉𝑎𝑟(𝑋1 , 𝑋1 ) 𝐶𝑜𝑣(𝑋1 , 𝑋2 ) ⋯ 𝐶𝑜𝑣(𝑋1 , 𝑋𝑞 ) 𝐶𝑜𝑣(𝑋2 , 𝑋1 ) 𝑉𝑎𝑟(𝑋2 , 𝑋2 ) ⋯ 𝐶𝑜𝑣(𝑋2 , 𝑋𝑞 ) = (2.7) ⋱ ⋮ ⋮ ⋮ [𝐶𝑜𝑣(𝑋𝑞 , 𝑋1 ) 𝐶𝑜𝑣(𝑋𝑞 , 𝑋2 ) ⋯ 𝑉𝑎𝑟(𝑋𝑞 , 𝑋𝑞 )]
dengan: 𝑉𝑎𝑟(𝑋𝑗 , 𝑋𝑗 ) =
1 𝑛−1
2
∑𝑛𝑖=1(𝑋𝑖𝑗 − 𝑋̅𝑗 )
1 ∑𝑛 (𝑋 − 𝑋̅𝑗 )(𝑋𝑖𝑘 − 𝑋̅𝑘 ) 𝐶𝑜𝑣(𝑋𝑗 , 𝑋𝑘 ) = 𝑛−1 𝑖=1 𝑖𝑗 S -1 : invers matriks varian kovarian berukuran q×q 𝑑𝑖2 : jarak tergeneralisasi yang dikuadratkan Xij : vektor pengamatan ke-i pada variabel ke-j ̅ 𝒋 : vektor rata-rata pada variabel ke-j 𝑿 ̅ 𝒌 : vektor rata-rata pada variabel ke-k 𝑿 q : banyaknya variabel n : banyaknya sampel pengamatan
11 Kriteria Pengujian: Jika terdapat lebih dari atau sama dengan 50% jarak 𝑑𝑖2 ≤ 𝜒2(𝑞,𝛼) [1], maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal multivariat. 2. Uji Non-Formal Pada pengamatan normal multivariat, apabila populasi adalah multivariat, jika ada sampel sebanyak n dan variabel sebanyak q, nilai n lebih banyak dari 25, dan nilai n-q lebih banyak 30, maka untuk setiap jarak 𝑑12 , 𝑑22 , … , 𝑑𝑛2 merupakan variabel acak chisquare. Data akan berdistribusi normal multivariat jika plot mendekati garis lurus, sebaliknya, jika terdapat kelengkungan, maka menunjukan penyimpangan dari normalitas.[4] Adapun langkah-langkah dalam pengujian distribusi normal multivariat dengan chi-square plot sebagai berikut[1]: a. Menghitung nilai vektor rata-rata 𝑋̅ dan nilai matriks varian kovarian S. b. Menghitung jarak tergeneralisasi yang dikuadratkan atau biasa disebut dengan 𝑑𝑖2 seperti persamaan (2.6). c. Mengurutkan 𝑑𝑖2 dari yang terkecil sampai terbesar untuk memperoleh kuantil terobservasi dari distribusi 𝑑12 ≤ 𝑑22 ≤ ⋯ ≤ 𝑑𝑛2 d. Menghitung qi dengan rumus seperti berikut: 𝑛−𝑖+1⁄2
𝑞𝑖 = 𝜒2𝑞 (
𝑛
), i = 1, 2, 3, ... ,n
e. Setelah menentukan semua nilai, langkah terakhir adalah membuat scatter plot antara 𝑑𝑖2 dengan qi. 2.3 Grafik Kendali Multivariat Grafik kendali adalah proses pengendalian yang digunakan secara luas untuk menyelidiki dengan cepat terjadinya sebab-sebab terduga atau pergeseran proses sedemikian hingga penyelidikan terhadap proses dan tindakan perbaikan dapat dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai diproduksi[6]. Pada grafik kendali, ada batas kendali atas dan batas kendali bawah yang
12 menyatakan suatu proses terkendali atau tidak. Grafik kendali adalah alat yang sangat penting dalam proses pengendalian kualitas. Grafik kendali multivariat adalah peragaan grafik yang mewakili dua variabel atau lebih yang berhubungan atau berkorelasi[6]. Grafik kendali multivariat mengendalikan variabel secara bersama-sama dengan mempertimbangkan adanya hubungan (korelasi) antara variabel, penggunaan grafik kendali ini juga terbatas pada data yang berdistribusi normal multivariat. Grafik kendali multivariat yang sering digunakan yaitu Hotelling T2[6]. Macam-macam grafik kendali yang digunakan adalah: 1. Grafik Kendali Generalized Variance Untuk mengetahui variabilitas dari suatu proses produksi, dapat digunakan peta kendali Generalized Variance. Variabilitas proses dapat dinyatakan dalam bentuk matriks varian-kovarian populasi (σ) dengan matriksnya berukuran q x q. Pada matriks tersebut, diagonal utama adalah varian populasi dari variabel individu, dan diagonal yang lainnya adalah kovarian dari variabel individu. Khoo dan Quah pada tahun 2003, didasarkan selisih antar vektor pengamatan secara berturut-turut (successive difference) yang digunakan untuk menghitung nilai statistik, sebagai berikut: 1
𝑀𝑖 = (𝑿𝒊+𝟏 − 𝑿𝒊 )′ 𝑺−𝟏 (𝑿𝒊+𝟏 − 𝑿𝒊 ); i = 1, 2,..., n 2
(2.8)
Batas kendali: 𝐵𝐾𝐴 = 𝜒2𝑞,𝛼/2 𝐵𝐾𝐵 = 𝜒2𝑞,1−𝛼/2 dengan: q : banyaknya variabel m : Sampel berdasarkan perhitungan selisih antar vektor pengamatan BKA : Batas Kendali Atas BKB : Batas Kendali bawah Mi adalah Statistik hitung peta kendali Generalized Variance, sedangkan S adalah matriks kovarian seperti persamaan (2.7). Jika
13 nilai statistik Mi jatuh diatas BKA atau jatuh dibawah BKB, maka dapat dinyatakan bahwa proses tidak terkontrol secara varians (out of control). 2. Grafik Kendali Hotelling T2 Grafik Kendali Hotelling T2 merupakan salah satu peta kendali yang digunakan untuk data multivariat yang saling berhubungan antar variabel, serta merupakan monitoring process dan kontrol prosedur untuk data multivariat yang paling sering digunakan untuk mengontrol vektor mean pada proses[6]. Persamaan grafik kendali Individual Hotelling T2 sebagai berikut: ̅ )′ 𝑺−𝟏 (𝑿𝒊 − 𝑿 ̅ ) ; i = 1, 2,..., n ; j = 1, 2,..., q (2.9) 𝑇𝑖2 = (𝑿𝒊 − 𝑿 dengan: 𝑋𝑖1 𝑋 𝑿𝒊𝒋 = [ ⋮𝑖2 ] 𝑋𝑖𝑞
;
̅𝒋 𝑿
𝑋̅1 𝑋̅2 = ⋮ [𝑋̅𝑞 ]
𝑋𝑖𝑗 adalah sampel vektor pengamatan ke i pada variabel ke j, sedangkan S adalah matriks kovarian seperti persamaan (2.7). Suatu variabel yang berkorelasi secara signifikan dalam pengamatan individu adalah dengan cara memperkirakan matriks kovarian (σ). Estimasi atau perkiraan dari σ adalah satu atau dua dari kovarian matriks sampel, dimana pada tugas akhir ini, matriks kovarian menggunakan metode successive different [7]. 𝑛−1
1 𝑺= ∑ 𝑉𝑖𝑗′ 𝑉𝑖𝑗 2(𝑛 − 1) 𝑖=1
dengan: 𝑉𝑖𝑗 = 𝑋(𝑖+1)𝑗 − 𝑋𝑖𝑗 dimana batas pengendali atas dan batas pengendali bawah sebagai berikut: 𝑞(𝑛 + 1)(𝑛 − 1) 𝐵𝐾𝐴 = 𝐹𝛼,𝑣1 ,𝑣2 𝑛2 − 𝑛𝑞 𝐵𝐾𝐵 = 0 Apabila n sampel pengamatannya lebih dari 100, maka menggunakan batas kendali sebagai berikut :
14 𝑞(𝑛 − 1) 𝐹 𝑛 − 𝑞 𝛼,𝑣1 ,𝑣2 𝐵𝐾𝐵 = 0 𝐵𝐾𝐴 =
dengan: T2 : Statistik hitung peta kendali Hotelling T2 𝑋𝑖𝑗 : sampel ke-i pada variabel j 𝑋̅𝑗 : vektor rataan untuk tiap-tiap variabel n : banyaknya sampel yang terkendali secara variance S-1 : matriks varian-kovarian dari variabel q q : banyaknya variabel data BKA : Batas Kendali Atas BKB : Batas Kendali Bawah 𝐹𝛼,𝑞,𝑛−𝑞 : Nilai yang diperoleh dari distribusi F dengan α = 0,05 , v1 = q dan v2 = n-q Apabila pengendalian kualitas terdapat sinyal out of control maka perlu dilakukan identifikasi variabel yang menjadi penyebab proses tidak terkendali. Salah satu metode yang digunakan yaitu mendeteksi sinyal out of control dengan menguraikan statistik T2 ke dalam komponen yang menunjukkan kontribusi pada variabel[6]. 𝑏𝑗 = 𝑇𝑖2 − 𝑇𝑖𝑗2 𝑇𝑖2 merupakan nilai statistik yang mengandung seluruh nilai variabel, sedangkan 𝑇𝑖𝑗2 untuk semua variabel proses tanpa variabel ke-j. Saat didapatkan sebuah pengamatan yang out of control, disarankan untuk menghitung nilai bj, dengan j adalah banyaknya variabel data. Jika nilai bj > 𝜒2(𝛼,1) maka variabel ke-j tersebut adalah penyebab pengamatan yang out of control. 2.4 Indeks Kemampuan Proses Indeks kemampuan proses menggambarkan suatu penampilan proses dalam menghasilkan produk, proses dikatakan kapabel[5], apabila: 1. Semua titik berada diantara batas spesifikasi atas dan batas spesifikasi bawah dan bersifat random (acak).
15 2. Nilai pengamatan dekat dengan nilai pencapaian. 3. Tingkat kedekatan antara satu pengamatan dengan pengamatan lain, serta kedekatan suatu pengamatan dengan nilai target itu tinggi. Tujuan dari indeks kemampuan proses untuk menganalisa apakah suatu proses (yang telah terkendali secara statistik dan berdistribusi normal) sesuai dengan batas-batas spesifikasi yang telah diberikan[5]. Indeks Kemampuan Proses (Cp) multivariat adalah: 𝐶𝑝 =
𝐾
𝜒2𝑞,0.9973
(
(𝑛−1)𝑞 𝑓
)
1⁄ 2
dengan: ̅ ∗ )′ 𝑨−𝟏 (𝑿∗𝒊 − 𝑿 ̅ ∗) 𝑓 = ∑n𝑖=1(𝑿∗𝒊 − 𝑿 −𝟏
−𝟏 ′ (𝑿∗𝒊𝒒 𝑿∗𝒊𝒒 )
𝑨
=
𝐾
̅ ∗ − 𝜺)′ 𝑺∗ −𝟏 (𝑿 ̅ ∗ − 𝜺) = √(𝑿 1
(2.10) (2.11) (2.12) (2.13)
= (𝐵𝑆𝐴 + 𝐵𝑆𝐵) (2.14) 2 2 𝜒𝑞;0,9973 :chi-square dengan q jumlah variabel yang terkendali n : banyaknya sampel pengamatan yang sudah terkendali i : nomor sampel ke-1, 2, 3, ..., n yang sudah terkendali A-1 : invers matriks tabel data yang sudah terkendali ∗ 𝑋𝑖 : pengamatan ke-i yang terkendali 𝑋̅ ∗ : rata-rata variabel yang sudah terkendali S* -1 : invers matriks varian-kovarian data yang terkendali BSA : Batas Spesifikasi Atas BSB : Batas Spesifikasi Bawah 𝜀
16
Halamai ini sengaja dikosongkan
17 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai pengambilan data, variabel data, dan langkah-langkah analisis yang dilakukan. 3.1 Pengambilan Data Tugas Akhir ini menggunakan data variabel kertas koran PRIMA 45 dan 48.8 Yellowish yang diproduksi oleh PT. Adiprima Suraprinta (Jawa Pos Group) yang terdiri dari variabel ukuran berat (Basis Weight), variabel ketebalan (Thickness), variabel keputihan (Moisture), variabel gaya tarik (Tensile MD & CD). Pengambilan sampel dilakukan secara sekunder untuk data pada 1 September – 25 Nopember 2015. 3.2 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan pada tugas akhir ini adalah: 1. Basis Weight Variabel X1 adalah Basis Weight pada Kertas PRIMA 45 Yellowish. Sedangkan variabel Y1 adalah Basis Weight pada Kertas PRIMA 48.8 Yellowish. Basis Weight bisa disebut juga dengan istilah Gramature adalah berat dasar yang digunakan pada macam-macam jenis kertas, termasuk kertas koran. Dalam Organisasi Standar Internasional (ISO), Basis Weight dinyatakan dalam satuan gram per meter persegi (gr/m2) 2. Thickness Variabel X2 adalah Thickness pada Kertas PRIMA 45 Yellowish. Sedangkan variabel Y2 adalah Basis Weight pada Kertas PRIMA 48.8 Yellowish. Thickness adalah ketebalan yang terdapat pada kertas. Thickness dihitung dalam satuan milimeter (mm). 3. Moisture Variabel X3 adalah Moisture pada Kertas PRIMA 45 Yellowish. Sedangkan variabel Y3 adalah Moisture pada Kertas PRIMA 48.8 Yellowish. Moisture adalah kadar air yang terkandung dalam
18 kertas. Moisture dihitung dalam persentase air (%). Apabila persentase air dalam kertas semakin banyak, maka kertas akan semakin cepat rusak. 4. Tensile Tensile adalah kekuatan tarik yang dilakukan pada lebar kertas per 15 mm. Satuan yang digunakan dalam Tensile adalah kilogram gaya per 15 milimeter (Kgf/15mm). Tensile terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Tensile MD dan Tensile CD. a. Tensile MD Variabel X4 adalah Tensile MD pada Kertas PRIMA 45 Yellowish. Sedangkan variabel Y4 adalah Tensile MD pada Kertas PRIMA 48.8 Yellowish. Tensile MD merupakan singkatan dari Tensile Machine Directon. Tensile MD adalah kekuatan tarik kertas dalam arah mesin. b. Tensile CD Variabel X5 adalah Tensile CD pada Kertas PRIMA 45 Yellowish. Sedangkan variabel Y5 adalah Tensile CD pada Kertas PRIMA 48.8 Yellowish. Tensile CD merupakan singkatan dari Tensile Cross Directon. Tensile CD adalah kekuatan tarik kertas dalam arah silang mesin (melintang). Adapun batas spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mengatur ukuran berat, ketebalan, keputihan, dan gaya tarik pada masing-masing kertas koran sebagai berikut: Tabel 3.1 Batas spesifikasi Kertas PRIMA 45 Yellowish Variabel Min Max Average BSA Basis Weight (X1) 45 46,35 45,515 46,35 Thickness (X2) 62,1 68,5 65,204 70 Moisture (X3) 6,402 7,798 7,100 8 Tensile MD (X4) 3,719 4,65 4,184 5 Tensile CD (X5) 1,155 1,929 1,637 2
BSB 43,65 60 6 3 0,8
19 Tabel 3.2 Batas spesifikasi Kertas PRIMA 48.8 Yellowish Variabel Min Max Average BSA Basis Weight (Y1) 48,11 49,4 48,728 50,26 Thickness (Y2) 65,3 74,5 69,458 75 Moisture (Y3) 6,01 7,80 7,032 8 Tensile MD (Y4) 3,678 4,981 4,506 5,2 Tensile CD (Y5) 1,328 2,226 1,809 2,1
BSB 47,34 65 6 3,1 0,9
3.3 Langkah Analisis Langkah-langkah analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data sekunder pada PT. ADIPRIMA Suraprinta Gresik berupa data kertas koran, yaitu Basis Weight, Thickness, Moisture, Tensile MD & CD. 2. Menghitung Korelasi dengan menggunakan Uji Korelasi Pearson untuk mengetahui besar korelasi antar variabel. 3. Uji Normal Multivariat, untuk mengetahui data berdistribusi normal multivariat 4. Mengidentifikasi Variabilitas proses produksi menggunakan grafik kendali Generalized Variance. 5. Mengidentifikasi proses produksi menggunakan grafik kendali Hotelling T2, menggunakan data terkendali secara variance. 6. Menentukan Indeks Kemampuan Proses pada data terhadap variabel Basis Weight, Thickness, Moisture, Tensile MD & CD apabila data telah terkendali melalui peta kendali Hotelling T2. 7. Memberikan Kesimpulan dari hasil analisis yang sudah dilakukan. 8. Mempresentasikan hasil Analisis. Diagram alir langkah-langkah analisis bisa dilihat pada Gambar 3.1.
20 Mulai Pengumpulan data Tidak
Ada korelasi Ya
Tidak
Data berdistribusi Normal Multivariat
Transformasi
Ya Data Homogen
Ya
Tidak
Menghilangkan data out of control
Hotelling T2 Menghilangkan data out of control
Tidak
Terkendali
Ya Indeks Kemampuan Proses
Kesimpulan
Selesai Gambar 3.1. Diagram Alir langkah-langkah analisis
21 BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, dijelaskan mengenai analisis statistika, uji korelasi, uji normal multivariat serta diberikan juga hasil dari grafik kendali multivariat Hotelling T2. 4.1 Pengambilan data Pengambilan data sekunder pada tanggal 1 September – 25 Nopember 2015, yang merupakan kertas jenis PRIMA 45 dan 48.8 Yellowish. Statistika deskriptif untuk variabel X1, X2, X3, X4, dan X5 serta Y1, Y2, Y3, Y4, dan Y5 dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Tabel 4.1 Statistika Deskriptif kertas PRIMA 58/45 Yellowish
Variabel Basis Weight (X1) Thickness (X2) Moisture (X3) Tensile MD (X4) Tensile CD (X5)
Min
Max
45 46,35 62,1 68,5 6,402 7,798 3,719 4,65 1,155 1,929
Median
Mean
45,48 65,1 7,163 4,176 1,642
45,515 65,204 7,1 4,184 1,637
Tabel 4.2 Statistika Deskriptif kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish
Variabel Basis Weight (Y1) Thickness (Y2) Moisture (Y3) Tensile MD (Y4) Tensile CD (Y5)
Min
Max
Median
Mean
48,11 49,4 65,3 74,5 6,01 7,80 3,678 4,981 1,328 2,226
48,725 69,55 7,073 4,562 1,7985
48,728 69,458 7,032 4,506 1,809
Std Dev 0,238 1,365 0,271 0,211 0,143 Std Dev 0,321 1,949 0,403 0,322 0,185
22 4.2. Uji Korelasi Data Dalam pengujian korelasi variabel X1, X2, X3 X4 dan X5 serta Y1, Y2, Y3, Y4 dan Y5 digunakan metode korelasi Pearson, diberikan koefisien korelasi contoh (sample) dengan menggunakan persamaan (2.1) seperti berikut: 1. Uji Korelasi kertas PRIMA 58/45 Yellowish Dengan menggunakan persamaan (2.1), didapatkan 𝑟𝑋1𝑋2 =
=
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖1 𝑋𝑖2 − ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖1 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖2 2 2 2 2 √𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖1 − (∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖1 ) √𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖2 )
48 (142456,12) − (2184,72)(3129,8)
√48(99440,202) − 4773001,478√48(204163,54) − 9795648,04
6837893,76 − 6837736,66 √128,218√4201.88 157,1 = 734 = 0,21403 =
Untuk koefisien korelasi lainnya, dapat dilihat melalui matriks koefisien korelasi sebagai berikut: 1 𝑟𝑋2𝑋1 𝒓𝑿 = [ ⋮ 𝑟𝑋𝑞𝑋1 1 0,214 = 0,276 −0,117 [ 0,098
𝑟𝑋1𝑋2 ⋯ 𝑟𝑋1𝑋𝑞 ⋯ 𝑟𝑋2𝑋𝑞 1 ] ⋱ ⋮ ⋮ 𝑟𝑋1𝑋𝑞 ⋯ 1 0,276 −0,117 0,098 0,214 −0,153 −0,03 −0,345 1 1 −0,153 −0,165 0,071 −0,03 −0,165 1 0,687 −0,345 0,071 0,687 1 ]
Untuk menguji signifikansi korelasi, diberikan hipotesa: H0: ρ = 0 (tidak ada korelasi antar variabel) H1: ρ ≠ 0 (ada korelasi antar variabel) Untuk mengetahui nilai korelasi dari kertas PRIMA 58/45 Yellowish, dilakukan uji T untuk masing-masing sampel. Berdasarkan persamaan (2.3), (2.4) dan (2.5), didapatkan
23 𝑟̅𝑋1 = 𝑟̅𝑋2 =
1 5−1 1 5−1
[0,214 + 0,2762 + (-0,1171) + 0,0977] = 0,1177 [0,214 + (-0,1528) + (-0,0304) + (-0,3453)] = -0,0786
𝑟̅𝑋3 = 0,0161 𝑟̅𝑋 =
2 (5)(4)
; 𝑟̅𝑋4 = 0,0935
; 𝑟̅𝑋5 = 0,1274
[0,214 + 0,276 + (-0,117) + 0,098+ (-0,153) + (-0,03)
+ (-0,345) + (-0,165) + 0,071 + 0,687] = (0,534) 10 = 0,0534 1
∑ ∑𝑘>𝑗(𝑟𝑋𝑘 𝑋𝑗 − 𝑟̅𝑋 )2 = (0,214 – 0,0534)2 + (0,2762 – 0,0534)2 + (-0,1171 – 0,0534)2 + (0,0977 – 0,0534)2 + (-0,1528 – 0,0534)2 + (-0,0304 – 0,0534)2 + (-0,3453 – 0,0534)2 + (-0,1652 – 0,0534)2 + (0,0706 – 0,0534)2 + (0,6865 – 0,0534)2 = 0,025792 + 0,049635 + 0,029074 + 0,001959+ 0,042528 + 0,007025 + 0,158975 + 0,04779 + 0,000294 + 0,4008 = 0,763873 ∑𝑝𝑗=1(𝑟̅𝑋𝑗 − 𝑟̅𝑋 ) = (0,1177 – 0,0534)2 + (-0,0786 – 0,0534)2 + (0,0161 – 0,0534)2 + (0,0935 – 0,0534)2 + (0,1274 – 0,0534)2 = 0,00413 + 0,01743 + 0,00139 + 0,0016 + 0,00547 = 0,03003 (5 − 1)2 [1 − (1 − 0,0534)2 ] 5 − (5 − 2)(1 − 0,0534)2 (4)2 [1 − 0,9228] = 5 − (3)(0,9466)2 16(0,0772) = 2,1183 = 0,7197753
𝛾̂𝑋 =
Setelah didapat hasil persamaan (2.3), (2.4), dan (2.5), maka hasil persamaan tersebut dimasukkan ke persamaan (2.2) untuk
24 menentukan apakah ρ terdapat korelasi atau tidak. Maka dari itu, nilai T didapatkan 𝑇= =
(48−1) (1−0,0534)2 (47) (0,89605)
[0,7639 − (0,7198)( 0,03)]
[0,7639 − 0,0216]
= 52,4559 ∙ [0,7423] = 38,93583386 Dengan α=0,05; v =
(𝑞+1)(𝑞−2) 2
=9 maka nilai kritis untuk hasil
2 kertas PRIMA 45 Yellowish adalah 𝜒9;0,05 = 16.919 dapat 2 dinyatakan bahwa 𝑇 > 𝜒9;0,05 , sehingga dapat membuktikan bahwa H0 ditolak, dengan kata lain ada korelasi yang signifikan antar variabel.
2. Uji Korelasi kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish Dengan menggunakan persamaan (2.1), didapatkan 𝑟𝑌1𝑌2 =
=
= =
𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖1 𝑌𝑖2 − ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖1 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖2 √𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖12 − (∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖1 )2 √𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖22 − (∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖2 )2 36 (121847,645) − (1754,19)(2500,5)
√36(85480,895) − 3077182,556√36(173813,47) − 6252500,25
4386515,22 − 4386352,1 √129,664√4784.67
163.12 = 0,2071 787.654
Untuk koefisien korelasi lainnya, dapat diketahui melalui matriks koefisien korelasi sebagai berikut: 1 𝑟𝑌1 𝑌2 ⋯ 𝑟𝑌1 𝑌5 ⋯ 𝑟𝑌2 𝑌5 𝑟 1 𝒓𝒀 = 𝑌2 𝑌1 ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ [𝑟𝑌5 𝑌1 𝑟𝑌5 𝑌2 ⋯ 1 ]
25 1 0,207 0,207 1 𝒓𝒀 = 0,082 −0,295 −0,193 −0,378 [−0,119 −0,371
0,082 −0,193 −0,119 −0,295 −0,378 −0,371 1 0,068 −0,004 0,068 1 0,859 ] −0,004 0,859 1
Untuk menguji signifikansi korelasi, diberikan hipotesa: H0: ρ = 0 (tidak ada korelasi antar variabel) H1: ρ ≠ 0 (ada korelasi antar variabel) Untuk mengetahui nilai korelasi dari kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish, dilakukan uji T untuk masing-masing sampel. dengan menggunakan persamaan (2.3), (2.4), dan (2.5), didapatkan 1 𝑟̅𝑌1 = [0,2071 + 0,0824 + (-0,1932) + (-0,1187)] = -0,0056 5−1 1
𝑟̅𝑌2 = [0,2071 + (-0,2946) + (-0,3782) + (-0,3711)] = -0,2092 5−1 𝑟̅𝑌3 = -0,0371 ; 𝑟̅𝑌4 = 0,0889 ; 𝑟̅𝑌5 = 0,0913 2
𝑟̅𝑌 = (5)(4) [0,207 + 0,082 + (-0,193) + (-0,119) + (-0,295)
+ (-0,378) + (-0,371) + 0,068 + (-0,039) + 0,859] = [-0,143] 10 = -0,0143 1
∑ ∑𝑘>𝑗(𝑟𝑌𝑘𝑌𝑗 − 𝑟̅𝑌 )2 = (0,2071 + 0,0143)2 + (0,0824 + 0,0143)2 +
(-0,1932 + 0,0143)2 + (-0,1187 +0,0143)2 + (-0,2946 + 0,0143)2 + (-0,3782 + 0,0143)2 + (-0,3711 + 0,0143)2 + (0,0678 + 0,0143)2 + (-0,0039 + 0,0143)2 + (0,859 + 0,0143)2 = 0,049039 + 0,009359 + 0,031979 + 0,010886 + 0,078573 + 0,132368 + 0,127298 + 0,006743 + 0,000109 + 0,762692 = 1,209047 ∑𝑝𝑗=1(𝑟̅𝑌𝑗 − 𝑟̅𝑌 ) = (-0,0056 + 0,0143)2 + (-0,2092 + 0,0143)2 + (-0,0371 + 0,0143)2 + (0,0889 + 0,0143)2 + (0,913 + 0,0143)2 𝑝 ∑𝑗=1(𝑟̅𝑌𝑗 − 𝑟̅𝑌 ) =0,00008 + 0,03797 + 0,0052 + 0,01065 + 0,01116
26 ∑𝑝𝑗=1(𝑟̅𝑌𝑗 − 𝑟̅𝑌 ) =0,05941 (5 − 1)2 [1 − (1 + 0,0143)2 ] 5 − (5 − 2)(1 + 0,0143)2 (4)2 [1 − 1,0288] = 5 − (3)(1,0143)2 16(−0,0289) = 1,9134
𝛾̂𝑌 =
= -0,241396637
Setelah didapat hasil persamaan (2.3), (2.4), dan (2.5), maka hasil persamaan tersebut dimasukkan ke persamaan (2.2) untuk menentukan apakah ρ terdapat korelasi atau tidak. Maka dari itu, nilai T didapatkan 𝑇= =
(36−1) (1−(−0,0143))2 35 1,0225
[1,209 − (−0,2414)(0,0604)]
[1,2765 + 0,0146)]
= 34,018 ∙ [1,2236] = 41,55386 Dengan α=0,05; v =
(𝑞+1)(𝑞−2) 2
=9 maka nilai kritis untuk hasil
2 kertas PRIMA 48.8 Yellowish adalah 𝜒9;0,05 = 16,919 dapat 2 dinyatakan bahwa 𝑇 > 𝜒9;0,05 , sehingga dapat membuktikan bahwa H0 ditolak, dengan kata lain ada korelasi yang signifikan antar variabel.
4.3. Distribusi Normal Multivariat Dalam pengujian normal multivariat variabel X1, X2, X3, X4, dan X5 serta Y1, Y2, Y3, Y4, dan Y5 digunakan metode Distribusi Normal Multivariat, diberikan hipotesa dan dengan menggunakan persamaan (2.6) seperti berikut: 1. Uji Normal Multivariat PRIMA 58/45 Yellowish Untuk menguji distribusi normal multivariat, diberikan hipotesa sebagai berikut:
27 Hipotesa: H0 : Data berdistribusi normal multivariat H1 : Data tidak berdistribusi normal multivariat Untuk mengetahui hasil uji normal multivariat PRIMA 58/45 Yellowish, dilakukan uji normal mutivariat seperti berikut: 𝑑12 = [45,72 − 45,52 65,9 − 65,2 7,422 − 7,1 3,924 − 4,184 1,519 − 1,637] −4,8604 11,016 −19,9037 23,505 −1,6953 45,72 − 45,52 0,5182 −2,4091 5,2625 −1,6953 0,7953 65,9 − 65,2 −4,8604 −4,8082 7,422 − 7,1 0,5182 16,0486 5,1011 11,0160 −2,4091 5,1011 55,5597 −66,6264 3,924 − 4,184 [−19,9037 5,2625 −4,8082 −66,6264 137,4285 ] [1,519 − 1,637]
𝑑12 = [0,2 0,4 0,322 −0,26 −0,118] −4,8604 11,016 −19,9037 23,505 −1,6953 0,2 −1,6953 0,7953 0,5182 −2,4091 5,2625 0,62 0,322 −4,8604 −4,8082 0,5182 16,0486 5,1011 11,0160 −2,4091 5,1011 55,5597 −66,6264 −0,26 [−19,9037 5,2625 −4,8082 −66,6264 137,4285 ] [−0,118] 1,556 0,378 𝑑𝑖2 = [0,2 0,4 0,322 −0,26 −0,118] 3,778 −4,363 [ −0,86 ] 𝑑𝑖2 = 3,0371
2 Hasil 𝑑22 , 𝑑32 , ... , 𝑑48 dapat dilihat pada Lampiran C5 dan C6. 2 Nilai 𝜒5;0,5 = 4,3515. Nilai 𝑑𝑖2 ≤ 4,3515 adalah sebanyak 27 dari 48 nilai 𝑑𝑖2 , sehingga terdapat 56,25% nilai 𝑑𝑖2 ≤ 4,3515, jadi kesimpulannya adalah H0 diterima, Artinya data berdistribusi normal multivariat. Didukung oleh uji non formal dengan menggunakan scatter plot pada Lampiran C7.
2. Uji Normal Multivariat PRIMA 58/48.8 Yellowish Untuk menguji distribusi normal multivariat, diberikan hipotesa sebagai berikut: Hipotesa: H0 : Data berdistribusi normal multivariat H1 : Data tidak berdistribusi normal multivariat Untuk mengetahui hasil uji normal multivariat PRIMA 58/48.8 Yellowish, dilakukan uji normal mutivariat seperti berikut:
28 𝑑12 = [48,11 − 48,73 71,4 − 69,46 7,203 − 7,032 −1,4791 3,6883 10,7545 −0,3980 0,5270 0,1726 −0,3980 0,3572 −1,4791 7,1182 −2,2119 0,527 3,6883 0,1726 −2,2119 39,1180 [−4,8630 1,0605 5,1173 −56,9918
𝑑12 = [−0,62 1,94 0,171 23,8221 −1,8267 −1,8267 0,8801 −4,7786 0,6213 13,6597 −2,5286 [−24,2329 5,9611
3,678 − 4,506 1,328 − 1,809] −4,8630 448,11 − 48,73 1,0605 71,4 − 69,46 7,203 − 7,032 5,1173 −56,9918 3,678 − 4,506 117,4626 ] [ 1,328 − 1,809 ]
−0,828 −4,7786 0,6213 15,5060 4,9029 −3,9633
−0,481] 13,6597 −24,2329 −0,62 −2,5286 5,9611 1,94 0,171 4,9029 −3,9633 61,3179 −75,6563 −0,828 −75,6563 152,0914 ] [−0,481] −8,212 0,352 𝑑12 = [−0,62 1,94 0,171 −0,828 −0,481] 2,629 −6,78 [−4,379] 𝑑12 = 13,925357 2 Hasil 𝑑22 , 𝑑32 , ... , 𝑑36 dapat dilihat pada Lampiran C8 dan C9. 2 Nilai 𝜒5;0,5 = 4,3515. Nilai 𝑑𝑖2 ≤ 4,3515 adalah sebanyak 18 dari 36 nilai 𝑑𝑖2 , sehingga terdapat 50% nilai 𝑑𝑗2 ≤ 4,3515, jadi kesimpulannya adalah H0 diterima, Artinya data berdistribusi normal multivariat. Didukung oleh uji non formal dengan menggunakan scatter plot pada Lampiran C10.
4.4. Grafik Kendali Multivariat Selanjutnya dilakukan proses pengendalian kualitas melalui grafik kendali multivariat. Terdapat dua Grafik kendali yang akan digunakan yaitu grafik kendali Generalized Variance dan grafik kendali Hotelling T2. 4.4.1. Grafik Kendali Generalized Variance Grafik Kendali Generalized Variance digunakan untuk mengetahui variabilitas dari suatu proses produksi. Dengan menggunakan data Lampiran A1, A2, dan persamaan (2.8), diperoleh hasil grafik berikut:
29 1. Evaluasi Generalized Variance Kertas PRIMA 45 Pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa pada kertas PRIMA 45 Yellowish terdapat pengamatan yang out of control pada pengamatan ke-12. Generalized Variance Chart of Basis Weight; ...; Tensile CD 3,0
Generalized Variance
2,5
UCL=2,351
2,0 1,5 |S|=1,125
1,0 0,5 0,0
LCL=0 1
6
11
16
21 26 Sample
31
36
41
46
Gambar 4.1 Grafik kendali Generalized Variance PRIMA 45 kondisi pertama
Apabila pengamatan yang out of control tetap dibiarkan, maka kualitas koran akan menjadi jelek. Sehingga perlu penanganan khusus, yaitu dengan cara menghilangkan titik yang out of control. Setelah pengamatan out of control dihilangkan maka diperoleh peta kendali seperti tersebut pada Gambar 4.2 Generalized Variance Chart of Basis Weight; ...; Tensile CD 2,5
UCL=2,433
Generalized Variance
2,0
1,5 |S|=1,165 1,0
0,5
0,0
LCL=0 1
6
11
16
21 26 Sample
31
36
41
46
Gambar 4.2 Grafik kendali Generalized Variance PRIMA 45 kondisi terkendali
30 Gambar 4.2 menunjukan bahwa sampel telah berada diantara BKA=2,433 dan BKB=0, maka dapat dikatakan bahwa proses telah terkendali secara variance. 2. Evaluasi Generalized Variance Kertas PRIMA 48.8 Pada Gambar 4.3 menunjukkan bahwa pada kertas PRIMA 48.8 Yellowish tidak terdapat pengamatan yang out of control. Maka diperoleh peta kendali menggunakan data sampel yang sudah terkendali secara variance. Gambar 4.3 menunjukan bahwa sampel telah berada diantara BKA=2,628 dan BKB=0, maka dapat dikatakan bahwa proses telah terkendali secara variance. Generalized Variance Chart of Basis Weight; ...; Tensile CD 3,0 UCL=2,628
Generalized Variance
2,5 2,0 1,5
|S|=1,258 1,0 0,5 0,0
LCL=0 1
5
9
13
17 21 Sample
25
29
33
Gambar 4.3 Grafik kendali Generalized Variance PRIMA 48.8 kondisi terkendali
4.4.2. Grafik Kendali Hotelling T2 Grafik kendali Hotelling T2 digunakan untuk melihat apakah mean proses telah terkendali. dengan menggunakan data yang terkendali secara variance dan persamaan (2.9) diperoleh peta kendali seperti tersebut pada |Gambar 4.4 dan Gambar 4.7 berikut. 1. Evaluasi Hotelling T2 Kertas PRIMA 45 Pada Gambar 4.4 menunjukkan bahwa pada kertas PRIMA 45 Yellowish terdapat pengamatan yang out of control pada pengamatan ke-3. Penyebab terjadinya out of control adalah
31 adanya variabel Thickness dan Moisture yang terlalu tinggi. Hasil sampel yang out of control dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Hasil sampel Hotelling T2 pada PRIMA 45 yang out of control
Sampel yang out of control
Nilai T2
X1
3
24,78
-
P-value yang out of control X2 X3 X4 0,0014
0,0008
-
X5 -
Apabila pengamatan yang out of control tetap dibiarkan, maka kualitas koran akan menjadi jelek. Sehingga perlu penanganan khusus yaitu dengan cara menghilangkan titik yang out of control. Tsquared Chart of Basis Weight; ...; Tensile CD 25
UCL=23,85
Tsquared
20
15
10 Median=6,86 5
0 1
6
11
16
21 26 Sample
31
36
41
46
Gambar 4.4 Grafik kendali Hotelling T2 PRIMA 45 kondisi pertama
Setelah pengamatan out of control dihilangkan, kemudian dilakukan evaluasi generalized variance kembali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kertas PRIMA 45 sudah terkendali secara variance. Maka didapat peta kendali Generalized Variance seperti pada Gambar 4.5 Jika Peta kendali Generalized Variance pada kertas PRIMA 45 Yellowish terkendali secara Variance, maka dilakukan evaluasi Hotelling T2 kembali dengan menggunakan data yang terkendali secara variance dan persamaan (2.9). Hasil peta kendali Hotelling T2 untuk kertas PRIMA 45 Yellowish dapat dilihat pada Gambar 4.6.
32 Generalized Variance Chart of Basis Weight; ...; Tensile CD 2,5
UCL=2,380
Generalized Variance
2,0
1,5 |S|=1,139
1,0
0,5
0,0
LCL=0 1
6
11
16
21 26 Sample
31
36
41
46
Gambar 4.5 Grafik kendali Generalized Variance PRIMA 45 kondisi terkendali
Gambar 4.6 menunjukan bahwa sampel telah berada diantara BKA=23.73 dan BKB=0, maka dapat dikatakan bahwa proses telah terkendali secara mean. Tsquared Chart of Basis Weight; ...; Tensile CD 25
UCL=23,73
Tsquared
20
15
10 Median=6,86 5
0 1
6
11
16
21 26 Sample
31
36
41
46
Gambar 4.6 Grafik kendali Hotelling T2 PRIMA 45 kondisi terkendali
2. Evaluasi Hotelling T2 Kertas PRIMA 48.8 Pada Gambar 4.7 menunjukkan bahwa pada kertas PRIMA 48.8 Yellowish terdapat pengamatan yang out of control pada pengamatan ke-1, dan pengamatan ke-27. Penyebab terjadinya out of control adalah adanya variabel Basis Weight pada pengamatan
33 ke-1 juga Tensile CD pada pengamatan ke-1 dan ke-27 yang terlalu tinggi. Hasil sampel yang out of control dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil sampel Hotelling T2 pada PRIMA 48.8 yang out of control
Sampel yang out of control
Nilai T2
P-value yang out of control Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1
28,33
0,0194
-
-
-
0,0473
27
23,24
-
-
-
-
0,0001
Apabila pengamatan yang out of control tetap dibiarkan, maka kualitas koran akan menjadi jelek. Sehingga perlu penanganan khusus yang menghilangkan titik-titik yang out of control. Tsquared Chart of Basis Weight; ...; Tensile CD 30 25 UCL=22,12
Tsquared
20 15 10 Median=6,97 5 0 1
5
9
13
17 21 Sample
25
29
33
Gambar 4.7 Grafik kendali Hotelling T2 PRIMA 48.8 kondisi pertama
Setelah pengamatan out of control dihilangkan, kemudian dilakukan evaluasi generalized variance kembali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kertas PRIMA 45 sudah terkendali secara variance. Maka didapat peta kendali Generalized Variance seperti pada Gambar 4.8 Jika Peta kendali Generalized Variance pada kertas PRIMA 48.8 Yellowish terkendali secara Variance, maka dilakukan evaluasi Hotelling T2 kembali dengan menggunakan data yang terkendali secara variance dan persamaan (2.9). Hasil peta kendali Hotelling T2 untuk kertas PRIMA 48.8 Yellowish dapat dilihat pada Gambar 4.9.
34 Generalized Variance Chart of Basis Weight; ...; Tensile CD UCL=2,569
Generalized Variance
2,5
2,0
1,5 |S|=1,230 1,0
0,5
0,0
LCL=0 1
4
7
10
13
16 19 Sample
22
25
28
31
34
Gambar 4.8 Grafik kendali Generalized Variance PRIMA 48.8 kondisi terkendali
Gambar 4.9 menunjukan bahwa sampel telah berada diantara BKA=21.69 dan BKB=0, maka dapat dikatakan bahwa proses telah terkendali secara mean. Tsquared Chart of Basis Weight; ...; Tensile CD UCL=21,69 20
Tsquared
15
10 Median=7,00 5
0 1
4
7
10
13
16 19 Sample
22
25
28
31
34
Gambar 4.9 Grafik kendali Hotelling T2 PRIMA 48.8 kondisi terkendali
4.5 Indeks Kemampuan Proses Setelah peta kendali Hotelling T2 telah terkendali, selanjutnya dilakukan suatu analisis indeks kemampuan proses pada proses produksi Kertas, sesuai dengan data yang sudah terkendali secara variance dan mean.
35
4.5.1 Kemampuan Proses Kertas PRIMA 45 Yellowish Untuk Kertas PRIMA 45 Yellowish, Berdasarkan persamaan (2.11), persamaan (2.12), persamaan (2.13), dan persamaan (2.14), maka diperoleh: ∗ 𝑋11 𝑋∗ 𝑨𝑿 = 𝑿∗𝒊 ′ 𝑿∗𝒊 = 12 ⋮ ∗ [𝑋1𝑞
∗ 𝑋21 ∗ 𝑋22 ⋮ ∗ 𝑋2𝑞
∗ ∗ ⋯ 𝑋𝑛1 𝑋11 ∗ ∗ ⋯ 𝑋𝑛2 𝑋21 ⋮ ⋱ ⋮ ∗ ∗ ⋯ 𝑋𝑛𝑞 ] [𝑋𝑛1
∗ 𝑋12 ∗ 𝑋22 ⋮ ∗ 𝑋𝑛2
∗ ⋯ 𝑋1𝑞 ∗ ⋯ 𝑋2𝑞 ⋮ ⋱ ∗ ⋯ 𝑋𝑛𝑞 ]
14918,9 8764,99 95337,67 136282,89 136282,89 194874,45 21325,97 12529,45 2337,2 1371,1 21325,97 𝑨𝑿 = 14918,9 8764,99 1371,1 807,97 12529,45 [ 3456,06 540,65 318,74 4939,03
𝑨𝑿 −𝟏
fX
0,0525 −0,0257 −0,0257 0,0186 = −0,0709 −0,0005 −0,0109 −0,0485 [−0,1001 0,1021
=
− 𝑋̅1∗
⋯
∗ [𝑋𝑛1 − 𝑋̅1∗
⋯
∗ [𝑋11
−0,0709 −0,0005 0,4009 0,1308 −0,0869
3456,06 4939,03 540,65 318,74 126 ]
−0,0109 −0,1001 −0,0485 0,1021 0,1308 −0,0869 1,5030 −2,1615 −2,1615 4,5910 ]
∗ 𝑋11 − 𝑋̅1∗ −𝟏 ∗] ̅ ] + ... + − 𝑋5 𝑨𝑿 [ ⋮ ∗ 𝑋15 − 𝑋̅5∗ ∗ 𝑋𝑛1 − 𝑋̅1∗ −𝟏 ∗ ∗ ] 𝑋𝑛5 − 𝑋̅5 ] 𝑨𝑿 [ ⋮ ∗ 𝑋𝑛5 − 𝑋̅5∗
∗ 𝑋𝑛5
fX = 0,058474 + 0,21587 + 0,051711+ ... + 0,155088 =4 1
𝜀𝑋1 = (46,35 + 43,65) = 45 ; 2 𝜀𝑋3 = 7 ; 𝜀𝑋4 = 4
𝑺∗𝑿
0,05328 0,09896 = 0,01465 −0,0057 [−0,00198
0,09896 1,53742 0,01919 −0,00379 −0,03137
1
𝜀𝑋2 = (70 + 60) = 65 2 ; 𝜀𝑋5 = 1,4
0,01465 −0,0057 −0,00198 0,01919 −0,00379 −0,03137 0,06138 −0,01107 −0,00393 −0,01107 0,04628 0,02168 −0,00393 0,02168 0,01568 ]
36
𝑺∗𝑿 −𝟏
23,4060 −1,6524 = −4,5504 6,6864 [−10,7344
𝐾𝑋2 = [𝑋̅1∗ − 𝜀𝑋1
−1,6524 0,8477 0,0084 −2,3535 4,7432
−4,5504 0,0084 18,1275 5,4193 −3,5064
6,6864 −2,3535 5,4193 70,0822 −99,3919
−10,7344 4,7432 −3,5064 −99,3919 208,4386 ]
𝑋̅1∗ − 𝜀𝑋1 𝑋̅5∗ − 𝜀𝑋5 ] 𝑺∗𝑿 −𝟏 [ ] ⋮ 𝑋̅5∗ − 𝜀𝑋5
⋯
𝐾𝑋2 = [45,52 − 45 65,08 − 65
7,12 − 7 4,186 − 4 1,65 − 1,4] 0,01465 −0,0057 −0,00198 0,05328 0,09896 45,52 − 45 0,01919 −0,00379 −0,03137 65,08 − 65 0,09896 1,53742 0,01919 0,06138 −0,01107 −0,00393 7,12 − 7 0,01465 0,02168 4,186 − 4 −0,0057 −0,00379 −0,01107 0,04628 [−0,00198 −0,03137 −0,00393 0,02168 0,01568 ] [ 1,65 − 1,4 ]
𝐾𝑋2 = [0,52
0,08
0,12
0,186
10,147 −0,051 −0,25] −0,015 −7,878 [ 28,037 ]
𝐾𝑋2 = 10,8772408 KX = √10,8772408 KX = 3,298066222 Sehingga, Cp yang dihasilkan berdasarkan persamaan (2.10) 3,298066 (46−1)5
Cp = 0,317546 (
4
)
1⁄ 2
= 77,89548078 Berdasarkan hasil, nilai Cp sebesar 77,89548078. hal ini menyatakan bahwa kemampuan proses produksi Kertas PRIMA 45 Yellowish telah berada diantara batas spesifikasi atas dan batas spesifikasi bawah yang diberikan oleh perusahaan atau dinyatakan kapabel. 4.5.2 Kemampuan Proses Kertas PRIMA 48.8 Yellowish
37 Untuk Kertas PRIMA 48.8 Yellowish, Berdasarkan persamaan (2.11), persamaan (2.12), persamaan (2.13), dan persamaan (2.14), maka diperoleh: ∗ 𝑌11 𝑌∗ ′ 𝑨𝒀 = 𝒀𝒊∗ 𝒀∗𝒊 = 12 ⋮ ∗ [𝑌1𝑞
80725,96 114920,01 = 11653,72 7488,81 [ 2998,64
𝑨𝒀
𝑨𝒀 −𝟏
fY =
∗ 𝑌21 ∗ 𝑌22 ⋮ ∗ 𝑌2𝑞
∗ ∗ ⋯ 𝑌𝑛1 𝑌11 ∗ ∗ ⋯ 𝑌𝑛2 𝑌21 ⋮ ⋱ ⋮ ∗ ∗ ⋯ 𝑌𝑛𝑞 ] [𝑌𝑛1
114920,01 11653,72 163717,02 16580,83 1687,84 16580,83 1081,8 10655,83 433,16 4265,69
0,0378 −0,0184 −0,0184 0,0105 = −0,0512 0,0162 −0,0232 −0,0046 [−0,0561 0,0406 ∗ [𝑌11
− 𝑌̅1∗
∗ [𝑌𝑛1 − 𝑌̅1∗
∗ 𝑌12 ∗ 𝑌22 ⋮ ∗ 𝑌𝑛2
∗ ⋯ 𝑌1𝑞 ∗ ⋯ 𝑌2𝑞 ⋮ ⋱ ∗ ⋯ 𝑌𝑛𝑞 ]
7488,81 10655,83 1081,8 697,84 279,57
2998,64 4265,69 433,16 279,57 112,25 ]
−0,0512 −0,0232 −0,0561 0,0162 −0,0046 0,0406 0,2125 −0,0645 0,0954 −0,0645 1,1977 −1,94 0,0954 −1,94 8,0609 ]
∗ 𝑌11 − 𝑌̅1∗ −𝟏 ∗] ̅ ] + ... + ⋯ − 𝑌5 𝑨𝒀 [ ⋮ ∗ 𝑌15 − 𝑌̅5∗ ∗ 𝑌𝑛1 − 𝑌̅1∗ −𝟏 ∗ ] ⋯ 𝑌𝑛5 − 𝑌̅5∗ ] 𝑨𝒀 [ ⋮ ∗ 𝑌𝑛5 − 𝑌̅5∗ ∗ 𝑌15
fY = 0,150899 + 0,234468 + 0,39253 + ... + 0,245344 =4
𝑺∗𝒀
0,08387 0,14818 = 0,01904 −0,04328 [−0,02497
0,14818 3,85750 −0,24722 −0,21359 −0,12923
0,01904 −0,04328 −0,24722 −0,21359 0,17028 0,01579 0,01579 0,08555 0,00499 0,03804
−0,02497 −0,12923 0,00499 0,03804 0,02406 ]
38
𝑺∗𝒀 −𝟏
18,9435 −0,3017 = −3,2784 3,7437 [ 12,7996
−0,3017 0,3525 0,5057 −0,0736 1,5916
−3,2784 3,7437 12,7996 0,5057 −0,0736 1,5916 1,8337 7,1547 −2,5320 −2,532 40,6736 −60,2875 1,8337 −60,2875 158,3238 ]
1
1
𝜀𝑌1 = (50,264 + 47,336) = 48,8 ; 𝜀𝑌2 = (75 + 65) = 70 2 2 𝜀𝑌3 = 7 ; 𝜀𝑌4 = 4,15 ; 𝜀𝑌5 = 1,5 𝐾𝑌2
= [𝑌̅1∗ − 𝜀𝑌1
𝐾𝑌2
= [48,73 − 48,8
18,9435 −0,3017 −3,2784 3,7437 [ 12,7996
𝑌̅1∗ − 𝜀𝑌1 −1 ∗ ∗ ̅ 𝑌5 − 𝜀𝑌5 ]𝑆𝑌 [ ] ⋮ 𝑌̅5∗ − 𝜀𝑌5
⋯
69,36 − 70
−0,3017 0,3525 0,5057 −0,0736 1,5916
7,03 − 7
4,521 − 4,15
1,811 − 1,5]
−3,2784 3,7437 12,7996 48,73 − 48,8 0,5057 −0,0736 1,5916 69,36 − 70 7,03 − 7 1,8337 7,1547 −2,5320 −2,532 40,6736 −60,2875 4,521 − 4,15 1,8337 −60,2875 158,3238 ] [ 1,811 − 1,5 ]
4,041 0,283 𝐾𝑌2 = [−0,07 −0,64 0,03 0,371 0,311] −0,206 −3,938 [ 24,886 ] 𝐾𝑌2 = 5,779792692
KY = √5,779792692 KY = 2,404119941
Sehingga, Cp yang dihasilkan berdasarkan persamaan (2.10) 2,40412
Cp = 0,317546 (
(34−1)5 4
)
1⁄ 2
= 48,62503274 Berdasarkan hasil, nilai Cp sebesar 48,62503274. Hal ini menyatakan bahwa kemampuan proses produksi Kertas PRIMA 48.8 Yellowish telah berada diantara batas spesifikasi atas dan batas spesifikasi bawah yang diberikan oleh perusahaan atau dinyatakan kapabel.
39 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil dari analisis menggunakan grafik kendali Hotelling T2 diketahui bahwa masih terdapat variabel Basis Weight, Thickness, Moisture, dan Tensile CD pada Kertas koran PRIMA 45 dan 48.8 Yellowish yang diluar Batas Kendali Atas, sehingga dikatakan belum terkendali secara statistik. 2. Berdasarkan hasil analisis indeks kemampuan proses secara multivariat, diperoleh hasil nilai Cp lebih dari 1, yaitu pada Kertas PRIMA 45 Yellowish dengan Cp = 77,895481 dan pada Kertas PRIMA 48.8 Yellowish dengan Cp = 48,62503. Keduanya memiliki hasil nilai Cp yang tinggi, sehingga dapat menerangkan bahwa proses kapabel. 5.2 Saran Berdasarkan hasil analisis, diberikan saran sebagai berikut: 1. Perusahaan menggunakan grafik kendali Hotelling T2 dalam pengendalian kualitas karena dapat membantu apabila ada data yang out of control. 2. Dilakukan evaluasi kualitas setiap bulan, sehingga mengetahui apakah kualitas produksi naik atau turun. 3. Dilakukan analisis indeks kemampuan proses secara berkala, sehingga dapat diketahui bahwa proses produksi kertas koran tetap berada pada batas-batas kendali yang telah ditentukan perusahaan.
40
Halamai ini sengaja dikosongkan
43 Lampiran A1 : Data awal variabel proses produksi kertas PRIMA 58/45 Yellowish Sampel ke-i 1.
Basis Weight (𝑋𝑖1 ) 45,72
Thickness (𝑋𝑖2 ) 65,9
Moisture (𝑋𝑖3 ) 7,422
Tensile MD (𝑋𝑖4 ) 3,924
Tensile CD (𝑋𝑖5 ) 1,519
2.
45,63
68,3
6,783
4,11
1,571
3.
45,58
68,5
6,402
4,091
1,507
4.
45,24
65,6
7,274
4,005
1,492
5.
46,35
67,9
7,48
4,02
1,496
6.
45,47
64,3
7,036
3,881
1,459
7.
45,91
65,1
7,04
4,058
1,557
8.
45,36
64,5
7,189
3,719
1,407
9.
45,56
66
7,292
3,837
1,472
10.
45,33
65,4
7,414
4,132
1,644
11.
45,49
65
7,297
4,167
1,545
12.
45
67,8
6,685
4,213
1,155
13.
45,79
64,7
6,881
3,915
1,462
14.
45,51
66,6
6,841
4,167
1,652
15.
45,36
64,6
6,938
4,05
1,55
16.
45,31
65,9
7,306
3,992
1,543
17.
45,33
63,2
7,137
4,149
1,676
18.
45,48
63
6,979
4,544
1,883
19.
45,61
64,4
7,124
4,418
1,785
20.
45,64
64,4
7,147
4,334
1,722
21.
45,39
64,8
7,798
4,29
1,598
22.
45,54
64,7
7,275
4,352
1,756
23.
46,12
66,3
7,35
4,052
1,647
24.
45,04
64,5
6,807
4,118
1,481
25.
45,46
65,4
7,167
4,367
1,555
44 Lanjutan Lampiran A1 Sampel ke-i 26.
Basis Weight (𝑋𝑖1 ) 45,41
Thickness (𝑋𝑖2 ) 65,3
Moisture (𝑋𝑖3 ) 6,99
Tensile MD (𝑋𝑖4 ) 4,226
Tensile CD (𝑋𝑖5 ) 1,617
27.
45,74
63,2
7,275
3,995
1,637
28.
45,62
63,6
7,231
3,836
1,599
29.
45,37
63,9
7,057
4,15
1,68
30.
45,28
64,6
7,288
4,196
1,661
31.
45,59
66,8
7,271
3,992
1,599
32.
45,63
66,5
7,159
4,228
1,61
33.
45,76
64,3
7,21
4,35
1,64
34.
45,43
63,3
6,579
4,234
1,774
35.
45,47
65,1
6,969
4,331
1,737
36.
45,48
63,6
7,178
4,521
1,843
37.
45,43
65,9
7,167
4,521
1,784
38.
45,51
66,3
7,286
4,185
1,741
39.
45,43
66,3
6,992
4,552
1,78
40.
45,6
65,8
7,186
4,242
1,692
41.
45,65
64,3
7,447
4,36
1,929
42.
45,39
64,9
7,283
4,385
1,804
43.
45,56
65,6
6,839
4,65
1,89
44.
45,29
65,3
6,505
4,306
1,695
45.
45,27
65,3
6,619
4,4
1,721
46.
45,83
66,2
6,915
4,32
1,671
47.
45,38
64,8
7,197
4,023
1,766
48.
45,38
62,1
7,075
3,934
1,576
45 Lampiran A2 : Data awal variabel proses produksi kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish Sampel ke-i 1.
Basis Weight (𝑌𝑖1 ) 48,11
Thickness (𝑌𝑖2 ) 71,4
Moisture (𝑌𝑖3 ) 7,203
Tensile MD (𝑌𝑖4 ) 3,678
Tensile CD (𝑌𝑖5 ) 1,328
2.
48,51
71,6
7,058
4,219
1,528
3.
49,16
72,8
7,325
3,94
1,604
4.
48,88
74,5
6,196
4,594
1,658
5.
48,89
69,2
7,008
4,28
1,698
6.
49,01
69,6
7,198
4,05
1,667
7.
49,12
68,2
7,09
4,27
1,59
8.
48,85
71,1
6,53
3,905
1,603
9.
48,54
67,5
7,091
4,37
1,795
10.
49,21
70,1
6,955
4,39
1,731
11.
49,15
70,9
6,005
4,253
1,627
12.
48,73
71,5
6,45
3,946
1,687
13.
48,57
69,6
7,087
4,59
1,872
14.
48,75
70
6,906
4,567
1,947
15.
48,67
69
7,355
4,395
1,628
16.
48,76
69,4
6,651
4,625
1,858
17.
48,49
65,9
6,935
4,508
1,857
18.
48,49
65,3
7,167
4,745
1,983
19.
48,72
67,8
7,382
4,413
1,802
20.
48,27
69,7
6,74
4,981
2,057
21.
48,11
69,3
6,918
4,852
1,999
22.
48,51
66,7
7,269
4,806
1,963
23.
49,2
66,2
7,48
4,855
2,022
24.
48,45
69,4
7,293
4,802
1,918
25.
48,66
70,7
7,018
4,837
1,983
46 Lanjutan Lampiran A2 Sampel ke-i 26.
Basis Weight (𝑌𝑖1 ) 49
Thickness (𝑌𝑖2 ) 71,6
Moisture (𝑌𝑖3 ) 7,519
Tensile MD (𝑌𝑖4 ) 4,451
Tensile CD (𝑌𝑖5 ) 1,846
27.
49,4
70,7
6,81
4,833
2,226
28.
48,43
70,1
7,005
4,936
2,077
29.
48,46
69,3
7,415
4,558
1,793
30.
48,78
68,3
7,471
4,677
1,94
31.
48,24
67
6,25
4,744
1,972
32.
48,53
69,7
6,843
4,929
1,937
33.
49,03
70,8
7,652
4,54
1,722
34.
48,64
69,5
6,811
4,483
1,792
35.
48,89
68,4
7,795
4,624
1,767
36.
48,98
67,7
7,288
4,587
1,635
47 Lampiran B1 : Program Macro Minitab Normal Multivariat Macro qq x.1-x.p mconstant i n p t chis mcolumn d x.1-x.p dd pi q ss tt mmatrix s sinv ma mb mc md let n=count(x.1) cova x.1-x.p s invert s sinv do i=1:p let x.i=x.i-mean(x.i) enddo do i=1:n copy x.1-x.p ma; use i. transpose ma mb multiply ma sinv mc multiply mc mb md copy md tt let t=tt(1) let d(i)=t enddo set pi 1:n end let pi=(pi-0.5)/n sort d dd invcdf pi q; chis p. plot q*dd invcdf 0.5 chis; chis p. let ss=dd
48 print t if t>=0.5 note distribusi data multinormal endif if t<0.5 note distribusi data tidak multinormal endif endmacro
49 Lampiran B2 : Program Matlab Indeks Kemampuan Proses %INDEKS KEMAMPUAN PROSES KERTAS KORAN% clear all; clc; disp('Masukkan Jumlah Variabel') v=input('Jumlah variabel: '); disp(' ') disp('..........') for i=1:v disp ('Batas Spesifikasi'), disp (i) BSA=input ('BSA= '); BSB=input ('BSB= '); median = 0.5*(BSA+BSB); vecmed(1,i)= median; disp ('------') end %MASUKKAN DATA disp ('masukkan data') disp ('------') % data=input ('nama data'); data=xlsread('Kertas45op.xlsx'); disp (' ') %Menghitung Nilai S disp ('jumlah data') n=size (data,1) format short disp ('vektor mean data') rata=mean (data) disp ('varian-kovarian data') varcov=cov (data) disp ('invers varian-kovarian data') invarcov=inv (varcov) disp ('A') A=data'*data disp ('Invers A') invA=inv (A)
50 D=0; for i=1:n dtindv=data (i,:); dtmean=dtindv-rata; S(i)=dtmean*invA*dtmean'; D=D+S(i); end disp ('S ='); disp (D) %Menghitung Nilai K^2 ratarata= rata-vecmed; k2=ratarata*invarcov*ratarata'; disp('K^2='); disp (k2) %Menghitung Nilai CP cs= chi2inv(1-0.9973,v) teta2=(n-1)*v/D cp=(sqrt(k2)/cs)*sqrt(teta2) if cp>1 disp ('Mesin Capable'); else disp ('Mesin Tidak Capable'); end
51 Lampiran C1 : Hasil Nilai 𝑿𝟐𝒊 Untuk Korelasi Kertas PRIMA 58/45 Yellowish Sampel ke-i 1
Basis 2 ) Weight (𝑋𝑖1 2090,3184
Thickness 2 (𝑋𝑖2 ) 4342,81
Moisture 2 (𝑋𝑖3 ) 55,0861
Tensile 2 ) MD (𝑋𝑖4 15,3978
Tensile 2 ) CD (𝑋𝑖5 2,3074
2
2082,0969
4664,89
46,0091
16,8921
2,4680
3
2077,5364
4692,25
40,9856
16,7363
2,2710
4
2046,6576
4303,36
52,9111
16,0400
2,2261
5
2148,3225
4610,41
55,9504
16,1604
2,2380
6
2067,5209
4134,49
49,5053
15,0622
2,1287
7
2107,7281
4238,01
49,5616
16,4674
2,4242
8
2057,5296
4160,25
51,6817
13,8310
1,9796
9
2075,7136
4356
53,1733
14,7226
2,1668
10
2054,8089
4277,16
54,9674
17,0734
2,7027
11
2069,3401
4225
53,2462
17,3639
2,3870
12
2025
4596,84
44,6892
17,7494
1,3340
13
2096,7241
4186,09
47,3482
15,3272
2,1374
14
2071,1601
4435,56
46,7993
17,3639
2,7291
15
2057,5296
4173,16
48,1358
16,4025
2,4025
16
2052,9961
4342,81
53,3776
15,9361
2,3808
17
2054,8089
3994,24
50,9368
17,2142
2,8090
18
2068,4304
3969
48,7064
20,6479
3,5457
19
2080,2721
4147,36
50,7514
19,5187
3,1862
20
2083,0096
4147,36
51,0796
18,7836
2,9653
21
2060,2521
4199,04
60,8088
18,4041
2,5536
22
2073,8916
4186,09
52,9256
18,9399
3,0835
23
2127,0544
4395,69
54,0225
16,4187
2,7126
24
2028,6016
4160,25
46,3352
16,9579
2,1934
25
2066,6116
4277,16
51,3659
19,0707
2,4180
52 Lanjutan Lampiran C1 Sampel ke-i 26
Basis 2 ) Weight (𝑋𝑖1 2062,0681
Thickness 2 (𝑋𝑖2 ) 4264,09
Moisture 2 (𝑋𝑖3 ) 48,8601
Tensile 2 ) MD (𝑋𝑖4 17,8591
Tensile 2 ) CD (𝑋𝑖5 2,6147
27
2092,1476
3994,24
52,9256
15,9600
2,6798
28
2081,1844
4044,96
52,2874
14,7149
2,5568
29
2058,4369
4083,21
49,8012
17,2225
2,8224
30
2050,2784
4173,16
53,1149
17,6064
2,7589
31
2078,4481
4462,24
52,8674
15,9361
2,5568
32
2082,0969
4422,25
51,2513
17,8760
2,5921
33
2093,9776
4134,49
51,9841
18,9225
2,6896
34
2063,8849
4006,89
43,2832
17,9268
3,1471
35
2067,5209
4238,01
48,5670
18,7576
3,0172
36
2068,4304
4044,96
51,5237
20,4394
3,3966
37
2063,8849
4342,81
51,3659
20,4394
3,1827
38
2071,1601
4395,69
53,0858
17,5142
3,0311
39
2063,8849
4395,69
48,8881
20,7207
3,1684
40
2079,36
4329,64
51,6386
17,9946
2,8629
41
2083,9225
4134,49
55,4578
19,0096
3,7210
42
2060,2521
4212,01
53,0421
19,2282
3,2544
43
2075,7136
4303,36
46,7719
21,6225
3,5721
44
2051,1841
4264,09
42,3150
18,5416
2,8730
45
2049,3729
4264,09
43,8112
19,3600
2,9618
46
2100,3889
4382,44
47,8172
18,6624
2,7922
47
2059,3444
4199,04
51,7968
16,1845
3,1188
48
2059,3444
3856,41
50,0556
15,4764
2,4838
99440,2022
204163,54
2422,8721
842,4571
129,6051
𝑛
∑ 𝑋𝑖2 𝑖=1
53 Lampiran C2 : Hasil Nilai 𝒀𝟐𝒊 Untuk Korelasi Kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish Sampel ke-i 1
Basis Weight (𝑌𝑖12 ) 2314,5721
Thickness (𝑌𝑖22 ) 5097,96
Moisture (𝑌𝑖32 ) 51,8832
Tensile MD (𝑌𝑖42 ) 13,5277
Tensile CD (𝑌𝑖52 ) 1,7636
2
2353,2201
5126,56
49,8154
17,8000
2,3348
3
2416,7056
5299,84
53,6556
15,5236
2,5728
4
2389,2544
5550,25
38,3904
21,1048
2,7490
5
2390,2321
4788,64
49,1121
18,3184
2,8832
6
2401,9801
4844,16
51,8112
16,4025
2,7789
7
2412,7744
4651,24
50,2681
18,2329
2,5281
8
2386,3225
5055,21
42,6409
15,2490
2,5696
9
2356,1316
4556,25
50,2823
19,0969
3,2220
10
2421,6241
4914,01
48,3720
19,2721
2,9964
11
2415,7225
5026,81
36,0600
18,0880
2,6471
12
2374,6129
5112,25
41,6025
15,5709
2,8460
13
2359,0449
4844,16
50,2256
21,0681
3,5044
14
2376,5625
4900
47,6928
20,8575
3,7908
15
2368,7689
4761
54,0960
19,3160
2,6504
16
2377,5376
4816,36
44,2358
21,3906
3,4522
17
2351,2801
4342,81
48,0942
20,3221
3,4484
18
2351,2801
4264,09
51,3659
22,5150
3,9323
19
2373,6384
4596,84
54,4939
19,4746
3,2472
20
2329,9929
4858,09
45,4276
24,8104
4,2312
21
2314,5721
4802,49
47,8587
23,5419
3,9960
22
2353,2201
4448,89
52,8384
23,0976
3,8534
23
2420,64
4382,44
55,9504
23,5710
4,0885
24
2347,4025
4816,36
53,1878
23,0592
3,6787
25
2367,7956
4998,49
49,2523
23,3966
3,9323
54 Lanjutan Lampiran C2 Sampel ke-i 26
Basis Weight (𝑌𝑖12 ) 2401
Thickness (𝑌𝑖22 ) 5126,56
Moisture (𝑌𝑖32 ) 56,5354
Tensile MD (𝑌𝑖42 ) 19,8114
Tensile CD (𝑌𝑖52 ) 3,4077
27
2440,36
4998,49
46,3761
23,3579
4,9551
28
2345,4649
4914,01
49,0700
24,3641
4,3139
29
2348,3716
4802,49
54,9822
20,7754
3,2148
30
2379,4884
4664,89
55,8158
21,8743
3,7636
31
2327,0976
4489
39,0625
22,5055
3,8888
32
2355,1609
4858,09
46,8266
24,2950
3,7520
33
2403,9409
5012,64
58,5531
20,6116
2,9653
34
2365,8496
4830,25
46,3897
20,0973
3,2113
35
2390,2321
4678,56
60,7620
21,3814
3,1223
36
2399,0404
4583,29
53,1149
21,0406
2,6732
85480,8945
173813,47
1786,1017
734,7219
118,9652
𝑛
∑ 𝑌𝑖2 𝑖=1
326,0930 332,2235
3116,529
3122,230
2967,744
3147,165
2923,721
2988,741
2925,720
3006,960
2964,582
2956,850
3051,000
2962,613
3030,966
2930,256
2985,929
2864,856
2865,240
2937,284
2939,216
2941,272
2946,438
3057,756
2905,080
2973,084
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
𝑋1 𝑋3
1
325,8118
306,5873
338,9820
331,3035
353,9512
326,1891
324,9256
317,4049
323,5202
331,0349
314,7077
311,3339
315,0810
300,8250
331,9405
336,0766
323,2064
319,9269
346,6980
329,0758
291,8032
309,5083
339,3338
𝑋1 𝑋2
3012,948
No. Sampel
198,5238
185,4747
186,8782
198,1901
194,7231
197,8038
201,5050
206,6611
188,0742
180,8775
183,7080
189,6402
179,2679
189,5850
189,5568
187,3036
174,8137
168,6938
186,3028
176,4691
186,3270
181,1862
186,4678
187,5393
179,4053
𝑋1 𝑋4
70,6903
66,7042
75,9596
79,9682
72,5332
78,5921
81,4139
85,6388
75,9731
69,9133
70,3080
75,1825
66,9450
51,9750
70,2821
74,5225
67,0643
63,8215
71,4819
66,3407
69,3396
67,4981
68,6891
71,6847
69,4487
𝑋1 𝑋5
468,7218
439,0515
487,3050
470,6925
505,3104
460,2668
458,7856
439,6770
451,0584
481,4654
448,1948
455,6106
445,2007
453,2430
474,3050
484,8756
481,2720
463,6905
458,3040
452,4148
507,8920
477,1744
438,5370
463,2789
489,1098
𝑋2 𝑋3
285,6018
265,6110
268,6476
281,5744
277,9920
279,1096
284,5192
286,2720
262,2168
263,0728
261,6300
277,5222
253,3005
285,6414
270,8550
270,2328
253,2420
239,8755
264,1758
249,5483
272,9580
262,7280
280,2335
280,7130
258,5916
𝑋2 𝑋4
101,6970
95,5245
109,1961
113,6132
103,5504
110,8968
114,9540
118,6290
105,9232
101,6837
100,1300
110,0232
94,5914
78,3090
100,4250
107,5176
97,1520
90,7515
101,3607
93,8137
101,5784
97,8752
103,2295
107,2993
100,1021
𝑋2 𝑋5
31,2983
28,0312
29,7822
31,6608
33,4534
30,9751
31,4738
31,7126
29,6114
29,1656
28,0989
28,5064
26,9391
28,1639
30,4066
30,6346
27,9794
26,7359
28,5683
27,3067
30,0696
29,1324
26,1906
27,8781
29,1239
11,1447
10,0812
12,1055
12,7749
12,4612
12,3071
12,7163
13,1415
11,9616
11,2732
10,7539
11,3013
10,0600
7,7212
11,2739
12,1886
10,7338
10,1149
10,9613
10,2655
11,1901
10,8528
9,6478
10,6561
11,2740
6,7907
6,0988
6,6736
7,6421
6,8554
7,4631
7,8861
8,5564
6,9537
6,1597
6,2775
6,8839
5,7237
4,8660
6,4380
6,7930
5,6481
5,2326
6,3183
5,6624
6,0139
5,9755
6,1651
6,4568
5,9606
𝑋3 𝑋4 𝑋3 𝑋5 𝑋4 𝑋5
Lampiran C3 : Hasil Nilai 𝑿𝒊𝒋 ∙ 𝑿𝒊𝒌 Untuk Korelasi Kertas PRIMA 58/45 Yellowish
55
6,5398 6,1338 6,9720 6,9696 6,3832 6,8071 7,1340 7,5111 7,5229 8,3322 8,0655 7,2861 8,1026 7,1775 8,4104 7,9105 8,7885 7,2987 7,5724 7,2187 7,1046 6,2000
11,9092 11,5624 11,8558 12,1054 11,6263 11,5260 11,8244 11,6711 12,1052 13,2291 12,7859 12,6849 12,4458 12,1587 14,3653 13,1385 12,9257 11,0260 11,3913 11,5550 12,7099 11,1502
29,0636 27,7381 29,2866 30,5804 29,0258 30,2683 31,3635 27,8555 30,1827 32,4517 32,4020 30,4919 31,8276 30,4830 32,4689 31,9360 31,8014 28,0105 29,1236 29,8728 28,9535 27,8331
101,6964 107,3520 107,3006 106,8132 107,0650 105,4520 112,2942 113,0787 117,2148 117,5656 115,4283 118,0140 111,3336 124,0347 117,0796 123,9840 110,6835 112,3813 110,6202 114,4368 97,8696
243,9696 265,1850 271,0616 266,6656 281,1620 279,7050 268,0122 281,9481 287,5356 297,9339 277,4655 301,7976 279,1236 280,3480 284,5865 305,0400 281,1818 287,3200 285,9840 260,6904 244,3014
459,8916 450,9423 470,8048 485,7028 476,0735 463,6030 416,4507 453,6819 456,5208 472,3053 483,0618 463,5696 472,8388 478,8421 472,6667 448,6384 424,7765 432,2207 457,7730 466,3656 439,3575
74,8764 72,9464 76,2216 75,2101 72,8984 73,4643 75,0464 80,5928 78,9814 83,8196 81,0471 79,2329 80,8654 77,1552 88,0589 81,8836 86,1084 76,7666 77,9097 76,5819 80,1411 71,5189
182,7313 174,9983 188,2855 189,9949 181,9953 192,9236 199,0560 192,3506 196,9306 205,6151 205,3890 190,4594 206,7974 193,4352 199,0340 199,0352 211,8540 195,0187 199,1880 197,9856 182,5637 178,5249
332,7585 329,8782 320,1761 330,0006 331,4849 326,6652 329,9296 298,8840 316,8804 326,4554 325,5968 331,5859 317,6466 327,6816 339,9556 330,5754 311,5848 294,6115 299,6421 316,9145 326,5999 321,0635
2890,768
2901,432
2899,143
2925,088
3045,412
3034,395
2942,368
2875,719
2960,097
2892,528
2993,837
3017,313
3012,009
3000,480
2935,295
2945,811
2988,736
2957,437
2956,131
3033,946
2940,624
2818,098
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
𝑖=1,𝑗<𝑘
∑ 𝑋𝑖𝑗 𝑋𝑖𝑘
136697,398 14863,8677 8779,9582 3425,0654 21312,0288 12590,3322 4908,2667 1368,6727 534,1570 316,4650
6,8334
11,3028
29,5397
103,4584
252,4840
459,7800
73,4280
26
𝑛
𝑋3 𝑋4 𝑋3 𝑋5 𝑋4 𝑋5
𝑋2 𝑋5 105,5901
𝑋2 𝑋4 275,9578
𝑋2 𝑋3 456,4470
𝑋1 𝑋5
𝑋1 𝑋4 191,9027
𝑋1 𝑋3 317,4159
𝑋1 𝑋2
2965,273
No. Sampel
Lanjutan Lampiran C3
56
𝑌1 𝑌2
3435,054
3473,316
3578,848
3641,56
3383,188
3411,096
3349,984
3473,235
3276,45
3449,621
3484,735
3484,195
3380,472
3412,5
3358,23
3383,944
3195,491
3166,397
3303,216
3364,419
3334,023
3235,617
3257,04
3362,43
3440,262
No. Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
341,4959
353,3459
368,0160
352,6192
332,8250
325,3398
359,6510
347,5278
336,2782
324,3028
357,9679
336,6675
344,2156
314,3085
295,1458
342,2556
344,1971
318,9905
348,2608
352,7740
342,6211
302,8605
360,0970
342,3836
346,5363
𝑌1 𝑌3
235,3684
232,6569
238,8660
233,1391
233,4297
240,4329
215,0014
230,0851
218,5929
225,5150
213,9047
222,6413
222,9363
192,2886
209,0350
216,0319
212,1198
190,7593
209,7424
198,4905
209,2492
224,5547
193,6904
204,6637
176,9486
𝑌1 𝑌4
96,4928
92,9271
99,4824
95,2251
96,1719
99,2914
87,7934
96,1557
90,0459
90,5961
79,2348
94,9163
90,9230
82,2075
79,9671
85,1825
87,1293
78,3066
78,1008
81,6997
83,0152
81,0430
78,8526
74,1233
63,8901
𝑌1 𝑌5
496,1726
506,1342
495,1760
484,8423
479,4174
469,7780
500,4996
468,0051
457,0165
461,5794
507,4950
483,4200
493,2552
461,1750
425,7545
487,5455
478,6425
464,2830
483,5380
500,9808
484,9536
461,6020
533,2600
505,3528
514,2942
𝑌2 𝑌3
341,9759
333,2588
321,4010
320,5602
336,2436
347,1757
299,2014
309,8485
297,0772
320,9750
303,2550
319,6900
319,4640
282,1390
301,5377
307,7390
294,9750
277,6455
291,2140
281,8800
296,1760
342,2530
286,8320
302,0804
262,6092
𝑌2 𝑌4
140,1981
133,1092
133,8564
130,9321
138,5307
143,3729
122,1756
129,4899
122,3763
128,9452
112,3320
136,2900
130,2912
120,6205
115,3543
121,3431
121,1625
113,9733
108,4380
116,0232
117,5016
123,5210
116,7712
109,4048
94,8192
𝑌2 𝑌5
33,9461
35,0210
36,3154
34,9348
33,5661
33,5719
32,5768
34,0074
31,2630
30,7609
32,3252
31,5397
32,5293
25,4517
25,5393
30,5325
30,9877
25,4997
30,2743
29,1519
29,9942
28,4644
28,8605
29,7777
26,4926
𝑌3 𝑌4
13,9167
13,9880
15,1246
14,2690
13,8291
13,8642
13,3024
14,2122
12,8783
12,3576
11,9739
13,4460
13,2669
10,8812
9,7701
12,0391
12,7283
10,4676
11,2731
11,9991
11,8996
10,2730
11,7493
10,7846
9,5656
𝑌3 𝑌5
9,5918
9,2102
9,8168
9,4342
9,6991
10,2459
7,9522
9,4093
8,3714
8,5933
7,1551
8,8919
8,5925
6,6569
6,9196
7,5991
7,8442
6,2597
6,7893
6,7514
7,2674
7,6169
6,3198
6,4466
4,8844
𝑌4 𝑌5
Lampiran C4 : Hasil Nilai 𝒀𝒊𝒋 ∙ 𝒀𝒊𝒌 Untuk Korelasi kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish
57
𝑛
𝑖=1,𝑗<𝑘
∑
356,9662 12336,6658
3380,48
3344,076
3315,946
121847,65
34
35
36
𝑌 ∙𝑌
381,0976
331,2870
375,1776
332,0908
301,5000
364,4354
3471,324
3331,674
30
359,3309
339,2522
33
3358,278
29
3232,08
3394,943
28
336,4140
3382,541
3492,58
27
𝑌1 𝑌3 368,4310
32
3508,4
26
31
𝑌1 𝑌2
No. Sampel
Lanjutan Lampiran C4 𝑌1 𝑌4
7904,5108
224,6713
226,0674
218,0531
222,5962
239,2044
228,8506
228,1441
220,8807
239,0505
238,7502
218,0990
𝑌1 𝑌5
3172,4984
80,0823
86,3886
87,1629
84,4297
94,0026
95,1293
94,6332
86,8888
100,5891
109,9644
90,4540
𝑌2 𝑌3
17576,5887
493,3976
533,1780
473,3645
541,7616
476,9571
418,7500
510,2693
513,8595
491,0505
481,4670
538,3604
𝑌2 𝑌4
11260,1352
310,5399
316,2816
311,5685
321,4320
343,5513
317,8480
319,4391
315,8694
346,0136
341,6931
318,6916
𝑌2 𝑌5
4517,8855
110,6895
120,8628
124,5440
121,9176
135,0089
132,1240
132,5020
124,2549
145,5977
157,3782
132,1736
𝑌3 𝑌4
1141,2071
33,4301
36,0441
30,5337
34,7401
33,7291
29,6500
34,9419
33,7976
34,5767
32,9127
33,4671
457,8882
11,9159
13,7738
12,2053
13,1767
13,2549
12,3250
14,4937
13,2951
14,5494
15,1591
13,8801
𝑌3 𝑌5
295,2161
7,4997
8,1706
8,0335
7,8179
9,5475
9,3552
9,0734
8,1725
10,2521
10,7583
8,2165
𝑌4 𝑌5
58
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 0,0894
0,6958
-2,2042
-0,8042
-0,8042
-0,4042
-0,5042
1,0958
-0,7042
-0,035
0,095
0,125
-0,125
0,025
0,605
-0,475
-0,6042
-0,155
-2,0042
1,3958
-0,185
-0,2186
-0,5042
0,275
-0,005
-0,205
-0,4146
2,5958
-0,515
-0,2926
0,2504
0,1754
0,6984
0,0474
0,0244
-0,1206
0,0374
0,2064
-0,1616
-0,2586
0,1974
0,3144
0,1924
0,1958
0,045
-0,2042
0,7958
-0,155
-0,0636 -0,0596
-0,025
-0,7042
0,395
0,3804
-0,185
-0,9042
-0,1042
-0,045
2,6958
0,835
0,1744
-0,6976
3,2958
0,3958
0,065
-0,275
0,3224
− ̅
-0,3166
3
3,0958
− ̅
0,6958
2
0,115
− ̅
0,205
1
− ̅
-0,0662
-0,1322
0,1678
0,1058
0,1498
0,2338
0,3598
-0,0352
-0,1922
-0,1342
-0,0172
-0,2692
0,0288
-0,0172
-0,0522
-0,3472
-0,4652
-0,1262
-0,3032
-0,1642
-0,1792
-0,0932
-0,0742
-0,2602
4
-0,1561
0,0099
0,1189
-0,0391
0,0849
0,1479
0,2459
0,0389
-0,0941
-0,0871
0,0149
-0,1751
-0,4821
-0,0921
0,0069
-0,1651
-0,2301
-0,0801
-0,1781
-0,1411
-0,1451
-0,1301
-0,0661
− ̅
-6,1716
9,4921
0,0715
-3,7040
4,0311
3,1092
2,5691
-2,2949
-7,2460
-1,5786
-1,7133
8,9004
-4,5781
0,4424
-6,9212
-1,7655
-3,4291
9,9545
0,9887
14,2068
-7,0689
0,8935
-0,5085
-0,5683
0,3463
-0,1309
-0,2082
-0,7409
-0,5728
-1,3287
-0,9712
0,9758
-0,4364
1,1045
-1,2533
0,1163
-0,4608
0,7945
0,6240
-0,3410
-0,9008
-0,8824
0,5786
0,5396
1,6894
1,9340
-2,3397
0,9234
2,7159
12,3336
0,0919
-0,0059
-2,2550
0,0937
4,1409
-2,4195
-3,5625
-5,6379
-0,3411
3,5383
5,7463
2,3036
0,5560
-3,1895
-1,9614
3,2837
4,1236
-9,6539
-4,0969
1,6919
-2,7043
3,7841
11,6409
6,2207
6,2424
7,9146
-1,5681
-7,2925
-2,7310
-6,6870
-0,1632
19,6772
6,4024
-4,2676
-8,7321
-10,0723
2,6217
-3,6231
4,9206
-3,3839
-7,2944
-7,5267
-9,8835
2,6926
1,1692
-15,4165
-5,2578
-1,4887
-0,4985
0,6496
6,6262
-2,3431
11,8851
-13,2006
-42,2657
-13,0342
7,6302
2,8135
-1,6752
-10,7204
-7,8286
-12,71
-1,2804
7,7378
11,3878
−1 −1 𝑁 −1 ( 1 − ̅ ) 𝑁 −1 ( 2 − ̅ ) 𝑁 −1 ( 3 − ̅ ) 𝑁 ( 4 − ̅ ) 𝑁 ( 5 − ̅ ) -0,1181 1,5559 0,3784 3,7783 -4,3632 -0,8597
5
5,446926
6,737581
1,318050
10,994660
1,589370
1,995059
5,835860
2,455065
3,797249
1,469965
2,763933
6,667175
23,743154
1,871451
3,518087
3,427720
5,892488
4,743675
3,370878
15,656751
3,668783
12,034112
7,032056
3,037116
𝑑 𝑖2
Lampiran C5 : Tabel Nilai 𝒅𝟐𝒊 Pada Uji Normal Multivariat Kertas PRIMA 58/45 Yellowish
59
No 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 0,0864 0,3474
-0,1042
-1,6042
0,6958
1,0958
1,0958
0,5958
-0,9042
-0,3042
0,3958
0,0958
0,0958
0,9958
-0,4042
-3,1042
-0,045
-0,035
-0,085
-0,005
-0,085
0,085
0,135
-0,125
0,045
-0,225
-0,245
0,315
-0,135
-0,135
-0,0246
0,0974
-0,1846
-0,4806
-0,5946
-0,2606
0,1834
-0,1076
0,1864
0,0674
0,0784
-0,1306
-0,5206
0,1104
0,0594
0,1714
-1,9042
1,5958
0,075
0,1884
-0,0426
-0,085
-0,6042
-0,235
1,2958
-1,3042
-0,145
0,1314
-0,9042
-1,6042
0,105
0,1754
-0,1096
0,245
-2,0042
0,225
− ̅
0,0674
3
0,115
0,0958
− ̅
0,1958
2
-0,105
− ̅
-0,055
1 4
− ̅
-0,2502
-0,1612
0,1358
0,2158
0,1218
0,4658
0,2008
0,1758
0,0578
0,3678
0,0008
0,3368
0,3368
0,1468
0,0498
0,1658
0,0438
-0,1922
0,0118
-0,0342
-0,3482
-0,1892
0,0418
0,1828
Lanjutan Lampiran C5
-0,0611
0,1289
0,0339
0,0839
0,0579
0,2529
0,1669
0,2919
0,0549
0,1429
0,1039
0,1469
0,2059
0,0999
0,1369
0,0029
-0,0271
-0,0381
0,0239
0,0429
-0,0381
-0,0001
-0,0201
− ̅
0,6685
-7,3031
7,4340
-2,8783
-2,3721
1,7506
-4,4241
-0,8561
0,1116
-2,1256
-4,9407
-2,7191
1,1275
-0,6179
1,5840
8,5234
1,2391
-3,1348
-5,7611
-2,2212
1,4712
5,7512
-1,2376
-1,9712
1,0247
0,0136
0,1642
0,1609
0,3123
0,4597
0,3448
0,5243
0,8259
1,5215
0,6942
-0,9035
0,0979
-1,0394
-1,4613
0,6183
1,4934
0,1130
-0,5052
-0,7472
-1,4290
-0,0090
-2,3302
0,5673
-3,4483
-5,7756
-8,0568
-3,0363
3,6145
3,9433
1,3126
0,4427
3,0876
2,8666
1,3246
-1,6632
-9,3332
0,9437
1,4190
2,4154
3,7974
-1,0360
-0,8264
-0,2824
-0,8896
-3,9662
-17,5627
5,4140
1,0167
-2,8348
7,2409
0,3261
-4,2450
-0,5065
6,7870
-8,6240
6,6545
8,8714
0,5875
-5,3606
14,4572
2,6854
-10,2858
-1,1107
-3,4328
-11,1175
-2,3053
1,7132
-5,2544
28,5494
-4,5276
4,8468
7,6866
6,1645
9,5667
19,2899
4,7251
3,1123
19,1986
2,7810
-2,2625
4,9268
9,6732
-20,8106
-2,3948
13,6537
3,0934
4,40
6,8027
-3,2737
-2,4231
−1 −1 𝑁 −1 ( 1 − ̅ ) 𝑁 −1 ( 2 − ̅ ) 𝑁 −1 ( 3 − ̅ ) 𝑁 ( 4 − ̅ ) 𝑁 ( 5 − ̅ ) -0,0821 1,6952 -0,5884 2,7772 14,8908 -21,6580
5
7,399433
7,138753
3,573529
4,122944
5,439868
5,925580
2,738306
5,827307
0,665458
3,979019
4,255681
3,557033
4,035710
0,813369
7,761247
5,849817
1,210455
4,019116
2,061832
1,331535
4,856693
4,544960
0,346870
4,478318
𝑑 𝑖2
60
61 Lampiran C6 : Hasil 𝒅𝟐𝒊 Pada 𝝌𝟐(𝒒,𝜶) Untuk Uji normal Multivariat kertas PRIMA 58/45 Yellowish Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
𝑑𝑖2 3,0371 7,0321 12,0341 3,6688 15,6568 3,3709 4,7437 5,8925 3,4277 3,5181 1,8715 23,7432 6,6672 2,7639 1,4700 3,7972 2,4551 5,8359 1,9951 1,5894 10,9947 1,3180 6,7376 5,4469
Hasil 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝑋(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼)
Sampel 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
𝑑𝑖2 4,4783 0,3469 4,5450 4,8567 1,3315 2,0618 4,0191 1,2105 5,8498 7,7612 0,8134 4,0357 3,5570 4,2557 3,9790 0,6655 5,8273 2,7383 5,9256 5,4399 4,1229 3,5735 7,1388 7,3994
Hasil 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼)
62 Lampiran C7 : Hasil Uji Normal Multivariat Kertas PRIMA 58/45 Yellowish Pada Program Minitab Scatterplot of q vs dd 16 14 12
q
10 8 6 4 2 0 0
5
10
15 dd
20
25
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 4,8281 0,1889 -1,7605 4,9963
0,3925 -1,2583 0,0575 -0,2365 -0,2187
1,6417 -0,5025 -0,6015 -0,2057
-0,1875 -1,9583 0,0585 -0,1365 -0,0137
0,6417 -0,0775 -0,1165 -0,0777
1,4417 -1,0275 -0,2535 -0,1817
2,0417 -0,5825 -0,5605 -0,1217
0,1225
0,4825
0,4225
0,0025
-1,0660 -0,2499 -4,0412 -6,0597 -1,2368
0,2385 0,1743
-0,0075 -1,6583 0,3495 -0,0935 -0,0067
-0,4575 0,2417 -0,2925 0,4745 0,2483
-0,6175 -0,1583 -0,1145 0,3455 0,1903 0,2995 0,1543 0,3485 0,2133 0,2955 0,1093
-0,2375 -4,1583 0,1345
-0,2175 -2,7583 0,2365
0,4725 -3,2583 0,4475
-0,2775 -0,0583 0,2605
-2,7882
5,9646
1,1342 -1,2231
0,0325 -0,0583 -0,3815 0,1185 0,0493
-0,4456
-0,0575 -0,4583 0,3225 -0,1115 -0,1807
-0,2375 -3,5583 -0,0975 0,0015 0,0483
-0,2360
-1,8308
-1,3998
5,4382
0,5417 -0,1265 0,0605 0,1383
0,0225
-0,1575 0,1417
0,0835 0,0633
1,7422
0,1655 -0,4565 -0,1417
0,2825
0,0545
1,5895
0,1417
1,9260
5,0417 -0,8365 0,0875 -0,1507
1,7945
-2,9247
-8,3842
2
0,3939
-0,8298
-0,5588
0,3904
0,4596
-0,4284
-1,0940
-1,1764
-0,1620
-0,1817
0,2750
0,2236
0,1956
-0,4310
-0,1061
-0,6321
-0,0490
-0,8481
-0,2036
-0,3263
1,1548
0,8609
0,5178
3
2,1400
1,0905
0,6790
0,2248
-1,0567
1,7978
-0,5179
-1,9737
-2,8039
1,4614
-0,0741
0,8351
-2,4568
-7,5479
-1,0668
-0,1061
-2,6148
-1,4301
1,1198
-0,6161
-4,4875
3,4092
0,8316
4
3,7195
1,6659
1,1197
0,6172
3,4108
-4,3635
-2,4962
-3,9694
2,7786
4,9314
-5,0599
-1,0191
-13,3405
4,5181
1,9320
-5,7187
-9,9604
4,3151
-9,0821
-1,9431
15,2936
-8,9699
4,2614
5
− ̅)
-1,3793
1,7324
0,4007
4,9140
3,1101
4,6106
4,3170
2,4729
-3,1323
-13,4245
12,6172
3,8741
16,8233
-12,6769
-4,5473
5,3070
8,6948
-15,1570
8,9981
-1,2816
-22,3616
11,1811
-13,1247
-3,3096
− ̅ ) 𝑁 −1 (
-7,3337
− ̅) 𝑁 −1 (
2,5232
− ̅ ) 𝑁 −1 (
0,3765
− ̅ 𝑁 −1 ( 1 − ̅ ) 𝑁 −1 (
0,1625 -0,2583 -0,0245 -0,2265 -0,1107
5
0,1525
−̅
0,2925 -0,5665 -0,2047
4
3,3417
−̅
0,4325
3
0,0255 -0,2875 -0,2807
−̅ 0,1705 -0,8285 -0,4807
2
-0,2175 2,1417
−̅
-0,6175 1,9417
1
2,2845049
7,1331131
2,4235649
4,6758121
4,5409696
1,7495292
4,9100564
4,7671181
1,2700761
2,6230147
1,4548873
0,4794584
6,9659615
10,57199
2,631326
2,2305058
5,2742017
5,3814057
3,4814744
0,9643447
14,601647
7,3726803
4,2792389
13,925357
𝑑 𝑖2
Lampiran C8 : Tabel Nilai 𝒅𝟐𝒊 Untuk Uji Normal Multivariat Kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish
63
No 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 0,5992
-3,0252 -1,0056
-0,4875 -2,4583 -0,7825 0,2375 0,1633
-0,1975 0,2417 -0,1895 0,4225 0,1283
1,6771
0,1175 -0,0417 0,0805 -0,1737
0,1625 -1,0583 0,7625
0,2525 -1,7583 0,2555
4,1790
2,3480 -0,6356
0,0335 -0,0867
0,6195
-0,0875 0,0417 -0,2215 -0,0235 -0,0167
1,3417
0,3673
0,3025
0,2741
-3,1134
0,1705 0,1313
-0,7642
-0,0648
-0,0887
-0,8823
-0,0349
0,2438
0,6919
0,5576
0,9430
0,0515 -0,0157
0,4865 -0,0555 0,0373
3
-0,5480
4,1566
-1,4585
4,1519
-1,2071
-5,8338
2,7284
2,8410
1,0057
-0,5106
4,5025
4
13,1102
5,7021
0,2060
6,2278
8,9468
-0,5087
-1,7905
1,0485
0,5837
-7,8247
-3,9991
5
− ̅)
-26,7737
-9,6029
-1,2836
-8,9688
-8,7591
1,4079
6,4685
-1,6864
9,0262
27,3196
10,9825
3,2112
− ̅ ) 𝑁 −1 (
2,9914
− ̅) 𝑁 −1 (
0,8122
− ̅ ) 𝑁 −1 (
0,0525 -1,1583 0,4385
2
0,7047
𝑁 −1 (
-0,2675 -0,1583 0,3825
1 −̅)
-3,1349
− ̅ 𝑁 −1 (
-0,2975 0,6417 -0,0275 0,4295 0,2683
5
6,2421
−̅
1,2417 -0,2225 0,3265 0,4173
4
0,6725
−̅ 0,9724
3
-0,8274
−̅
2,1417
2
0,2725
−̅
-0,0675 1,2417 -0,0145 0,3305 0,1743
1
Lanjutan Lampiran C8
7,9643963
4,5809235
0,3567376
5,2689549
3,1862348
8,167212
1,8380072
2,0050816
3,9024569
13,64624
5,0827222
2,4206133
𝑑 𝑖2
64
65 Lampiran C9 : Nilai 𝒅𝟐𝒊 Pada 𝝌𝟐(𝒒,𝜶) Untuk Uji Normal Multivariat kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
𝑑𝑖2 14,0051 4,2250 7,4431 14,5775 0,9396 3,5197 5,1739 5,4592 2,2697 2,5534 10,5893 7,2571 0,5258 1,5922 2,4559 1,2907
Hasil 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼)
Sampel 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
𝑑𝑖2 1,7179 4,6598 4,8029 2,3681 6,9602 2,2567 2,4677 5,1070 13,8501 4,0217 1,9614 1,8003 8,3176 3,1498 5,0725 0,3915
Hasil 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼) 2 > 𝜒(𝑞,𝛼) 2 ≤ 𝜒(𝑞,𝛼)
17
4,7825
2 > 𝜒(𝑞,𝛼)
35
4,5809
2 > 𝜒(𝑞,𝛼)
18
4,8898
2 > 𝜒(𝑞,𝛼)
36
7,9644
2 > 𝜒(𝑞,𝛼)
66 Lampiran C10 : Hasil Pengujian Normal Multivariat kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish Scatterplot of q vs dd 16 14 12
q
10 8 6 4 2 0 0
2
4
6
8 dd
10
12
14
16
67 Lampiran C11 : Data Terkendali Pada Variabel Proses Produksi Kertas PRIMA 58/45 Yellowish Sampel terkendali 1.
Basis ∗ ) Weight (𝑋𝑖1 45,72
Thickness ∗ (𝑋𝑖2 ) 65,9
Moisture ∗ (𝑋𝑖3 ) 7,422
Tensile ∗ ) MD (𝑋𝑖4 3,924
Tensile ∗ ) CD (𝑋𝑖5 1,519
2.
45,63
68,3
6,783
4,11
1,571
3.
45,24
65,6
7,274
4,005
1,492
4.
46,35
67,9
7,48
4,02
1,496
5.
45,47
64,3
7,036
3,881
1,459
6.
45,91
65,1
7,04
4,058
1,557
7.
45,36
64,5
7,189
3,719
1,407
8.
45,56
66
7,292
3,837
1,472
9.
45,33
65,4
7,414
4,132
1,644
10.
45,49
65
7,297
4,167
1,545
11.
45,79
64,7
6,881
3,915
1,462
12.
45,51
66,6
6,841
4,167
1,652
13.
45,36
64,6
6,938
4,05
1,55
14.
45,31
65,9
7,306
3,992
1,543
15.
45,33
63,2
7,137
4,149
1,676
16.
45,48
63
6,979
4,544
1,883
17.
45,61
64,4
7,124
4,418
1,785
18.
45,64
64,4
7,147
4,334
1,722
19.
45,39
64,8
7,798
4,29
1,598
20.
45,54
64,7
7,275
4,352
1,756
21.
46,12
66,3
7,35
4,052
1,647
22.
45,04
64,5
6,807
4,118
1,481
23.
45,46
65,4
7,167
4,367
1,555
24.
45,41
65,3
6,99
4,226
1,617
25.
45,74
63,2
7,275
3,995
1,637
68 Lanjutan Lampiran C11 Sampel terkendali 26.
Basis ∗ ) Weight (𝑋𝑖1 45,62
Thickness ∗ (𝑋𝑖2 ) 63,6
Moisture ∗ (𝑋𝑖3 ) 7,231
Tensile ∗ ) MD (𝑋𝑖4 3,836
Tensile CD (𝑋5∗ ) 1,599
27.
45,37
63,9
7,057
4,15
1,68
28.
45,28
64,6
7,288
4,196
1,661
29.
45,59
66,8
7,271
3,992
1,599
30.
45,63
66,5
7,159
4,228
1,61
31.
45,76
64,3
7,21
4,35
1,64
32.
45,43
63,3
6,579
4,234
1,774
33.
45,47
65,1
6,969
4,331
1,737
34.
45,48
63,6
7,178
4,521
1,843
35.
45,43
65,9
7,167
4,521
1,784
36.
45,51
66,3
7,286
4,185
1,741
37.
45,43
66,3
6,992
4,552
1,78
38.
45,6
65,8
7,186
4,242
1,692
39.
45,65
64,3
7,447
4,36
1,929
40.
45,39
64,9
7,283
4,385
1,804
41.
45,56
65,6
6,839
4,65
1,89
42.
45,29
65,3
6,505
4,306
1,695
43.
45,27
65,3
6,619
4,4
1,721
44.
45,83
66,2
6,915
4,32
1,671
45.
45,38
64,8
7,197
4,023
1,766
46.
45,38
62,1
7,075
3,934
1,576
69 Lampiran C12 : Data Terkendali Pada Variabel Proses Produksi Kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish Sampel terkendali 1.
Basis Weight (𝑌𝑖1∗ ) 48,51
Thickness (𝑌𝑖2∗ ) 71,6
Moisture (𝑌𝑖3∗ ) 7,058
Tensile MD (𝑌𝑖4∗ ) 4,219
Tensile CD (𝑌𝑖5∗ ) 1,528
2.
49,16
72,8
7,325
3,94
1,604
3.
48,88
74,5
6,196
4,594
1,658
4.
48,89
69,2
7,008
4,28
1,698
5.
49,01
69,6
7,198
4,05
1,667
6.
49,12
68,2
7,09
4,27
1,59
7.
48,85
71,1
6,53
3,905
1,603
8.
48,54
67,5
7,091
4,37
1,795
9.
49,21
70,1
6,955
4,39
1,731
10.
49,15
70,9
6,005
4,253
1,627
11.
48,73
71,5
6,45
3,946
1,687
12.
48,57
69,6
7,087
4,59
1,872
13.
48,75
70
6,906
4,567
1,947
14.
48,67
69
7,355
4,395
1,628
15.
48,76
69,4
6,651
4,625
1,858
16.
48,49
65,9
6,935
4,508
1,857
17.
48,49
65,3
7,167
4,745
1,983
18.
48,72
67,8
7,382
4,413
1,802
19.
48,27
69,7
6,74
4,981
2,057
20.
48,11
69,3
6,918
4,852
1,999
21.
48,51
66,7
7,269
4,806
1,963
22.
49,2
66,2
7,48
4,855
2,022
23.
48,45
69,4
7,293
4,802
1,918
24.
48,66 49
70,7 71,6
7,018 7,519
4,837 4,451
1,983 1,846
25.
70 Lanjutan Lampiran C12 Sampel terkendali 26.
Basis Weight (𝑌𝑖1∗ ) 48,43
Thickness (𝑌𝑖2∗ ) 70,1
Moisture (𝑌𝑖3∗ ) 7,005
Tensile MD (𝑌𝑖4∗ ) 4,936
Tensile CD (𝑌𝑖5∗ ) 2,077
27.
48,46
69,3
7,415
4,558
1,793
28.
48,78
68,3
7,471
4,677
1,94
29.
48,24
67
6,25
4,744
1,972
30.
48,53
69,7
6,843
4,929
1,937
31.
49,03
70,8
7,652
4,54
1,722
32.
48,64
69,5
6,811
4,483
1,792
33.
48,89
68,4
7,795
4,624
1,767
34.
48,98
67,7
7,288
4,587
1,635
-0,1858 -0,1356 -0,1004 0,1822
0,3852
-0,1648 -0,5761
0,3239
0,8252
-0,0548 -0,7761
0,9239
-0,2848
0,0352
-0,1948
-0,0348 -0,0761
0,2652
-0,0148
-0,1648 -0,4761
-0,2148
-0,1948 -1,8761
-0,0448 -2,0761
0,0852
0,1152
-0,1348 -0,2761
0,0152
0,5952
-0,4848 -0,5761
-0,0648
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
0,3239
1,2239
-0,3761
-0,6761
-0,6761
0,8239
1,5239
-0,3761
0,0239
2,8239
0,5239
-0,2616 -0,1314
4
0,2982
-0,1656 -0,1544
-0,1806 -0,1584
-0,0186 -0,1054
-0,0536 -0,0064
-0,3486 -0,1784
-0,4666 -0,2434
0,0132
0,1056
-0,0524
0,0716
0,1346
0,2326
0,0256
-0,1336 -0,0034
0,1664
0,1044
0,1484
0,2324
0,3584
-0,0366
0,0432
0,1814
-0,0954
-0,3168 -0,0676 -0,1694
0,2262
0,1512
0,6742
0,0232
0,0002
-0,1448
0,0016
-0,1936 -0,1074
-0,2828 -0,0186
-0,2428 -0,2706 -0,1884
0,1732
0,2902
0,1682
0,0652
-0,0838 -0,1276 -0,0934
-0,0878 -0,3046 -0,1914
0,3562
0,1502
-0,3408 -0,0756 -0,0794
3
3,2239
0,1052
2
0,8239
0,1952
1
-0,0072
0,0295
-0,0145
-0,0126
-0,0436
0,0130
0,0058
0,0341
0,0349
-0,0325
0,0283
-0,0199
0,0626
-0,0014
-0,0379
-0,0122
0,0310
0,0363
0,0458
-0,0373
-0,0212
-0,0445
-0,0161
-0,0109
-0,0121
0,0135
-0,0047
-0,0124
-0,0154
-0,0123
-0,0310
-0,0255
0,0192
-0,0082
0,0299
-0,0198
-0,0105
0,0128
0,0149
-0,0087
-0,0128
-0,0177
0,0233
0,0096
0,0529
0,0094
0,0537
-0,0865
0,0307
0,0723
0,2982
0,0147
0,0131
-0,0271
0,0131
0,0718
-0,0716
-0,1157
-0,1349
0,0787
0,1235
0,0344
-0,0018
-0,0695
-0,0541
0,0746
0,0703
-0,1488
0,0825
0,4694
0,2563
-0,2298
0,0597
0,3732
0,1028
0,0902
0,1182
-0,0155
-0,0727
0,0138
-0,1422
-0,0159
0,2266
-0,0424
-0,1616
-0,1369
-0,0062
-0,0173
-0,0147
0,0682
-0,1443
-0,1123
-0,7942
-0,6143
0,3190
0,0721
-0,5395
-0,0746
0,0381
0,0982
0,0234
0,0153
-0,1838
0,2293
-0,3239
-0,4630
0,1139
0,0108
-0,1568
-0,1818
-0,2864
-0,1760
-0,2678
0,1473
0,0010
∗ Sampel ̅ ∗ − 1 ∗ ̅ ∗ −1 ∗ ̅ ∗ − 1 ∗ ̅ ∗ ) 𝐴𝑋−1 (𝑋1∗ − 𝑋̅ ∗ ) 𝑋1∗ − 𝑋̅ ∗ 𝑋2∗ − 𝑋̅ ∗ 𝑋3∗ − 𝑋̅ ∗ 𝑋4∗ − 𝑋̅ ∗ 𝑋5∗ − 𝑋̅ ∗ 𝐴−1 𝑋 (𝑋1 − 𝑋 ) 𝐴𝑋 (𝑋2 − 𝑋 ) 𝐴𝑋 (𝑋3 − 𝑋 ) 𝐴𝑋 (𝑋4 − 𝑋 T erkendali
0,155088
0,173878
0,035916
0,099104
0,134744
0,122242
0,055880
0,206046
0,012596
0,095653
0,097796
0,077367
0,093893
0,018070
0,179626
0,089700
0,031837
0,091280
0,018317
0,018906
0,127923
0,102531
0,016117
SfXX
Lampiran C13: Hasil Nilai fX Pada Indeks Kemampuan Proses Kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish
71
0,077367 0,097796
-0,0217 0,5297
0,1820 -0,2348
0,0558 0,0575
0,0151 0,0323
-0,0463 -0,0528
0,1336 0,0906
0,3354 -0,0006
0,0432 0,1622
1,2239
-0,0548
-0,0448 -1,4761
0,8239
0,2352
-0,0948 -1,7761
0,0239
0,1052
-0,0948
-0,0148
-0,0948
0,0752
31
32
33
34
35
36
37
38
1,4239
-0,2348
-0,2548
41
42
43
-0,1448 -2,9761
45
46
1,1239
0,3052
-0,1448 -0,2761
44
0,2239
0,2239
0,5239
0,0352
40
-0,7761
0,1252
-0,1348 -0,1761
39
0,7239
1,2239
-0,7761
0,0352
0,0424
-0,1626
0,1344
0,2144
0,1204
0,4644
0,1994
0,1744
0,0564
0,3664
0,3354
0,1454
0,0484
0,1644
0,1156
0,0206
0,0706
0,0446
0,2396
0,1536
0,2786
0,0416
0,1296
0,1926
0,0866
0,1236
-0,0104
-0,0404
-0,0488 -0,2516 -0,0744
0,0732
-0,2088
-0,5048
-0,6188
-0,2848
0,1592
0,3232
0,0622
-0,1318
0,0542
-0,1548
-0,5448
0,0862
-0,1936 -0,0514
0,0826
-0,0155
-0,0016
0,0072
0,0200
-0,0205
-0,0314
-0,0262
-0,0239
-0,0441
0,0088
-0,0028
0,0664
0,0254
-0,0300
-0,0441
-0,0469
0,0183
0,0087
0,0078
0,0092
0,0109
0,0061
0,0022
0,0130
0,0207
-0,0229
0,0037
-0,0200
-0,0296
0,0175
0,0344
-0,0021
-0,0342
0,0084
-0,0901
-0,1625
-0,2197
-0,0770
0,0862
0,1197
0,0230
-0,0101
0,0528
-0,0467
-0,2152
0,0407
0,0150
0,0326
0,0839
-0,0777
-0,4697
0,0723
0,0955
-0,0047
0,1170
-0,0015
-0,2615
-0,0330
0,1949
0,1670
0,0105
-0,1784
0,3159
0,0853
-0,2451
0,0399
-0,0829
0,8622
-0,0935
-0,0470
0,0447
0,1710
0,2559
0,7823
0,1301
-0,0510
0,0083
0,1047
0,3383
-0,5134
-0,1452
0,3393
-0,0121
0,1141
0,155088
0,173878
0,035916
0,099104
0,134744
0,122242
0,055880
0,206046
0,012596
0,095653
0,093893
0,018070
0,179626
0,089700
0,031837
0,091280
0,018317
0,018906
0,127923
0,102531
30
0,1472
-0,0134
-0,0675
0,3501
0,1242
1,7239
0,0106
-0,0224
-0,3297
-0,1490
0,0652
0,0104
-0,0131
0,0226 -0,0042
0,016117
29
0,1642
0,0243
-0,0182
-0,0326
-0,1946
-0,2448 -0,4761
0,0296
0,0443
0,0522
0,1058
28
-0,0668 -0,0356
-0,3496 -0,0514
-0,1906 -0,0134
-0,0374
-0,1548 -1,1761
0,1072
0,1512
0,0018
27
-1,4761
-1,8761
0,0006
0,0952
-0,0334
0,2152
0,0404
26
-0,1338
25
0,2239
-0,1148
SfXX
24
∗ Sampel ̅ ∗ − 1 ∗ ̅ ∗ −1 ∗ ̅ ∗ − 1 ∗ ̅ ∗ ) 𝐴𝑋−1 (𝑋1∗ − 𝑋̅ ∗ ) 𝑋1∗ − 𝑋̅ ∗ 𝑋2∗ − 𝑋̅ ∗ 𝑋3∗ − 𝑋̅ ∗ 𝑋4∗ − 𝑋̅ ∗ 𝑋5∗ − 𝑋̅ ∗ 𝐴−1 𝑋 (𝑋1 − 𝑋 ) 𝐴𝑋 (𝑋2 − 𝑋 ) 𝐴𝑋 (𝑋3 − 𝑋 ) 𝐴𝑋 (𝑋4 − 𝑋 T erkendali
Lanjutan Lampiran C13
72
-0,079
-0,1859 -1,8647
8
2,1353
-0,0059 -1,5647
-0,4559
-0,6159 -0,0647
-0,2159 -2,6647
0,4741
-0,2759
17
18
19
20
21
22
23
0,0353
-3,1647
0,3353
-0,2359 -4,0647
16
0,0353
0,0341
-0,2359 -3,4647
15
0,6353
0,0241
-0,0559 -0,3647
0,2353
14
12
1,5353
0,7353
1,7353
-1,1647
0,2353
-0,1647
13
0,0041
-0,1559
11
0,4841
0,1241
7
0,4241
0,3941
6
9
0,2841
5
10
0,057
0,1641
4
5,1353
0,259
0,446
0,235
-0,116
-0,294
0,348
0,133
-0,099
-0,383
0,321
-0,128
0,053
-0,584
-1,029
-0,504
0,056
0,164
-0,026
-0,838
0,291
0,1541
3,4353
0,4341
3
0,024
2
2,2353
-0,2159 -0,1525
0,1365
0,0615
0,1725
0,0465
0,0475
0,2808
0,3338
0,2848
0,3308
0,4598
0,1075
0,2115
0,1525
0,1885
0,2465
-0,1082 -0,0085
0,2238
-0,0132
0,1038
-0,1262 -0,1825
0,0458
0,0688
-0,5752 -0,1235
-0,2682 -0,1835
-0,1312 -0,0795
-0,1512 -0,0155
-0,6162 -0,2075
-0,2512 -0,2205
-0,4712 -0,1435
-0,2412 -0,1125
0,0728
-0,5812 -0,2065
-0,3022 -0,2825
-0,0369
0,0337
0,0136
-0,0344
-0,0328
0,0137
0,0441
0,0576
0,0152
0,0013
-0,0129
-0,0180
0,0111
0,0571
0,0163
0,0287
0,0245
0,0517
0,0170
0,0225
-0,0388
-0,0366
-0,0276
0,0127
-0,0278
-0,0154
0,0149
0,0151
-0,0106
-0,0303
-0,0318
-0,0050
-0,0045
0,0095
0,0084
0,0106
-0,0145
-0,0051
-0,0152
0,0022
-0,0264
-0,0038
-0,0086
0,0311
0,0271
0,0178
0,0619
0,0180
0,0141
0,0025
-0,0398
0,0551
-0,0233
-0,0596
-0,0847
0,0559
-0,0081
0,0245
-0,0645
-0,2158
-0,0288
-0,0002
-0,0655
-0,0319
0,0408
-0,0118
-0,1223
0,1129
0,0448
0,1173
-0,0357
0,0474
0,0526
0,1005
-0,1282
-0,0510
-0,0783
0,0559
0,1852
-0,2052
-0,0378
-0,4216
0,0842
-0,0124
-0,1418
-0,3138
0,1195
-0,3042
-0,0720
0,4100
-0,3401
0,1793
-0,0270
0,1769
0,0494
0,2141
0,2111
0,1422
0,1910
0,0948
-0,0280
-0,5448
0,5280
0,1623
0,5994
-0,3523
-0,1026
0,1648
0,2915
-0,5536
0,2876
-0,0489
-0,6971
0,3555
-0,5602
𝑌1∗ − 𝑌̅ ∗ 𝑌2∗ − 𝑌̅ ∗ 𝑌3∗ − 𝑌̅ ∗ 𝑌4∗ − 𝑌̅ ∗ 𝑌5∗ − 𝑌̅ ∗ 𝐴𝑌−1 (𝑌1∗ − 𝑌̅ ∗ ) 𝐴𝑌−1 (𝑌2∗ − 𝑋̅ ∗) 𝐴𝑌−1 (𝑌3∗ − 𝑌̅ ∗ ) 𝐴𝑌−1 (𝑌4∗ − 𝑌̅ ∗ ) 𝐴−𝑌 1 (𝑌5∗ − 𝑌̅ ∗ )
1
Sampel Terkendali
0,056700
0,137338
0,062410
0,077688
0,129956
0,048329
0,131200
0,107833
0,037263
0,095551
0,069428
0,013449
0,228771
0,266086
0,016252
0,041910
0,172827
0,141368
0,112701
0,028286
0,392530
0,234468
0,150899
SfYY
Lampiran C14: Hasil Nilai fY Pada Indeks Kemampuan Proses Kertas PRIMA 58/48.8 Yellowish
73
0,078488 0,140760 0,135104 0,044960 0,053529 0,198390 0,090913 0,121525 0,008254 0,129509 0,245344
0,2078 0,4150 0,4195 -0,1003 0,2668 0,1397 -0,2244 -0,3285 -0,0189 -0,3680 -0,9628
0,0400 -0,2008 -0,0148 0,0599 -0,0892 0,0262 0,2583 0,1407 0,0059 0,1591 0,4047
0,0176 0,1330 0,0196 0,0895 0,0752 -0,1789 -0,0394 0,1293 -0,0401 0,1269 -0,0069
0,0206 0,0281 0,0216 0,0095 -0,0006 -0,0231 0,0073 0,0158 -0,0012 -0,0031 -0,0255
-0,0432 -0,0560 -0,0478 -0,0283 -0,0116 0,0510 -0,0204 -0,0420 0,0076 -0,0150 0,0355
0,1725 0,2665
0,1615 0,1265
0,4148 0,0368 -0,0175 0,1295
0,3158 -0,0702 0,0355
0,1558 0,2228 0,4078 0,0188 -0,0885 -0,0382 -0,0185 0,1028 -0,0435 0,0658 -0,1755
-0,016 0,485 -0,029 0,381 0,437 -0,784 -0,191 0,618 -0,223 0,761 0,254
-0,0659 1,3353
2,2353
-0,2959 0,7353
-0,2659 -0,0647
0,0541 -1,0647
-0,4859 -2,3647
-0,1959 0,3353
1,4353
0,2741
0,3041
-0,0859 0,1353
0,1641 -0,9647
0,2541 -1,6647
26
27
28
29
30
31
32
33
34
SfYY
25
𝑌1∗ − 𝑌̅ ∗ 𝑌2∗ − 𝑌̅ ∗ 𝑌3∗ − 𝑌̅ ∗ 𝑌4∗ − 𝑌̅ ∗ 𝑌5∗ − 𝑌̅ ∗ 𝐴𝑌−1 (𝑌1∗ − 𝑌̅ ∗ ) 𝐴𝑌−1 (𝑌2∗ − 𝑋̅ ∗) 𝐴𝑌−1 (𝑌3∗ − 𝑌̅ ∗ ) 𝐴𝑌−1 (𝑌4∗ − 𝑌̅ ∗ ) 𝐴−𝑌 1 (𝑌5∗ − 𝑌̅ ∗ )
24
Sampel Terkendali
Lanjutan Lampiran C14
74
75 Lampiran C15: Hasil Program Matlab Indeks Kemampuan Proses Kertas PRIMA 45 Yellowish
76 Lanjutan Lampiran C15
77 Lanjutan Lampiran C15
78 Lampiran C16: Hasil Program Matlab Indeks Kemampuan Proses Kertas PRIMA 48.8 Yellowish
79 Lanjutan Lampiran C16
80 Lanjutan Lampiran C16
41 DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Jonhson, Richard and Dean, Wichern. 2007. Applied Multivariat Statistical Analysis, 6th ed. New Jersey : Prentice Hall. PT. ADIPRIMA SURAPRINTA. 2015. http://www.adiprima.com/. Diakses pada tanggal 22 Maret 2015. Pukul 17:20 Ronald, E Walpole. 2002. Probability and Statistics for Engineers and Scientists 7th. Prentice Hall, Inc : Upple Saddle River, New Jersey 017458. Devintasari, D.V. 2014. Pengendalian Kualitas Pupuk ZA I Menggunakan Grafik Kendali Multivariat Hotelling T2, Tugas Akhir-Juruasan Matematika ITS Surabaya. Kotz, Samuel and Johnson, N.L. 1993. Process Capability Indices, University of North Carolina, Chapman & Hall, London Montgomery, D.C. 1990. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Alih bahasa : Zanzawi Soejoeti. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Holmes, D.S., and Mergen, A.E., 1993. Improving the 2
Performance of The T Control Chart, Journal of Quality. Vol. 5, pp 619-625.
42
Halamai ini sengaja dikosongkan
81 BIODATA PENULIS Penulis yang memiliki hobi menonton animasi dan memiliki minat yang sangat besar di bidang editing foto dan video ini, dilahirkan di Surabaya, 24 Februari 1993 dengan nama lengkap Arga Willy Widyasmara. Jenjang pendidikan yang telah ditempuh mulai dari sekolah di SDN Pacarkembang V/196 Surabaya, SMPN 29 Surabaya, SMAN 3 Surabaya, dan pada akhirnya penulis menyelesaikan jenjang kuliah di Jurusan Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Ketertarikannya dalam bidang editing membawa penulis tidak hanya belajar mengenai akademik di jurusan Matematika saja, melainkan di dunia edit Foto dan Video, terbukti saat ini penulis terkenal di situs “1cak.com” dengan username “wilmot_wonka”. Sehubungan dengan tugas akhir ini, apabila pembaca ingin berdiskusi mengenai tugas akhir in, penulis dapat dihubungi melalui E-mail :
[email protected]
82
Halamai ini sengaja dikosongkan