Fathur's blog | Pengenalan Basis Data (lanjutan) Copyright Fathurrohman
[email protected] http://fathurrohman.staff.ipb.ac.id/2012/03/02/pengenalan-basis-data-lanjutan/
Pengenalan Basis Data (lanjutan) Tipe File :
1. File Induk (Master File)
- File induk acuan (reference master file) : file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar gaji, file mata pelajaran.
- File induk dinamik (dynamic master file) : file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya file induk data barang, setiap saat harus di up-date bila terjadi transaksi.
2. File transaksi (transaction file)
File ini bisa disebut file input, digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi. Misalnya file penjualan yang berisi data hasil transaksi penjualan.
3. File Laporan (report File)
File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan
4. File Sejarah (history file)
page 1 / 6
Fathur's blog | Pengenalan Basis Data (lanjutan) Copyright Fathurrohman
[email protected] http://fathurrohman.staff.ipb.ac.id/2012/03/02/pengenalan-basis-data-lanjutan/
File ini bisa disebut file arsip (archival file), merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.
5. File Cadangan (backup file)
File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di dalam database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.
6. File Kerja (working file)
File ini merupakan file sementara untuk suatu proses program untuk menghemat memori dan akan dihapus kembali bila proses selesai.
Siklus Pengolahan Data
page 2 / 6
Fathur's blog | Pengenalan Basis Data (lanjutan) Copyright Fathurrohman
[email protected] http://fathurrohman.staff.ipb.ac.id/2012/03/02/pengenalan-basis-data-lanjutan/
Abstraksi Basis Data
Teknologi Basis Data :
DBMS : terpisah atau menyatu dengan aplikasi ?
page 3 / 6
Fathur's blog | Pengenalan Basis Data (lanjutan) Copyright Fathurrohman
[email protected] http://fathurrohman.staff.ipb.ac.id/2012/03/02/pengenalan-basis-data-lanjutan/
Arsitektur Sistem Basis Data :
1. Sistem tunggal (Stand Alone) 2. Sistem Tersentralisasi (Centralized System) 1. Sentralisasi Basis Data, DBMS dan aplikasi basis data :
- Jenis servernya sering disebut DBMS-Server / Application-server dan terminalnya lebih tepat disebut dumb-terminal (terminal pasif). - Beban server sangat berat. - Lalu lintas data (traffic) antar terminal dan server rendah, karena yang ditransfer hanya aksi pemakai. - Praktis saat instalasi dan perbaikan aplikasi, karena hanya dilakukan di server.
2. Sentralisasi Basis Data :
- Server disebut file-server dan terminalnya disebut workstation. - Beban server lebih ringan
page 4 / 6
Fathur's blog | Pengenalan Basis Data (lanjutan) Copyright Fathurrohman
[email protected] http://fathurrohman.staff.ipb.ac.id/2012/03/02/pengenalan-basis-data-lanjutan/
- Lalu lintas data sangat tinggi. Jika operasi basis data dari sebuah proses yang sedang aktif di salah satu workstation maka file-file yang dibutuhkan oleh operasi akan ditransfer secara keseluruhan. - Kurang praktis dalam instalasi dan perbaikan aplikasi.
3. Sistem Client Server
Ditujukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem tersentralisasi, yaitu :
- beban server yang harus menangani semua proses, diatasi dengan membagi beban menjadi 2 bagian :
Client (yang menjalankan aplikasi basis data) dan
Server (yang menjalankan DBMS dan berisi basis data) pada mesin yang berbeda.
- Padatnya lalu lintas data antara server dan workstation, diatasi dengan mekanisme transfer data yang lebih efisien.
Client : menangani sebagian besar proses pengolahan data seperti perhitungan,
perulangan,dll)
page 5 / 6
Fathur's blog | Pengenalan Basis Data (lanjutan) Copyright Fathurrohman
[email protected] http://fathurrohman.staff.ipb.ac.id/2012/03/02/pengenalan-basis-data-lanjutan/
W/S : menangani interaksi dengan pemakai, menerima data masukan,
menayangkan hasil)
Pemilihan Perangkat Lunak Pembangun Aplikasi (Devlopment Tools) :
1. Kecocokan antara DBMS dan Development tools
2. Dukungan Development Tools terhadap Arsitektur Sistem
3. Independensi Development Tools dan DBMS (mengakomodasi Open System)
4. Kemudahan pengembangan dan migrasi aplikasi
Download materi dalam format file pdf....
page 6 / 6