geonusantara.or.id Instagram : @geonusantara Facebook : facebook.com/geonusantara
Twitter : @geonusantaraid LINE ID geonusantara
© Program Belajar Bersama Keluarga Geonusantara
Pengenalan Awal Memotret Pesawat Abdiel Ivan Rivandi – GeoJabar (GEO101500046)
P
lane Spotting merupakan sebutan
Lokasi pengambilan sudah jelas akan
untuk kegiatan memotret pesawat
banyak berada di sekitar bandar udara.
dan orang yang melakukannya sering disebut
Namun di sini yang harus ditekankan
“spotter.” Tentunya kegiatan memotret ini
adalah posisi kita dalam pengambilan
dilakukan di sekitar bandar udara. Untuk gear
gambar. Hal ini dikarenakan kegiatan
yang digunakan bebas, kamera apapun dapat
spotting di Indonesia tidak seperti di negara
digunakan. Namun yang menjadi masalah
lain,
adalah lensa, yakni memerlukan focal length
mendukung kegiatan spotting secara resmi
minimal 200 mm untuk memotret pesawat.
dari pengelola bandar udara maupun
Semakin
maka
pihak-pihak keamanan. Oleh karena itu,
semakin bagus hasilnya. Bagi pengguna ponsel
hobi ini masih dianggap kriminal dan
juga bisa menggunakan lensa klip zoom yang
unsafety oleh beberapa pihak.
tersedia di pasaran.
Saya ambil contoh kasus di Jakarta, di
panjang
focal
length-nya,
dimana
di
Indonesia
belum
Namun ada beberapa bandar udara di
bawah ini adalah peta Bandar Udara
Indonesia yang dengan lensa kit pun bisa
Internasional Soekarno – Hatta, tempat
memotret
Bandung,
terbaik untuk mengambil posisi gambar
Yogyakarta, Medan, dan Samarinda, karena
pesawat adalah di sekitar perimeter bandar
tempat memotretnya cukup dekat dengan
udara (yang ditunjukkan dengan garis
bandar udara, atau penggantian lensa kit/
merah)
pesawat,
seperti
pendek bisa digunakan untuk memotret dari dalam terminal bandar udara. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memotret pesawat, antara lain : 1.
Lokasi Pengambilan © Hak Cipta GEONUSANTARA
(Gambar : Gambar yang Diambil Pukul 08.00 Waktu Singapura)
(Gambar : Peta Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta, Jakarta)
Itu tidak berlaku di Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta saja, tapi berlaku juga di hampir setiap bandar
(Gambar : Gambar yang Diambil Pukul 17.00 WIB)
udara di Indonesia. Dan cara itulah yang paling aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ditegur oleh Aviation Security atau yang paling parah adalah ditangkap oleh Aviation Security. 2.
Waktu Pengambilan Gambar Untuk menghasilkan foto yang menarik, waktu yang pas adalah sekitar pukul 07.00
(Gambar : Gambar yang Diambil Pukul 08.00 Waktu Singapura)
– 10.00, lalu dari pukul 15.00 – 18.00.
Dari ketiga gambar di atas, terlihat
Untuk siang hari disarankan untuk tidak
perbedaan
mengambil gambar pesawatnya karena
pengambilan. Lebih menarik ketika saat-
akan menyebabkan heat yang cukup keras,
saat Golden Hours bukan? Lalu apa saja foto
serta backlit.
yang akan terlihat menarik? Berikut hal-
Kenapa pagi atau sore? Mungkin ada
hal yang bisa membuat foto terlihat
istilah Golden Hour, dan istilah itu juga
menarik :
dipakai di sini, contoh :
a. Golden Hours
berdasarkan
waktu
© Hak Cipta GEONUSANTARA
Seperti yang dibahas di atas, momen Golden Hours bisa menjadi hal menarik dalam foto, seperti warna kuning yang istilahnya ”enak dipandang.”
(Gambar : Pesawat Terbesar di Dunia)
Pesawat ini adalah pesawat terbesar di dunia, pesawat akan menjadi menarik di mata spotters Indonesia karena (Gambar : Golden Hours)
b. Momen Take-Off atau Landing
pesawat
ini
Indonesia.
tidak Untuk
beroperasi bisa
di
melihat
Hal yang bisa membuat menarik
pesawat besar ini, minimal kita
lainnya adalah momen ketika Take-Off
berkunjung ke negara tetangga.
ataupun Landing.
Lalu apakah pesawat kecil tidak menarik? Belum tentu, contohnya pesawat ini :
(Gambar : Momen Take-Off)
c. Ukuran, Jenis Pesawat, dan Livery Untuk ukuran pesawat, semakin besar
(Gambar : Pesawat Kecil)
pesawat tersebut, semakin terlihat
Pesawat milik ExpressAir dengan jenis
menarik. Contoh :
Dornier ini bisa dikatakan menarik karena pesawat ini tidak beroperasi di semua wilayah di Indonesia, hanya beberapa provinsi yang didarati oleh pesawat ini.
© Hak Cipta GEONUSANTARA
Untuk jenis pesawat, di dunia ini ada beragam
jenis-jenis
pesawat
dari
berbagai
pabrikan.
Namun
yang
umum dan yang sering berseliweran di langit Indonesia antara lain jenis Boeing, Airbus, dan ATR. 1) Airbus (Gambar : Pesawat Jenis Antonov)
Lalu ada Livery, yang bisa membuat foto kita terlihat lebih menarik.
2) Boeing
Jika kita bisa mendapatkan foto di luar pabrikan-pabrikan mainstream tadi, maka foto kita akan terlihat lebih
(Gambar : Livery)
menarik. Contohnya adalah pesawat-
Kedua foto di atas adalah foto pesawat
pesawat ini :
dengan jenis yang sama, yakni Airbus
1) Antonov, pesawat yang sangat
A350. Namun apa yang membuatnya
jarang terlihat di Indonesia
beda?
Gambar
pesawat
polos
kedua biasa,
hanyalah sedangkan
gambar kedua bisa kita lihat stiker “10.000th
Airbus
Aircraft.”
© Hak Cipta GEONUSANTARA
Jadi
gambar pertama boleh dibilang lebih menarik karena memiliki ciri khas tersendiri di dalam body pesawat. d. Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Hal terakhir yang bisa membuat foto pesawat kita menjadi menarik adalah dengan memanfaatkan lingkungan (Gambar : Pemanfaatan Genangan Air)
sekitar agar terlihat lebih joss.
Perpaduan unsur pesawat dengan pemandangan daratan dari atas juga menambah kesan menarik.
(Gambar : Pemanfaatan Lingkungan Sekitar)
Mungkin beberapa sudah mengetahui foto
ini.
Di
memanfaatkan
foto
ini
lingkungan
saya sekitar
agar terlihat lebih menarik. Lalu gambar
di
bawah
ini
saya
memanfaatkan genangan air di sekitar landasan untuk membuat foto terlihat lebih menarik.
(Gambar : Kombinasi Unsur Pesawat dengan Daratan dari Atas)
Lalu bagi penyuka panning, pesawat bisa dijadikan salah satu obyek.
© Hak Cipta GEONUSANTARA
(Gambar : Penggunaan Teknik Panning pada Pesawat)
Pesan yang ingin disampaikan kepada teman-teman yang akan memotret pesawat adalah
“tetap
perhatikan
rambu-rambu
keselamatan dan tetap jaga keamanan ketika akan memotret pesawat.” Untuk referensi mengenai foto pesawat, teman-teman bisa cek di akun instagram : 1.
@indonesianspotters
2.
@megaplane
3.
@instagramaviation
© Hak Cipta GEONUSANTARA