PENGEMBANGAN SISTEM PEMELIHARAAN PERKERASAN SISI UDARA PADA LAPANGAN TERBANG (Studi Kasus : Bandara Supadio Pontianak)
TESIS MAGISTER Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pasca Sarjana Pada Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung Disusun Oleh : ETI SULANDARI NIM : 25099032
BIDANG KHUSUS REKAYASA TRANSPORTASI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2002
ABSTRAK PENGEMBANGAN SISTEM PEMELIHARAAN PERKERASAN SISI UDARA PADA LAPANGAN TERBANG (Studi Kasus : Bandara Supadio-Pontianak), Eti Sulandari (2002), Program Studi Teknik Sipil, Bidang Rekayasa Transportasi, Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. Kegiatan pemeliharaan pada suatu bandara mempunyai pengaruh yang lebih kecil dibandingkan dengan mernbuat suatu konstruksi baru. Manfaat utama kegiatan pemeliharaan tersebut adalah mengurangi tingkat kerusakan lapisan perkerasan ( landasan pacu, taxiway dan apron), guna mempertahankan umur dan tingkat pelayanan sesuai dengan perencanaan. Studi ini dilakukan dengan tujuan membuat suatu konsep Sistem Manajemen Pemeliharaan Perkerasan Sisi Udara Pada Lapangan Terbang khususnya perkerasan landasan pacu dengan berdasarkan kajian-kajian sistem yang telah diterapkan, baik didalam maupun diluar negri. Bentuk konsep Sistem Manajemen Pemeliharaan Perkerasan tersebut terdiri atas 5 komponen utama yaitu pembentukan data base, pengumpulan data, evaluasi dan analisis, perencanaan dan pelaksanaan. Kunci utama yang sangat menentukan dari kelima komponen tersebut adalah tahap evaluasi dan analisis. Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap data kondisi perkerasan dengan menggunakan metoda Pavement Classification Number-Aircraft Classification Number (PCNACN) dan metoda Pavement Condition Index (PCI). Selanjutnya dapat ditentukan jenis penanganan (Perbaikan dan Pemeliharaan), jenis pekerjaan penanganan ( Reconstruction, Structural Overlay, Thin Overlay, Surface Treatment dan Routine Maintenance) serta periode penanganan (Periodik, Khusus dan Rutin). Informasi dari tahap evaluasi dan analisis ini dijadikan sebagai masukan untuk tahap perencanaan dan pelaksanaan guna menyusun anggaran untuk satu periode kegiatan pemeliharaan dengan berdasarkan skala prioritas yaitu peningkatan keselamatan, peningkatan kapasitas dan peningkatan pelayanan. Uji coba konsep Sistem Pemeliharaan ini dilakukan terhadap bandara SupadioPontianak, yang sebenamya telah mempunyai sistem pemeliharaan sendiri. Setelah dievaluasi ternyata sistem pemeliharaan yang diterapkan oleh bandara Supadio masih kurang sempurna, sehingga konsep ini merupakan suatu usulan yang dapat memperbaiki sistem yang sudah ada dan proses yang dilaksanakan menjadi lebih teratur dan sistematis. Untuk melengkapi konsep tersebut, diperlukan suatu Standar Penilaian terhadap kondisi perkerasan landasan pacu pada semua jenis bandara di Indonasia, serta pertimbangan kelayakan ekonomi pada setiap tindakan penanganan.
ABSTRACT Development Of Pavement Maintenance System On The Airside Of Airport (Case Study : Supadio Airport - Pontianak), Eti Sulandari (2002), Civil Engineering Program, Transportation Engineering Specialization, Postgraduate Program Bandung Institute of Technology. The activities of maintenance on the airport have less influent than the new construction. The main function of the maintenance activities were to decrease the damage level of pavement layer (on runway, taxiway and apron) to keep of the pavement design life and the good quality level of construction. The purpose of this study is to the propose concept of Pavement Maintenance Management System on the Airside of the Airport, particularly on the runway pavement, based on the existing study, both in Indonesia and abroad. The system consists of 5 (five) principal components i.e. Data Based, Data Collection. Evaluation and Analysis, Desir and Implementation. The most important stage is Evaluation and Analysis. In this stage, the pavement condition data were analyzed using both the Pavement Classification Number — Aircraft Classification Number method and the Pavement Condition Index method. This resulting type of treatment proposed (Rehabilitation and Maintenance), type of maintenance activities ( Recontruction. Structural Overlay, Thin Overlay. Surface Treatment and Routine Maintenance) and type of maintenance period (Priodic. Special and Routine). The information from this stage (Evaluation and Analysis) becomes the input data for next stage, i.e. planning and implementation stage, and used for budget calculation in one period, based on the priority scale i.e. increasing safety, capacity and service. This system was tried to be implemented in Supadio-Airport, Pontianak, which actually already have its maintenance system. Having carried out evaluation, it was revealed that the existing system is not really satisfied and the proposed system could improve and making the process becomes more efficient and systematic. To complete this proposal, it is recommended to make an Evaluation Standard for runway pavement condition in all airport in Indonesia and include economic viability consideration for each treatment that would be carried out.