PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK DILENGKAPI DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI MEDIA PEMNYAMPAIAN INFORMASI PADA KANTOR KELURAHAN DESA KOTESAN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Tiyas Tri Kusumawati 10.11.4483
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
NASKAH PUBLIKASI
ii
DEVELOPMENT OF DATA COLLECTION POPULATION INFORMATION SYSTEM EQUIPPED WITH SMS GATEWAY AS MEDIA DELIVERY INFORMATION AT THE VILLAGE OFFICE VILLAGE KOTESAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK DILENGKAPI DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI PADA KANTOR KELURAHAN DESA KOTESAN Tiyas Tri Kusumawati Erik Hadi Saputra Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT It is inevitable, that the development of information technology is growing very rapidly, as is the case in the Office of the Kotesan village Prambanan District, this time in a data processing system utilizing the population is already existing on the computer, but it still can not be applied to the fullest. In fact, to serve the purposes of correspondence in the Village Office Village community is still using a typewriter and a manual system, this is because there are flaws in the old system, it takes patience and a long time to complete the necessary data on the system has been used, besides in conveying the information from the village to the public, for example in terms of the invitation is still using the manual way is to go to people's houses directly, it will take time and is less effective because it would require a lot of paper and then it takes time, effort and cost to deliver it. Seeing the presence of these constraints, then be made to the design of a system of demographic information to develop a system that already exists. Expected population census information systems at the village level that comes with this SMS Gateway can assist government agencies in conducting population census, the population serve the purposes of correspondence as well as in terms of the delivery of information to more easily, quickly and accurately. Keywords:
Information
System,
iii
Population,
SMS
Gateway
1. Pendahuluan Kedudukan kelurahan merupakan perangkat daerah kabupaten dibawah kecamatan sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang lurah. Kelurahan sendiri memiliki peranan penting dalam menunjang tersedianya segala keperluan masyarakat yang berhubungan dengan data kependudukan, seperti pelayanan surat–menyurat, antara lain: Surat Pengantar, Surat Keterangan, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Surat Ijin Bepergian. Saat ini kantor Kelurahan Desa Kotesan masih menggunakan cara yang manual dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja pemerintah desa kepada masyarakat dan meningkatkan pendataan penduduk beserta laporannnya kepada instansi yang lebih tinggi yaitu kecamatan, maka dibutuhkan suatu tindakan untuk melakukan pengembangan sistem pendataan dari sistem yang telah ada. Kantor Kelurahan Desa Kotesan Kecamatan Prambanan ingin menjadi pelopor kelurahan yang memiliki sistem informasi kependudukan berbasis teknologi informasi yang dilengkapi dengan layanan aplikasi SMS Gateway sebagai media penyampaian informasi. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat membantu instansi pemerintah desa dalam melakukan pengolahan data kependudukan agar lebih mudah, cepat dan akurat serta untuk memudahkan penyampaian informasi kepada staff kelurahan maupun masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan yang diadakan oleh Kantor Kelurahan Desa Kotesan. 2. Landasan Teori 2.1
Definisi Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi
2.1.1 Sistem Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
1
2.1.2 Informasi Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi. 1
Andi Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya, hal 1
2
Ibid, hal 6
1
2
2.1.3 Sistem Informasi Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluar-an kepada para pemakai. 2.1.3.1 Komponen SIstem Informasi Menurut Brunch dan Grudnistki (Wahyono, 2004:18) memberikan gambaran komponen sistem informasi seperti di bawah ini :
Gambar 2. 1 Blok Komponen Sistem Informasi Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sistem informasi memiliki komponenkomponen yang saling terintegrasi membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem. 1. Blok Masukan Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu. 3. Blok Keluaran Blok keluaran berupa data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi berkualitas. 4. Blok Teknologi Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran serta membantu
2
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi ini merupakan komponen bantu yang memperlancar proses pengolahan yang terjadi dalam sistem. 5. Blok Basis Data Merupukan kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan/kegagalan sistem. 2.2
Konsep Arsitektur Sistem
2.2.1 Konsep Arsitektur Stand Alone Arsitektur ini adalah arsitektur yang paling sederhana dan dirancang untuk single user, database yang digunakan adalah database lokal. 2.2.2 Konsep Arsitektur Client Server arsitektur ini merupakan dari dua komponen utama yaitu client dan server. Aplikasi database berada pada mesin client. Sedangkan pada server terdapat remote database server dan database yang akan diakses. 2.3
System Development Life Cycle (SDLC) SDLC merupakan proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan
metodelogi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Tahapan SDLC melipiti : Planning, Analisis, Desain dan Implementasi. 2.4
Penduduk Dalam sosiologi penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan ruang tertentu. 2.4.1 Aspek-aspek Kependudukan Pada dasarnya aspek-aspek kependudukan adalah semua yang berhubungan dengan keadaan penduduk , kualitas penduduk serta persebaran dan kepadatan penduduk. 2.4.2 Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk dari masa ke masa. Adapun faktor yang menyebabkan perubahan jumlah penduduk adalah kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk. 2.4.3 Dinamika Penduduk Dinamika penduduk merupakan perubahan keadaan penduduk yang dikarenakan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan. Gejala dinamika penduduk
3
dipengaruhi oleh 3 faktor utama demografi yaitu kelahiran (natalitas/fertilitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi). 2.4.4 Komposisi Penduduk Komposisi penduduk merupakan penggolongan penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, sebagai contoh adalah penggolongan penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan, golongan darah dan lain - lain. 2.5
Unified Model Language (UML)
2.5.1 Pengertian UML Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. 2.5.2 Use Case Diagram Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.
3
2.5.3 Activity Diagram Ativity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. Actifity Diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. 2.5.4 Follow-through dan Overlapping Action Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, 4
sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. 2.5.5 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain – lain. 3
Ibid, hal 194 Ibid, hal 272
4
4
5
2.6
Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta
mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan sebagai nilai (angka, deretan karakter atau simbol). 2.7
SMS Gateway Merupakan jenis aplikasi SMS dua arah, dengan keunikan semua tarif yang
diperlakukan adalah tarif SMS normal sesuai dengan apa yang diperlakukan oleh operator. Karena sifatnya yang dua arah, maka sms ini sangat cocok dijadikan sebagai SMS center organisasi atau institusi tertentu. Software SMS Gateway ada yang komersil contohnya NowSMS dan Ozeki, sedangkan yang opensource contohnya Kannel, Gammu dan SMSLib 2.8
Bahasa Pemrograman dan Perangkan Lunak Bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah
Java. Sedangkan Perangkat lunak yang akan digunakan adalah XAMPP, MySQL, SMSLib, Netbeans. 2.8.1 Java Java merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Sun microsystems pada tahun 1955. Java adalah bahasa pemrograman yang berbasis objek, maksudnya keseluruhan aspek yang terdapat dalam Java adalah objek sehingga dapat memudahkan untuk mendesain, membuat dan mengembangkan program Java dengan cepat. Bahasa pemrograman Java dapat digunakan oleh Sistem Operasi Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan Sun Solaris. 2.8.2 XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas. XAMPP dikembangkan dari sebuah Tim Inti (Core Team), Tim pengembang (Development Team) dan Tim Dukungan(Support Team). 2.8.3 MySQL MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan sebagai client/server. Perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan
5
cepat. MySQL bersifat open source dan mampu berjalan dengan baik pada Sistem Operasi manapun, baik Windows maupun Linux. 2.8.4 Gammu Gammu adalah aplikasi SMS Gateway
yang dapat digunakan untuk mengelola
berbagai fungsi handphone, modem dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah funsi kontak (PhoneBook) dan Fungsi SMS. 2.8.5 Neatbeans NetBeans IDE adalah open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. Lingkungan pengembangan terpadu untuk mengembangkannya dengan bahasa Java, PHP, C++
dan bahasa pemrograman
lainnya. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua aplikasi Java (J2SE, web, EJB dan aplikasi mobile). 3. Analisis dan Perancangan 3.1
Tinjauan Umum Kantor Kelurahan Desa Kotesan
3.1.1 Gambaran Umum Kelurahan Kotesan adalah salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Desa Kotesan memiliki luas daerah 107.8350 HA, dengan jumlah 736 kepala keluarga yang terdiri dari 2.567 jiwa penduduk berkewarganegaraan Indonesia diantaranya 1.286 jiwa penduduk laki-laki dan 1.281 jiwa penduduk perempuan. Kelurahan Kotesan dikepalai oleh seorang Kepala Desa (Lurah) yang dibantu oleh seorang Sekertaris Desa, dua orang Kepala Dusun (Kadus) dan tiga orang Kepala Urusan (Kaur). 3.1.2 Batas Daerah Desa Kotesan memiliki batas wilayah: a) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sanggrahan b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sengon c) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Taji Kebondalem Kidul d) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cucukan 3.2
Analisis Sistem
3.2.1 Definisi Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dilakukan usulan perbaikan.
6
3.2.2 Analisis Pieces Membangun sebuah sistem Informasi Kependudukan, terlebih dahulu kita mengetahui apakah sistem baru yang akan kita bangun itu layak atau tidak. Untuk mengidentifikasi, maka yang harus dilakukan adalah menganalisis terhadap kelayakan kinerja, informasi, ekonomi, keamanan sistem, efesiensi dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan PIECES analisis (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). 1. Analisis Kinerja Masalah kinerja diukur dengan throughput dan response time. Throughput adalah jumlah informasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu sedangkan response time adalah waktu tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan sistem informasi. 2. Analisis Informasi Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam mengasilkan informasi yang cepat,
tepat
akurat
dan
relevan
perlu
dilakukan,
dikarenakan
seringnya
keterlambatan dan kesalahan dalam penyajian informasi. Dalam hal ini sistem diharapkan dapat meningkatkan kualitas informasi. 3. Analisis Ekonomi Pada Kantor Kelurahan Desa Kotesan dalam melakukan pengolahan data masih menggunakan cara yang manual sehingga biaya operasi akan meningkat dalam jangka waktu yang lama. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu menekan biaya operasi dan memberikan keuntungan. 4. Analisis Keamanan Keamanan digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, dan menjamin keamanan data. 5. Analisis Efesiensi Efesiensi menyangkut bagaimana sistem dapat menghasilkan ouput yang sebanyak-banyaknya dengan melakukan input yang sekecil mungkin. 6. Analisis Pelayanan Kantor Kelurahan Desa Kotesan memiliki tujuan untuk meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat, dengan cara melakukan perbaikan sistem dalam hal proses pengolahan data kependudukan dan pelayanan surat-menyurat.
7
3.3 3.3.1
Perancangan Sistem Use Case Diagram Berikut ini merupakan Use Case Diagram sistem kependudukan pada Kantor
Kelurahan Desa Kotesan :
Gambar 3. 1 Use Case Diagram 3.3.2
Class Diagram Dibawah
ini
merupakan diagram
kelas
8
yang
ditunjukkan
pada
sistem
ini:
Gambar 3. 2 Class Diagram Pendataan Penduduk Desa Kotesan
9
3.3.3
Hubungan Antar Tabel/Relathionship
Adapun relasi table yang digunakan dalam pembuatan sistem berikut adalah:
Gambar 3. 3 Hubungan Antar Tabel/Relationship
10
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1
Implementasi Sistem
basis data yang digunakan dalam
pembuatan Sistem
Informasi
Kependudukan ini adalah MySQL. Pada tahap perancangan tabel yang telah dibahas sebelumnya bahwa sistem informasi kependudukan ini menggunakan database dengan nama dbsipp untuk database kependudukan dan sms gateway. 4.2
Implementasi Program Pada tahap ini merupakan tahap kegiatan menulis coding program yang akan
dieksekusi oleh komputer. Proses pengcodingan ini harus berdasarkan analisis dan perancangan sistem. Selain itu pada pemrograman juga terdapat implementasi pemrograman yaitu penerapan dari coding setiap item proses yang ada pada program. 4.3
Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahap untuk menguji, menginstal, memulai serta
menggunakan sistem yang baru yang telah disetujui. Ini merupakan langkah awal untuk menentukan jangka waktu yang diperlukan dalam tahap implementasi. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan: 4.3.1 Pengetesan Sistem Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antara komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dilakukan pengetesan sistem adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. 1. White Box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak.
Gambar 4. 1 Informasi Username Tidak Ditemukan
11
Gambar 4. 2 Informasi Password Salah Pengujian white box yang dilakukan terhadap form lainnya akan muncul peringatan seperti gambar dibawah ini jika data belum terisi lengkap.
Gambar 4. 3 Informasi Data Belum Terisi Lengkap 2. Black Box Testing a. Pengetesan terhadap penyimpanan data
Gambar 4. 4 Informasi Data Berhasil Disimpan
12
Gambar 4. 5 Informasi Data Berhasil Diubah Gambar 4. 6Informasi Data Belum Terisi Lengkap 4.3.2 Konversi Sistem Konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap untuk dioperasikan. Konversi yang diterapkan pada Kelurahan Desa Kotesan dilakukan secara parallel, artinya konversi dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama dengan waktu yang telah ditetapkan. 4.3.3 Pemeliharaan Pemeliharaan adalah tahap akhir dari penerapan sistem. Kegiatan pemeliharaan meliputi pemeliharaan hardware dan software agar dapat mengurangi hambatan yang dapat mengganggu proses sistem. 4.4
Manual Program Manual program menguraikan bagaimana cara menggunakan program yang telah
dibuat dengan tujuan agar pengguna mampu mengoperasikan program yang telah dibuat. 4.5
Pembahasan Antarmuka 1. Menu Data Penduduk Form ini digunakan untuk melakukan olah data penduduk seperti tambah, ubah, hapus selain itu terdapat pula tombol lihat KK yang akan membuka form lihat KK berdasarkan nik yang telah dipilih sebelumnya, tombol cari untuk melakukan pencarian data penduduk berdasar nama dan tombol export untuk mengexport data penduduk ke dalam format excel.
13
Gambar 4. 7 Menu Data Penduduk 5. Kesimpulan dan Saran 5.1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan imlpementasi yang telah digunakan guna
penyusunan skripsi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk Dilengkapi dengan SMS Gateway Sebagai Media Penyimpanan Informasi Pada Kantor Kelurahan Desa Kotesan” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Pendataan Penduduk dibangun dengan beberapa tahap yaitu : mendefinisikan masalah ,analisis sistem berdasarkan analisis PIECES untuk mentukan kelayakan sistem, merancang sistem dengan UML, pembuatan aplikasi menggunakan software Netbeans dan penyimpanan database dengan MySQL serta pengimplentasian sistem. 2. Layanan ini dapat memudahkan petugas dalam mengolah data kependudukan seperti : olah data mutasi(lahir, mati, pindah, datang), membuat laporan bulanan serta memudahkan petugas dalam melakukan pelayanan surat-menyurat terhadap masyarakat. 3. Dengan adanya sistem informasi berbasis SMS, informasi akan lebih cepat sampai pada perangkat desa ketika akan diadakan rapat karena informasi lansung sampai tepat pada sasaran, selain itu masyarakat bisa menggunakan layanan SMS untuk keperluan layanan surat-menyurat serta untuk menyumbangkan kritik dan saran demi kemajuan Desa Kotesan. 5.2.
Saran
14
Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Pendataan Penduduk yang penulis usulkan dapat diterapkan dan dapat membantu dalam melakukan pengolahan data kependudukan dan menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu pengambilan keputusan. 2. Aplikasi ini baru berdasar mengolah data kependudukan, diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambahkan fungsi pencarian penduduk berdasarkan kriteria tertentu selain itu penambahan data lain seperti peta, grafik bila dibutuhkan. 3. Dapat dilakukan inovasi sehingga tampilan aplikasi menjadi lebih menarik. Daftar Pustaka Kristanti, Andi. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: GAVA MEDIA. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data,Yogyakarta: Andi. Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sadeli, Muhammad. 2007. Aplikasi SMS dengan visualbasic6.0 & visualbasic 2010. Palembang: Maxikom Arief, M. Rudyanto.2006 .Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta. Andi. Yasin, V. 2012. REKAYASA PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJEK Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design). Jakarta: Mitra Wacana Media.
15