KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro
e-ISSN: 2252-7036 Vol.1 No.3 2016: 1-6
Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan Kehadiran Perkuliahan Berbasis Data RFID Zulkhairi*1, Zulhelmi*2, Ardiansyah*3 *Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syech Abdurrauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh, 23111, Aceh, Indonesia
[email protected] [email protected] [email protected]
Abstrak— Penggunaan absensi secara manual dengan pemanfaatan dokumen absen (paper based) pada universitas mengalami beberapa masalah, antara lain hilangnya dokumen absen, terjadinya human error saat rekapitulasi, dan membutuhkan waktu lebih banyak saat pendataan. Di samping itu, penggunaan absen manual sangat kurang efektif untuk era modern yang telah banyak menggunakan data digital. Penelitian ini menawarkan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menggunakan sistem informasi pelaporan kehadiran perkuliahan berbasis data Radio Frequency Identification (RFID). Sistem informasi tersebut diimplementasikan menggunakan data yang dikirim dari card tag RFID melalui piranti menggunakan jaringan WiFi sebagai sarana tranfer data. Data yang diterima akan terekam dan disimpan pada database aplikasi e-absen. Aplikasi e-absen yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki database log absen peserta dan fungsi pengelolaan data seperti create, read, update dan delete (CRUD). Pengembangannya dilakukan dengan menggunakan aplikasi XAMPP (Apache, MySQL, PHP dan Perl). Pengujian dilakukan dengan metode whitebox testing dan blackbox testing. Penerapan aplikasi ini dapat menghasilkan data kehadiran dari peserta perkuliahan secara harian, persemester, dan grafik dengan cepat pada saat rekapitulasi. Data kehadiran dapat diakses melaui website, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk pemantauan dan penilaian kinerja oleh Tim Pengendali Mutu Akademik (TPMA).
mahasiswa terkadang menjadi kendala dalam proses merekapitulasi data kehadiran secara akurat, oleh karena itu membutuhkan waktu yang cukup lama dalam rekapitulasi kemungkinan besar dapat terjadinya kesalahan dalam proses pengumpulan data yang disebabkan oleh human error. Hal seperti ini harus menjadi perhatian khusus suatu instansi. Perkembangan teknologi sekarang ini mendorong suatu instansi untuk bisa menyediakan informasi kehadiran yang lebih akurat, dalam hal ini peneliti ingin mengambil bagian yaitu dengan menawarkan suatu trobosan lain. Adapun sekarang ini pemanfaatan sistem website untuk mendata kehadiran sudah diterapkan pada setiap universitas. Melihat perkembangan cara pengolahan data menggunakan komputer pasti menjadi pilihan yang tepat dalam menjawab permasalah diatas. Dalam hal ini peneliti ingin mengembangan suatu sistem absensi berbasis website yang sudah terintergrasi dengan mengunakan RFID, dimana data dosen dan mahasiswa diperoleh dari sistem informasi akademik, agar dapat membantu proses pendataan kehadiran secara otomatis, sehingga tidak perlu lagi dilakukan secara manual untuk menimalisir kesalahan disebabkan oleh human error. Untuk membangun sistem informasi absensi web, diharapkan dapat membantu proses pendataan kehadiran secara efektif dalam bidang komputer, adapun aplikasi tersebut dapat terintergrasi dengan mengunakan identifkasi yang paling memudahkan saat ini dalam pengambilan data yaitu auto ID (Automatic Identifikation). Auto ID sangat memudahkan permasalahan dalam proses pengambilan suatu data, dimana pengumpulan data dilakukan secara otomatis. Ada beberapa metode dalam pengaplikasian auto ID, diantaranya barcode, smatrcards, voicrecognition, biometrik identifikation seperti retina scan, OCR (Optcal Charakter Recognition) dan RFID (Radio Frequency Identification).
Kata kunci : Absensi, web, XAMPP, card tag, auto RFID
I. PENDAHULUAN Sebagian universitas masih melakukan pendataan kehadiran dosen dan mahasiswa dengan cara absensi diedarkan yaitu menggunakan kertas pada saat proses perkuliahan sedang berlangsung, untuk sekarang ini sistem absensi yang sudah diterapkan di fakultas sangatlah bagus untuk mempermudah pendataan mahasiswa dan dosen dalam proses mentransformasikan ilmu pengetahuan, penerapan sistem absensi untuk sekarang ini dilakukan secara terpisah antara petugas yang dituju untuk mendata kehadiran dosen sedangkan absensi mahasiswa terdata pada dosen matakuliah bersangkutan. Adapun permasalahan yang timbul pada saat menggunakan absensi manual yaitu seperti paper based, hilangnya absensi, kerusakan, dan terlalu banyak jumlah
Vol.1 No.3 2016
II. TINJAUAN PUSTAKA A. XAMPP (Apache, MySQL, PHP dan Perl) XAMPP adalah sebuah aplikasi web server instan dan lengkap dikarenakan segala yang dibutuhkan untuk membuat sebuah situs web dengan Joomla terdapat di dalam aplikasi ini. XAMPP adalah sebuah paket installer AMP (Apache, MySQL, dan PHP) yang sangat mudah untuk diaplikasikan dalam komputer yang belum memiliki server untuk dapat
1
@2016 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro
e-ISSN: 2252-7036 Vol.1 No.3 2016: 1-6
melihat situs yang dikerjakan menggunakan bahasa server dan database server tersebut. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl [1].
dipantau secara terus, sehingga dapat di sesauikan dengan cepat apabila terjadi perubahan [5]. F. MySQL Database MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, data tersimpan dan diatur secara sistematis sehingga data tersebut dapat diambil dan diakses sewaktu-waktu. DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Store), MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah GNU General Public License (GPL) [3].
B. Hypertext Markup Language (HTML) HTML merupakan kumpulan kode-kode yang ditampilkan dalam format tag untuk ditampilkan dalam halaman web. Sedangkan HTML adalah suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text). Web browser adalah program komputer yang digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan menampilkan hasilnya secara visual ke layar komputer, yang kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah sistem penjelajah web internet. HTML dapat juga digunakan sebagai link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet [2].
G. Radio Frequency Identification (RFID) RFID (Radio Frequency Identification) merupakan teknologi nirkabel yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu objek melalui gelombang radio, RFID memungkinkan untuk menyimpan dan menerima data secara jarak jauh menggunakan sarana lebel RFID atau transponder tag dan reader yang berfungsi sebagai pembaca data yang tersimpan pada suatu tag tanpa harus kontak langsung dengan tag [6].
C.
Hypertext Preprocessor (PHP) PHP singkatan dari Hypertext PreProcessor merupakan bahasa pemogram yang skript bersifat Open Source. Program ini bersifat server side, artinya tanpa adanya server yang berjalan disisinya skript program PHP tidak dapat dijalankan. PHP adalah skript yang ditanamankan dalam HTML untuk membuat halaman website dinamis yang berkerja secara otomatis dan berfungsi sebagai pengolahan data pada server di mana script tersebut di jalankan. PHP adalah bahasa script yang ditanam disisi server memiliki kemampuan untuk memisahkan kode dari HTML [3].
H. Web Service Merupakan sistem perangkat lunak dirancang untuk bisa berinteraksi seperti beroperasi di dalam machine ke machine lintas jaringan. Cara kerja web service mempunyai alat penghubung yang direpresentasikan dalam bentuk format machine processable lebih rincinya WSDL (Web Services Description Language), dimana sistem lainnya saling berkaitan dengan web services di standarkan deskripsinya menggunakan pesan SOAP (Simple Object Access Protocol), secara singkat disampaikan menggunakan HTTP dengan XML (Extensible Markup Language) dan juga dengan standar lainya terkait web [7].
D. Model-View-Controller (MVC) Suatu arsitektur perancangan aplikasi web dimana dilakukan pemisahan antara data (model), tampilan (view), dan prosesnya (controller). Komponen view berfungsi menampilkan informasi kepada user dan komponen controller berfungsi melakukan proses terhadap interaksi yang dilakukan oleh user tersebut. Sedangkan komponen model adalah komponen yang berisi data atau informasi yang akan ditampilkan pada komponen view melalui controller. Informasi tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan interaksi yang dilakukan oleh user [4].
III. METODE PENELITIAN A. Objek Dan Tahapan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Jurusan Tenik Elekto dan Komputer Universitas Syiah Kuala. dan objek dari penelitian ini ditunjukkan dalam Gambar 1. Hal yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah data absensi dosen dan mahasiswa yang terekam pada piranti absensi dan data log aktivitas input reader auto tag RFID yang didapat dari database absensi. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah sistem yang dapat menampilkan data-data kehadiran pada piranti absensi dan data log aktivitas yang diproses melalui middleware dan ditampilkan pada halaman web.
E. Scrum Scrum merupakan metode agile yang berbasis pada interasi dan juga pengembangan, yang akan dikembangkan pada pengembangan selanjutnya. Agile merupakan metode pengembangan perangkat lunak berdasarkan pada perinsip pengembangan jangka pendek, dengan cepat dapat disesuikan terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Dengan metode agile, setiap pengembangan perangkat lunak seperti analisa, implementasi, pengujian dan perawatan dapat
Gambar 1. Objek dan Subjek penelitian Vol.1 No.3 2016
2
@2016 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro
e-ISSN: 2252-7036 Vol.1 No.3 2016: 1-6
B. Tahapan Penelitian Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini meliputi:
berupa waktu absen, nim peserta dan kode mata kuliah yang diambil oleh peserta sesuai semester, diproses pada saat kode unik direspon oleh reader, setelah data diolah oleh database maka selanjutnya data tersebut dikirim ke sistem informasi e-absen, pada waktu bersamaan juga data yang sudah dicek validasinya benar maka di update untuk disimpan pada database e-absen. Untuk pemberitahuan setelah data berhasil disimpan kedalam database, maka ditanggapi oleh web service berupa pesan yang diterima sesuai dari tag. Bagian pemberitahuan, peneliti mengunakan metode PUST untuk memberitahukan tag yang berhasil dan tidak berhasil absen. Adapun pemberitahuan tersebut dikirim ke piranti raspberry, hal ini dianggap perlu untuk keperluan lebih lanjut. Mengenai sistem informasi yang telah berhasil disimpan data pada database aplikasi e-absen, dapat di akses oleh admin, dosen dan peserta kuliah. Pada bagian admin memiliki fungsional untuk mengentri data dan juga CRUD. Adapun keluaran yang dapat admin lihat berupa tabel kehadiran, grafik persentase kehadiran, laporan kedalam bentuk file excel dan juga bisa di download dalam bentuk PDF/JPG dll. Pada bagian dosen dan peserta kuliah hanya dapat melihat informasi kehadiran, dikarenakan dosen dan peserta tidak memerlukan fungsional lain seperti menghapus data dan juga fungsi lainya. Adapun fungsi yang disediakan untuk dosen yaitu cari mata kuliah, dan lihat peserta yang aktif pada mata kuliah tersebut.
Gambar 2. Tahapan Penelitian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Aplikasi Mengenai Gambar 4 pertama yang harus dilakukan oleh dosen membuka kelas dengan cara mendekatkan tag ke reader, selajutnya mahasiswa melakukan absensi, sehingga alat tersebut merekam pesan dan tersimpan di database. Jika pada saat dosen belum membuka kelas maka pesan yang akan dikirim ke alat berupa “dosen belum buka kelas”, apabila kelas sudah dibuka maka mahasiswa cuma bisa absensi sekali, hal ini untuk menimalisir duplikasi data absensi pada hari yang sama, jika mahasiswa yang tidak memiliki kelas dan hari pada saat scan tag maka pesan yang di kirim “Tidak memiliki mata kuliah hari ini”. Selanjutnya admin menyimpan data tersebut ke database sendiri, dimana jika data tersebut diminta akses oleh mahasiswa langsung di link kan kedata tersebut berupa data pengambilan mata kuliah/semester, jika tidak ada data yang diperlukan maka berakhir dengan tidak ada respon dari alat RFID. Dari hal ini mahasiswa yang mengunakan absensi RFID mendekatkan kartu ke alat tersebut sehingga alat tersebut dibaca oleh reader. Pada kerja sistem sendiri melihat valid atau tidak data yang di berikan oleh mahasiswa, jika sesuai langsung data yang sebelumnya yang sudah di simpan ke database oleh admin maka ditampilkan.
C. Rancanagan Sistem
Gambar 3. Objek penelitian input, proses dan keluaran sistem informasi eabsen
Keterangan pada Gambar 3 yang menjadi fokus dari objek penelitian, peneliti yaitu menerima masukan atau input dari alat reader berupa kode unik dari setiap peserta, adapun kode unik tersebut diterima dari tag untuk dientri kedalam database beserta data pengajar dan peserta mata kuliah pada aplikasi e-absen. Pada saat tag kode unik direspon oleh reader saat itu juga web service yang mengunakan metode GET memastikan validasi ke dalam database, jika data tidak sesuai maka data tidak disimpan pada database untuk diproses lebih lanjut. Database pada aplikasi e-absen mengolah data masukan dan memastikan data peserta benar – benar sesuai dengan data yang sudah dientri oleh admin. Adapun pengolahan data
Vol.1 No.3 2016
3
@2016 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro
e-ISSN: 2252-7036 Vol.1 No.3 2016: 1-6
Berikut merupakan gambaran topologi kinerja sistem absensi dosen dan mahasiswa:
D. Laporan Kehadiran Peserta Mata Kuliah
Gambar 7. Laporan Kehadiran Peserta
Pada Gambar 7 merupakan laporan kehadiran setiap peserta yang mengambil mata kuliah. Laporan ini menampilkan total keseluruhan absensi kehadiran dan juga jumlah keterlambatan setiap peserta mata kuliah. Gambar 4. Topologi Absensi peserta menggunakan RFID
E. Persentase Absensi Kehadiran 1. Persentase Kehadiran Peserta B. Hasil Penambahan Data Mata Kuliah
Gambar 5 Hasil screenshot penambahan data mata kuliah
Gambar 8 Persentase Kehadiran Peserta
Pada Gambar 5 merupakan hasil penambahan data mata kuliah berdasarkan dengan data pada sistem informasi akademik (SIAKAD). Data mata kuliah ini ditampilkan pada halaman beranda aplikasi e-absen.
2. Persentase Kehadiran Dosen
C. Hasil Penambahan Data Peserta Kuliah
Gambar 6. Hasil penambahan data peserta kuliah
Pada Gambar 6 merupakan penambahan data peserta mata kuliah yang diambil pada sistem informasi akademik (SIAKAD) dan telah berhasil ditampilkan pada aplikasi eabsen. Pada data ini dapat melihat absensi kehadiran dari masing-masing peserta yang mengikuti mata kuliah.
Vol.1 No.3 2016
Gambar 9 Persentase Kehadiran Dosen
4
@2016 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro
e-ISSN: 2252-7036 Vol.1 No.3 2016: 1-6 [6]
F. Pengujian Aplikasi 1. Perekaman Data Masukan Saat Pengujian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi kehadiran dosen dan mahasiswa, dimana RFID sudah dintegrasikan dengan baik pada aplikasi e-absen, untuk memperoleh data absensi kehadiran dosen dan juga mahasiswa. Whitebox Testing Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi kesalahankesalahan logika pada kode program sehingga menghasilkan output yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan terhadap sistem kerja aplikasi pada setiap aktivitas-aktivitas user, dapat dilihat bahwa terdapat sebanyak 43 aktivitas, justru yang telah berhasil diuji sebanyak 43 aktivitas. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa hasil output dari 43 aktivitas yang berhasil di uji telah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Blackbox Testing Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah fungsionalitas aplikasi berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan terhadap fungsionalitas yang terdapat pada aplikasi.
[7]
(2013), Radio Frequency Identification, stikom, Surabaya, Indonesia, in Proc. 31st2.1 Rfid pp. 5–23. Booth, D. et al, “Web Services Architecture”Software Communications Department, U.S.A, 2004.
V. KESIMPULAN Pada penelitian ini dirangkum beberapa kesimpulan, yang dapat disimpulkan bahwa: Pada pengembangan sistem aplikasi e-absen, sistem tersebut sudah terintegrasi dengan baik dengan RFID dalam memberikan informasi kehadiran dosen dan mahasiswa. Adapun mengenai fungsional terdiri dari menu laporan, kehadiran harian, persentase kehadiran, semester ganjil/genap, tambah mata kuliah, tambah peserta, lihat peserta dan konfigurasi user admin. Sebelumnya sistem pendataan kehadiran dosen dan mahasiswa dilakukan secara paper based, dan perlu waktu untuk merekap data kehadiran, sedangkan pada aplikasi e-absen yang sudah dikembangkan, data dapat langsung merekapitulasi kehadiran dosen dan mahasiswa kedalam bentuk tabel, grafik dan persentase secara otomatis. Sehingga data kehadiran dapat dipantau melalui website aplikasi e-absen. REFERENSI [1] [2]
[3]
[4]
[5]
Hendri Wirnarto, S.T, Pemanfaatan XAMPP Sebagai Web Database dan PTP Di Sekolah", Universitas Sumatra Utara, Indonesia, 2009. Nurhasyim, Hypertext Markup Language and Cascading Style Sheet, (Hypertext Markup Language), Stikom, Sumatra Utara, Indonesia, 2003. Mariella Di Giacomo, (2005) IEEE Software, PHP and MySQL, Lessons Learned on a Digital Library. [Online]. Available: http://www.shinguz.ch/aigaion/index.php/publications/show/174 Leff, A. & Rayfield, J.T., (2001) IEEE, Web-Application Development Using the Model/View/Controller Design Pattern,, Enterprise Distributed Object Computing, [Online]. Available http://ieeexplore.ieee.org/xpl/articleDetails.jsp?arn umber=950428 Mahalakshmi, M. & Sundararajan, M., An Analysis on Scrum Methodology Used For the IT Project for Effective Software Deliverable, International Journal of Scientific Engineering and Technology, vol. 3, no. 2, pp. 121-123. 2014.
Vol.1 No.3 2016
5
@2016 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro
e-ISSN: 2252-7036 Vol.1 No.3 2016: 1-6
6