ISSN: 2303-3738
Vol.05/No.02/Januari 2015
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TUNE UP SEPEDA MOTOR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMANDIRIAN SISWA DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN Oleh:
Unggul Setiaji, Bambang Sudarsono Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas MuhammadiyahPurworejo e-mail:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pembelajaran tune up sepeda motor menggunakan media video dan pengaruh media pembelajaran tune upsepeda motor terhadap aktivitas dan kemandirian siswa di SMK Cipta Karya Prembun pada siswa kelas XI SMK cipta Karya Prembun tahun ajaran 2013/2014, yang mendapatkan materi tune up yaitu kelas XI TKRyang terdiri dari 400 siswa. Kelas XI TKR B sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan kelas XI TKR F sebagai kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran tune up. Cara menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengan cara mengundi menggunakan koin. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dan lembar observasi. Analisis data meliputi kriteria interpretasi data dan pengolahan data. Hasil analisis data hasil evaluasi kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh nilai rerata kelas kontrol 56,18 dan nilai rerata kelas eksperimen 64,80. Terdapat selisih antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen sebesar 8,62. Dari analisis data tersebut terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang belum menggunakan media pembelajaran dan siswa yang sudah menggunakan menggunakan media pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran tune upsepeda motor dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan kemandirian belajar siswa di SMK Cipta Karya Prembun. Kata kunci: Media Pembelajaran, Meningkatkan, Aktivitas dan Kemandirian Belajar.
PENDAHULUAN Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah di dalam pembukaan undang undang dasar negara Republik Bangsa Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pencapaian tujuan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan melibatkan kegiatan belajar dan proses pembelajaran. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan kurikulum lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar diharapka npeserta didik dapat menerima ilmu yang telah disampaikan oleh pendidik. Identifikasi bahwa peserta didik telah menerima ilmu dan memahaminya dapat dilihat dari hasil belajar. Dalam penyampaian sebuah materi akan lebih baik jika menggunakan sebuah media pembelajaran sebagai perantara yang
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
241
Vol.05/No.02/Januari 2015
ISSN: 2303-3738
dikaitkan langsung dengan kehidupan nyata, apalagi hal ini berhubungan dengan bidang teknik. Berdasarkan observasi pra penelitian yang dilakukan pada tanggal 17 Mei 2014 di SMK Cipta Karya Prembun terdapat beberapa permasalahan dalam mata diklat produktif diantaranya yaitu rendahnya motivasi dan konsentrasi siswa dalam proses belajar mengajar sehingga membuat proses pembelajaran menjadi pasif. Metode pembelajaran yang selama ini dilakukan cenderung menggunakan metode ceramah tanpa adanya media elektronik sebagai penunjang berlangsungnya proses pembelajaran. Hal ini dapat menyebabkan tidak tercapainya proses belajar mengajar dikelas secara optimal dan membuat siswa kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan atau Research and Development, karena metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.Tempat penelitian adalah di SMK Cipta Karya Prembun,
karena di SMK ini penggunaan media pembelajaran masih belum
maksimal. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2014. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR SMK Cipta Karya Prembun tahun ajaran 2013/2014. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai subjek penelitian adalah dua kelas, yaitu Kelas XI TKR B sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan kelas XI TKR F sebagai kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran tune up. Cara menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengancara mengundi menggunakan koin. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan kuesioner (angket).Teknik analisis data
meliputi kriteria
interpretasi data dan pengolahan
data.Dalam
pengembangan media animasi pembelajaran, media yang dikatakan berhasil dan sesuai dengan tingkat kriteria apabila mencapai kriteria skor 60%. Maka media animasi pembelajaran ini bisa dimanfaatklan sebagai media instruksional dalam kegiatan belajar mengajar
242
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
Vol.05/No.02/Januari 2015
ISSN: 2303-3738
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.
Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan enam macam data, yaitu: data hasil validasi ahli
materi, data hasil validasi ahli media, data uji kelayakan oleh audiens/siswa, data hasil implementasi produk akhir, serta data hasil kelas kontrol dam kelas eksperimen. 2.
Pembahasan Hasil analisis pengembangan media audio visual mengakibatkan siswa lebih
tertarik dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan pencapaian persentase skor jawaban tanggapan siswa terhadap media audio visual mencapai adalah
80,19% artinya
pengembangan media audio visual dinilai valid sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. Selengkapnya penilaian siswa untuk masing-masing aspek memahami materi 80,31%,
tempo penyajian materi 83,13%, pengaruh media terhadap minat
79,06%, pengaruh music pengiring terhadap kejelasan materi sebesar 80,94% dan kejelasan suara narrator 77,50%. No 1 2 3 4 5
Skor Observasi
Skor yang diharapkan
Persentase
Klasifikasi
257
320
80,31
Valid
Tempo penyajian materi Pengaruh media terhadap minat belajar Pengaruh musik pengiring terhadap kejelasan materi
266
320
83,13
253
320
79,06
Valid Cukup Valid
259
320
80,94
Valid
Kejelasan suara narator
248
320
77,50
Cukup Valid
1283
1600
80,19
Valid
Aspek Memahami materi dalam media audio visual
Total
Hal ini juga didukung hasil validasi oleh ahli media terhadap media audio visual yang mencapai 82,50% (valid). Selengkapnya penilaian ahli media terhadap kesesuaian materi 87,5%, kesesuaian narasi dengan gambar 75%, tampilan media secara keseluruhan 87,5%, kejelasan suara narrator 87,5% dan komposisi media 75%. Hal tersebut menunjukkan media audio valid sehingga layak digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
243
Vol.05/No.02/Januari 2015
No
ISSN: 2303-3738
Aspek
Skor Observasi
Skor yang diharapkan
Persentase
Klasifikasi
1
Kesesuaian materi untuk ditampilkan dalam bentuk video
7
8
87,5
Valid
2
Kesesuaian narasi dengan gambar
6
8
75
Cukup Valid
7
8
87,5
Valid
7
8
87,5
Valid Cukup Valid Valid
4
Tampilan media secara keseluruhan Kejelasan suara narrator
5
Komposisi media
6
8
75
Total
33
40
82,5
3
Hasil penilaian dari ahli materi secara keseluruhan mencapai 85,00% sehingga media audio visual yang dihasilkan termasuk valid dan layak digunakan dalam pembelajaran di kelas. Selengkapnya penilaian ahli materi terdiri dari kesesuaian media dengan materi 87,5%, kemudahan siswa dalam mendalami materi 75%, efisien waktu pemutaran media 87,5%, kejelasan suara narrator 75%, dan kesesuaian media dalam mencapai tujuan yang diharapkan sebanyak 100,00%. No
Aspek
Skor Observasi
Skor yang diharapkan
Persentase
Klasifikasi
1
Kesesuaian media dengan materi
7
8
87,5
Valid
6
8
75
7 6
8 8
87,5 75
8
8
100
34
40
85
2 3 4 5
Kemudahan siswa dalam mendalami materi Efisiensi waktu pemutaran media Kejelasan suara narrator Kesesuaian media untuk mencapai tujuan yang diharapkan Total
Cukup Valid Valid Valid Cukup Valid Valid
Hasil uji pengujian statistik aktivitas belajar thitung sebesar 4,722 dengan p=0,000<0,05 yang menunjukkan ada perbedaan antara rerata aktivitas kelas eksperimen dan rerata aktivitas belajar kelas kontrol. Artinya rerata kelas eksperimen sebesar 64,80 lebih tinggi dari rerata aktivitas belajar kelas kontrol sebesar 56,18. Hasil uji t variabel kemandirian belajar diperoleh thitung sebesar 6,628 dengan p=0,000<0,05 menunjukkan ada perbedaan antara rerata kemandirian belajar kelas eksperimen dan rerata kemandirian belajar kelas kontrol, artinya rerata kemandirian belajar kelas eksperimen
244
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
Vol.05/No.02/Januari 2015
ISSN: 2303-3738
sebesar 14,65 lebih tinggi dari rerata kemandirian 10,65 belajar kelas kontrol sebesar 10,65. Variabel Aktivitas belajar Kemandirian belajar
Rerata (Mean) Eksperimen Kontrol 64,800 56,175 14,650 10,650
T
p
4,722 6,628
0,000 0,000
SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pengembangan ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)Proses pembuatan media pembelajaran pada penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu:analisis kebutuhan, pengembangan produk, dan uji lapangan dan implementasi produk akhir. 2)Produk multimedia ini bisa digunakan sebagai salah satu metode untuk meningkatkan motivasi siswa terhadap pemahaman materi. Karena ada perbedaan hasil penelitian pada siswa kelas kontrol 56,18 yang belum menggunakan media pembelajaran audio visual pada materi tune up sepeda motor dengan hasil penelitian siswa kelas eksperimen 64,80 yang
telah menggunakan multimedia
pembelajaran. Agar produk yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran, maka ada beberapa saran yang terkait dengan media pembelajaran tune upsepeda motor, antara lain : 1) Untuk
sekolah hendaknya menerapkan media
pembelajaran berbasis multimedia di semua kompetensi lain pada mapel kompetensi kejuruhan. 2)Untuk pengembang berikutnya mengkaji lebih dalam pada saat pemilihan materi, pemilihan software yang digunakan, dan komposisi warna dan gambar, karena agar dapat menghasilkan media yang layak untuk disajikan dalam bentuk multimedia pembelajaran. 3)Perlu dilakukan penelitian lanjutan sampai pada tahap uji coba efektifitas media dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau penelitian eksperimen yang melibatkan kelompok kontrol.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rohani, (2004), PengelolaanPengajaran, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta ArsyadAzhar (2013), Media Pembelajaran, Jakarta, PenerbitRajagrafindoPersada
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo
245
Vol.05/No.02/Januari 2015
ISSN: 2303-3738
Kustandi Cecep (2013), Media Pembelajaran Manual dan Digital, Penerbit Ghalia Indonesia Nusa Putra (2012), Research and Development Penelitian dan Pengembangan, Jakarta, Penerbit Rajawali Pers Sugiyono (2010), Metode PenelitianPendidikan (PendekatanKuantitatif, Kualitatifdan R&D), Bandung, PenerbitAlfabeta SuharsimiArikunto (2010). PenerbitRinekaCipta Modul
246
ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik,
Jakarta,
Teknologi Sepeda Motor (2005), diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Beni%20Setya%20Nugraha,% 20S.Pd.%20T.,%20M.Pd/Modul%20Teknologi%20Sepeda%20Motor%20%28OTO22 5-05%29-%20Tune%20Up.pdf pada tanggal 22 Februari 2014
Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo