PENGEMBANGAN APLIKASI PORTABEL UNTUK PENENTUAN KELAYAKAN USAHA HORTIKULTURA BERBASIS PHP
ANA KURNIAWATI
ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Aplikasi Portabel untuk Penentuan Kelayakan Usaha Hortikultura Berbasis PHP adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Juni 2013 Ana Kurniawati NIM G64096007
ABSTRAK ANA KURNIAWATI. Pengembangan Aplikasi Portabel untuk Penentuan Kelayakan Usaha Hortikultura Berbasis PHP. Dibimbing oleh HARI AGUNG ADRIANTO. Saat ini usaha pengembangan buah nasional masih menghadapi berbagai masalah pertanian. Oleh karena itu, Departemen Pertanian telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi buah nasional, salah satunya dengan memasyarakatkan penerapan norma budidaya yang baik (Good Agriculture Practices/GAP) dan Prosedur Operasional Baku (Standard Operating Procedure/SOP) untuk komoditas budidaya spesifik. Penelitian ini mengembangkan aplikasi SIKUH (Sistem Informasi Kelayakan Usaha Hortikultura) yang menerapkan GAP dan SOP tersebut. Aplikasi ini dapat mempermudah pelaku usaha hortikultura untuk menentukan komoditas apa yang akan ditanam dengan memberikan perhitungan cashflow dan asumsi biaya yang dikeluarkan. Aplikasi ini berbasis PHP yang dikemas secara portabel sehingga dapat disimpan dalam USB dan dijalankan pada sistem operasi Windows dengan mudah. Kata kunci: cashflow, Good Agriculture Practices (GAP), hortikultura, PHP, Standard Operating Procedure (SOP).
ABSTRACT ANA KURNIAWATI. Development of PHP-Based Portabel Application for Horticultural Business Feasibility Study. Supervised by HARI AGUNG ADRIANTO. Current efforts of national fruit development are still facing some agricultural problems. Therefore, the Ministry of Agriculture has made numerous attempts to increase national fruit production, including by disseminating Good Agricultural Practices (GAPs) and Standard Operating Procedure (SOP) for specific commodity. This research develops SIKUH (Sistem Informasi Kelayakan Usaha Hortikultura) that implements GAPs and SOPs. This application can help the horticultural business entity in deciding which commodity to be cultivated by providing cashflow calculation and its predicted cost requirement. The application is built as PHP-based portable application that can be saved on a USB flashdrive and easily installed on any Windows PC.
Keywords: cashflow, Good Agriculture Practices (GAP), Standard Operating Procedure.
horticulture, PHP,
PENGEMBANGAN APLIKASI PORTABEL UNTUK PENENTUAN KELAYAKAN USAHA HORTIKULTURA BERBASIS PHP
ANA KURNIAWATI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer
ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
Judul Skripsi : Pengembangan Aplikasi Portabel Penentuan Kelayakan Hortikultura Berbasis PHP. Nama : Ana Kurniawati NIM : G64096007
Disetujui oleh
Hari Agung Adrianto, SKom, MSi Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Agus Buono, MSi, MKom Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
Usaha
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tiada daya dan kekuatan dalam menulis dan menyelesaikan karya ilmiah ini kecuali dari Dia Yang Maha Kuasa. Skripsi ini berupa Pengembangan Aplikasi Portabel untuk Penentuan Kelayakan Usaha Hortikultura Berbasis PHP. Segala kesulitan dan hambatan dalam pembuatan skripsi ini dapat diatasi karena bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1 Ayahanda Rowy Saleh (Alm) dan Ibunda Surkatiah, serta keluarga semua, atas doa, pengorbanan dan dukungannya tanpa kenal lelah. 2
Suami tercinta Edi Wijaya dan anak kami Hifdzi, atas semangat dan cinta, alhamdulillaah.
3
Bapak Hari Agung A, SKom, MSi selaku pembimbing, Bapak Sony Hartono Wijaya, SKom, MKom dan Bapak Irman Hermadi, SKom, MS selaku penguji, atas segala masukan dan saran untuk penyelesaian karya ilmiah ini.
4
Teman-teman Ilmu Komputer X4 atas kebersamaan dan persaudaraannya. Semoga tetap erat tali persaudaraannya sampai kapan pun. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Juni 2013 Ana Kurniawati
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan
1
Manfaat
2
Ruang Lingkup
2
TINJAUAN PUSTAKA
2
Sistem Informasi
2
Kriteria Penilaian Kelayakan Usaha
2
Kelayakan Usaha Hortikultura
3
PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
3
Portabel
4
Waterfall Life Cycle
4
METODE
5
Tahap Analisis dan Definisi Kebutuhan
5
Tahap Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
6
Tahap Implementasi
6
Tahap Pengujian dan Integrasi Sistem
6
Tahap Pengoperasian dan Pemeliharaan
7
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis
7 7
Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
11
Implementasi
13
Pengujian
15
Pemeliharaan
16
SIMPULAN DAN SARAN
16
Simpulan
16
Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
18
RIWAYAT HIDUP
22
DAFTAR TABEL 1 2 3
Kebutuhan non fungsional perangkat lunak Karakteristik Pengguna Basis data
8 9 14
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7
Metode pengembangan waterfall Diagram Konteks DFD Level 1 Antarmuka SIKUH secara umum ER Diagram Relasi antartabel dalam Basis Data SIKUH Antarmuka SIKUH
5 9 10 11 12 13 15
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3
Kebutuhan fungsional perangkat lunak Model fisik data Dokumen uji aplikasi SIKUH
18 19 20
PENDAHULUAN Latar Belakang Sampai saat ini tantangan utama dalam pengembangan buah nasional adalah bagaimana meningkatkan daya saing terhadap buah dari luar negeri, yang merupakan salah satu persoalan utama dalam sektor pertanian (Wagiono dan Firdaus 2009). Dari pengamatan yang dilakukan di beberapa negara di Asia diperoleh bahwa produk hortikultura yang dipasarkan melalui pasar modern di Malaysia dan Thailand (Bangkok) sudah mencapai 60 dan 40 persen untuk buah serta 35 persen dan 30 persen untuk sayur dari total produksi domestik. Besarnya jumlah produk hortikultura nasional yang mampu mengisi pasar modern merupakan indikator langsung dampak peningkatan kualitas produk. Di Indonesia meskipun belum ada survey yang pasti, diduga tingkat penetrasi buah dan sayur yang dipasarkan melalui pasar modern tidak kurang dari 5 persen (PKBT- IPB 2008). Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai upaya peningkatan produksi dan produktivitas melalui penerapan teknologi budidaya yang lebih maju, penguatan kelembagaan petani, serta penyediaan sarana dan prasarana produksi. Upaya yang dilakukan antara lain berupa bimbingan penerapan norma budidaya yang baik (Good Agriculture Practices/GAP) dan Prosedur Operasional Baku (Standard Operating Procedure/SOP) untuk komoditas budidaya spesifik. Untuk itu, penelitian ini mengembangkan aplikasi SIKUH yang menerapkan GAP dan SOP tersebut. Sebelumnya, Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) telah mengembangkan SIKUH versi/generasi 1 (Gen 1) yang berupa aplikasi desktop berbasis Visual Basic 6.0. GAP dan SOP pada aplikasi ini diterapkan untuk komoditas nanas, pisang dan pepaya. SIKUH Gen 1 ini digunakan untuk pengguna sistem operasi Windows. Namun, ternyata aplikasi tersebut mengalami kegagalan instalasi pada beberapa versi Windows yang pernah digunakan. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengembangkan aplikasi berbasis PHP yang dikemas secara portabel sehingga dapat disimpan dalam USB yang dijalankan pada sistem operasi Windows dengan mudah.aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pelaku usaha hortikultura untuk menentukan komoditas apa yang akan ditanam dengan memberikan perhitungan cashflow dan asumsi biaya yang dikeluarkan.
Tujuan Penelitian ini bertujuan membangun sistem informasi kelayakan usaha yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha hortikultura supaya meningkatkan kualitas produk khususnya tanaman nanas, pepaya dan pisang.
2 Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan petani/penyuluh pertanian dalam menentukan komoditas tanaman hortikultura yang akan ditanam, dengan menampilkan cashflow dan asumsi biaya yang dibutuhkan. Ruang Lingkup SIKUH yang dikembangkan dalam penelitian ini digunakan oleh petani/penyuluh pertanian hortikultura. Fasilitas utama dalam sistem ini adalah perhitungan cashflow dan menampilkan SOP.
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen utama: input, transformasi, dan output. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti (McLeod 2007). Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan mengolahnya menjadi prosuk informasi sebagai output. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa subsistem atau komponen hardware, software, dan brainware, data dan prosedur untuk menjalankan input, proses, output, penyimpanan dan pengontrolan yang mengolah sumber data menjadi informasi (Marimin et al. 2006).
Kriteria Penilaian Kelayakan Usaha Penentuan layak atau tidaknya suatu usaha ditinjau dari aspek keuangan dapat dilakukan dengan beberapa kriteria. Setiap penilaian layak diberikan nilai yang standar untuk usaha yang sejenis dengan membandingkan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan. Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha adalah Net Present Value (NPV) dan Net Benefit and Cost (Net B/C). NPV adalah perbandingan antara nilai sekarang kas bersih dengan nilai sekarang investasi selama umur investasi. NPV merupakan manfaat yang diperoleh pada suatu masa proyek yang diukur pada tingkat suku bunga tertentu. Perhitungan NPV ini perlu ditentukan dengan tingkat suku bunga saat ini yang relevan. Selain itu, NPV juga dapat diartikan sebagai nilai saat ini dari suatu cashflow yang diperoleh dari suatu investasi yang dilakukan. Rumus menghitung NPV adalah sebagai berikut: (∑
)
3
Keterangan: PV= Present Value df = discount factor (tingkat bunga) i = tahun Investasi = pengeluaran kas awal n = usia proyek yang diharapkan Indikator NPV: Jika NPV > 0 (positif), proyek layak untuk dilaksanakan. Jika NPV < 0 (negatif), proyek tidak layak untuk dilaksanakan. Net Benefit and Cost (Net B/C) adalah rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi. Net B/C merupakan perbandingan antara jumlah NPV positif dan jumlah NPV negatif. Rumus menghitung Net B/C adalah sebagai berikut:
e
e
(∑
)
n e
Indikator Net B/C: Jika Net B/C > 1, proyek layak untuk dilaksanakan. Jika Net B/C < 1, proyek tidak layak dilaksanakan. Kelayakan Usaha Hortikultura Hortikultura berasal dari kata “hortus“ y ng e e un d n “colere” yang berarti budidaya. Secara harfiah istilah Hortikultura diartikan sebagai usaha membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Dengan demikian hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan (Kasmir dan Jakfar 2010). Penentuan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Salah satunya adalah aspek keuangan yang melihat kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dan besarnya biaya yang dikeluarkan.
PHP Hypertext Preprocessor (PHP) PHP adalah bahasa script yang bersifat server-side. PHP biasanya disisipkan pada script HTML untuk melayani permintaan dokumen client. PHP telah didesain agar dapat bekerja pada web dengan kemudahan-kemudahan seperti melakukan query database lebih mudah, yaitu dengan menggunakan 2 atau 3 baris kode saja. Selain itu, waktu respons yang dibutuhkan aplikasi web menjadi lebih optimal, bahkan server web dapat meningkatkan throughput. PHP
4 merupakan bahasa pemrograman yang sederhana, handal, memiliki siklus pengembangan yang pendek, dan mudah dalam pembuatan modul dan komponen yang dapat dipakai ulang (Castagnetto 1999).
Portabel Portabel dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang mudah untuk dibawa serta memungkinkan untuk ditransfer dan diadaptasi. Portabel merupakan suatu perangkat yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Perangkat portabel terbagi dalam dua kategori, yaitu perangkat lunak dan perangkat keras. Salah satu contoh perangkat keras yang portabel adalah USB flash drive. Perangkat lunak portabel sering disebut dengan aplikasi portabel (Nazarullah 2012). Aplikasi PHP portabel adalah sebuah perangkat lunak yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP yang dijalankan pada perangkat keras tanpa harus melakukan instalasi terlebih dahulu, pada saat perangkat keras portabel dihubungkan ke komputer maka aplikasi portabel dapat langsung digunakan. Kelebihan dari aplikasi portabel, yaitu dapat membawa data serta program yang dibutuhkan sehingga dapat dijalankan kapan saja dan di komputer mana pun. Sisi keamanan juga akan lebih terjamin karena data yang diperlukan hanya berada pada perangkat portabel yang dimiliki tidak disimpan pada komputer tertentu. Namun, perangkat portabel memiliki kekurangan karena perangkat keras portabel memiliki kapasitas yang terbatas sehingga data yang dapat disimpan juga memiliki batas. Selain itu kemampuan akses data juga tidak akan maksimal karena USB flash drive memiliki kemampuan membaca data yang terbatas (Nazarullah 2012). Waterfall Life Cycle Waterfall atau software life cycle merupakan salah satu dari jenis pemodelan dalam pengembangan perangkat lunak. Disebut model waterfall karena tahap demi tahap dalam pengembangannya saling berurutan (Sommerville 2007). Pada model waterfall, sebuah fase hanya bisa dijalankan setelah fase sebelumnya selesai. Hal ini diibaratkan seperti air yang mengalir ke satu tingkat dan jika tingkat tersebut sudah terisi penuh, air akan mengalir ke tingkat di bawahnya. Oleh karena itu pendekatan ini disebut juga air terjun (waterfall). Pada model waterfall, sebuah fase tidak akan dapat dilakukan jika fase sebelumnya belum selesai. Ciri lain dari model waterfall ini adalah terjadi overlap fase pertukaran informasi antarfase. Kendala yang dihadapi jika menggunakan model waterfall dalam pengembangan perangkat lunak di antaranya pembagian lingkup kerja yang tidak fleksibel pada setiap fasenya. Komitmen harus dibuat pada setiap awal fase dan hal ini sulit dilakukan jika terjadi perubahan requirement pengguna. Tetapi model waterfall akan mudah dilakukan jika requirement pengguna sudah jelas (Sommerville 2007). Tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada Gambar 1.
5 Requirement
Design
Implementation and unit testing
Integration and sistem testing
Operation
Gambar 1 Metode pengembangan waterfall
METODE Metode penelitian yang digunakan mengacu pada tahapan-tahapan yang ada pada model Waterfall Life Cycle yang terdiri atas tahap analisis dan definisi kebutuhan, perancangan sistem dan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan integrasi sistem, serta pengoperasian dan pemeliharaan.
Tahap Analisis dan Definisi Kebutuhan Tahapan ini dilakukan analisis tentang layanan apa saja yang dapat dilakukan sistem, batasan-batasan sistem, dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan sistem. Analisis dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan pengguna secara detail dan rinci untuk mendapatkan requirement pengguna (Sommerville 2007). Pada Gambar 1, tahapan ini termasuk pada fase requirement. Tahap awal melakukan identifikasi tujuan dan batasan pada sistem yang akan dibangun. Caranya adalah dengan pengumpulan data. Bahan yang digunakan untuk penyusunan sistem ini berasal dari hasil Riset Unggulan Strategi Nasional (RUSNAS) Buah Unggulan. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem. Berdasarkan data dari tanaman hortikultura dibuat langkah-langkah Standard Operating Procedure (SOP) dan analisis kelayakan usaha. Prinsip dasar dari penyusunan sistem ini adalah menggunakan data usaha tani yang diurutkan menurut tahap-tahap SOP budidaya. Kemudian, data diolah untuk mendapatkan tujuan dan definisi kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. Selanjutnya, perancangan sistem dilakukan supaya mendapatkan rancangan aplikasi yang terstruktur. Setelah perancangan selesai, maka proses implementasi dilakukan menggunakan PHP berbasis portabel.
6
Tahap Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Proses pada tahap desain didefinisikan arsitektur desain dari sistem dan dasar abstraksi perangkat lunak. Sistem yang besar biasanya disusun atas beberapa sub sistem yang saling berhubungan. Inisialisasi proses desain dari setiap sub sistem yang membentuk framework perancangan perangkat lunak dan digunakan sebagai kontrol dinamakan architectural design. Sedangkan hasil dari proses desain ini dinamakan software architecture (Sommerville 2007). Pada Gambar 1, tahapan ini termasuk pada fase design.
Tahap Implementasi Hasil perancangan pada tahap sebelumnya diimplementasikan dalam bentuk kumpulan set program atau unit program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Setiap unit program diupayakan harus memiliki spesifikasi tertentu. Pada Gambar 1, tahapan ini termasuk pada fase implementation and unit testing. Setelah program selesai, proses selanjutnya adalah membuat agar aplikasi SIKUH ini dapat dijalankan secara portabel. Proses ini menggunakan aplikasi dan pengaturan khusus.
Tahap Pengujian dan Integrasi Sistem Tujuan dari proses pengujian adalah untuk mendeteksi kesalahankesalahan (error) pada perangkat lunak sebelum dikirm ke pengguna. Setiap unit program ataupun bagian dari program secara keseluruhan yang telah terintegrasi sebagai suatu sistem yang komplit dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah sesuai dengan requirement pengguna (Sommerville 2007). Setelah dilakukan pengujian, dan sistem telah sesuai dengan kebutuhan pengguna, perangkat lunak dapat segera dikirim ke pengguna. Pada Gambar 1, tahapan ini termasuk pada fase integration and unit testing. Pengujian sistem menggunakan metode black box testing yang merupakan pendekatan pengujian perangkat lunak dengan melakukan proses uji terhadap program atau spesifikasi komponen. Nama lain dari metode black box testing adalah functional testing karena pengujian yang dilakukan hanya terhadap fungsi dari sistem bukan implementasi dari sistem. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan dengan memasukkan input tertentu ke dalam sistem dan memeriksa outputnya. Jika output tidak sesuai dengan yang diharapkan maka ada error atau kesalahan pada perangkat lunak. Hal ini berarti proses pengujian berhasil, karena tujuan dari pengujian adalah untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak (Sommerville 2007). Black box testing merupakan pendekatan pengujian perangkat lunak yang melakukan proses uji terhadap program atau spesifikasi komponen. Nama lain dari metode black box testing adalah functional testing karena pengujian yang dilakukan hanya terhadap fungsi dari sistem bukan implementasi dari sistem. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan dengan memasukkan input tertentu ke dalam sistem dan mengecek outputnya. Jika output
7 tidak sesuai dengan yang diharapkan maka ada error atau kesalahan pada perangkat lunak. Hal ini berarti proses pengujian berhasil, karena tujuan dari pengujian adalah untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak (Sommerville 2007).
Tahap Pengoperasian dan Pemeliharaan Tahap ini biasanya merupakan fase yang paling lama dalam pengembangan perangkat lunak meskipun tidak selalu demikian (Sommerville 2007). Pada tahap pemeliharaan dilakukan instalasi sistem dan pengguanaan perangkat lunak. Pemeliharaan (maintenance) yang dilakukan termasuk koreksi error yang tidak terdeteksi pada fase sebelumnya. Jika terdeteksi error pada tahapan ini, koreksi sistem dapat dilakukan dengan kembali pada fase sebelumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskripsi Perangkat Lunak SIKUH adalah Suatu sistem informasi yang dapat digunakan untuk membantu petani, penyuluh pertanian dan pengusaha hortikultura dalam mengembangkan usaha hortikultura. Sistem ini dapat memberikan informasi seputar kelayakan usaha dalam bidang hortikultura. Informasi tersebut yaitu proses perhitungan yang telah disesuaikan dengan SOP Generasi 1. Sistem ini dirancang dengan asumsi usaha selama 5 tahun, maka apabila pengguna mencoba memasukkan data pada asumsi produksi dengan jangka waktu kurang atau lebih dari 5 tahun, tetap asumsi biaya default sudah terisi selama 5 tahun. Saat pengguna mengakses halaman web SIKUH ini, halaman pertama yang muncul adalah halaman home yang berisi deskripsi sistem. Selain home, terdapat menu Tahapan SOP dan Analisa Kelayakan Usaha. 1 Tahapan SOP Pengguna dapat melihat alur kegiatan SOP tiap komoditas, antara lain pemilihan lokasi dan waktu tanam, persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian OPT, pengaturan pembuangan, panen, dan pasca panen. Menu ini diharapkan untuk memudahkan pengguna karena dapat dilihat secara online. 2
Analisis Kelayakan Usaha Pengguna dapat memasukan data berdasarkan asumsi produksi, asumsi biaya dan dapat melihat laporan cashflow tiap komoditas sesuai dengan SOP yang sudah ada. Selain itu, pengguna juga dapat mencetak laporan cashflow. Sub menu Data Asumsi Produksi terdapat tombol edit dan tombol simpan. Pengguna cukup mengklik edit untuk mengubah data, kemudian memasukkan
8 data populasi, produksi/populasi, dan harga per kg (Rp). Kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan. Sub menu Data Asumsi Biaya terdapat tombol edit, tombol simpan, tanda silang berwarna merah untuk menghapus data baris, tombol tambah data, dan perhitungan biaya total yang terdiri dari biaya pembukaan lahan dan penyediaan bibit, biaya tak terduga (5% dari biaya pembukaan lahan dan penyediaan bibit), biaya bangunan, biaya sewa lahan, dan untuk membayar tenaga kerja tetap. Jika pengguna mengubah data volume dan harga satuan, total biaya otomatis akan berubah. Setelah mengubah data, pengguna mengklik simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan. Sub menu Aliran Dana (Cashflow) terdapat menu dropdown untuk memilih discount factor (df) dan terdapat tombol buat laporan untuk melihat laporan cashflow sesuai data yang telah pengguna masukkan. Pengguna dapat memilih df mulai dari interval 5% hingga 23%, nilai df tergantung dari nilai suku bunga saat ini. Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak Kebutuhan fungsional perangkat lunak SIKUH sesuai dengan permintaan pengguna dapat dilihat pada Lampiran 1. Kebutuhan Non Fungsional Perangkat Lunak Kebutuhan non fungsional perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Kebutuhan non fungsional perangkat lunak Parameter Ketersediaan
Kebutuhan 24 jam sehari, 7 hari seminggu
Ergonomy
N/A
Portability
Portabel
Memory
N/A
Response Time
Maksimal sama dengan konfigurasi Script Timeout pada web server
Keamanan data
Data tidak hilang
Keamanan Sistem
Sistem terbuka
Komunikasi
Bahasa Indonesia
Analisis Pengguna Pengguna dari SIKUH adalah petani, penyuluh pertanian dan pengusaha hortikultura. Pengguna dapat melihat Tahapan SOP, manajemen data pada Aplikasi Kelayakan Usaha. Pengguna dapat menentukan komoditas dan discount factor untuk menghitung dan mencetak laporan cashflow. Karakteristik pengguna dapat dilihat pada Tabel 2.
9 Tabel 2 Karakteristik pengguna Kategori pengguna
Tugas
Hak akses ke aplikasi
Pengguna
Melihat Tahapan SOP Melihat data produksi Mengubah data produksi Melihat data biaya Menambah data biaya Mengubah data biaya Menghapus data biaya Mengubah data cashflow Mencetak laporan cashflow
[SIKUH-001] [SIKUH-002] [SIKUH-003] [SIKUH-004] [SIKUH-005] [SIKUH-006] [SIKUH-007] [SIKUH-008] [SIKUH-009]
Aliran Informasi Berdasarkan kebutuhan dan fungsi-fungsi perangkat lunak, maka pengguna akan berinteraksi dengan sistem yang digambarkan oleh aliran data pada diagram konteks yang dapat dilihat pada Gambar 2, Data Flow Diagram (DFD) level 1 yang dapat dilihat pada Gambar 3. 1) DFD Level 0 produksi biaya cashflow Pengguna
NPV
0 SIKUH
NBC tahapan_SOP Gambar 2 Diagram konteks Pada diagram konteks di atas, hanya ada satu pengguna umum, artinya semua pengguna mempunyai hak akses yang sama. Adapun aliran data pada diagram konteks adalah sebagai berikut: 1 produksi = kode_produksi + nama_produksi 2 biaya = kode_biaya + nama_biaya 3 cashflow = kode_cashflow + nama_cashflow 4 NPV = kode_NPV + NPV 5 NBC = kode_NBC + NBC 6 tahapan_SOP = kode_tahapan_SOP
10 2) DFD Level 1 asumsi_biaya biaya
1.3 Lihat data biaya data_biaya asumsi_biaya
biaya
biaya
asumsi_biaya
1.2 Tambah biaya
data_biaya asumsi_biaya
1.12 Tampilkan hasil
produksi
Pengguna
1.1 Lihat data produksi
asumsi_produksi produksi
asumsi_produksi data_tahapan_SOP NPV
tahapan_SOP
1.4 Lihat tahapan SOP
NBC
asumsi_produksi i
produksi
hasil_proses={tahapan_SOP,NPV,NBC}
cashflow
1.5 Lihat cashflow
data_cashflow
1.13 Hitung cashflow cashflow cashflow
data_cashflow cashflow
1.6 Cetak cashflow
cashflow cashflow
Gambar 3 DFD level 1
11 Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Tahap perancangan ini terdiri atas lima tahap yaitu perancangan antarmuka, perancangan estetika, perancangan model konseptual, perancangan model logic, dan perancangan model fisik. 1
Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka dirancang untuk memberikan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Secara umum, tampilan sistem terdiri atas 3 bagian yaitu: 1 Header, merupakan bagian sistem yang terdiri atas logo, nama sistem, deskripsi umum, dan menu utama sistem. 2 Content, merupakan bagian dari sistem yang menampilkan hasil proses dari semua menu yang terdapat pada sistem. 3 Footer, merupakan bagian yang menampilkan copyright. Aplikasi SIKUH memiliki desain antarmuka yang dapat dilihat seperti pada Gambar 4.
HEADER
CONTENT
FOOTER
Gambar 4 Antarmuka SIKUH secara umum Pengguna akan berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka sistem yang memudahkan pengguna untuk mengakses sistem. Pengguna akan memasukkan input pada form tersedia melalui mouse dan keyboard dan output yang dihasilkan akan ditampilkan melalui monitor. Semua input dan output sistem akan ditampilkan sistem kepada pengguna pada bagian content sistem. 2 Perancangan Estetika Sistem ini didominasi oleh warna oranye, untuk menyesuaikan dengan gambar buah-buahan di bagian header. Bagian content yang merupakan bagian utama dari sistem memiliki warna latar putih dengan text tipe verdana berwarna hitam agar mudah dibaca oleh pengguna. Link pada menu utama berwarna hitam dengan latar berwarna oranye. 3 Perancangan Model Konseptual Perancangan model konseptual merupakan hasil analisis sistem. Perancangan model konseptual ini berupa penentuan identifikasi identitas entitas,
12 identifikasi, atribut, primary key dan foreign key pada masing-masing tabel dan diagram entity relationship. a) Identifikasi identitas entitas Asumsi_produksi, yaitu asumsi berapa banyak pohon yang akan ditanam, harga per kg dan total pendapatan per tahun. Asumsi_biaya, yaitu asumsi perhitungan biaya total yang terdiri dari biaya pembukaan lahan dan penyediaan bibit, biaya tak terduga, biaya bangunan, biaya sewa lahan, dan untuk membayar tenaga kerja tetap. Cashflow, yaitu laporan hasil perhitungan dari asumsi produksi dan asumsi biaya yang menghasilkan nilai NPV dan Net B/C. Kategori, yaitu tabel untuk memilih komoditas.
b) Diagram ER Diagram ER pada SIKUH dapat dilihat pada Gambar 5. tahun
Kas_bersih
pv
Total_in cashflow Total_out 1 Df_value
tahun
memilih
populasi
Id_kategori M
nama
1
Asumsi_produksi
M memiliki
Kategori
Nilai_prod Prod/pop
M mempunyai
Harga/kg Prod/ha
Nama_kategori
1
kategori
tahun Asumsi_biaya volume
uraian Harga_satuan
Gambar 5 ER diagram
satuan
13 4 Perancangan Model Logic Perancangan model logic adalah perancangan yang dibuat agar memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem. Perancangan model logic dilakukan dengan menentukan model basis data yang akan digunakan. Model basis data yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah model basis data relasional (relational database model). Data model diagram dapat dilihat pada Gambar 6.
Asumsi_produksi Tahun : PK populasi produksi_perpopulasi produksi_perha harga_perkg, nilai_produksi id_kategori : FK
Asumsi_biaya Kategori M
M Id_kategori : PK Nama_kategori
1
1
Tahun : PK Kategori Uraian Satuan Volume Harga_satuan Id_kategori : FK
M
cashflow
1
tahun : PK total_inflow total_outflow kas_bersih 1 df_value, present_value id_kategori : FK
Gambar 6 Relasi antartabel dalam basis data SIKUH
5
Perancangan Model Fisik
Perancangan model fisik merupakan tahapan pengimplementasian hasil perancangan pada tahap sebelumnya ke dalam bentuk tabel-tabel. Setelah dibuat model basis data dan entity relationship, kemudian hasil perancangan diimplementasikan ke dalam bentuk tabel. Tabel hasil implementasi perancangan di antaranya tabel asumsi_produksi, tabel asumsi_biaya, tabel_cashflow, dan tabel_kategori. Tabel-tabel tersebut dapat dilihat pada Lampiran 2.
Implementasi Tahap ini seluruh perancangan yang dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan. Implementasi aplikasi SIKUH meliputi:
14
1 Implementasi Basis Data Basis data SIKUH dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Basis data Nama tabel
Atribut
asumsi_biaya
tahun, kategori, uraian, satuan, volume, harga_satuan
asumsi_produksi
tahun, populasi, produksi_perpopulasi, produksi_perha, harga_perkg, nilai_produksi
Tabel asumsi_produksi, adalah tabel basis data asumsi produksi untuk tanaman nanas, pepaya dan pisang.
tahun, total_inflow, total_outflow, kas_bersih, df_value, present_value
Tabel cashflow adalah tabel basis data perhitungan cashflow untuk tanaman nanas, pepaya dan pisang.
id_kategori, nama_kategori
Tabel penghubung untuk memilih komoditas.
cashflow
kategori
Keterangan Tabel asumsi_biaya adalah tabel basis data asumsi biaya untuk tanaman nanas, pepaya dan pisang.
2 Implementasi Antarmuka Implementasi dilakukan dengan mengkodekan hasil perancangan ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP. Implementasi yang dilakukan didukung pula oleh perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Perangkat lunak yang digunakan adalah Windows 7, Microsoft Office 2010, Adobe Photoshop CS5, Adobe Dreamweaver CS5, XAMMP, Google Chrome. Sedangkan perangkat keras yang digunakan adalah CPU Core 2 Duo 2.13 GHz dan 2 GB RAM. Implementasi dari perancangan antarmuka pada aplikasi SIKUH dapat dilihat pada Gambar 7.
15
Gambar 7 Antarmuka SIKUH Aplikasi ini dapat berjalan di seluruh browser, tetapi tampilan terbaik dapat dilihat menggunakan Google Chrome dengan resolusi 1280 × 720. Untuk halaman utama aplikasi SIKUH, yaitu deskripsi menu-menu yang ada di aplikasi SIKUH yaitu menu Tahapan SOP dan Aplikasi Kelayakan Usaha. Menu Tahapan SOP berisi tahapan-tahapan SOP dari tanaman nanas, pepaya dan pisang, sedangkan menu Aplikasi Kelayakan Usaha berisi tentang perhitungan asumsi produksi, asumsi biaya serta cashflow. 3 Proses Portabel Setelah aplikasi SIKUH selesai dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Proses selanjutnya ialah merancang agar aplikasi ini dapat berjalan secara portabel dengan media flashdisk dengan aplikasi dan pengaturan khusus. Pada penelitian ini penulis menggunakan aplikasi yang berjalan baik di sistem operasi Windows yaitu “xampp-win32-1.7.7-usb-lite” yang mempunyai fitur Apache dan MySql. Agar aplikasi berjalan secara portabel dilakukan beberapa langkah, antara lain: Copy xampp-win32-1.7.7-usb-lite ke dalam flashdisk, extract. Copy folder program SIKUH ke dalam folder USB:/xampp/htdocs Copy folder/import database SIKUH ke dalam folder USB:/xampp/mysql/data Ketika flashdisk dijalankan di komputer, buka folder xampp, jalankan Apache dan MySQL dengan meng-klik apache_start,bat dan mysql_start.bat atau klik xampp_control.exe kemudian klik tombol start pada Apache dan Mysql. Aplikasi dapat dijalankan di browser dengan mengetikkan localhost/sikuh, akan terbuka tampilan awal SIKUH.
Pengujian Metode pengujian yang dilakukan adalah metode black box yaitu metode pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah semua perangkat lunak telah
16 berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan. Adapun hasil pengujian yang telah dilakukan dapat dilihat pada Lampiran 3. Pemeliharaan Tahapan pemeliharaan belum dilakukan karena sistem belum sampai pada tahapan penggunaan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Aplikasi SIKUH adalah perangkat lunak yang mengatur seluruh proses kelayakan usaha dari segi keuangan di bidang hortikultura dengan asumsi waktu usaha selama 5 tahun. Aplikasi ini terbatas pada tiga komoditas yaitu nanas, pepaya dan pisang. Aplikasi portabel ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP. Saran Aplikasi SIKUH lebih lanjut dapat dikembangkan dengan menambahkan informasi komoditas baru dan menambahkan fitur analisis kelayakan usaha berdasarkan tahapan SOP komoditas, karena tahapan SOP tiap komoditas berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
Castagnetto JM. 1999. Profesional PHP Programming. Indianapolis (US): Wrox Press. Kasmir, Jakfar. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta (ID): Kencana. Marimin, Tanjung H, Prabowo H. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID): Gramedia. McLeod R. 2007. Management Information System. Ed ke-10. New Jersey (US): Prentice Hall. Nazarullah F. 2012. Implementasi OLAP secara portabel pada data penjualan benih IPB [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. [PKBT-IPB] Pusat Kajian Buah Tropika IPB. 2008. Laporan Penelitian Rusnas Buah Tropika. Bogor (ID): PKBT. Sommerville I. 2007. Software Engineering. Ed ke-8. Harlow (GB): Pearson Education.
17 Wagiono YK, Firdaus M. 2009. Bauran Pemasaran untuk Peningkatan Daya Saing Buah Nasional, dalam Bunga Rampai Agribisnis Seri Pemasaran. Bogor (ID): IPB Press.
18 Lampiran 1 Kebutuhan fungsional perangkat lunak No Nama fungsi 1 Lihat SOP 2 Lihat produksi 3
Edit produksi
4
Lihat biaya
5
Tambah biaya
6
Edit biaya
7 8 9
Hapus biaya Edit cashflow Cetak cashflow
Fungsi perangkat lunak Melihat tahapan SOP dari tiap komoditas Melihat data asumsi produksi dari tiap komoditas Mengubah data asumsi produksi berupa data populasi, produksi/populasi dan harga per kg Melihat data asumsi biaya dari masing-masing komoditas Menambah data asumsi biaya berupa uraian, satuan, volume dan harga satuan Mengubah data asumsi biaya berupa volume dan harga satuan Menghapus data asumsi biaya per baris Mengubah discount factor pada cashflow Mencetak laporan cashflow
19 Lampiran 2 Model fisik data 1 Tabel Asumsi_biaya Nama kolom tahun total_inflow total_outflow kas_bersih df_value present_value 2 Tabel Asumsi_produksi Nama kolom tahun populasi produksi_perpopulasi produksi_perha harga_perkg nilai_produksi
3 Tabel cashflow Nama kolom tahun kategori uraian satuan volume harga_satuan 4
Tabel Kategori Nama kolom Id_kategori Nama_kategori
Tipe data int (11) varchar (20) varchar (40) double float double
Tipe data int (11) bigint (20) int (11) bigint (20) double double
Tipe data int (11) varchar (20) varchar (40) varchar (15) float double
Tipe data int (11) varchar (20)
20 Lampiran 3 Dokumen uji aplikasi SIKUH No 1
2
Deskripsi uji Menampilka n halaman Tahapan SOP Menampilka n halaman Aplikasi Kelayakan Usaha
Kondisi awal Halaman home
Halaman home atau halaman Tahapan SOP Halaman asumsi produksi
Skenario uji
Hasil yang diharapkan Melihat slideshow Tahapan SOP
Hasil uji OK
Halaman Asumsi Produksi
OK
Pengguna meng-klik om ol „Ed ‟, kemudian memasukkan data yang sesuai. Setelah selesai, klik om ol „Sele ‟. Kemud n „S mp n‟
Pengguna dapat memasukkan data numerik, selain data numerik maka data dianggap 0
OK
Pengguna meng-klik menu Tahapan SOP, kemudian memilih salah satu komoditas Pengguna meng-klik menu Aplikasi Kelayakan Usaha dan memilih salah satu komoditas
3
Mengubah nilai pada halaman asumsi produksi
4
Menampilka n halaman asumsi biaya Mengubah nilai pada halaman asumsi biaya
Halaman asumsi produksi
Pengguna meng-klik menu asumsi biaya
Halaman asumsi biaya
OK
Halaman asumsi biaya
Pengguna meng-klik menu „Ed ‟ emud n memasukkan data yang sesuai. Setelah selesai, klik tombol „Sele ‟. Kemudian „S mp n‟
Halaman Aplikasi kelayakan Usaha
OK
Menghapus data pada halaman asumsi biaya
Halaman asumsi biaya
Pengguna meng-klik Muncul konfirmasi tanda silang berwarna apakah data ingin merah pada kolom yang di hapus sudah disediakan
OK
Pengguna meng-klik om ol „OK‟
OK
5
6
Pengguna meng-klik om ol „ ncel‟
Menghapus data yang dipilih oleh pengguna dan kembali ke menu Aplikasi kelayakan Usaha Tidak melakukan penghapusan
OK
21 Lampiran 3 (lanjutan) No 7
8
Deskripsi uji Menambah data pada halaman asumsi biaya Melakukan validasi terhadap berbagai macam input yang dimasukkan
Kondisi awal Halaman asumsi biaya
Skenario uji
Halaman Tambah Data
Pengguna meng-klik om l „ o e ‟ deng n membiarkan seluruh field kosong Pengguna memasukkan input yang tidak valid pada salah satu field
Pengguna meng-klik tombol tambah data untuk penyediaan bibit dan pembukaan lahan
Pengguna memasukkkan input yang valid
9
10
Menampilka n halaman Aliran Dana (cashflow) Memeriksa hasil dari laporan cashflow
Halaman Asumsi produksi
Pengguna meng-klik menu Aliran Dana
Halaman Aliran Dana
Pengguna membiarkan dengan df yang sudah ada (5%) kemudian meng- l “ u l po n” Pengguna men-gklik om ol „Ed ‟ emud n memilih nilai df (discount factor).Klik om ol „Sele ‟ d n „S mp n‟. Se el dipastikan df sudah berubah, Kemudian klik „ u l po n”
Hasil yang diharapkan Halaman Tambah Data
Hasil uji OK
Muncul peringatan bahwa data gagal ditambahkan karna form tidak diisi Pengguna tidak dapat memasukkan input yang tidak valid Data berhasil ditambahkan dan kembali ke menu Aplikasi Kelayakan Usaha Halaman Aliran Dana
OK
Menampilkan laporan cashflow dalam format PDF
OK
Menampilkan laporan cashflow dalam format PDF
OK
OK
OK
OK
22
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kota Serang pada tanggal 18 Februari 1988. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Rowy Saleh (Alm) dan Surkatiah. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di MA AlInayah Jerang Ilir Cilegon, lulus pada tahun 2006. Pada tahun yang sama penulis diterima pada Program Keahlian Teknik Komputer Direktorat Program Diploma Institut Pertanian Bogor melalui jalur Tes (Reguler). Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di jalur alih jenis S1/ekstensi Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor.